Hubungan Religiusitas dan Penerimaan Diri pada Penyintas Covid-19 Beragama Kristen Protestan yang Mengalami Post-Covid Effect
DOI:
https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i2.13299Abstract
Seorang individu yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 disebut sebagai penyintas COVID-19. Setelah dinyatakan sembuh, penyintas COVID-19 masih harus berhadapan dengan gejala COVID lanjutan yang disebut sebagai post-covid effect. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan antara Religiusitas dengan Penerimaan diri pada Penyintas COVID-19 Beragama Kristen Protestan yang mengalami post-covid effect. Partisipan dalam penelitian ini adalah penyintas COVID-19, beragama Kristen Protestan, dan mengalami post-covid effect. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah Skala Religiusitas dan Skala Penerimaan Diri. Metode analisis data yang digunakan adalah korelasi Product Moment dari Pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara religiusitas dengan penerimaan diri. Hal ini ditunjukkan dengan hasil koefisien korelasi r=0,475 dan signifikansi p=0,000. Selain itu, sumbangan religiusitas terhadap penerimaan diri atau memiliki nilai sebanyak 22,5%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan positif yang signifikan antara religiusitas dengan penerimaan diri. Hal ini berarti semakin tinggi religiusitas maka semakin tinggi penerimaan diri, di sisi lain semakin rendah religiusitas maka semakin rendah pula penerimaan diri.Downloads
Published
2023-03-27
How to Cite
Josephine , B. ., & Kristianingsih, S. A. (2023). Hubungan Religiusitas dan Penerimaan Diri pada Penyintas Covid-19 Beragama Kristen Protestan yang Mengalami Post-Covid Effect . Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 5(2), 1863–1873. https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i2.13299
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2023 Bernadette Josephine, Sri Aryanti Kristianingsih
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).