Eksistensi Konstitusi Sebagai Dasar Negara Dalam Perkembangan Sistem Ketatanegaraan
DOI:
https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i2.14392Abstract
Konstitusi adalah dokumen tertulis yang menjadi dasar sistem politik dan hukum suatu negara. Konstitusi tidak mengatur secara spesifik melainkan menetapkan prinsip-prinsip yang akan menjadi dasar untuk pengaturan di masa depan. Konstitusi dianggap sebagai cara terbaik agar penduduk dapat terjamin dan menjalankan suatu kegiatan kenegaraan secara efektif. Konstitusi dapat menjadi pengukur bagi warga negara untuk memperkuat posisi politik serta hukun mereka untuk mensukseskan dalam upaya mencapai tujuan bersama. Keberadaan konstitusi dianggap penting oleh banyak negara karena membatasi kekuasaan penguasa, menjamin hak-hak rakyat dan mengatur suatu negara.Downloads
Published
2023-04-30
How to Cite
Kholifah, A. F. ., Afifi, M. R. ., & Chasanah, M. U. . (2023). Eksistensi Konstitusi Sebagai Dasar Negara Dalam Perkembangan Sistem Ketatanegaraan. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 5(2), 5418–5423. https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i2.14392
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2023 Aisyah Fitri Kholifah, Miftach Rizcha Afifi, Melyssa Uswatun Chasanah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).