Self-Healing Bagi Mahasiswa Dalam Pandangan Agama Buddha
DOI:
https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i2.14117Abstract
Banyak hal yang dapat dilakukan mahasiswa dan orang tua untuk mengurangi kelelahan, kebosanan, dan imobilitas yang menimbulkan kecemasan psikologis. Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah menyembuhkan diri sendiri. Penyembuhan diri atau self- healing adalah sesuatu yang bisa dilakukan siapa saja. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif. Melalui praktek meditasi yang tekun, ulet, sabar dan menggunakan cara-cara yang benar , maka akan didapatkan manfaat-manfaat bagi yang baik manfaat berhubungan dengan batin maupun kesehatan fisik. Self healing secara harfiah berarti penyembuhan diri sendiri. Menurut Crane & Ward , Self-healing dianggap sebagai proses terapeutik atau penyembuhan yang dilakukan diri sendiri melalui proses keyakinan seseorang, didukung oleh lingkungan dan mendukung faktor eksternal.Downloads
Published
2023-04-21
How to Cite
Anggraini, T. ., Setiawan, A. ., Dicky Renaldi, & Rapiadi, R. (2023). Self-Healing Bagi Mahasiswa Dalam Pandangan Agama Buddha. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 5(2), 4959–4962. https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i2.14117
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2023 Tri Anggraini, Annas Setiawan, Dicky Renaldi, Rapiadi Rapiadi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).