Hubungan Lingkungan Keluarga Terhadap Kematangan Emosi Remaja
DOI:
https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i1.10389Abstract
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara lingkungan keluarga dengan kematangan emosi remaja di Madrasah Aliah Kota Serang. Populasi yang diambil dengan syarat remaja berusia 13-15 tahun dari kriteria tersebut didapatkan jumlah responden 158 siswa melalui pengambilan sampel secara random sampling. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif alat ukur yang digunakan adalah skala ukur instrument yang terdiri dari lingkungan keluarga dengan nilai reliabilitas 0,941 dan skala ukur instrument yang terdiri dari aspek kematangan emosi dengan nilai reliabilitas 0,921 Berdasarkan hasil uji regresi diperoleh hasil sig (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05, dan didapat koefesien korelasi (r) yang diperoleh sebesar 0,303 (p < 0,01). Artinya terdapat hubungan yang signifikan antara lingkungan dengan kematangan emosi remaja, dimana semakin tinggi lingkungan keluarga maka akan berdampak pada kematangan emosi.Downloads
Published
2023-01-08
How to Cite
ayub, M. . (2023). Hubungan Lingkungan Keluarga Terhadap Kematangan Emosi Remaja. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 5(1), 1836–1842. https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i1.10389
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2022 Muhamad ayub
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).