Jurnal Kesehatan Tambusai http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt <p><strong>e-ISSN (2774 - 5848 )</strong><br /><strong>p-ISSN (2777- 0524)</strong></p> <p>JURNAL KESEHATAN TAMBUSAI Adalah jurnal yang mempublikasikan hasil penelitian kesehatan yang terintegrasi dengan bidang kesehatan. Jurnal ini berguna bagi peneliti, tenaga kesehatan di dinas kesehatan, puskesmas, rumah sakit, mahasiswa kesehatan, tenaga pengajar bidang kesehatan. Jurnal kesehatan tambusai naskah dalam bentuk hasil penelitian baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Naskah yang diterima adalah naskah yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya. Kami berharap artikel-artikel pada edisi ini bermanfaat bagi dunia ilmu kesehatan.</p> <p><a title="Garba Rujukan Digital Ristekdikti" href="https://garuda.kemdikbud.go.id/journal/view/20734" target="_blank" rel="noopener"><img src="https://obsesi.or.id/public/site/images/fauziddin/Bingkai_Garuda.jpg" alt="" width="165" /></a><a title="Google Scholar ID" href="https://scholar.google.com/citations?user=IIC2MW4AAAAJ&amp;hl=id" target="_blank" rel="noopener"><img src="https://obsesi.or.id/public/site/images/fauziddin/bingkai_Google_Scholar.jpg" alt="" width="165" /></a></p> <p><a title="BASE" href="https://www.base-search.net/Search/Results?type=all&amp;lookfor=KESEHATAN+TAMBUSAI&amp;ling=1&amp;oaboost=1&amp;name=&amp;thes=&amp;refid=dcresen&amp;newsearch=1" target="_blank" rel="noopener"><img src="https://obsesi.or.id/public/site/images/fauziddin/Bingkai_BASE1.jpg" alt="" width="165" /></a><a title="PKP Index" href="http://index.pkp.sfu.ca/index.php/browse/index/6695" target="_blank" rel="noopener"><img src="https://obsesi.or.id/public/site/images/fauziddin/Bingkai_PKP_Index.jpg" alt="" width="165" /></a> <a title="Moraref Index" href="https://moraref.kemenag.go.id/archives/journal/99751647886037062"><img src="https://obsesi.or.id/public/site/images/fauziddin/Moraref_News.jpg" alt="" width="165" /><img src="https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/management/settings/context/undefined" /></a><a title="Dimensions Index" href="https://app.dimensions.ai/discover/publication?search_mode=content&amp;search_text=Jurnal%20Kesehatan%20Tambusai&amp;search_type=kws&amp;search_field=full_search"><img src="https://jbasic.org/public/site/images/fadhilaturrahmi/Bingkai_Dimensions.jpg" alt="" width="165" /> </a><a title="CROSSREF" href="https://search.crossref.org/?q=+2774+5848&amp;from_ui=yes"><img src="https://jbasic.org/public/site/images/fadhilaturrahmi/bingkai_Crossref.jpg" alt="" width="165" /></a></p> Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai en-US Jurnal Kesehatan Tambusai 2777-0524 <p><span>Authors who publish with this journal agree to the following terms:</span></p><ul><li><span>Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.</span></li><li><span>Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.</span></li><li><span>Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).</span></li></ul> HUBUNGAN MEROKOK DAN KONSUMSI KOPI DENGAN HIPERTENSI DI DESA TARAI BANGUN UPT PUSKESMAS TAMBANG TAHUN 2023 http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/17064 <p>Hipertensi merupakan penyakit tidak menular dan merupakan salah satu penyebab utama kematian dini di seluruh dunia. Beberapa faktor pencetus timbulnya hipertensi diantaranya adalah merokok dan konsumsi kopi (Elvira &amp; Anggraini, 2019). Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan merokok dan konsumsi kopi dengan hipertensi di Desa Tarai Bangun UPT Puskesmas Tambang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan rancangan cross sectional. Waktu penelitian di lakukan pada tanggal 12-19 Juni 2023. Populasi penelitian ini adalah masyarakat usia produktif 40-44 tahun berjumlah 1316 orang dengan jumlah sampel 94 responden. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dan pengukuran tekanan darah secara langsung menggunakan spygnomanometer. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Berdasarkan hasil uji statistic Chi-square menunjukkan bahwa P-value = 0,000 ? 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan merokok dan konsumsi kopi dengan hipertensi di Desa Tarai Bangun UPT Puskesmas Tambang. Nilai Odd Ratio (OR) merokok= 634,6 artinya responden yang merokok berisiko untuk menderita hipertensi 634,6 kali lebih tinggi dari responden yang tidak merokok. Diharapkan kepada masyarakat untuk mengurangi dan menghentikan merokok serta mengkonsumsi kopi sesuai dengan standar SNI 1-2 cangkir dalam sehari sekitar 75-150mg/hari. </p> Bafy Isza Aunillah Ridha Hidayat Syukrianti Syahda Copyright (c) 2024 Bafy Isza Aunillah, Ridha Hidayat, Syukrianti Syahda https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-27 2024-06-27 5 2 3845 3854 10.31004/jkt.v5i2.17064 PENGARUH PENYULUHAN MENGGUNAKAN MEDIA WHATSAPP TERHADAP PENGETAHUAN, SIKAP DAN PRAKTIK SADARI http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/18554 <p>Menurut WHO angka kematian disebabkan oleh kanker payudara yaitu sebesar 12,9%. DIY adalah provinsi dengan angka kejadian terbanyak di Indonesia sebesar 2,4%. Deteksi dini kanker payudara sangat berguna untuk mencegah penyakit kanker payudara, salah satunya dengan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI). Tujuan untuk menganalisis penyuluhan menggunakan media <em>Whatsapp</em> terhadap pengetahuan, sikap dan praktik SADARI pada remaja putri. Jenis penelitian quasi eksperimen, desain<em> pretest- posttest with control group. </em>Populasi 384 remaja putri, Sampel minimal 95 remaja putri, tekhnik sampel<em> proportionate stratified random sampling. </em>Kelompok eksperimen <em>(Whatsapp) </em>98 responden dan kontrol (leaflet) 97 responden. Instrument penelitian,<em> Whatsapp, </em>kuesioner, SOP SADARI, leaflet. Analisis data dengan t-test dan Mancova. Sebagian besar responden berusia 14 tahun sebanyak 49 responden (50%), selisih pengetahuan pada kelompok<em> Whatsapp </em>35,31±15,10 pada kelompok leaflet 22,06±14,71, t-hit=6,2, <em>Lower</em>=9,03<em> Upper</em>=17,45<em> p-value</em>=0,000. Selisih sikap pada kelompok <em>Whatsapp</em> 53,77±7,49 pada kelompok leaflet 12,18±7,05 t-hit=39,8, lower=39,53 Upper=43,64 p-value=0,000. Selisih praktik pada kelompok <em>Whatsapp</em> 63,94±10,60 pada kelompok leaflet 45,47±9,57 t-hit=12,7, lower=15,62 Upper=21,32 p-value=0,000. Tidak ada pengaruh variabel luar (pengaruh orang lain dan media massa) terhadap pengetahuan, sikap dan praktik SADARI p-value &gt;0,000. <em>Whatsapp</em> lebih efektif mempengaruhi pengetahuan, sikap dan praktik SADARI dibandingkan leaflet.</p> Arie Anggraini Esti Nugraheny Heru Subaris Kasjono Copyright (c) 2024 Arie Anggraini, Esti Nugraheny, Heru Subaris Kasjono https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 5309 5316 10.31004/jkt.v5i2.18554 HUBUNGAN RINITIS ALERGI DENGAN KEJADIAN OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIK http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/18912 <p><em>World Health Organization</em> (WHO) memperkirakan bahwa otitis media supuratif kronik (OMSK) diderita oleh 65-330 juta orang. Lebih dari 90% kasus ditemukan di wilayah Asia Tenggara, Pasifik Barat, Pinggiran Pasifik, dan Afrika. Secara umum, prevalensi OMSK di Indonesia berkisar 3,9%. Otitis media supuratif kronik merupakan proses peradangan pada telinga tengah yang diakibatkan oleh infeksi mukoperiosteum dengan perforasi membran timpani dan keluarnya sekret yang terjadi terus menerus ataupun hilang timbul yang dapat menyebabkan keadaan patologis yang permanen. Rinitis alergi merupakan kondisi terjadinya inflamasi pada membran mukosa hidung yang disebabkan oleh reaksi alergi pada pasien atopi, yang sebelumnya sudah tersensitisasi dengan alergen serupa dan diperantarai oleh IgE. Penelitian ini menggunakan metode <em>literature review</em> dengan desain <em>narrative review</em> untuk mengidentifikasi dan merangkum artikel yang telah diterbitkan sebelumnya mengenai hubungan rinitis alergi dengan kejadian otitis media supuratif kronik. Merujuk pada hasil data, disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara rinitis alergi dengan prevalensi otitis media supuratif kronik. Pasien dengan rinitis alergi ataupun mempunyai riwayat atopi atau alergi sebelumnya memiliki risiko lebih besar untuk menderita otitis media supuratif kronik dibanding dengan pasien tanpa rinitis alergi. Pada penderita Otitis media supuratif kronik lebih banyak ditemukan pasien dengan rinitis alergi intermiten sedang-berat. Sedangkan untuk riwayat alergi keluarga terbanyak berupa eksim dan alergen terbanyak yaitu tungau debu rumah.</p> Farha Amalia Imran Dahlia Dahlia Sabruddin Sabruddin Copyright (c) 2024 Farha Amalia Imran, Dahlia Dahlia, Sabruddin Sabruddin https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-05 2024-06-05 5 2 2842 2850 10.31004/jkt.v5i2.18912 HUBUNGAN PREEKLAMPSIA DAN KEJADIAN PERDARAHAN PASCA SALIN DI RSUD BAHTERAMAS http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/19690 <p>Di Indonesia, perdarahan pasca salin masih menjadi penyebab utama kematian maternal. Preeklampsia merupakan penyakit dengan tanda – tanda hipertensi, edema dan proteinuria yang muncul saat kehamilan. Preeklampsia umunya terjadi pada kehamilan trismester ketiga dan dikaitkan menjadi penyebab perdarahan pasca salin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara preeklampsia dengan kejadian perdarahan pasca salin di RSUD Bahteramas. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain <em>cross-sectional</em>. Penelitian dilakukan di RSUD Bahteramas pada bulan Desember 2023 – Januari 2024 dengan jumlah responden sebanyak 192 data rekam medis. Penelitian dilakukan dengan menggunakan data rekam medis yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian adalah Ibu bersalin yang mengalami kejadian preeklampsia di RSUD Bahteramas sebanyak 158 orang (82,3%), Ibu bersalin yang mengalami kejadian perdarahan pascasalin di RSUD Bahteramas sebanyak 43 orang (22,4%). Pada uji <em>chi – square </em>antara preeklampsia dengan perdarahan pasca salin diperoleh nilai p <em>value </em>0,00 yang artinya terdapat hubungan bermakna antara preeklampsia dengan perdarahan pascasalin di RSUD Bahteramas.</p> Cantika Salsabila Qatrunada Sianturi Ricky Susanto Copyright (c) 2024 Cantika Salsabila Qatrunada Sianturi, Ricky Susanto https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-30 2024-06-30 5 2 5662 5669 10.31004/jkt.v5i2.19690 PERAN BUDAYA ORGANISASI DALAM MENINGKATKAN KUALITAS KERJA DAN KOMITMEN KARYAWAN RUMAH SAKIT : LITERATURE REVIEW http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/21007 <p>Rumah sakit merupakan lembaga yang memberikan pelayanan kesehatan yang kompleks dan membutuhkan kinerja karyawan yang optimal untuk memberikan pelayanan yang berkualitas kepada pasien. Budaya organisasi memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas kerja karyawan dan membangun komitmen pada karyawan. Ketika karyawan tidak mampu beradaptasi dengan budaya yang ada di rumah sakit, hal ini dapat memiliki dampak negatif yang signifikan. Selain itu kinerja karyawan yang buruk dapat merugikan pasien secara langsung. Dalam rangka mencapai pelayanan kesehatan yang berkualitas, penting bagi rumah sakit untuk mengembangkan budaya organisasi yang mendukung pencapaian visi, misi, dan tujuan. Dengan demikian, rumah sakit dapat memastikan bahwa karyawan memiliki lingkungan kerja yang baik, kinerja yang optimal, dan memberikan pelayanan yang responsif serta berkualitas kepada pasien. Penulisan artikel ini bertujuan untuk mendorong rumah sakit dan pemangku kepentingan terkait untuk memahami pentingnya budaya organisasi yang kuat dalam meningkatkan kualitas kerja karyawan serta membangun komitmen karyawan. Penulisan artikel ini menggunakan metode <em>literature review </em>yaitu dengan menganalisis delapan artikel nasional. Pencarian literatur dilakukan menggunakan <em>google scholar</em> dengan kata kunci “Budaya Organisasi”, “Komitmen Karyawan”, “Kualitas Kerja”, dan “Rumah Sakit”. Berdasarkan delapan artikel yang telah dianalisis menunjukkan bahwa budaya organisasi yang kuat, komunikasi yang baik, motivasi kerja, komitmen atau loyalitas karyawan, dan kepuasan kerja saling terkait dan dapat berpengaruh positif terhadap kualitas kerja karyawan. Jika rumah sakit menerapkan budaya organisasi yang baik, karyawan akan memiliki arahan yang jelas mengenai perilaku dan interaksi dalam lingkungan kerja. Budaya organisasi yang kuat<strong> </strong>di rumah sakit memainkan peran yang signifikan dalam membangun komitmen karyawan dan meningkatkan kualitas kerja karyawan.</p> Rahma Karida Inge Dhamanti Copyright (c) 2024 Rahma Karida, Inge Dhamanti https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-27 2024-06-27 5 2 2674 2684 10.31004/jkt.v5i2.21007 HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PREMENSTRUAL SYNDROME PADA REMAJA PUTRI http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/21063 <p>Masa pubertas merupakan masa yang penting dalam pertumbuhan dan perkembangan terutama fungsi reproduksi. <em>Premenstrual Syndrome</em> (PMS) merupakan gangguan yang terjadi pada remaja pada periode menstruasi. Gangguan mentruasi dapat menjadi pertanda adanya penyakit ataupun adanya sistem hormon yang tidak normal. Hal ini berarti fungsi reproduksi terganggu yang dapat berpengaruh terhadap masa reproduksi pada saat dewasa. Penyebab dari ketidaknormalan hormon dalam tubuh dapat dipengaruhi oleh asupan makanan dari remaja yang dapat diukur dengan melihat status gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan <em>Premenstrual Syndrome</em> pada remaja putri di Pleret Bantul Yogyakarta. Penelitian menggunakan desain <em>cross-sectional</em>. Teknik sampling yang digunakan yaitu total sampling. Pengambilan data pada variabel status gizi dengan mengukur tinggi badan dan berat badan dari remaja putri. Klasifikasi status gizi berdasarkan pada nilai tabel <em>z-score</em> IMT/U. Pengukuran variabel PMS menggunakan kuesioner <em>Shortened Premenstrual Assessment Form</em> (sPAF). Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji <em>Kendall’s Tau</em>. Hasil penelitian didapatkan sejumlah 6 responden (9,68%) termasuk dalam status gizi kurang, 3 responden (4,84%) berada pada kategori gizi lebih, dan sebanyak 53 responden (85,48%) termasuk dalam gizi baik. Responden yang mengalami PMS ringan sejumlah 3 responden (4,84%) dan termasuk pada kategori PMS sedang sebanyak 59 responden (95,16%). Nilai <em>p value</em> antara dua variabel yaitu 0,845. Dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara status gizi dengan PMS pada remaja putri di Pleret, Bantul, Yogyakarta.</p> Fitri Dian Kurniati RR. Viantika Kusumasari Muskhab Eko Riyadi Copyright (c) 2024 Fitri Dian Kurniati, RR. Viantika Kusumasari, Muskhab Eko Riyadi https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-16 2024-06-16 5 2 2743 2748 10.31004/jkt.v5i2.21063 ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PESERTA BPJS DAN NON BPJS PADA MASYARAKAT DESA TUNTUNGAN 1 TERHADAP LAYANAN PUSKESMAS TUNTUNGAN http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/21159 <p>Kesehatan adalah sebuah kebutuhan yang mendasar bagi manusia agar dapat hidup layak, maka daripada itu untuk mencapai derejat kesehatan yang diinginkan makan diperlukan sebuah sistem penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang terkendali dari sisi biaya hingga kualitas yang diberikan. BPJS kesehatan adalah sebuah terobosan yang diberikan pemerintah guna memberikan program jaminan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia. Tingkat kepuasan memiliki hubungan yang erat dengan pelayanan yang diberikan fasiliats kesehatan. Seuatu pelayanan kesehatan dapat dikatakan memiliki kualitas yang bagus, apabila pelayanan yang diberikan fasilitas kesehatan ini mampu memenuhi kebutuhan pasien. Adapun target yang ingin dicapai melalui pelakasanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan respon berupa kepuasan yang diberikan peserta BPJS dan Non-BPJS terhadap layanan yang diberikan Puskesmas Tuntungan. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Tuntungan pada bulan Oktober. Dalam pelaksanaan penelitian peneliti menerapkan deskriptif yang dikombinasikan dengan desain penelitian <em>cross sectional, </em>kemudian sampel dalam penelitian ini diambil menggunakan metode <em>accidental sampling </em>dimana melalui metode didapati jumlah sampel sebanyak 50 orang dengan komposisi 25 sampel yang merupakan peserta BPJS dan 25 sampel bukan peserta BPJS. Hasil penelitian menujukkan bahwa sebanyak 15 sampel yang merupakan peserta BPJS (60%) merasa puas dengan pelayanan yang diberikan puskemas dan sebanyak 10 orang responden (40%) merasa tidak puas dan sebanyak 80% pasien non-BPJS ataupun pasien umum merasa puas denga pelayanan yang diberikan oleh puskesmas, dan 20% sisanya merasa tidak puas.Adapun kesimpulan dari penelitian ini bahwa ada perbedaan terhadap pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas Tuntungan.</p> Putri Ananda Lubis Fidiana Hafidzah Dewi Agustina Suhayla Azhari Silalahi Adella Syafitri Astrid Novitri Ramadhani Hasibuan Copyright (c) 2024 Putri Ananda Lubis, Fidiana Hafidzah, Dewi Agustina, Suhayla Azhari Silalahi, Adella Syafitri, Astrid Novitri Ramadhani Hasibuan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 5114 5121 10.31004/jkt.v5i2.21159 PEMBERIAN DIET DIABETES MELITUS B2 PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DAN GAGAL GINJAL KRONIK (GGK) : SEBUAH LAPORAN KASUS http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/23037 <p>Diet Diabetes Melitus B2 (DMB2) merupakan diet yang diberikan kepada pasien diabetes melitus tipe II dan gagal ginjal kronik (GGK). Tujuan pemberian diet ini adalah untuk membantu pasien diabetes melitus tipe II dalam menurunkan kadar gula darah sekaligus menjaga fungsi ginjal dengan membatasi asupan protein, fosfor dan kalium yang dapat membantu mencegah kerusakan ginjal lebih lanjut. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan proses asuhan gizi terhadap pasien yang menderita diabetes melitus tipe II dan gagal ginjal kronik (GGK) dalam menstabilkan gula darah dan asupan garam serta mencegah kerusakan ginjal terjadi terlalu jauh. Studi kasus ini dilakukan pada bulan Oktober 2022 pada pasien rawat inap di Rumah Sakit Islam (RSI) Surabaya Jemursari. Dilakukan proses monitoring selama 3 hari pada tanggal 18 Oktober – 20 Oktober 2022, dengan monitoring dan evaluasi dilakukan pada domain biokimia, fisik klinis dan asupan makan pasien. Hasil yang didapatkan adalah kebutuhan energi belum mencukup kebutuhan dari intervensi yang diberikan akan tetapi nafsu makan sudah berangsur meningkat dan tekanan darah masih naik turun, selain itu pada domain fisik klinis dan domain biokimia sudah membaik. Berdasarkan pengamatan selama tiga hari menunjukkan kondisi pasien yang berangsur membaik mulai dari domain fisik klinis, biokimia dan asupan, diet rendah protein dapat dilanjutkan untuk mencegah kondisi ginjal kembali memburuk. Pasien perlu diberikan anjuran makan yang seimbang mengingat terdapat diabetes melitus tipe II yang sensitif terhadap asupan karbohidrat namun apabila terpenuhi berpotensi mengalami penuruna status gizi pada pasien. Begitu pula dengan pemberian protein yang rendah guna menurunkan kerja ginjal dalam filtrasi.</p> Muhammad Dixa Yusaka Azizah Ajeng Pratiwi Copyright (c) 2024 Muhammad Dixa Yusaka, Azizah Ajeng Pratiwi https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-26 2024-06-26 5 2 4156 4169 10.31004/jkt.v5i2.23037 PENGARUH PENYULUHAN DAN PEMBERIAN BUKU SAKU TERHADAP PENINGKATAN PERILAKU GIZI IBU HAMIL BERESIKO KEK DI WILAYAH PUSKESMAS BUHIT http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/25525 <p>Kekurangan Energi Kronis (KEK) adalah suatu kondisi dimana ibu hamil mengalami kekurangan asupan kalori dan protein atau sering disebut dengan malnutrisi pada masa muda, yang berlangsung selama bertahun-tahun (kronis) dan dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada ibu hamil. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan desain kuantitatif, menggunakan pendekatan one group pre-test post-test design. Populasi penelitian ini berjumlah 30 orang. Sampel penelitian berjumlah 30 orang yang diambil secara total sampling, yaitu seluruh populasi dijadikan sampel di Puskesmas Buhit pada tahun 2023. Analisis data menggunakan chi square. Hasil penelitian berdasarkan analisis penelitian yang telah dilakukan dengan menganalisis menggunakan uji wilcoxon, bahwa pada perilaku sebelum dilakukan intervensi penyuluhan dan pemberian buku saku nilai rata-ratanya 16,3 dan setelah dilakukan intervensi penyuluhan dan pemberian buku saku nilai rata-ratanya 27,3. Sedangkan pada perilaku sesudah dilakukan intervensi penyuluhan dan pemberian buku saku nilai rata-ratanya Nilai rata-rata buku saku 27,03 dan nilai P-value (0,000) &lt; 0,05 yang berarti penyuluhan dan pemberian buku saku berpengaruh terhadap perilaku ibu hamil. Penelitian ini menemukan bahwa ada pengaruh penyuluhan dan pemberian buku saku terhadap perilaku ibu hamil.</p> Masryna Siagian Rafael Ginting Marlinang Isabella Silalahi Yohana Trisintya Sinurat Poppy Shela Sinaga Copyright (c) 2024 Masryna Siagian, Rafael Ginting, Marlinang Isabella Silalahi, Yohana Trisintya Sinurat, Poppy Shela Sinaga https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-14 2024-06-14 5 2 2484 2491 10.31004/jkt.v5i2.25525 PENTINGNYA KONSUMSI BUAH DAN SAYUR PADA REMAJA : LITERATURE REVIEW http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/25726 <p>Rendahnya pengetahuan dan niat dalam melakukan pola hidup sehat merupakan salah satu faktor dari kurangnya mengkonsumsi sayur dan buah yang dapat mengakibatkan berbagai macam penyakit degeneratif. Salah satu upaya dalam menangani kasus tersebut dengan diadakannya penyuluhan dengan berbagai media dalam penyampaian materinya. Rendahnya konsumsi buah dan sayur merupakan salah satu faktor risiko kematian di dunia. Indonesia merupakan negara yang kaya akan buah-buahan dan sayur-sayuran namun memiliki tingkat konsumsi yang rendah, dan kelompok umur yang paling rendah dalam mengkonsumsi buah dan sayur adalah remaja. Konsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran pada remaja di sebagian besar negara di dunia khususnya Indonesia belum memeuhi standar kesehatan, sehingga hal tersebut berpotensi menyebabkan risiko kesehatan yang buruk lebih tinggi. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui manfaat, dampak dan faktor-faktor yang mempengaruhi dari mengkonsumsi buah dan sayur pada remaja. Adapun metode dan jenis penelitian yang digunakan adalah <em>systematic literature review</em>. <em>systematic literature review</em> merupakan studi literatur yang mencari database dari berbagai referensi seperti jurnal penelitian. Penelusuran dilakukan dengan menggunakan semua kombinasi istilah penelusuran tentang buah-buahan atau sayur-sayuran dan anak-anak atau remaja. Dari hasil Analisa, sebagian besar remaja memilih menyantap makanan siap saji dibandingkan mengkonsumsi sayur dan buah. Hal tersebut dikarenakan oleh faktor lingkungan maupun ekonomi. Hasil analisis ini menegaskan, bahwa konsumsi buah dan sayur pada remaja sangatlah penting. Hal tersebut dikarenakan sayur dan buah mengandung berbagai manfaat yang dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan tubuh pada remaja.</p> Haifa Salsabila Ratih Kurniasari Copyright (c) 2024 Haifa Salsabila, Ratih Kurniasari https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-22 2024-06-22 5 2 3051 3058 10.31004/jkt.v5i2.25726 HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DENGAN KUALITAS TIDUR MAHASISWA FKM UIN SUMATERA UTARA TAHUN 2023 http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/25857 <p>Media sosial telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari banyak masyarakat di Indonesia, termasuk Mahasiswa. Menurut hasil RWASH menunjukkan bahwa pengguna media sosial di Indonesia mencapai 150 juta (56%) dari total populasi Indonesia. Media sosial dapat membantu penggunanya, namun juga bisa menimbulkan efek dampak negatif. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa semakin sering dan lama penggunaan media sosial, semakin buruk kualitas tidur yang dialami oleh mahasiswa. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara penggunaan media sosial dengan kualitas tidur mahasiswa FKM UINSU tahun 2023. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan desain <em>cross sectional</em>. Populasinya seluruh mahasiswa FKM UINSU, sampelnya yaitu mahasiswa FKM UINSU yang mengisi kuesioner, didapatkan sampel sebanyak 122 dari hasil pengisian <em>google form.</em> instrumen yang digunakan adalah kuesioner, PSQI digunakan untuk mengukur kualitas tidur. Dari hasil uji Bivariat korelasi Spearman Rho didapatkan bahwa P &lt; 0,05 yaitu <em>P value</em> sebesar 0,000 dengan korelasi sebesar 604 dengan arah hubungan yang positif. Artinya bahwa, semakin tinggi tingkat atau intensitas seseorang menggunakan media sosial, maka akan mengakibatkan kualitas tidur semakin buruk. Didapatkan juga hasil <em>p value </em>0,000 dengan korelasi 0,409. Dapat disimpulkan bahwasanya semakin lama dan semakin tinggi tingkat seseorang mengakses media sosial maka kualitas tidur nya akan semakin buruk.</p> Hazira Yulistia Tanjung Yana Lestari Ramadana Br Bangun Copyright (c) 2024 Hazira Yulistia Tanjung, Yana Lestari Ramadana Br Bangun https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-27 2024-06-27 5 2 2476 2483 10.31004/jkt.v5i2.25857 ANALISIS KESIAPAN RESPONS KEDARURATAN KEBAKARAN DI PT X http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/26067 <p>Industri minyak dan gas merupakan industri yang bergerak di bidang pengangkatan cadangan bahan minyak dan gas yang berada di bawah bumi ke permukaan bumi Penelitian ini bertujuan untuk melihat kesiapan sistem <em>Fire Emergency Response </em>PT X. Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan basis pengembangan kebijakan, dan program-program kerja <em>Fire Emergency Response</em>. Penelitian ini menggunakan FERRAT <em>Form </em>sebagai dasar penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah FERRAT <em>Form</em>. Observasi lapangan dilakukan untuk melihat langsung kondisi lapangan dan proses pengisian <em>form</em>. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa persepsi karyawan PT XYZ dengan mitra kerjanya terhadap variabel yang diukur bersifat positif. Presentasi persepsi karyawan dan mitra kerja yang tidak setuju secara keseluruhan berada di bawah 20%. Oleh karena itu, diharapkan dengan adanya penelitian ini, perusahaan dapat melakukan evaluasi mandiri dan segera melakukan inisiasi perbaikan yang terkait dengan system design yang risk based, tingkat kecukupan sesuai dengan potensi resiko kebakaran dan memastikan peralatan tanggap darurat selalu dalam kondisi siap beroperasi dan siaga.</p> Iwan Jatmika Zulkifli Djunaidi Ahmad Atthaya Sayyid Hasan Muhammad Al Azhar Copyright (c) 2024 Iwan Jatmika, Zulkifli Djunaidi, Ahmad Ariq Atthaya, Sayyid Hasan, Muhammad Schehan Al Azhar https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-05-13 2024-05-13 5 2 2492 1510 10.31004/jkt.v5i2.26067 HUBUNGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP LOYALITAS PASIEN RAWAT JALAN DI RSUD BALARAJA http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/26185 <p>Loyalitas merupakan bentuk perilaku pasien dalam pengambilan Keputusan untuk melakukan kunjungan secara terus menerus untuk melakukan pengobatan dan pemeriksaan disuatu rumah sakit yang dipilih. Berdasarkan studi pendahuluan pada 10 pasien rawat jalan ditemukan bahwa tingkat loyalitas pasien sebesar 50%, penelitian ini berujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kepuasan pasien dengan loyalitas pasien rawat jalan di RSUD Balaraja. Menggunakan metode kuantitatif dengan desain <em>cross sectional</em>. Sampel dari 97 responden pasien rawat jalan yang sudah berkunjung ? 2 kali, analisis data <em>univariat</em> dan <em>bivariate korelasi sperman. </em>Penelitian ini dilakukan pada Januari 2024. Hasil univariat ditemukan karakteristik usia responden terbanyak pada katagori dewasa 84 responden (86,6%), jenis kelamin terbanyak pada responden laki laki 50 (51,5%), status pernikahan menikah sebanyak 56 (57,7%), tingkat pendidikan menengah sebanyak 47 responden (48,5%),&nbsp; pekerjaan tertinggi berada pada katagori dan lain – lain 49 responden (49%), nilai rata – rata kepuasan pasien 65,00 dengan proporsi nilai rata – rata tertinggi pada dimensi kehandan yaitu 17 , nilai rata – rata loyalitas 31. Terdapat hubungan antara kepuasan, kehandalan, daya tanggap, jaminan, empati dan bukti fisik dengan loyalitas pasien. diharapkan dapat meningkatkan kepuasan pasien pasien terhadap pelayanan rawat jalan di RSUD Balaraja sehingga terciptanya loyalitas pada pasien.</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> Siti Nurholifah Intan Silviana Mustikawati Anggun Nabila Ade Heryana Mayumi Nitami Copyright (c) 2024 Siti Nurholifah, Intan Silviana Mustikawati, Anggun Nabila, Ade Heryana, Mayumi Nitami https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 5458 5463 10.31004/jkt.v5i2.26185 The KNOWLEDGE ON EYE HEALTH IN KARANG DUKUH VILLAGE, BARITO KUALA, SOUTH BORNEO, INDONESIA http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/26226 <p>Gangguan penglihatan dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup seseorang. Gangguan penglihatan adalah masalah kesehatan masyarakat dunia yang dapat dicegah. Penyakit katarak dan refraktif erorr menjadi dua permasalahan utama. Penyuluhan kesehatan mata merupakan upaya promotif dan preventif untuk meminimalkan prevalensi kerusakan mata. Penelitian bertujuan untuk mengukur pengetahuan responden mengenai kesehatan mata sebelum dan setelah penyuluhan kesehatan mata dengan cara pengisian kuesioner. Penyuluhan dilaksanakan pada warga Desa Dukuh Barito Kuala dalam rangkaian kegiatan pengabdian sosial oleh Tim Bantuan Medis Calamus Scriptorius Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat. Hasil penelitian didapatkan dari jumlah responden yang ikut serta yaitu sebanyak 37 orang yang menghadiri event penyuluhan. Berdasarkan uji test Wilcoxon terdapat perbedaan pengetahuan yang signifikan sebelum dan setelah penyuluhan (p&lt;0,05). Pada kegiatan ini, pre-test dan post-test dilakukan menggunakan pengisian kuisioner yang bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat mengenai kesehatan mata. setelah dilakukan uji pengetahuan dari penyuluhan tersebut didapatkan peningkatan masyarakat yang lebih dibandingkan saat dilakukan sebelum penyuluhan. Penyuluhan kesehatan menggunakan metode ceramah dengan media poster yang bermafaat untuk mempermudah dan mempercepat pemahaman penerima pesan terhadap pesan yang disajikan. Masyarakat memberikan respon positif karena pelatihan yang diberikan merupakan sesuatu yang dibutuhkan oleh masyarakat. Harapannya tentu penyuluhan ini tidak selesai begitu saja tetapi masyarakat dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari secara mandiri.</p> Lulu Hasna Ulfadila Copyright (c) 2024 Lulu Hasna Ulfadila https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-25 2024-06-25 5 2 3426 3434 10.31004/jkt.v5i2.26226 RIWAYAT HIPERTENSI DAN GRAVIDA DENGAN KEJADIAN PRE EKLAMSIA PADA IBU HAMIL DI RSIA ANNISA KOTA JAMBI http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/26305 <p style="font-weight: 400;">Preeklamsia merupakan salah satu penyebab mortalitas dan morbiditas pada ibu dan janin. Komplikasi yang sering terjadi, seperti sindrome HELLP, edema paru, gangguan ginjal, perdarahan, solusio plasenta, kelahiran prematur, gawat janin, berat badan lahir rendah dan <em>Intra Uterine Fetal Death</em> (IUFD). Jumlah kejadian preeklamsia di RSIA Annisa pada tahun 2020 sebanyak 238 (4,04%), tahun 2021 sebanyak 285 (5,18%), tahun 2022 sebanyak 375 (8,62%) dan bulan Januari-Februari tahun 2023 sebanyak 65 kasus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan riwayat hipertensi dan gravida dengan kejadian preeklamsia pada ibu hamil di RSIA Annisa Kota Jambi. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan jumlah populasi sebanyak 375 ibu hamil. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 48 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan <em>simple random sampling</em>. Data yang digunakan adalah data sekunder dengan menggunakan alat <em>check list</em> dilakukan di RSIA Annisa Jambi pada tanggal 8 November 2023. Analisis data yang digunakan <em>univariat </em>dan <em>bivariat</em>. Hasil penelitian diperoleh sebagian besar umur ibu hamil yaitu sebanyak 37 orang (77,1%), usia kehamilan pada trimester III sebanyak 30 orang (62,5%), memiliki riwayat hipertensi sebelum hamil sebanyak 34 orang (70,8%), gravida dengan primigravida sebanyak 27 orang (56,2%) dan mengalami preeklamsia sebanyak 25 orang (52,1%). Berdasarkan hasil uji chi-square menunjukkan ada hubungan hipertensi ibu dengan pre eklamsia p-value 0,000 dengan OR 3,778 (2,157-6,615). Ada hubungan gravida ibu hamil p-value 0,004 dengan OR : 5,938 (1,690-20.858). Ada hubungan riwayat hipertensi dan gravida dengan kejadian pre eklamsia. Diharapkan pihak rumah sakit memotivasi ibu hamil untuk pemeriksaan ANC secara rutin dan deteksi dini tanda bahaya dalam kehamilan.</p> Kristy Mellya Putri Elisa Murti Puspitaningrum Copyright (c) 2024 Kristy Mellya Putri, Elisa Murti Puspitaningrum https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-14 2024-06-14 5 2 2652 2661 10.31004/jkt.v5i2.26305 PENGARUH VARIASI WAKTU PUASA PADA PEMERIKSAAN MAGNETIC RESONANCE CHOLANGIOPANCREATOGRAPHY TERHADAP INFORMASI CITRA http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/26533 <p>Pemeriksaan <em>Magnetic Resonance Cholangiopancreatography</em> (<em>MRCP</em>) yang komprehensif harus mampu memberikan Informasi maksimal mengenai saluran hati empedu dan pancreas. Agar terwujud, pasien yang melakukan pemeriksaan tersebut dianjurkan melakukan puasa sebelum menjalani pemeriksaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh variasi waktu puasa terhadap informasi hasil citra pemeriksaan <em>MRCP</em>. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan pendekatan deskriptif. Data diperoleh dari citra hasil pemeriksaan <em>MRCP</em> pada pasien dengan perbedaan variasi waktu puasa. Hasil citra dievaluasi dan dinilai oleh 2 orang responden sesuai dengan instrumen kuesioner yang dibuat oleh peneliti. Hasil penilaian dianalisis secara statistik untuk melihat perbedaan informasi citra antar variasi waktu puasa. Hasil penelitian menunjukan bahwa variasi waktu puasa tidak berpengaruh secara signifikan terhadap informasi citra <em>MRCP </em>anatomi <em>Gall Blader</em>, <em>Csytic Duct</em>, <em>Cammon Bile Duct</em>, dan <em>Intra Hepatic Duct</em>. Pada citra anatomi kandung empedu, tidak ada perbedaan secara signifikan pada variasi waktu puasa 4, 5, dan 6 jam terhadap informasi citra yang dihasilkan. Hal tersebut disebabkan puasa 4, 5, dan 6 jam menyebabkan kandung empedu terisi cairan empedu sehingga sinyal yang dihasilkan tetap tampak hiperintens, puasa dapat mengurangi cairan dalam <em>gastrointentinal</em>. Hal tersebut menunjukan bahwa variasi waktu puasa 4, 5, dan 6 jam memiliki pengaruh yang sama terhadap citra anatomi <em>Cammon Bile Duct</em>. namun direkomendasikan waktu puasa minimal selama 6 jam untuk menghasilkan informasi citra yang optimal.</p> Amie Dwi Putri Arga Pratama Rahardian Copyright (c) 2024 Amie Dwi Putri, Arga Pratama Rahardian https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-16 2024-06-16 5 2 2727 2732 10.31004/jkt.v5i2.26533 PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT TENTANG KODE ETIK KEPERAWATAN RUMAH SAKIT X DI JAKARTA http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/26600 <p>Dalam menjalankan praktik pelayanan kesehatan, perawat-perawat di Indonesia harus mengamalkan kode etik keperawatan. Kode etik keperawatan bersifat mengikat bagi perawat-perawat. Pelanggaran kode etik keperawatan dapat dikenakan sanksi-sanksi. Akan tetapi, dalam praktik sehari-hari, masih banyak kejadian pelanggaran atas nilai-nilai dalam kode etik keperawatan yang menyebabkan tidak maksimalnya pelayanan kesehatan yang diberikan. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu proses evaluasi dari pengamalan nilai kode etik keperawatan yang akan dilakukan pada Rumah Sakit X di Jakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui dan mengukur pengetahuan dan sikap perawat tentang kode etik keperawatan pada Rumah Sakit X di Jakarta. Metode dalam penelitian ini menggunakan penelitian non-eksperimental dengan data kuantitatif dari hasil survei pada Rumah Sakit X di Jakarta. Sebanyak 45 responden diikutsertakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini memperoleh data bahwa 71,1% responden merupakan perempuan dengan mayoritas perawat berusia 25-30 tahun (62,22%), berpendidikan DIII Keperawatan (73,3%), dan telah bekerja selama 5-10 tahun (57,77%). Secara keseluruhan, tingkat pengetahuan perawat terhadap hubungan dengan klien (88%), praktik (97%), teman sejawat (99%) dan hubungan dengan profesi (96%) cukup tinggi, kecuali terkait hubungan masyarakat yang masih kategori sedang (59%). Sedangkan sikap perawat secara keseluruhan memiliki sikap baik (84,4%) dengan rincian antara lain: segi kognitif 88,8%; segi afektif 91,1%; dan segi dimensi konatif 86.6%. Berdasarkan dari hasil tersebut, menunjukkan bahwa seluruh perawat memiliki pengetahuan dan sikap yang baik. Perlu ada monitoring dan evaluasi untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap baik yang ada.</p> Hermansyah Pattyranie Helen Andriani Copyright (c) 2024 Hermansyah Pattyranie, Helen Andriani https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 5578 5585 10.31004/jkt.v5i2.26600 PERUMUSAN STRATEGI DALAM UPAYA PENINGKATAN PERAN KADER POSYANDU PADA KEGIATAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/26858 <p>Masih kurang peran kader dalam melaksanakan kegiatan posyandu dapat menyebabkan rendahnya kunjungan balita ke posyandu, Data Puskesmas Bangun Purba Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2022, partisipasi kader dalam pemantauan pertumbuhan balita baru mencapai 79%. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi dan menentukan prioritas serta merumuskan strategi pemecahan masalah dalam upaya peningkatan peran kader Posyandu dalam Kegiatan Pemantauan Pertumbuhan Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Bangun Purba Tahun 2023. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan <em>Phenomenology.</em> Informan berjumlah 8 orang terdiri dari PJ program gizi, PJ program promkes, 2 orang bidan, 2 orang kader, 2 orang ibu balita. Pemilihan Informan secara <em>purposive</em> sampling. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Analisis data menggunakan metode <em>problem solving cycle</em>, yang mencakup analisis situasi, identifikasi masalah, prioritas masalah, dan penentuan alternatif solusi dengan menggunakan Fishbone analysis dan analisis SWOT. Hasil penelitian masalah pada penelitian ini adalah kurangnya Pemantauan Pertumbuhan Balita yang disebabkan oleh kurangnya peran kader dalam pemantauan kegiatan posyandu dan pertumbuhan balita. Kesimpulan kurangnya peran kader posyandu dalam kegiatan pemantauan pertumbuhan balita, disebabkan oleh berbagai faktor seperti kurangnya reward bagi kader, keterbatasan pengetahuan dan keterampilan, usia kader sudah lanjut, minimnya pelatihan, serta kurangnya sosialisasi kepada masyarakat dan oleh tenaga kesehatan. Strategi juga dapat dilakukan dengan meningkatkan akses dukungan penuh dari pemerintah daerah dan desa serta manfaatkan dukungan organisasi dan LSM di komunitas. Tingkatkan peran tokoh masyarakat dan galang dukungan pemangku kebijakan, perluas akses informasi kader melalui media sosial.</p> Desvi Suriati Aldiga Rienarti Abidin Septien Asmarwiati Copyright (c) 2024 Desvi Suriati, Aldiga Rienarti Abidin, Septien Asmarwiati https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-16 2024-06-16 5 2 2928 2934 10.31004/jkt.v5i2.26858 ANALISIS IMPLEMENTASI PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI (P4K) DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN ROKAN HULU http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/26859 <p>Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) memiliki peran penting dalam meningkatkan kesehatan maternal dan neonatal. Namun, implementasinya di tingkat daerah, seperti Kabupaten Rokan Hulu, masih menghadapi sejumlah tantangan yang dapat mempengaruhi keberhasilannya. Tujuan Penelitian ini untuk menganalisis implementasi Program P4K di Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hulu pada bulan November-Desember 2023. Jenis penelitian adalah kualitatif <em>Phenomenology</em> dengan pendekatan evaluatif. Metode pengumpulan data yang digunakan melibatkan wawancara mendalam pada 6 Informan yaitu Kepala Bidang dan Kasie Program KESGA Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hulu, PJ program Kesehatan Keluarga Puskesmas, Bidan Desa, Ibu hamil. Selanjutnya, analisis data dilakukan menggunakan teknik problem solving cycle, yang mencakup analisis situasi, identifikasi masalah, penentuan prioritas masalah, dan penentuan alternatif solusi dengan menggunakan Fishbone analysis. Hasil penelitian didapatkan rendahnya cakupan program P4K di Kabupaten Rokan Hulu disebabkan oleh beberapa faktor utama yaitu belum semua tenaga kesehatan memiliki kompetensi PONED, keterbatasan jumlah Puskesmas PONED, minimnya alokasi dana untuk sosialisasi P4K. Terdapat ibu yang tidak mengikuti ANC dan memilih bersalin di rumah dengan dukun bayi. Semua faktor ini menciptakan tantangan kompleks dalam meningkatkan cakupan dan partisipasi program P4K. Kesimpulan rendahnya cakupan program p4k di kabupaten rokan hulu disebabkan oleh beberapa faktor kunci. kompetensi rendah bidan dalam pelayanan obstetri neonatal emergency dasar (PONED), keterbatasan Puskesmas PONED (hanya 8), dan minimnya alokasi dana untuk sosialisasi P4K menjadi kendala utama.</p> Dewi Suryani Budi Hartono Septien Asmarwiati Copyright (c) 2024 Dewi Suryani, Budi Hartono, Septien Asmarwiati https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 5324 5334 10.31004/jkt.v5i2.26859 PENENTUAN PRIORITAS MASALAH DAN PERUMUSAN STRATEGI DALAM UPAYA PENINGKATAN PROGRAM OPEN DEFECATION FREE http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/26860 <p>Pelaksanaan program Stop Buang Air Besar Sembarangan (Stop BABS) merupakan program priotitas Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu dalam Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi dan menentukan pioritas masalah serta merumuskan strategi peningkatan program ODF di Kabupaten Indragiri Hulu Tahun 2023. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan <em>Phenomenology.</em> Informan berjumlah tujuh orang yaitu Pengelola Sarana Prasarana Lingkungan, Ketua Tim Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Jasmani dan Olahraga, Staf Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Jasmani dan Olahraga Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu, Petugas Sanitarian dan Promosi Kesehatan Puskesmas Kampung Besar Kota, serta dua orang masyarakat. Pemilihan Informan secara <em>purposive sampling</em>. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Analisis data menggunakan metode <em>problem solving cycle</em>, yang mencakup analisis situasi, identifikasi masalah, prioritas masalah, dan penentuan alternatif solusi dengan menggunakan <em>Fishbone analysis</em> dan analisis SWOT. Identifikasi masalah ditemukan kebiasaan Mandi Cuci Kakus (MCK) ke sungai yang turun-temurun, kurangnya koordinasi dan keterlibatan tokoh masyarakat, resistensi masyarakat terhadap perubahan, sulit pemantauan dan evaluasi dampak langsung. Prioritas masalah pada penelitian ini yaitu kebiasaan MCK ke sungai yang turun-temurun yang disebabkan oleh budaya masyarakat, kurangnya kesadaran masyarakat terhadap sanitasi, rumah warga yg berdekatan dengan sungai, keterbatasan sarana dan prasarana promosi kesehatan serta kurangnya dukungan tokoh masyakat terhadap ODF. Rekomendasi mencakup perubahan budaya masyarakat, peningkatan kesadaran masyarakat, inovasi metode penyuluhan, kompetisi seni mural untuk sanitasi, deklarasi desa sanitasi, advokasi untuk dukungan tokoh masyarakat.</p> Dwiyumelia Johan Mitra Mitra Sandra Sandra Copyright (c) 2024 Dwiyumelia Johan, Mitra Mitra, Sandra Sandra https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-16 2024-06-16 5 2 2894 2904 10.31004/jkt.v5i2.26860 ANALISIS STATUS AKREDITASI PUSKESMAS DI KABUPATEN ROKAN HULU TAHUN 2023 http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/26862 <p>Akreditasi Puskesmas Komunitas sangat penting untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Kabupaten Rokan Hulu. Pada tahun 2023, dari 22 puskesmas komunitas di Kabupaten Rokan Hulu, masih ada 8 yang memiliki status Intermediate, dan 3 belum memperbaiki status akreditasinya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis status akreditasi Puskesmas Komunitas di Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2023. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dan penelaahan dokumen. Terdapat 7 informan dalam penelitian ini, termasuk Kepala Bagian Pelayanan Kesehatan, Tim Akreditasi TPCB untuk 3 Puskesmas Komunitas yang tidak memperbaiki status akreditasinya, dan Kepala 3 Puskesmas Komunitas dengan status yang sama. Penentuan masalah prioritas menggunakan teknik USG, dan identifikasi penyebab masalah menggunakan teknik analisis fishbone. Masalah yang diprioritaskan dalam penelitian ini adalah adanya 3 Puskesmas Komunitas yang belum memperbaiki status akreditasinya. Penyebab masalah yang diidentifikasi termasuk pelaksanaan layanan yang tidak memenuhi standar akreditasi, keterbatasan anggaran dan fasilitas, serta ketiadaan peningkatan kualitas yang berkelanjutan. Kurangnya perencanaan persiapan, pengetahuan yang kurang dari staf mengenai manajemen puskesmas, dan dokumen yang tidak lengkap mengenai semua prosedur layanan dan protokol juga merupakan faktor kontribusi. Rekomendasi dari penelitian ini adalah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap hasil akreditasi dan melaksanakan perbaikan serta peningkatan kualitas berdasarkan rekomendasi survei akreditasi.</p> Risna Puspita Sari Jasrida Yunita Septien Asmarwiati Copyright (c) 2024 Risna Puspita Sari, Jasrida Yunita, Septien Asmarwiati https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-16 2024-06-16 5 2 2954 2964 10.31004/jkt.v5i2.26862 TANTANGAN DAN SOLUSI : STRATEGI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS YANG EFISIEN MELALUI FISHBONE ANALISIS DI RSAU DR. SOEKIRMAN LANUD ROESMIN NURJADIN http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/26863 <p>Rumah sakit menghasilkan limbah medis setiap hari, yang terdiri dari limbah cair, limbah padat, dan limbah B3. Agar lingkungan sekitar rumah sakit tidak tercemar, limbah medis harus dikelola dengan baik. Studi ini sangat penting untuk mengetahui penyebab masalah pengelolaan limbah medis di RSAU dr. Sukirman. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui masalah dan cara terbaik untuk mengelola limbah medis di rumah sakit. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dilakukan di RSAU dr. Sukirman pada bulan desember 2023. informan berjumlah 6 dengan rincian sebagai berikut tiga informan utama dari bagian IPAL (satu kepala dan dua layanan kebersihan) serta tiga informan pendukung (kepala rumah sakit, kepala administrasi medik, dan ka.instalasi rawat inap). Sampel diambil secara purposif sampling. Tiga sumber utama data untuk penelitian ini adalah observasi, dokumen, dan wawancara. Data penelitian divalidasi secara triangulasi melalui teknik analisis fishbone.</p> <p>Hasil sumber daya manusia yang kurang profesional, proses pengelolaan yang tidak dilakukan dengan benar, standar operasional prosedur yang tidak jelas, dan perizinan limbah yang belum selesai adalah beberapa masalah yang ditemukan dalam hasil data dari telaah dokumen, observasi langsung, dan wawancara yang menyeluruh. Kesimpulan analisis fishbone dapat diterapkan pada Rumah Sakit sebagai strategi untuk mengidentifikasi masalah pengolahan limbah medis saat ini dan membangun sistem pengelolaan limbah medis yang berkelanjutan. Salah satu hal yang harus dilakukan adalah membuat dan mengikuti prosedur pengelolaan limbah medis di setiap sektor, serta bekerja sama dengan petugas kesling yang bertanggung jawab atas pengelolaan limbah medis di rumah sakit.</p> Syifa Suciana Putri Aldiga Abidin Kirby Saputra Copyright (c) 2024 Syifa Suciana Putri, Aldiga Abidin, Kirby Saputra https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-30 2024-06-30 5 2 2945 2953 10.31004/jkt.v5i2.26863 PENENTUAN PRIORITAS MASALAH DAN PERUMUSAN STRATEGI UPAYA PENGENDALIAN HIPERTENSI DENGAN CERDIK DI PUSKESMAS ALAHAIR KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/26864 <p>Pengendalian hipertensi merupakan upaya krusial dalam pencegahan penyakit tidak menular, terutama dengan penerapan program CERDIK di Puskesmas Alahair, Kabupaten Kepulauan Meranti. Namun, beberapa masalah seperti kuantitas SDM yang kurang, minimnya peran kader, dan keterbatasan dana menunjukkan adanya hambatan dalam implementasi program tersebut. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi dan menentukan prioritas masalah serta merumuskan strategi peningkatan program Pengendalian Hipertensi dengan CERDIK di Puskesmas Alahair Kabupaten Kepulauan Meranti. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan <em>Phenomenology. </em>Informan berjumlah 6 orang yaiti PJ program PTM Puskesmas, Dokter PTM, Bidan Posbindu PTM, Kader PTM, 1 orang tokoh masyarakat/kades, dan 1 orang masyarakat. Pemilihan Informan secara <em>purposive sampling</em>. Pengumpulan Data melalui wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Analisis data menggunakan metode <em>problem solving cycle</em>, yang mencakup analisis situasi, identifikasi masalah, prioritas masalah, dan penentuan alternatif solusi dengan menggunakan Fishbone analysis dan analisis SWOT. Identifikasi masalah dan Prioritas masalah pada penelitian ini yaitu Kurangnya pengetahuan dan minat masyarakat tentang pengobatan dan pencegahan penyakit hipertensi yang disebabkan oleh jumlah petugas yang kurang, minimnya partisipasi masyarakat, dan dukungan keluarga yang kurang. Tantangan lain termasuk partisipasi kader yang rendah, minimnya advokasi tokoh masyarakat, serta metode penyuluhan yang kurang efektif. Peran tokoh masyarakat dalam mensosialisasikan CERDIK Hipertensi juga masih belum optimal. Rekomendasi mencakup meningkatkan kinerja petugas, mengadakan kegiatan Posbindu menarik, pelatihan intensif kader, advokasi tokoh masyarakat, penyuluhan menggunakan sosial media. Pemberdayaan keluarga dan penguatan kemitraan sektoral dalam <em>Corporate Social Responsibility</em>.