Hubungan Antara Spiritualitas Dengan Pemaafan (Forgiveness) Pada Individu Yang Percaya Menjadi Korban Suanggi Di Kota Ambon
DOI:
https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i2.14265Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara spiritualitas dan pemaafan pada individu yang percaya sebagai korban suanggi di Kota Ambon. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 30 orang, rentang usia 18-60 tahun dengan menggunakan teknik snowball sampling. Alat ukur untuk spiritualitas menggunakan skala Spiritual Scale dengan koefisien alfa cronbach sebesar 0,871 dan skala pemaafan menggunakan The Transgression-Related Interpersonal Motivations Inventory (TRIM–18) dengan koefisien alfa cronbach sebesar 0,827. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik Pearson Product Moment dengan r = 0,477 dan signifikan = 0,004 (p<0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara spiritualitas dengan pemaafan pada individu yang percaya sebagai korban suanggi di Kota Ambon. Artinya semakin tinggi spiritualitas pada individu yang percaya sebagai korban suanggi, maka semakin tinggi juga pemaafan pada individu yang percaya sebagai korban suanggi demikian sebaliknya.Downloads
Published
2023-04-20
How to Cite
Pietersz , J. F. . (2023). Hubungan Antara Spiritualitas Dengan Pemaafan (Forgiveness) Pada Individu Yang Percaya Menjadi Korban Suanggi Di Kota Ambon . Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 5(2), 4901–4908. https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i2.14265
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2023 Jean Florens Pietersz
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).