Perkembangan Makna Bahasa Arab: Studi Fenomena Semantik dalam Al-Qur’an

Authors

  • Ruslan Ruslan Universitas Muslim Indonesia, Indonesia
  • Najamuddin Abd Safa Universitas Islam Makassar, Indonesia
  • Muhammad Alqadri Burga Universitas Islam Makassar, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i1.10942

Abstract

Fenomena politisasi terjemahan ayat al-Qur’an dan munculnya pemaknaan al-Qur’an secara tekstual dalam berbagai media menggiring opini masyarakat pada pemahaman keislaman yang eksklusif dan cenderung radikal. Padahal al-Qur’an merupakan wahyu Ilahi yang memiliki sisi kontekstual sehingga dapat diterima oleh masyarkat yang terus berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan makna bahasa Arab dalam al-Qur’an yang difokuskan pada (1) problematika makna, (2) faktor pemicu perkembangan makna, dan (3) dinamika perkembangan makna. Jenis penelitian ini adalah kajian pustaka dengan pendekatan semantik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat macam makna bahasa Arab dalam al-Qur’an, yaitu fonologis, morfologis, sintaksis, dan leksikal. Perkembangan makna bahasa Arab dalam al-Qur’an secara garis besar dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu linguistic causes dan non-linguistic causes. Perkembangan makna bahasa Arab dalam al-Qur’an mengalami enam bentuk, yaitu: pengkhususan makna, perluasan makna, peningkatan kualitas makna, penurunan kualitas makna, abrogasi makna, dan varietas makna.

Downloads

Published

2023-01-03

How to Cite

Ruslan, R., Safa, N. A., & Burga, M. A. . (2023). Perkembangan Makna Bahasa Arab: Studi Fenomena Semantik dalam Al-Qur’an. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 5(1), 348–359. https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i1.10942