</p> Verani Alendra Kiswanto Kiswanto Copyright (c) 2024 Verani Alendra, Kiswanto Kiswanto https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-16 2024-06-16 5 2 2935 2944 10.31004/jkt.v5i2.26864 LITERATURE REVIEW : PENGARUH PRECEDE PROCEED MODEL TERHADAP PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/26869 <p>Demam berdarah <em>dengue</em> merupakan masalah kesehatan global yang serius, terutama di daerah tropis dan subtropis. Demam berdarah disebabkan oleh virus <em>dengue</em> yang ditularkan nyamuk <em>Aedes aegypti</em> dan <em>Aedes albopictus</em>. Pencegahan demam berdarah <em>dengue</em> menjadi krusial dalam mengendalikan penyebaran penyakit ini. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan dalam merancang intervensi pencegahan adalah <em>Precede-Proceed Model</em>. Tujuan pada penelitian ini yaitu untuk menganalisis konsep dasar <em>Precede-Proceed Model</em> dalam pencegahan demam berdarah <em>dengue</em>, mengevaluasi penerapannya dalam berbagai program pencegahan, mengidentifikasi tantangan dan peluang, serta memberikan rekomendasi untuk penelitian dan praktik selanjutnya. Metode penelitian ini menggunakan <em>literatur review</em> untuk mengumpulkan dan mensintesis temuan terkait pengaruh Precede-Proceed Model dalam pencegahan demam berdarah <em>dengue</em>. Studi yang memenuhi kriteria inklusi, yaitu yang mengeksplorasi pengaruh model tersebut dalam 10 tahun terakhir, disaring berdasarkan judul, abstrak, dan teks penuh. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa risiko terkena demam berdarah dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti sanitasi lingkungan, perilaku pencegahan, niat, sikap, pendidikan, dan pendapatan keluarga. Dengan menggunakan <em>Precede-Proceed Model</em>, upaya pencegahan demam berdarah <em>dengue</em> dapat lebih terarah dan efektif, dengan pemahaman yang menyeluruh tentang faktor-faktor yang memengaruhi munculnya penyakit tersebut. Peran pemimpin masyarakat dalam meningkatkan kesadaran dan motivasi masyarakat juga sangat penting. Pentingnya intervensi yang diferensial dan disesuaikan dengan karakteristik kelompok masyarakat tertentu juga ditekankan. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu pendekatan holistik, terarah, dan berkelanjutan diperlukan dalam menanggulangi masalah demam berdarah <em>dengue</em>, melibatkan berbagai faktor dari lingkungan fisik hingga perilaku individu dan peran pemimpin masyarakat.</p> Rusni Rusni Eko Winarti Copyright (c) 2024 Rusni Rusni, Eko Winarti https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-25 2024-06-25 5 2 3750 3761 10.31004/jkt.v5i2.26869 PENGARUH SIKAP DAN TINDAKAN SISWA TERHADAP PENERAPAN PHBS DI SMP PUJA HANDAYANI http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/26921 <p><em>The gap in water access in the education sector is very large. Around 80% of the community has access to drinking water services. However, in rural areas only 75% have clean drinking water. 27% of educational institutions do not have adequate sanitation and hygiene conditions and the gap in access to education remains large. Access to sanitation is greater in urban areas, but is still lacking in rural areas. The road to sanitation is still long. In urban areas, 49% have access to soap and hand washing facilities, while in rural areas, around 36% have access to soap for washing hands in clean, running water. To determine the influence of student attitudes and behavior on the implementation of PHBS at Puja Khandayani High School in 2023. Quantitative descriptive survey using a cross-sectional design. Seventh grade students (41 students) and eighth grade students (48 students) participated in this study. This sampling method amounted to 89 respondents, who were tested with a 95% confidence level using the Mann-Whitney test. The significance limit for this value is ±0.05</em></p> Dewi Sayati atic Atma Deviliawati Copyright (c) 2024 Dewi Sayati atic, Atma Deviliawati https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 3440 3445 10.31004/jkt.v5i2.26921 LEGALITAS HAK PASIEN DALAM MENENTUKAN PERAWATAN UNTUK BEROBAT http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/26936 <p>Pasien yang mengalami masalah kesehatan memiliki hak penuh dalam menentukan perawatan yang terbaik untuk dirinya. Hal ini merupakan norma hukum internasional yang mempercayai bahwa hak hidup juga berkaitan dengan hak menentukan yang terbaik untuk kesehatan dirinya. Dalam penafsirannya, terdapat dua pihak yang berbeda, yang pertama, benar benar menyerahkan hak bagi pasien untuk menentukan apa yang terbaik untuk kesehatannya dan yang kedua menganggap bahwa negara juga memiliki tanggung jawab ketika pasien menentukan pilihannya. Faktanya Indonesia memiliki panduan hukum yang membatasi hak pasien untuk memilih pengobatannya sendiri berdasarkan UU Kesehatan No. 17 Tahun 2023. Pembatasan hak pasien ini bukan berarti negara mengintervensi kebebasan pasien dalam menentukan apa yang terbaik untuk dirinya. Sebaliknya keberadaan pembatasan ini merupakan perwujudan Indonesia sebagai negara Pancasila yang tidak hanya bersandar pada hukum internasional melainkan juga menjunjung erat norma Ketuhanan, norma Sosial-Kebudayaan dan juga prinsip pada penghargaan kehidupan. Selain itu, negara juga memiliki tanggung jawab untuk melindungi pasien termasuk melindungi pasien dari diri mereka sendiri. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan normatif yudikatif untuk memahami kerangka legal hak pasien di Indonesia. Berdasarkan analisa berdasar teori <em>stufenbau </em>tersebut, dapat kita tarik kesimpulan bahwa batasan legalitas hak pasien untuk menentukan perawatan untuk berobat merupakan hal yang harus eksis dan sebenarnya merupakan bentuk perlindungan aktif kepada pasien yang memiliki keterbatasan pengetahuan medis dan seringkali tidak dapat memikirkan apa yang terbaik untuk dirinya.</p> Fathul Azmi Baiq Zulvita Rahayu Djimmy Heru Purnomo Babo Copyright (c) 2024 Fathul Azmi, Baiq Zulvita Rahayu, Djimmy Heru Purnomo Babo https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-14 2024-06-14 5 2 2597 2604 10.31004/jkt.v5i2.26936 TERAPI KOMPLEMENTER UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI ASI : SCOPING REVIEW http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/26941 <p>Ketidakcukupan ASI menjadi alasan utama ibu untuk menghentikan pemberian ASI, dampak dari bayi yang tidak diberikan ASI antara lain resiko terkena penyakit dan infeksi penyakit pada bayi yang menyebabkan kematian bayi karena bayi tidak mendapatkan antibodi pada susu yaitu kolostrum, dan kurang gizi pada bayi yang akan menyebabkan dampak panjang bayi bisa stunting di kemudian hari dan penurunan kecerdasan pada otak bayi. Bayi yang tidak diberikan ASI eksklusif hal ini akan meningkatkan pemberian susu formula. Faktor kegagalan dalam menyusui antara lain karena ASI tidak segera keluar setelah melahirkan atau produksi ASI yang kurang, kesulitan bayi dalam mengisap, keadaan puting susu ibu yang tidak menonjol, produksi dan pengeluaran ASI sedikit pada hari- hari pertama setelah bersalin menjadi kendala bagi ibu untuk memberikan ASI.. Tujuan dari penelitian ini yaitu diketahuinya terapi komplementer yang efektif untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui. Penelitian ini menggunakan metode <em>scoping review </em>dengan <em>framework Arskey </em>dan <em>O’Malley </em>dengan cara menelaah pustaka-pustaka terdahulu untuk mengumpulkan data-data mengenai terapi komplementer untuk meningkatkan produksi ASI. Adapun tinjauan sistematis dilakukan dengan menggunakan database online yaitu PubMed, Willey,ProQuest, serta menggunakan Grey Literature dengan menggunakan kata kunci yang telah ditentukan, kemudian artikel-artikel tersebut disaring berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian ini didapatkan 17 artikel yang memiliki kualitas baik dan relevan terhadap topik penelitian, yang menyebutkan bahwa terdapat tujuh jenis terapi komplementer yang mampu meningkatkan produksi ASI.</p> Hanik Khairun Nisa Copyright (c) 2024 Hanik Khairun Nisa https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-14 2024-06-14 5 2 2623 2630 10.31004/jkt.v5i2.26941 KAJIAN POTENSI TOKOH LEGENDA LOKAL SEBAGAI BAHAN PROMOSI KESEHATAN DI KABUPATEN BANYUWANGI http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/26996 <p>Permasalahan kesehatan masih terjadi di berbagai daerah salah satunya di Kabupaten Banyuwangi. Masalah ini salah satu disebabkan faktor kebiasaan dan perilaku masyarakat yang belum sadar dan kepercayaan atau budaya yang telah mengakar dalam masyarakat. Kearifan lokal Banyuwangi melimpah yang bisa dimanfaatkan menjadi bahan media promosi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi tokoh legenda lokal Banyuwangi sebagai signature promosi kesehatan upaya meningkatkan pesan kesehatan di Kabupaten Banyuwangi. Penelitian merupakan studi literatur dan studi tematik. Pencarian literatur pada jurnal dan <em>e-book</em> berasal dari Google Scholar dan buku di Perpustakaan Daerah Kabupaten Banyuwangi. Hasil pencarian literatur akan di analisis tematik yang berfokus pada ekstraksi kedudukan tokoh, perwatakan tokoh dan keterhubungan. Hasil penelitian ditemukan pada buku dan artikel yang terdapat 7 kisah legenda lokal Banyuwangi yang dianalisis. Didapatkan 22 tokoh dalam legenda yang terdiri dari 14 tokoh protagonist dan 8 tokoh antagonis. Kedudukan tokoh yang teridentifikasi adalah 9 tokoh bangsawan, 2 tokoh petapa dan 11 tokoh rakyat biasa. Sedangkan hasil dari analisis konteks didapatkan 14 konteks yang dididominasi terkait simbol kepercayaan dan ketidakpercayaan, informasi bohong, mediator, respons dan provokasi, sihir dan kutukan serta kepatuhan. Berdasarkan potensi media tersebut perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai pembuatan media promosi kesehatan berbasis tokoh legenda lokal Banyuwangi yang juga mengukur efektivitas penyampaian pesan kesehatan.</p> Rikha Aulia Anjani Dimas Ahmad Nurullah Subekti Wulan Syarani Asdam Firrial Eksa Maulidania Putri Syahrul Ramadhan Syifa’ul Lailiyah Copyright (c) 2024 Rikha Aulia Anjani, Dimas Ahmad Nurullah Subekti, Wulan Syarani Asdam, Firrial Eksa Maulidania Putri, Syahrul Ramadhan, Syifa’ul Lailiyah https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-14 2024-06-14 5 2 2518 2526 10.31004/jkt.v5i2.26996 EFEKTIVITAS KEGIATAN KEMAYU PADA PRA LANSIA DAN LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA TANJUNGHARJO KABUPATEN BOJONEGORO, JAWA TIMUR http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/26999 <p>Hipertensi masih menjadi masalah kesehatan yang serius terutama di Indonesia. Hipertensi menempati urutan ketiga dari 10 penyakit terbanyak di wilayah kerja Puskesmas Tanjungharjo, Bojonegoro, tahun 2022. Oleh karena itu, perlu dilakukan program Kelas Memasak Sehat Yuk (KEMAYU) untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang hipertensi. Untuk mengetahui efektivitas dari program KEMAYU dalam meningkatkan pengetahuan pralansia dan lansia di Desa Tanjungharjo, Bojonegoro, Jawa Timur, Indonesia. Efektivitas program dilakukan dengan menggunakan pendekatan desain quasi experimental dengan rancangan penelitian menggunakan <em>pre-test and post-test design</em>. Kegiatan KEMAYU mencakup demo memasak, pembagian buku resep makanan sehat, dan berisi penyuluhan terkait makanan sehat pencegah hipertensi. Responden diambil secara <em>purposive sampling </em>dengan jumlah sampel sebesar 39 orang. Hasil <em>pre-test </em>dan <em>post-test </em>menunjukkan ada peningkatan pengetahuan pra lansia dan lansia mengenai penyakit hipertensi sebesar 47%. Selain itu, terdapat perbedaan yang signifikan antara penegtahuan responden sebelum diberikan penyuluhan dan sesudah penyuluhan KEMAYU dengan nilai p &lt; 0,001. Hal ini menunjukkan bahwa rangkaian kegiatan KEMAYU dapat memberikan pengaruh yang positif untuk meningkatkan pengetahuan pralansia dan lansia.</p> Annisa Clara Salsabila Erni Astutik Copyright (c) 2024 Annisa Clara Salsabila, Erni Astutik https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-16 2024-06-16 5 2 2733 2742 10.31004/jkt.v5i2.26999 HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA 24-36 BULAN http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27060 <p>Keterlambatan bicara merupakan hambatan dan gangguan perkembangan bahasa pada anak-anak, bila dibandingkan dengan anak-anak sesuai usianya. Beberapa faktor yang dapat memengaruhi perkembangan bahasa anak ialah faktor internal yaitu meliputi fenotipe, kelainan genetik dan jenis kelamin anak, serta faktor eksternal yang meliputi status ekonomi, lingkungan pengasuhan, dan perilaku petugas kesehatan. Adapun manfaat dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap ibu terhadap perkembangan bahasa anak usia 24-36 bulan di kelurahan banyumanik. Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dengan metode pengambilan sampel secara consecutive sampling. Data tingkat pengetahuan dan sikap ibu didapatkan dari pengisian kuisioner oleh ibu di Kelurahan Banyumanik. Analisis data tingkat pengetahuan dan sikap ibu terhadap perkembangan bahasa anak usia 24-36 bulan memakai uji statistika chi-square. Hasil uji statistika chi-square antara tingkat pengetahuan ibu terhadap perkembangan bahasa anak usia 24-36 bulan yaitu p = 0,04 dan Hasil uji statistika antara sikap ibu terhadap perkembangan bahasa anak usia 24-36 bulan yaitu p = 0,01. Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan ibu terhadap perkembangan bahasa anak. Terdapat hubungan antara sikap ibu terhadap perkembangan bahasa anak. Saran peneliti untuk peneliti selanjutnya yaitu peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian pada factor yang menyebabkan gangguan perkembangan bahasa selain pengetahuan ibu dan sikap.</p> M Abrian Yudhistira Agus Saptanto Oky Rahma Prihandani Copyright (c) 2024 M Abrian Yudhistira, Agus Saptanto, Oky Rahma Prihandani https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-16 2024-06-16 5 2 2605 2612 10.31004/jkt.v5i2.27060 RESIDUAL SHUNT POST SURGICAL CLOSURE OF PATENT DUCTUS ARTERIOSUS, WHAT TO DO NEXT? http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27062 <p>Duktus arteriosus (DA) merupakan struktur pembuluh darah yang menjembatani 2 arteri utama yang berasal dari jantung, menghubungkan aorta desenden bagian proksimal ke arteri arteri pulmonalis cabang kiri. Pada bayi cukup bulan yang normal, DA menutup &gt;90% pada usia 48 jam pertama dan 100% pada usia 96 jam. Jumlah <em>residual shunt</em> yang dilaporkan setelah ligasi PDA bervariasi dari 3% hingga 23%. Umumnya, <em>residual shunt</em> kecil tidak signifikan secara hemodinamik, namun memiliki ukuran yang berbeda-beda. Wanita 26 tahun datang dengan keluhan utama sesak napas intermiten, terutama saat melakukan aktivitas fisik. Pasien terkadang melaporkan nyeri dada dan jantung berdebar. Pada pemeriksaan fisik didapatka</p> <p>n murmur <em>continuous </em> pada suprasternal. Ekokardiografi menunjukkan adanya <em>residual shunt</em> duktus arteriosus (PDA) yang signifikan dari kiri ke kanan, dan regurgitasi mitral ringan hingga sedang, dan moderate aortic regurgitation. Pasien didiagnosis menderita PDA <em>left to right shunt</em>, dan hipertensi pulmonal. Pengobatan yang diberikan yaitu normal salin intravena (IVFD NaCl 0,9%) 500 cc/24 jam, ceftriaxone 2g/24 jam intravena (premedikasi), dan furosemide 40 mg/24 jam oral, Bisoprolol 2,5 mg/24 jam oral, serta Candesartan 4 mg/24 jam. Kemudian dilakukan <em>Transcatheter PDA device closure</em>. Kami melaporkan seorang wanita berusia 26 tahun dengan <em>residual shunt</em> PDA <em>left to right shunt</em> post operasi ligasi dan reseksi vegetasi pada bulan April 2019. Pasien kemudian ditatalaksana dengan <em>Transcatheter PDA device closure</em>, dengan hasil yang baik serta <em>residual shunt</em> yang minimal. Pasien keluar dari rumah sakit dengan hemodinamik stabil dan tidak ada gejala.</p> Dwi Akbarina Yahya Yulius Patimang Andi Alief Utama Armyn Copyright (c) 2024 Dwi Akbarina Yahya, Yulius Patimang, Andi Alief Utama Armyn https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-14 2024-06-14 5 2 2631 2637 10.31004/jkt.v5i2.27062 STUDY EKSPLORATIF PELAKSANAAN PROGRAM IMUNISASI DASAR LENGKAP DI PUSKESMAS ULIM KABUPATEN PIDIE JAYA http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27080 <p>Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pelaksanaan program Imunisasi Dasar Lengkap di Puskesmas Ulim Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2023.Penelitian ini bersifat kualitatif yang dilaksanakan pada tanggal 14-20 Oktober tahun 2023 dengan jumlah informan 21 orang. Data utama penelitian ini adalah data primer dilengkapi dengan data sekunder. Data sekunder di ambil dari Puskesmas Ulim. Data primer didapatkan dengan melakukan wawancara mendalam <em>(Indepth Interview) </em>kepada Kepala Puskesmas, Kepala Program Imunisasi Puskesmas Ulim, Bidan Desa, Kader Posyandu, Ibu yang tidak membawa dan Ibu yang membawa anak ke posyandu, dianalisis menggunakan metode eksploratif dengan membandingkan informasi berdasarkan tinjauan pustaka (normatif) dengan fakta yang ditemukan dilapangan (empiris), sehingga akan diketahui dimana letak kesenjangannya.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat Kebijakan khusus dalam Pelaksanaan Program Imunisasi Dasar, pendanaan kegiatan Pelaksanaan Program Imunisasi Dasar Lengkap berasal dari dana BOK dan JKN, sarana, prasarana, dan peralatan yang terdapat sudah baik dan mumpuni, namun perlu di tingkatkan lagi untuk fungsi dan kegunaannya. Pelaksanaan program IDL sudah terstruktur dengan baik, tetapi belum maksimal dikarenakan masih banyak masyarakat yang tidak bersedia untuk membiarkan anaknya di Imunisasi dengan berbagai macam alasan seperti : kesibukan dalam bekerja, tidak mendapat dukungan dari suami, terpengaruhi isu imunisasi haram, merasa imunisasi tidak penting. Saran pada penelitian ini kepada pihak Puskesmas Ulim agar dapat meningkatkan Pelaksanaan Program Imunisasi Dasar Lengkap khususnya pada penyuluhan tentang imunisasi dasar lengkap, penambahan jumlah petugas imunisasi yang berkompeten khususnya dalam tim Program peningkatan cakupan IDL agar memadai dan fokus dalam Pencapaian IDL diwilayah kerja Puskesmas Ulim.</p> Qurrata A'yuni Surna Lastri Hanifah Hasnur Copyright (c) 2024 Qurrata A'yuni, Surna Lastri, Hanifah Hasnur https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-05-18 2024-05-18 5 2 2583 2596 10.31004/jkt.v5i2.27080 HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KEJADIAN STRIAE GRAVIDARUM http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27093 <p style="font-weight: 400;"><strong>Latar Belakang :</strong> Striae gravidarum adalah kondisi yang dialami oleh seorang wanita dimulai sejak terjadinya konsepsi hingga kelahiran. Striae gravidarum diperkirakan mencapai hingga 90% wanita hamil yang mengalami masalah umum yang terjadi saat kehamilan. Striae gravidarum dapat terjadi di bagian perut, payudara, bokong, pinggul dan paha. Perkembangan striae gravidarum biasanya terjadi pada trimester kedua atau ketiga kehamilan dan sebelum minggu ke-24 selama kehamilan. <strong>Metode Penelitian :</strong> Analitik observasional dengan menggunakan pendekatan metode cross sectional menggunakan teknik total sampling. Pengambilan data dimulai pada bulan Januari 2024. Penelitian ini dilakukan di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek. Data statistik uji chi-square menggunakan SPSS 27. <strong>Hasil Penelitian:</strong>&nbsp; Distribusi frekuensi IMT pada wanita hamil di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek dari 35 responden didapatkan responden terbanyak ialah IMT normal sebanyak 20 responden (57,1%) dan diikuti oleh IMT overweight sebanyak 15 responden (42,9%). Lalu pada nilai rata-rata responden didapatkan 25,7 kg/m2 dengan IMT terendah sebesar 21,2 kg/m2 dan IMT tertinggi sebesar 33,1 kg/m2. Sedangkan pada distribusi frekuensi tingkat kejadian striae gravidarum pada wanita hamil di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek dari 35 responden didapatkan sebanyak 22 responden (62,9%) memiliki striae gravidarum. Lalu dari 22 responden tersebut didapatkan tingkatan paling banyak pada tingkatan ringan sebesar 10 responden (45,4%) diikuti oleh tingkatan berat pada 9 responden (40,9%) dan terendah pada tingkatan sedang pada 3 responden (13,6%). Diketahui terdapat pengaruh IMT dengan tingkat derajat keparahan striae gravidarum pada uji Chi Square didapatkan p-value=0,000 (nilai p?0,05). <strong>Kesimpulan :</strong>&nbsp; Terdapat pengaruh IMT dengan tingkat derajat keparahan striae gravidarum.</p> Arif Effendi Chyntia Giska Aryunisari Niputu Sudiadynyani Nabila Permatasari Copyright (c) 2024 Arif Effendi, Chyntia Giska Aryunisari, Niputu Sudiadynyani, Nabila Permatasari https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 5486 5496 10.31004/jkt.v5i2.27093 KADAR LEUKOSIT DARAH BERHUBUNGAN DENGAN JENIS APENDISITIS AKUT DAN PERFORASI PADA PASIEN RAWAT INAP RSUP FATMAWATI http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27121 <p>Apendisitis merupakan salah satu kegawatdauratan bedah yang sering ditemukan. Apendisitis akut dan apendisitis perforasi merupakan jenis apendisitis yang sering ditemukan. Penegakan diagnosis awal jenis apendisitis penting sebagai salah satu cara untuk mencegah komplikasi sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian. Pemeriksaan penunjang laboratorium yang umum sederhana yang dapat digunakan sebagai diagnosis lanjutan awal untuk apendisitis adalah pemeriksaan kadar leukosit darah. Perbedaan kadar leukosit dapat digunakan untuk memperkirakan jenis apendisitis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan antara usia, jenis kelamin dan kadar leukosit dengan jenis apendisitis. Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah potong lintang. Sebanyak 98 rekam medis pasien berusia 18 – 65 tahun dengan apendisitis akut atau apendisitis perforasi <em>post</em> operasi appendektomi di RSUP Fatmawati Jakarta dipilih menggunakan tehnik <em>consecutive non-random sampling</em>. Variabel yang diteliti adalah usia, jenis kelamin, jenis apendisitis dan kadar leukosit. Hasil yang ditemukan adalah 54,1% pasien didiagnosa dengan apendisitis akut, 64,3% berusia 18 – 45 tahun, 52% berjenis kelamin perempuan dan 54,1% mengalami leukositosis ringan. Analisa uji <em>chi-square </em>menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kadar leukosit dengan jenis apendisitis (p&lt;0,001), namun tidak ada hubungan antara usia (p=0,097) dan jenis kelamin (p=0,165) dengan jenis apendisitis. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hasil pengukuran kadar leukosit memiliki potensi digunakan sebagai salah satu kriteria untuk memprediksi jenis apendisitis termasuk apendistis akut atau perforasi.</p> Anjani Dhiyaputri Karimah Kurniasari Kurniasari Adianto Nugroho Copyright (c) 2024 Anjani Dhiyaputri Karimah, Kurniasari Kurniasari, Adianto Nugroho https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-16 2024-06-16 5 2 2761 2769 10.31004/jkt.v5i2.27121 PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KUNJUNGAN ULANG PASIEN RAWAT JALAN DI POLI MATA RS PERTAMINA BINTANG AMIN 2024 http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27125 <p>Penelitian ini membahas tentang pentingnya kepuasan pelanggan dalam keputusan kunjungan ulang di sebuah rumah sakit. Dimensi kualitas layanan kesehatan, seperti bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati, dapat mempengaruhi keputusan kunjungan ulang pasien di Poli Mata RS Pertamina Bintang Amin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas layanan terhadap keputusan kunjungan ulang pasien rawat jalan di Poli Mata RS Pertamina Bintang Amin dengan menggunakan studi kuantitatif dan analisis data statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor bukti fisik dan jaminan memiliki hubungan signifikan dengan keputusan kunjungan ulang pasien, di mana meningkatkan kualitas bukti fisik, seperti kebersihan fasilitas dan ruang tunggu, dapat meningkatkan kemungkinan kunjungan ulang pasien. Pada hasil univariat terdapat 81% yang memutuskan berkunjung ulang, 19% memutuskan tidak berkunjung ulang, 55,6% bukti fisik baik, 44,4% bukti fisik tidak baik, 69,8% keandalan baik, 30,2% keandalan tidak baik, 85,7% daya tanggap baik, 14,3% daya tanggap tidak baik, 65,1% jaminan baik, 34,9% jaminan tidak baik, 57,1% empati baik, 42,9% tidak baik. Jenis penelitian ini merupakan sebuah studi kuantitatif, dimana survey tersebut dirancang dengan menggunakan desain studi potong lintang. Analisa data yang digunakan yaitu univariat, bivariat (<em>chi square</em>), dan multivariat (<em>regresi logistic</em> model faktor risiko). Meningkatkan kualitas bukti fisik yang berhubungan dengan fasilitas yang ada di RS berhubungan dengan kebersihan dan ruang tunggu, dimana dapat menambah sarana prasaran berkaitan dengan menjaga lingkungan seperti membuat poster untuk menjaga kebersihan dan menambah tempat pembuangan sampah disekitar RS dan juga fasilitas ruang tunggu agar pasien lebih nyaman dalam menunggu antrian.</p> Fajar Nur Cahya Samino Samino Christin Angelina Copyright (c) 2024 Fajar Nur Cahya, Samino Samino, Christin Angelina https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-16 2024-06-16 5 2 2638 2651 10.31004/jkt.v5i2.27125 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU SEKSUAL BERISIKO PADA SISWA SMK NEGERI 1 GUNUNG MERIAH KECAMATAN GUNUNG MERIAH KABUPATEN ACEH SINGKIL TAHUN 2022 http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27132 <p>Perilaku seksual pada remaja dapat diwujudkan dalam tingkah laku yang bermacam-macam, mulai <br>dari perasaan tertarik, berkencan, berpegangan tangan, mencium pipi, berpelukan, mencium bibir, <br>memegang buah dada di atas baju, memegang buah dada di balik baju, memegang alat kelamin di <br>atas baju, memegang alat kelamin di bawah baju, dan melakukan senggama. Tujuan dari penelitian <br>ini adalah untuk mengetahui faktor-Faktor yang berhubungan dengan perilaku seksual berisiko pada <br>Siswa SMK Negeri 1 Gunung Meriah Kecamatan Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil Tahun <br>2022. Penelitian ini bersifat kuantitatif menggunakan desain penelitian crosssection. Penelitian ini <br>dilakukan di SMK Negeri 1 Gunung Meriah Kecamatan Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil <br>Tahun 2022. Populasi penelitian ini remaja yang bersekolah di SMK Negeri 1 Gunung Meriah dari <br>kelas 10 hingga 12 dengan jumlah total 490 siswa, dengan sampel sebanyak 58 orang siswa. Data <br>diolah dengan menggunakan analisis uji chi square. Hasil penelitian ini menunjukan hasil analisis <br>hubungan menunjukan bahwa ada hubungan pengetahuan dengan perilaku seksual beresiko pada <br>remaja siswa SMK Negeri 1 Gunung Meriah Kecamatan Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil <br>Tahun 2022 dengan uji statistic Chi-Square diperoleh nilai ?=0,003 ?&lt; ? 0,05. Karakteristik <br>responden, pengetahuan kesehatan seksual dan sikap terhadap berbagai perilaku seksual dengan uji <br>statistic Chi-Square diperoleh nilai ?=0,003 ?&lt; ? 0,05. Tidak ada hubungan teman sebaya dengan <br>perilaku beresiko pada remaja siswa SMK Negeri 1 Gunung Meriah Kecamatan Gunung Meriah <br>Kabupaten Aceh Singkil Tahun 2022, meliputi, frekuensi pertemuan dengan pacar, usia pacaran dan <br>paparan terhadap media ha ini v dikarenakan uji statistic Chi-Square diperoleh nilai ?=0,961 ?&gt; ? <br>0,05. Saran dalam penelitian ini adalah di sarankan agar peran sekolah yang dirasakan remaja sebagai <br>penyedia informasi kespro, Kementerian kesehatan sebagai perancang regulasi dan program <br>hendaknya membuat regulasi dan program intervensi yang dapat mengatasi masalah terkait perilaku <br>seksual remaja</p> Fujianthi Fujianthi Eddy Azwar Fauzi Ali amin Copyright (c) 2024 Fujianthi Fujianthi, Eddy Azwar, Fauzi Ali amin https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-05-18 2024-05-18 5 2 2613 2622 10.31004/jkt.v5i2.27132 KONSERVASI HUKUM TERHADAP HAK PASIEN SEBAGAI KONSUMEN DALAM PELAYANAN MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27135 <p>Rumah sakit merupakan salah satu tempat fasilitas pelayanan kesehatan yang memiliki peranan dalam upaya pemeliharaan dan peningkatan derajat kesehatan melalui pelayanan medis. Hak pasien sebagai penerima pelayanan adalah untuk mendapatkan informasi pelayanan medis, mengetahui hasil pemeriksaan, dan berhak mengetahui tindakan apa yang harus diterima oleh pasien. Terlepas dari pelayanan yang diberikan oleh tenaga medis terkadang terdapat insiden yang timbul akibat kelalaian tenaga medis saat melakukan tugas profesinya, tentu akan merugikan pihak pasien. Oleh karena itu, perlindungan hukum bagi pasien selaku pemakai pelayanan kesehatan diatur dalam berbagi peraturan perundang-undang. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengkaji apa saja bentuk perlindungan hukum terhadap hak pasien sebagai konsumen dalam pelayanan medis dan pelaksanaan pelayanan medis berdasarkan hukum positif yang dilaksanakan di rumah sakit umum. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif dengan pendekatan deskriptif analitis. Teknik pengumpulan data menggunakan studi literatur dan teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif dengan metode deduktif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa konservasi hukum pelayanan medis di rumah sakit umum terhadap hak pasien berhubungan dengan tindakan medis, tenaga kesehatan dan mutu pelayanan kesehatan yang diberikan. Tindakan penyimpangan yang dilakukan oleh tenaga medis menimbulkan sanksi hukum, seperti sanksi pidana, perdata, dan administratif yang menjadi bentuk perlindungan hukum terhadap pasien yang telah dirugikannya. Pelaksanaan penerapan pelayanan medis berdasarkan hukum positif yang telah diterapkan di rumah sakit harus dilakukan dengan penuh komitmen dan sesuai dengan tugas serta fungsi pada umumnya dalam mengayomi masyarakat.</p> Deni Atmaja Ado Sadroi Rahmawesih Rahmawesih Yuyut Prayuti Arman Lany Copyright (c) 2024 Deni Atmaja, Ado Sadroi, Rahmawesih Rahmawesih, Yuyut Prayuti, Arman Lany https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-16 2024-06-16 5 2 2527 2539 10.31004/jkt.v5i2.27135 KARAKTERISTIK PASIEN PENDERITA KARSINOMA NASOFARING DI INDONESIA : NARRATIVE REVIEW http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27144 <p>Nasofaring merupakan bagian dari sistem saluran napas bagian atas dan merupakan elemen anatomi yang menghubungkan rongga hidung dengan laring dan trakea, melalui orofaring. Kanker nasofaring di Indonesia merupakan keganasan terbanyak ke-4 setelah kanker payudara, kanker serviks, dan kanker kulit, serta merupakan keganasan terbanyak di kepala dan leher. Tujuan penelitian untuk engetahui karakteristik pasien penderita karsinoma nasofaring di indonesia. Penelitian yang dilakukan adalah <em>Literature Review</em> dengan desain <em>Narrative Review</em>. Berdasarkan hasil pencarian didapatkan sebanyak 11 artikel yang relevan untuk digunakan dalam Narrative Review ini, dari beberapa jurnal tersebut menyatakan bahwa karakteristik penderita karsinoma nasofaring yaitu laki laki merupakan jenis kelamin yang paling banyak terkena KNF disertai predisposisi perokok, usia 46-55 tahun merupakan usia yang paling rentan, pekerja wiraswasta merupakan perkejaan paling banyak terkena KNF, gejala yang paling sering pada pasien dengan KNF adalah benjolan di leher dan hidung tersumbat, Kelompok stadium klinis pasien KNF terbanyak adalah stadium IV A dan dilakukan kemoterapi, Sedangkan tipe berdasarkan histopatologi KNF terbanyak adalah tipe Non-Keratinizing Squamous Cell Carcinoma undifferentiated. Berdasarkan hasil review dapat disimpulkan bahwa penderita karsinoma nasofaring paling banyak adalah laki-laki disertai predisposisi perokok dengan rentan usia 46-55 tahun, untuk gejala yang paling sering didapatkan adalah adanya benjolan di leher dan hidung tersumbat. Kelompok stadium klinis pasien KNF terbanyak adalah stadium IV A dan dilakukan kemoterapi Sedangkan tipe berdasarkan histopatologi KNF terbanyak adalah tipe Non- Keratinizing Squamous Cell Carcinoma undifferentiated.</p> Julian Prayogi Paulus Paulus Khaeruddin Khaeruddin Andi Tenri Sanna Jane Carolina Copyright (c) 2024 Julian Prayogi, Paulus Paulus, Khaeruddin Khaeruddin, Andi Tenri Sanna, Jane Carolina https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 5495 5502 10.31004/jkt.v5i2.27144 GAMBARAN PEMBERIAN INFUS HANGAT TERHADAP MENGGIGIL PASCA SECTIO CAESAREA RSU MITRA DELIMA http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27175 <p>Menggigil adalah mekanisme pertahanan tubuh untuk melawan hipotermi. Menggigil berpotensi memberikan dampak buruk pada pasien termasuk peningkatan konsumsi oksigen, hipoksemia, dan memperparah nyeri operasi. Penggunaan cairan infus yang hangat merupakan salah satu strategi yang digunakan di instalasi bedah sentral (IBS) untuk membantu menjaga kenyamanan dan stabilitas suhu tubuh pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran pemberian cairan infus hangat terhadap pencegahan menggigil pascaoperasi pada pasien pembedahan <em>Sectio Caesarea </em>di RSU Mitra Delima Malang. Desain dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, jumlah sampel sebanyak 50 responden yang diambil secara <em>consecutive sampling</em>. Instrumen yang digunakan adalah cairan infus hangat, jam tangan, termometer digital, dan lembar prosedur pemberian infus hangat. Alat pengumpulan data menggunakan lembar observasi kemudian data dianalisis secara deskriptif untuk menentukan frekuensi dan persentase dari kejadian menggigil pascaoperasi. Hasil penelitian didapatkan Derajat menggigil paling banyak adalah derajat 0 tidak menggigil sebanyak 42 responden (84%), derajat 2 sebanyak 2 responden (4%), derajat 3 sebanyak 5 responden (10%), derajat 4 sebanyak 1 responden (2%). Kejadian menggigil dari 50 responden yang diteliti, hanya terjadi pada 8 responden atau 16% yang menggigil, sedangkan pada 42 responden atau 84% responden tidak menggigil. Simpulan penelitian menunjukkan penggunaan cairan infus hangat efektif dalam pencegahan terjadinya menggigil pada pasien pascaoperasi <em>sectio cesarea</em>.</p> Widigdo Rekso Negoro Reko Priyonggo Candra Dwi Saputra Copyright (c) 2024 Widigdo Rekso Negoro, Reko Priyonggo, Candra Dwi Saputra https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-16 2024-06-16 5 2 2905 2911 10.31004/jkt.v5i2.27175 SELF MANAGEMENT MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP PASIEN PASCA STROKE http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27185 <p><em>Stroke</em> adalah salah satu penyakit mematikan yang dapat menyebabkan <em>morbiditas, mortalitas</em>, dan <em>disabilitas</em> meningkat di Indonesia. Di Indonesia menurut data Riskesdas jumlah pasien dengan <em>stroke</em> pada tahun 2018 meningkat dibandingkan tahun 2013 yaitu dari 7 % menjadi 10,9 %. Penyakit <em>stroke</em> dapat mempengaruhi kehidupan pasien dalam berbagai aspek kehidupan. Kecacatan fisik dan mental pada pasien <em>pasca stroke</em> dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien. Pasien <em>stroke</em> pada dasarnya tetap mempunyai potensi untuk sembuh sesudah mengalami <em>stroke,</em> akan tetapi pasien <em>stroke</em> terkendala dalam melangsungkan hidupnya, Hal ini disebabkan oleh dampak yang ditimbulkan oleh <em>stroke</em> sehingga menyebabkan pasien <em>stroke</em> mengalami penurunan kualitas hidup<em>. Self management</em> dibutuhkan untuk menurunkan dampak yang ditimbulkan oleh <em>stroke</em>. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan <em>self management</em> dengan kualitas hidup pasien pasca <em>stroke</em> di Puskesmas Kedungmundu. Jenis penelitian ini kuantitatif <em>korelasional</em> dengan desain <em>cross sectional</em>. Populasi penelitian ini adalah semua pasien stroke di puskesmas Kedungmundu dari bulan Januari-Agustus 2022 sebanyak 280 pasien dan sampel sebanyak 42 pasien menggunakan teknik <em>purposive sampling</em>. Hasil Penelitian dianalisa menggunakan uji <em>chi square</em> didapatkan <em>Self management </em>pasien <em>pasca stroke</em> di Puskesmas Kedungmundu sebagian besar adalah baik dengan persentase 81,0% dan kurang baik dengan persentase 19,0%, Kualitas hidup responden di Puskesmas Kedungmundu sebagian besar adalah baik dengan persentase 83,3 dan kurang baik dengan persentase 16,7 % dan hasil uji statistik <em>chi square</em> menunjukkan <em>p-value </em>sebesar 0,001 kesimpulan yang dihasilkan ada hubungan antara <em>self management </em>dengan kualitas hidup pasien pasca stroke di Puskesmas Kedungmundu.</p> Eni Kusyati Utami Mardianingsih Julvainda Eka Priya Utama Copyright (c) 2024 Eni Kusyati, Utami Mardianingsih, Julvainda Eka Priya Utama https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 5605 5610 10.31004/jkt.v5i2.27185 PERBEDAAN EFEK EPHEDRINE 10 MG DAN PHENYLEPHRINE 50 MG DALAM TATALAKSANA HIPOTENSI PADA SECTIO SESAREA DENGAN ANASTESI SPINAL DI RSU PINDAD MALANG http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27186 <p>Anestesi spinal merupakan teknik anestesi yang umum digunakan untuk tindakan <em>seksio sesarea</em>, di mana obat anestesi disuntikkan ke ruang tulang belakang untuk menghentikan sensasi nyeri dan memungkinkan operasi pada area perut dan rahim. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan pengaruh <em>Ephedrine</em> 10 mg dan kelompok 2 <em>Phenylephrine</em> 50 mg pada pasien hipotensi pasca spinal. Metode Penelitian quasi experiment dengan menggunakan preexperimental one group pretest-posttest. Penelitian di Rumah Sakit Umum Pindad Malang, pada bulan Maret-April 2023. Populasi penelitian sebanyak 60 orang dibagi menjadi 2 kelompok, masing-masing kelompok sebanyak 30 orang. Pemilihan sampel dengan teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan secara univariat dalam tabel distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan Independent Sample T Test. Hasil Ada perbedaan tekanan darah sistolik pasien seksio sesarea dengan tindakan anestesi spinal setelah diberikan <em>Ephedrine</em> 10 mg dan <em>Phenylephrine</em> 50 mg (posttest) di Rumah Sakit Umum Pindad Malang dengan nilai p = 0,000 &lt; 0,05. Tekanan darah sistolik dengan nilai thitung = -4,079, tekanan darah diastolik dengan nilai p = 0,000 &lt; 0,05 dan nilai thitung = -3,433. Kesimpulan <em>Ephedrine</em> 10 mg lebih efektif dalam meningkatkan tekanan darah ibu seksio sesarea yang mengalami hipotensi pasca anastesi spinal dibandingkan <em>Phenylephrine</em> 50 mg.</p> Sindu Sintara Muhammad Rodli Syamsudin Syamsudin Copyright (c) 2024 Sindu Sintara, Muhammad Rodli, Syamsudin Syamsudin https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 4928 4937 10.31004/jkt.v5i2.27186 HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRA ANESTESI UMUM DI RST MALANG http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27187 <p><strong>Latar Belakang</strong>: anestesi umum merupakan suatu tindakan yang bertujuan untuk menghilangkan nyeri, membuat tidak sadar dan menyebabkan amnesia yang bersifat sementara dan dapat diprediksi. Pelaksanaan tindakan operasi memiliki tahapan yang mana didalamnya terdapat beberapa fase, salah satunya yaitu fase preoperative, respon paling umum pada pasien pre operasi dan pre anestesi salah satunya adalah psikologi (kecemasan), Pada dasarnya kecemasan adalah kondisi psikologis seseorang yang penuh rasa takut dan khawatir akan sesuatu hal yang belum pasti akan terjadi. Menurut American Psychological Association (APA) dalam (Muyasaroh, et al., 2020). <strong>Metode</strong>: Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa korelasi observasional dengan pendekatan cross-sectional. Sampling pada penelitian ini menggunakan teknik metode purposive sampling dengan kriteria inklusi yaitu metode pemilihan sampel yang dilakukan berdasarkan maksud atau tujuan tertentu yang ditetapkan peneliti. <strong>Hasil</strong> : Hasil analisis uji spearman rho didapatkan hasil angka sig. (2tailed) 0,002 yang artinya nilai ? value lebih kecil dari batas kritis ? = 0,05 menunjukan bahwa adanya hubungan antara pengetahuan dengan tingkat kecemasan pasien yang dilakukan anestesi umum, arah korelasi disimpulkan positif dan kekuatan korelasi kriteria rendah dengan nilai angka -.336. <strong>Kesimpulan</strong> : Secara umum terdapat hubungan pengetahuan dengan tingkat kecemasan pasien yang dilakukan tindakan anestesi umum di RST Malang. Dengan hasil angka sig. (2tailed) 0,002 yang artinya nilai ? value lebih kecil dari batas kritis ? = 0,05.</p> <p>&nbsp;</p> <p>Kata Kunci : Kecemasan, Praoperasi, General Anestesi</p> Muhammad Rodli Sindu Sintara Rizky Nanda Sapriandhy Copyright (c) 2024 Muhammad Rodli, Sindu Sintara, Rizky Nanda Sapriandhy https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 4910 4916 10.31004/jkt.v5i2.27187 ANALISIS FAKTOR KECEMASAN PADA PASIEN PRAOPERASI LAPARATOMI DENGAN GENERAL ANESTESI DI ITSK DR. SOEPRAOEN MALANG http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27188 <p>Penggunaan general anastesi pada pasien laparatomi dapat menimbulkan kecemasan karena pasien akan kehilangan kesadaran selama operasi dan menghadapi ketidakpastian terkait proses anestesi dan efek sampingnya. Selain itu, ketakutan akan risiko dan komplikasi general anestesi juga dapat menyebabkan kecemasan yang tinggi pada pasien menjelang prosedur laparatomi. Tujuan : Menganalisis faktor kecemasan pada pasien praoperasi laparatomi dengan general anestesi. Penelitian ini adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di RST dr.Soepraoen, pada bulan Mei - Juni 2023. Populasi penelitian sebanyak 55 orang dan seluruhnya dijadikan sampel. Pemilihan sampel dengan teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan secara univariat dalam tabel distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji korelasi Gamma pada taraf kepercayaan 95% (a = 0,05). Pola kecemasan pasien praoperasi laparatomi dengan general anestesi di RST dr.Soepraoen berhubungan signifikan dengan umur (p = 0,003, r = 0,714), jenis kelamin (p = 0,000, r = 0,762), pendidikan terakhir (p = 0,000, r = -0,753), dan pengalaman operasi sebelumnya (p = 0,000, r = -0,826). Umur, jenis kelamin, pendidikan terakhir, dan pengalaman operasi sebelumnya berhubungan dengan pola kecemasan pada pasien praoperasi laparatomi. Disarankan pada perawat anestesi untuk memberikan teknik relaksasi sederhana seperti pernapasan dalam, meditasi, atau visualisasi yang dapat membantu pasien mengelola kecemasan sebelum operasi.</p> Reko Priyonggo Widigdo Rekso Negoro Dedek Winanda Copyright (c) 2024 Reko Priyonggo, Widigdo Rekso Negoro, Dedek Winanda https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 4820 4829 10.31004/jkt.v5i2.27188 PENGARUH ELEVASI KAKI TERHADAP TEKANAN DARAH PASCA SPINAL ANESTESI PADA PASIEN SECTIO CAESAREA DI RSU MITRA SEJATI MEDAN http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27189 <p><em>Sectio Caesarea</em> merupakan prosedur pembedahan untuk mengeluarkan janin melalui insisi di dinding abdomen (laparatomi) dan dinding uterus atau histerektomi, dan pasien biasanya akan mengalami penurunan tekanan darah pasca spinal anastesi. Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh elevasi kaki terhadap tekanan darah pasca spinal anestesi pada pasien <em>sectio caesarea</em>. Penelitian <em>quasy eksperimen</em> dengan desain <em>pre-experimental one group pretest-posttest</em>. Penelitian di Rumah Sakit Umum Mitra Sejati Medan. Populasi penelitian sebanyak 90 orang. Pemilihan teknik total sampling. Analisis data dilakukan secara univariat dalam tabel distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji paired sample t-test pada taraf kepercayaan 95% (a = 0,05). Karakteristik pasien seksio sesarea di Rumah Sakit Umum Mitra Sejati Medan berusia 20-35 tahun (61,2%), tidak pernah bersalin seksio sesarea sebelumnya (70,0%), dan indeks massa tubuh (IMT) dalam kategori gemuk (80,0%). Elevasi kaki berpengaruh signifikan terhadap peningkatan tekanan darah sistolik dan diastolik ibu seksio sesarea pasca spinal anestesi di Rumah Sakit Umum Mitra Sejati Medan, nilai signifikan tekanan darah sistolik yaitu p = 0,000 dan t = -23,141, sedangkan tekanan darah diastolik yaitu p = 0,000 dan t = -20,507. Pemberian elevasi kaki dengan tinggi 20° selama 15 menit dapat meningkatkan tekanan darah pasca spinal anestesi pada pasien seksio sesarea</p> Suryanto Suryanto Kaslinda Nur Umifa Theresia Angela Samosir Copyright (c) 2024 Suryanto Suryanto, Kaslinda Nur Umifa, Theresia Angela Samosir https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-18 2024-06-18 5 2 3034 3044 10.31004/jkt.v5i2.27189 TATALAKSANA PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PASIEN ANAK DENGAN SINDROM NEFROTIK RESISTEN STEROID http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27196 <p>Sindrom nefrotik merupakan salah satu sindrom yang ditandai adanya kelainan pada ginjal sehingga memerlukan asuhan gizi guna menurunkan risiko komplikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil implementasi tatalaksana proses asuhan gizi terstandar pada pasien anak sindrom nefrotik resisten steroid, syok hipovolemik, <em>vomiting</em>, gastroenteritis, leukositosis, trombositosis, <em>acute kidney injury</em> (AKI), hiperuricemia, hipoalbumin, hiponatremia, dan asidosis metabolik. Studi kasus ini dilakukan di RS X berlokasi di Surabaya selama tiga hari pada 26 Oktober-28 Oktober 2023. Metode penelitian ini adalah studi kasus dengan desain observasional analitik. Tatalaksana asuhan gizi yang dilakukan meliputi asesmen, diagnosis gizi, intervensi, monitoring dan evaluasi. Data yang diperoleh saat asesmen serta monitoring evaluasi berupa data asupan makan, hasil pengukuran antropometri, hasil pemeriksaan biokimia, dan hasil pemeriksaan fisik klinis yang didapatkan melalui wawancara dan data rekam medis pasien. Kemudian, data dianalisis secara deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah pengamatan selama tiga hari menunjukkan bahwa asupan pasien belum memenuhi target asupan yang diberikan, hasil pemeriksaan biokimia menunjukkan mayoritas parameter terjadi penurunan menuju nilai normal apabila dibandingkan dengan hasil pemeriksaan biokimia saat dilakukan asesmen, hasil pemeriksaan fisik klinis pasien menunjukkan perbaikan meskipun masih terjadi penumpukan cairan di seluruh tubuh. Simpulan dari penelitian ini adalah hasil tatalaksana proses asuhan gizi terstandar mampu membantu memperbaiki kondisi pasien meskipun belum memenuhi target yang ditetapkan. Dengan demikian, perlu dilakukannya pengkajian gizi secara berulang sesuai dengan hasil pemantauan kondisi pasien untuk memberikan asupan makanan yang sesuai sehingga memaksimalkan asupan pasien.</p> Miko Ardiansyah Lailatul Muniroh Copyright (c) 2024 Miko Ardiansyah, Lailatul Muniroh https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-11 2024-06-11 5 2 2693 2702 10.31004/jkt.v5i2.27196 HUBUNGAN KELENGKAPAN CAKUPAN IMUNISASI DASAR BAYI PADA MASA PANDEMI COVID-19 http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27249 <p>Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga apabila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan. Imunisasi merupakan upaya kesehatan masyarakat paling efektif dan efisien dalam mencegah beberapa penyakit berbahaya. Tujuan untuk mengetahui berhubungan kelengkapan cakupan imunisasi dasar bayi pada masa pandemi Covid-19 di Desa Juranalas. Metode penelitian ini menggunakan rancangan penelitian analitik observasional dengan pendekatan <em>cross sectional</em> untuk menggambarkan hubungan tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku ibu mengenai pemberian imunisasi dasar bayi pada masa Pandemi Covid-19. Hasil Sarana dan prasarana yang mendukung kelengkapan cakupan imunisasi selama pandemic covid-19 tersedia 72,8%, Dukungan keluarga tentang kelengkapan cakupan imunisasi sebanyak 80%, Tidak ada hubungan pengetahuan ibu dengan kelengkapan cakupan imunisasi pada masa pandemi covid-19, Ada hubungan sarana dan prasarana dengan kelengkapan cakupan imunisasi, Ada hubungan dukungan keluarga dengan kelengkapan cakupan imunisasi. Simpulan terdapat berbagai gangguan terhadap pelayanan kesehatan terutama imunisasi pada bayi dimana hal tersebut berpengaruh terhadap keterbatasan akses pelayanan kesehatan karena prioritas layanan terfokus pada penanganan Covid-19</p> Hamdin Hamdin Abdul Hamid Herni Hasifah Cahyadin Cahyadin Copyright (c) 2024 Hamdin Hamdin, Abdul Hamid, Herni Hasifah, Cahyadin Cahyadin https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-27 2024-06-27 5 2 2712 2719 10.31004/jkt.v5i2.27249 PENGARUH TRUST TERHADAP KEPUASAN PASIEN RSUD HAJI PROVINSI SULAWESI SELATAN http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27253 <p>Kepuasan pelanggan merupakan keseluruhan perasaan atau sikap yang dimiliki seseorang atas produk yang telah dibeli. Kepuasan adalah peran utama sehingga pelanggan menjadi setia dan akan berdampak pada profitabilitas. Kunjungan pasien rawat jalan mengalami penurunan selama empat tahun terakhir sehingga dapat mempengaruhi pendapatan rumah sakit dan berdampak pada penurunan seiring dengan jumlah pasien yang berkunjung ke rumah sakit. Untuk pelayanan rumah sakit, pasien tidak boleh dibedakan antara PBI dan non-PBI. Beberapa keluhan pasien BPJS yang paling umum adalah terkait kecepatan dan keramahan petugas kesehatan dalam merawat pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis pengaruh <em>trust</em> terhadap kepuasan pasien RSUD Haji Provinsi Sulawesi Selatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan studi observasional analitik dengan rancangan <em>cross sectional study. </em>Sampel dalam penelitian ini ditentukan <em>stratified random sampling </em>yaitu 160 pasien. Analisis data menggunakan uji <em>chi square</em>. Rata-rata responden berada pada tingkat umur 36-45 tahun (41.3%), jenis kelamin perempuan (67.5%), pekerjaan wiraswasta (49.8%), pendidikan terakhir S1 (32.5%), jarak &lt;5km (77.5%), jumlah pelayanan tak terhingga (75%). Uji <em>chi square</em> menunjukkan bahwa ada pengaruh <em>trust</em> dengan kepuasan pasien dengan nilai (P=0.000), Hal tersebut berarti apabila pasien mengharapkan pelayanan tertentu, dan sesuai dengan harapan yang diterimanya maka pasien akan puas. Disarankan untuk manajemen rumah sakit harus mempertahankan dan melakukan monitoring evaluasi dengan memberikan keyakinan akan kehandalan rumah sakit, cepat tanggap dalam memberikan pelayanan terhadap pasien dan memahami keingan pasien sehingga menimbulkan kepercayaan konsumen untuk sembuh jika berobat ke rumah sakit, kualitas peralatan yang dimiliki rumah sakit, melakukan sesuai janji yang diberikan.