Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Petugas Medis Dalam Penanganan Sampah Medis
DOI:
https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i1.11753Abstract
Pengelolaan limbah medis merupakan bagian dari kegiatan penyehatan lingkungan di Rumah Sakit yang bertujuan untuk melindungi masyarakat dari bahaya pencemaran lingkungan yang bersumber dari limbah Rumah Sakit dan upaya penanggulangan penyebaran penyakit. Tiap jenis limbah medis memiliki cara penanganannya sendiri-sendiri. Apabila tidak dilakukan dengan prosedur yang sesuai maka akibatnya akan berdampak lebih parah Sampah atau limbah medis adalah hasil buangan dari suatu aktivitas medis. World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa semua orang yang terpajan limbah berbahaya dari fasilitas kesehatan kemungkinan besar menjadi orang yang berisiko, termasuk yang berada dalam fasilitas penghasil limbah berbahaya Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui Faktor yang berhubungan dengan perilaku petugas medis dalam penanganan sampah medis di RSUD. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan desain cross sectional. Seluruh Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petugas medis di RSUD Rokan Hulu yang berjumlah 390 orang dengan sampel sebanyak 198 responden yang diambil dengan dengan teknik simpel random sampling. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden berpengetahuan kurang sebanyak 101 (51,1%) dan sikap negatif 102 (51,5%). Dari penelitian ini dapat di simpulkan bahwa bagi petugas medis agar selalu melakukan penanganan sampah medis sesuai aturan.Downloads
Published
2023-01-19
How to Cite
Isnaeni, L. M. A. ., & Gustiana, E. . (2023). Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Petugas Medis Dalam Penanganan Sampah Medis. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 5(1), 4820–4826. https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i1.11753
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2023 Lira Mufti Azzahri Isnaeni, Etry Gustiana
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).