An Analysis Of Code Mixing And Code Switching Used By Qania Fanani On Youtube Channel

Authors

  • Hesty Malinda Manalu Universitas HKBP Nommensen, Medan, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i2.13581

Abstract

Campur kode dan alih kode terjadi dalam proses komunikasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan jenis-jenis campur kode dan alih kode serta untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan Qania Fanani melakukan campur kode dan alih kode. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dan peneliti adalah instrumen utama penelitian ini. Dalam pengumpulan data, penelitian ini menggunakan metode dokumentasi. Penelitian ini menggunakan analisis isi yang berfokus pada analisis jenis-jenis campur kode yang didefinisikan oleh Muysken (2001), jenis-jenis alih kode yang dikemukakan oleh Poplack (1980) dan faktor-faktor penyebab terjadinya campur kode dan alih kode yang didefinisikan oleh Hoffman (1991). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada tiga jenis campur kode yang digunakan Qania Fanani dalam video Q dan A kuliah di Amerika. Terdapat 42 ujaran penyisipan, 12 ujaran pergantian, dan 10 ujaran leksikalisasi kongruen. Qania Fanani juga menampilkan dua jenis alih kode dalam video tersebut. Jenis alih kode yang ditemukan dalam video adalah 28 ujaran alih kode intra-sentensial dan 9 ujaran alih kode antar-kalimat. Peneliti menemukan beberapa faktor yang menyebabkan campur kode dan alih kode. Faktor-faktor tersebut adalah 51 ujaran berbicara tentang topik tertentu, 11 ujaran tegas tentang sesuatu, 1 kata seru, 16 ujaran maksud memperjelas isi ujaran untuk lawan bicara, 7 pengulangan ujaran digunakan untuk klarifikasi dan 9 ujaran mengungkapkan identitas kelompok. Sedangkan Qania Fanani tidak menunjukkan mengutip orang lain sebagai alasan dia menggunakan campur kode atau alih kode.

Downloads

Published

2023-04-02

How to Cite

Manalu, H. M. . (2023). An Analysis Of Code Mixing And Code Switching Used By Qania Fanani On Youtube Channel. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 5(2), 2382–2398. https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i2.13581