</p> Andi Niartiningsih Noviani Munsir Nurintan Malik Paramita Kurnia Wiguna Copyright (c) 2024 Andi Niartiningsih, Noviani Munsir, Nurintan Malik, Paramita Kurnia Wiguna https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-16 2024-06-16 5 2 2685 2692 10.31004/jkt.v5i2.27253 HUBUNGAN C-REACTIVE PROTEIN DENGAN DERAJAT AKTIVITAS RHEUMATOID ARTHRITIS DI RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK TAHUN 2023 http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27276 <p><em>Rheumatoid Arthritis</em> adalah kondisi autoimun reumatik yang paling umum terjadi dan ditandai oleh peradangan kronis yang terus berlanjut, menyebabkan kerusakan permanen pada sendi. Penyakit <em>rheumatoid arthritis </em> sering disertai dengan peningkatan C-Reaktif Protein (CRP) sehingga dapat menimbulkan kerusakan jaringan. Pengukuran CRP merupakan gambaran umum untuk pemantauan derajat penyakit RA. Pemantauan menggunakan DAS28 untuk melihat pengobatan agar penyakit lebih terkendali atau terkontrol secara terus-menerus, adapun kreteria penilaian DAS28 adalah menghitung jumlah sendi yang nyeri, jumlah sendi yang bengkak, visual analog scale, dan kadar CRP. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan c-reactive protein dengan derajat aktivitas <em>rheumatoid arthritis</em> di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek tahun 2023. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik kuantitatif dengan rancangan <em>cross sectional</em>. Berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi didapatkan sampel sebanyak 53 orang. Analisis data menggunakan uji statistik uji korelasi <em>spearman’s</em><em>. </em>Hasil penelitian diketahui Sebagian besar pasien <em>rheumatoid arthritis </em>memiliki kadar C-RP di atas 6 (tinggi) sebanyak 45 orang (84.9%). memiliki derajat aktivitas <em>Rheumatoid Arthritis </em>derajat tinggi sebanyak 30 orang (56.6%). Ada korelasi yang signifikan antara kadar CRP dengan derajat aktivitas <em>rheumatoid arthritis </em>(p-value= 0.009 :r=0.356. Kesimpulannya yaitu ada Hubungan C-Reactive Protein dengan derajat aktivitas <em>rheumatoid arthritis</em>.</p> Juli Saputra Rina Kriswiastiny Arti Febriyani Hutasuhut Copyright (c) 2024 Juli Saputra, Rina Kriswiastiny, Arti Febriyani Hutasuhut https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-25 2024-06-25 5 2 3522 3529 10.31004/jkt.v5i2.27276 PROPORSI PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN ULKUS DIABETIKUM DI RS HERMINA KEMAYORAN http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27281 <p>Diabetes adalah sebuah penyakit metabolik yang banyak terjadi. Salah satu komplikasi yang dapat terjadi pada diabetes melitus berupa ulkus kaki diabetikum, di mana komplikasi ini dapat menurunkan kualitas hidup pasien. Masalah utama yang ingin diketahui berupa proporsi pasien diabetes yang memiliki ulkus kaki diabetikum, sehingga diharapkan informasi ini dapat menambahkan pengetahuan mengenai prevalensi ulkus diabetikum dan komplikasi ini dapat dicegah. Desain penelitian berupa metode deskriptif dengan desain cross sectional (potong lintang). Populasi sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua pasien diabetes melitus yang memiliki ulkus diabetik di RS Hermina Kemayoran, sedangkan sampelnya berupa pasien diabetes melitus dengan komplikasi ulkus diabetik di RS Hermina Kemayoran yang termasuk dalam kriteria inklusi. Metode sampling yang dipakai adalah <em>Consecutive Sampling</em>. Variabel penelitian ini adalah adanya ulkus diabetikum pada pasien diabetes melitus dilihat dari kadar HbA1c pasien. Alat untuk mengumpulkan data berupa rekam medis di Rumah Sakit Hermina. Metode analisis data menggunakan aplikasi SPSS untuk melihat frekuensi dan rata-rata dari data yang sudah dikumpulkan sebelumnya. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah terdapat 14,4% pasien diabetes melitus dengan persentase HbA1c yang tidak terkontrol yang berkomplikasi pada ulkus diabetikum. Sedangkan hanya 11,1% pasien diabetes melitus dengan persentase HbA1c terkontrol yang berkomplikasi pada ulkus diabetikum. Dari penelitian yang sudah dilakukan didapatkan prevalensi ulkus diabetikum lebih banyak terjadi pada pasien dengan kadar HbA1c yang tidak terkontrol sehingga kadar HbA1c perlu lebih diperhatikan agar komplikasi dapat dicegah.</p> Elisabeth Heidi Winata Samuel Halim Copyright (c) 2024 Elisabeth Heidi Winata, Samuel Halim https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-16 2024-06-16 5 2 2792 2796 10.31004/jkt.v5i2.27281 HUBUNGAN PENGETAHUAN IKLAN OBAT BATUK PADA MEDIA ELEKTRONIK TERHADAP PERILAKU PEMILIHAN OBAT DI MASYARAKAT http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27285 <p>Iklan termasuk bentuk promosi untuk memperkenalkan dan menawarkan produk atau jasa pada konsumen, seperti “alat kecantikan”, “makanan”, “minuman”, “obat-obatan”, “pakaian” dan “kendaraan”. Iklan juga dapat mempengaruhi pola pemilihan kebutuhan masyarakat, termasuk pemilihan obat yang akan digunakan untuk meningkatkan, mengobati maupun mempertahankan kesehatan. Iklan obat harus memuat informasi yang “objektif”, “lengkap” dan “tidak menyesatkan”. Obat yang diiklankan harus memiliki izin edar, serta termasuk golongan “obat bebas” dan “bebas terbatas”, seperti obat batuk dan flu yang dapat dibeli tanpa menggunakan resep dokter. Iklan obat merupakan informasi yang diawasi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan “iklan obat batuk” pada media elektronik terhadap pemilihan obat batuk pada masyarakat, menggunakan metode <em>cross sectional</em> dengan jumlah sampel 229 responden yang ditentukan secara purposif di RT.008/RW.005 kelurahan Tugu kecamatan Cimanggis kota Depok. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara pengetahuan masyarakat tentang iklan obat batuk terhadap keputusan pemilihan obat, dengan nilai signifikansi 0,000 (p &lt; 0,05) dan nilai koefisien korelasi sebesar 0,519 atau 51,9%. Penelitian ini berkontribusi memberikan referensi kepada akademisi dalam melakukan penelitian sejenis dan secara praktis kepada BPOM dan Kementerian Kesehatan atau Dinas Kesehatan supaya lebih ketat melakukan pengawasan iklan obat agar tidak menyesatkan masyarakat.</p> Jenny Pontoan Venna Maulidda Okpri Meila Lili Musnelina Copyright (c) 2024 Jenny Pontoan, Venna Maulidda, Okpri Meila, Lili Musnelina https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 4200 4208 10.31004/jkt.v5i2.27285 KARAKTERISTIK GAGAL JANTUNG PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT ROYAL TARUMA JAKARTA BARAT http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27308 <p>Gagal jantung merupakan sindroma atau gejala klinis yang ditandai dengan sesak napas, kelelahan yang dapat disertai dengan meningkatnya tekanan vena jugular dan edema perifer yang disebabkan gangguan struktural dan atau fungsional yang menyebabkan penurunan cardiac output atau peningkatan intrakardiak saat istirahat maupun beraktivitas. Karakteristik pada pasien gagal jantung gagal jantung berkaitan dengan faktor resiko terjadinya gagal jantung. Perbedaan karakteristik tersebut bisa menjadi alasan mengapa dampak pengobatan yang diberikan kepada pasien tersebut memiliki efektifitas yang berbeda. Faktor resiko berkaitan dengan kejadian gagal jantung, berperan besar dalam karakteristik yang muncul pada pasien yaitu semakin tinggi faktor resiko yang dialami oleh pasien, maka semakin rentan mereka terkena gagal jantung. Setelah mendapat perawatan di rumah sakit dan berhasil mengontrol gagal jantungnya, pasien masih mungkin mengalami kekambuhan gagal jantung jika tidak mematuhi terapi yang dianjurkan, seperti tidak mengikuti pengobatan secara benar, melanggar pembatasan diet, tidak mematuhi tindak lanjut medis, melakukan aktivitas fisik yang berlebihan, dan tidak mengenali gejala kekambuhan. Berdasarkan proses pengambilan data dilakukan di Rumah Sakit Royal Taruma Jakarta Barat, prevalensi pasien yang gagal jantung yang di rawat inap dari periode 2019-2022 sebanyak 20,4%. Pada penelitian ini, ditemukan 68.6% pasien gagal jantung adalah laki-laki dan 31.4% pasien dengan gagal jantung adalah perempuan. Rata-rata usia pasien dengan gagal jantung adalah 62.29 (standar deviasi 11,84). Peneliti juga menemukan bahwa terdapat 98% pasien yang tidak mempunyai riwayat penyakit komorbid dan 100% pasien yang patuh dalam mengikuti terapi pengobatannya. Diharapkan untuk para pasien dengan gagal jantung agar dapat meningkatkan pengetahuan tentang resiko maupun faktor pencetus terjadinya gagal jantung sehingga tidak terjadi kekambuhan.</p> Dea Angelia David Dwi Ariwibowo Copyright (c) 2024 Dea Angelia, David Dwi Ariwibowo https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-05-13 2024-05-13 5 2 2540 2545 10.31004/jkt.v5i2.27308 HUBUNGAN POLA TIDUR TERHADAP HASIL PENCAPAIAN AKADEMIK PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNTAR ANGKATAN 2021 http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27333 <p>Setiap orang harus memiliki pola tidur yang sehat, terutama mahasiswa kedokteran. Sangat penting bagi setiap mahasiswa kedokteran untuk mendapatkan hasil lulus dari setiap ujian blok agar mereka dapat mencapai hasil terbaik dari ujian mereka. Terdapat beberapa penelitian yang berbeda tentang hubungan antara pola tidur dengan hasil ujian blok pada mahasiswa fakultas kedokteran. Beberapa penelitian menemukan bahwa pola tidur memengaruhi hasil ujian blok mahasiswa fakultas kedokteran, sementara penelitian lain menemukan bahwa tidak ada hubungan antara pola tidur dan hasil ujian blok mahasiswa fakultas kedokteran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hasil ujian blok mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara berkorelasi dengan pola tidur mereka. Hal ini dilakukan agar mahasiswa dapat mengantisipasi variabel yang dapat memengaruhi hasil ujian blok mereka. Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Metode sampling consecutive digunakan untuk menguji 192 individu. Waktu awal tidur dan hasil ujian blok dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan secara luring. Data dianalisis dengan uji Chi-Square. Hasil menunjukkan bahwa 136 siswa (70,8%) mulai tidur lebih awal dari pukul 10 malam, dan 56 siswa (29,2%) mulai tidur lebih awal dari pukul 10 malam. Mahasiswa FK Untar angkatan 2021 paling banyak lulus ujian blok, sebanyak 183 (95,3%), sementara 9 (4,7 %) gagal. Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara angkatan 2021 tidak melihat hubungan antara pola tidur mereka dan hasil ujian blok mereka (p=0,189). Ini menunjukkan bahwa pola tidur tidak memengaruhi hasil ujian blok mereka.</p> Muhammad Kharis Mahdaviqia Rebekah Malik Copyright (c) 2024 Muhammad Kharis Mahdaviqia, Rebekah Malik https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-25 2024-06-25 5 2 3407 3410 10.31004/jkt.v5i2.27333 PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU BALITA SEBELUM DAN SESUDAH MENGGUNAKAN MEDIA BOOKLET TENTANG STUNTING http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27336 <p>Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya.Salah satu faktor yang behubungan dengan kejadian stunting dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap ibu. Tujuan Penelitan untuk mengetahui perbedaan pengetahuan dan sikap ibu balita sebelum dan sesudah menggunakan media booklet tentang stunting di Desa Mbawi. Jenis penelitian adalah kuantitatif metode analitik dengan design Eksperimen semu (Quasi Eksperimen). Pendekatan yang digunakan adalah One Group Pretest-Postest uji yang digunakan adalaha Uji T- Dependent. Populasi dalam penelitian seluruh ibu balita yang berada di Desa Mbawi. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling sebanyak 50 orang. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan booklet. Tehnik analisis data menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukan Rata-rata nilai pre post pengetahuan ibu balita tentang Stunting sebelum diberikan media Booklet yaitu 0,440 dengan standar deviasi 0,501, Hasil penelitian menunjukan nilai p value sebesar 0.000 &lt;? (0.05) artinya terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata nilai pengetahuan ibu balita sebelum dan sesudah diberikan media Booklet. Sedangkan rata-rata nilai pre post sikap ibu balita tentang Stunting sesudah diberikan media Booklet yaitu 0,240 dengan standar deviasi 0,555, serta p value 0.004 &gt;? (0.05) artinya terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata nilai sikap ibu balita sebelum dan sesudah diberikan media Booklet. Diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu balita agar melakukan perilaku pencegahan Stunting melalui kegiatan peningkatan pencarian informasi kesehatan melalui kegiatan seminar, penyuluhan, serta memanfaatkan media promosi kesehatan.</p> Darmin Darmin Nur Husnul Khatimah Muammar Iksan Alkhair Alkhair Dea Zara Avila Copyright (c) 2024 Darmin Darmin, Nur Husnul Khatimah, Muammar Iksan, Alkhair Alkhair, Dea Zara Avila https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-11 2024-06-11 5 2 2662 2673 10.31004/jkt.v5i2.27336 DETERMINAN BERAT BADAN LAHIR TERHADAP PREVALENSI UNDERWEIGHT PADA ANAK BALITA UMUR 12-59 BULAN DI DESA KARAMPI KECAMATAN LANGGUDU KABUPATEN BIMA http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27340 <p><em>Underweight</em> masih menjadi permasalahan di Indonesia. <em>Underweight </em>merupakan masalah gizi multidimensi yang dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. <em>Underweight </em>akan berdampak negatif terhadap pertumbuhan dan perkembangan serta dapat meningkatkan angka kesakitan dan kematian anak. Lokasi penelitian yaitu di Desa Karampi Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima. Waktu penelitian dilakukan pada bulan januari sampai april tahun 2024. Metode penelitian kualitatif desain<em> Observational Analytic</em> dengan rancang bangun <em>Cross-Sectional</em>. Populasi sebanyak 244 orang Anak Balita Umur 12-59 Bulan di Desa Karampi Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima. Sampel menggunakan teknik total sampling. Jenis data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder. Pengolahan data berupa penyuntingan data (<em>editing</em>), pengkodean data (<em>coding</em>) dan memasukkan data (<em>entri data</em>). Analisis data menggunakan univariat, bivariat dan chi-square test. Variabel independen yaitu berat badan lahir, sementara variabel dependen adalah prevalensi underweight anak balita umur 12-59 bulan. Distribusi berat badan lahir anak balita umur 12-59 bulan sebagian besar &lt; 2500 gr yaitu 0.4%, sedangkan distribusi tinggi badan lahir anak balita umur 12-59 bulan Sebagian besar &lt; 48 cm yaitu sebesar 3.7%. sedangklan hasil distribusi prevalensi <em>Underweight</em> anak balita umur 12-59 bulan sebagian besar berat badan normal &lt; 48 cm yaitu 11.1%. Berat badan lahir &lt; 2500 gr dengan prevalensi underweight sebagian besar memiliki berat badan normal yaitu 0.4 % berdasarkan hasil <em>chi square test</em> terdapat hubungan antara berat badan lahir dengan prevalensi underweight dengan nilai signifikansi 0.045.</p> Muhd. Firmansyah M. Noris Abdul Malik Darmin Asri Christien Gloria Tutu Darmin Darmin Copyright (c) 2024 Muhd. Firmansyah, M. Noris, Abdul Malik Darmin Asri, Christien Gloria Tutu, Darmin Darmin https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-11 2024-06-11 5 2 2720 2726 10.31004/jkt.v5i2.27340 RANCANGAN FORMULASI DAN TEKNOLOGI SEDIAAN STERIL INJEKSI FENITOIN SERTA UJI EVALUATIF SEDIAAN http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27349 <p>Fenitoin merupakan senyawa turunan hydantoin yang berperan sebagai antikonvulsan. Penelitian ini bertujuan melakukan formulasi sediaan injeksi fenitoin serta mengevaluasi sediaan berdasaran syarat yang ditentukan. Parameter uji evaluasi yang dilakukan antara lain uji organoleptis, uji kejernihan, uji kebocoran, uji pH, serta uji volume terpindahkan. Sediaan injeksi yang dihasilkan memenuhi 4 dari 5 uji evaluasi yakni uji organoleptik, uji kebocoran, uji pH dan uji volume terpindahkan. Pada uji organoleptik diperoleh sediaan yang bening dan tidak berbau, pada uji kejernihan ditemukan partikel asing berwarna putih namun tidak ditemukan partikel berwarna hitam, pada uji kebocoran sediaan tidak berwarna biru, pada uji pH dihasilkan pH 12 yang masih berada dalam rentang persyaratan, serta pada uji volume terpindahkan dihasilkan volume terpindahkan yakni 10 mL atau 100%.</p> Dewa Ayu Trisna Damayanti Copyright (c) 2024 Dewa Ayu Trisna Damayanti https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-18 2024-06-18 5 2 3059 3067 10.31004/jkt.v5i2.27349 KARAKTERISITIK PASIEN LUKA BAKAR RAWAT INAP DI RS BHAYANGAKAR MAKASSAR TAHUN 2018 – 2023 http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27350 <p>Kasus luka bakar merupakan salah satu masalah kesehatan di dunia, sehingga menimbulkan berbagai gangguan, baik psikis, fisik maupun ekonomi penderita. <em>World Health Organization</em> (WHO) mencatat lebih dari 265.000 orang diseluruh dunia meninggal akibat luka bakar. Luka bakar sendiri menjadi penyebab keempat dari seluruh trauma didunia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik pasien luka bakar rawat inap di RS Bhayangkara Makassar tahun 2018 hingga 2023. <strong>Metode:</strong> Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan retrospektif, dengan menggunakan jenis data sekunder berupa rekam medik. <strong>Hasil:</strong> Terdapat 62 kasus kejadian luka bakar yang dirawat inap pada penelitian ini, usia 0 – 5 tahun adalah yang terbanyak yaitu 14 kasus (22,6%), dengan jenis kelamin yang terbanyak adalah laki – laki yaitu 38 kasus (61,3%), air panas merupaka etiologi terbanyak pada kejadian luka bakar dalam penelitian ini yaitu 31 kasus (50%), dengan derajat II adalah yang terbanyak yaitu 53 kasus (85,5%), dengan TBSA ? 15 % adalah yang terbanyak dalam penelitian ini yaitu 38 kasus (61,3%). <strong>Simpulan:</strong> Anak – anak dengan usia 0 – 5 tahun dengan jenis kelamin laki – laki merupakan kasus yang terbanyak dalam kejadian luka bakar dalam penelitian ini. Dengan penyebab luka yang terbanyak adalah air panas dengan derajat II. Luas luka ? 15 % berdasarkan TBSA adalah yang terbanyak dalam penelitian ini.</p> Muh Fikri Alhas Azis Beru Gani Andi Sastri Zainuddin Berry Erida Hasbi Asnawi Madjid Copyright (c) 2024 Muh Fikri Alhas, Azis Beru Gani, Andi Sastri Zainuddin, Berry Erida Hasbi, Asnawi Madjid https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-22 2024-06-22 5 2 3203 3209 10.31004/jkt.v5i2.27350 PENGARUH KOMBINASI SQUAD DAN LUNGES TERHADAP PENURUNAN TEBAL LEMAK LOWER EXTREMITY MAHASISWI OVERWEIGHT DAN OBESITAS http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27381 <p>Tujuan dalam penelitian ini ialah mengetahui apakah ada pengaruh latihan <em>squad</em> dan <em>lunges </em>terhadap penurunan tebal lemak lengan atas mahasiswi. Metode yang digunakan penelitian ini adalah <em>eksperimental dengan</em> menggunakan pendekatan <em>quasi eksperimental</em> desain <em>one group pretest</em> dan <em>postest</em> <em>design</em> yang dilaksanakan 12 kali pertemuan dalam satu bulan. Subjek penelitian hanya mahasiswi aktif Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Malang dengan jumlah 18 mahasiswi. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik non probability sampling menggunakan metode purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ialah <em>skinfold caliper</em> untuk mengukur tebal lemak mahasiswi. Analisa data yang digunakan yaitu uji normalitas menggunakan <em>shapiro wilk</em> dan uji hipotesa menggunakan uji <em>homogenitas</em>, uji <em>anova</em>, dan uji <em>posthoc</em> dengan nilai signifikan &gt; 0,05, berdasarkan hasil uji hipotesa peneliti dapat menyimpulkan bahwasanya tidak terdapat perbedaan pengaruh diantara ketiga grup <em>squad, lunges</em> dan kombinasi terhadap penurunan tebal lemak ekstremitas bawah mahasiswi.</p> Achmad Fadly Hilal Latif Paddusa Dimas Sondang Irawan Anita Faradilla Rahim Copyright (c) 2024 Achmad Fadly Hilal Latif Paddusa, Dimas Sondang Irawan, Anita Faradilla Rahim https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-24 2024-06-24 5 2 3503 3513 10.31004/jkt.v5i2.27381 ANALISA DAMPAK RISIKO KEEKONOMIAN DALAM PENGEMBANGAN PROYEK BIODIESEL DENGAN PENDEKATAN VALUE-AT-RISK http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27382 <p>Penelitian ini mengkaji potensi risiko finansial yang terkait dengan pengembangan proyek biodiesel, fokus pada studi kasus PT.DYZ di Tarjun (Kalimantan) dan Marunda (Jawa). Dalam penelitian ini, diterapkan pendekatan komprehensif dengan memanfaatkan teknik Value at Risk (VaR) dan simulasi Monte Carlo untuk mengevaluasi serta menganalisis ketidakpastian finansial yang mungkin timbul dalam proyek tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman mengenai dinamika keuangan proyek biodiesel dan memberikan wawasan untuk merancang strategi mitigasi risiko yang lebih baik. Melalui penerapan VaR, mengukur potensi kerugian yang mungkin dihadapi PT.DYZ dalam berbagai skenario. Selain itu, simulasi Monte Carlo digunakan untuk memodelkan performa keuangan proyek di bawah kondisi pasar yang beragam, memberikan sudut pandang dinamis terhadap eksposur risiko. Hasil penelitian ini memberikan informasi berharga bagi para pemangku kepentingan yang terlibat dalam pengembangan proyek biodiesel, memungkinkan pengambilan keputusan yang informasional dan perbaikan strategi manajemen risiko. Dari hasil pengukuran risiko menggunakan Value at Risk, didapatkan nilai tingkat kepercayaan 95% untuk biodiesel 1000 Tpd Marunda dengan nilai investasi awal $46 Mio, biodiesel 1000 Tpd Tarjun pada tingkat kepercayaan 95% dengan nilai investasi awal $49 Mio, sedangkan untuk biodiesel 1500 Tpd Tarjun, proyek dinyatakan layak pada tingkat kepercayaan 45% dengan nilai investasi awal $58 Mio.</p> <p><em> </em></p> Furqon Ahda Armand Omar Moeis Copyright (c) 2024 Furqon Ahda, Armand Omar Moeis https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-30 2024-06-30 5 2 4565 4582 10.31004/jkt.v5i2.27382 KORELASI DISMENORE PRIMER DAN USIA MENSTRUASI PERTAMA PADA MAHASISWI KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27432 <p>Dismenore berasal dari bahasa Yunani yang berarti nyeri saat terjadinya menstruasi.(Nagy et al., 2023) Prevalensi dismenore bervariasi pada wanita.(Nagy et al., 2023) Dismenore memiliki pengaruh yang berarti terhadap kualitas hidup wanita, dimana dismenore dapat membuat kualitas hidup menurun.(Nagy et al., 2023) Menarche merupakan usia pertama kali seseorang mengalami menstruasi.(Lacroix et al., 2023) Beberapa penelitian menyebutkan usia menarche yang lebih awal menjadi salah satu faktor risiko terjadinya dismenore.(Nagy et al., 2023) Masalah utama yang ingin diketahui berupa keterkaitan antara hubungan dismenore primer dan usia menarche yang belum diketahui, oleh karena itu diharapkan penelitian ini dapat menjawab hubungan antara dismenore primer dan usia menarche. Desain penelitian yang digunakan adalah <em>cross – sectional</em>. Pada penelitian ini populasinya adalah mahasiswi di Universitas Tarumanagara pada Fakultas Kedokteran dan untuk sampelnya adalah mereka yang memenuhi kriteria inklusi. Metode sampling penelitian ini menggunakan <em>random sampling</em>. Variabel bebas adalah usia menarche dan variabel terikatnya adalah dismenore primer. Penelitian ini menggunakan <em>google form</em> untuk pengumpulan datanya dan menggunakan uji <em>chi-square</em> untuk analisis datanya. Dari total 170 mahasiswa, terdapat 125 mahasiswi yang mengalami nyeri saat menstruasi dan 45 tidak mengalami nyeri. Pada 125 mahasiswa yang mengalami nyeri tersebut 39 orang diantaranya mengalami usia menstruasi lebih awal yaitu sebelum 12 tahun, dan sisanya yaitu 86 mahasiswi usia menarche pertamanya pada usia 12 – 14 tahun. Terdapat hubungan antara nyeri saat menstruasi dengan usia menarche pertama kali dengan <em>p – value </em>0,043.</p> Kanaya Fide Kusuma Ricky Susanto Copyright (c) 2024 Kanaya Fide Kusuma, Ricky Susanto https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-16 2024-06-16 5 2 2797 2801 10.31004/jkt.v5i2.27432 VALIDITAS DAN RELIABILITAS KUESIONER MENTAL HEALTH CONTINUUM SHORT FORM (MHC-SF) PADA IBU HAMIL http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27440 <p>Kesehatan mental maternal selama periode kehamilan diketahui berdampak pada <em>outcome</em> kehamilan dan janin. Pengukuran kesehatan mental terbagi menjadi aspek positif dan negatif. Banyak penelitian yang berfokus pada kesehatan mental negatif dimana mengukur adanya gejala seperti depresi, kecemasan, dan distress psikologis. Modifikasi kuesioner <em>Mental Health Continuum-Short Form </em>(MHC-SF) untuk menilai kesehatan mental aspek positif telah digunakan di Indonesia pada sampel berusia 17-54 tahun, namun belum diketahui validitasnya terhadap sampel ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas kuesioner modifikasi MHC-SF pada ibu hamil. Desain penelitian ini menggunakan metode deskriptif statistik untuk uji validitas dan reliabilitas MHC-SF yang telah dimodifikasi dan berjumlah 11 item. Sampel sebanyak 30 responden ibu hamil yang tinggal di wilayah Magelang Provinsi Jawa Tengah diambil sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian dilakukan pada bulan Maret hingga April 2023 menggunakan <em>google form</em>. Analisis <em>pearson correlation</em> untuk menilai validitas dan <em>cronbach alpha </em>untuk uji reliabilitas. Hasil analisis menunjukkan sebelas pernyataan memiliki nilai r hitung 0,569 - 0,933, tidak ada r hitung lebih dari r tabel (0,316), sehingga seluruh item dinyatakan valid. Nilai <em>cronbach’s alpha </em>sebesar 0,906 yang mengindikasikan bahwa kuesioner modifikasi MHC-SF sangat reliabel karena nilai reliabilitas ? 0,9. Penelitian ini menyimpulkan kuesioner MHC-SF yang dimodifikasi dengan jumlah 11 item memiliki nilai validitas dan reliabilitas yang baik sehingga dapat digunakan untuk melakukan skrining dan mempromosikan kesehatan mental ibu hamil.</p> <p>&nbsp;</p> Perwitasari Perwitasari Risky Puji Wulandari Tenny Tarnoto Ajeng Hayuning Tiyas Copyright (c) 2024 Perwitasari Perwitasari, Risky Puji Wulandari, Tenny Tarnoto, Ajeng Hayuning Tiyas https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-14 2024-06-14 5 2 2783 2791 10.31004/jkt.v5i2.27440 ANALISA FAKTOR KARAKTERISTIK SOSIODEMOGRAFI TERHADAP KEPATUHAN MINUM ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI DI BANDAR LAMPUNG http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27474 <p>Hipertensi terkenal dengan sebutan the <em>silent killer</em>. Hipertensi yang tidak tertangani dengan baik dapat berakibat terjadinya komplikasi seperti gagal jantung, gagal ginjal maupun penyakit serebrovaskular. Kematian akibat Penyakit Tidak Menular (PTM) di Indonesia cenderung mengalami peningkatan. Prevalensi pasien hipertensi di Bandar Lampung pada tahun 2018 mencapai 36,77%. Angka ini menempatkan kota Bandar Lampung di peringkat ke-5 dari total 15 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Lampung. Salah satu indikator keberhasilan terapi ialah kepatuhan pasien dalam melaksanakan pengobatan. Ironinya tingkat kepatuhan minum obat pasien hipertensi hanya 54.4%. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara karakteristik sosiodemografi terhadap kepatuhan minum obat antihipertensi pada pasien hipertensi di Puskesmas Rajabasa Indah Bandar Lampung. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan <em>cross sectional</em>. Populasi dalam penelitian ialah seluruh pasien yang didiagnosis Hipertensi di Puskesmas Rajabasa Indah Kota Bandar Lampung periode April hingga Juli 2023. Sampel adalah populasi yang memnuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Teknik pengambilan sampel dengan mengunakan <em>purposive sampling</em>. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis. Analisis data dalam penelitian ini terdiri dari analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan faktor sosiodemografi yang berkorelasi dengan kepatuhan adalah variabel usia (p=0.159), Pendidikan (p= 0.002), pekerjaan (p=0.000), pendapatan (p=0.000) dan status pernikahan (p=0.005). Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara variabel usia, pendidikan, pekerjaan, pendapatan dan status pernikahan terhadap variabel kepatuhan minum antihipertensi (<em>p</em> &lt; 0.05).</p> Elma Viorentina Sembiring Copyright (c) 2024 Elma Viorentina Sembiring https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-16 2024-06-16 5 2 2703 2711 10.31004/jkt.v5i2.27474 ANALISIS JENIS – JENIS MEDIA AIR YANG MEMPENGARUHI SIKLUS HIDUP AEDES AEGYPTI DI AREA PEMUKIMAN PENDUDUK - REVIEW http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27479 <p>Pencegahan penyakit Demam Berdarah <em>Dengue</em> (DBD) dapat dilakukan dengan mengendalikan populasi <em>vektor</em> nyamuk <em>Aedes aegypti</em> di area pemukiman penduduk. Prilaku nyamuk betina <em>Aedes aegypti</em> memilih tempat bertelur berubah seiring dengan kondisi lingkungan yang berubah serta adaptasi nyamuk terhadap media tempat perindukannya. Penelitian ini bertujuan menganalisis jenis-jenis media air yang mempengaruhi siklus hidup <em>Aedes-aegypti</em> di area pemukiman penduduk. Penelitian ini menggunakan metode <em>literature review</em> berupa <em>descriptive review</em> untuk mengidentifikasi jenis-jenis media air yang mempengaruhi siklus hidup <em>Aedes-aegypti</em>. Dari hasil <em>review</em> didapatkan nyamuk <em>Aedes-aegypti</em> menyukai air bersih sebagai tempat perkembang-biak dan peletakan telurnya. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perilaku nyamuk <em>Aedes-aegypti</em> betina memilih tempat bertelur seperti: suhu, kelembapan, pH, kadar ammonia, nitrat dan sulfat. Juga, tempat tidak terpapar matahari secara langsung, tempat yang disukai nyamuk <em>Aedes-aegypti</em> betina untuk bertelur dan berkembang biak. Secara teoritis disebutkan nyamuk <em>Aedes-aegypti</em> berkembang-biak pada media air bersih yang tidak bersentuhan dengan air tanah. Tetapi beberapa peneliti menemukan adanya perubahan prilaku (fisiologis) yang menunjukkan bahwa telur nyamuk <em>Aedes-aegypti</em> ditemukan pada media lainnya, seperti air rendaman jerami, air yang dicampur: tanah, kotoran hewan. Dapat disimpulkan adanya pergeseran prilaku bertelur nyamuk betina <em>Aedes-aegypti</em> diberbagai karakteristik media air yang terpolusi/kotor berupa polusi langsung yang berasal dari campur tangan manusia seperti: air sabun dan detergen. Polusi tidak langsung (tidak ada campur tangan manusia) seperti air genangan, limbah, air yang dicampur tanah dan kotoran hewan. Diharapkan dengan diketahuinya jenis-jenis media air yang berpotensi sebagai tempat berkembang-biak nyamuk <em>Aedes-aegypti</em> di area pemukiman penduduk, dapat mencegah berkembang-biaknya nyamuk penyebab DBD.</p> Andri Repelita Copyright (c) 2024 Andri Repelita https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-16 2024-06-16 5 2 2802 2813 10.31004/jkt.v5i2.27479 PENGARUH LATIHAN SENAM AEROBIC LOW IMPACT TERHADAP KUALITAS TIDUR PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA SUSUHBANGO KABUPATEN KEDIRI http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27535 <p>Elderly people are elderly people aged 60-70 years. Elderly people often experience health problems such as hypertension which can cause sleep disorders. Sleep disturbances that last a long time will result in a decrease in sleep quality which will have an impact on the quality of life. Low impact aerobic exercise is a non-pharmacological therapy option to help overcome sleep quality problems in the elderly. Low impact aerobic exercise has easy and simple movements so it doesn't burden the elderly. This study aims to determine the effect of low impact aerobic exercise on sleep quality in elderly people with hypertension in Susuhbango Village, Kediri Regency. The method used was pre-experimental with a one group pretest-posttest design, the population and sample of this study were elderly people with hypertension who had sleep quality problems in Susuhbango Village, Kediri Regency. This research was carried out by providing intervention in the form of low impact aerobic exercise to the elderly for 1 month 3 times a week. Data were collected using the PSQI questionnaire to determine the level of sleep quality of elderly people during pretest-posttest. The data was processed using the Wilcoxon signed test to determine the effect of low impact aerobic exercise training on sleep quality in elderly people with hypertension in Susuhbango village, Kediri district. Based on the test results using the Wilcoxon signed test, a significant result of p = 0.001 was obtained, where p &lt; 0.05, which means that H? is rejected and H? is accepted, so there is a significant effect of providing low impact aerobic exercise on sleep quality in elderly people with hypertension in Susuhbango Village. Kediri Regency. It can be concluded that there is an influence of low impact aerobic exercise training on sleep quality in elderly people with hypertension in Susuhbango Village, Kediri Regency</p> Muhammad Azhar Nur Hidayatullah Nikmatur Rosidah Dimas Sondang Irawan Copyright (c) 2024 Muhammad Azhar Nur Hidayatullah, Nikmatur Rosidah, Dimas Sondang Irawan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-05-31 2024-05-31 5 2 2873 2880 10.31004/jkt.v5i2.27535 POTENSI DAUN KEMANGI (OCIMUM BASILICUM) SEBAGAI OBAT ANTI HIPERTENSI : LITERATURE REVIEW http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27588 <p>Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular (PTM) dengan penderita terbanyak di dunia, termasuk di Indonesia. Angka kematian akibat hipertensi pada tahun 2019 mencapai 1,3 miliar kasus. Pengobatan untuk hipertensi dapat dilakukan secara medis maupun alternatif. Salah satu contoh pengobatan alternatif pada hipertensi adalah pengonsumsian daun kemangi. Daun kemangi memiliki banyak kandungan yang bermanfaat, seperti minyak esensial, triterpene, alkaloid, flavonoid, dan lain-lain. Daun kemangi sudah lama dikenal sebagai tumbuhan yang bermanfaat untuk berbagai kegiatan, seperti pengolahan makanan, obat herbal, dan lainnya namun tidak dengan kemampuannya untuk menurunkan tekanan darah. Studi ini bertujuan untuk menggali potensi daun kemangi sebagai obat anti hipertensi. Penelitian ini menerapkan metode <em>literature review</em> dengan melakukan pencarian artikel melalui sumber Pubmed dan Google Scholar yang meneliti potensi daun kemangi dalam penurunan tekanan darah. Berdasarkan hasil penelaahan dari 5 artikel yang relevan terkait potensi daun kemangi dalam menurunkan tekanan darah, ditemukan bahwa penggunaan infusa daun kemangi menghasilkan perbedaan tekanan darah sistolik sebanyak 12,9 mmHg serta tekanan darah diastolik sebanyak 7,3 mmHg, pengonsumsian teh kemangi yang digunakan sebagai tambahan untuk mengobati tekanan darah tinggi juga terbukti menghasilkan penurunan yang signifikan dalam tekanan darah sistolik dan untuk tekanan darah diastolik turun setelah minggu keempat, serta beberapa penelitian lain juga menunjukkan adanya perubahan tekanan darah setelah diberikan daun kemangi. Selain itu, ditemukan juga bahwa terdapat berbagai faktor yang dapat mempengaruhi efektivitas daun kemangi dalam menurunkan tekanan darah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian daun kemangi dapat memberikan efek dalam menurunkan tekanan darah.</p> Angela Wynne Wijaya Nur Audina Putri Roshafa Arinda Watoni Mardhatillah Sariyanti Copyright (c) 2024 Angela Wynne Wijaya, Nur Audina Putri, Roshafa Arinda Watoni, Mardhatillah Sariyanti https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-16 2024-06-16 5 2 2921 2927 10.31004/jkt.v5i2.27588 KAPASITAS VITAL PARU PADA OPERATOR STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM KOTA MANADO http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27594 Reinaldy Reinaldy Paul A. T. Kawatu Fima L. F. G. Langi Copyright (c) 2024 Reinaldy Reinaldy, Paul A. T. Kawatu, Fima L. F. G. Langi https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-27 2024-06-27 5 2 4123 4129 10.31004/jkt.v5i2.27594 HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA, KADAR HAEMOGLOBIN DAN GIZI IBU HAMIL TRIMESTER III TERHADAP PENGELUARAN ASI PADA IBU NIFAS (7-28 HARI) DI WILAYAH BOGOR SELATAN TAHUN 2023 http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27608 <p>Nutrisi terpenting yang diperoleh pertama kali saat bayi lahir adalah ASI. Penyebab tidak tercapainya pemberian ASI disebabkan karena adanya masalah dalam menyusui yang contohnya ibu mengalami bendungan ASI sehingga dapatenghambat pengeluaran ASI. Perawatan payudara, kadar haemoglobin dan status gizi ibu hamil trimester III merupakan faktor yang mempengaruhi pengeluaran ASI. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan perawatan payudara, kadar haemoglobin dan gizi ibu hamil trimester III terhadap pengeluaran ASI pada ibu nifas (7-28 hari) di wilayah Bogor Selatan Tahun 2023. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif analitik. Populasinya adalah semua ibu nifas (7-28 hari), teknik yang digunakan adalah accidental sampling, sampel sebanyak 72 responden. Analisa data yang digunakan adalah univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil analisis univariat 83,3% adanya pengeluaran ASI, 79,2% melakukan perawatan payudara, 62,5% tidak anemia dan 54,2% status gizi normal. Analisis bivariat diperoleh hasil perawatan payudara p value 0,002 (OR 3,571), kadar haemoglobin p value 0,007 (OR 2,192) dan gizi ibu hamil trimester III p value 0,046 (OR 2,116). Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa ada hubungan perawatan payudara, kadar haemoglobin dan gizi ibu hamil trimester III terhadap pengeluaran ASI pada ibu nifas (7-28 hari) di wilayah Bogor Selatan Tahun 2023.</p> Yenny Irawati Adam Fanni Hanifa Hidayani Hidayani Maria Mahodim Heni Suhaeni Euis Yani Helena Sundari Tri Payawati Copyright (c) 2024 Yenny Irawati Adam, Fanni Hanifa, Hidayani Hidayani, Maria Mahodim, Heni Suhaeni, Euis Yani, Helena Sundari, Tri Payawati https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-27 2024-06-27 5 2 2977 2987 10.31004/jkt.v5i2.27608 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KECELAKAAN KERJA PADA PEKERJA BONGKAR MUAT TABUNG GAS DI STASIUN PENGANGKUTAN DAN PENGISIAN BULK ELPIJI (SPPBE) PT.X TAHUN 2023 http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27614 <p>Apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam pekerjaan tanpa persiapan atau pengawasan yang baik, kita menyebutnya sebagai kecelakaan kerja. Menurut penelitian, faktor manusia mencakup 85% penyebab kecelakaan kerja, dan merupakan penyebab utama kecelakaan kerja. Tujuan penelitian untuk mengetahui Faktor Yang Berhubungan Dengan Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Bongkar Muat Tabung Gas Di SPPBE PT. X. Metodologi penelitian kuantitatif didasarkan pada desain cross-sectional. Di SPPBE PT. X, peneliti menggunakan Teknik Total Sampling untuk mengumpulkan data dari 30 partisipan. Dimana kecelakaan kerja sebagai variabel terikat dan umur, masa kerja, penggunaan APD, pengetahuan K3, dan sikap terhadap kerja sebagai faktor bebasnya. Kuesioner adalah instrumen penelitian pilihan untuk mengumpulkan informasi.</p> Emily Cherelia M Iqbal Fahlevi Onetusfifsi Putra Siti Maisyaroh Fitri Siregar Maiza Duana Copyright (c) 2024 Emily Cherelia, M Iqbal Fahlevi, Onetusfifsi Putra, Siti Maisyaroh Fitri Siregar, Maiza Duana https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-26 2024-06-26 5 2 3446 3456 10.31004/jkt.v5i2.27614 HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN DI PUSKESMAS TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2022 http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27625 <p>Hpertensi atau tekanan darah tinggi pada kehamilan adalah kondisi dimana tekanan darah <em>sistolik</em> &gt;140 mmhg atau tekanan darah <em>diastolik </em>&gt;90. Studi pendahuluan berdasarkan dari Rekam Medik Puskesmas Tengaran tahun 2023 Bulan Februari-April tahun 2023 terdapat 24 ibu hamil hipertensi ringan, dan 5 ibu hamil hipertensi berat. Untuk umur ibu hamil yang di bawah 20 tahun 3 orang, umur antara 20-35 tahun 21, dan umur ibu diatas 35 tahun 5 orang . Pada paritas, primipara sebanyak 7, multipara sebanyak 22.Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui hubungan umur dan paritas dengan kejadian hipertensi dalam kehamilan di Puskesmas Tengaran. Desain penelitian ini adalah <em>case control</em> dengan pendekatan <em>retrospektif</em> . Populasi penelitian ini adalah Ibu hamil, jumlah sampel 140. Tehnik sampling yang digunakan total sampling. Analisa data menggunakan <em>uji Chi-Square</em> dengan Odd Ratio. Hasil penelitian Faktor umur Ibu dengan kejadian hipertensi dalam kehamilan dengan nilai <em>p-value</em> (0,207) dan faktor paritas Ibu dengan kejadian hipertensi dalam kehamilan dengan nilai <em>p-value</em> (0,786) lebih besar dari nilai <em>alpha</em> 0,05 maka tidak ada hubungan antara umur dan paritas dengan kejadian hipertensi dalam kehamilan. Faktor resiko umur ibu hamil berisiko akan mengalami hipertensi berat 0,5 x lebih besar dibanding pada umur ibu hamil tidak berisiko dengan nilai OR 0,542 pada <em>Convidence Interval</em> 95% (0,254-1,188). Faktor resiko ibu hamil dengan primipara akan mengalami hipertensi berat 0,9 x lebih besar dibanding pada ibu tidak berisiko (multipara) dengan nilai OR 1,125 pada <em>Convidence Interval</em> 95% (0,560-1,766). Penelitian ini Tidak ada hubungan antara umur dan paritas terhadap kejadian hipertensi dalam kehamilan.</p> Ardiani Sulistiani Zida Azizah Copyright (c) 2024 Ardiani Sulistiani, Zida Azizah https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-22 2024-06-22 5 2 3089 3097 10.31004/jkt.v5i2.27625 ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM “ISI PIRINGKU ASIK” SEBAGAI LANGKAH ATASI HIPERTENSI DI DESA SAMBONGREJO BOJONEGORO http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27649 <p>Hipertensi merupakan masalah kesehatan global yang serius dengan dampak yang signifikan terhadap kesehatan masyarakat. Di Indonesia, prevalensi hipertensi juga cukup tinggi, dengan dampak yang serupa terhadap kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan Program "ISI PIRINGKU ASIK" sebagai upaya dalam mengatasi hipertensi di Desa Sambongrejo, Bojonegoro. Metode yang digunakan pendekatan kuantitatif dengan desain studi kasus yang bersifat deskriptif. Data primer dikumpulkan melalui focus group discussion, skrining, kuesioner, dan wawancara, sementara data sekunder diperoleh dari berbagai sumber. Hasil menunjukkan bahwa Program "ISI PIRINGKU ASIK" berhasil meningkatkan pengetahuan dan perilaku masyarakat terkait pencegahan hipertensi. Evaluasi dilakukan menggunakan metode MCUA (Multiple Criteria Utility Assessment) dan menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta setelah intervensi. Program ini juga berhasil mencapai target kehadiran dan partisipasi peserta, serta mempengaruhi perubahan perilaku masyarakat dalam memilih pola makan yang lebih sehat. Evaluasi dampak menunjukkan bahwa program ini memberikan kontribusi positif dalam menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan masyarakat Desa Sambongrejo.</p> Annisa Rachmah Putri Copyright (c) 2024 Annisa Rachmah Putri https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-18 2024-06-18 5 2 3023 3033 10.31004/jkt.v5i2.27649 PEMBERIAN DIET KARDIOVASKULAR RENDAH GARAM PADA PASIEN LANSIA DENGAN HYPERTENSIVE HEART FAILURE (HHF) DAN HYPERTENSIVE EMERGENCY http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27667 <p>Diet Kardiovaskular Rendah Garam I merupakan diet yang diberikan pada seseorang yang mengalami penyakit jantung serta mengalami hipertensi tingkat berat dengan batas natrium yang diberikan berkisar antara 200-400 mg. Pemberian diet ini bertujuan untuk meminimalisir gejala dari penderita penyakit jantung, menurunkan tekanan darah, serta menurunkan risiko komplikasi. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan proses asuhan gizi klinis pada pasien lansia dengan <em>hypertensive heart failure</em> (HHF) dan <em>hypertensive emergency. </em>Pengambilan studi kasus dilakukan bulan November 2023 pada pasien rawat inap di RS X Surabaya, kemudian dilakukan monitoring dan evaluasi selama dua hari pada tanggal 3 dan 4 November 2023. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan melakukan pengkajian gizi kepada satu pasien rawat inap di Rumah Sakit X Surabaya pada bulan November 2023. Didapatkan hasil bahwa asupan meningkat walaupun masih belum memenuhi target kebutuhan harian dari intervensi yang diberikan. Kondisi fisik klinis pasien mulai membaik namun masih memiliki laju respirasi yang tergolong tinggi. Perlu disesuaikan terkait tekstur makanan yang diberikan karena usia pasien tergolong lansia dimana banyak mengalami kesulitan dalam mengunyah dan menelan. Diet rendah garam dapat tetap dilanjutkan untuk memperbaiki kondisi pasien mengingat pasien mengalami hipertensi stadium II. Pembatasan asupan kolesterol juga dilakukan supaya tidak memicu penyumbatan pembuluh darah. Pemberian zat gizi yang lain seperti karbohidrat, protein, dan lemak perlu diberikan sesuai jenis dan kebutuhan agar tidak memperparah kondisi penyakit pasien.</p> Aprillia Azzahra Nisaus Shofi Ayu Ningtyas Copyright (c) 2024 Aprillia Azzahra, Nisaus Shofi Ayu Ningtyas https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-16 2024-06-16 5 2 2770 2782 10.31004/jkt.v5i2.27667 HUBUNGAN PERILAKU KELUARGA DALAM PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DENGAN KEJADIAN DBD DI KECAMATAN WANEA http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27676 <p>Tingginya kasus DBD di Kecamatan Wanea dipengaruhi oleh perilaku masyarakat yang tidak sehat dengan memberi ruang leluasa pada <em>Aedes Aegypti</em> untuk hidup dan berkembang biak. Pencegahan dan pengendalian DBD di Indonesia dilakukan melalui program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah bagaimana hubungan perilaku keluarga dalam pemberantasan sarang nyamuk dengan kejadian demam berdarah dengue di Kecamatan Wanea Kota Manado. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode non-eksperimen dengan rancangan <em>cross sectional</em> (studi potong lintang). Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Wanea Kota Manado. Pada bulan Oktober 2023-Maret 2024. Responden dalam penelitian ini sebanyak 100 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden paling banyak terdistribusi pada umur dewasa awal (44%), pendidikan SMA (43%), bekerja (79%), pengetahuan baik (75%), sikap baik (81%), tindakan baik (66%). Hasil anailis bivariate perilaku keluarga dalam pemberantasan sarang nyamuk DBD adalah pengetahuan (p=0,000), sikap (p=0,045), tindakan (p=0,002). Hasil analisis multivariat menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara kejadian DBD dengan pengetahuan, sikap dan tindakan yang dibuktikan dengan nilai P-Value dari semua variabel &lt;0,025. Kesimpulan terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan, sikap, tindakan dengan kejadian deman berdarah <em>dengue </em>di Kecamatan Wanea Kota Manado.</p> Melisa S. Panungkelan Odi R Pinontoan Jehosua S. V. Sinolungan Copyright (c) 2024 Melisa S. Panungkelan, Odi R Pinontoan, Jehosua S. V. Sinolungan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-05-13 2024-05-13 5 2 2559 2566 10.31004/jkt.v5i2.27676 GAMBARAN TEANIA SAGINATA PADA FESES SAPI PENYEBAB TERJADINYA GANGGUAN KESEHATAN MASYARAKAT DI KELURAHAN MANGGALA KOTA MAKASSAR http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27716 <p>Kesehatan lingkungan masyarakat merupakan faktor penting dalam kehidupan sosial kemasyarakatan, bahkan merupakan salah satu unsur penentu atau determinan dalam kesejahteraan penduduk karena lingkungan yang sehat dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Selain itu makanan yang dikonsumsi juga merupakan faktor yang penting dalam menunjang kesehatan masyarakat. Daging sapi merupakan makanan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat namun perlu di ketahui bah a sapi ternak tak jarang terdapat cacing pita (<em>taenia saginata</em>). Oleh karena itu perlu diperhatikan tingkat higienisnya mulai dari lingkungannya, pemeliharaannya, serta pengolahannya. Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu bagaimana gambaran <em>taenia saginata</em> pada sapi ternak yang berada dilingkungan kelurahan manggala. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran<em> teania saginata</em> pada feses sapi penyebab penyakit. Salah satu upaya untuk mengetahui adanya cacing pita pada ternak adalah dengan cara melakukan uji feses sapi. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif untuk mengetahui gambaran <em>Teania Saginata</em> pada Feses Sapi penyebab terjadinya gangguan kesehatan masyarakat. Sampel yang di ambil dalam penelitian ini adalah feses sapi di Kelurahan Manggala Kota Makassar sebanyak 10 sampel dengan teknik pengambilan <em>purposive sampling</em> yaitu teknik pengambilan sampel yang di lakukan secara sengaja sesuai kriteria. Metode yang digunakan adalah metode natif. Hasil penelitian yang dilakukan di Laboratorium Parasitologi Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Sandi Karsa Makassar terhadap 10 sampel feses sapi diperoleh hasil Negatif sehingga dapat disimpulkan bah a tidak ditemukan adanya cacing ataupun telur <em>Teania Saginata</em>.</p> Nuril Sofiantin Marisca Jenice Sanaky Copyright (c) 2024 Nuril Sofiantin, Marisca Jenice Sanaky https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-30 2024-06-30 5 2 5744 5750 10.31004/jkt.v5i2.27716 TOXICITY OF PM 10 PARTICLES FROM COAL DUST AND FACTORS ASSOCIATED WITH THE INCIDENCE OF PULMONARY FUNCTION IMPAIRMENT AND IN COAL MINE WORKERS http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27734 <p>Debu batu bara bersifat fibrogenik, yaitu jenis debu yang sangat beracun dan telah terbukti menyebabkan beberapa gangguan kesehatan, terutama gangguan fungsi paru-paru. Pekerja tambang batubara merupakan kelompok yang paling berisiko mengalami gangguan kesehatan karena berada di lingkungan kerja dan terus menerus menghirup debu batubara. Terjadinya gangguan fungsi paru pada pekerja tambang batubara dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi risiko paparan debu batubara terhadap gangguan fungsi paru pada pekerja tambang batubara. Penelitian ini dilakukan melalui metode systematic review dari berbagai artikel. Pencarian artikel dilakukan melalui situs jurnal Science Direct, JSTOR,, SpringerLink, Scopus, PubMed, Google Scholar, Sinta, dan Garuda Portal. Kriteria inklusi adalah variabel dependen pada artikel penelitian adalah gangguan fungsi paru pada pekerja, variabel independen pada artikel penelitian adalah pajanan debu batu bara, full text open access dan artikel yang dipilih adalah artikel dengan tanggal publikasi tidak lebih dari sepuluh tahun terakhir. Terdapat 7 artikel yang direview. