PENGARUH INVESTASI (PENANAMAN MODAL) TERHADAP DAERAH DIMASA OTONOMI DAERAH
DOI:
https://doi.org/10.31004/jp.v2i1.564Abstract
Investasi yang dilakukan berdasarkan sumber-sumber kekayaan yang ada di daerah-daerah adalah bagian yang amat penting bagi penghasilan nasional, karena pertambangan, industri, pertanian, kehutanan dan berbagai bentuk badan usaha di daerah, menjadi pemacu pembangunan didaerah. Menurut kacamata Pemerintahan (Pusat) sumber kekayaan yang berasal dari suatu daerah adalah milik nasional yang dihasilkan oleh suatu Daerah tidak bisa hanya digunakan untuk kepentingan daerah bersangkutan. Asas pemerintahan merupakan salah satu pedoman kerja Pemerintahan (Pusat) sehingga sumber kekayaan yang ada di daerah tertentu dibagikan pula ke daerah-daerah lain. Akibatnya, kekayaan suatu daerah tidak dapat dinikmati sendirian oleh Daerah bersangkutan. Interaksi antara investasi dan otonomi daerah sangat kuat. Artinya semakin siap daerah memberikan peluang untuk masuknya investasi, maka secara tidak langsung akan menambah keuangan daerah, atau sebaliknya. Kesiapan tersebut juga dipengaruhi oleh keuangan daerah itu sendiri. Kata kunci: Penyelaian Sengketa, Hukum Islam, Diuar Pengadilan Abstract Investments made based on existing sources of wealth in the regions are a very important part of national income, because mining, industry, agriculture, forestry and various forms of business entities in the regions are the drivers of development in the region. According to the (Central) Government's eyes, the source of wealth originating from a region is national property produced by a region that cannot only be used for the interests of the region concerned. The principle of governance is one of the guideline of the work of the Government (Central) so that the source of wealth in certain regions is also shared with other regions. As a result, the wealth of a region cannot be enjoyed alone by the region concerned. The interaction between investment and regional autonomy is very strong. This means that the more ready the area provides opportunities for the entry of investment, then indirectly will increase regional finance, or vice versa. This readiness is also influenced by the regional finances themselves. Keywords: Influence, Investment, Regional AutonomyReferences
Priyo Hari Adi, Kemampuan Keuangan Daerah Dalam Era Otonomi Dan Relevansinya Dengan Pertumbuhan Ekonomi (Studi Pada Kabupaten Dan Kota Se Jawa – Bali). Artikel yang dipresentasikan dalam The 1st Accounting Conference yang diselenggarakan Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia pada tanggal 7 – 9 November 2007.
Nurlan Darise, Pengelolaan Keuangan Daerah. Cet. 2. PT. Indeks; Jakarta, 2006.
Nurlan Darise, Pengelolaan Keuangan Daerah pada Satuan Kerja Perangkat Daerah. Cet. 2. PT. Indeks; Jakarta, 2008.
Mudrajad Kuncoro, Otonomi dan Pembangunan Daerah: Reformasi, Perencanaan, Strategi, dan Peluang. Penerbit Erlangga; Jakarta, 2004.
Seri Bunga Rampai Manajemen Keuangan Daerah. Analisis Investasi (Belanja Modal) Sektor Publik – Pemerintah Daerah. Penyunting Abdul Hakim. Unit Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN; Yogyakarta, 2008.
Hendrik Budi Untung, Hukum Investasi. Sinar Grafika; Jakarta, 2010.