Keterkaitan Self-Esteem Dengan Fear Of Missing Out (FOMO) Pada JMS Youth Yang Menggunakan Media Sosial
DOI:
https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i2.14202Abstract
Salah satu kemajuan teknologi dibidang komunikasi adalah adanya media sosial. Dengan adanya media sosial ini tentunya membawa dampak positif maupun negatif. Salah satunya Fear Of Missing Out (FoMO). FoMO sendiri merupakan sebuah perasaan negatif yang tentunya mengarah pada hal-hal negatif lain, seperti impulsive buying, mengalami gangguan tidur dan merasa kurang dengan diri sendiri. Tinggi-rendahnya FoMO sendiri dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah Self-Esteem. Self- Esteem sendiri merupakan sikap yang dimiliki individu tentang dirinya, baik secara positif maupun negatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara ilmiah mengenai hubungan antara Self-Esteem dengan Fear Of Missing Out (FoMO) pada JMS Youth yang menggunakan media sosial. Metode yang digunakan, yaitu kuantitatif dengan desain korelasi. Jumlah sampel dalal penelitian ini berjumlah 30 orang dengan menggunakan teknik sampel jenuh. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan RSES – Rosenberg’s Self-Esteem Scale – (1979) oleh Rosenberg dan Fear Of Missing Out Proposed Scale (2016) oleh Abel, dkk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan negatif antara Self-esteem dengan Fear Of Missing Out (FoMO) pada JMS Youth yang menggunakan media sosial.Downloads
Published
2023-04-26
How to Cite
Tombeng, E. M. ., & Yuwono, E. S. . (2023). Keterkaitan Self-Esteem Dengan Fear Of Missing Out (FOMO) Pada JMS Youth Yang Menggunakan Media Sosial . Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 5(2), 5193–5199. https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i2.14202
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2023 Edo Miraclle Tombeng, Emmanuel Satyo Yuwono
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).