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kadar debu total, kebiasaan merokok, masa kerja, penggunaan APD dengan gangguan fungsi paru pada pekerja tambang batubara. Tidak ada hubungan antara umur pekerja, status gizi, kebiasaan olahraga, masa kerja, dengan gangguan fungsi paru pada pekerja tambang batubara. Pajanan debu batubara berhubungan secara signifikan dengan kejadian gangguan fungsi paru pada pekerja tambang batubara, terlihat dari hasil analisis statistik pada masing-masing penelitian yang menunjukkan bahwa nilai p &lt; 0,05. Gangguan fungsi paru yang dialami adalah gangguan fungsi paru restriktif.</p> Intan Sekar Arumdani Khaira Ilma Siti Hajar Husni Ike Rachmawati Copyright (c) 2024 Intan Sekar Arumdani, Khaira Ilma, Siti Hajar Husni, Ike Rachmawati https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-27 2024-06-27 5 2 3074 3081 10.31004/jkt.v5i2.27734 ANALISIS EKONOMI KESEHATAN UNTUK MENEMUKAN SOLUSI ATAS TANTANGAN SISTEM KESEHATAN INDONESIA http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27752 <p>Tantangan dalam pengembangan sistem kesehatan Indonesia memunculkan kompleksitas yang memerlukan pemahaman yang mendalam. Analisis ekonomi kesehatan menjadi krusial untuk memahami faktor-faktor yang memengaruhi sistem kesehatan dan dampak kebijakan kesehatan terhadap perekonomian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ekonomi kesehatan serta berbagai isu yang ada dalam sistem kesehatan Indonesia, serta mengidentifikasi solusi atas tantangan keberlanjutan sistem kesehatan Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kajian literatur dengan pencarian artikel melalui database Sciencedirect dan Google Scholar. Setelah proses penyaringan, terpilih 6 artikel ilmiah yang akan digunakan dalam kajian literatur ini. Artikel-artikel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi kemudian dianalisis untuk mendapatkan informasi mengenai tantangan sistem kesehatan Indonesia dan solusi yang diusulkan. Berdasarkan kajian literatur yang dilakukan, terdapat tantangan yang dihadapi sistem kesehatan Indonesia mencakup keterbatasan ekonomi masyarakat, akses terbatas ke pelayanan kesehatan, kurangnya efektivitas program BPJS, kompleksitas penanganan COVID-19, dan partisipasi rendah pekerja sektor informal. Solusi seperti program Mobile Clinic, peningkatan kualitas layanan kesehatan, strategi promosi aktif, dan penerapan teknologi kesehatan inovatif telah diusulkan. Analisis ekonomi kesehatan memberikan wawasan yang mendalam tentang tantangan dan solusi dalam sistem kesehatan Indonesia serta analisis ekonomi kesehatan di Indonesia mempertimbangkan kompleksitas faktor-faktor ekonomi yang memengaruhi sistem kesehatan negara. Dengan memperhatikan faktor-faktor ekonomi dan dampak kebijakan kesehatan, pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan dapat merancang strategi yang efektif untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia sambil memperhatikan dampak ekonomi yang relevan.</p> Annisa Ummu Kulsum Melda Julianti Kiswanto Riswandy Wasir Novita Dwi Istanti Copyright (c) 2024 Annisa Ummu Kulsum, Melda Julianti Kiswanto, Riswandy Wasir, Novita Dwi Istanti https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-24 2024-06-24 5 2 3657 3667 10.31004/jkt.v5i2.27752 HUBUNGAN EFIKASI DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA BARU DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PATTIMURA http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27757 <p>Prokrastinasi akademik merupakan perilaku menunda pengerjaan tugas sehingga berdampak pada sistem akademik. Ada banyak faktor yang berkontribusi terhadap penundaan akademik, termasuk efikasi diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap hubungan antara efikasi diri dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa baru yang mengikuti blok Biomedik 2 tahun ajaran 2022/2023 Fakultas Kedokteran Universitas Patimura. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional dengan metode total sampling. Penelitian ini mensurvei 242 siswa dan memiliki tingkat respons 100%. Dalam penelitian ini kami melakukan uji validitas dan reliabilitas dengan menggunakan kuesioner yang disusun oleh peneliti sebelumnya. Data dianalisis menggunakan uji Summers D. Mayoritas responden pada penelitian ini memiliki tingkat efikasi diri yang tinggi (54,5%) dan tingkat prokrastinasi akademik yang tinggi (51,2%). Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara efikasi diri dengan prokrastinasi akademik dengan nilai p&lt;.0,001 untuk arah hubungan negatif dan kekuatan hubungan sedang, nilai r = -0,594. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi efikasi diri maka semakin rendah pula kecenderungan perilaku prokrastinasi akademik pada mahasiswa baru tahun ajaran 2022/2023 Blok 2 Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Patimura.</p> Grace Latuheru Johan B Bension Galih Persada Putra Tjandra Copyright (c) 2024 Grace Latuheru, Johan B Bension, Galih Persada Putra Tjandra https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-16 2024-06-16 5 2 2826 2833 10.31004/jkt.v5i2.27757 FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STATUS GIZI PADA REMAJA PUTRI DI SMAN 2 KOTA CIREBON http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27765 <p>Masa remaja adalah suatu masa transisi atau peralihan dari masa anak pra sekolah, remaja ke dewasa, remaja bukan anak-anak tetapi belum mampu memegang tugas sebagai orang dewasa, dan tingkah laku remaja labil serta tidak mampu menyesuaikan diri secara baik terhadap lingkungan. Masa remaja merupakan periode kritis kedua untuk pertumbuhan fisik setelah tahun pertama kehidupan, dimana ketika perubahan psikososial dan emosional yang mendalam terjadi dan peningkatan kognitif serta kapasitas intelektual tercapai. Status gizi remaja dipengaruhi oleh beberapa faktor. Diantaranya adalah: faktor keturunan, gaya hidup dan lingkungan. Persepsi seorang remaja tentang citra tubuh akan menentukan pola makan dan status gizi mereka. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi status gizi pada remaja putri. Penelitian yang dilakukan adalah metode analitik untuk analisa faktor yang mempengaruhi status gizi pada remaja putri di SMAN 2 Kota Cirebon, jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariate dan bivariate dengan menggunakan SPSS. Populasi pada penelitian ini seluruh remaja putri yang berada di SMAN 2 Kota Cirebon. Sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan 75 (57,7%) responden memiliki pola makan baik dan status gizi normal, sedangkan terdapat 74 (56,9%) responden yang memiliki Body Image postitif dan status gizi normal. Hasil analisis antara pola makan dengan status gizi (P=0,000), dan body image dengan status gizi (P=0,000).</p> Ria Yulianti Triwahyuningsih Diyanah Kumalasary Fika Nurul Hidayah Syifa Fauziah Iskandar Copyright (c) 2024 Ria Yulianti Triwahyuningsih, Diyanah Kumalasary, Fika Nurul Hidayah, Syifa Fauziah Iskandar https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-28 2024-06-28 5 2 4209 4216 10.31004/jkt.v5i2.27765 ANALISIS PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI PUSKESMAS BANJARAN KOTA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2023 http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27771 <p>Puskesmas Banjaran Kota telah menerapkan 12 indikator untuk memenuhi Standar Pelayanan Minimal dengan target pencapaian 100%, meskipun demikian terdapat beberapa layanan SPM yang belum mencapai standar yang diharapkan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Perolehan data didapatkan melalui wawancara mendalam kepada beberapa informan seperti kepala puskesmas, bidan dan dokter. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat 7 indikator yang belum mencapai target SPM meliputi pelayanan kesehatan untuk ibu hamil, pelayanan kesehatan bagi ibu bersalin, pelayanan kesehatan pada bayi baru lahir, pelayanan kesehatan balita, pelayanan kesehatan untuk usia pendidikan dasar, pelayanan kesehatan bagi orang yang berisiko terkena HIV, dan pelayanan kesehatan bagi penderita hipertensi. Salah satu tantangan tersendiri untuk mencapai target SPM adalah kurangnya sumber daya manusia yang memadai baik dari segi kuantitas maupun kualitas, luasnya wilayah geografis yang berdampak pada aksesibilitas infrastruktur, layanan lintas budaya, dan kesadaran masyarakat.</p> Ine Nuraeni Aris Rinaldi Copyright (c) 2024 Ine Nuraeni, Aris Rinaldi https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-26 2024-06-26 5 2 3397 3406 10.31004/jkt.v5i2.27771 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPATUHAN MINUM OBAT HIPERTENSI PADA PASIEN LANSIA DI POLI LANSIA PUSKESMAS GOGAGOMAN KOTAMOBAGU http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27775 Dinda V. Lomotu Fatimawali Fatimawali Junita M. Pertiwi Copyright (c) 2024 Dinda V. Lomotu, Fatimawali Fatimawali, Junita M. Pertiwi https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-05-13 2024-05-13 5 2 2546 2558 10.31004/jkt.v5i2.27775 HUBUNGAN TINGKAT KEBUGARAN FISIK DENGAN KUALITAS TIDUR PADA MAHASISWI PENGHAFAL AL-QUR’AN DI KOTA MALANG http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27777 <p>Kebugaran fisik mengacu pada kemampuan individu untuk secara efektif menyelesaikan aktivitas sehari-hari tanpa merasakan lelah dan masih mampu untuk menyelesaikan aktivitas atau kegiatan lainnya. Kebugaran fisik yang rendah dapat mengakibatkan kelelahan saat beraktivitas maupun saat berolahraga yang dapat berpengaruh terhadap kualitas tidur. Tujuan peneliti yaitu mengetahui ada atau tidak adanya hubungan antara kebugaran fisik dengan kualitas tidur pada mahasiswi penghafal Al-Qur’an di PPTQ Nurul Furqon Kota Malang. Desain penelitian berupa analitik observasional melalui rancangan penelitian <em>cross sectional study</em>. Sebanyak 30 mahasiswi penghafal Al-Qur’an di PPTQ Nurul Furqon menjadi sampel penelitian dengan pengambilan sampel berupa teknik <em>purposive sampling </em>yang dilihat menurut kriteria inklusi dan ekslusi yang sudah ditetapkan. Pengambilan data menggunakan YMCA <em>Step Test</em> dan kuesioner <em>Pittsburgh Sleep Quality Index </em>(PSQI).<em> Kemudian, peneliti menganalisis data yang sudah diperoleh dengan </em>uji <em>Fisher’s Exact Test. </em><strong>Hasil:</strong> Uji <em>Fisher’s Exact Test</em> memperlihatkan nilai 0,048 &lt; 0,05. Adanya hubungan antara kebugaran fisik dengan kualitas tidur pada mahasiswi penghafal Al-Qur’an di Kota Malang.</p> Syamsa Liatis Zailia Ali Multazam Nurul Aini Rahmawati Copyright (c) 2024 Syamsa Liatis Zailia, Ali Multazam, Nurul Aini Rahmawati https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-24 2024-06-24 5 2 3783 3787 10.31004/jkt.v5i2.27777 ANALISA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEBUGARAN PADA PASIEN HIPERTENSI http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27778 <p>Gaya hidup merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kebugaran pasien hipertensi. Penurunan kebugaran pada pasien hipertensi dapat menyebabkan penurunan kekuatan otot, kesulitan tidur, dan berat badan yang berlebih. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi tingkat kebugaran pasien hipertensi. Metode observasional analitik dengan design penelitian <em>cross sectional</em>. Faktor yang mempengaruhi kebugaran diukur menggunakan kuisioner. Berdasarkan uji regresi linear berganda yang memiliki nilai <em>P value &lt; 0,05 </em>didapatkan usia memiliki nilai 0,027 dan , aktivitas fisik memiliki nilai 0,003. Yang memiliki nilai <em>P value &gt; 0,05</em> didapatkan Jenis kelamin memiliki nilai 0,774 , dan kebiasaan merokok memiliki nilai 0,173. Faktor usia dan aktivitas fisik menjadi faktor utama yang mempengaruhi tingkat kebugaran pada pasien hipertensi.</p> Aurum Nur Faza Nurul Aini Rahmawati Siti Ainun Ma’rufa Copyright (c) 2024 Aurum Nur Faza, Nurul Aini Rahmawati, Siti Ainun Ma’rufa https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-24 2024-06-24 5 2 3577 3581 10.31004/jkt.v5i2.27778 GAMBARAN KUALITAS HIDUP BERDASARKAN KARAKTERISTIK PADA PASIEN PASCA STROKE http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27779 <p>Peningkatan angka kejadian dan kematian akibat stroke tampak nyata teramati pada negara-negara Asia (India, China, dan Indonesia). Jumlah absolut penderita stroke di tiga negara Asia tersebut adalah besar dan memiliki dampak yang luas. Data dari Departemen Kesehatan RI (2013) menunjukkan bahwa stroke adalah penyebab kematian nomor 1 di seluruh RS di Indonesia. Angka kecacatan juga tinggi bagi pasien yang berhasil sembuh dari serangan stroke. Kualitas hidup adalah konsep yang luas mulai terpengaruh dengan cara yang kompleks dengan kesehatan fisik individu, keadaan psikologis, keyakinan pribadi, hubungan sosial dan hubungan individu dengan fitur - fitur penting dari lingkungan individu. Saat ini bahasan kualitas hidup menjadi suatu pertimbangan penting untuk mengevaluasi berbagai hasil akhir efektifitas pelayanan kesehatan yang diberikan para profesional kesehatan dalam menentukan berbagai manfaat dari macam opsi atau pilihan tindakan medis yang akan diberikan kepada para pasiennya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah literature review dengan desain narrative review. Hasil data merupakan bentuk objektif dari penulisan review terkait kualitas hidup pasien post stroke. Kesimpulan yang didapatkan yaitu kualitas hidup pasien pasca stroke cenderung menurun, terutama jika terjadi ketergantungan pada aktivitas sehari-hari. Kelompok umur lansia memiliki gambaran kualitas hidup yang buruk dibandingkan kelompok usia yang lebih muda. Gambaran Kualitas hidup yang baik terbanyak adalah kualitas hidup yang dilihat dari dimensi sosial dan lingkungan.</p> Sarah Busyra S. Azzubaidi Mochammad Erwin Rachman Nurussyariah Hamado Copyright (c) 2024 Sarah Busyra S. Azzubaidi, Mochammad Erwin Rachman, Nurussyariah Hamado https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-05-13 2024-05-13 5 2 2511 2517 10.31004/jkt.v5i2.27779 EFEKTIVITAS DALAM MENCUCI TANGAN MENGGUNAKAN SABUN SEBAGAI SALAH SATU CARA DALAM MENJAGA KEBERSIHAN DIRI (PERSONAL HYGIENE) : LITERATURE REVIEW http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27790 <p>Mencuci tangan menggunakan sabun merupakan hal yang sangat penting dan merupakan salah satu langkah dalam menjaga kesehatan diri dari setiap individu. Kebersihan diri juga merupakan suatu tindakan yang dilakukan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahtaraan fisik dan psikis. Tujuannya yaitu untuk menentukan efektivitas dalam mencuci tangan menggunakan sabun sebagai salah satu cara dalam menjaga kebersihan diri. Melalui tiga sumber data base, yaitu: PubMed, Google Scholar, dan ScienceDirect. Kata kunci yang digunakan dalam penelusuran artikel yaitu: “Handwashing” AND “Personal Hygiene” AND “ Handwashing Using Soap”. Total temuan artikel berjumlah 87 artikel namun hanya 6 artikel yang dipilih dalam studi ini. Terdapat total studi yang menunjukkan bahwa 5/6 studi mengatakan bahwa mencuci tangan menggunakan sabun sangat berpengaruh terhadap efektivitas dalam menjaga kesehatan diri, satu studi menyatakan bahwa belum terlihat ke-efektifan mencuci tangan menggunakan sabun sebagai saah satu bentuk menjaga kesehatan diri. Faktor yang efektivitas dalam mencuci tangan menggunakan sabun sebagai salah satu kebersihan diri dapat dikelompokkan dalam 3 faktor, yaitu Faktor Individu, Faktor Organisasi, dan Faktor Pemerintah.</p> Daffa Devara Yabani Putra Copyright (c) 2024 Daffa Devara Yabani Putra https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-25 2024-06-25 5 2 3387 3396 10.31004/jkt.v5i2.27790 ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA PENGGUNAAN ANTIBIOTIK SEFOTAKSIM DAN SEFTRIAKSON PASIEN PNEUMONIA KOMUNITAS PADA BALITA http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27797 <p>Pneumonia yaitu infeksi pernafasan akut pada paru-paru yang merupakan penyebab utama kematian pada balita di dunia. Tercatat 740.180 anak di sampai dengan usia lima tahun yang meninggal akibat pneumonia. Analisis farmakoekonomi terkait pelayanan kesehatan metode cost effectiveness analysis (CEA) harus dilakukan untuk menentukan apakah biaya pengobatan tersebut efektif atau tidak. Antibiotik golongan sefalosporin generasi ketiga, sefotaksim dan seftriakson yang digunakan dalam penelitian ini. Ketidakefektifan terapi antibiotik menimbukan dampak yang tidak di ingikan yaitu resistensi terhadap bakteri, berbagai antibiotik yang dapat digunakan sebagai pengobatan pneumonia. Tujuan pada penelitian ini yaitu bagaimana profil penggunaan antibiotik sefotaksim dan seftriakson di RSUD Budhi Asih pada pasien balita yang menderita pneumonia komunitas,terapi yang efektif antara antibiotik sefotaksim dan sefriakson secara biaya di rawat inap RSUD Budhi Asih, pengumpulan data menggunakan observasi secara retrospektif. Data kemudian di analisis menggunakan metode statistika spearman. Perhitungan ACER terhadap biaya rata-rata medis langsung antibiotik sefotaksim yaitu Rp. 9.013.793 sedangkan ACER antbiotik seftriakson Rp.3.748.258 sehingga terapi antibiotik pada pneumonia komunitas balita dengan antibiotik seftriakson lebih hemat biaya dibandingkan sefotaksim. Tidak terdapat hubungan antara biaya medis langsung dengan outcome karena nilai p value yang dihasilkan adalah 0,438 (Ho = diterima).</p> Tiara Rahmadini Bunga Destiyana AP Nurraya Lukitasari Copyright (c) 2024 Tiara Rahmadini, Bunga Destiyana AP, Nurraya Lukitasari https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-22 2024-06-22 5 2 3105 3112 10.31004/jkt.v5i2.27797 ANALISIS SPASIO – TEMPORAL KASUS RABIES TAHUN (2018-2022) DI PROVINSI SULAWESI UTARA http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27808 <p>Rabies merupakan penyakit mematikan yang ditularkan dari hewan ke manusia dan menyerang sistem saraf pusat. Tujuan dari peneltian ini untuk mendeskripsikan distribusi kasus rabies dan kasus GHPR secara spasial dan temporal di Provinsi Sulawesi Utara tahun 2018-2022. Desain Penelitian ini adalah studi ekologi, menggunakan populasi wilayah kasus rabies di Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi tahun 2018-2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wilayah dengan kriteria status daerah tertular ringan sebanyak 10 daerah dan kriteria status daerah tertular bebas terancam sebanyak 5 daerah. Kabupaten Minahasa merupakan wilayah terbanyak kasus GHPR dengan penggolongan &gt;1300 kasus sejak 5 tahun terakhir. Terdapat 1 kabupaten yang memiliki kasus rabies tertinggi pada tahun 2019 dan untuk tahunan tertinggi di tahun 2018-2019. Untuk kasus GHPR terdapat 1 kabupaten tertinggi di tahun 2019 dan untuk tahunan tertinggi di tahun 2019. Daerah dengan kasus rabies tertinggi selama tahun 2018-2022 yaitu Kabupaten Minahasa Selatan dengan total kasus 17 dan kasus rabies tahunan tertinggi di temukan di Kabupaten Kepulauan Sangihe pada tahun 2019. Daerah dengan kasus GHPR tertinggi selama tahun 2018-2022 yaitu Kabupaten Minahasa dengan total kasus 5821 dan kasus GHPR tahunan tertinggi di temukan di Kabupaten Minahasa pada tahun 2019. Dalam kurun waktu 2018-2022 kasus rabies terbanyak di Sulawesi Utara ditemukan pada tahun 2018 dan 2019 dan kasus GHPR terbanyak di Provinsi Sulawesi Utara ditemukan pada tahun 2019.</p> Keysia M. Mamuko Angela F. C. Kalesaran Fima L. F. G. Langi Copyright (c) 2024 Keysia M. Mamuko, Angela F. C. Kalesaran, Fima L. F. G. Langi https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-24 2024-06-24 5 2 3582 3594 10.31004/jkt.v5i2.27808 BODY IMAGE, PERILAKU MAKAN, DAN STATUS GIZI REMAJA DI SMA NEGERI 9 KOTA PEKANBARU http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27822 <p>Masalah gizi kurang dan gizi lebih merupakan permasalahan gizi yang masih sering terjadi pada remaja terutama remaja putri. Ada banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya permasalahan gizi pada remaja diantaranya perilaku makan dan <em>body image</em>. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara <em>body image </em>dan perilaku makan dengan status gizi remaja putri di SMAN 9 Kota Pekanbaru. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2023. Metode penelitian yang digunakan berupa <em>cross sectional study</em>. Pemilihan sampel menggunakan <em>purposive sampling</em> dan diperoleh jumlah sampel sebanyak 74 remaja putri kelas XI. Kriteria inklusi yang diterapkan adalah remaja putri kelas XI dan tidak melakukan diet tertentu. Pengumpulan data penelitian menggunakan kuesioner BSQ-34 untuk melihat variabel <em>body image</em>, kuesioner <em>dutch eating behavior questionnaire</em> untuk melihat perilaku makan, dan pengukuran antropometri untuk melihat status gizi responden. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa lebih dari separuh responden memiliki <em>body image</em> positif (72%) namun masih terdapat responden dengan <em>body image</em> negatif (28%), perilaku makan responden dalam kategori cukup (58%) dan status gizi normal (64%). Uji statistik menunjukkan tidak terdapat hubungan antara body image dengan status gizi (p=0,378) dan antara perilaku makan dengan status gizi remaja di SMAN 9 Kota Pekanbaru (p=0,605). Tidak terdapat hubungan antara body image dan perilaku makan dengan status gizi remaja putri SMAN 9 Kota Pekanbaru.</p> Novfitri Syuryadi Mia Apriyani Tahrir Aulawi Copyright (c) 2024 Novfitri Syuryadi, Mia Apriyani, Tahrir Aulawi https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-27 2024-06-27 5 2 3568 3576 10.31004/jkt.v5i2.27822 PEMANFAATAN KEKAYAAN HUTAN SEBAGAI TERAPI PENYEMBUHAN TERHADAP MASALAH KESEHATAN PADA SUKU ANAK DALAM (SAD) http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27823 <p>Mencari makan dan beraktifitas di dalam hutan merupakan aktifitas Keseharian yang dilakukan oleh Suku Anak Dalam (SAD) sehingga Komunitas ini sering memanfaatkan tanaman hutan sebagai obat penolong pertama pada masalah Kesehatan yang di alami. Suku Anak Dalam (SAD) lebih memilih menggunakan ramuan tradisional sebagai terapi pengobatan yang biasa di sebut Nenek Puyang oleh daripada mengunjungi fasilitas Kesehatan yang cukup jauh. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan kekayaan hutan sebagai terapi penyembuhan terhadap masalah kesehatan Jenis penelitian ini adalah Kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam <em>(in-depth interview). </em>Jumlah sampel 8 responden yang di ambil dengan <em>snowball sampling</em>. Penelitian di laksanakan di Desa Bukit Suban Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi Desember 2022. Analisis pengelolaan data di interprestasikan dan disajikan dalam bentuk narasi. Hasil penelitian yaitu pengolahan tanaman hasil hutan yang di laksanakan oleh Suku Anak Dalam (SAD) masih sangat sederhana dan alami. Dan adanya temuan obat dari hasil hutan yang di anggap sebagai obat yang komunitas percayakan. Akan tetapi manfaat obat tersebut tidak sesuai dengan hasil penelitian baik penelitian yang ada di Provinsi Jambi atau penelitian-penelitian hasil alam liar. Obat yang di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari oleh komunitas dalam upaya mengobati atau mencegah masalah kesehatanmasih sangat alami dan mengandung unsur budaya. Temuan obat yang di gunakan tidak sesuai dengan penelitan atau literatur seperti buah jernang, umbut bayas dan siluk.</p> Listautin Listautin Novida Nengsih Herlina Harahap Copyright (c) 2024 Listautin Listautin, Novida Nengsih, Herlina Harahap https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-24 2024-06-24 5 2 3544 3552 10.31004/jkt.v5i2.27823 GAMBARAN TINGKAT STRESS AKADEMIK MAHASISWA YANG BEKERJA PARUH WAKTU DI UNIVERSITAS X http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27834 <p>Mahasiswa sering kali bekerja paruh waktu untuk memenuhi kebutuhan finansial atau mendapatkan pengalaman kerja. Namun, bekerja paruh waktu di samping studi membuat mahasiswa sulit untuk membagikan waktu antara pekerjaan dengan tugas kuliah sehinnda dapat menimbulkan stres akademik bagi mahasiswa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Universitas X berjumlah 30 orang. Teknik sampling yang digunakan yaitu total sampling, di mana seluruh data dari populasi yang memenuhi kriteria eksklusi, yaitu mahasiswa Universitas X yang bekerja paruh waktu, akan diambil sebagai sampel penelitian. Instrumen yang digunakan adalah angket yang berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai stres akademik pada siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat stress akademik mahasiswa terbagi menjadi 3 yaitu ringan sebanyak 5 orang (16%), sedang sebanyak 16 orang (52%), dan berat sebanyak 10 orang (32%). Kesimpulan dari penelitian adalah mahasiswa yang kuliah sambil bekerja cenderung mengalami stres akademik sedang hingga tinggi akibat beban ganda antara kuliah dan pekerjaan. Beban ganda antara kuliah dan pekerjaan dapat menyebabkan mahasiswa kelelahan, prestasi akademik menurun, kelulusan tertunda, bahkan dikeluarkan dari kampus karena lebih memprioritaskan pekerjaan daripada kuliah. Salah satu alasan mahasiswa kuliah sambil kerja adalah faktor finansial, yaitu untuk mendapatkan penghasilan guna membiayai kuliah dan kebutuhan sehari-hari, serta tidak membebankan keluarga. Alasan lainnya yaitu guna mengisi waktu kosong, mencari pengalaman, menyalurkan hobi, dan hidup mandiri.</p> Siti Khadijah Keysha Febri Dhanty Rizka Aulia Sambas Salianto Salianto Copyright (c) 2024 Siti Khadijah, Keysha Febri Dhanty, Rizka Aulia Sambas, Salianto Salianto https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-24 2024-06-24 5 2 3626 3633 10.31004/jkt.v5i2.27834 ANALISIS REPUTASI RUMAH SAKIT MELALUI KUALITAS PELAYANAN DENGAN PENDEKATAN TERRA DAN KEPUASAN PASIEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI SURVEI DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH GAMPING) http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27841 <p>Kualitas pelayanan kesehatan ini menjadi faktor penting dan menjadi salah satu kunci keunggulan kompetitif dalam peningkatan mutu pelayanan serta kepuasan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas pelayanan, kepuasan pasien dan reputasi Rumah Sakit pada Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 responden. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis verifikatif menggunakan analisis jalur (<em>path analysis</em>). Hasil penelitian analisis deskriptif terhadap kualitas pelayanan, kepuasan pasien dan reputasi Rumah Sakit, responden memberikan penilaian baik menuju sangat baik, masih ditemukan beberapa kekurangan yang harus diperhatikan untuk diperbaiki. Sedangkan hasil penelitian verifikatif, model analisis jalur menunjukkan nilai koefisien jalur antar variabel bernilai positif dan nilai koefisien jalur pengaruh tidak langsung lebih besar dari pengaruh langsung (60,6%&gt;41,4%), artinya variabel kepuasan pasien sebagai variabel intervening mampu memediasi kualitas pelayanan dengan reputasi Rumah Sakit. Hasil hipotesis statistik untuk uji-t (parsial), kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pasien, kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap reputasi Rumah Sakit, secara langsung kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap reputasi Rumah Sakit, dan secara tidak langsung kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap reputasi Rumah Sakit melalui kepuasan pasien, hasil penelitian secara keseluruhan menunjukkan adanya implikasi variabel kualitas pelayanan dan variabel kepuasan pasien terhadap reputasi Rumah Sakit.</p> Irgi Biantara Sri Rochani Mulyani Rukhiyat Syahidin Vip Paramarta Chevie Wirawan Copyright (c) 2024 Irgi Biantara, Sri Rochani Mulyani, Rukhiyat Syahidin, Vip Paramarta, Chevie Wirawan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-16 2024-06-16 5 2 2814 2825 10.31004/jkt.v5i2.27841 FORMULASI SEDIAAN BLUSH ON POWDER DARI EKSTRAK BUAH BUNI (ANTIDESMA BUNIUS L. SPRENG) http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27867 <p>Cl 15850 adalah salah satu pewarna sintetis warna <em>orange </em>kemerahan yang digunakan pada kosmetik namun limbah dari proses produksinya memberikan dampak negatif bagi lingkungan. Menyadari akan kekurangan tersebut, maka pewarna alami semakin dibutuhkan. Buah buni merupakan tanaman tropis yang mengandung antosianin yang dapat menjadi alternatif pengganti pewarna sintetis. Sediaan kosmetik yang bergantung dengan pewarna salah satunya adalah <em>blush on</em>, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi ekstrak buah buni (<em>Antidesma bunius</em> L. Spreng) pada sifat fisik dan uji iritasi sediaan <em>blush on</em> <em>powder</em>, menentukan formula dengan nilai kesukaan tertinggi serta menentukan formula yang paling stabil. Buah buni diekstraksi dengan metode sonikasi. Metode pembuatan <em>blush on powder</em> yaitu dengan mencampurkan ekstrak buah buni dengan zat tambahan sesuai formula dan dihaluskan menggunakan ayakan mesh No.140. Sediaan kemudian dilakukan uji sifat fisik, uji iritasi, uji kesukaan, dan uji stabilitas. Data yang didapat dari pengujiaan sediaan <em>blush on powder</em> terdiri dari data kualitatif dan data kuantitatif. Data kuantitatif diuji menggunakan SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh konsentrasi ekstrak buah buni pada uji organoleptis, uji pH, uji daya lekat dan uji poles, sedangkan tidak ada pengaruh konsentrasi ekstrak buah buni pada uji ukuran partikel, uji iritasi dan uji homogenitas. Pada uji kesukaan menunjukkan bahwa F1 dengan konsentrasi ekstrak 10% merupakan sediaan yang memiliki nilai kesukaan tertinggi yaitu 75% dan pada uji stabilitas menunjukkan F1 merupakan sediaan yang paling stabil.</p> Cindy Pramudia Nisa Isneni Hanifa Sucilawaty Ridwan Copyright (c) 2024 Cindy Pramudia, Nisa Isneni Hanifa, Sucilawaty Ridwan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 5044 5055 10.31004/jkt.v5i2.27867 STUDY CASE LITERATURE REVIEW (SCLR) PENGARUH SENAM KEGEL DAN PEMBERIAN PUTIH TELUR REBUS TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM PADA IBU POSTPARTUM DI PUSKESMAS CIKEUSIK KECAMATAN CIKEUSIK KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2023 http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27881 <p>Robek Jalan lahir merupakan penyebab kedua perdarahan postpartum. Luka Jalan lahir biasanya ringan tetapi terkadang terjadi luka yang luas berbahaya. Akibat, biasanya terjadi luka pada vulva di sekitar introitus vagina yang biasanya tidak terlalu dalam, tapi terkadang bisa terjadi pengeluaran yang berlebihan. Berdasarkan data UNICEF tahun 2017 disebutkan bahwa kejadian komplikasi yang berhubungan dengan rupture perineum yang menyebabkan mortality rate di dunia tercatat mencapai 21,1 juta kasus, sedangkan di Asia Tenggara sendiri jumlahnya yang tercatat mencapai 16,3 juta kasus (UNICEF,2019). Prevalensi ibu bersalin yang mengalami rupture perineum di Indonesia pada golongan umur 25-30 tahun yaitu 24% sedangkan pada ibu bersalin usia 32-39 tahun sebesar 62%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh senam kegel dan pemberian putih telur rebus terhadap penyembuhan luka perineum di puskesmas Cikeusik Kabupaten Pandeglang Banten Tahun 2023. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus dengan pendekatan eksperimen dan sampel yang digunakan adalah ibu postpartum yang mengalami ruptur perineum grade 2. Ada pengaruh senam kegel terhadap penyembuhan luka perineum Responden 1 diberikan intervensi pemberian Senam kegel peyembuhan luka perinemum baik dan cepat., Responden 2 diberikan intervensi pemberian putih telur rebus untuk penyembuhan luka perineum baik dan cepat. Terdapat kesesuaian apa yang diberikan senam kegel dan pemberian putih telur rebus pada ibu postpartum.</p> Rumi Rumi Retno Sugesti Maryam Syarah Copyright (c) 2024 Rumi Rumi, Retno Sugesti, Maryam Syarah https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-16 2024-06-16 5 2 2887 2893 10.31004/jkt.v5i2.27881 ANALISIS UNSUR MANAJEMEN DALAM PENGELOLAAN BERKAS REKAM MEDIS http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27883 <p>Dalam melaksanakan kegiatan pengelolaan berkas rekam medis yang baik maka dibutuhkan sistem manajemen yang baik, dimana tercermin dari terlaksananya fungsi manajemen dengan didukung oleh unsur-unsur manajemen yaitu manusia <em>(man),</em> bahan <em>(material),</em> mesin <em>(machine),</em> metode <em>(method) </em>dan uang <em>(money). </em>Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dan mengetahui upaya-upaya terkait unsur manajemen dalam pengelolaan berkas rekam medis di Puskesmas Betoambari Tahun 2023. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan rancangan studi kasus. Subjek dalam penelitian ini yaitu kepala instalasi rekam medis dan 2 orang petugas rekam medis serta seorang kepala puskesmas sebagai informan triangulasi. Teknik pengambilan data yaitu observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Berdasarkan unsur <em>man </em>petugas di Puskesmas Betoambari berjumlah 5 orang dan sebagian belum pernah mengikuti seminar/pelatihan khusus, berdasarkan unsur <em>material</em> dan <em>machine </em>ketersediaan bahan dan alat penunjang di unit rekam medis cukup memadai, berdasarkan unsur <em>method</em> setiap kegiatan pengelolaan berkas rekam medis yang ada di Puskesmas Betoambari mengikuti SOP yang ada, berdasarkan unsur <em>money </em>pengalokasian anggaran dana untuk pemenuhan kebutuhan sarana prasarana telah terpenuhi, namun untuk pengalokasian dana untuk seminar atau pelatihan khusus SDM belum terlaksana.</p> Cindy Kartika Sari Arumi Niska Salsiani Sinta Mariyanto Nurshamsul Copyright (c) 2024 Cindy Kartika Sari Arumi, Niska Salsiani Sinta, Mariyanto Nurshamsul https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-25 2024-06-25 5 2 3770 3777 10.31004/jkt.v5i2.27883 PENGARUH HYPERTENTION FRIENDLY SUPPORT TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU PERAWATAN DIRI DAN KEMANDIRIAN PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27888 <p>Hipertensi merupakan salah satu penyakit kronis. Tatalaksana penyakit kronis dapat dilakukan dengan, <em>health system</em>/sistem kesehatan melalui penyuluhan untuk peningkatan pengetahuan, <em>self-management support</em>/dukungan manajemen diri dengan diet DASH, <em>Asihema therapy </em>dan aktivitas fisik dengan senam defansi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh hypertention friendly support terhadap perubahan perilaku perawatan diri dan kemandirian pada lansia dengan hipertensi Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperiment dengan pre dan post group design. Jumlah sampel 30 responden yang terdiri dari 15 responden kelompok intervensi dan 15 responden kelompok kontrol diambil secara consecutive sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner dan data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon. Terdapat pengaruh <em>hypertention friendly suport</em> terhadap perawatan diri lansia pada kelompok intervensi (p=0.005), namun tidak terdapat pengaruh pada kelompok kontrol (p=0.07). Tidak terdapat pengaruh <em>hypertention friendly suport </em>terhadap kemandirian lansia pada kelompok intervensi (p=0.039) dan kelompok kontrol (0.149). Terdapat pengaruh <em>hypertention friendly suport</em> terhadap perawatan diri lansia pada kelompok intervensi, namun tidak terdapat pengaruh pada kelompok kontrol. Tidak terdapat pengaruh <em>hypertention friendly suport </em>terhadap kemandirian lansia pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol.</p> Devi Hairina Lestari M Noor Ifansyah Diana Pefbrianti Copyright (c) 2024 Devi Hairina Lestari, M Noor Ifansyah, Diana Pefbrianti https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-16 2024-06-16 5 2 2834 2841 10.31004/jkt.v5i2.27888 EFEKTIFITAS MAGGOT TERAPI PADA TAHAP DEBRIDEMENT PADA LUKA KAKI DIABETES : SISTEMATIK REVIEW http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27922 <p>Luka diabetes merupakan salah satu yang menjadi masalah di indonesia. Bagi penderita diabetes melitus sangat memberikan dampak negatif dan jumlahnya semakin meningkat. Oleh karena itu salah satu kegiatan yang dapat diakui dalam menjaga stabilitas pada pasien diabetes mellitus. Sistematik review ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian terapi maggot/larva pada tahap debridement terhadap penyembuhan luka kaki diabetes mellitus. Database yang digunakan untuk mencari yaitu melalui Google Scholar, Proquest, Sciencedirect, antara tahun 2019 sampai dengan tahun 2024 menggunakan PICO dengan kriteria inklusi yaitu studi terkait DFU untuk menentukan kata kunci yang digunakan.</p> Sairomaito Harahap Syah Fara Dillasani Sirait Mula Tarigan Copyright (c) 2024 Sairomaito Harahap, Syah Fara Dillasani Sirait, Mula Tarigan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-25 2024-06-25 5 2 3420 3425 10.31004/jkt.v5i2.27922 EFEKTIVITAS AIR KELAPA HIJAU DAN KOMPRES AIR HANGAT UNTUK MENGURANGI DISMENORE PRIMER PADA REMAJA PUTRI DI PMB S TAHUN 2023 http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27926 <p>Meskipun remaja putri di PMB S Kecamatan Cikeusik Kabupaten Pandeglang mengetahui bahwa meminum air kelapa hijau dan melakukan kompres air hangat dapat membantu mengurangi nyeri dismenore, namun mereka belum menerapkannya sebagai pertolongan pertama dalam mengatasi dismenore primer yang dialami. Sebagian besar dari remaja putri tersebut hanya mengonsumsi obat saja untuk meredakan nyeri dismenore yang dirasakan. Padahal, dismenore primer yang tidak diatasi dengan baik dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan berdampak negatif pada prestasi akademis, kualitas tidur, serta kondisi psikologis seperti kecemasan dan depresi. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui efektivitas air kelapa hijau dan kompres air hangat dalam mengurangi dismenore primer pada remaja putri, sehingga dapat menjadi solusi alternatif yang mudah dan terjangkau untuk mengatasi masalah dismenore primer secara mandiri.Metode pengumpulan data dengan cara pengkajian yaitu wawancara untuk menggali data yang di butuhkan terkait dengan penelitian yang akan dilakukan pada remaja putri dengan dismenore primer. Populasi sampel dalam penelitian ini adalah 2 responden yaitu remaja yang mengalami dismenore primer dengan membandingkan secara langsung terhadap respon dari air hijau dan kompres air hangat .Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 6 Februari 2024 sampai 10 Februari 2024 dan 9 Februari sampai 11 Februari 2024. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengurangan skala nyeri setelah diberikan air kelapa hijau. Kemudian kesimpulan dalam penelitian adalah diperoleh hasil yang signifikan dalam mengurangi dismenrore primer, yaitu minum air kelapa hijau 1-3 hari menstruasi, karena didapat hasil pengurangan nyeri dari skala 4 menjadi skala 2.</p> Sukemi Susilawati Ratna Wulandari Ageng Septa Rini Copyright (c) 2024 Sukemi Susilawati, Ratna Wulandari, Ageng Septa Rini https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-30 2024-06-30 5 2 5751 5759 10.31004/jkt.v5i2.27926 GAMBARAN TINGKAT LITERASI KESEHATAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI PADA PESERTA DIDIK DI SMA N 9 BINSUS MANADO http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27940 <p>Literasi kesehatan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam sistem kesehatan, maka peningkatan derajat kesehatan masyarakat dapat juga melalui literasi kesehatan karena individu yang memiliki pengetahuan kesehatan yang memadai berdampak positif bisa terhindar dari sakit maupun kematian. Pengetahuan dan informasi tentang kesehatan reproduksi yang kurang akan menimbulkan masalah seperti kehamilan yang tidak diinginkan (KTD), aborsi, perkawinan dan pernikahan dini, infeksi menular seksusual atau penyakit menular seksual dan HIV/AIDS. Literasi kesehatan reproduksi merupakan hal yang penting karena berkaitan dengan kemampuan individu dalam mengakses, memahami, menganalisis, dan menerapkan informasi dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat literasi kesehatan peserta didik di SMA Negeri 9 Binsus Manado. Peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan teknik <em>simple random sampling. </em>Sampel meliputi kelas X dan XI yang berjumlah 90 peserta didik. Instrumen yang digunakan yaitu Kuesioner Literasi Kesehatan Reproduksi dengan jumlah 33 pertanyaan. Analisis yang digunakan yaitu univariat. Tingkat literasi kesehatan reproduksi dikategorikan menjadi tidak memadai, bermasalah, cukup, dan sempurna. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka hasil yang didapatkan persentase tingkat literasi kesehatan reproduksi berdasarkan dimensi yaitu Bermasalah pada dimensi menerapkan informasi 52,2%. Adapun pada dimensi mengakses yaitu cukup 55,6%, dimensi memahami kategori cukup 65,6%, dan dimensi menganalisis kategori cukup 58,9%. </p> Veronica Julia Makaenas Asep Rahman Febi K. Kolibu Copyright (c) 2024 Veronica Julia Makaenas, Asep Rahman, Febi K. Kolibu https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-25 2024-06-25 5 2 3379 3386 10.31004/jkt.v5i2.27940 PENGARUH PENKES HIV/AIDS MELALUI MEDIA SOSIAL TIKTOK TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN REMAJA AKHIR http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27946 <p>Transformasi remaja, baik fisik maupun mental, dipengaruhi oleh lingkungan dan dapat memicu perilaku negatif seperti kenakalan remaja dan risiko HIV/AIDS. Oleh karena itu, remaja memerlukan pendidikan kesehatan yang tepat guna untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang HIV/AIDS. Pendidikan kesehatan dapat memberikan dampak yang signifikan pada kesadaran dan pengetahuan remaja dalam menghadapi masalah kesehatan ini. Salah satu media yang digunakan dalam pendidikan kesehatan adalah Tiktok tetapi belum diketahui apakah berpengaruh kepada tingkat pengetahuan atau tidak. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimental dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah <em>Pre-test</em> and <em>Post-test</em> <em>One Group Design</em>. Terdapat 104 sampel remaja akhir dari SMAN 3 Sumedang yang diperoleh dari teknik purposive sampling dan rumus Slovin untuk menentukan jumlah minimum sampel. Tindakan yang diberikan kepada sampel berupa pemberian video pendidikan kesehatan berupa video tiktok. Terdapat 104 sampel remaja akhir dari SMAN 3 Sumedang yang diperoleh dari teknik purposive sampling dan rumus Slovin untuk menentukan jumlah minimum sampel. Hampir seluruh responden memiliki tingkat pengetahuan tinggi sebanyak 100 orang (96,2%) dalam hasil <em>Pre-test</em>. Lalu seluruhnya responden memiliki tingkat pengetahuan tinggi sebanyak 104 (100%) dalam <em>post-test</em> setelah diberikan perlakuan berupa pendidikan kesehatan melalui media sosial tiktok. Hasil uji <em>Wilcoxon</em> menunjukkan bahwa nilai p-value adalah &lt;.001. sehingga p-value &lt; 0.05 maka dapat diartikan bahwa terdapat pengaruh pendidikan kesehatan HIV/AIDS melalui video TikTok terhadap tingkat pengetahuan remaja akhir.</p> Renalda Dhava Sanggara Dewi Dolifah Delli Yuliana Copyright (c) 2024 Renalda Dhava Sanggara, Dewi Dolifah, Delli Yuliana https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-16 2024-06-16 5 2 2912 2920 10.31004/jkt.v5i2.27946 HUBUNGAN KEPADATAN HUNIAN DAN PENCAHAYAAN ALAMI RUMAH TERHADAP KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU : TINJAUAN LITERATURE http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27955 <p>Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi menular yang menjadi salah satu permasalahan kesehatan secara global. Penyakit tersebut disebabkan oleh agen bakteri <em>Mycobacterium tuberculosis </em>yang mayoritas menyerang paru-paru manusia. Di Indonesia, tuberkulosis menduduki peringkat kedua dalam jumlah kasus tertinggi di dunia, diikuti oleh negara-negara seperti China, Filipina, Pakistan, Nigeria, Bangladesh, dan Republik Demokratik Kongo. Jumlah kematian akibat tuberkulosis paru di Indonesia mencapai 150.000 kasus, dengan peningkatan signifikan dari tahun sebelumnya. Salah satu komponen lingkungan dalam model segitiga epidemiologi penyakit tuberkulosis paru adalah kondisi fisik hunian. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara kondisi fisik hunian dengan kejadian tuberkulosis paru. Metode penelitian menggunakan tinjauan literatur, dengan mengumpulkan dan menyintesis informasi dari berbagai sumber referensi. Pengumpulan data dalam penelitian ini dimulai dengan mencari artikel melalui berbagai situs pencarian artikel. Hasil pencarian kemudian tersaring menjadi 23 jurnal yang dapat digunakan sebagai referensi dalam tinjauan literatur. Hasil tinjauan literatur mencakup jurnal terkait hubungan antara kondisi fisik tempat tinggal dan kasus tuberkulosis paru. Jurnal-jurnal tersebut menyajikan hasil penelitian yang bervariasi, yang dipengaruhi oleh perbedaan dalam metode penelitian dan faktor-faktor yang terkait dengan responden studi. Terdapat korelasi antara tingkat kepadatan hunian dan pencahayaan alami dengan insiden tuberkulosis paru. Saran untuk pembuat kebijakan adalah mengadakan kampanye atau pelatihan kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan rumah dan menciptakan lingkungan sehat sebagai bagian dari strategi pencegahan tuberkulosis paru.</p> Muhammad Sholahuddin Afif Mohammad Zainal Fatah Copyright (c) 2024 Muhammad Sholahuddin Afif, Mohammad Zainal Fatah https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 4948 4956 10.31004/jkt.v5i2.27955 EFEKTIVITAS MASSAGE EFFLEURAGE DAN KOMPRES AIR HANGAT TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS DISMENORHEA PADA REMAJA PUTRI DI PMB I KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2023 http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27958 <p>Di Indonesia angka dysmenorrhea yaitu 54,89% dysmenorrhea primer dan 9,36% dysmenorrhea sekunder. Dysmenorrhea primer sering terjadi pada remaja putri yaitu 2-3 tahun setelah mengalami menarche. Rata-rata usia menarche pada umumnya adalah 12 tahun. <em>Massage effleurage</em> dan kompres air hangat merupakan salah satu metode non farmakologik yang dapat digunakan untuk mengurangi nyeri dismenorhea karena pada saat melakukan <em>massage effleurage</em> ataupun kompres air hangat, otak dan sumsung tulang belakang akan menghasilkan endorphin, hormon yang berperan sebagai obat penenang alami dan menimbulkan rasa nyaman. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan studi kasus, dimana penelitian ini memusatkan diri secara intensif pada satu obyek tertentu yang mempelajarinya sebagai suatu kasus dengan sampel 2 orang subjek. Pengumpulan data yang dilakukan peneliti dengan menggunakan random sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Hasil penelitian menunjukkan rerata tingkat nyeri menstruasi sebelum dilakukan <em>massage effleurage</em> ataupun kompres air hangat berada di skala 6 (nyeri sedang), rerata tingkat nyeri menstruasi sesudah dilakukan <em>massage effleurage</em> pada responden I mengalami penurunan yaitu berada pada skala 1 (nyeri ringan). Sedangkan rerata Tingkat nyeri menstruasi sesudah dilakukan kompres air hangat pada responden II mengalami penurunan yaitu pada skala 0. Hasil perbandingan nilai rerata penurunan pada masing-masing responden menunjukkan bahwa kompres air hangat lebih efektif dalam penurunan intensitas nyeri menstruasi dibandingkan dengan <em>massage effleurage</em>.</p> Indarwati Indarwati Fanni Hanifa Magdalena Tri Putri Copyright (c) 2024 Indarwati Indarwati, Fanni Hanifa, Magdalena Tri Putri https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-26 2024-06-26 5 2 4130 4142 10.31004/jkt.v5i2.27958 HUBUNGAN ANTARA PHYSICAL ACTIVITY DAN TEBAL LEMAK SUBKUTANEUS PADA MAHASISWI DENGAN BERAT BADAN LEBIH (OVERWEIGHT) DAN OBESITAS http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27959 <p>Menganalisis hubungan antara <em>physical activity</em> dan tebal lemak subkutaneus pada mahasiswi dengan berat badan lebih <em>(overweight)</em> dan obesitas. Metode Penelitian ini termasuk penelitian korelasional dengan pendekatan <em>cross sectional</em> yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara <em>physical activity</em> dan tebal lemak subkutaneus pada mahasiswi dengan berat badan lebih<strong> </strong><em>(overweight) </em>dan obesitas. Subjek penelitian hanya mahasiswi aktif Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Malang dengan jumlah 18 mahasiswi. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik <em>non probability sampling</em> menggunakan metode <em>purposive sampling</em>. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ialah <em>skinfold caliper</em> untuk mengukur tebal lemak mahasiswi. Analisa data yang digunakan yaitu uji normalitas menggunakan <em>shapiro wilk</em> dan uji hiposa menggunakan uji <em>pearsons </em>dengan nilai signifikan &lt; 0,05, berdasarkan hasil uji hipotesa peneliti dapat menyimpulkan bahwasanya ada hubungan antara <em>physical activity</em> dan tebal lemak subkutaneus pada mahasiswi dengan berat badan lebih <em>(overweight)</em> dan obesitas.</p> Abdi Muslimin Iriandi Dimas Sondang Irawan Anita Faradilla Rahim Copyright (c) 2024 Abdi Muslimin Iriandi, Dimas Sondang Irawan, Anita Faradilla Rahim https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-07 2024-06-07 5 2 3138 3148 10.31004/jkt.v5i2.27959 IMPLEMENTASI MODEL VALUE-BASED HEALTHCARE DALAM MENINGKATKAN EFISIENSI DAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS KOTA MEDAN http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27970 <p>Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak dari penerapan model VBHC terhadap efisiensi operasional dan kualitas layanan di Puskesmas tersebut. Metode penelitian dilakukan secara kualitatif dengan menggunakan wawancara mendalam, observasi langsung, dan analisis dokumen terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi model VBHC telah memberikan dampak positif yang signifikan terhadap efisiensi dan kualitas pelayanan di Puskesmas Kota Medan. Dalam aspek efisiensi operasional, model VBHC telah membantu dalam meningkatkan manajemen sumber daya, mengoptimalkan penggunaan tenaga kerja, dan mengurangi pemborosan. Koordinasi antarunit pelayanan juga meningkat, memungkinkan tim medis untuk bekerja secara lebih terintegrasi dan efektif. Selain itu, penerapan model VBHC juga membawa perubahan dalam paradigma pelayanan kesehatan di Puskesmas tersebut. Fokus yang lebih besar diberikan pada kebutuhan individu pasien, dengan penekanan pada pengukuran hasil klinis dan kepuasan pasien. Hal ini mengarah pada pelayanan yang lebih personal dan terarah, meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pasien terhadap layanan yang diberikan. Secara keseluruhan, hasil penelitian menegaskan bahwa implementasi model VBHC memiliki potensi besar untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan kesehatan di tingkat primer, seperti Puskesmas. Namun, tantangan dalam mengadaptasi model ini juga diakui, termasuk dalam hal pengelolaan data dan pengukuran hasil yang akurat. