“Haruskah Masa Remaja Dihabiskan Dengan Bermain Game Online?” Kontribusi Sensation Seeking Dan Self Regulation
DOI:
https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i2.13683Abstract
Remaja ketika menghabiskan waktunya dengan bermain game online, dapat membangkitkan pencarian sensasi untuk terus menerus memainkannya sedangkan regulasi diri-nya masih belum matang. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara sensation seeking dan self-regulation terhadap time spent gaming pada remaja yang bermain game online. Metode penelitiannya adalah penelitian kuantitatif dengan desain kausalitas, menggunakan alat ukur skala time spent gaming, The Arnett Inventory sensation seeking Scale (AISS), dan skala Self-Regulation Scale (SRS). Data dianalisis menggunakan uji binary logistic regression. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap dimensi novelty dari sensation seeking terhadap time spent gaming pada remaja yang bermain game online. Implikasi penelitian ini adalah remaja dapat mencari aktivitas atau kegiatan baru yang positif agar tidak berpaku dengan game online, dan dapat mengatur self-regulation serta mengembangkannya. Kata Kunci: time spent gaming, sensation seeking, self-regulation, RemajaDownloads
Published
2023-04-10
How to Cite
Mawuntu, C. B., & Arianti, R. . (2023). “Haruskah Masa Remaja Dihabiskan Dengan Bermain Game Online?” Kontribusi Sensation Seeking Dan Self Regulation. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 5(2), 3782–3788. https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i2.13683
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2023 Chantika Brigita Mawuntu, Rudangta Arianti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).