Collaborative Governance Dalam Pengelolaan Kawasan Citarum Harum di Kabupaten Bandung
DOI:
https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i1.11145Abstract
Sungai Citarum Merupakan Sungai Terpanjang Di Jawa Barat Mengalami Permasalahan Yang Sangat Serius, Sungai Citarum Termasuk Salah Satu Sungai Terkotor Di Dunia. Permasalahan Sungai Citarum Sangat Kompleks Mulai Dari Hulu Sampai Hilir. Penelitian Ini Menggunakan Metode Kualitatif Dengan Tujuan Penelitian Untuk Mengetahui Bagaimana Proses Kolaborasi Dalam Pengelolaan Kawasan Citarum Harum Di Kabupaten Bandung Yang Merupakan Wilayah Bagian Hulu Dari Sungai Citarum. Hasil Penelitian Menunjukkan Proses Kolaborasi Yang Dibangun Berjalan Cukup Baik Berdasarkan Dimensi Collaborative Governance Ansell Dan Gash. Dengan Adanya Kolaborasi Yang Dibangun Antara Pemerintah Dan Masyarakat Dalam Pengelolaan Kawasan Citarum Harum Di Kabupaten Bandung Terlihat Hasil Yang Dicapai, Antara Lain: Kawasan Hutan Di Hulu Sungai Citarum Kembali Hijau, Baku Mutu Air Sungai Citarum Yang Meningkat Dan Membaiknya Indeks Kualitas Air Sungai Citarum Dari Tercemar Berat Menjadi Tercemar Ringan. Namun Proses Kolaborasi Yang Dibangun Antara Pemerintah Dan Masyarakat Masih Dirasa Kurang Karena Belum Adanya Keterlibatan Pihak Swasta Sehingga Hasil Yang Dicapai Dari Kolaborasi Dalam Pengelolaan Kawasan Citarum Harum Masih Belum Bisa Maksimal Sepenuhnya.Downloads
Published
2023-01-07
How to Cite
Zulhadi, Z., Pitono, A. ., & Wargadinata, E. L. . (2023). Collaborative Governance Dalam Pengelolaan Kawasan Citarum Harum di Kabupaten Bandung. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 5(1), 1244–1255. https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i1.11145
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2023 Zulhadi, Andi Pitono, Ella L. Wargadinata
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).