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut dan dukungan yang berkelanjutan diperlukan untuk memaksimalkan manfaat dari penerapan model VBHC di fasilitas pelayanan kesehatan primer.</p> Syafirda Alifah Lubis Dewi Agustina Fidiana Hafidzah Maharani Br Barus Putri Ananda Lubis Yulia Adinda Nasution Copyright (c) 2024 Syafirda Alifah Lubis, Dewi Agustina, Fidiana Hafidzah, Maharani Br Barus, Putri Ananda Lubis, Yulia Adinda Nasution https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-30 2024-06-30 5 2 5760 5769 10.31004/jkt.v5i2.27970 STUDI KASUS : TEKNIK RELAKSASI ISOMETRIC HANDGRIP UNTUK MENURUNKAN NYERI KEPALA PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27971 Yulia Indah Permata Sari Oky Agung Aditya Pratama Sinta Wijayanti Copyright (c) 2024 Yulia Indah Permata Sari, Oky Agung Aditya Pratama, Sinta Wijayanti https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-27 2024-06-27 5 2 3676 3687 10.31004/jkt.v5i2.27971 PENGARUH SENAM YOGA PRENATAL TERHADAP KECEMASAN IBU MENGHADAPI PERSALINAN http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27979 Deby Meitia Sandy Suci Sulistyorini Copyright (c) 2024 Deby Meitia Sandy, Suci Sulistyorini https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-16 2024-06-16 5 2 2881 2886 10.31004/jkt.v5i2.27979 PENGARUH EDUKASI BERBASIS BOOKLET TENTANG DIABETES MELLITUS TERHADAP PENGETAHUAN PENDERITA DIABETES MELLITUS DI PUSKESMAS AIR SUGIHAN JALUR 27 http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27982 <p>Menurut data <em>World Health Organization </em>(WHO) dalam 3 dekade terakhir prevalensi diabetes tipe 2 telah meningkat secara dramatis di negara-negara dari semua tingkat pendapatan. Sekitar 422 juta orang di seluruh dunia menderita diabetes. Salah satu penyebab tingginya angka kejadian diabetes mellitus adalah karena kurangnya pengetahuan pasien tentang penyakit diabetes mellitus. Salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan pasien adalah dengan memberikan edukasi berbasis <em>Booklet</em>. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh edukasi berbasis <em>Booklet</em> tentang Diabetes Mellitus terhadap pengetahuan penderita diabetes mellitus di Puskesmas Air Sugihan Jalur 27 Tahun 2024. Metode penelitian menggunakan metode pra eksperimen (<em>Pre Exsperimental designs</em>) dengan pendekatan <em>One Group Pretest Postest.</em> Populasi pada penelitian ini adalah semua penderita diabetes mellitus yang ada di Puskesmas Air Sugihan Jalur 27 terhitung dari bulan Januari-Oktober 2023 sebanyak 140 orang dengan jumlah sampel sebanyak 58 responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik <em>purposive sampling</em>. Hasil penelitian didapatkan ada pengaruh edukasi berbasis <em>Booklet</em> tentang Diabetes Mellitus terhadap pengetahuan penderita diabetes mellitus di Puskesmas Air Sugihan Jalur 27 Tahun 2024 dengan nilai p.value = 0,000. Saran diharapkan petugas kesehatan khususnya perawat di Puskesmas Air Sugihan Jalur 27 sebaiknya lebih menekankan lagi dalam pemberian edukasi kesehatan secara terstruktur kepada pasien DM dengan menggunakan media <em>Booklet</em> sehingga pasien dapat memahami tentang penyakit yang diderita terutama untuk mengontrol kadar gula darah pasien</p> Lisda Maria Sri Astuti Copyright (c) 2024 Lisda Maria, Sri Astuti https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-22 2024-06-22 5 2 3082 3088 10.31004/jkt.v5i2.27982 HUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0 – 6 BULAN http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27983 <p>Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) baru saja meluncurkan program pembangunan berkelanjutan yang diberi nama <em>Sustainable Development Goals (SDGs)</em>, menggantikan program sebelumnya <em>Millennium Development Goals (MDGs)</em> yang selesai pada akhir tahun 2015. Tujuan dari agenda baru PBB tersebut tidak berbeda jauh dari program sebelumnya, yang di antaranya mengakhiri kemiskinan, menjamin kehidupan sehat, mempromosikan pendidikan dan memerangi perubahan iklim. Persentase cakupan pemberian ASI Eksklusif di Provinsi Riau tahun 2019 (73,44%). Walaupun sudah meningkat tapi angka tersebut belum mencapai target Kemenkes yaitu 80%. Inisiasi menyusu dini merupakan suatu prosedur langkah awal yang harus dilakukan antara ibu dan bayi. Inisiasi menyusu dini dilakukan dengan cara membiarkan kulit ibu melekat pada kulit bayi (<em>skin to skin</em>) segera setelah persalinan. Bayi yang dilakukan Inisiasi menyusu dini dalam waktu 1 jam setelah melahirkan memiliki hasil menyusui yang lebih baik daripada bayi yang tidak dilakukan inisiasi menyusu dini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Apakah ada Hubungan IMD dengan Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Usia 0-6 Bulan. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan analisis korelasi dengan Chi-Square. Penelitian ini dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru dengan populasi 198 dan sampel 132. Teknik pengambilan sampel <em>consecutive sampling</em>. Hasil penelitian didapatkan hasil p-value 0.008. Simpulan: ada hubungan antara inisiasi menyusu dini dengan pemberian ASI Eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan.</p> Nurul Hidayah Zurhayati Zurhayati Copyright (c) 2024 Nurul Hidayah, Zurhayati Zurhayati https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-22 2024-06-22 5 2 3068 3073 10.31004/jkt.v5i2.27983 HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN DISMENORE PADA REMAJA PUTRI DI SMAN 5 http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27985 <p>Menoragia atau dismenore adalah rasa nyeri dan kram pada perut bagian bawah yang dialami oleh wanita sebelum atau selama siklus haid. Menoragia atau dismenore menyebabkan rasa tidak nyaman dibagian bawah perut sebelum dan saat haid, sering mual, sulit berkonsentrasi saat belajar, sering tidak hadir dan menurunnya motivasi belajar akibat nyeri. Lebih dari 50 perempuan di dunia merasakan nyeri haid, dan 10% s/d 20% diantaranya menderita nyeri haid yang parah. Hal ini harus ditangani segera agar remaja putri dapat berkonsentrasi dalam menerima pelajaran khususnya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan status gizi dengan dismenore pada remaja putri di SMA 5 Pekanbaru dengan menggunakan desain penelitian analitik dengan pendekatan <em>crossecctional.</em> Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2022 hingga Juni 2023</p> Nelfi Sarlis Desmariyenti Desmariyenti Copyright (c) 2024 Nelfi Sarlis, Desmariyenti Desmariyenti https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 3045 3050 10.31004/jkt.v5i2.27985 HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN PENYAKIT SKABIES PADA SISWA PONDOK PESANTREN NURUL HUDA KABUPATEN PRING SEWU TAHUN 2023 http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27989 <p>Skabies merupakan penyakit kulit menular disebabkan oleh infestasi tungau <em>Sarcoptes scabiei</em> <em>var hominis</em>. <em>S. Skabies</em> menjadi masalah yang umum di dunia, karena hampir semua golongan usia, jenis kelamin, ras, dan kelompok sosial ekonomi. Di Indonesia penyakit ini sering diidentikkan dengan penyakit penghuni Pondok Pesantren dimana penularannya sangat diasosiasikan dengan faktor kondisi lingkungan, perilaku hidup bersih, sikap dan pengetahuan, seperti kebiasaan saling tukar menukar pakaian, menggunakan handuk dan perlengkapan mandi bersama, dan kepadatan ruangan tidur asrama melebihi kapasitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui menganalisis hubungan pengetahuan, dan prilaku <em>Personal Hygiene</em> dengan kejadian penyakit skabies pada siswa MTS Pondok Pesantren Nurul Huda Tahun 2023. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan studi <em>Cross Sectional</em>. Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan variabel independent dengan kejadian penyakit skabies. Variabel independent yang memiliki hubungan dengan kejadian penyakit Skabies adalah jenis kelamin (<em>p value:0,000); </em>pengetahuan (<em>p value:0,021</em>) dan <em>Personal Hygiene</em> (<em>p value:0,011</em>); Dimana <em>Personal Hygiene</em> merupakan akumulasi dari kebersihan kulit (<em>p value:0,009), </em>kebersihan pakaian <em>(p value:0,011</em>), kebersihan tangan dan kuku <em>(p value : 0,041), </em>kebersihan handuk <em>(p value : 0,001).</em> Kesimpulan pada penelitian ini yaitu diperlukannya penyuluhan tentang prilaku <em>Personal Hygiene</em> untuk mencegah terjadinya penyakit skabies, penambahan dan perbaikan fasilitas sarana sanitasi dasar agar para santri dapat memperbaiki kualitas prilaku <em>Personal Hygiene</em> dengan baik dan dapat terbebas dari segala macam penyakit terutama penyakit kulit.</p> Wibowo Ady Sapta Mela Musyarofah Copyright (c) 2024 Wibowo Ady Sapta, Mela Musyarofah https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-24 2024-06-24 5 2 3595 3607 10.31004/jkt.v5i2.27989 PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES HANGAT TERHADAP PENURUNAN NYERI MENSTRUASI (DISMENORE) PADA REMAJA PUTRI DI STIK BINA HUSADA PALEMBANG http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28009 Dempi Triyanti Rika Oktapianti Copyright (c) 2024 Dempi Triyanti, Rika Oktapianti https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-26 2024-06-26 5 2 2996 3003 10.31004/jkt.v5i2.28009 IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN KECELAKAAN KERJA (JKK) PADA BPJS KETENAGAKERJAAN TERHADAP PEKERJA DI PT DUNIA BARUSA TOYOTA CABANG MEULABOH http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28010 <p>Hasil pengamatan awal menunjukkan bahwa sebagian karyawan di perusahaan Dunia Barusa Toyota Cabang Meulaboh belum memiliki kartu BPJS Ketenagakerjaan. Ini mengindikasikan bahwa tidak semua karyawan di perusahaan tersebut terdaftar dalam program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK). Ada kemungkinan bahwa hak-hak mereka terkait JKK belum sepenuhnya terpenuhi, kondisi tersebut berpotensi melanggar ketentuan yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang. Tujuan Penelitian ini untuk memverifikasi bagaimana implementasi program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) terhadap karyawan diperusahaan tersebut. Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif teknik pengumpalan data diperoleh melalui wawancara, dokumentasi, dan observasi, dalam hal ini penulis mewawancarai 1 orang pimpinan dan 8 orang karyawan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program JKK di Toyota cabang Meulaboh telah sesuai dengan undang-undang ketenagakerjaan. Dari total 86 karyawan di perusahaan tersebut, hanya satu karyawan yang belum memiliki kartu BPJS Ketenagakerjaan karena masih dalam tahap pelatihan di perusahaan. Pihak perusahaan bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam megimplementasikan program JKK. Prosedur klaim JKK pada saat terjadi kecelakaan kerja para pekerja harus melengkapi syarat seperti KTP, jika kecelakaan kerja terjadi dijalan maka harus ada surat keterangan kepolisian dari SATLANTAS. Setelah itu di serahkan kepada pihak rumah sakit dan melaporkan kepada pihak BPJS Ketenagakerjaan paling lambat 1x24 jam. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perusahaan tersebut telah mengimplementasikan program JKK sesuai dengan ketentuan yang berlaku, karyawan dapat merasakan manfaat dari program yang telah mereka ikuti.</p> Baiti Fera Muhammad Iqbal Fahlevi Rismawati Rismawati Ernawati Ernawati Jun Musnadi Copyright (c) 2024 Baiti Fera, Muhammad Iqbal Fahlevi, Rismawati Rismawati, Ernawati, Jun Musnadi https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-26 2024-06-26 5 2 3338 3348 10.31004/jkt.v5i2.28010 FORMULASI DAN KARAKTERISTIK BIJI KETUMBAR (CORIANDRUM SATIVUM L.) MENGGUNAKAN ALAT SONIKASI SEBAGAI ANTIDIABETES TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28017 <p>Penyakit diabetes mellitus (DM) merupakan gangguan metabolisme yang ditandai oleh resistensi terhadap insulin, sekresi insulin yang tidak mencukupi, atau keduanya. Salah satu metode pengobatan yang dapat digunakan adalah penggunaan tanaman tradisional, seperti biji ketumbar. Flavonoid yang terdapat dalam biji ketumbar diduga memiliki potensi untuk menurunkan kadar gula darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pemberian formulasi ekstrak biji ketumbar (<em>Coriandrum Sativum L.</em>) terhadap penurunan kadar gula darah, serta menentukan konsentrasi ekstrak biji ketumbar yang paling efektif dalam menurunkan kadar gula darah. Metode penelitian ini adalah penelitian eksperimental yang menggunakan metode <em>Post Test Only Control Group Design</em>, terdiri dari 5 kelompok perlakuan. Kelompok I diberi kontrol negatif (aquadest), kelompok II diberi kontrol positif (metformin), sedangkan kelompok III, IV, dan V menerima ekstrak biji ketumbar dengan dosis masing-masing 200 mg/kgBB, 400 mg/kgBB, dan 800 mg/kgBB. Penelitian ini dilakukan pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus) galur wistar yang berusia 2-3 bulan. Hasil analisis uji fitokimia menunjukkan adanya beberapa kandungan fitokimia, seperti alkaloid, flavonoid, dan tanin dalam ekstrak biji ketumbar. Pemberian ekstrak biji ketumbar pada dosis 200 mg/kgBB, 400 mg/kgBB, dan 800 mg/kgBB selama 21 hari mampu mengurangi kadar gula darah, baik pada pengukuran gula darah sewaktu maupun puasa. Namun, dosis 800 mg/kgBB menunjukkan efektivitas yang lebih baik dibandingkan dengan dosis 200 mg/kgBB dan 400 mg/kgBB. Meskipun demikian, jika dibandingkan dengan kontrol positif (Metformin 500 mg), penggunaan metformin lebih efektif daripada ekstrak biji ketumbar pada dosis 800 mg/kgBB.</p> Laura Novi Silalahi Irza Haicha Pratama Rena Meutia Angelika Sio Siagian Syahdina Saufa Yardha Chaniago Copyright (c) 2024 Laura Novi Silalahi, Irza Haicha Pratama, Rena Meutia, Angelika Sio Siagian, Syahdina Saufa Yardha Chaniago https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 5474 5478 10.31004/jkt.v5i2.28017 ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA TERAPI KOMBINASI PADA PASIEN RAWAT JALAN DENGAN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RSU SWASTA JAKARTA SELATAN http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28018 <p>Diabetes Mellitus (DM) adalah salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan global yang mengalami peningkatan angka kesakitan dan kematian tertinggi di dunia termasuk di Indonesia. Penatalaksanaan terapi pada pasien dengan DM tipe 1 menggunakan insulin merupakan pilihan utama, sedangkan indikasi untuk obat diabetes oral terutama ditujukan untuk mengobati pasien dengan DM tipe 2 yang tidak dapat dikendalikan dengan mengatur asupan energi, karbohidrat, dan olahraga Terapi insulin adalah salah satu pilihan tambahan pada pasien DM tipe 2 jika langkah pertama pengobatan yang menggabungkan kebiasaan gaya hidup dan obat diabetes oral tidak mencapai target HbA1c yang diinginkan Berbagai jenis kombinasi obat antidiabetes yang diberikan kepada pasien, antara lain kombinasi 2 obat antidiabetes oral, kombinasi insulin dengan 1 obat antidiabetes oral, kombinasi insulin dengan 2 obat antidiabetes oral atau bahkan kombinasi 2 jenis insulin dengan antidiabetes oral. Penelitian ini akan memberikan informasi menyeluruh mengenai efektivitas biaya antidiabetes baik oral maupun insulin terhadap luaran klinis Gula Darah Sewaktu (GDS) yang diamati selama tiga bulan terapi pada pasien diabetes rawat jalan di suatu rumah sakit umum di Jakarta Selatan. Diperoleh hasil terapi kombinasi Acarbose+Gliquidone dengan nilai REB yang baik yaitu Rp 6.027,06 disusul dengan terapi Levemir pen+Acarbose+Glibenklamid+Metformin dan Novorapid pen+Gliquidone masing-masing sebesar Rp 12.532,14 dan Rp 12.638,28. Nilai RIEB terapi kombinasi Acarbose+Metformin+Gliquidone perlu menambahkan biaya sebesar Rp 905,82 per peningkatan efektivitas.</p> Nurraya Lukitasari Dyah Ayuwati Waluyo Frida Octavia Purnomo Mutia Sari Wardana Icha Rahmawati Copyright (c) 2024 Nurraya Lukitasari, Dyah Ayuwati Waluyo, Frida Octavia Purnomo, Mutia Sari Wardana, Icha Rahmawati https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-28 2024-06-28 5 2 4617 4626 10.31004/jkt.v5i2.28018 STUDI PUSTAKA : PENGARUH KEBERADAAN LIMBAH INDUSTRI PEMBUATAN TAHU TERHADAP KUALITAS AIR SUNGAI http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28019 <p>Tahu meupakan salah satu makanan khas Indonesia yang terbuat dari kedelai dan cukup popular. Hal tersebut karena tahu mengandung protein serta proses pembuatannya yang sederhana dan murah. Kepopuleran tahu dalam pola konsumsi masyarakat Indonesia membuat banyak industri dibidang pembuatan tahu. Seperti industri lainnya, industri pembuatan tahu juga menghasilkan limbah. Limbah yang dihasilkan berupa limbah cair hasil pembuatan tahu. Namun, tidak semua pemilik industri pembuatan tahu memahami pengolahan dan pembuangan limbah. Pengolahan dan pembuangan limbah penting untuk dilakukan agar tidak mencemari lingkungan. Banyak pemilik industri pembuatan tahu yang dengan sengaja membuah limbah pembuatan tahu ke sungai. Hal tersebut menyebabkan sungai mengalami pencemaran. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat pencemaran air sungai di Indonesia yang digunakan sebagai lokasi pembuangan limbah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah <em>literature review</em> dengan kriteria sumber literatur tahun 2014 hingga 2024. Kata kunci yang digunakan adalah industri tahu, pencemaran air, limbah tahu, dan pencemaran sungai. Diperoleh sebnayak 55 artikel dengan kata kunci tersebut dan ditemukan 10 artikel yang sesuai. Berbagai penelitian dilakukan dengan mengukur parameter fisika, kimia, dan biologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa limbah tahu menyebabkan perubahan parameter pada air sungai. Hal tersebut membuktikan limbah industri pembuat tahu menyebabkan pencemaran pada air sungau. Pencemaran tersebut menyebabkan berbagai makhluk hidup sungai mati dan peruntukannya bagi kegiatan manusia berkurang.</p> Dyah Ayu Putri Retnowati Ririh Yudhastuti Mohammad Zainal Fatah Copyright (c) 2024 Dyah Ayu Putri Retnowati, Ririh Yudhastuti, Mohammad Zainal Fatah https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-28 2024-06-28 5 2 4546 4556 10.31004/jkt.v5i2.28019 CAPAIAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK DI SD MUHAMMADIYAH 1 LIMBOTO http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28020 <p>Perkembangan kognitif merupakan salah satu aspek terpenting untuk menjadi pedoman dalam proses pendidikan. Pada dasarnya kemampuan kognitif anak sangat penting ditingkatkan agar anak mampu melakukan eksplorasi terhadap dunia sekitar melalui panca inderanya. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi capaian perkembangan kognitif anak. Desain penelitian kualitatif dengan deskriftif. Populasi sebanyak 144 orang siswa, sampel sebanyak 50 siswa terdiri dari 25 orang kelas 4 dan 25 orang kelas 5<em>. </em>Hasil penelitian menunjukan capaian perkembangan kognitif yang tertinggi yaitu capaian perkembangan kognitif anak dengan kategori cukup sebanyak 24 orang dan yang terendah yaitu capaian perkembangan kognitif anak dengan kategori baik sebanyak 11 orang. Kesimpulan capaian perkembangan kognitif di SD Muhammadiyah 1 Limboto masih berada di kategori cukup. Saran diharapkan kepada pihak sekolah atau guru agar tetap membantu untuk meningkatkan perkembangan kognitif anak dan memperhatikan siswa dalam perkembangan kognitif anak.</p> Dewi Modjo Firmawati Firmawati Winda Baliu Copyright (c) 2024 Dewi Modjo, Firmawati Firmawati, Winda Baliu https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-25 2024-06-25 5 2 3560 3567 10.31004/jkt.v5i2.28020 PENGETAHUAN IBU HAMIL DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN MELAKSANAKAN P4K http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28021 <p>Data tahun 2021 Indonesia memiliki angka kematian ibu (AKI) berjumlah 7.389 orang. Jumlah ini mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2020. Berdasarkan Survei Indikator Kesehatan Nasional (Sirkesnas) tahun 2016, dilaporkan bahwa persentase orientasi pelaksanaan P4K pada kader sebesar 92,1% dan bidan sebesar 85,37%, ini mengindikasikan bahwa sebagian besar kader sudah tidak asing lagi dengan program P4K. Namun berdasarkan observasi stiker pada rumah responden ditemukan informasi bahwa ibu hamil yang mendapatkan stiker sebesar 25,8%, terisi lengkap 18,2% dan stiker yang tidak ditemukan atau di tempel di rumah sebesar 49,6%. Hal ini menunjukkan belum optimalnya pelaksanaan program P4K. Program P4K merupakan upaya terobosan untuk percepatan penurunan AKI yang telah rencanakan oleh pemerintah. Ketidaktauan ibu hamil pada program P4K, perencanakan persalinan dengan baik dan agar meningkatkan kemampuan keluarga dalam menghadapi tanda bahaya kehamilan, persalinan dan nifas agar pengambilan keputusan untuk penanganan yang lebih tepat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat hubungan pengetahuan ibu hamil dan dukungan suami dengan kepatuhan melaksanakan program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K) diwilayah kerja klinik Pratama Afiyah Pekanbaru tahun 2023. Jenis penelitian ini yaitu <em>kuantitatif</em> , desain penelitian yang digunakan <em>cross sectional</em>. Populasi penelitian ini dengan berjumlah 73 orang ,sampel sebanyak 62 responden. Teknik Pengambilan sampel yaitu <em>consecutive sampling</em>. Pengolahan data dengan menggunakan uji <em>chi-square</em>. Hasil penelitian pada variabel pengetahuan dengan hasil p-<em>Value</em> = 0,000 hasil <em>p–</em><em>value</em><em>. V</em>ariabel dukungan suami <em>pValue</em><em>= 0,</em>039. KeSimpulan ada hubungan pengetahuan dan dukungan suami dengan kepatuhan melaksanakan program P4K di wilayah kerja Klinik Pratama Afiyah Pekanbaru tahun 2023.</p> Ifni Wilda Susi Hartati Copyright (c) 2024 Ifni Wilda, Susi Hartati https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-27 2024-06-27 5 2 2988 2995 10.31004/jkt.v5i2.28021 PENGARUH KONSUMSI REBUSAN DAUN SIRSAK (ANNONA MURICATA LINN) TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AIR SUGIHAN JALUR 27 http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28033 <p>Hipertensi atau tekanan darah tinggi jika pembuluh darah lebih dari (140/90 mmHg). Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hipertensi mempengaruhi 1,28 miliar orang di seluruh dunia. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh konsumsi rebusan daun sirsak <em>(annona muricata linn)</em> terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Air Sugihan Jalur 27 Tahun 2024. Metode penelitian yang menggunakan pra eksperimen (<em>Pre Exsperimental designs</em>) dengan pendekatan <em>One Group Pre test Post test </em>desain. Populasi dalam penelitian ini semua penderita hipertensi yang ada di Wilayah kerja Puskesmas Air Sugihan Jalur 27 dengan jumlah sampel sebanyak 32 responden. Pengambilan sampel menggunakan metode <em>purposive sampling. </em>hasil penelitian didapatkan rata-rata tekanan darah diastolik sebelum mengkonsumsi rebusan daun sirsak <em>(annona muricata linn) </em>sebesar 97,66 dan setelah mengkonsumsi rebusan daun sirsak <em>(annona muricata linn) </em>mengalami penurunan menjadi 88,94. Ada pengaruh konsumsi rebusan daun sirsak <em>(annona muricata linn) </em>terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Air Sugihan Jalur 27 (p.value = 0,000). Saran diharapkan dapat mengembangkan kebijakan untuk menerapkan mengkonsumsi rebusan daun sirsak <em>(annona muricata linn) </em>sebagai salah satu terapi non farmakologi untuk pasien dengan hipertensi selain terapi obat-obatan yang selama ini diberikan untuk penderita hipertensi.</p> Yora Nopriani Imam Azhari Copyright (c) 2024 Yora Nopriani, Imam Azhari https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-22 2024-06-22 5 2 3098 3104 10.31004/jkt.v5i2.28033 PENOLAKAN MASYARAKAT TERHADAP VAKSIN COVID 19 DI WILAYAH KECAMATAN SINDANG DATARAN, KABUPATEN REJANG LEBONG PROVINSI BENGKULU http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28055 <p>Menurut laporan <em>Our World in</em> <em>Data</em>, lebih dari setengah penduduk Indonesia atau 57,93% telah menerima dua dosis vaksin Covid-19 hingga April 2022. Walau demikian, angka tersebut menempatkan Indonesia berada di urutan ke tiga terbawah dengan capaian vaksinasi penuh di Asia Tenggara. Dari data survey yang sudah dilakukan oleh Kementerian Kesehatan bersama Indonesian Technical Advisory Group On Immunization (ITAGI), didapatkan bahwa Provinsi Sumatera memiliki tingkat penerimaan lebih rendah dibandingkan Provinsi Papua Barat. Capaian vaksinasi di Provinsi Bengkulu pada Oktober 2022: vaksinasi Dosis 1 sebanyak 85,31 %,dosis 2 (67,97 %),dosis 3 (25,29 %) dosis 4 (25,29 %).Capaian vaksinasi pada November 2022 di wilayah Kabupaten Rejang Lebong: vaksinasi Dosis 1 sebanyak 83,81 %, dosis 2 (66,83%), dosis 3 (28,31%), dosis 4 (34,31%). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan desain studi kasus dengan menggunakan metode wawancara mendalam pada 2 informan kunci dan 5 informan utama. Hasil menunjukkan bahwa <em>Attitude toward behavior</em> (Perasaan dan Kecenderungan Bertindak) merupakan pendorong terbesar bagi masyarakat di wilayah Kecamatan Sindang Dataran Kabupaten Rejang Lebong untuk melakukan penolakan terhadap vaksinasi covid 19.Kemudian <em>Perceived Control Behavior</em> (Kemudahan dan Kesulitan) merupakan pendorong selanjutnya yang menyebabkan masyarakat di wilayah Kecamatan Sindang Dataran melakukan penolakan terhadap vaksinasi covid 19. <em>Subjective Norm</em> (Keyakinan Normatif dan Motivasi untuk memenuhi) adalah pendorong terakhir yang merupakan pendorong bagi masyarakat untuk melakukan vaksinasi covid 19. <em>Subjective Norm</em> (Keyakinan Normatif dan Motivasi untuk memenuhi) dalam penelitian ini tidak ada penekanan dan tidak memberikan dampak positif terhadap <em>Intention</em> dan <em>Behavior</em>, dibandingkan <em>Attitude toward behavior</em> dan <em>Perceived Control Behavior</em>.</p> Vahlufi Eka Putri Evi Martha Copyright (c) 2024 Vahlufi Eka Putri, Evi Martha https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-05 2024-06-05 5 2 2860 2872 10.31004/jkt.v5i2.28055 EFEKTIVITAS SENAM PROLANIS DAN RENDAMAN KAKI DENGAN AIR HANGAT TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28065 <p>Hipertensi merupakan penyakit yang banyak di temui di masyarakat sekitar kita dan penyakit ini sangat berbahaya karena dapat menimbulkan komplikasi bagi penderitanya dan bisa menyebabkan kematian. Salah satu upaya untuk menurunkan hipertensi dengan terapi non-farmakologi yaitu senam prolanis dan rendaman kaki menggunakan air hangat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas senam prolanis dan rendaman kaki dengan air hangat terhadap penurunan tekanan darah pada lansia hipertensi di wilayah Kerja Puskesmas Sidomulyo Pekanbaru Tahun 2023. Jenis penelitian kuantitatif dengan Desain <em>eksperimen semu</em> atau <em>quasi experiment designs</em>, dengan menggunakan desain <em>Two group pretest posttest</em>. Populasi berjumlah 75 orang lansia, Sampel terdiri dari 15 orang kelompok Intervensi dan 15 orang pada kelompok kontrol. uji <em>dependent T-Test </em>dan <em>uji Independent T-Test </em>digunakan untuk analisa data. Hasil uji <em>dependent T-Test</em> pada kelompok intervensi di dapatkan nilai rata – rata pretest 3,67. Dan posttest 2,60. Dengan nilai Pvalue 0,00. Kemudian pada kelompok kontrol di dapatkan nilai rata – rata pretest 3,72. Dan postets 2, 20. Dengan nilai Pvalue 0,000. Dapat disimpulkan ada pengaruh sebelum dan sesudah senam prolanis dan rendaman kaki dengan air hangat. Hasil uji <em>Independent T-Test</em> diperoleh nilai <em>Asymp.Sig</em>. (2-<em>tailed</em>) &lt; 0,005 (0,028 &lt; 0,05) yang berarti terdapat perbedaan efektivitas senam prolanis dan rendam kaki menggunakan air hangat dalam menurunkan tekanan darah pada lansia. Diharapkan para lansia dapat menerapkan senam prolanis dan rendaman kaki dengan air hangat sebagai upaya menurunkan tekanan darah.</p> Yesi Arisonaida Copyright (c) 2024 Yesi Arisonaida https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-24 2024-06-24 5 2 3726 3736 10.31004/jkt.v5i2.28065 PENGARUH DAN PENERAPAN AKREDITASI TERHADAP KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT: LITERATURE REVIEW http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28074 <p>Tingginya angka insiden keselamatan pasien menjadi perhatian serius, dengan berbagai faktor penyebab seperti tenaga penanggung jawab yang tidak optimal, kepatuhan SOP yang rendah, dan komunikasi yang efektif. Upaya yang dapat meningkatkan keselamatan pasien adalah salah satunya dengan menerapkan akreditasi rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji lebih dalam terkait pengaruh dan akreditasi rumah sakit terhadap keselamatan pasien. Metode yang digunakan dalam penulisan adalah dengan pendekatan <em>literature review</em>. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan hasil penelitian oleh para peneliti terdahulu. Pencarian artikel dalam database jurnal dilakukan melalui <em>PubMed</em>, Garba Rujukan Digital (GARUDA), dan <em>Google Scholar</em> dari rentang tahun 2019 sampai tahun 2024. Berdasarkan tinjauan dari 18 literatur, terdapat 5 jurnal yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan akreditasi rumah sakit memiliki hubungan positif dengan keselamatan pasien. Temuan literatur menunjukkan bahwa akreditasi mendorong rumah sakit untuk meningkatkan mutu pelayanan, menerapkan standar keselamatan pasien yang lebih ketat, meningkatkan budaya keselamatan pasien, menurunkan angka kejadian, meningkatkan kepuasan pasien, menerapkan standar dan prosedur keselamatan pasien, dan meningkatkan komunikasi antar staf rumah sakit. Meskipun demikian, terdapat hambatan dalam penerapan akreditasi rumah sakit seperti kebutuhan untuk menyesuaikan karakteristik dalam sistem perawatan kesehatan, biaya yang tinggi, dan pengetahuan yang terbatas tentang dampak akreditasi. Secara keseluruhan, dapat disimpulkan akreditasi merupakan alat yang efektif untuk meningkatkan keselamatan pasien dan memberikan perawat yang aman dan berkualitas.</p> Velynta Sephia Yulinar Inge Dhamanti Copyright (c) 2024 Velynta Sephia Yulinar, Inge Dhamanti https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-16 2024-06-16 5 2 2965 2976 10.31004/jkt.v5i2.28074 UJI EFEKTIFITAS APLIKASI DIGITAL EDUKASI MANAGEMEN GEJALA PASIEN GAGAL GINJAL YANG MENJALANI HEMODIALISA (EMALA-LISA) http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28092 <p>Salah satu intervensi penting yang diberikan oleh perawat kepada pasien yang sedang menjalani hemodialisa adalah pendidikan kesehatan. Namun media pendidikan kesehatan menggunakan media konvensional seperti lefleat atau brosur memiliki banyak kekurangan yaitu mudah rusak, hilang, dan keterbatasan akses. Sehingga diperlukan media pendidikan kesehatan yang lebih modern yaitu dengan aplikasi di <em>smartphone</em>. Tujuan penelitian ini adalah menguji efektifitas aplikasi edukasi managemen gejala hemodialisa (EMALA-LISA). Penelitian ini menggunakan desain <em>Research &amp; Development (R&amp;D) model Multimedia Development Life Cycle)</em>. Penelitian dilakukan di Universitas Muhammadiyah Purwokerto dan Unit Hemodialisa RSUD Ajibarang, Jawa Tengah. Sampel dalam penelitian ini adalah 3 orang ahli konten IT dan hemodialisa dan 10 pasien hemodialisa. Tiga orang ahli konten yaitu dosen <em>Computer Programming</em>, dosen Keperawatan Medikal Bedah dan perawat Unit Hemodialisa direkrut menggunakan <em>purposive sampling</em> untuk menguji validitas aplikasi. 10 pasien yang sedang menjalani terapi hemodialisa yang diambil dengan teknik <em>simple random sampling</em> direkrut untuk menguji efektifitas aplikasi dalam meningkatkan pengetahuan pasien setelah menggunakan aplikasi EMALA-LISA. Tingkat pengetahuan pasien sebelum dan setelah menggunakan aplikasi diukur menggunakan kuesioner dan data dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil uji konten menunjukkan bahwa aplikasi EMALA-LISA dapat diterima dan digunakan untuk edukasi. Hasil uji efektifitas menunjukkan bahwa nilai rata-rata pretest responden adalah 55 dan post-test adalah 89. Terdapat peningkatan rata-rata nilai sebanyak 34 poin. Kesimpulan dalam penelitan ini aplikasi EMALA-LISA dapat digunakan untuk edukasi pasien, mudah digunakan, mudah diakses, dan menunjukkan dapat meningkatkan pengetahuan pasien hemodialisa.</p> Susana Widyaningsih Shelvia Dwi Chandra Copyright (c) 2024 Susana Widyaningsih, Shelvia Dwi Chandra https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-16 2024-06-16 5 2 3369 3378 10.31004/jkt.v5i2.28092 HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI BPM D KOTA BATAM http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28098 <p>Diare merupakan salah satu penyebab mortalitas pada bayi di negara berkembang. Tingginya kejadian diare dipengaruhi berbagai faktor, salah satunya adalah tidak dilakukannya pemberian ASI. Bayi yang diberikan ASI eksklusif sampai usia 6 bulan lebih sedikit mengalami gangguan gastrointestinal dan gangguan pertumbuhan. Kejadian diare pada anak sampai saat ini di Indonesia masih terus terjadi dan berisiko terhadap status kesehatan anak. ASI merupakan makanan pertama kehidupan untuk bayi dan ASI mengandung zat gizi yang dibutuhkan bayi agar tetap sehat, status gizi yang optimal, cerdas, meningkatkan zat kekebalan dan anti bodi yang dapat mencegah dari berbagai penyakit salah satunya memberi perlindungan terhadap diare. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian diare pada balita di BPM D Kota Batam. Penelitian ini menggunakan data primer dengan jenis penelitian kuantitatif, menggunakan pendekatan <em>cross sectional. </em>Populasi dalam penelitian ini adalah semua balita di BPM D Kota Batam yaitu 30 balita usia &gt;6 bulan – 36 bulan. Sampel 30 responden, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan <em>Total sampling.</em> Uji statistik yang digunakan adalah uji <em>Chi Square.</em> <strong>Hasil </strong>Distribusi frekuensi responden yang mengalami diare yaitu sebanyak 16 (53,3%), mendapatkan ASI eksklusif sebanyak 10 (33.3%). Ada hubungan pemberian ASI eksklusif<strong> </strong>dengan kejadian diare pada balita di BPM D kota Batam dengan nilai p value = 0,001.</p> Elvina Elvina Copyright (c) 2024 Elvina Elvina https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 2753 4758 10.31004/jkt.v5i2.28098 DETERMINAN KEJADIAN DIABETES MELLITUS TIPE II PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS INGIN JAYA KECAMATAN INGIN JAYA KABUPATEN ACEH BESAR http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28102 <p>Diabetes Mellitus merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah. Penyebab kenaikan gula darah menjadi dasar klasifikasi penyakit diabetes melitus. Diabetes tipe II adalah peningkatan gula darah karena rendahnya gula darah serta insulin rendah dari kelenjar pankreas dengan kandungan glukosa melebihi 200 mm/dl. Metode penelitian ini adalah kuantitatif yang bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan <em>case control</em>. Populasi pada penelitian ini seluruh lansia yang terdiagnosa diabetes mellitus tipe II dan yang tidak terdiangnosa diabetes tipe II. Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu total sampling dimana total responden 90 dengan perbandingan 1:1 yang terdiri dari 45 kelompok kasus dan 45 kelompok kontrol dari 5 desa yang terdapat di wilayah kerja puskesmas ingin jaya. Penelitian dilakukan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner. Data di analisis secara univariat, bivariat dan multivariat menggunakan uji regresi logistik melalui aplikasi STATA. Hasil penelitian univariat menunjukkan persentase diabetes mellitus kasus dan kontrol memiliki persentase yang sama sebanyak 50%. Hasil penelitian bivariat didapatkan ada hubungan pola makan (<em>p-value </em>0,000), IMT (<em>p-value </em>0,000), riwayat keluarga (<em>p-value </em>0,001) dan kemampuan beraktifitas sehari-hari (<em>p-value </em>0,004) dengan kejadian diabetes mellitus tipe II pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Ingin Jaya Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar Tahun 2023. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu riwayat keluarga menjadi faktor paling berisiko pada lansia untuk terjadinya diabetes mellitus tipe II di wilayah kerja Puskesmas Ingin Jaya Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar.</p> Zulfina Rahmi Fauzi Ali Amin Nopa Arlianti Copyright (c) 2024 Zulfina Rahmi, Fauzi Ali Amin, Nopa Arlianti https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-30 2024-06-30 5 2 5776 5785 10.31004/jkt.v5i2.28102 HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEJADIAN SIBLING RIVALRY : LITERATURE REVIEW http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28110 <p>Pola asuh merupakan tata cara yang diterapkan orang tua dalam mengasuh, merawat, melindungi, dan</p> <p>mendidik anak-anaknya. Pola asuh orang tua dalam kehidupan seorang anak tidak hanya mempengaruhi kehidupan individu anak, tetapi juga hubungan antar saudara kandung. Besarnya kesulitan dalam</p> <p>mengasuh anak biasanya terlihat ketika perhatian orang tua mulai terbagi antara kebutuhan anak</p> <p>pertama, sedangkan anak kedua juga membutuhkan perhatian lebih, sehingga menimbulkan kecemburuan kakak terhadap adiknya atau biasa yang disebut dengan Sibling Rivalry. Tujuan dari studi ini untuk melakukan review pada literature mengenai hubungan pola asuh orang tua dengan kejadian sibling rivalry pada anak. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah <em>literature review </em>dengan menggunakan dua database yaitu PubMed dan Google Scholar, dengan ketentuan publikasi dalam 10 tahun terakhir (2015-2024). Hasil penelitian 8 jurnal yang di review semuanya membuktikan bahwa pola asuh orang tua dan emosional negatif ayah sangat berpengaruh dengan kejadian sibling rivalry. Pola asuh demokratis memiliki tingkat kejadian sibling rivalry paling rendah dan pola asuh otoriter memiliki tingkat kejadian sibling rivalry paling tinggi. Diharapkan kepada para orang tua untuk memilih dan menerapkan pola asuh yang tepat dimana hal tersebut dapat mencegah munculnya kejadian sibling rivalry oleh anak-anak agar tidak mempengaruhi tumbuh kembang anak dan kehidupan mereka kelak. Semakin baik pola asuh yang diterapkan oleh orang tua maka tingkat kejadian sibling rivalry akan semakin berkurang.</p> Yuli Astuti Zahra Seleisyah Tianme Endang Susilowati Copyright (c) 2024 Yuli Astuti, Zahra Seleisyah Tianme, Endang Susilowati https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-27 2024-06-27 5 2 3014 3022 10.31004/jkt.v5i2.28110 PENGEMBANGAN SEDIAAN GEL TABIR SURYA EKSTRAK DAUN KASTUBA MERAH (EUPHORBIA PULCHERRIMA L.) http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28124 <p>Paparan radiasi sinar UV secara terus menerus dapat memberikan dampak negatif bagi kulit seperti munculnya gejala <em>sunburn, </em>eritema, <em>photo aging, tanning, </em>hingga kanker kulit. Tanaman kastuba (<em>Euphorbia pulcherrima</em>) daun merah memiliki kandungan antosianin lebih tinggi dibandingkan dengan daun kastuba hijau, dan memiliki aktivitas antioksidan yang dapat berperan sebagai tabir surya.Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan formulasi dan evaluasi sediaan sediaan gel tabir surya ekstrak daun kastuba merah (<em>Euphorbia pulcherrima </em>L.). Prosedur penelitian meliputi pembuatan simplisia, proses ekstraksi, pembuatan sediaan gel dengan 2 variasi konsentrasi ekstrak (F1 dan F2), pengujian SPF ekstrak dan sediaan gel secara <em>in vitro</em>, uji sifat fisik sediaan gel, dan uji aktivitas tabir surya gel dengan penghambatan pembentukan eritema secara <em>in vivo</em>. Hasil uji sifat fisik sediaan dari kedua formula (F1 dan F2) adalah pada uji pH (6 dan 6); daya lekat (2 dan 1 detik); daya sebar (5,9 dan 6,1 cm). Adapun hasik uji nilai SPF secara in vitro dan in vivo yaitu nilai SPF ekstrak 0,5 dan 1 ppm (5,30 dan 19,70) dan sediaan gel (12,73 dan 11,71); skala eritema (1,4 dan 1,6). Dapat disimpulkan dari hasil data nilai SPF yang diperoleh ekstrak daun kastuba merah memiliki potensi untuk mengatasi dampak negatif yang ditimbulkan oleh paparan radiasi sinar UV dengan inovasi pengembangan menjadi produk sediaan gel tabir surya.</p> Hidayatul Azizah Nisa Isneni Hanifa Muhammad Arif Ramadhan Lalu Denendra Praditama Halimatussakdiyah Halimatussakdiyah Nadira Kania Copyright (c) 2024 Hidayatul Azizah, Nisa Isneni Hanifa, Muhammad Arif Ramadhan, Lalu Denendra Praditama, Halimatussakdiyah Halimatussakdiyah, Nadira Kania https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-27 2024-06-27 5 2 3697 3706 10.31004/jkt.v5i2.28124 HUBUNGAN DURASI KERJA DAN RISIKO ERGONOMI DENGAN KEJADIAN KELUHAN MUSCULOSKELETAL PADA PENGRAJIN GERABAH PULUTAN KECAMATAN REMBOKEN http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28138 <p>Keluhan musculoskeletal disordes (MSDs) merupakan gangguan pada bagian otot skeletal yang disebabkan oleh karena otot menerima beban statis secara berulang dan terus menerus dalam jangka waktu yang lama dan akan menyebabkan keluhan pada sendi, ligamen dan tendon<strong>. </strong>Pada umumnya keluhan musculoskeletal disorders ini berupa bentuk nyeri, cidera, atau kelainan pada sistem otot rangka, meliputi pada jaringan saraf, tendon, ligament dan sendi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan durasi kerja dan risiko ergonomi dengan kejadian keluhan musculoskeletal pada pengrajin gerabah Pulutan, Kecamatan Remboken. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan <em>cross-sectional</em>. Penelitian dilakukan di Desa Pulutan Kecamatan Remboken pada bulan Januari-Maret 2024. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja pengrajin gerabah Pulutan Kecamatan Remboken. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 dengan menggunakan teknik sampling insidental /<em>accidental sampling</em>. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pekerja dengan durasi kerja normal (&lt;8 jam) sebesar 56,7% dan pekerja dengan durasi kerja tidak normal (&gt;8jam) sebesar 43,3%, dan pekerja yang bekerja secara tidak ergonomis sebesar 56,7% dan pekerja yang bekerja secara ergonomis 43,3%, sedangkan yang tidak berisiko MSDs sebesar 26,7%, pekerja yang berisiko MSDs sebesar 73,3%. Hasil analisis bivariat antara durasi kerja dengan kejadian keluhan musculoskeletal disorders menunjukkan tidak ada hubungan dengan p-<em>value</em> = 0,222 (p&gt;0,05) sedangkan hubungan antara risiko ergonomi dengan kejadian keluhan musculoskeletal disorders menunjukkan p-<em>value</em> = 0,040 (p&lt;0,05). Kesimpulan tidak terdapat hubungan antara durasi kerja dengan kejadian keluhan musculoskeletal disorders serta terdapat hubungan antara risiko ergonomi dengan kejadian keluhan musculoskeletal disorders pada pengrajin gerabah Pulutan, Kecamatan Remboken.</p> Hermin Minggu Theo W. E. Mautang I Wayan G. Suarjana Copyright (c) 2024 Hermin Minggu, Theo W. E. Mautang, I Wayan G. Suarjana https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-30 2024-06-30 5 2 5703 5713 10.31004/jkt.v5i2.28138 MENINGKATKAN KUALITAS DAN EFISIENSI LAYANAN KESEHATAN : STRATEGIC PURCHASING DALAM PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI INDONESIA http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28141 <p>Artikel ini menyajikan tinjauan literatur mengenai peningkatan kualitas dan efisien pelayanan kesehatan dengan fokus utama kepada <em>strategic purchasing </em>dalam program jaminan kesehatan nasional di Indonesia. Perubahan dalam segmentasi pasar, sistem pembayaran, dan kebijakan kesehatan menuntut rumah sakit untuk beradaptasi guna dapat menyeimbangkan perkembangan zaman dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Tinjauan ini menggunakan metode desain studi literature review dengan tujuan untuk mengeksplorasi <em>strategic purchasing </em>dalam meningkatkan kualitas dan efisiensi pelayanan kesehatan dalam program jaminan kesehatan nasional. Hasilnya menunjukan penerapan prinsip <em>strategic purchasing </em>telah memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, efisiensi biaya, dan integrasi data dalam program JKN. Diketahui dengan prinsip <em>strategic </em>purchasing, peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dapat dirasakan oleh masyarakat. Namun, masih ditemukan beberapa tantangan dalam implementasi <em>strategic purchasing</em> berupa pengelolaan sisa lebih dana kapitasi, regulasi yang belum memadai, dan peningkatan kepesertaan yang masih rendah. Untuk itu, dilakukannya langkah-langkah strategis untuk menguatkan prinsip <em>strategic purchasing </em>dalam pelayanan kesehatan berupa penguatan regulasi, peningkatan koordinasi antar stakeholder, dan pembekalan Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PNPK). Kesimpulannya, Meskipun masih dihadapkan pada sejumlah tantangan, langkah-langkah strategis dan kolaborasi antar stakeholder dapat memperkuat implementasi Strategic Purchasing untuk mencapai tujuan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia. Prinsip <em>strategic purchasing </em>terbukti meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem kesehatan melalui pengelolaan yang lebih baik dari sumber daya finansial yang tersedia untuk provider layanan kesehatan.</p> Putri Oktamaria Sihole Aurelia Editha Lesmana Copyright (c) 2024 Putri Oktamaria Sihole, Aurelia Editha Lesmana https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 4957 4965 10.31004/jkt.v5i2.28141 SCOPING REVIEW : GAMBARAN RADIOGRAFIS LESI PARU PADA TUBERKULOSIS RESISTEN OBAT DI INDONESIA http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28156 <p>Indonesia menempati peringkat ke-8 paling banyak terkena dampak tuberkulosis resisten obat (TB-RO). Uji sensitivitas obat anti tuberkulosis (OAT) relatif rumit dan membutuhkan waktu lama untuk memberikan informasi pengobatan yang efektif. Terbatasnya akses terhadap pengujian mikrobiologi di Indonesia menyebabkan radiografis memainkan peran penting dalam diagnosis TB. Diperlukan pengetahuan dasar untuk mengidentifikasi lesi yang tampak pada gambaran radiologis untuk diagnosis dan penanganan TB-RO yang lebih cepat. Tujuan dari tinjauan literatur ini adalah untuk memaparkan hasil-hasil penelitian mengenai gambaran radiografis lesi paru pada TB-RO di Indonesia. Penelitian ini merupakan <em>scoping review</em> dengan menggunakan database PubMed dan Google Scholar sebagai sumber untuk membandingkan artikel-artikel penelitian tentang gambaran radiografis lesi paru pada TB-RO di Indonesia. Dilakukan penyaringan pada 1034 artikel dari PubMed dan Google Scholar dengan metode PRISMA sehingga terpilih 5 artikel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil kajian terhadap 5 literatur mendapatkan bahwa <em>ground-glass opacity</em>/konsolidasi merupakan lesi aktif yang ditemukan paling banyak pada kasus TB-RO. Lesi berikutnya yang sering ditemukan adalah kavitas dan infiltrat. Fibrosis mendominasi lesi tidak aktif yang sering ditemukan pada radiografi TB-RO. Sebagian besar lesi tidak aktif selain fibrosis, muncul dalam jumlah yang lebih kecil yaitu kalsifikasi, atelektasis, bronkiektasis, emfisema dan <em>destroyed lung.</em> Sebagai kesimpulan, lesi aktif yang umumnya muncul yaitu konsolidasi/<em>ground-glass opacity</em>, kavitas, dan infiltrat. Sedangkan lesi tidak aktif didominasi oleh fibrosis, diikuti kalsifikasi, atelektasis, bronkiektasis, emfisema, dan <em>destroyed lung</em>.</p> Alex Alex Copyright (c) 2024 Alex Alex https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-25 2024-06-25 5 2 3615 3620 10.31004/jkt.v5i2.28156 PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS FROZEN SHOULDER DENGAN MODALITAS INFRA RED TRANSCUTANEUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION DAN TERAPI LATIHAN http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28168 <p><em>Frozen shoulder</em> adalah salah satu yang paling huhuhbanyak gangguan klinis umum yang menantang itu datang ke ahli bedah ortopedi. Ini adalah sebuah penyakit yang ditandai dengan penurunan yang substansial rentang gerak aktif dan pasif (ROM), pada sendi glenohumeral disertai oleh rasa sakit. Angka prevalensi <em>Frozen shoulder</em> adalah 2% –5%, dan sering terjadi pada Wanita. Tujuan penulisan untuk mengetahui pemberian modalitas Infra red, tens, dan Terapi latihan dapat menghilangkan rasa sakit, memperbesar kekuatan otot, dan memperbesar lingkup gerak sendi<strong>.</strong> Metode penelitian ini hasil laporan kasus, data pokok didapatkan melalui anamnesis, dan pemeriksaan fisik. Penelitian ini dilakukan di RSUD Bagas Waras klaten. Informasi terkait pasien didapatkan dari pasien dan terapis setempat. Pasien mendapatkan tindakan terapi fisik dalam 2 sesi per minggu selama 3 minggu dengan total 6x intervensi menggunakan Infra red, Trancutaneus Electrical Nerve Stimulation, dan Terapi latihan. Hasil Pasien dengan nama Tn.H berusia 54 tahun berkeluhan <em>Frozen shoulder</em> diberikan Tindakan terapi berupa Infra red, <em>Trancutaneus Electrical Nerve Stimulation</em>, dan Terapi latihan. Setelah pemberian tindakan tersebut adanya penurunan nyeri, memperbesar kekuatan otot, dan memperbesar lingkup gerak sendi pasien, Pemberian tindakan mampu memberi perubahan terhadap gejala yang dialami oleh pasien pada kasus <em>Frozen shoulder</em> intervensinya adalah Infra red, <em>Trancutaneus Electrical Stimulation</em>, dan Terapi Latihan mampu menstimulasi pengurangan rasa sakit dan memperbesar kekuatan otot yang mengalami kelemahan. kesimpulan Setelah enam sesi pengobatan, perubahan diamati seperti penurunan nyeri dan memperbesar kekuatan otot dan nilai ROM.