Konsep “Al-Fathu” dalam Al-Quran untuk ebuah Pencapaian dan Pendidikan
DOI:
https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.10249Abstract
Kata ‘al-fathu’ berasal dari Bahasa Arab ‘fataha’ yang berarti kemenangan atau rizki. Dalam Bahasa Indonesia sering diartikan sebagai buka, atau pembuka, yang mana arti tersebut mengacu kepada makna sifat. Adanya penerjemahan sebuah kata ke dalam Bahasa lain sudah tentu menyebabkan distorsi makna, termasuk makna al fathu ini sendiri. Kebanyakan orang hanya akan memahami makna al-fathu ini cukup sebagai makna sifat saja, dan melupakan hakikat makna dari kata serapan tersebut. Kehidupan manusia takkan pernah lepas dari sebuah usaha, yang mana usaha tersebut yang akan mengarahkan pada sebuah pencapaian, atau hasil dari apa yang telah diusahakan. Pada dasarnya, pencapaian tidak semudah yang dibayangkan, banyak sekali tahapan yang harus dipikirkan dan ditata agar setiap individu dapat menuju kepada suatu hal yang kita sebut “pencapaian”. Pun suatu pencapaian akan mudah didapatkan dengan usaha keras dan do’a, entah hasil tersebut berwujud atau hanya sekedar rasa yang dapat kita nikmati setelah jeda waktu yang dibutuhkan. Pada dasarnya seluruh umat manusia khususnya umat islam akan selalu diiringi oleh Allah SWT untuk menggapai suatu kemenangan atau pencapaian tersebut, tergantung seberapa banyak do’a yang dipanjatkan dan seberapa keras usaha yang dikerahkan. Kalimat al-Fathu tertulis sebanyak 8 kali dalam Al-Quran, yang mana jika disandingkan dengan semua kalimat yang ada seluruhnya tertuju kepada satu makna, yaitu kemenangan. Salah satu contoh yang dapat kita ambil adalah waqiah ghazwah khandaq, yang mengandung banyak sekali hikmah kehidupan di dalamnya. Berkat teladan yang Rasulullah SAW contohkan dan ajarkan, persatuan, kegigihan, serta tekad yang kuat yang tertanam dalam tiap diri umat islam, menjadikan kemenangan yang telah dijanjikan terwujud.Downloads
Published
2022-12-15
How to Cite
Zarkasyi, A. H. ., & Mudawamah, L. . (2022). Konsep “Al-Fathu” dalam Al-Quran untuk ebuah Pencapaian dan Pendidikan. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(6), 11362–11368. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.10249
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2022 Ahmad Hidayatullah Zarkasyi, Ladzatul Mudawamah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).





.png)









