Karakteristik Mekanikal Material Polimer PVC dengan Variasi Konsentrasi Vco (Virgin Coconut Oil)

Abstract

Plastik merupakan sebuah material yang bersifat ringan, elastis dan praktis. Plastik mempunyai peranan besar bagi kehidupan sehari-hari manusia. Konsekuensi dari hal tersebut adalah jumlah plastik yang menumpuk dan membuat jumlah sampah plastik rumah tangga meningkat. Limbah plastik ini tidak hanya merusak ekosistem yang ada tetapi juga mengancam nyata bagi kelangsungan seluruh makhluk hidup karena daya hancur plastik yang sulit terdekomposisi. Oleh sebab itu diperlukan penanganan dan pengelolaan yang jelas untuk masalah sampah plastik ini. Salah satunya yaitu mengolah limbah plastik menjadi bahan komposit non struktur. Plastik Poly-vinly Chloride atau biasa disingkat PVC, adalah polimer termoplastik urutan ketiga dalam hal jumlah pemakaian di dunia, setelah polietilena dan polipropilena. PVC merupakan termoplastik ekonomis dan serbaguna yang lazim diaplikasikan pada industri konstruksi bangunan. untuk meningkatkan keuletan dan ketangguhan dari produk PVC, perlu ditambahkan plasticizer dengan kadar tertentu, namun tanpa menghilangkan sifat kekakuan dari PVC tersebut. Salah satu jenis plasticizer yang digunakan adalah Diocthyl Phthalate (DOP). Namun disisi lain DOP memiliki kekurangan dan dampak  yang sangat berbahaya bagi tubuh manusia apabila dikonsumsi dalam jangka panjang. Solusi yang tepat adalah mencari bahan baku plasticizer pengganti DOP yang memiliki kandungan senyawa lebih alami dan tetap aman dikonsumsi tubuh. Plasticizer yang memiliki kandungan senyawa alami adalah VCO karena pembuatannya yang tanpa melakukan pemanasan dan berasal dari pengolahan daging buah kelapa itu sendiri. Penelitian ini akan melakukan suatu proses percampuran antara PVC dengan VCO dan ditambahkan dengan THF sebagai pelarut, dengan perbandingan antara PVC 400 mg, VCO 30%, 40%, 50%, 60% dan 70% dan THF 9ml dengan bentuk akhir berukuran 10 cm x 2 cm dan tebal 0,1 mm dan selajutkan dilakukan beberapa uji, seperti uji tarik atau tensile test ( regangan dan elastisitas ) dan uji bending ( kekuatan tekan dan elastisitas ) agar dapat mengetahui karakteristik serta sifat kimia baru agar dapat menjadi material yang dapat digunakan.