</p> Iwan Adi Saputra Amalia solichati Rizqi Yudha Wahyu Putra Copyright (c) 2024 Iwan Adi Saputra, Amalia solichati Rizqi, Yudha Wahyu Putra https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-24 2024-06-24 5 2 3495 3502 10.31004/jkt.v5i2.28168 PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS CARPAL TUNNEL SYNDROME SINISTRA DENGAN ULTRASOUND DAN TERAPI LATIHAN http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28170 <p>Menggunakan tangan berlebihan dan berulang kali menyebabkan gangguan pada pergelangan tangan sehingga berakibat pada penurunan produktivitas manusia. Gangguan fisik yang sering muncul di area tangan yaitu <em>Carpal Tunnel Syndrome</em> (CTS) menurut dari National Health Interview Study (NHIS) sebanyak 1,55% <em>Carpal Tunnel Syndrome (CTS)</em> sering mengenai wanita dari pada pria dengan usia berkisar 40 tahun dan wanita usia 55 tahun presentase kasus <em>Carpal Tunnel Syndrome (CTS)</em> di Indonesia tergolong tinggi. Tujuan penulisan Untuk mengetahui pemberian modalitas <em>Ultrasound (US), Upper Limb Tension Test (ULTT) 1 , </em>dan <em>Tendon Gliding</em> dapat mengurangi rasa sakit, peningkatan kekuatan otot (MMT), dan peningkatan gerak sendi (LGS). Metode Pemeriksaan yang dilakukan yaitu, <em>Tinnel Test, Phalen Test, Prayer Test, Hand Elevation Test, Dan Wrist Flexion And Compression </em>. Berdasarkan pada hasil pemeriksaan spesifik tersebut ditemukan hasil positif yaitu adanya rasa nyeri dan kesemutan yang menjalar . Hasil penilaian nyeri diukur menggunakan <em>Visual Analog Scale (VAS)</em> hasil yang didapat penurunan pada nyeri diam, nyeri tekan, dan nyeri gerak. Penilaian kekuatan otot menggunakan <em>Manual Muscle Testing (MMT),</em> dilakukan dengan Gerakan <em>Dorsal Fleksi, Palmar Fleksi, Ulnar Deviasi, Radial Deviasi </em>terdapat peningkatan kekuatan otot. Derajat pengukuran gerak sendi dengan menggunakan goniometer bertambahnya lingkup gerak sendi Kesimpulan Pemberian fisioterapis berupa <em>Ultrasound (US), Upper Limb Tension Test (ULTT) 1, </em>dan<em> Tendon Gliding</em>, hasil yang di dapat yaitu penurunan nyeri, peningkatan mobilisasi sendi, dan peningkatan nilai kekuatan otot pada pasien dengan diagnosa <em>Carpal Tunnel Syndrome (CTS) Sinistra</em>.</p> Sukma Octaviani Yudha Wahyu Putra Amalia Solichati Rizqi Copyright (c) 2024 Sukma Octaviani, Yudha Wahyu Putra, Amalia Solichati Rizqi https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-25 2024-06-25 5 2 3305 3312 10.31004/jkt.v5i2.28170 PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS TOTAL HIP REPLACEMENT DENGAN INFRARED, TRANSCUTANEOUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION DAN CORE STABILITY EXERCISE http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28173 <p><em>Total Hip Replacement</em> (THR) adalah Tindakan operasi ganti sendi dengan alat dengan bagian sambungan yang bulat diganti atau dipangkas, dan penutup logam sambungan diganti dengan cangkang setengah lingkaran. Tujuan penelitian ini adalah bagaimana intervensi <em>Infrared</em>, <em>Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation</em> dan <em>Core Stability Exercise</em> dapat menghilangkan nyeri, menambah Lingkup Gerak Sendi (LGS), kekuatan otot dan meningkatkan fungsional aktivitas. Metode penelitian yang di gunakan pada studi kali ini dengan menggunakan studi kasus. Data diperoleh dari anamesis, pemeriksaan, dan penatalaksanaan fisioterapi. Hasil adanya perubahan pada komponen intervensi yang sudah dilakukan yaitu nyeri menggunakan <em>Visual Analog Scale</em> (VAS) dengan nyeri diam,tekan dan gerak, kekuatan otot menggunakan <em>Manual Musle Testing</em> (MMT) di ukur pada grup otot <em>fleksor</em> dan <em>ektensor</em>, Lingkup Gerak Sendi (LGS) mengunakan goniometer di ukur di bagian <em>Trokhantor Major</em> pada gerakan fleksi dan <em>ektensi</em>, pemeriksaan aktivitas fungsional menggunakan <em>Index Barthel</em> di karenakan pasien badrest dan memiliki ketergantungan pada orang lain . Simpulannya dengan kondisi operasi penggantian total hip dengan modalitas <em>Infrared</em>, <em>Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation</em> dan <em>Core Stability Exercise </em>dapat mengurangi nyeri, meningkatkan luas gerak sendi, dan meningkatkan fungsional aktivitas. Studi tersebut dilakukan sebanyak enam kali intervensi dengan modalitas di atas. Disebutkan sebelumnya, hasil penelitian ini signifikan.</p> Dhea Lilla Apsari Amalia Solichati Riqzi Yudha Wahyu Putra Copyright (c) 2024 Dhea Lilla Apsari, Amalia Solichati Riqzi, Yudha Wahyu Putra https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-24 2024-06-24 5 2 3530 3538 10.31004/jkt.v5i2.28173 LITERATURE RIVIEW : ANALISIS KEPUASAN PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN BPJS KESEHATAN PADA KLINIK KOTA MEDAN http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28178 <p>Kebijakan diterapkan pada setiap pelayanan salah satunya pelayanan kesehatan. Pemerintah telah menetapkan suatu kebijakan didalam pelayanan kesehatan yaitu dengan membentuk Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Sebelumnya pemerintah harus menerapkan prinsip good governance yaitu berisfat profesionalitas, efsisensi, efektivitas, serta transparansi didalam pelayanan kesehatan. BPJS diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat untuk melaksanakan pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan yang diberikan harus selalu dievaluasi agar terciptanya mutu pelayanan kesehatan yang berkualitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat apakah kepuasan pasien BPJS dipengaruhi oleh pelayanan kesehatan yang ada di Klinik Kota Medan. Pada penulisan artikel ini menggunakan metode literature review yaitu dengan mengumpulkan penelitian terdahulu terkait kepuasan pasien terhadap kualitas pelayanan kesehatan BPJS Kesehatan pada Klinik di Kota Medan. Penelitian yang dikutip dari 10 tahun terakhir yang diakses melalui google scholar. Penelitian yang diambil berjumlah 10 penelitian yang dijadikan subjek penelitian. Seluruh penelitian terdahulu yang telah dikutip kemudian dianalisis, dibahas, serta disimpulkan berdasarkan hasil yang ditemukan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut terdapat perbedaan antara tingkat kepuasan pasien BPJS dan pasien umum mengenai kualitas pelayanan. Hal ini perlu dievaluasi agar tidak terjadi perbedaan tingkat kepuasan antara pasien BPJS dengan pasien umum tentang kualitas pelayanan. dan dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pasien dalam konteks layanan kesehatan.</p> Risky Andreansyah Dellya Silfani Rezki Safitri Harahap Shopiah Auzi Sri Hajijah Purba Copyright (c) 2024 Risky Andreansyah, Dellya Silfani, Rezki Safitri Harahap, Shopiah Auzi, Sri Hajijah Purba https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-25 2024-06-25 5 2 3349 3356 10.31004/jkt.v5i2.28178 ANALISIS PENERAPAN SPM (STANDAR PELAYANAN MINIMAL) BIDANG KESEHATAN PADA PUSKESMAS MEDAN TUNTUNGAN TAHUN 2021 – 2023 http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28180 <p>SPM merupakan pedoman yang harus dimiliki oleh puskesmas. SPM harus terus diperhatikan oleh pemangku kebijakan di puskesmas agar terciptanya mutu pelayanan kesehatan. SPM bidang kesehatan baik itu di rumah sakit, puskesmas, maupun klinik meliputi beberapa proses yaitu input, proses, output, maupun outcome setelah dilakukannya pelayanan kesehatan. Puskesmas dituntut untuk selalu mencapai target didalam SPM sehingga berdampak baik didalam akuntabilitas puskesmas. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk menganalisis bagaimana penerapan SPM pada Puskesmas Tuntungan serta menganalisis faktor dan strategi dalam mencapai target SPM. Penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan wawancara mendalam dengan mewawancarai instrumen (narasumber) penelitian guna mendapatkan informasi atau data yang dibutuhkan. Informasi yang didapat setelah melakukan wawancara dituangkan didalam artikel melalui metode deskriptif kualitatif. Pada hasil penelitian, terdapat secara tiga tahun berturut-turut Puskesmas Tuntungan masih belum mencapai target SPM dari Dinas Kesehatan. Tidak tercapainya target tersebut dikarenakan kurang optimalnya kinerja pihak internal maupun eksternal puskesmas Tuntungan. Jabatan ganda juga menjadi faktor tidak tercapainya target SPM Puskesmas Tuntungan. SPM pada Puskesmas Tuntungan harus diperbaiki dari pihak eksternal maupun internal agar terciptanya kinerja tim yang optimal. Sarana dan prasarana juga harus di lengkapkan agar memudahkan pegawai didalam pelaksanaan SPM. Puskesmas Tuntungan harus melakukan pelatihan SDM, monitoring, mengatasi beban kerja ganda, serta evaluasi kinerja seluruh pegawai agar target capaian SPM bidang kesehatan Dinas Kesehatan dapat tercapai.<em> </em></p> Indah Doanita Hasibuan Dellya Silfani Risky Andreansyah Rezki Safitri Harahap Shopiah Auzi Copyright (c) 2024 Indah Doanita Hasibuan, Dellya Silfani, Risky Andreansyah, Rezki Safitri Harahap, Shopiah Auzi https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-18 2024-06-18 5 2 3004 3013 10.31004/jkt.v5i2.28180 PENGARUH HYPNOBREASTFEEDING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI IBU DALAM MEMBERIKAN ASI PADA BAYI 0-6 BULAN DI PUSKESMAS SIDOMULYO http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28182 <p>Menurut data Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2021, 52,5 persen – atau hanya setengah dari 2,3 juta bayi berusia kurang dari enam bulan- yang mendapat ASI eksklusif di Indonesia, atau menurun 12 persen dari angka di tahun 2019. Hal ini masih jauh dari target pencapaian secara Nasional yaitu 95 %. Oleh karena itu harus diupayakan agar ibu bisa memberikan ASI Eksklusif pada bayinya. Dengan ibu Menyusui secara eksklusif dapat mengurangi morbiditas dan mortalitas pada bayi, Oleh karena itu harus diberikan motivasi, bentuknya dapat dilakukan menggunakan <em>hypnobreastfeeding.</em> <em>Hypnobreastfeeding</em> merupakan teknik relaksasi yang membantu kelancaran proses menyusui secara holistik yang memperhatikan mind, body and soul ibu menyusui Penelitian bertujuan Mengetahui Pengaruh <em>Hypnobreastfeeding</em> Sebagai Upaya Meningkatkan Motivasi Ibu Dalam Memberikan Asi Pada Bayi 0-6 Bulan Di Puskesmas Sidomulyo Metode penelitian menggunakan Quasy-Experiment dengan pendekatan pre post test kontrol group design,populasi ibu yang memiliki bayi 0-6 bulan Besar sampelnya 48 responden, Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan nonprobability sampling dengan teknik Consecutive sampling. Instrument penelitian menggunakan kuesioner. Pengolahan data uji statistic non parametric test (Wilcoxon dan Mann Whitney). Hasil penelitian menunjukkan analisa data menggunakan uji Wilcoxon-test (p-value &lt; 0.05). hasil nilai Z diperoleh -3,858 dan signifikansi 0,000 (p-value &lt; 0.05) sehingga H0 ditolak artinya ada pengaruh <em>hypnobreastfeeding </em>dalam meningkatkan motivasi ibu dalam memberikan ASI Ekslusif Pada Bayi 0-6 Bulan. Kesimpulan penelitian yang berarti ada pengaruh <em>hypnobreastfeeding </em>dalam meningkatkan motivasi ibu dalam memberikan ASI Ekslusif Pada Bayi 0-6 Bulan</p> Endah Purwani Sari Dewi Astuti Murni Copyright (c) 2024 Endah Purwani Sari, Dewi Astuti Murni https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-26 2024-06-26 5 2 3332 3337 10.31004/jkt.v5i2.28182 CHALLENGES AND OPPORTUNITIES FOR IMPLEMENTING THE EWARS SYSTEM IN INDONESIA : LITERATUR RIVIEW http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28185 <p>Ancaman pada triple burden berpengaruh terjadinya KLB. Sehingga penggunaan sistem kewaspadaan dini dan respons (SKDR) merupakan sistem survaliens yang digunakan sebagai alat pendeteksi terjadinya ancaman sehingga dapat meminimalkan angka kejadian yang berhubungan dengan KLB. SKDR dapat meningkatkan kemampuan surveilans dan respons terhadap penyakit. Artikel ini memberikan gambaran tentang implementasi EWARS di Indonesia, menyoroti efektivitasnya, tantangan yang dihadapi, dan strategi untuk peningkatan. Penelitian ini menggunakan metode tinjauan pustaka, dimana data dari enam studi yang dilakukan antara tahun 2018 dan 2022 dianalisis untuk mengevaluasi kinerja sistem SKDR. Hasil menunjukkan bahwa tingkat akurasi yang luar biasa, dengan akurasi laporan mencapai 96,32% dan kelengkapan laporan mencapai 99,43%, yang menunjukkan kemampuan sistem untuk mendeteksi dan merespons wabah penyakit dengan cepat. Namun, tantangan masih ada, termasuk kesenjangan dalam pelatihan staf surveilans, keterbatasan infrastruktur, dan pelaporan yang tidak lengkap. Tantangan-tantangan ini menghambat operasi yang lancar dari EWARS, terutama di daerah-daerah dengan sumber daya terbatas dan beban penyakit menular yang tinggi. Strategi untuk mengatasi tantangan ini meliputi perluasan akses internet, peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan, dan penguatan kebijakan dan regulasi terkait penggunaan teknologi digital dalam surveilans kesehatan. Selain itu, pemanfaatan teknologi digital, seperti big data dan kecerdasan buatan, menawarkan peluang yang menjanjikan untuk meningkatkan efektivitas surveilans penyakit dan mempercepat deteksi wabah. Kesimpulannya adalah perlunya mengakhiri dengan menekankan pentingnya mengatasi tantangan yang ada dan memanfaatkan peluang untuk memaksimalkan efektivitas EWARS dalam menjaga kesehatan masyarakat dan mencegah wabah penyakit di Indonesia.</p> Aurelia Editha Lesmana Putri Oktamaria Sihole Anis Lusiana Anggreini Melda Julianti Kiswanto Diva Latifah Rochmah Riswandy Wasir Copyright (c) 2024 Aurelia Editha Lesmana, Putri Oktamaria Sihole, Anis Lusiana Anggreini, Melda Julianti Kiswanto, Diva Latifah Rochmah, Riswandy Wasir https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 4878 4887 10.31004/jkt.v5i2.28185 EFEKTIVITAS PELATIHAN PRESEPTORSHIP MODEL TERHADAP KOMPETENSI PRESEPTOR PENATA ANESTESI http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28188 Hanura Aprilia Esme Anggeriyane Alit Suwandewi Mariani Mariani Roly Marwan Mathuridy Copyright (c) 2024 Hanura Aprilia, Esme Anggeriyane, Alit Suwandewi, Mariani Mariani, Roly Marwan Mathuridy https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-30 2024-06-30 5 2 5714 5721 10.31004/jkt.v5i2.28188 ANALISIS KEJADIAN KARIES GIGI PADA ANAK DI PUSKESMAS MARTAPURA KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2024 http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28192 <p>Karies gigi merupakan penyakit yang mahal untuk diobati, menghabiskan 5-10% anggaran layanan kesehatan di negara-negara industri, dan merupakan salah satu alasan utama anak-anak dirawat di rumah sakit di beberapa negara berpendapatan tinggi. Penelitianni bertujuan untuk mengetahui hubungan kejadian karies gigi pada anak di Puskesmas Martapura Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2024. Metode dalam penelitian ini dengan pendekatan kuantitatif menggunakan desain <em>cross-sectional</em>. Penelitian telah dilaksanakan di Puskesmas Martapura Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2024, pada tanggal 5 maret - 28 maret 2024. Populasi dalam penelitian ini adalah anak yang berkunjung di Poli Gigi di Puskesmas Martapura Tahun 2023 sebanyak 120 responden, dengan jumlah sampel 120 responden. Teknik pengambilan sampel dengan <em>total sampling</em>. Pengumpulan data primer pada penelitian ini menggunakan alat ukur berupa kuisioner Analisis bivariat dengan <em>chi-square</em> diperoleh hasil penelitian ada hubungan konsumsi makan manis (<em>p-value</em> 0,001), sikap (<em>p-value</em> 0,04) dengan kejadian karies gigi pada anak. Tidak ada hubungan jenis kelamin (<em>p-value</em> 1,00), pengetahuan (<em>p-value</em> 0,78), kebiasaan mengosok gigi (<em>p-value</em> 0,26) dan pendidikan ibu (<em>p-value</em> 0,06) dengan kejadian karies gigi pada anak. Analisis multivariate <em>regresi logistik</em> menunjukan faktor yang berpengaruh terhadap kejadian karies gigi adalah konsumsi makanan manis (<em>p-value</em> 0,001). Kesimpulan ada hubungan konsumsi makan manis dan sikap dengan <a href="https://ejournal.uika-bogor.ac.id/index.php/PROMOTOR/article/view/8484">kejadian karies gigi pada anak di Puskesmas Martapura Kabupaten</a> Ogan Komering Ulu Timur.</p> Shinta Dewi Lilis Suryani Ali Harokan Copyright (c) 2024 Shinta Dewi, Lilis Suryani, Ali Harokan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-25 2024-06-25 5 2 3457 3466 10.31004/jkt.v5i2.28192 PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PASIEN AUTOIMMUNE HEMOLYTIC ANEMIA (AIHA) PADA ANAK http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28200 <p><em>Autoimmune hemolytic anemia </em>(AIHA) merupakan pemecahan sel darah dapatan yang terdekompensasi disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang bekerja melawan antigen sel darah merah itu sendiri. AIHA terjadi ketika sel darah merah dianggap sebagai substansi asing di dalam tubuh sehingga sistem imun bekerja untuk menghancurkannya. Apabila hal ini terjadi, maka akan terjadi destruksi berlebihan terhadap sel darah merah sehingga kadarnya di dalam tubuh akan menurun. Upaya penyembuhan anemia salah satunya dengan pemberian diet yang tepat sehingga dapat mencegah terjadinya penurunan kondisi yang akan memperparah penyakit. Penelitian ini dilakukan di RS J Surabaya pada bulan Oktober 2023. Penelitian ini berjenis deskriptif kualitatif dan proses asuhan gizi dilakukan selama tiga hari dalam <em>monitoring</em> dan evaluasi beberapa aspek meliputi asupan, biokimia, dan fisik/klinis. Hasil penelitian menunjukkan kondisi pasien berangsur membaik dibandingkan dengan pertama kali masuk rumah sakit ditandai dengan hasil pemeriksaan biokimia (eosinofil, monosit, eritrosit, hematokrit, hemoglobin, dan trombosit), fisik/klinis (suhu tubuh dan nadi), dan asupan yang menunjukkan perbaikan walaupun belum mencapai kondisi normal. Diet yang diberikan kepada pasien adalah diet Tinggi Kalori Tinggi Protein (TKTP) dan pengamatan sisa makanan menggunakan metode <em>visual comstock</em>. Berdasarkan hasil <em>monitoring</em> dan evaluasi asupan makanan, target yang ditentukan untuk asupan energi, protein, lemak, vitamin C, dan zat besi belum tercapai sedangkan target asupan karbohidrat pada hari ketiga telah tercapai. Target <em>monitoring</em> dan evaluasi untuk kadar limfosit, neutrofil, eritrosit, hemoglobin, hematokrit telah tercapai dan nilai pemeriksaan sudah mengalami perubahan menuju atau mencapai kadar normal.</p> Latifah Ummu Kultsum Copyright (c) 2024 Latifah Ummu Kultsum https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-22 2024-06-22 5 2 3228 3236 10.31004/jkt.v5i2.28200 FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KANDIDIASIS ORAL PADA HIV/AIDS http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28205 <p>Pasien dengan HIV/AIDS mempunyai sistem kekebalan tubuh yang terganggu sehingga pasien akan mengalami salah satu keluhan yang ditemui yaitu lesi pada mulut. Mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kandidiasis oral pada HIV/AIDS. Pencarian artikel untuk <em>narrative </em>review ini mengunakan kata kunci <em>diabetic gastropathy, diabetic gastroparesis, gastric emptying, pathomechanism</em> melalui website seperti <em>PubMed, Google Scholar, ScienceDirect</em> dan <em>Elsevier.</em> Faktor risiko yang umumnya dapat berkembangnya kejadian kandidiasis oral pada HIV/AIDS yaitu usia, jenis kelamin, xerostomia, merokok, konsumsi alkohol dan jumlah CD4 merupakan faktor risiko yang signifikan terkait terjadinya kandidiasis oral pada HIV/AIDS.</p> Nur Indar Lisa Yuniati Mohammad Reza Zainal Abidin Copyright (c) 2024 Nur Indar, Lisa Yuniati, Mohammad Reza Zainal Abidin https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-24 2024-06-24 5 2 3778 3782 10.31004/jkt.v5i2.28205 EFEKTIVITAS AIR KELAPA HIJAU DAN PIJAT EFFLEURAGE UNTUK MENGURANGI DISMENORE PRIMER PADA REMAJA PUTRI DI POSKESDES KUTAMEKAR SOBANG http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28206 <p>Data<em> World Health Organization</em> (WHO) tahun 2020 sebesar 1.769.425 jiwa atau 90% wanita yang mengalami dismenore Angka kejadian dismenore di Indonesia menurut Riskesdas tahun 2018, sebesar 64,25% yang terdiri dari 54,89% dismenore primer dan 9,36% dismenore sekunder. Dismenore primer merupakan nyeri haid tanpa adanya kelainan pada organ genital dan biasanya pertama kali dialami oleh wanita berumur 20 tahun atau lebih muda setelah siklus ovulasi menetap. Dismenore memiliki dampak yang dapat mengganggu aktivitas pada remaja seperti belajar di sekolah, semangat menurun, kurang bahkan sulit konsentrasi, sampai tidak masuk sekolah. Tujuan untuk mengetahui efektivitas air kelapa hijau dan pijat effleurage terhadap pengurangan nyeri dismenore primer pada remaja putri di Poskesdes Kutamekar Sobang tahun 2024. Sampel dalam penelitian ini adalah 2 responden yaitu remaja yang mengalami dismenore primer dengan membandingkan secara langsung terhadap respon dari air kelapa hijau dan pijat <em>effleurage</em>. Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 1 Februari 2024 sampai 28 Februari 2024. Metode pengumpulan data dengan cara pengkajian yaitu wawancara untuk menggali data yang di butuhkan terkait dengan penelitian yang akan dilakukan pada remaja putri dengan dismenore primer. Hasil Terdapat perbedaan skala nyeri dismenore primer pada remaja yang diberikan air kelapa hijau dan pijat effleurage. Penurunan skala nyeri pada remaja yang diberikan pijat effleurage lebih signifikan dibandingkan yang diberikan air kelapa hijau.</p> Iis Kurniawati Copyright (c) 2024 Iis Kurniawati https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-25 2024-06-25 5 2 3289 3304 10.31004/jkt.v5i2.28206 FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SINDROM METABOLIK DI WILAYAH PERDESAAN : LITERATURE REVIEW http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28209 <p>Prevalensi sindrom metabolik secara global telah mencapai 20-25%. Sindrom ini umumnya lebih sering terjadi di wilayah perkotaan, namun akibat perubahan gaya hidup dan perilaku kesehatan, prevalensi sindrom metabolik juga cukup signifikan terjadi di wilayah perdesaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih lanjut sejauhmana hipotesis tersebut terbukti dan faktor apa yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan metode literature review dengan beberapa sumber database, termasuk Pubmed dan Semantic Schoolar. Pendekatan PRISMA dan PICOS framework digunakan dalam pencarian literature. Hasil penelusuran awalberdasarkan keywords yang telah dikembangkan ditemukan sebanyak 663 artikel, kemudian dilakukan tahap identifikasi judul tersisa 225 artikel, setelah digunakan PICOS tersisa 73 artikel, dan 42 artikel setelah proses identifikasi abstrak, analisa tahap akhir full text ditemukan sebanyak 8 artikel. Skrining artikel dilakukan pada bulan November-Desember 2023. Hasil penelitian menunjukkan terdapat banyak faktor yang mempengaruhi sindrom metabolik di wilayah perdesaan. Faktor-faktor ini dikelompokkan menjadi 3 faktor utama, yaitu faktor yang tidak dapat diubah (usia, genetik, dan jenis kelamin), faktor yang dapat diubah (pola konsumsi, stress dan depresi, kebiasaan merokok, aktivitas fisik, sosial ekonomi, dan geografi), dan faktor pendamping atau faktor yang muncul akibat faktor lain (konsumsi obat, perilaku menetap, menopouse, serta paritas dan graviditas). Penelitian ini menyimpulkan bahwa kejadian sindrom metabolik di wilayah perdesaan sudah cukup tinggi dengan berbagai faktor yang mempengaruhi, terutama gaya hidup. Diperlukan upaya-upaya yang lebih strategis untuk mempertahankan budaya hidup sehat dan bersih dikalangan masyarakat perdesaan.</p> Widya Nada Utari Nopa Arlianti Asnawi Abdullah Copyright (c) 2024 Widya Nada Utari, Nopa Arlianti, Asnawi Abdullah https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-27 2024-06-27 5 2 3809 3818 10.31004/jkt.v5i2.28209 PENERAPAN ETIKA BATUK DAN FISIOTERAPI DADA UNTUK TERAPI PENDERITA TUBERKULOSIS: LITERATURE REVIEW http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28212 <p>Tuberkulosis tetap menjadi tantangan kesehatan global dengan dampak yang signifikan, terutama di negara-negara berkembang. Penyakit ini disebabkan oleh <em>Mycobacterium Tuberculosis</em> dan menyerang paru-paru, menyebar melalui udara melalui batuk, bersin, atau berbicara. Meskipun bisa dicegah dan disembuhkan, prevalensinya tetap tinggi. Faktor risiko termasuk masalah kekebalan tubuh dan akses terhadap layanan kesehatan yang memadai. Pengelolaan tuberkulosis melibatkan berbagai strategi, termasuk penerapan etika batuk dan fisioterapi dada. Etika batuk yang baik membantu mengurangi penularan, sedangkan fisioterapi dada bertujuan membersihkan jalan napas dan meningkatkan fungsi pernapasan. Studi literatur ini mengeksplorasi efektivitas kedua pendekatan ini dalam penanganan tuberkulosis. Metode penelitian yang digunakan dalam kajian ini melibatkan beberapa tahapan. Penelitian ini menggunakan berbagai sumber data sekunder yang mencakup artikel jurnal, laporan penelitian, dan dokumen relevan lainnya yang berfokus pada etika batuk dan fisioterapi dada untuk pasien tuberkulosis. Sumber data diperoleh dari database ilmiah seperti PubMed, Google Scholar, Scopus, dan perpustakaan universitas. Hasil pada penelitian ini yaitu menunjukkan bahwa penerapan fisioterapi dada dan teknik batuk efektif memberikan manfaat signifikan dalam meningkatkan kondisi pernapasan, mengurangi gejala seperti batuk dan sesak napas, serta meningkatkan kualitas hidup pasien. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu penerapan teknik fisioterapi dada dan batuk efektif memiliki peran penting dalam manajemen tuberkulosis paru. Integrasi kedua pendekatan ini dalam protokol perawatan standar dapat mengurangi beban penyakit secara global. Perlu penelitian lebih lanjut untuk memvalidasi temuan ini dan mengidentifikasi praktik terbaik yang dapat diterapkan dalam pengelolaan tuberkulosis di berbagai konteks klinis.</p> Dina Banne Eko Winarti Copyright (c) 2024 Dina Banne, Eko Winarti https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-25 2024-06-25 5 2 3645 3656 10.31004/jkt.v5i2.28212 STRATEGI DAN EVALUASI SISTEM INFORMASI KESEHATAN DI INDONESIA : TINJAUAN LITERATUR http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28213 <p>Artikel ini menyajikan tinjauan literatur tentang strategi dan evaluasi sistem informasi kesehatan (SIK) di Indonesia, dengan fokus pada implementasi dan evaluasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS). SIMRS berfungsi sebagai alat pengelolaan informasi terkait pasien di rumah sakit, mencakup aspek administratif, keuangan, klinis, dan pelayanan kesehatan secara keseluruhan. Namun pada tahap awal implementasinya, beberapa masalah muncul. Tinjauan ini menggunakan metode desain studi literature review dengan tujuan untuk mengeksplorasi strategi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem informasi kesehatan di Indonesia melalui evaluasi yang telah dilakukan sebelumnya, dengan fokus pada optimalisasi penggunaan SIMRS. Hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan teknologi informasi, seperti SIMRS, telah meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan data kesehatan, namun masih menghadapi tantangan dalam penerapan yang merata di seluruh sistem kesehatan Indonesia. Beberapa strategi yang diajukan untuk meningkatkan efisiensi SIMRS meliputi pengembangan aplikasi berbasis web dan android serta peningkatan pelatihan untuk staf. Evaluasi efektivitas implementasi SIMRS menyoroti kendala dalam pemanfaatan optimal oleh staf dan keterbatasan respon dari vendor. Metode evaluasi yang digunakan mencakup analisis fishbone, analisis SWOT, dan HOT-Fit Model yang mana menjadi kunci untuk mengidentifikasi permasalahan dan merumuskan langkah-langkah perbaikan yang tepat guna mengoptimalkan penggunaan sistem informasi kesehatan di masa mendatang. Kesimpulannya, evaluasi dan pembaruan berkelanjutan masih diperlukan untuk memastikan penggunaan SIK yang efisien dan efektif di masa depan.</p> Putri Oktamaria Sihole Aurelia Editha Lesmana Copyright (c) 2024 Putri Oktamaria Sihole, Aurelia Editha Lesmana https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 4811 4819 10.31004/jkt.v5i2.28213 IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN DAN PENGENDALIAN RISIKO TERHADAP AKTIVITAS PEKERJA DI SEKSI PRODUKSI RKC INDARUNG IV PT. SEMEN PADANG http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28214 <p>Tahapan manajemen risiko adalah proses identifikasi bahaya, penilaian risiko, dan pengendalian risiko. Perkembangan baru pada pola kerja dan pengaturan pekerjaan, risiko yang lebih tinggi pada jenis pekerjaan baru, dan mobilitas manusia yang lebih cepat dapat meningkatkan potensi terjadinya kecelakaan kerja maupun penyakit akibat kerja. Melalui observasi,dan evaluasi risiko bisa menentukan besarnya risiko yang berdampak pada kecelakaan kerja. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi sumber bahaya, penilaian risiko, dan pengendalian risiko pada aktivitas pekerja di Seksi Operasional RKC Indarung IV PT Semen Padang. Penelitian dilakukan di Seksi RKC Indarung IV Unit Terak II PT Semen Padang dengan jenis penelitian kualitatif dengan metode HIRARC. Hasil penelitian menunjukkan pada proses produksi area <em>rawmill</em> ditemukan 5 bahaya, terdapat 3 kegiatan memiliki tingkatan risiko <em>high</em>, dan 1 kegiatan memiliki tingkatan risiko <em>moderate</em>. Pada proses produksi <em>kiln </em>ditemukan 5 bahaya, terdapat 4 kegiatan memiliki tingkatan risiko <em>high</em>, dan 1 kegiatan memiliki tingkatan risiko <em>moderate. </em>Pada proses produksi <em>coalmill </em>ditemukan 6 bahaya, terdapat 5 kegiatan memiliki tingkatan risiko <em>high</em>, dan 1 kegiatan memiliki tingkatan risiko <em>low. </em>Pengendalian risiko berupa subsitusi, rekayasa teknik, administrasi,dan APD. Kesimpulan peneliti tentang bahaya dan risiko memiliki tingkat risiko yang tinggi meliputi luka bakar, terjatuh dari ketinggian dan tertimpa. Sedangkan tingkat risiko sedang meliputi terkilir dan dehidrasi. Pihak perusahaan sudah berupaya dalam penanggulangan risiko.</p> Syafa'atiz Zikri Syam Zakiyuddin Zakiyuddin Yulizar Yulizar Perry Boy Chandra Siahaan Lili Eky Nursia N Copyright (c) 2024 Syafa'atiz Zikri Syam, Zakiyuddin Zakiyuddin, Yulizar Yulizar, Perry Boy Chandra Siahaan, Lili Eky Nursia N https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-24 2024-06-24 5 2 3688 3696 10.31004/jkt.v5i2.28214 PENGARUH RENDAMAN AIR JAHE (ZINGIBER OFFICINALE) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28215 <p>Jahe (<em>Zingiber officinale</em>) adalah tanaman rempah-rempah dari famili <em>Zingiberaceae</em> yang memiliki banyak manfaat salahsatunya untuk kesehatan bisa menurunkan risiko penyakit kronis. Jahe mengandung senyawa antiinflamasi seperti gingerol yang dapat membantu mengurangi peradangan pada pembuluh darah. Peradangan dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan menaikkan tekanan darah. Penyakit hipertensi di dunia terus meningkat setiap tahunnya, diperkirakan pada 2025 akan ada 1,5 miliar orang yang terkena hipertensi. Diperkirakan juga setiap tahun ada 9,4 juta orang meninggal akibat hipertensi dan komplikasi. Di Indonesia angka kejadian hipertensi 60% terjadi pada lansia. Penelitian ini bertujuan diketahuinya pengaruh rendaman air jahe (<em>Zingiber officinale</em>) terhadap penurunan tekanan darah pada lansia di PMB Desi Fitriani Tahun 2023. Desain penelitian menggunakan rancangan <em>quasy eksperimen </em>tanpa grup control dengan <em>pretest</em> dan <em>postest. </em>Populasi adalah semua lansia di PMB Desy Fitriani yang mengalami hipertensi. Sampel menggunakan teknik <em>total sampling</em> yang berjumlah 31 responden. Analisa data menggunakan <em>uji t dependent</em>. Hasil penilitian menunjukkan bahwa karakteristik responden berdasarkan usia dengan hipertensi yang diperoleh dari pretest dan postest. Hasil uji t pada hipertensi dengan rendaman air jahe didapatkan nilai sebesar 0,001 &lt;0,000=5. Kesimpulan dari penelitian ini menyatakan bahwa ada pengaruh pembrian rendaman air jahe terhadap penurunan tekanan darah pada lansia di wilayah kerja PBM Desy Fitraini.</p> Rama Agustina Juni Harista Deby Utami Siska Ariani Copyright (c) 2024 Rama Agustina, Juni Harista, Deby Utami Siska Ariani https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-25 2024-06-25 5 2 3621 3625 10.31004/jkt.v5i2.28215 ANALISIS PENERAPAN TERAPI SOSIAL SKILL TRAINING TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI PADA PASIEN ISOLASI SOSIAL DI YAYASAN MITRA MULIA HUSADA PALEMBANG http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28219 <p>Isolasi sosial adalah kondisi kesendirian yang dialami seseorang dan memiliki persepsi dimana orang lain serta lingkungan sekitar dapat mengancam kehidupannya. Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah ada perubahan dan pengaruh setelah dilakukannya penerapan terapi sosial <em>skill training</em>. Objek pada penelitian ini adalah 2 orang pasien isolasi sosial. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan lembar wawancara dengan key informan yaitu ketua Yayasan Mitra Mulia Husadah dan Informan yaitu 2 perawat yang bertugas di Yayasan Mitra Mulia Husadah<em>. </em>Hasil penelitian didapatkan ada perubahan hasil wawancara mendalam, akan dikombinasikan dan disusun menjadi sebuah Analis Penerapan Terapi <em>Social Skill training</em> terhadap Kemampuan Komunikasi pada Pasien Isolasi Sosial. Didapatkan informasi bahwa ada perubahan setelah dilakukannya penerapan terapi sosial <em>skill training</em>, ada perubahan mau berinteraksi pasien isolasi sosial. Saran Diharapkan dapat lebih memperhatikan kondisi Kesehatan mental pasien jiwa dan memberikan tambahan terapi kepada pasien isolasi sosial sehingga diharapkan dapat memahami tentang penyakit yang dialaminya yang dapat memberikan menjadi lebih baik.</p> Riko Sandra Putra Novianita Novianita Copyright (c) 2024 Riko Sandra Putra, Novianita Novianita https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-28 2024-06-28 5 2 4370 4376 10.31004/jkt.v5i2.28219 PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU PETERNAK TERHADAP ANTRAKS : SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28222 <p>Antraks merupakan penyakit yang tersebar di seluruh dunia dan menjadi endemik di beberapa negara, termasuk Indonesia. Antraks menginfeksi manusia biasanya melalui kontak dengan hewan yang terinfeksi atau hewan yang sakit, dalam hal ini peternak berisiko terkena antraks dan dapat mengakibatkan kematian. Pengetahuan, sikap, dan perilaku terhadap antraks pada peternak merupakan hal yang fundamental untuk memahami seberapa jauh apa itu antraks, yang kemudian dilanjut pada praktek pencegahan dan penanggulangan antraks. Oleh karena itu, penulis membuat <em>literature review</em> mengenai pengetahuan, sikap, dan perilaku terhadap antraks pada peternak. Penelitian ini menggunakan metode <em>systematic literature review</em> dengan menggunakan beberapa database pada September 2023. Adapun database yang digunakan yaitu PUBMED dan Google Scholar. Kata kunci yang dipakai pada PUBMED disusun secara sistematis, sedangkan untuk Google Scholar berdasarkan kata kunci “antraks AND peternak”. Kriteria inklusi dalam artikel ini adalah artikel dipublikasikan dalam waktu 10 tahun terakhir (2013-2023) dapat diakses <em>full text</em>. Total artikel yang didapat dari database PUBMED adalah 77 artikel, sedangkan untuk Google Scholar ada 564. Artikel yang digunakan pada review ini adalah 7 artikel. Pengetahuan dan sikap pada peternak mempengaruhi bagaimana mereka melakukan praktek pencegahan antraks. Pendidikan tentang antraks secara kontinu diperlukan pada peternak. Perlu adanya studi lebih lanjut mengenai metode pendidikan antraks untuk peternak yang cocok. </p> Denny Saptono Fahrurodzi Mutiara Bahi Almayda Adinda Dwi Septyasarie Pratama Copyright (c) 2024 Denny Saptono Fahrurodzi, Mutiara Bahi Almayda, Adinda Dwi Septyasarie Pratama https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-10 2024-06-10 5 2 3159 3167 10.31004/jkt.v5i2.28222 POTENSI KAWISTA (LIMONIA ACIDISSIMA) DALAM PENGELOLAAN HIPERTENSI : ANALISIS JEJARING FARMAKOLOGI http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28226 <p>Hipertensi adalah kondisi kronis yang dapat menyebabkan komplikasi kardiovaskular serius, dan kawista (<em>L. acidissima</em>) telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk berbagai penyakit, termasuk hipertensi. Namun mekanisme molekuler <em>L. acidissima</em> dalam mengatur tekanan darah belum sepenuhnya dipahami. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki potensi kawista <em>L</em><em>. acidissima</em> dalam pengelolaan hipertensi melalui pendekatan jejaring farmakologi. Senyawa metabolit sekunder <em>L. acidissima</em> diambil dari literatur, protein yang dapat berinteraksi dengan metabolit sekunder diprediksi dengan menggunakan <em>SwissTargetPrediction</em>, protein yang berhubungan dengan hipertensi diperoleh dari <em>GeneCards</em>. Hasil irisan protein dari <em>SwissTargetPrediction</em> dan <em>GeneCards</em> dianalisis lebih lanjut menggunakan STRING dengan metode GO (Gene Ontology) dan KEGG (<em>Kyoto Encyclopedia of Genes and Genomes</em>) <em>enrichment</em>. Protein yang paling memiliki peranan dalam hipertensi dianalisis dengan menggunakan algoritma MCC (<em>Maximal Clique Centralit</em>) dari <em>CytoHubba</em><strong>. </strong>Analisis <em>GO enrichment</em> menunjukkan keterlibatan protein-protein dalam regulasi tekanan darah sistemik dan respons biologis lainnya yang relevan dengan hipertensi. Analisis <em>KEGG enrichment</em> mengungkap keterlibatan jalur-jalur sinyal utama seperti cGMP-PKG dan HIF-1, serta jalur regulasi hormonal penting dalam regulasi tekanan darah. Analisis MCC top 10 dari CytoHubba menyoroti peran sentral gen-gen seperti ACE, NOS3, dan EDNRA dalam jaringan biologis, menunjukkan potensi mereka sebagai target terapeutik dalam pengelolaan hipertensi. Senyawa metabolit sekunder <em>L. acidissima</em> memiliki potensi digunakan sebagai terapi untuk hipertensi.</p> Cinta Junaidi Putri Pertiwi M. Artabah Muchlisin Ahmad Shobrun Jamil Engrid Juni Astuti Agustin Rafikayanti Copyright (c) 2024 Cinta Junaidi Putri Pertiwi, M. Artabah Muchlisin, Ahmad Shobrun Jamil, Engrid Juni Astuti, Agustin Rafikayanti https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-28 2024-06-28 5 2 4420 4431 10.31004/jkt.v5i2.28226 HUBUNGAN POLA MAKAN DAN AKTFITAS FISIK DENGAN KEJADIAN RHEUMATOID ARTHRITIS PADA LANSIA DI POLI LANSIA PUSKESMAS TEBING GERINTING KABUPATEN OGAN ILIR TAHUN 2024 http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28232 <p>Penderita <em>rheumatoid arthritis</em> di Indonesia mencapai 7,30%. Angka kejadian <em>rheumatoid arthritis</em> di Propinsi Sumatera Selatan terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Seiring meningkatnya usia, angka kejadian <em>rheumatoid arthritis</em> juga semakin meningkat. Hal serupa terjadi pula di Puskesmas Tebing Gerinting Kabupaten Ogan Ilir yang selama 3 tahun terakhir mengalami peningkatan kejadian <em>rheumatoid arthritis</em> pada lansia. Penelitian ini bertujuan diketahuinya pola makan dan aktifitas fisik dengan kejadian <em>rheumatoid arthritis</em> pada lansia di Poli Lansia Puskesmas Tebing Gerinting Kabupaten Ogan Ilir tahun 2024. Desain penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan <em>cross sectional</em>. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang berkunjung ke poli lansia Puskesmas Tebing Gerinting tahun 2023 berjumlah 2.083 orang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 95 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan <em>purposive sampling</em>. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data bivariat menggunakan uji <em>Chi-Square,</em> dan multivariat menggunakan uji <em>regresi logistic</em> berganda. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan pola makan (nilai p 0,005), dan aktivitas fisik (nilai p 0,014) dengan kejadian rheumatoid arthritis pada lansia di poli lansia Puskesmas Tebing Gerinting Kabupaten Ogan Ilir. Faktor dominan yang berpengaruh dengan kejadian <em>rheumatoid arthritis</em> pada lansia adalah pola makan (nilai p 0,04, OR 2,01). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara pola makan dan aktifitas fisik dengan kejadian <em>rheumatoid arthritis </em>pada lansia. Saran dari penelitian ini adalah diharapkan kepada pihak Puskesmas Tebing Gerinting lebih meningkatkan kembali edukasi kesehatan tentang pola makan dan aktifitas fisik yang tepat dalam upaya pencegahan terjadinya <em>rheumatoid arthritis</em> pada lansia, baik melalui program Posbindu PTM atau Posyandu lansia.</p> Herlina Herlina Syntia Rahutami Nani Sari Murni Copyright (c) 2024 Herlina Herlina, Syntia Rahutami, Nani Sari Murni https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-25 2024-06-25 5 2 3313 3319 10.31004/jkt.v5i2.28232 HUBUNGAN PERILAKU DENGAN KEJADIAN DERMATITIS KONTAK IRITASI PADA KARYAWAN PENCUCIAN MOBIL DI FIT & GO MEDAN http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28235 <p>Dermatitis sering ditemukan pada pekerjaan industri terutama penyedia jasa cuci mobil, Dermatitis kontak iritasi adalah reaksi inflamasi pada kulit atau imun tubuh yang ditandai dengan eritema (kemerahan), edemis ringan (pembengkakan), dan pecah-pecah setelah kontak langsung pada <em>agen</em><em>t</em> atau kontak eksternal. Kulit adalah bagian terluar oleh tubuh yang berfungsi sebagai pelindung awal tubuh jika terkena sesuatu atau terinfeksi oleh bahan kimia, jika kulit terkena atau terinfeksi bahan kimia sesuatu yang membuat fungsinya tidak akan berjalan dengan baik maka akan memudahkan masuknya virus atau bakteri kedalam tubuh. Penelitian ini dilakukan dengan jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian menggunakan <em>cross sectional</em> yaitu di mana peneliti mengukur data variabel dependen dan independen hanya sekali pada saat bersamaan. Penelitian ini menggunakan metode analisis univariat dan analisis bivariat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan perilaku dengan kejadian dermatitis kontak iritasi pada karyawan pencucian mobil di <em>Fit</em> <em>&amp;</em> <em>Go</em> Medan. Populasi dan sampel dalam penelitian ini seluruh pekerja yang ada di <em>Fit</em> <em>&amp;</em> <em>Go</em> sebanyak 40 karyawan. Berdasarkan hasil uji statistik yang dilakukan dengan <em>chi-square</em> didapatkan bahwa nilai <em>p-value</em> pengetahuan, sikap, dan tindakan &gt; 0,05 (di atas 0,05) dengan kata lain nilai tersebut tidak diterima. Sehingga kesimpulan yang didapatkan bahwa tidak adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan, sikap, dan tindakan di pencucian mobil <em>Fit</em> <em>&amp;</em> <em>Go</em> Medan.</p> Andry Simanullang Masryna Siagian Widya Yanti Sihotang Andrean Kristianto Panjaitan Anandestra Ginting Copyright (c) 2024 Andry Simanullang, Masryna Siagian, Widya Yanti Sihotang, Andrean Kristianto Panjaitan, Anandestra Ginting https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-24 2024-06-24 5 2 3668 3675 10.31004/jkt.v5i2.28235 PENGETAHUAN DAN SIKAP MAHASISWA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN GRIYA HUSADA SUMBAWA TERHADAP HIV/AIDS http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28249 <p><em>Acquired immunodeficiency syndrome</em> (AIDS) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh <em>Human Immunodeficiency Virus</em> (HIV). Infeksi HIV telah membawa tantangan baru bagi kesehatan masyarakat dan masih menimbulkan stigma dan diskriminasi. <em>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap mahasiswa STIKES Griya Husada Sumbawa tentang HIV/AIDS</em><strong><em>. </em>Penelitian i</strong><em>ni merupakan studi deskriptif yang dilakukan pada bulan Desember 2023 dengan pengambilan sampel menggunakan teknik purpossive sampling. Sebanyak 125 responden yang berpartisipasi dalam penelitian dengan usia rata-rata 20 tahun, range usia 17-32 tahun, </em>mayoritas responden adalah perempuan 78,4%, mahasiswa program studi kesehatan masyarakat 42,5% dan mahasiswa semester tiga 43,2%. Rata-rata pengetahuan responden tentang sumber penularan HIV adalah 75,0%, dan pengetahuan cara penularan HIV adalah 65,1%. Mayoritas responden memilih sikap netral 46,6% terhadap HIV/AIDS. Sebanyak 9,6% memiliki sikap sangat negatif, 27,2% sikap negatif, serta 16,0% memiliki sikap positif dan 0,8% sikap sangat positif. Rata-rata pengetahun responden tentang HIV/AIDS cukup baik, namun terdapat beberapa kesalahpahaman umum tentang HIV/AIDS yang berpotensi menimbulkan stigma dan diskriminasi. Perguruan tinggi memiliki tanggungjawab untuk menyiapkan calon tenaga kesehatan yang profesioanal dalam memberikan pelayanan di masa depan. Sehingga perguruan tinggi diharapkan dapat melakukan upaya struktur dalam meningkatkan pemahaman mahasiswa kesehatan melalui kurikulum pendidikan, atau kegiatan lain yang relevan seperti pertemuan ilmiah, seminar, dan diskusi tentang HIV/AIDS.</p> Miftahul Jannah Hamdin Hamdin Hayatun Nufus Cahyadin Cahyadin Copyright (c) 2024 Miftahul Jannah, Hamdin Hamdin, Hayatun Nufus, Cahyadin Cahyadin https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-22 2024-06-22 5 2 3256 3264 10.31004/jkt.v5i2.28249 HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SELF MANAGEMENT PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI PUSKESMAS SITU SUMEDANG http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28251 Talitha Nurrizqiya Mulyana Emi Lindayani Iyos Sutresna Copyright (c) 2024 Talitha Nurrizqiya Mulyana, Emi Lindayani, Iyos Sutresna https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-07 2024-06-07 5 2 3149 3158 10.31004/jkt.v5i2.28251 PENGARUH SPIRITUAL EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE (SEFT) TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN REHABILITASI NAPZA http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28254 <p>Penyalahgunaan narkoba mengacu pada penggunaan zat-zat terlarang, seperti opioid, psikotropika, dan senyawa lain yang terlalu membuat ketagihan untuk penggunaannya. Terdapat 275 juta pengguna narkoba di seluruh dunia pada tahun 2018, menurut laporan Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan (UNODC). 1,80% masyarakat Indonesia yang berusia antara 15 dan 64 tahun melaporkan pernah menyalahgunakan narkoba dalam satu tahun terakhir. Terdapat 3.419.188 penyalahguna narkoba, menurut data prevalensi yang sebanding. Penyalahgunaan obat-obatan mempengaruhi masalah suasana hati, sehingga menekan fungsi otak dan dapat menyebabkan kecemasan. Kecemasan adalah suatu kondisi yang ditandai dengan emosi tidak nyaman, cemas, atau takut yang disebabkan oleh sesuatu yang tidak pasti atau tidak diketahui. Sehingga perlu diberikan intervensi salah satunya yaitu <em>Spiritual emotional freedom technique </em>(SEFT). SEFT merupakan teknik pembebasan emosi yang dikombinasikan dengan spiritualitas dalam diri seseorang, dengan cara mengucapkan bacaan spiritual yang diyakini yaitu dengan nama <em>the set-up</em>, Langkah kedua yaitu <em>the tune-in </em>mengucap keyakinan dan bisa digabung dengan cara selanjutnya, dan langkah ketiga yaitu <em>tapping</em> yaitu mengetuk bagian bagian meridian yang sudah ditetapkan. Tujuan<strong> </strong>penelitian ini untuk mengetahui pengaruh teknik SEFT terhadap penurunan Tingkat kecemasan. Metode penelitian ini menggunakan laporan kasus dengan <em>pre-post experimental</em>. Subjek yang digunakan seorang pasien dengan masalah kecemasan di Rehabilitasi Napza. Penerapan menunjukkan bahwa terdapat penurunan Tingkat kecemasan sebelum dan sesudah diberikan intervensi SEFT, dari skor HARS sebelum intervensi 35 yang berarti kecemasan berat menjadi skor HARS 22 yang berarti menjadi kecemasan sedang. Terjadi penurunan tingkat kecemasan pada pasien rehabilitasi Napza sebelum dan sesudah dilakukan terapi SEFT.</p> Ervina Kusuma Wardani Yanuar Fahrizal Baroroh Baroroh Copyright (c) 2024 Ervina Kusuma Wardani, Yanuar Fahrizal, Baroroh Baroroh https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-22 2024-06-22 5 2 3237 3243 10.31004/jkt.v5i2.28254 EFEKTIVITAS KONSUMSI PISANG AMBON TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS 7 ULU KOTA PALEMBANG http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28256 <p>Hipertensi merupakan suatu penyakit yang sering menyerang pada lansia disebabkan karena pengaturan metabolisme zat kapur (kalium) di dalam tubuh terganggu sehingga terjadi arteriosclerotis. Penderita hipertensi perlu mendapatkan terapi obat hipertensi untuk mencegah arteriosclerosis. Untuk menekan angka kematian dan kejadian hipertensi dapat digunakan pengobatan non farmakologi, salah satunya adalah tanaman herbal yang dapat menurunkan tekanan darah, salah satunya adalah buah pisang ambon. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh konsumsi pisang ambon terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi khususnya pada lansia. Metode jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode quasy eksperimen dengan rancangan one group system pre test dan post test pengambilan sample menggunakan Teknik total sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien hipertensi di puskesmas 7 ulu Palembang yaitu total responden sebanyak 56 responden. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi dengan metode diberikan therapi menunjukan P. Value 0,000, artinya pisang ambon dapat menurunkan tekanan darah diastolik dan sistolik secara signifikan pada penderita hipertensi pemberian pisang ambon sebelum makan pada penderita hipertensi dapat menurunkan tekanan darah. Hasil yang di dapat setelah dilakukan intervensi pemberian pisang ambon selama 1 minggu dengan waktu pelaksanaan 1 hari sekali sebanyak 1 buah pisang ambon setiap sebelum makan. Terjadi penurunan tekanan darah. Therapy non farmakologi, pemberian pisang ambon secara rutin mampu menurunkan tekanan darah. Kesimpulan diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai refrensi dan digunakan bagi mahasiswa dalam bidang Kesehatan yaitu pemberian terapi alternatif konsumsi pisang ambon terhadap penurunan tekanan darah bagi penderita hipertensi</p> Yora Nopriani Didi Surya Copyright (c) 2024 Yora Nopriani, Didi Surya https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-24 2024-06-24 5 2 3514 3521 10.31004/jkt.v5i2.28256 ANALISIS KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI PUSKESMAS TEBING GERINTING KABUPATEN OGAN ILIR TAHUN 2024 http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28257 <p>Hipertensi masih menjadi masalah utama di dunia, termasuk Indonesia. Tingginya angka hipertensi pada lansia di Kabupaten Ogan Ilir yaitu sebesar 20,82% (usia 65-74 tahun). Penelitian ini bertujuan melakukan analisis kejadian hipertensi pada lansia. Desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian adalah lansia yang berkunjung ke Puskesmas Tebing Gerinting tahun 2023 berjumlah 2.862 orang, dengan sampel 97 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 10-29 Februari 2024 dengan menggunakan kuesioner. Analisis data bivariat menggunakan uji Chi-Square, dan multivariat menggunakan uji regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan usia, riwayat keluarga, dan kebiasaan merokok dengan kejadian hipertensi pada lansia. Analisis multivariat menunjukkan faktor dominan yang berpengaruh terhadap kejadian hipertensi pada lansia adalah kebiasaan merokok dengan nilai p value 0,023 dan probabilitas kejadian hipertensi pada lansia adalah 95,2%. Kesimpulan ada hubungan antara usia, riwayat keluarga, dan kebiasaan merokok dengan kejadian hipertensi pada lansia. Diharapkan pihak Puskesmas dapat lebih meningkatkan edukasi tentang bahaya merokok serta berbagai faktor risikonya termasuk hipertensi, meningkatkan skrining secara berkala pada masyarakat yang mempunyai riwayat keluarga dengan hipertensi.