Fenomena Cyberbullying Di Kalangan Remaja
DOI:
https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i2.13716Abstract
Munculnya media sosial dan alat-alat komunikasi serba efektif dan efisien merupakan salah satu faktor yang mengakibatkan lahirnya manusia-manusia individual dan egois. Orang cenderung melakukan hal- hal yang lebih fragmatis untuk berinteraksi sosial. Melakukan kontak sosial secara langsung diasumsikan sebagai sesuatu yang ribet, tidak memberi keuntungan, membuang waktu bahkan dikatakan ketinggalan zaman. Namun berubahnya interaksi di media sosial tersebut memberikan dampak negatif salah satunya yaitu tindakan cyberbullying. Tindakan cyberbullying biasanya terjadi pada remaja terutama remaja pada usia sekolah. Tulisan ini bertujuan untuk mengungkap fenomena cyberbullying pada remaja. Penelitian ini menggunakan metode dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Teknik pemilihan informan dengan purposive sampling dan dengan jumlah informan 12 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fenomena tindakan cyberbullying pada remaja yaitu 1) pelaku dan korban cyberbullying adalah remaja dan 2) media sosial dianggapa teman curhat paling tepat.Downloads
Published
2023-04-05
How to Cite
Wijaya, W. ., Yatim, Y. ., & Yuhelna, Y. (2023). Fenomena Cyberbullying Di Kalangan Remaja. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 5(2), 2733–2738. https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i2.13716
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2023 Wibi Wijaya, Yenita Yatim, Yuhelna
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).