Peningkatan Partisipasi Siswa Kelas VIIIA pada Pembelajaran dengan Tema Come To My Birthday Please melalui Jigsaw

Abstract

Observasi pra-riset Penulis di kelas VIII pada periode Agustus-September 2022, dalam diskusi kelompok kecil yang terdiri dari 4-5 orang ditemukan bahwa hanya ketua kelompok yang secara bersungguh-sungguh aktif menyelesaikan tugas yang diberikan. Anggota-anggota lainnya hanya menunggu secara pasif sang ketua kelompok menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Anggota-anggota kelompok menunjukkan sikap kurang perhatian dan hanya menunggu waktu pelajaran selesai. Berdasarkan uraian di atas, Penulis terdorong melakukan refleksi untuk mencari jalan keluar melalui sebuah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) dengan judul: “Peningkatan Partisipasi Siswa Kelas VIIIa Pada Pembelajaran Dengan Tema ‘Come To My Birthday, Please’ Melalui Jigsaw”. Ada tiga pertanyaan penelitian dalam penelitian ini, yaitu: Pertama, apakah pembagian tugas yang berbeda dalam penerapan jigsaw pada masing-masing anggota kelompok dapat membuat mereka aktif dalam diskusi kelompok kecil? Ke dua, apakah dengan pembagian tugas yang berbeda pada penerapan jigsaw membuat motivasi anggota kelompok meningkat? Ke tiga, apakah masih ada anggota kelompok yang tidak memperhatikan saat guru menerangkan materi pembelajaran? Untuk menjawab pertanyaan penelitian di atas, Penulis mendasarkan penelitiannya berdasarkan teori bahwa pembelajaran kooperatif model jigsaw adalah sebuah model belajar kooperatif yang menitikberatkan pada kerja kelompok siswa dalam bentuk kelompok kecil (Miftahul Huda, 2014:122).  Berdasarkan hasil pengamatan, wawancara, dan dokumentasi maka terlihat adanya peningkatan partisipasi siswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris melalui penerapan metode jigsaw. Tercatat pada siklus 1, partisipasi siswa dalam proses pembelajaran 76 % dalam kategori sangat baik, meningkat menjadi 100% dalam kategori yang sama pada siklus 2. Selain itu, pada siklus 1, siswa yang salah memahami tugas karena kurang perhatian tercatat 21% (4 dari 19 siswa yang hadir) yang mengakibatkan ada 21% (4 dari 19 siswa yang hadir) kelompok/siswa tidak mencapai hasil maksimal dalam penyelesaian tugas mereka. Sedangkan pada siklus 2 hal tersebut menurun menjadi 0%. Hal itu berarti ada 79 % kelompok/siswa yang dapat menyelesaikan tugas pada siklus 1 meningkat menjadi 100% siswa dapat menyelesaikan tugas yang diberikan pada siklus 2. Penelitian ini menghasilkan tiga kesimpulan. Pertama, pembagian tugas yang berbeda pada masing-masing anggota kelompok dalam penerapan metode jigsaw membuat masing-masing siswa kelas VIIIa memiliki tanggung-jawab dan aktif dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Ke dua, dengan pembagian tugas yang berbeda dalam penerapan metode jigsaw membuat motivasi siswa meningkat dan dengan demikian mereka dapat berpartisipasi secara sangat aktif dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Ke tiga, dengan penerapan metode jigsaw yang dilaksanakan berdasarkan perencanaan yang baik (rasional, empiris, sistematis, reflektif, dan jujur) maka siswa yang tidak memperhatikan saat guru menerangkan materi pembelajaran bisa diminimalisir dan partisipasi siswa dalam pembelajaran meningkat secara signifikan. Akhirnya, Penulis memberi saran bahwa metode jigsaw patut terus dicoba di ruang-ruang kelas Bahasa Inggris, dan mata pelajaran lain. Di samping itu, guru sebaiknya selalu melakukan refleksi di akhir setiap pembelajarannya.