</p> Misdiana Misdiana Nani Sari Murni Syntia Rahutami Copyright (c) 2024 Misdiana Misdiana, Nani Sari Murni, Syntia Rahutami https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 5289 5297 10.31004/jkt.v5i2.28257 ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI (INDEKS DMF-T) http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28266 <p>Permasalahan kesehatan gigi dan mulut dapat mempengaruhi kesehatan umum seperti gigi yang banyak hilang dan tidak diganti, dapat menyebabkan seseorang mengalami gangguan makan. Permasalahan gigi dan mulut yang paling banyak dialami masyarakat adalah karies. Penelitian ini bertujuan diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian karies gigi (indeks<em> Decay Missing Filling Tooth</em> (DMF-T)) pada pasien rawat jalan di Poli Gigi Puskesmas Tebing Gerinting Kabupaten Ogan Ilir tahun 2024. Desain penelitian ini adalah kuantitatif analitik dengan pendekatan <em>cross-sectional</em>. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2024. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien rawat jalan yang berkunjung di poli gigi Puskesmas Tebing Gerinting Kabupaten Ogan Ilir tahun 2023 berjumlah 355 responden. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 78 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuisioner. Analisis bivariat menggunakan uji <em>Chi-square</em> dan analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik berganda. Hasil penelitian diperoleh ada hubungan frekuensi menyikat gigi (nilai p 0,054), pekerjaan (nilai p 0,030), konsumsi makanan kariogenik (nilai p 0,046), jarak tempat tinggal (nilai p 0,035), serta sikap dan pelayanan petugas (nilai p 0,042) terhadap kejadian karies gigi (indeks DMF-T). Namun tidak ada hubungan tingkat pendidikan (nilai p 0,077), dan kunjungan ke dokter gigi (nilai p 0,077). Analisis multivariat menunjukkan faktor dominan yang berpengaruh terhadap karies gigi (indeks DMF-T) adalah jarak tempat tinggal (nilai p 0,045, OR 0,262), serta probabilitas karies gigi adalah 0,36%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ada hubungan frekuensi menyikat gigi, konsumsi makanan kariogenik, jarak tempat tinggal, serta sikap dan pelayanan petugas; jarak tempat tinggal merupakan faktor dominan yang berpengaruh terhadap kejadian karies gigi (indeks DMF-T).</p> Dike Rizky Amalia Syntia Rahutami Nani Sari Murni Copyright (c) 2024 Dike Rizky Amalia, Syntia Rahutami, Nani Sari Murni https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-26 2024-06-26 5 2 3357 3368 10.31004/jkt.v5i2.28266 PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TENAGA KERJA DENGAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DI RSU CITRA MEDIKA MEDAN TAHUN 2022 http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28288 <p>Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) bagi para pekerja di rumah sakit tidak kalah pentingnya dibandingkan dengan sektor industri lainnya. Menurut laporan Bureau Labor Statistics, menunjukkan bahwa kecelakaan di rumah sakit 41% lebih besar dari pekerja di industri lain. Berdasarkan survei awal melalui wawancara dan observasi kepada 10 orang tenaga kerja, menunjukkan bahwa 6 orang tenaga kerja tidak melakukan penerapan SMK3 secara baik dan benar, sedangkan 4 orang tenaga kerja lainnya sudah melakukan penerapan SMK3 secara baik dan benar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan, sikap dan tindakan tenaga kerja dengan penerapan sistem manajeman kesehatan dan keselamatan kerja di RSU Citra Medika Medan tahun 2022. Penelitian menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh tenaga kerja sebanyak 151 orang dengan sampel sebanyak 60 orang yang diambil menggunakan teknik accidental sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan statistik uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan nilai p untuk variabel pengetahuan (p=0,002), sikap (p=0,005) dan tindakan (p=0,005) dengan penerapan sistem manajeman kesehatan dan keselamatan kerja. Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan pengetahuan, sikap dan tindakan tenaga kerja dengan penerapan sistem manajeman kesehatan dan keselamatan kerja. Pihak rumah sakit harus mengadakan seminar atau pelatihan tentang sistem manajeman kesehatan dan keselamatan kerja kepada tenaga kerja secara berkala, sehingga peengetahuan, sikap serta tindakan tenaga kerja dapat menjadi lebih baik serta kearah yang lebih positif dalam menerapkan SMK3 di rumah sakit.</p> Suzan Fhitriana Pakpahan Tengku Moriza Suzanne Hutagalung hendrimeirialdi Safman Nazarah Copyright (c) 2024 Suzan Fhitriana Pakpahan, Tengku Moriza, Suzanne Hutagalung, hendrimeirialdi, Safman Nazarah https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 4938 4947 10.31004/jkt.v5i2.28288 EFEKTIVITAS PEMBERIAN TERAPI ROM AKTIF TERHADAP NILAI ABI (ANKLE BRACHIAL INDEX) PADA PENDERITA NEUROPOTI DIABETIK DI KELURAHAN BUJEL KOTA KEDIRI http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28291 <p>Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit yang dapat menimbulkan berbagai komplikasi salah satunya yaitu <em>Peripheral Artery Disease </em>(PAD). Untuk mendeteksi adanya PAD pada penderita DM tipe 2 dilakukan pemeriksaan non-invasif yaitu <em>Ankle Brachial Index</em> (ABI). Pada penelitian ini ditemukan banyaknya jumlah penderita DM Tipe 2 yang memiliki nilai ABI di bawah normal dalam kategori obstruksi ringan. Intervensi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan nilai ABI yaitu ROM aktif ekstremitas bawah. Tujuan penelitian ini yaitu mengidentifikasi pengaruh ROM aktif terhadap nilai ABI pada penderita DM tipe 2. Penelitian ini menggunakan desain <em>pre </em>eksperimen jenis one group <em>pre eksperimen desaign </em>dengan metode <em>pre-post test design</em>. Populasi penelitian ini yaitu semua pasien lama DM tipe 2 Puskesmas Sukorame yang tidak memiliki ulkus diabetik dan edema kaki sebanyak 24 orang dan jumlah sampelnya 23 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik <em>simple random sampling</em>. Intervensi yang diberikan yaitu ROM aktif ekstremitas bawah sebanyak 1 kali setiap hari, selama 2 minggu. Uji statistik yang digunakan wilcoxon. Hasil penelitian sebelum ROM aktif ekstremitas bawah terdapat 14 responden dalam kategori obstruksi ringan dengan rata-rata nilai ABI 0,80 dan sesudah ROM aktif ekstremitas bawah terdapat 14 responden dalam kategori normal dengan rata-rata nilai nilai ABI 0,91. Hasil uji statistic menunjukkan ada pengaruh latihan ROM aktif ekstremitas bawah terhadap nilai ABI pada penderita DM tipe 2 (pvalue=0,00). Hasil ini diharapkan dapat digunakan sebagai intervensi untuk meningkatkan nilai ABI, sehingga mencegah terjadinya PAD pada penderita DM tipe 2.</p> Eva Dwi Ramayanti Susmiati Susmiati Devangga Darma Karingga Achmad Wahdi Copyright (c) 2024 Eva Dwi Ramayanti, Susmiati Susmiati, Devangga Darma Karingga, Achmad Wahdi https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-25 2024-06-25 5 2 3411 3419 10.31004/jkt.v5i2.28291 STRATEGI IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN ANIMO PENGGUNA DI RUMAH SAKIT http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28292 <p>Upaya strategis perlu dilakukan untuk memberikan informasi yang mendukung layanan kesehatani. Penyelenggara kesehatan harus memiliki sistem teritegrasi yang mampu mengelola, menyimpan dan memproses data menjadi informasi. Faktor utama yang menentukan penerimaan sistem informasi adalah SDM. Berdasarkan studi pendahuluan, implementasi SIMRS di RSGM IIK Bhakti Wiyata belum sempurna. Beberapa pengguna masih nyaman mengolah data pelayanannya dengan cara manual. Rendahnya penggunaan sistem informasi ini menyebabkan proses pengumpulan data tidak semuanya terintegrasi ke dalam sebuah sistem. Berdasarkan permasalahan tersebut RSGM IIK Bhakti Wiyata Kediri perlu memperhatikan kembali beberapa aspek untuk meningkatkan kualitas dan nilai penerimaan SIMRS oleh pengguna. Studi kualitatif dengan subjek penelitian pengguna SIMRS. Penelitian dilakukan di RSGM IIK Bhakti Wiyata Kediri. Data diperoleh melalui observasi dan wawancara yang dianalisis dengan teknik naratif. Proses bisnis pelayanan utama di unit rawat jalan sudah terintegrasi ke dalam sistem informasi. SIMRS belum dapat digunakan untuk mendukung keputusan klinis karena data-data yang diperlukan dalam mendukung keputusan klinis belum terekam ke dalam SIMRS. RSGM IIK Bhakti Wiyata Kediri telah memiliki unit teknologi dan informasi yang mendukung tata kelola teknologi informasi. Pengguna merasakan bahwa ia tidak mendapatkan manfaat dari mengimplementasikan SIMRS karena tidak adanya ketentuan dalam menggunakan SIMRS. Pengguna SIMRS memprediksi mereka akan memiliki niat yang positif untuk menggunakan SIMRS dengan harapan SIMRS ini diperbarui secara berkala. RSGM IIK Bhakti Wiyata Kediri perlu mencermati kembali kerangka kerja tata kelola teknologi informasi guna mendapatkan level maturitas SIMRS yang sesuai harapan.</p> Putri Indra Suryandari Ninda Mulya Ike Ardila Eva Firdayanti Bisono Nurhadi Nurhadi Krisnita Dwi Jayanti Nemesius Kolbe Serimin Copyright (c) 2024 Putri Indra Suryandari, Ninda Mulya Ike Ardila, Eva Firdayanti Bisono, Nurhadi Nurhadi, Krisnita Dwi Jayanti, Nemesius Kolbe Serimin https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-24 2024-06-24 5 2 3634 3644 10.31004/jkt.v5i2.28292 UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN KELUARGA TERHADAP BAHAYA ROKOK BAGI KESEHATAN DENGAN PENDIDIKAN KESEHATAN http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28294 <p>Rokok sudah sangat dikenal oleh masyarakat tidak hanya di Indonesia namun juga di seluruh dunia. Meskipun upaya terus-menerus dilakukan untuk mempublikasikan dampak buruk dan bahaya merokok terhadap kesehatan banyak orang, masih banyak orang yang mengalami kecanduan rokok bahkan jumlah perokok baru pun semakin meningkat. Kenyataannya di masyarakat tidak hanya orang dewasa saja yang merokok, namun banyak juga anak di bawah umur yang merokok padahal secara biologis mereka masih anak-anak, tubuhnya belum matang sempurna. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui upaya peningkatan pengetahuan keluarga terhadap bahaya rokok bagi kesehatan dengan pendidikan kesehatan di masyarakat Desa Mekarjaya Kecamatan Sumedang Utara. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang berbentuk pengolahan angka atau bilangan atau data numerik, dengan pendekatan deskriptif yang dimasukkan untuk memperoleh informasi peningkatan pengetahuan keluarga dengan pendidikan kesehatan di Desa Mekarjaya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh keluarga dari 10 Rw Desa Mekarjaya. Sampel dalam penelitian ini ditarik secara proporsional yaitu berdasarkan metode <em>proportional stratified random sampling</em> sehingga setiap keluarga memiliki kesempatan yang sama menjadi sampel penelitian (responden). Pengumpulan data penelitian ini menggunakan kuesioner dan penkes. Pada tingkat pengetahuan dapat diukur menggunakan kuesioner pre-test dan post-test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan responden terhadap bahaya rokok bagi kesehatan dengan pendidikan kesehatan sebelum dilakukan pendidikan kesehatan (pre-test) berada pada kategori kurang yaitu sebanyak (58.8%) dan pengetahuan responden tentang bahaya rokok bagi kesehatan dengan pendidikan kesehatan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan (post-test) berada pada kategori baik yaitu sebanyak (73.5%).</p> Tasya Ergian Cahyani Dewi Dolifah Amanda Puspanditaning Sejati Copyright (c) 2024 Tasya Ergian Cahyani, Dewi Dolifah, Amanda Puspanditaning Sejati https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-27 2024-06-27 5 2 3883 3897 10.31004/jkt.v5i2.28294 HUBUNGAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK BERDASARKAN KRITERIA GYSSENS TERHADAP CLINICAL OUTCOME PADA PASIEN DENGAN PNEUMONIA ANAK DI RSI SITI RAHMAH PADANG http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28298 <p>Pneumonia merupakan salah satu penyakit infeksi pada saluran pernafasan yang menyerang paru-paru biasanya disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, dan jamur. Pneumonia dapat menyerang individu dari berbagai kelompok usia, namun usia ang rentan terserang infeksi ini adalah anak-anak dengan usia kurang dari 5 tahun dan lansia diatas 65 tahun. Terapi pengobatan yang digunakan pada infeksi pneumonia adalah dengan pemberian antibiotik. Pemberian antibiotik yang tidak rasional dapat mempengaruhi hasil <em>clinical outcome</em> pasien sehingga dapat memperlambat masa penyembuhan, dan resistensi antibiotik. Penggunaan antibiotik yang rasional dapat menghindari hal-hal negatif tersebut. Penilaian <em>clinical outcome </em>dinilai dalam 3 hari setelah penggunaan antibiotik. Penelitian ini dilakukan untuk melihat rasionalitas penggunaan antibiotik pada pasien pneumonia anak di Rumah Sakit Islam Siti Rahmah Padang. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain retrospektif. Subjek yang digunakan adalah anak dengan usia kurang dari 18 tahun. Metode yang digunakan pengumpulan data dengan menggunakan teknik <em>purposive sampling</em> dari rekam medik Rumah Sakit Islam Siti Rahmah Padang. Untuk menentukan penggunaan antibiotik yang rasional data dianalisis berdasarkan alur metode Gyssens. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan antibiotik yang tidak rasional terdiri dari 3 kategori, kategori IIIb terdapat sebanyak 1,58%, kategori IIa sebanyak 18,11%, dan kategori IIb sebanyak 6,3%. Berdasarkan hasil penelitian, kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan antibiotik yang rasional terdapat sebanyak 74,01% dan pengunaan antibiotik yang tidak rasional terdapat sebanyak 25,99%.</p> Wulan Dira Rahmadani Almahdy A. Cindy Elvionita Copyright (c) 2024 Wulan Dira Rahmadani, Almahdy A., Cindy Elvionita https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-28 2024-06-28 5 2 4326 4339 10.31004/jkt.v5i2.28298 FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAUN MANGROVE (RHIZOPHORA MUCRONATA) TERHADAP BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28302 <p>Kasus resistensi antibiotik menjadi permasalahan serius yang terjadi, salah satunya yaitu resistensi pada strain bakteri <em>Staphylococcus aureus</em> yang disebut MRSA. Resistensi tersebut mendasari perlu dilakukan pencarian obat baru yang berasal dari tanaman dan berpotensi menghambat pertumbuhan <em>S. aureus</em><em>. </em>Indonesia merupakan negara dengan hutan mangrove terluas di dunia, mencakup 20-22% dari total luas hutan mangrove dunia. <em>Rhizophora mucronata</em> merupakan salah satu spesies mangrove diketahui memiliki kandungan metabolit sekunder flavonoid, fenol, tanin, dan saponin, yang dapat berfungsi sebagai antibakteri. Berbagai penelitian terdahulu melaporkan bahwa ekstrak dan fraksi daun mangrove <em>R. mucronata</em> memiliki aktivitas antibakteri terhadap <em>S. aureus</em>. Namun, berbagai penelitian tersebut menunjukkan hasil diameter zona hambat yang berbeda-beda. Oleh karena itu dilakukan review artikel yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas antibakteri daun mangrove <em>(Rhizophora mucronata)</em> terhadap bakteri <em>Staphylococcus aureus. </em>Review artikel dilakukan dengan metode tinjauan pustaka sistematis berdasarkan data primer dari database elektronik. Hasil review menunjukkan bahwa jenis pelarut yang digunakan dalam proses ekstraksi dapat mempengaruhi polaritas senyawa yang terekstraksi sehingga kemampuan zat untuk larut atau berdifusi pada media uji menjadi berbeda-beda. Perbedaan kandungan senyawa dan perbedaan konsentrasi pada sampel menyebabkan adanya perbedaan diameter zona hambat yang dapat disebabkan karena perbedaan jumlah dan jenis senyawa aktif yang memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan bakteri. Kesimpulannya yaitu faktor-faktor yang dapat mempengaruhi aktivitas antibakteri daun mangrove <em>(R. mucronata)</em> terhadap bakteri <em>S. aureus</em> antara lain: jenis pelarut, kandungan senyawa, dan konsentrasi sampel.</p> Qori'atul Hafizah Lina Permatasari Neneng Rachmalia Izzatul Muchlishah Copyright (c) 2024 Qori'atul Hafizah, Lina Permatasari, Neneng Rachmalia Izzatul Muchlishah https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-24 2024-06-24 5 2 3829 3836 10.31004/jkt.v5i2.28302 MODIFIKASI PROGRAM 3 STEPFUN TERHADAP SELF EFFICACY PERAWATAN KAKI DIABETIK http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28311 <p>Bahaya komplikasi diabetes melitus disebabkan karena penyandang diabetes melitus memiliki efikasi diri yang buruk dalam perawatan diri dan manajemen glikemik. Pengembangan program pendidikan yang dimodifikasi (3STEPFUN) dengan program pendidikan 3 langkah yang terbukti meningkatkan penilaian dan perawatan diri kaki serta mencegah masalah kaki ringan. Penelitian ini untuk mengembangkan program modifikasi (3STEPFUN) <em>self efficacy</em> perawatan kaki diabetik di Wilayah Kerja Puskesmas Karang Pule. Sampel penelitian yaitu 17 responden penderita DM Tipe 2 dilibatkan dalam penelitian pra eksperimen dengan desain pre and post group design one design. Sampel dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Intervensi dilakukan selama 4 minggu dengan menggunakan modul edukasi, formulir subjektif penilaian kondisi kaki pasien, formulir skrining penilaian kaki, format tindak lanjut melalui telepon, kuesioner FCCS untuk mengukur efikasi diri perawatan kaki. Hasil: Analisis data menggunakan uji Paired T-test.Terdapat Peredaan Efikasi diri sebelum dan sesudah diberikan modifikasi program 3STEPFUN diperoleh p-value &lt;0,05. Melakukan penatalaksanaan program 3STEPFUN terhadap <em>self-eficacy</em> perawatan kaki terhadap kualitas hidup dan perilaku perawatan diri yang direkomendasikan dalam praktik keperawatan.</p> Aditiyani Nugraha Pertiwi Irawansyah Irawansyah Uswatun Hasanah Wulandari Dewi Susilawati Copyright (c) 2024 Aditiyani Nugraha Pertiwi, Irawansyah Irawansyah, Uswatun Hasanah, Wulandari Dewi Susilawati https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-27 2024-06-27 5 2 3715 3725 10.31004/jkt.v5i2.28311 HUBUNGAN USIA PADA KEJADIAN DIABETES MELLITUS TIPE-2 DENGAN PENDEKATAN STEPWISE http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28312 <p>Penyakit tidak menular (PTM), disebut juga penyakit kronis, tidak menular dari orang ke orang. PTM bersifat jangka panjang dan seringkali berlangsung lambat. Menurut WHO, dari 57 juta kematian di seluruh dunia pada tahun 2008, hampir dua pertiganya, atau hampir 36 juta, disebabkan oleh penyakit tidak menular. Pendekatan WHO <em>Stepwise</em> (STEPS) adalah sistem surveilans faktor risiko PTM yang dirancang untuk diterapkan di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Diabetes mellitus (DM) adalah penyakit kronis serius yang pemicunya adalah insulin yang tidak diproduksi dengan cukup oleh pankreas atau ketidakmampuan badan untuk memanfaatkan insulin yang dimilikinya secara baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan umur dengan kejadian diabetes mellitus dengan pendekatan <em>Stepwise</em>. Penelitian ini memanfaatkan metode studi literatur yang sering disebut juga dengan kajian pustaka. <em>Literature review </em>merupakan proses eksploriasi dan analisis pustaka melalui membaca dan meneliti berbagai sumber jurnal, buku, dan publikasi lainnya yang relevan dengan topik atau isu tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa usia berhubungan erat dengan kejadian diabetes tipe 2. Salah satu strategi untuk memerangi penyakit tidak menular seperti diabetes tipe 2 adalah dengan menerapkan surveilans yang dibuat oleh WHO atau <em>Stepwise</em>. Surveilans ini dikembangkan oleh WHO untuk menilai dan memantau faktor risiko PTM. Evaluasi didasarkan pada tanggapan kuesioner dan pengukuran fisik dan biokimia. Pada penelitian ini, penelitian yang dilakukan dengan menggunakan alat pendekatan <em>Stepwise</em> menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara usia dengan kejadian diabetes melitus khususnya diabetes tipe II, serta peningkatan jumlah penderita DM terutama pada individu dibawah 40 tahun dan kondisi fisiologis yang menurun.</p> Nofi Susanti Della Dwi Syahpira Supangge Tiara Aulia Arya Rahman Syahmala Copyright (c) 2024 Nofi Susanti, Della Dwi Syahpira, Supangge Tiara Aulia, Arya Rahman Syahmala https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-28 2024-06-28 5 2 4283 4288 10.31004/jkt.v5i2.28312 ANALISIS PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM PADA WANITA USIA SUBUR http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28315 <p>Permasalahan kesehatan dalam pembangunan kependudukan juga menjadi masalah utama. Angka ‘<em>unmet need’</em> kebutuhan ber-KB yang tidak terlayani di Indonesia masih sangat tinggi, yaitu 14.7% dari target nasional 8% pada tahun 2022Desain dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan<em> crossectional</em>. Populasi dalam penelitian ini yaitu wanita usia subur (WUS) di di Puskesmas Martapura Tahun 2023. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 orang. Cara pengambilan sampel menggunakan <em>Purposive sampling. </em>Penelitian ini telah di laksanakan pada tanggal 15 Maret -15 April 2024. Pengumpulan data dengan menggunakan kuisioner. Analisis data bivariat menggunakan <em>uji Chi-Square</em> dan multivariat regresi logistik. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan pendidikan (<em>p value</em> 0,00) dan dukungan suami (<em>p value</em> 0,01) terhadap dengan penggunaan alat kontrasepsi dalam rahim pada responden di Puskesmas Martapura tahun 2024. Tidak ada hubungan umur ( <em>p value</em> 0,27), pengetahuan (<em>p value</em> 0,30), paritas (<em>p value</em> 0,19), peran petugas (<em>p value</em> 0,86) dan media informasi (<em>p value</em> 038) terhadap dengan penggunaan alat kontrasepsi dalam rahim pada responden di Puskesmas Martapura tahun 2024. Faktor yang dominan terhadap penggunaan alat kontrasepsi dalam rahim pada responden di Puskesmas Martapura tahun 2024, yaitu pendidikan <em>(p value</em> 0,00) (OR 44,73). Kesimpulan ada hubungan pendidikan dan dukungan suami terhadap dengan penggunaan alat kontrasepsi dalam rahim pada responden di Puskesmas Martapura tahun 2024. Bagi Puskesmas Hendaknya puskesmas memberikan penyuluhan tentang alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) pada wanita usia subur di wilayah kerja Puskesmas secara periodik untuk meningkatkan capaian AKDR.</p> Rica Rubiati Lilis Suryani Chairil Zaman Copyright (c) 2024 Rica Rubiati, Lilis Suryani, Chairil Zaman https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-28 2024-06-28 5 2 4474 4483 10.31004/jkt.v5i2.28315 POTENSI EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (AVERRHOA BILIMBI L.) DALAM PENGHAMBATAN BAKTERI STAPHYLOCOCCUS EPIDERMIDIS DAN PROPIONIBACTERIUM ACNES http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28316 Dyah Ayuwati Waluyo Dina Febriyanti Azkharien Meydiana Putri Ernie Halimatushadyah Frida Octavia Purnomo Copyright (c) 2024 Dyah Ayuwati Waluyo, Dina Febriyanti, Azkharien Meydiana Putri, Ernie Halimatushadyah, Frida Octavia Purnomo https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 5011 5017 10.31004/jkt.v5i2.28316 TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG KONSUMSI TABLET FE DI SMAN 2 PADANG http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28317 <p>Remaja putri adalah pewaris bangsa dan kelak akan menjadi seorang ibu. Kesehatan remaja perempuan harus menjadi perhatian utama pemerintah. Anemia didefinisikan sebagai bentuk penurunan kadar hemoglobin (Hb) atau hematokrit (HCT) atau jumlah sel darah merah kurang dari yang seharusnya. Hemoglobin didefinisikan sebagai protein yang ditemukan dalam sel darah merah yang membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh organ tubuh lainnya. Upaya pencegahan dan penanggulangan anemia pada remaja putri dilakukan dengan memberikan suplementasi Tablet Tambah Darah (TTD) yaitu satu tablet setiap minggu untuk mengurangi separuh (50%) prevalensi anemia pada remaja putri dan WUS pada tahun 2025. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja putri tentang konsumsi tablet Fe di SMAN 2 Padang. Metode Penelitian : Desain penelitian ini adalah <em>cross sectional</em>. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMAN 2 Padang pada tanggal 25 Mei – 10 Juni 2023. Populasi dalam penelitian ini adalah siswi di SMAN 2 Padang. Sampel pada penelitian ini adalah siswi di SMAN 2 Padang. Hasil : 28 orang (93,3%) memiliki pengetahuan yang baik tentang pengertian tablet Fe, 28 orang (93,3%) memiliki pengetahuan yang baik tentang manfaat tablet Fe, 21 orang (70%) memiliki pengetahuan yang cukup tentang cara mengkonsumsi tablet Fe, 21 orang (70%) memiliki pengetahuan yang baik tentang efek samping tablet Fe, 13 orang (43,3%) memiliki pengetahuan yang kurang tentang makanan yang mengandung zat besi. Dapat disimpulkan sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang baik tentang konsumsi tablet Fe.</p> Gina Muthia Putri Nelly Syofiah Yani Maidelwita Afrizal Afrizal Irma Isra Hayati Copyright (c) 2024 Gina Muthia, Putri Nelly Syofiah, Yani Maidelwita, Afrizal Afrizal, Irma Isra Hayati https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 5056 5063 10.31004/jkt.v5i2.28317 BABY MASSAGE TERHADAP KENAIKAN BERAT BADAN BAYI http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28318 <p><em>Baby massage </em>merupakan terapi sentuh tertua dan yang paling populer dikenal manusia yang bertujuan untuk seni perawatan kesehatan dan pengobatan. <em>Baby massage </em>juga bermanfaat bagi tumbuh kembang anak karena dapat meningkatkan berat badan bayi serta perkembangan motoriknya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh <em>baby massage </em>terhadap kenaikan berat badan bayi. Desain penelitian ini menggunakan <em>Quasi Eksperiment </em>dengan rancangan <em>One Group Pretest dan Postest design</em>. Populasi dalam penelitian ini adalah bayi berusia 3-6 bulan di Klinik Yobana Mom &amp; Baby Spa yang berjumlah 25 orang, sampel diambil secara total sampel. Instrumen peneltiian yang digunakan adalah lembar kuesioner berisi identitas dan lembar observasi (kenaikan berat badan bayi). Data dianalisis menggunakan Uji Pared T test. Hasil penelitian P=0,000 (&lt;0,05) yang artinya ada pengaruh berat badan bayi sebelum dan sesudah dilakukan intervensi pemijatan. pada kelompok pre intervensi/ eksperimen sebelum dilakukan <em>baby massage </em>adalah 5.394 dengan standar deviasi 639,388 nilai minimal 4.000 dan maksimal 6.500. Rata-rata berat badan bayi sesudah dilakukan <em>baby massage </em>adalah 5.792 standar deviasi 631,084 nilai minimal 4.500 dan nilai maksimal 6.900 gram. Ada pengaruh berat badan bayi sebelum dan sesudah dilakukan intervensi pemijatan. Diharapkan kepada ibu yang mempunyai khususnya bayi yang berat badannya kurang agar dapat melakukan <em>baby massage </em>dirumah ataupun diklinik yang sudah ada menyediakan <em>baby massage</em>.</p> Yenda Hasnita Athica oviana Feny Wartisa Copyright (c) 2024 Athica oviana, Yenda Hasnita, Feny Wartisa https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-28 2024-06-28 5 2 4515 4520 10.31004/jkt.v5i2.28318 ANALISIS RESPONSE TIME TERHADAP KEPUASAN PASIEN PADA INSTALASI GAWAT DARURAT : LITERATURE REVIEW http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28321 <p>Setiap fasilitas kesehatan harus memiliki unit gawat darurat serta penanganan kegawatdaruratan, termasuk rumah sakit. Dalam penanganan pasien di IGD, penanganan harus dilakukan secara cepat dan tepat karena apabila penanganan di IGD terlambat, maka dapat menyebabkan kecacatan hingga kematian. <em>Response time </em>menjadi salah satu indikator mutu pelayanan di IGD. Dengan pelayanan yang bermutu maka akan menimbulkan kepuasan pada pasien. Data kunjungan pasien instalasi gawat darurat terus menerus bertambah di setiap tahunnya hingga 30% di seluruh IGD, tetapi <em>response time </em>pada penanganan pasien gawat darurat di IGD masih belum konsisten. Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ini adalah <em>literature </em>review melalui dua sumber database yaitu GoogleScholar dan Pubmed. Artikel yang digunakan adalah artikel yang dipublikasikan pada rentang tahun 2019 hingga 2023 dengan Bahasa Inggris maupun Bahasa Indonesia. Hasil tinjauan menunjukkan bahwa rata-rata waktu tanggap atau waktu tunggu di Instalasi Gawat Darurat sudah cukup cepat. Kepuasan pasien sendiri secara garis besar sudah cukup tinggi meskipun masih terdapat kepuasan pasien yang rendah dalam salah satu penelitian. Berdasarkan hasil tinjauan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif pada waktu tanggap terhadap kepuasan pasien. Hal tersebut menandakan bahwa semakin cepat waktu tanggap pelayanan yang diberikan maka semakin tinggi tingkat kepuasan pasien di Instalasi Gawat Darurat. Waktu tanggap menjadi salah satu indikator mutu pelayanan yang harus selalu diberikan perhatian khusus karena memiliki urgensi yang besar.</p> Andi Maulana Parahita Copyright (c) 2024 Andi Maulana Parahita https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 4709 4716 10.31004/jkt.v5i2.28321 SYSTEMATIC REVIEW : SANITASI LINGKUNGAN DI WILAYAH PESISIR http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28345 <p>Sanitasi dasar merupakan sanitasi yang dibutuhkan agar menjamin lingkungan yang sehat dan sesuai persyaratan kesehatan. Fokusnya adalah pemantauan faktor-faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi kesehatan manusia. Kebersihan lingkungan menduduki posisi terpenting dalam kehidupan sehari-hari karena berpengaruh terhadap kesehatan individu dan masyarakat. Di negara-negara berkembang khususnya Indonesia, permasalahan sanitasi muncul karena kurangnya perhatian dan kepedulian pemerintah dan pelayanan kesehatan terkait sektor sanitasi. Akibat kurangnya air bersih, fasilitas pembuangan sampah dan pelayanan umum di tempat umum seperti sekolah, rumah sakit, puskesmas, dan tempat lainnya. Salah satu wilayah dengan sanitasi yang kurang baik ialah wilayah pesisir. Wilayah pesisir seringkali menghadapi permasalahan seperti perumahan yang tidak berpenghuni, kurangnya akses terhadap pelayanan kesehatan, permasalahan perekonomian, dan permasalahan sanitasi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan keadaan sanitasi lingkungan pada wilayah pesisir di Indonesia dengan menggunakan metode studi literatur dengan desain kualitatif deskriptif yang kriterianya adalah mengumpulkan sumber literatur berupa publikasi ilmiah dan menemukan 10 artikel yang memenuhi kriteria/persyaratan, dengan tujuan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi dan merangkum seluruh hasil bermutu dan relevan terhadap sanitasi lingkungan pesisir di Indonesia. Hasil data merupakan bentuk objektif dari penulisan review terkait sanitasi lingkungan di wilayah pesisir. Kesimpulan yang diperoleh yaitu adanya pengaruh tingkat pengetahuan, pendapatan, dan perilaku terhadap sanitasi lingkungan yang masih kurang baik serta kebiasaan turun-temurun dan kurangnya perhatian masyarakat terhadap pelaksanaan sanitasi lingkungan di wilayah pesisir.</p> Nurhayati Nurhayati Azra Muzaiyana Nasution Rifqa Masry Arini Dwi Rahmadani Dinda Purnama Sari Copyright (c) 2024 Nurhayati Nurhayati, Azra Muzaiyana Nasution, Rifqa Masry, Arini Dwi Rahmadani, Dinda Purnama Sari https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-27 2024-06-27 5 2 4439 4448 10.31004/jkt.v5i2.28345 PENGALAMAN MENARCHE PADA REMAJA PUTRI USIA AWAL http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28349 <p><em>Menarche </em>merupakan fase penting dalam kehidupan seorang remaja putri sebagai tanda kematangan fungsi reproduksi yang diiringi dengan pertumbuhan dan perkembangan remaja yang ditandai dengan pubertas dan perilaku seksual, sehingga remaja perlu mendapat dukungan dari semua pihak terkait yang dirasakan remaja pada saat mengalami <em>Menarche </em> terutama pada remaja putri usia awal 10-13 tahun. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi pengalaman <em>Menarche </em> pada remaja putri usia 10-13 tahun. Rancangan penelitian melalui pendekatan kualitatif dengan sampel penelitian berjumlah 7 orang. Hasil penelitian ini mendapatkan gambaran demografi berusia 12 tahun (71%) dan 2 orang responden berusia 13 tahun (28%), pendidikan ibu sebagian besar tamat SMA, pekerjaan orangtua sebagian besar wiraswasta, sebagian besar responden mendapatkan informasi tentang menstruasi dari ibu dan teman sebaya. Aspek Pengetahuan dan pengalaman menstruasi masih mendapatkan remaja yang belum dapat mendefinisikan istilah menstruasi, saat <em>Menarche </em> ada yang takut, panik bahkan ngeri.Aspek dukungan keluarga dan teman menunjukkan bahwa responden mendapatkan dukungan yang baik, serta dari aspek social budaya dan agama masih mendapatkan responden yang mempercayai mitos tentang mesntruasi.Penelitian ini menyimpulkan bahwa secara umum remaja usia 10-13 tahun masih ada yang mengalami rasa takut dan panik bahkan ngeri saat melihat keluarnya darah menstruasi, namun dukungan keluarga dan teman sangat membantu mengurangi kecemasan mereka.</p> Nadirahilah Nadirahilah Lia Fitriyani Copyright (c) 2024 Nadirahilah Nadirahilah, Lia Fitriyani https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 5231 5236 10.31004/jkt.v5i2.28349 HUBUNGAN PERILAKU CARING PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RSUD TAGULANDANG KABUPATEN SITARO, SULAWESI UTARA http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28357 Stella Rasu Ake Royke Calvin Langingi Copyright (c) 2024 Stella Rasu, Ake Royke Calvin Langingi https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-25 2024-06-25 5 2 3320 3331 10.31004/jkt.v5i2.28357 ANALISIS HAMBATAN IMPLEMENTASI SISTEM INTEROPERABILITAS PADA SISTEM INFORMASI DI RUMAH SAKIT http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28371 <p>Perkembangan teknologi kesehatan dan kedokteran telah menjadi bagian dari operasional rumah sakit. Terdapat banyak aplikasi ataupun data yang dalam pelaksanaannya membutuhkan interoperabilitas. Interoperabilitas merujuk pada kapabilitas suatu sistem atau perangkat untuk berkolaborasi dan berkomunikasi dengan lancar, bahkan jika berasal dari pihak atau teknologi yang berbeda. Kemampuan ini memfasilitasi integrasi yang mulus antara berbagai perangkat, perangkat lunak, dan standar yang beragam, mendukung kerja sama yang efisien di dalam lingkungan teknologi yang beraneka ragam. Hambatan implementasi sistem interoperabilitas pada sistem informasi rumah sakit masih banyak dijumpai. Ketidaksiapan Rumah Sakit dalam menghadapi era digitalisasi menjadi pemicu utama sistem ini belum bisa maksimal diimplementasikan. Menentukan faktor yang menghambat sekaligus tantangan implementasi sistem interoperabilitas di sistem informasi rumah sakit. Menggunakan studi literatur dengan melakukan penelusuran melalui <em>Scopus, ScienceDirect, </em>dan <em>Google Scholar</em>. Menggunakan kata kunci “<em>interoperability</em>” AND “<em>hospital</em>” AND “<em>constraints</em>” AND “<em>information” </em>AND <em>“system”.</em> Ditemukan 436 artikel, namun hanya 7 artikel yang memenuhi kriteria inklusi. Dilakukan banyak studi di berbagai rumah sakit yang tersebar di beberapa negara yang menunjukkan beberapa faktor penghambat implementasi sistem interoperabilitas pada sistem informasi rumah sakit. Beberapa hambatan umum yang banyak terjadi seperti ketidaksiapan SDM, jumlah SDM yang tidak mencukupi, isu keamanan data, kesiapan sistem, perangkat lunak, dan juga vendor. Selain itu regulasi yang belum jelas juga menjadi salah satu pertimbangan rumah sakit untuk implementasi sistem. Hambatan implementasi sistem interoperabilitas pada sistem informasi rumah sakit dikelompokkan menjadi 4 faktor utama yaitu SDM, Pemerintah, Data dan Kesiapan Sistem.</p> Attalya Zahra Berliani Inge Dhamanti Copyright (c) 2024 Attalya Zahra Berliani, Inge Dhamanti https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-25 2024-06-25 5 2 3265 3277 10.31004/jkt.v5i2.28371 ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM MANAJEMEN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3RS) DI RSU MANADO MEDICAL CENTER http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28372 <p>Kesehatan dan keselamatan kerja sangat penting di Rumah Sakit karena jika tidak dilaksanakan dengan baik dapat merugikan perusahaan dan tenaga kerja. Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan peraturan tentang sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja, tetapi implementasinya belum optimal. Rumah Sakit Manado Medical Center dari observasi awal menunjukkan bahwa kecelakaan kerja seperti tertusuk jarum infeksius masih sering terjadi, meskipun belum ada laporan penularan virus. Diperlukan intervensi dari manajemen K3RS untuk meningkatkan implementasi program dan mencapai target nol kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Penelitian ini bertujuan menganalisis pelaksanaan program pengembangan sumber daya tenaga kesehatan dalam bidang kesehatan dan keselamatan kerja, serta pelaksanaan program pengembangan pedoman teknis dan SOP untuk tenaga kesehatan. Selain itu, penelitian ini juga menganalisis pelaksanaan program pelayanan kesehatan dan keselamatan kerja bagi tenaga kesehatan. Metode yang digunakan adalah kualitatif, dengan informan sebanyak 7 orang, termasuk Wakil Direktur Rumah Sakit, Ketua Tim Manajemen K3, dokter, perawat, <em>cleaning service</em>, administrasi, dan <em>radiografer</em>. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan observasi, sedangkan analisis data menggunakan content analysis dengan triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa RS MMC memiliki kesadaran kuat terhadap pentingnya program pengembangan SDM K3 melalui <em>in-house training</em> untuk meningkatkan kompetensi di bidang K3RS. Seluruh staf rumah sakit mendapatkan pemahaman yang baik dan komprehensif mengenai kebutuhan peningkatan ini. Namun, budaya K3RS perlu ditingkatkan dalam hal cakupan dan keseragaman pelaksanaan di seluruh tenaga kerja kesehatan. RS MMC juga menyadari pentingnya pengembangan pedoman, petunjuk teknis, dan SOP untuk meningkatkan keselamatan kerja, terutama dalam pelaporan Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan Kecelakaan Akibat Kerja (KAK). Diperlukan perbaikan penerapan agar lebih efektif, dengan edukasi intensif dan kepatuhan terhadap regulasi baik internal maupun eksternal. Integrasi prinsip K3 dilakukan dalam aspek pelatihan, orientasi, dan komunikasi di lingkungan kerja. Program pelayanan K3 untuk tenaga kesehatan di RS MMC sudah berjalan baik, mencerminkan komitmen rumah sakit dengan pemeriksaan kesehatan berkala, rotasi kerja untuk mengurangi risiko jangka panjang, serta jaminan biaya pengobatan melalui BPJS Ketenagakerjaan bagi tenaga kesehatan juga memastikan ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai dan dalam kondisi baik. Kesimpulan dari penelitian ini ialah RS MMC telah melaksanakan berbagai program dalam pengembangan sumber daya tenaga kesehatan di bidang K3, rumah sakit telah menunjukkan kesadaran akan pentingnya pengembangan pedoman, petunjuk teknis, dan SOP dalam meningkatkan K3, khususnya dalam hal pelaporan PAK dan KAK, serta rumah sakit telah berhasil melaksanakan program pelayanan K3 pada tenaga kesehatan dengan baik.</p> <p>&nbsp;</p> Rian S. P. Gosal Erwin G. Kristanto Theodorus H. W. Lumunon Copyright (c) 2024 Rian S. P. Gosal, Erwin G. Kristanto, Theodorus H. W. Lumunon https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-05-29 2024-05-29 5 2 2842 2859 10.31004/jkt.v5i2.28372 EVIDENCE BASED PRACTIC AKUPRESUR TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PASIEN HIPERTENSI : A SYSTEMATIC REVIEW http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28375 <p>Hipertensi merupakan suatu penyakit dimana tekanan darah lebih diatas nomal dengan tekanan sistolik 140 MmHg dan tekanan diastolik &gt;90MmHg. Adapun beberapa faktor yang menjadi pencetus terjadinya hipertensi seperti obesitas,bertambahnya usia, gaya hidup yang tidak baik dan faktor keturunan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh terapi akupresur terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah <em>literatur review</em>. Penelusuran data <em>literature review </em>dalam penelitian ini menggunakan 5 database yaitu database elektronik <em>CINAHL, PubMed, PreQuest, Google Schooler</em> dan <em>ScienceDirect </em>. Kata kunci yang digunakan dalam pencarian di <em>CINAHL </em>dan <em>PreQuest</em> adalah <em>“ acupressur, Hypertension, Blood Pressure</em>, kata kunci untuk PubMed adalah <em>acupressure, hypertension</em>, sedangkan kata kunci <em>Google Schooler</em> adalah akupresur, penurunan, tekanan darah” ,”hipertensi. Dari 9 penelitian, 4 menggunakan desain uji coba terkontrol secara acak (RCT), sedangkan 5 menggunakan desain quasi ekperimen. Kisaran ukuran sample adalah 15 hingga 135 dalam deret waktu. Dalam studi RCT, sampel terkecil adalah 20 pasien dalam kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Sampel yang lebih besar berada pada kelompok intervensi dan kontrol dengan 23 hingga 40 pasien, Sembilan penelitian menemukan adanya penurunan tekanan darah pada pasien yang diberikan terapi akupressure. Dari 9 artikel yang didapat semua hasil penelitian mengatakan terapi acupressure dapat menurunkan tekanan darah.</p> Ria Apriliani Waruwu Sri Mahyunita Dudut Tanjung Copyright (c) 2024 Ria Apriliani Waruwu, Sri Mahyunita, Dudut Tanjung https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-28 2024-06-28 5 2 4659 4667 10.31004/jkt.v5i2.28375 ANALISIS UKURAN EPIDEMIOLOGI DAN VARIAN DOMINAN COVID-19 DI INDONESIA PADA TAHUN 2020-2022 http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28399 <p>SARS-CoV-2 merupakan jenis virus penyebab COVID-19 yang dapat menyerang manusia dengan menginfeksi saluran pernapasan. Pada mei 2020 kasus pertama COVID-19 terkonfirmasi di Indonesia. Beberapa varian virus COVID-19 yang teridentifikasi dan mendominasi di Indonesia adalah Delta, dan Omicron. Varian tersebut dapat digambarkan dengan ukuran epidemiologi untuk menentukan besaran masalah kesehatan yang terjadi di Indonesia akibat dari COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ukuran epidemiologi dan varian dominan kasus COVID-19 pada tahun 2020-2022. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan metode time series dan menggunakan rumusan ukuran epidemiologi. Penelitian ini menghasilkan temuan varian Delta menjadi varian dominan di Indonesia pada periode 24 Mei – 20 Desember 2021, proporsi kasus varian Delta mencapai 92% dan proporsi kematian mencapai 96% kasus. Varian Omicron yang terdeteksi di Indonesia menjadi varian dominan pada periode 20 Desember 2021 – 3 Januari 2022, proporsi kasus varian Omicron mencapai 97% dan menyebabkan peningkatan jumlah kasus dan kematian sebesar 99% kasus. Angka kesakitan dan kematian tertinggi sebanyak 748 kasus pada tahun 2021. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa angka kesakitan dan kematian yang paling tinggi terjadi tahun 2021 dan varian delta dan omicron menjadi varian dominan di Indonesia. Sehingga diperlukan inovasi upaya deteksi dini terkait mutasi virus COVID-19 dengan kerjasama jejaring laboratorium, masyarakat, dan pemerintah untuk mencegah peningkatan angka kematian dan kesakitan akibat COVID-19 di Indonesia.</p> Wahyu Oktavia Rachmah Hilma Ulya Laura Yamani Copyright (c) 2024 Wahyu Oktavia Rachmah, Hilma Ulya, Laura Yamani https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-30 2024-06-30 5 2 5730 5735 10.31004/jkt.v5i2.28399 INTERVENSI HIPNOTERAPI UNTUK MENGURANGI NYERI PADA LUKA BAKAR : TINJAUAN LITERATUR SISTEMATIS http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28401 <p>Nyeri luka bakar ini merupakan sensasi yang tidak menyenangkan akibat kerusakan pada jaringan kulit. Nyeri yang tidak dapat tertangani dengan baik dapat menimbulkan disabilitas pada pasien hingga menjadi risiko infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi nyeri pada pasien luka bakar. Tinjauan literatur sistematis yang berfokus pada intervensi <em>Hypnotherapy</em> dalam mengurangi nyeri, Enam basis data yang ditelusuri dari situs <em>Proquest, ScienceDirect, CINAHL, Pubmed, Google Scholar, SpringerLink</em> dari tahun 2017-2023, dan seluruh artikel telah dievaluasi sesuai relevansi dan kualitas penelitian. Terdapat 15 Artikel telah dianalisis sesuai dengan karakteristik, intervensi, instrument yang digunakan adalah <em>Numeric Rating Scale</em> yang digunakan dalam menentukan skala nyeri pada pasien luka bakar, dan tujuan penelitian dari 6 artikel bereputasi internasional dan 9 Nasional. Studi sistematik <em>literature review</em> ini signifikan menghasilkan kesimpulan bahwa terapi komplementer hypnoterapi efektif dalam mengurangi nyeri pada pasien luka bakar. Intervensi hipnoterapi bermanfaat dalam mengurangi nyeri luka bakar.</p> Sri Bungaria Deddy Wandra Maraksa Dudut Tanjung Copyright (c) 2024 Sri Bungaria, Deddy Wandra Maraksa, Dudut Tanjung https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-22 2024-06-22 5 2 3222 3227 10.31004/jkt.v5i2.28401 HUBUNGAN JUMLAH BATANG ROKOK TERHADAP NILAI ARUS PUNCAK EXPIRASI (APE) PADA PEROKOK AKTIF PEGAWAI MANAJEMEN RSUD SULTAN IMANUDDIN PANGKALAN BUN http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28407 <p>Merokok adalah menghisap bahan-bahan yang berbahaya bagi tubuh, Kebiasaan merokok pada seseorang merupakan faktor utama yang dapat mempercepat penurunan faal paru dimana terjadi perubahan struktur jalan napas maupun parenkim paru. Infeksi saluran napas riwayat infeksi saluran napas berat sewaktu anak-anak menyebabkan penurunan faal paru, Tujuan penelitian ini ialah mengetahui Hubungan Jumlah Batang Rokok Terhadap Nilai Arus Puncak Expirasi (APE) pada Perokok Aktif Pegawai Manajemen RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. Penelitian ini dilakukan dengan rancangan analitik observasional dan pendekatan dilakukan dengan cara <em>Cross-Sectional</em>. Teknik sampling dengan <em>Purposive Sampling</em>. Sampel yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 17 orang. Instrumen penelitian yang digunakan, yaitu indeks Brinkman untuk memperoleh data jumlah batang rokok dan peak flow meter untuk mengidentifikasi tingkat arus puncak ekspirasi (APE). Uji data yang digunakan adalah korelasi spearman rho diperoleh p-value = (0,000). Koefisiensi kontigensi diperoleh nilai r = 0,883. Ada hubungan jumlah batang rokok yang dikonsumsi terhadap nilai arus puncak ekspirasi (APE) pada perokok aktif pegawai manajemen RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun dengan tingkat korelasi yang tinggi.</p> Slamet Slamet Ali Multazam Zidni Imanurrohmah Lubis Copyright (c) 2024 Slamet Slamet, Ali Multazam, Zidni Imanurrohmah Lubis https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-22 2024-06-22 5 2 3210 3215 10.31004/jkt.v5i2.28407 FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENYAKIT JANTUNG KORONER : LITERATUR RIVIEW http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28417 <p>Di Indonesia sendiri, penyakit jantung koroner sudah sangat umum. Di seluruh dunia, penyakit ini merupakan yang paling berbahaya, terutama di Indonesia. PJK sangat serius bagi manusia. Banyak masyarakat yang tidak menyadari bahwa hal-hal sederhana seperti mengonsumsi makanan yang tidak sehat, pola hidup yang tidak sehat, iman kita, dan adat istiadat dan budaya yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Penyakit jantung koroner menyebabkan pengecilan atau penghalangan pembuluh darah yang diakibatkan oleh gangguan maupun kehancuran pada lapisan dalam arteri koroner. Banyak orang tidak menyadari bahwa pjk diakibatkan oleh banyak faktor risiko. Metode penelitian ini menggunakan literature review atau kajian pustaka dengan menggunakan buku dan artikel jurnal yang relevan guna mengetahui apa saja faktor risiko yang ada pada penyakit jantung koroner. Aktivitas fisik yang kurang, berat badan berlebih, diabetes, hipertensi, merokok, stress, dan kolesterol tinggi merupakan contoh dari faktor risiko yang bisa dimoifikasi. Di sisi lain usia, jenis kelamin, dan keturunan merupakan faktor risiko yang tidak bisa dimoifikasi. Penyakit jantung koroner sudah banyak ditemui, terlebih di Indonesia, tetapi faktor-faktor penyebabnya banyak yang belum diketahui oleh banyak orang.Penyakit jantung koroner dapat kita cegah dengan memperhatikan makanan yang masuk dalam tubuh kita ,melakukan aktivitas fisik yang cukup ,tidak merokok dan menghindari faktor risiko yang menyebabkan penyakit jantung koroner.</p> Nofi Susanti Asni Zahara Nanda Fadillah Darus Zulaila Zulaila Copyright (c) 2024 Nofi Susanti, Asni Zahara, Nanda Fadillah Darus, Zulaila Zulaila https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-27 2024-06-27 5 2 4127 4222 10.31004/jkt.v5i2.28417 HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PENANGANAN DISMENOREA PADA REMAJA PUTRI SMPS CIPTA TUNAS INDONESIA http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28421 <p>Menstruasi terjadi pada wanita yang sehat atau tidak hamil, setiap bulannya teratur mengeluarkan darah dari kandungannya, hampir semua remaja mengalami <em>dismenorea</em> yang merupakan gangguan fisik berupa kram diperut atau nyeri haid sebelum, sewaktu atau sesudah haid. Nyeri menstruasi terjadi terutama di perut bagian bawah, tetapi dapat menyebar hingga ke punggung bagian bawah, pinggang, panggul, paha atas, hingga betis. Remaja putri kurang mengetahui cara penanganan dismenorea, bahkan mereka membiarkan nyeri haid begitu saja sehinga mengganggu aktivitas pembelajaran dan menyebabkan tidak masuk sekolah. Walaupun umunya tidak berbahaya, namun mengganggu bagi wanita yang mengalaminya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan penanganan <em>dsmenorea</em> pada remaja putri SMPS Cipta Tunas Indonesia. Jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 20 responden. Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan <em>total sampling </em>yaitu seluruh populasi dijadikan sampel, dimana sampel pada penelitian ini sebesar 20 responden. Variabel penelitian adalah penegtahuan <em>dismenorea</em> sebagai variabel dependen, dan penanganan <em>dismenorea</em> sebagai variabel independen. Alat pengumpulan data dengan kuesioner dan metode analisis penelitian secara univariat dan bivariat. Dari hasil penelitian pengetahuan siswi tentang dismenorea dengan persentase 55% sedangkan penanganan <em>dismenorea</em> dengan persentase 40%. Hasil uji <em>statistic chi square </em>didapatkan nilai Hal ini menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya ada hubungan antara pengetahuan dengan penanganan dismenorea pada remaja putri SMPS Cipta Tunas Indonesia. Maka remaja putri lebih meningkatkan pengetahuannya tentang <em>dismenorea</em> dengan mencari informasi, dan menunjukkan perilaku yang positif dalam penanganan <em>dismenorea</em> selama masa menstruasi.