Perbandingan Circuit Training dan Interval Training Terhadap Vo2 Max Dengan Indeks Massa Tubuh Pemain Bola Voli
DOI:
https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i2.13786Abstract
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan faktorial 2x2. Populasi dalam penelitian ini adalah pemain klub Bola Voli BSA (Balangan Student Association), Sendangsari, Minggir, Sleman Yogyakarta besarnya sampel berjumlah 24 Atlet. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan ANAVA. Uji prasyarat analisis data dengan menggunakan uji normalitas (uji Lilliefors dengan ? = 0.05) dan uji homogenitas varians (uji Bartlett dengan ? = 0.05).Hasil penelitian sebagai berikut : 1) Ada perbedaan pengaruh antara IMT rendah dengan rerata 3,844166667 dan IMT tinggi dengan rerata 2,528333333 terhadap peningkatan kemampuan VO2 max dengan selisih rerata 1,315833334. 2) Ada perbedaan pengaruh antara metode circuit training dengan rerata 2,716666667 dan interval training dengan rerata 3,655833333, terhadap peningkatan kemampuan VO2 Max selisih rerata 0,939166666. 3) Ada perbedaan pengaruh antara circuit training IMT rendah dengan rerata 3,001666667 dan interval training IMT rendah dengan rerata 4,686666667 terhadap peningkatan kemampuan VO2 Max selisih rerata 1,685. 4) ada perbedaan pengaruh antara circuit training IMT tinggi dengan rerata 2,431666667 dan interval training IMT tinggi dengan rerata 2,626 terhadap peningkatan VO2 max selisih rerata 0,193333333. 5) Interaksi antara IMT dan metode latihan 1,45530676.Downloads
Published
2023-04-07
How to Cite
Sumintarsih, . S., Saptono , T. ., Mustofa, H. ., & Indriharta, L. . (2023). Perbandingan Circuit Training dan Interval Training Terhadap Vo2 Max Dengan Indeks Massa Tubuh Pemain Bola Voli. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 5(2), 3030–3038. https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i2.13786
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2023 Sumintarsih1, Tri Saptono 2, Hanafi Mustofa, Lilik Indriharta

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).