</p> Yulvina Kurniasih Copyright (c) 2024 Yulvina Kurniasih https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 5209 5212 10.31004/jkt.v5i2.28421 FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SISTEM MANAJEMEN LOGISTIK ALAT KESEHATAN DI PUSKESMAS BEBESEN KABUPATEN ACEH TENGAH http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28427 <p>Manajemen logistik alat kesehatan adalah ilmu untuk persiapan dan memutuskan kebutuhan, penentuan kebutuhan, pengadaan, penyimpanan, penyaluran, pemeliharaan, penghapusan dan pengendalian alat-alat kesehatan. Secara umum alat kesehatan yang dibutuhkan di poli Puskesmas Bebesn sudah diusulkan kepada pengelolaan logistik alat kesehatan dan belum terealisasikan. Sistem pemeliharaan dan penghapusan barang juga belum berjalan dengan baik karena tidak ada pegawai khusus yang menangani bagian pengelolaan logistik alat kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan sistem manajemen logistik alat Kesehatan dan untuk mengetahui hubungan perencanaan, pengadaan, pendistribusian, pemeliharaan, ketersediaan di Puskesmas Bebesen tahun 2024. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Informan utama dalam penelitian ini adalah kepala puskesmas, bendahara barang, tim pengurus barang, dan koordinator ruang balai pelayanan umum. Informan triangulasi yaitu kepala sub bagian perencanaan dan keuangan di Puskesmas Bebebsen Kabupaten Aceh Tengah, serta bendahara di Puskesmas Bebebsen. Teknik pengambilan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan observasi menggunakan panduan wawancara dan panduan observasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih ada beberapa fungsi logistik yang belum maksimal. Antara lain Sumber Daya Manusia (SDM) pengelola logistik alat kesehatan sebagian besar masih dirangkap oleh petugas kesehatan puskesmas. Perencanaan masih kurang maksimal, ditandai dengan adanya kebutuhan di luar perencanaan kebutuhan. Pada saat observasi dilakukan, ada beberapa barang ada yang hanya diletakkan di aula puskesmas. Penghapusan alat kesehatan hanya sebatas pelaporan, beberapa alat kesehatan hanya diletakkan di gudang alat-alat tak terpakai. Saran kepada penanggung jawab alat kesehatan untuk barang yang baru diterima langsung disimpan di ruangan user masing-masing dan tidak perlu disimpan di gudang lagi.</p> Aris Linggo Tahara Dilla Santi Hanifah Hasnur Copyright (c) 2024 Aris Linggo, Tahara Dilla Santi, Hanifah Hasnur https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-22 2024-06-22 5 2 3244 3255 10.31004/jkt.v5i2.28427 PERBANDINGAN TINGKAT DEPRESI MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA ANGKATAN AWAL DAN AKHIR http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28438 <p>Depresi merupakan masalah kesehatan mental global dan signifikan memengaruhi individu di seluruh dunia. Berdasarkan data terakhir dari WHO pada Maret 2023, kurang lebih 280 juta orang saat ini hidup dengan depresi. Pendidikan kedokteran yang terkenal dengan beban akademik dan tuntutannya yang tinggi dapat meningkatkan stres dan risiko depresi pada mahasiswa. Meta-analisis yang dilakukan oleh Rohan P, dkk., mengungkapkan bahwa hingga 28% dari mahasiswa kedokteran di seluruh dunia mengalami depresi. Namun, masih terbatasnya penelitian yang secara khusus membandingkan tingkat depresi antara angkatan awal dan akhir mahasiswa fakultas kedokteran membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persebaran tingkat depresi pada mahasiswa tingkat awal (2023) dan tingkat akhir (2021) di Fakultas Kedokteran Universitas Tarumangara. Melalui pendekatan deskriptif dan desain potong lintang, data dikumpulkan dari 132 responden menggunakan kuesioner <em>Depression Anxiety Stress Scale</em> (DASS). Hasil analisis menunjukkan bahwa, dengan nilai p sebesar 0,676, yang menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara tingkatan pendidikan mahasiswa dengan status depresi. Temuan ini menyoroti perlunya penelitian lanjutan untuk memahami faktor-faktor lain yang mungkin memengaruhi tingkat depresi di antara mahasiswa, seperti dukungan sosial, lingkungan akademik, dan faktor-faktor genetik. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang faktor-faktor yang berkontribusi terhadap depresi di kalangan mahasiswa kedokteran, langkah-langkah pencegahan dan intervensi yang tepat dapat dirancang untuk membantu mengurangi dampaknya dan meningkatkan kesejahteraan mental mereka.</p> Richelle Kartawinata Evi Evi Copyright (c) 2024 Richelle Kartawinata, Evi Evi https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-25 2024-06-25 5 2 3283 3288 10.31004/jkt.v5i2.28438 HUBUNGAN ANGKA KUMAN DAN SANITASI LINGKUNGAN RUMAH DENGAN KEJADIAN TB PARU http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28462 <p>Terjadi penurunan tidak signifikan pada angka kasus TBC di Kabupaten Malang.Tahun 2017,tiap tribulannya rata-rata mencapai 540 kasus sedangkan pada Tribulan I 2018 mencapai 534 kasus. Kesehatan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan angka kuman dan sanitasi lingkungan rumah dengan terjadinya TB Paru di Puskesmas Tajinan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional dengan pendekatan <em>cross sectional.</em> Populasi pada penelitian ini berjumlah 274 orang dan jumlah sampel sebanyak 163 orang yang diambil berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi menggunakan Teknik <em>Simple Random Sampling. </em>Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar observasi, kuesioner, alat tulis, dan kamera.Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji<em> chi-square.</em> Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara angka kuman dengan kejadian TB Paru (p=0,00), terdapat hubungan signifikan antara jenis lantai dengan kejadian TB Paru (p=0,17), terdapat hubungan signifikan antara suhu dengan kejadian TB Paru (p=0,001), terdapat hubungan signifikan antara jenis dinding dengan kejadian TB Paru (p=0,00), terdapat hubungan signifikan antara kelembaban dengan kejadian TB Paru (p=0,00), dan terdapat hubungan signifikan antara pencahayaan dengan kejadian TB Paru (p=0,001). Penyebab adanya kejadian TB paru pada wilayah kerja Puskesmas Tajinan dikarenakan pola hidup masyarakat serta, lingkungan yang kurang sehat yang mana tidak sesuai kriteria rumah sehat. Untuk itu diharapkan masyarakat mempunyai kesadaran untuk memperhatikan kondisi lingkungan fisik rumah sehingga dapat mencegah maupun meminimalisir penyakit Tuberkulosis serta membangun rumah sehat.</p> Fajar Wijayanti Septia Dwi Cahyani Tiwi Yuniastuti Copyright (c) 2024 Fajar Wijayanti, Septia Dwi Cahyani, Tiwi Yuniastuti https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-25 2024-06-25 5 2 3819 3828 10.31004/jkt.v5i2.28462 ALZHEIMER DAN DIMENSIA http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28471 <p>Penyakit Alzheimer dan dimensia merupakan penyakit neurodegenerative yang dimana neuron otak mati, sehingga dapat menyebabkan penurunan fungsi intelektual yang bisa mengganggu fungsi social dan pekerjaan seseorang. Demensia biasanya mengacu pada hilangnya ingatan, penalaran, penilaian dan bahasa hingga mengganggu kehidupan sehari-hari. Sedangkan alzheimer adalah bentuk dari demensia yang paling banyak terjadi di kalangan orang berusia 65 tahun. Tidak sedikit masyarakat mengira penyakit alzheimer dan demensia adalah penyakit yang berbeda. Pada dasarnya sebenarnya penyakit alzheimer merupakan salah satu bentuk daei demensia. Saat ini, dimensia menduduki peringkat ketujuh penyebab kematian dan salah satu penyebab utama kecatatan diantara semua penyakit, dan itu juga sudah menjadi penyakit yang sangat umum terjadi di Indonesia. Penelitian jurnal bertujuan untuk memberi informasi mengenai alzheimer dan dimensia yang juga termasuk masalah kesehatan yang umumnya banyak terjadi pada lansia. Penelitian jurnal ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis metode yang digunakan adalah library research atau studi pustaka. Penelitian kepustakaan merupakan serangkaian kegiatan pengumpulan data, serta mengolah informasi dengan membaca dan mencatat hal-hal yang berkaitan dengan penelitian. Hasil penelitian jurnal ini menyatakan bahwa Faktor risiko utama demensia adalah usia lanjut, dimana peningkatan demensia naik setiap lima tahun di usia 65 tahun. Jenis demensia yang paling umum dan prevalensinya meningkat seiring bertambahnya usia.</p> Nofi Susanti Nur Hairini Siregar Nadya Ramadhani Rahel Navilia Sihite Copyright (c) 2024 Nofi Susanti, Nur Hairini Siregar, Nadya Ramadhani, Rahel Navilia Sihite https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-30 2024-06-30 5 2 5736 5743 10.31004/jkt.v5i2.28471 PENGARUH PENDIDIKAN SEKS PRANIKAH TERHADAP SIKAP REMAJA DI SMA NEGERI 1 KAJUARA KABUPATEN BONE http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28479 <p>Remaja adalah tahap peralihan yang dialami seseorang setelah anak-anak menuju ke pendewasaan, rentang umur sekitar 10 sampai dengan 19 tahun. Pada masa itu remaja mengalami perubahan yang signifikan pada semua perkembangannya sepeti fisik, sosial, kognitif dan watak serta kepribadian. Banyak remaja yang salah mengartikan pergaulan bebas, seperti melakukan banyak hal yang justru melanggar norma sosial. Salah satunya adalah melakukan hubungan seks. Perilaku seks pranikah yang dilakukan remaja akan berdampak pada transmisi penularan penyakit menular seksual seperti HIV/AIDS. Khususnya negara Indonesia berada pada peringkat ke-4 dengan remaja perempuan yang telah melakukan hubungan seksual sebesar 20%. WHO 2018 menyatakan bahwa diperkirakan 30% dari 40 juta ODHA (yaitu 10,3 juta) merupakan orang muda berusia 15-24 tahun. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendidikan seks pranikah terhadap sikap remaja di SMA Negeri 1 Kajuara Kabupaten Bone. Penelitian ini menggunakan teknik penelitian ekspriemen dan desain penelitian kuantitatif<em>. One group pretst-postest design for pre-experimental research design.</em> Populasi dalam penelitian ini adalah remaja yang berumur 16-18 tahun di SMA Negeri 1 Kajuara Kabupaten Bone sebanyak 360 siswa. Sampel yang diambil berdasarkan pada teknik <em>purposive sampling </em>sejumlah 78 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa SMA Negeri 1 Kajuara yang menjadi responden dalam penelitian ini mempunyai sikap pre-test tentang pendidikan seks yang positif sebanyak 73 responden (93,6%) dan yang bersikap negatif sebanyak 5 responden (6,4%). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa terdapat peningkatan sikap remaja akan seks pranikah sehingga di dapatkan ada pengaruh Pendidikan seks pranikah dengan sikap remaja di SMA Negeri 1 Kajuara Kabupaten Bone.</p> Nasrayanti Nurdin Copyright (c) 2024 Nasrayanti Nurdin https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-24 2024-06-24 5 2 3608 3614 10.31004/jkt.v5i2.28479 REVIEW ARTIKEL : PERAN PENDAMPINGAN IBU HAMIL SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KESEHATAN IBU DAN ANAK http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28490 <p>Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator dejarat kesehatan suatu negara. Kesehatan ibu dan anak menjadi salah satu program prioritas Kementerian Kesehatan yang hendak dicapai oleh pemerintah untuk menurunkan AKI di Indonesia. Akan tetapi, masih terdapat rendahnya kesadaran untuk melakukan pemeriksaan kehamilan. Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan membuat beberapa kegiatan pendampingan ibu dengan fokus dan peranan masing-masing. Pendampingan ibu hamil adalah program pendampingan pada ibu pada saat hamil hingga melahirkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan <em>review</em> peran dari adanya pendampingan ibu hamil untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode <em>review</em> artikel yang dilakukan secara studi literatur. Dari artikel yang dikumpulkan, setiap program pendampingan ibu hamil memiliki fokus dan tujuan yang berbeda-beda, seperti masalah pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya pemeriksaan neonates, masalah KEK, anemia, gizi, stunting, dan pemberian ASI eksklusif. Hasil dari <em>review</em> artikel tersebut menunjukkan adanya peranan besar dalam meningkatkan kesehatan ibu dan bayi, seperti meningkatnya kesadaran pemeriksaan neonatus, meningkatkan kesadaran ibu terhadap kondisi kesehatan selama masa kehamilan, nifas, dan bayi.</p> Sutra Pangestuti Hayuningrat Copyright (c) 2024 Sutra Pangestuti Hayuningrat https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-22 2024-06-22 5 2 3216 3221 10.31004/jkt.v5i2.28490 ANALISIS PERILAKU MEROKOK DAN DAMPAKNYA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS : PENDEKATAN BERDASARKAN TEORI PERUBAHAN PERILAKU (THEORY OF PLANNED BEHAVIOR - TPB) DAN TEORI KECENDERUNGAN PERILAKU (THEORY OF REASONED ACTION - TRA): LITERATURE REVIEW http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28498 <p>Merokok adalah perilaku berbahaya yang memiliki dampak serius terhadap kesehatan masyarakat. Penelitian ini menganalisis perilaku merokok dan dampaknya terhadap kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas menggunakan pendekatan Theory of Planned Behavior (TPB) dan Theory of Reasoned Action (TRA). Studi literatur dilakukan untuk menyelidiki faktor-faktor yang memengaruhi perilaku merokok berdasarkan kedua teori tersebut serta dampaknya terhadap kesehatan masyarakat. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor-faktor seperti sikap, norma subjektif, dan kendali perilaku memainkan peran penting dalam mempengaruhi perilaku merokok. Selain itu, perilaku merokok juga berdampak negatif pada kesehatan masyarakat, termasuk peningkatan risiko penyakit kardiovaskular, gangguan pernapasan, dan kanker. Integrasi antara TPB dan TRA dapat digunakan sebagai kerangka kerja yang holistik dalam merancang program-program intervensi yang bertujuan untuk mengurangi prevalensi merokok dan meningkatkan kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas. Program-program intervensi ini dapat melibatkan promosi kesehatan, edukasi masyarakat, serta kolaborasi dengan pihak terkait seperti pemerintah daerah dan lembaga kesehatan masyarakat. Evaluasi dan pemantauan terhadap implementasi program-program tersebut juga diperlukan untuk memastikan keberhasilan dalam mencapai tujuan kesehatan masyarakat yang lebih baik.</p> Yohana Katemba Eko Winarti Copyright (c) 2024 Yohana Katemba, Eko Winarti https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-24 2024-06-24 5 2 3788 3808 10.31004/jkt.v5i2.28498 PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG GASTRITIS PADA SISWA DI SMAN 2 CIMALAKA TAHUN 2024 http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28499 <p>Gastritis merupakan suatu penyakit yang berhubungan dengan proses terjadinya pencernaan pada lambung yang disebabkan oleh pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat dan tidak teratur. Tujuan kegiatan pendidikan kesehatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan derajat kesehatan terhadap penyakit maag. Kegiatan pendidikan kesehatan dilakukan pada tanggal 3 Mei 2024 di SMAN 2 Cimalaka Kabupaten Sumedang. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan pre eksperimen yaitu <em>one group pretest-posttest design</em> yang dilakukan menggunakan metode ceramah umum, dengan media <em>presentasi power point</em> dan <em>e-leaflet</em> dengan jumlah responden 32 siswa dengan responden laki-laki 8 orang dan responden perempuan 24 orang . Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi penyakit gastritis pada siswa sebanyak 24 orang pernah menderita penyakit gastritis dengan persentase 75% dan 8 siswa tidak pernah mengalami penyakit gastritis dengan persentase 25%. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan pengetahuan siswa sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan mengenai penyakit maag. Siswa yang berpengetahuan kurang baik menurun dari 46,9% menjadi 18,8%, sedangkan siswa yang berpengetahuan baik meningkat dari 53,1% menjadi 81,2%. Berdasarkan hasil analisa data menggunakan uji <em>Mc Nemar</em> hasil nilai p=0,004 yang artinya terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan siswa SMAN 2 Cimalaka dalam pencegahan dan penanganan penyakit gastritis. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh (nilai p 0,004) pendidikan kesehatan penyakit gastritis terhadap pengetahuan pencegahan dan penanganan penyakit gastritis pada siswa di SMAN 2 Cimalaka.</p> Tuti Alawiyah Tuti Dini Aulia Puspita Tuti Alawiyah Oky Ashari Salma Fajrian Agustin Subhan Manggala Putra Dewi Dolifah Copyright (c) 2024 Tuti Alawiyah Tuti, Dini Aulia Puspita, Tuti Alawiyah, Oky Ashari, Salma Fajrian Agustin, Subhan Manggala Putra, Dewi Dolifah https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 4717 4726 10.31004/jkt.v5i2.28499 PENGARUH PERSEPSI WARNA TERHADAP MEMORI JANGKA PENDEK http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28502 <p>Memori merupakan fungsi kognisi yang memiliki hubungan erat dengan kesehatan manusia. Penurunan kemampuan mengingat dapat memengaruhi perilaku individu dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh warna terhadap kemampuan memori jangka pendek mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar. Penelitian ini menggunakan 16 partisipan dengan kriteria mahasiswa yang tidak mengalami buta warna, baik buta warna parsial maupun total. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen-kuasi dengan dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan eksperimen. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh persepsi warna terhadap daya ingat memori jangka pendek. Melalui penelitian ini, diharapkan dapat menjadi dasar dalam melakukan penerapan praktis persepsi warna dalam meningkatkan memori jangka pendek di berbagai aspek layanan kesehatan.</p> Nurfitriany Fakhri Amirah Aminanty Agussalim Sahril Buchori Fatimah Az-zahrah Syaifullah Nursyikin Bte Ridduan Sitti Rahmah Copyright (c) 2024 Nurfitriany Fakhri, Amirah Aminanty Agussalim, Sahril Buchori, Fatimah Az-zahrah Syaifullah, Nursyikin Bte Ridduan, Sitti Rahmah https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 5374 5382 10.31004/jkt.v5i2.28502 HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN POLA TIDUR PADA PASIEN PRE OPERASI ODONTEKTOMI DI RUMAH SAKIT KHUSUS GIGI DAN MULUT PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28512 Riko Sandra Putra Asmila Asmila Copyright (c) 2024 Riko Sandra Putra, Asmila Asmila https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-28 2024-06-28 5 2 4263 4269 10.31004/jkt.v5i2.28512 FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN SKIZOFRENIA DI POLI JIWA PUSKESMAS KERAMASAN PALEMBANG TAHUN 2024 http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28513 <p>Berdasarkan data dari <em>World Health Organization</em> (WHO), skizofrenia menyerang lebih dari 23 juta orang di seluruh dunia dan lebih dari 50% orang dengan skizofrenia tidak menerima perawatan yang tepat. Salah satu kendala dalam mengobati skizofrenia optimal adalah keterlambatan pasien datang ke Puskesmas untuk berobat. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor kepatuhan minum obat pasien skizofrenia di Poli Jiwa Puskesmas Keramasan Palembang Tahun 2024. Metode penelitian menggunakan metode analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua keluarga pasien skizofrenia yang ada di Poli Jiwa Puskesmas Keramasan Palembang dengan jumlah sampel sebanyak 42 responden menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan pengetahuan keluarga (p.value = 0,004), sosial ekonomi (p.value = 0,0250 dan dukungan keluarga (p.value = 0,007) dengan kepatuhan minum obat pasien skizofrenia di Puskesmas Keramasan Palembang tahun 2024. Saran diharapkan dapat lebih meningkatkan lagi pelayanan kepada pasien gangguan jiwa khususnya pasien skizofrenia dengan memberikan pendekatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitasi serta berkoordinasi kepada keluarga pasien skizofrenia agar mau mengantarkan anggota keluarganya yang menderita gangguan jiwa untuk berobat di Puskesmas Keramasan Palembang serta menyediakan obat yang dibutuhkan oleh pasien skizofrenia.</p> Riko Sandra Putra Italia Italia Kartini Kartini Copyright (c) 2024 Riko Sandra Putra, Italia Italia, Kartini Kartini https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-24 2024-06-24 5 2 3737 3749 10.31004/jkt.v5i2.28513 HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA DENGAN PERILAKU PENANGANAN DISMENORE http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28560 <p>Tingkat kejadian dismenore di seluruh dunia yaitu berada di antara 16,8 - 81 % dimana terjadi rata - rata 50 % pada perempuan di setiap negara mengalami nyeri haid atau dismenore. Dismenore dapat memberikan dampak yang buruk bagi remaja putri, dimana dapat menimbulkan gangguan pada aktivitas sehari – hari, dan hal ini juga dapat mengganggu aktivitas pembelajaran di sekolah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dismenore dengan perilaku penanganan dismenore pada remaja di SMAIT Miftahul Khoir. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif analitik dengan pendekatan <em>cross sectional.</em> Sampel dalam penelitian ini berjumlah 39 siswi. Metode pengambilan sampel menggunakan <em>accidental sampling</em>.</p> Maryam Syarah Mardiyah Ahmad Rizal Copyright (c) 2024 Maryam Syarah Mardiyah, Ahmad Rizal https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-30 2024-06-30 5 2 5722 5729 10.31004/jkt.v5i2.28560 ANALISIS SPASIO – TEMPORAL KASUS RABIES TAHUN (2018-2022) DI PROVINSI SULAWESI UTARA http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28566 <p>Rabies merupakan penyakit mematikan yang ditularkan dari hewan ke manusia dan menyerang sistem saraf pusat. Tujuan dari peneltian ini untuk mendeskripsikan distribusi kasus rabies dan kasus GHPR secara spasial dan temporal di Provinsi Sulawesi Utara tahun 2018-2022. Desain Penelitian ini adalah studi ekologi, menggunakan populasi wilayah kasus rabies di Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi tahun 2018-2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wilayah dengan kriteria status daerah tertular ringan sebanyak 10 daerah dan kriteria status daerah tertular bebas terancam sebanyak 5 daerah. Kabupaten Minahasa merupakan wilayah terbanyak kasus GHPR dengan penggolongan &gt;1300 kasus sejak 5 tahun terakhir. Terdapat 1 kabupaten yang memiliki kasus rabies tertinggi pada tahun 2019 dan untuk tahunan tertinggi di tahun 2018-2019. Untuk kasus GHPR terdapat 1 kabupaten tertinggi di tahun 2019 dan untuk tahunan tertinggi di tahun 2019. Daerah dengan kasus rabies tertinggi selama tahun 2018-2022 yaitu Kabupaten Minahasa Selatan dengan total kasus 17 dan kasus rabies tahunan tertinggi di temukan di Kabupaten Kepulauan Sangihe pada tahun 2019. Daerah dengan kasus GHPR tertinggi selama tahun 2018-2022 yaitu Kabupaten Minahasa dengan total kasus 5821 dan kasus GHPR tahunan tertinggi di temukan di Kabupaten Minahasa pada tahun 2019. Dalam kurun waktu 2018-2022 kasus rabies terbanyak di Sulawesi Utara ditemukan pada tahun 2018 dan 2019 dan kasus GHPR terbanyak di Provinsi Sulawesi Utara ditemukan pada tahun 2019.</p> Keysia M. Mamuko Angela F. C. Kalesaran Fima L. F. G. Langi Copyright (c) 2024 Keysia M. Mamuko, Angela F. C. Kalesaran, Fima L. F. G. Langi https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-30 2024-06-30 5 2 5690 5702 10.31004/jkt.v5i2.28566 REVIEW ARTIKEL : PERAN DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENDAMPINGAN IBU HAMIL http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28573 <p>Pendampingan ibu hamil sebagai salah satu upaya penurunan angka kematian ibu (AKI) yang dilakukan melalui penginformasian segala permasalahan kesehatan yang berhubungan dengan kesehatan ibu hamil dan bayi baru lahir. Pendampingan dilakukan dengan cara memantau dan memotivasi ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan kehamilan atau <em>antenatal care</em> (ANC) hingga melahirkan di pelayanan kesehatan berdasarkan tingkat risiko kehamilannya. Tujuan dari <em>review </em>ini adalah untuk mengetahui dampak pendampingan ibu hamil terhadap kepatuhan dalam melakukan kunjungan <em>antenatal care</em> (ANC) dan peningkatan pengetahuan terkait bahaya/komplikasi kehamilan berdasarkan hasil dari penelitian dan kegiatan terkait pendampingan ibu hamil yang telah dilakukan. Metode penelitian ini menggunakan <em>literature review </em>yang disusun melalui penulusuran artikel yang sudah terpublikasi secara nasional dalam rentang waktu tahun 2017-2024. Hasil menunjukkan bahwa pendampingan ibu hamil yang dilakukan kader kesehatan berhubungan dengan kunjungan <em>antenatal care</em> (ANC) ibu hamil. Selain itu, pendampingan ibu hamil secara signifikan dapat meningkatkan kepatuhan ibu untuk meminum tablet darah sejak awal kehamilan, partisipasi ibu hamil untuk mengikuti program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K), dan peningkatan partisipasi dalam kelas hamil, yang mana dari temuan tersebut mengindikasikan bahwa pendampingan ibu hamil dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan ibu hamil terkait pentingnya melakukan upaya-upaya untuk mencegah timbulnya risiko kehamilan dengan berpartisipasi dalam kegiatan yang berhubungan dengan kehamilan. Hasil dari studi literatur ini membahas mengenai dampak pendampingan ibu hamil terhadap kepatuhan pemeriksaaan kehamilan/kunjungan <em>antenatal care</em> (ANC) dan meningkatkan pengetahuan mengenai bahaya/komplikasi kehamilan.</p> Zahwa Aurellia Syafilah Copyright (c) 2024 Zahwa Aurellia Syafilah https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-28 2024-06-28 5 2 4500 4507 10.31004/jkt.v5i2.28573 PENGALAMAN HOME CARE PERAWAT PADA PASIEN PASCA STROKE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMAMAUNG KOTA MAKASSAR http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28579 <p><em>ome care</em> adalah semua pelayanan yang diberikan pada klien di rumahnya untuk mempertahankan, memulihkan, atau meningkatkan kesehatan fisik, mental dan emosional. <em>Home care</em> ditujukan untuk mengoptimalkan tingkat kemandirian klien dan meminimalkan dampak kecacatan melalui pelayanan di luar institusi. Penelitian ini bertujuan untuk menggali pengalaman perawat dalam melakukan <em>home care</em> pada pasien pasca stroke di wilayah kerja Puskesmas Tamamaung Kota Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Sampel penelitian adalah perawat yang melaksanakan <em>home care</em> pasien pasca stroke dengan informan terdiri dari 3 orang perawat, 1 orang dokter, dan 1 orang keluarga pasien. Peneliti menggunakan <em>purposive sampilng</em> dalam menentukan sampel yang dipilih berorientasi pada tujuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perawat memiliki pemahaman yang baik tentang pelayanan <em>home care</em>. <em>Home care</em> dinilai bermanfaat dalam meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga pasien, serta dapat memantau kondisi pasien pasca stroke. Perawat merasakan kepuasan setelah memberikan pelayanan <em>home care</em>, meskipun disisi lain pelayanan <em>home care</em> memiliki kendala seperti waktu, mobilitas pasien yang terbatas. Perawat mendapatkan pengalaman yang baik selama memberikan pelayanan <em>home care </em>pada pasien pasca stroke. Dalam upaya menjaga dan mengoptimalkan layanan <em>home care</em>, petugas kesehatan harus mampu menjaga mutu pelayanan selama melakukan <em>home care</em> pasien pasca stroke dan pasien dengan jenis penyakit lainnya.</p> Hayatun Nufus Copyright (c) 2024 Hayatun Nufus https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-28 2024-06-28 5 2 4350 4359 10.31004/jkt.v5i2.28579 TATALAKSANA PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PASIEN DIABETES MELLITUS DISERTAI CONGESTIVE HEART FAILURE http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28580 <p>Diabetes mellitus adalah kelompok penyakit metabolik yang dapat menjadi faktor risiko timbulnya penyakit lain, salah satunya <em>congestive heart failure. </em>Penyakit gagal jantung ini juga dapat terjadi akibat dari tekanan darah tinggi yang terjadi dalam jangka waktu yang lama. Pasien dengan kondisi gagal jantung memiliki gejala mudah lelah dan dyspneu. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hasil dari implementasi proses asuhan gizi terstandar pada pasien diabetes mellitus, <em>congestive heart failure, </em>obs. dyspneu, hipertensi, dan hiperglikemia. Penelitian ini dilakukan melalui studi kasus dengan metode deskripsi kualitatif yang dilaksanakan pada 22-24 September 2023 di RS B yang berlokasi di Surabaya. Penelitian ini dilakukan sesuai dengan tatalaksana asuhan gizi yang meliputi asesmen, diagnosis, intervensi, hingga monitoring dan evaluasi. Pengumpulan data asesmen, monitoring evaluasi, antropometri, dan fisik klinis didapatkan melalui wawancara terhadap pasien serta data biokimia didapatkan melalui data rekam medis. Data diagnosis dan intervensi didapatkan dari penyelesaian studi kasus berdasarkan tatalaksana asuhan gizi sesuai dengan kondisi pasien. Data diolah dan kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil yang didapatkan dari pengamatan selama tiga hari adalah asupan makan pasien telah memenuhi target harian meskipun terdapat asupan zat gizi mikro yang belum terpenuhi dan hasil pemeriksaan fisik klinis juga mengalami kenaikan ke arah yang lebih baik pada setiap harinya. Sehingga pemantauan harus tetap dilakukan untuk menjaga kestabilan kondisi pasien dan pemberian asupan makan harus tetap dipantau untuk memenuhi semua kebutuhan zat gizi harian.</p> Shabrina Adani Copyright (c) 2024 Shabrina Adani https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-28 2024-06-28 5 2 4308 4315 10.31004/jkt.v5i2.28580 PENDIDIKAN KESEHATAN ANEMIA GIZI KEPADA SISWA MAN DI KABUPATEN SUMEDANG http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28614 <p>Anemia adalah penyakit medis yang ditandai dengan kekurangan jumlah sel darah merah atau kadar hemoglobin (Hb) dalam darah yang berada di bawah standar norma untuk kelompok umur dan jenis kelamin tertentu. Anemia sering terjadi pada wanita muda. Setelah dilakukan penelitian pendahuluan di MAN 1 Sumedang, ditemukan bahwa anemia gizi terjadi pada lebih dari 50% siswa kelas 11 sekolah tersebut. Ketidaktahuan pelajar mengenai penyebab anemia gizi dan strategi pencegahannya menjadi salah satu penyebab tingginya prevalensi kejadian anemia gizi. Metode Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif, yaitu dengan menggunakan instrumen kuesioner pre-post test untuk diberikan kepada siswa dengan tujuan mengetahui pengetahuan siswa mengenai anemia gizi sebelum dan sesudah diberikannya pendidikan kesehatan. Hasil kegiatan penyuluhan kesehatan dapat disimpulkan bahwa seluruh sasaran mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir dengan feedback yang sangat baik dari peserta. Tidak ada teks yang diberikan. Temuan pra-tes dan pasca-tes menunjukkan peningkatan sebesar 33% dalam pengetahuan siswa dan siswi tentang anemia. Kesimpulan dari penelitian ini kegiatan pendidikan kesehatan diketahui bahwa siswa dan siswi memiliki pengetahuan dengan tingkat cukup baik tentang anemia gizi.</p> Egi Andrian Mulyana Fitriah Andriyani Ramadan Ira Sri Mulyani Meutya Nabilah Azzahirah Raffila Syifaun Niam Raina Azhari Nariswari Dewi Dolifah Copyright (c) 2024 Egi Andrian Mulyana, Fitriah Andriyani Ramadan, Ira Sri Mulyani, Meutya Nabilah Azzahirah, Raffila Syifaun Niam, Raina Azhari Nariswari, Dewi Dolifah https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 5018 5025 10.31004/jkt.v5i2.28614 PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT TIDAK MENULAR PADA REMAJA http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28636 <p>Di dunia penyakit tidak menular adalah persoalan pada masalah kesehatan yang penting dan serius sehingga kita sebagai manusia wajib mengetahui pemicu utama dari penyakit tidak menular tersebut. Penyakit tidak menular adalah penyakit yang beresiko pada nyawa seseorang. Penyakit tidak menular terjadi bukan dari penularan antara individu dengan individu lainnya, melainkan karena kebiasaan hidup yang tidak baik dan sehat. Kebiasaan tersebut termasuk ke faktor yang menyebabkan penyakit tidak menular ini seperti mengkonsumsi alkohol yang terlalu banyak, malas berolahraga , dan juga karena kebiasaan mengkonsumsi makanan dan minuman yang tidak layak untuk masuk kedalam tubuh sehingga bisa berdampak serius bagi kesehatan. Tujuan jurnal ini menganalisis secara teoritik mengenai penyakit tidak menular pada remaja terutama mengenai pergaulan bebas pada remaja. Pada penelitian ini, peneliti memakai sebuah metode berupa studi pustaka yang mana dilaksanakan dengan memahami, menguraikan lalu disimpulkan dan dikaitkan dengan penyakit tidak menular. Hasilnya terdapat beberapa artikel yang berkaitan dan membahas mengenai penyakit tidak menular, pencegahannya serta penanggulangannya. Pengorganisasian untuk penanganan mengenai penyakit tidak menular merupakan kunci untuk menjaga kesehatan masyarakat. Dengan koordinasi yang efektif antara pemerintah, lembaga kesehatan, masyarakat, serta implementasi program pencegahan yang holistik, dapat mengurangi prevalensi penyakit tidak menular seperti penyakit kronis yang dapat menimbulkan masalah yang serius. Sehingga, dalam pencegahan dan penanggulangannya masyarakat diminta untuk bisa melakukan pola hidup sehat dan mengubah gaya hidup menjadi lebih baik terutama pada remaja untuk tidak mengkonsumsi minuman keras seperti alkohol juga merokok karena dapat menyebabkan penyakit kronis dalam jangka waktu yang panjang hingga dapat menyebabkan kematian juga kecacatan.</p> Nofi Susanti Ainun Nuraida Isnaini Alya Amanda Khairunnisa Khairunnisa Copyright (c) 2024 Nofi Susanti, Ainun Nuraida, Isnaini Alya Amanda, Khairunnisa Khairunnisa https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-27 2024-06-27 5 2 4223 4233 10.31004/jkt.v5i2.28636 ANALISA KESIAPAN AKREDITASI KLINIK PRATAMA GLOSKIN AESTHETIC CLINIC TAHUN 2024 http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28637 <p>Klinik Pratama harus memenuhi standar kualitas melalui akreditasi guna menjamin layanan yang aman dan efektif. Studi ini menganalisis kesiapan akreditasi di Gloskin Aesthetic Clinic menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara dan observasi. Subjek penelitian meliputi empat informan dari manajemen dan tim akreditasi klinik. Teknik analisis data menggunakan teori Miles dan Huberman, yang mencakup reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan melalui triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Hasil simulasi penilaian menunjukkan skor tinggi dalam Tata Kelola Klinik (94,74%) tetapi rendah dalam Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (25,00%) serta Penyelenggaraan Kesehatan Perseorangan (47,76%), dengan skor total 52,40%. Kendala utama berupa kurangnya pemahaman karyawan tentang proses akreditasi, kekurangan sumber daya manusia, dan minimnya dukungan manajemen. Untuk mengatasi hal ini, disarankan mengadakan pelatihan intensif bagi karyawan, membentuk tim khusus akreditasi, meningkatkan fasilitas kesehatan, dan memperkuat dukungan manajemen. Koordinasi yang lebih baik antara pusat dan cabang juga diperlukan untuk memastikan persiapan akreditasi berjalan lancar. Langkah-langkah ini diharapkan dapat meningkatkan skor akreditasi Gloskin Aesthetic Clinic dan kualitas layanan kesehatan yang diberikan</p> Elirahma Agustina Catur Septiawan Copyright (c) 2024 Elirahma Agustina, Catur Septiawan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-30 2024-06-30 5 2 5682 5689 10.31004/jkt.v5i2.28637 PENGARUH EDUKASI GIZI TERHADAP PENGETAHUAN SARAPAN BERGIZI SEIMBANG PADA ANAK SEKOLAH DASAR http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28647 <p>Salah satu aspek yang krusial dalam menjadikan manusia berkualitas adalah melalui perbaikan pola konsumsi pangan yang berkaitan erat dengan asupan gizi serta memiliki peran penting dalam pertumbuhan otak dan badan secara optimal. Sarapan merupakan kegiatan makan dan minum yang dilakukan antara bangun pagi dan pukul 9.00 pagi, untuk memenuhi sebagian kebutuhan gizi harian. Siswa sekolah adalah kelompok yang mulai terlibat pada banyak aktivitas dan terlibat aktif pada banyak kegiatan, sehingga membutuhkan asupan zat gizi yang cukup. Siswa kelas VI menjadi sasaran yang relevan karena pada rentang usia ini mereka sering mengalami peningkatan tuntutan akademis. Edukasi gizi juga memiliki keterkaitan erat dengan tingkat pengetahuan sesuai yang diharapkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana edukasi gizi memengaruhi pengetahuan siswa tentang sarapan bergizi seimbang. Penelitian ini merupakan penelitian <em>quasi experimental</em>, dengan populasi 115 siswa kelas VI SDN Mojo III Surabaya, dan sampel sebanyak 30 orang pada setiap kelompok. Teknik <em>cluster random sampling</em> digunakan untuk menentukan sampel penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan <em>pre-test</em> dan <em>post-test control group design</em>. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner <em>pre test-post test</em>. Analisis yang dilakukan merupakan analisis data kuantitatif. Hasil <em>pre-post test</em> pengetahuan responden dengan media <em>flashcard</em> memiliki <em>p-value</em> = 0,011. Sedangkan hasil <em>pre-post test</em> pengetahuan responden dengan media <em>power point</em> didapatkan <em>p-value</em> = 0,001. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat perbedaan pengetahuan siswa di SDN Mojo III Surabaya tentang sarapan bergizi seimbang sebelum dan sesudah edukasi gizi dengan media <em>flashcard </em>dan <em>power point</em>.</p> Valling Valentin Trias Mahmudiono Copyright (c) 2024 Valling Valentin, Trias Mahmudiono https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-30 2024-06-30 5 2 5676 5681 10.31004/jkt.v5i2.28647 PENGARUH AIR REBUSAN KAYU MANIS TERHADAP PENURUNAN ASAM URAT LANSIA DI PUSKESMAS MAROANGIN PALOPO http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28653 Santi Santi Sri Devi Syamsuddin Muh. Ilyas Nur Copyright (c) 2024 Santi Santi, Sri Devi Syamsuddin, Muh. Ilyas Nur https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 5155 5160 10.31004/jkt.v5i2.28653 ANALISIS KEANDALAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN PADA GEDUNG HOTEL & RESTAURANT DIAN RANA TAPAKTUAN KABUPATEN ACEH SELATAN http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28656 <p>Kebakaran dapat menimbulkan dampak yang merugikan baik secara material ataupun non material dan pada umumnya sulit untuk dikendalikan. Sistem proteksi kebakaran aktif maupun pasif di gedung hotel perlu disediakan sesuai dengan Pd-T-11-2005-C. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis keandalan sistem proteksi kebakaran di Gedung Hotel &amp; Restaurant Dian Rana Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2024. Penelitian ini bersifat kualitatif yang dilaksanakan pada tanggal 12-20 bulan Agustus tahun 2024 dengan cara observasi dan telaah dokumen. Data primer yang didapatkan di Gedung Hotel &amp; Restaurant Dian Rana Tapaktuan kemudian di hitung dari setiap komponen kelengkapan tapak, sarana penyelamatan, sistem proteksi aktif, sistem proteksi pasif menggunakan Pd-T-11-2005-C untuk mendapatkan Keandalan Sistem Kebakaran Bangunan (KSKB) Gedung Hotel &amp; Restaurant Dian Rana Tapaktuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat keandalan kelengkapan tapak bangunan cukup dan sarana penyelamatan dinilai cukup. Tingkat keandalan sarana proteksi aktif kurang dan sistem proteksi pasif dinilai kurang. Secara keseluruhan tingkat keandalan sistem keselamatan bangunan terhadap kebakaran dalam kondisi cukup dengan nilai KSKB 68,06%. Disarankan agar pihak manajemen Gedung Hotel &amp; Restaurant Dian Rana Tapaktuan harus melengkapi semua sub komponen yang belum tersedia, tetap selalu melakukan pemeriksaan, melakukan perawatan, pemeliharaan dan perbaikan terhadap komponen yang sudah tersedia secara berkala untuk menjaga agar kondisinya tetap baik. Pihak Gedung Hotel &amp; Restaurant Dian Rana Tapaktuan juga harus membangun sistem proteksi aktif dan pasif yang masih dalam kategori kurang.</p> Rafif Rachmatilllah.YS Fahmi Ichwansyah Putri Ariscasari Copyright (c) 2024 Rafif Rachmatilllah.YS, Fahmi Ichwansyah, Putri Ariscasari https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 4743 4752 10.31004/jkt.v5i2.28656 KOMITMEN MUTU LAYANAN DAN KUALITAS PELAYANAN PRIMA TERHADAP KEPUASAN PASIEN DAN IMPLIKASINYA PADA REPUTASI RUMAH SAKIT (Studi Survei Pada Pasien JKN di RS Swasta Ambon) http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28659 <p>Komitmen mutu layanan adalah pelaksanaan serta pelayanan publik yang memiliki orientasi pada kualitas dan hasil. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komitmen mutu layanan, kualitas pelayanan prima, kepuasan pasien dan reputasi Rumah Sakit di Rumah Sakit Swasta Ambon. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 responden. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis verifikatif menggunakan analisis jalur (<em>path analysis</em>). Hasil penelitian analisis deskriptif terhadap komitmen mutu layanan, kualitas pelayanan prima, kepuasan pasien dan reputasi Rumah Sakit dengan penilaian cukup baik menuju baik, masih ditemukan beberapa kekurangan yang harus diperhatikan untuk diperbaiki. Sedangkan hasil penelitian verifikatif, model analisis jalur menunjukkan nilai koefisien jalur komitmen mutu layanan terhadap reputasi Rumah Sakit bernilai positif dan nilai koefisien jalur pengaruh tidak langsung lebih besar dari pengaruh langsung (12,0%&gt;4,1%), demikian juga kualitas pelayanan prima terhadap reputasi Rumah Sakit bernilai positif dan nilai koefisien pengaruh tidak langsung lebih besar dari pengaruh langsung (22,4%&gt;18,2%) artinya kepuasan pasien sebagai variabel intervening mampu memediasi komitmen mutu layanan maupun kualitas pelayanan prima terhadap reputasi Rumah Sakit. Hasil hipotesis statistik untuk uji-t (parsial), komitmen mutu layanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap reputasi Rumah Sakit. Untuk uji-F (simultan), komitmen mutu layanan dan kualitas pelayanan prima terhadap kepuasan pasien berpengaruh positif. Hasil penelitian secara keseluruhan menunjukkan adanya implikasi variabel komitmen mutu layanan, kualitas pelayanan prima dan kepuasan pasien terhadap reputasi Rumah Sakit.</p> Wijaya Johanes Chendra Sri Rochani Mulyani Farida Yuliaty Chevie Wirawan Copyright (c) 2024 Wijaya Johanes Chendra, Sri Rochani Mulyani, Farida Yuliaty, Chevie Wirawan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-28 2024-06-28 5 2 4530 4545 10.31004/jkt.v5i2.28659 PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PADA PASIEN BELL’S PALSY DENGAN RIWAYAT HIPERTENSI DAN JANTUNG http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28690 <p><em>Bell’s palsy</em> merupakan gangguan saraf akut pada wajah, yang berdampak pada kelemahan wajah seperti sulit mengecap, sulit menutup mata hingga kehilangan kemampuan pengecapan. Penelitian berbasis populasi di Korea melaporkan bahwa <em>Bell’s palsy</em> lebih banyak terjadi pada pasien dengan jenis kelamin laki-laki dibandingkan pada pasien perempuan. Faktor resiko terjadinya <em>Bell’s palsy</em> yaitu faktor usia, faktor kehamilan, adanya riwayat epilepsi, obesitas, hipertensi, diabetes, infeksi saluran pernapasan dan genetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil implementasi tatalaksana proses asuhan gizi terstandar terhadap pasien <em>Bell’s palsy</em> dengan riwayat penyakit hipertensi dan jantung. Penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dan dilakukan pada bulan September 2023 pada pasien rawat inap di RS X Surabaya selama tiga hari dengan pemberian sembilan kali makan. Tatalaksana asuhan gizi yang dilakukan meliputi asesmen, diagnosis gizi, intervensi, monitoring dan evaluasi. Data yang diperoleh saat asesmen serta monitoring evaluasi berupa data asupan makan, hasil pengukuran antropometri, hasil pemeriksaan biokimia, dan hasil pemeriksaan fisik klinis yang didapatkan melalui wawancara dan data rekam medis pasien. Kemudian, data akan dianalisis secara deskriptif. Hasil pengamatan selama tiga menunjukkan bahwa asupan makan pasien sudah terhitung stabil dan mengalami peningkatan dari hari pertama hingga hari ke tiga, dan hasil pemeriksaan fisik klinis menunjukkan perbaikan meskipun pasien masih mengalami kelumpuhan pada wajah bagian kanan.</p> Elsa Lovita Nugroho Copyright (c) 2024 Elsa Lovita Nugroho https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-28 2024-06-28 5 2 4253 4262 10.31004/jkt.v5i2.28690 STUDI KUALITATIF PEREMPUAN MENOPAUSE DENGAN HOT FLASHES MELALUI PENERAPAN MODEL TEORI KATHARINE KOLCABA DI RUMAH SAKIT PELABUHAN PALEMBANG http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28699 <p>Menjadi tua adalah suatu proses yang merupakan bagian dari kehidupan seseorang dan sudah terjadi sejak konsepsi dalam kandungan yang berlangsung terus sepanjang kehidupan. Adapun siklus hidup reproduksi seorang wanita secara normal yaitu mengalami menarche, masa reproduksi, dan masa menopause. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah secara mendalam tentang persepsi Perempuan Menopause dengan <em>Hot Flashes</em> melalui Penerapan Model Teori <em>Katharine Kolcaba</em><em> di Rumah Sakit Pelabuhan Palembang</em>. Penelitian ini merupakan studi kualitatif yang menggunakan desain <em>Rapid Assessment Procedure </em>(RAP). Desain ini menggunakan beberapa teknik dalam pengumpulan data (observasi, WM, FGD), sebanyak lima orang dengan empat perempuan menpause <em>hot flashes</em> dan satu orang key informan perawat penanggung jawab program lansia. <em>Indepth interview, Observasi, Focus Group Discussion(FGD)</em> dilakukan berdasarkan pertanyaan yang di ajukan, dengan penerapan Model Teori Katharine Kolcaba di dapatkan konteks kenyamanan secara : Fisik, Psikospiritual, Lingkungan, social, pada perempuan menopause dengan <em>hot flashes</em>. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan Kenyamanan adalah tujuan sentral dari keperawatan karena melalui rasa nyaman tahap recovery klien akan tercapai.</p> Lisda Maria Daslina Daslina Copyright (c) 2024 Lisda Maria, Daslina Daslina https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-27 2024-06-27 5 2 3898 3914 10.31004/jkt.v5i2.28699 ANALISIS TERAPI REMINISCENCE DALAM MENGHADAPI FASE MENOPAUSE DENGAN APLIKASI TEORI SELF CARE OREM DI RUMAH SAKIT SITI FATIMAH SUMATERA SELATAN http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28700 <p>Menopause adalah perdarahan surut (<em>withdrawal bleeding</em>) fisiologik yang terakhir dalamseumur hidup perempuan, perdarahan ini menunjukkan berakhirnya kemampuan bereproduksi. Menopause terdapat dalam fase klimakterium. Klimakterium merupakan suatu periode yang menggambarkan transisi penurunan aktivitas ovarium hingga akhirnya berakhir. Proporsi jumlah perempuan pada setiap tahapan klimakterium (status menopause) berbeda-beda di setiap daerah. Sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 275 perempuan Spanyol diketahui 36,2% berada pada fase premenopause, 2,6% berada pada fase menopause, dan 61,3% berada pada fase postmenopause. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah secara mendalam tentang Terapi <em>Reminiscence </em>dalam menghadapi Perempuan pada fase Menopause dengan focus penerapan Aplikasi <em>Teori Self Care Orem </em>di Rumah Sakit Siti Fatimah Sumatera Selatan. Penelitian ini merupakan studi kualitatif yang menggunakan desain <em>Rapid Assessment Procedure </em>(RAP). Desain ini menggunakan beberapa teknik dalam pengumpulan data (observasi, WM, FGD), sebanyak lima orang dengan empat Perempuan pada fase Menopause dan satu orang key informan perawat senior penanggung jawab program kesehatan reproduksi lansia. Terapi <em>Reminiscence </em>memiliki hasil perubahan yang signifikan pada gejala depresi aspek afektif dan social engagement. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan terapi <em>Reminiscence</em> efektif untuk menurunkan gejala depresi pada perempuan menopause<strong>.</strong></p> Lisda Maria Deasy Kurnia Ningsih Copyright (c) 2024 Lisda Maria, Deasy Kurnia Ningsih https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-26 2024-06-26 5 2 3970 3989 10.31004/jkt.v5i2.28700 PENGALAMAN PEREMPUAN MENOPAUSE DALAM MASA KLIMAKTERIUM DENGAN PENERAPAN KONSERVASI LEVINE DI RUMAH SAKIT PUSRI : STUDY FENOMENOLOGI http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28701 <p>Klimakterium adalah waktu ketika siklus haid berhenti dan berkurangnya sekresi hormon esterogen dan progresteron ovarium. Berdasarkan dari Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2017, di negara Indonesia angka presentase wanita umur 30-49 tahun yang mengalami Klimakterium mencapai 16,1% dengan jumlah 28.767 wanita. Tujuan untuk menganalisis Pengalaman Perempuan Menopause dalam masa Klimakterium dengan penerapan <em>Konservasi Levine </em>di Rumah Sakit Pusri : <em>Study Fenomenology</em>. Penelitian ini merupakan studi kualitatif yang menggunakan desain <em>Rapid Assessment Procedure </em>(RAP). Desain ini menggunakan beberapa teknik dalam pengumpulan data (observasi, WM, FGD), sebanyak lima orang dengan empat Perempuan pada fase klimakterium dan satu orang key informan perawat senior penanggung jawab program kesehatan reproduksi lansia. Pengkajian konservasi energi yang dilakukan pada kasus Perempuan Menopause dalam masa Klimakterium mencakup Gejala panas ( hot flashes), Jantung berdebar debar, Gangguan tidur, Depresi, Mudah tersinggung,berasa takut,gelisah,dan lekas marah, Sakit kepala, Cepat lelah,sulit berkonsentrasi, mudah lupa,kurang tenaga, Berkunang-kunang, Kesemutan, Gangguan libido, Obstipasi, Berat badan bertambah, Nyeri tulang dan otot. Evaluasi pada kasus Pengalaman Perempuan Menopause dalam masa Klimakterium dengan penerapan <em>Konservasi Levine </em>di Rumah Sakit Pusri : <em>Study Fenomenologi </em>sesuai dengan kriteria hasil tujuan keperawatan tercapai. Intervensi dihentikan.</p> Lisda Maria Dwi Oktarianti Copyright (c) 2024 Lisda Maria, Dwi Oktarianti https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-26 2024-06-26 5 2 4025 4038 10.31004/jkt.v5i2.28701 PERSEPSI PEREMPUAN MENOPAUSE DENGAN DISFUNGSI SEKSUAL MELALUI PENERAPAN UNPLEASANT SYMPTOMS DI PUSKESMAS KERTAPATI KOTA PALEMBANG http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28702 <p>Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui persepsi perempuan menopause dengan disfungsi seksual melalui penerapan <em>unpleasant symptoms</em> di Puskesmas Kertapati Kota Palembang. Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan penelitian dengan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi phenomenology. Penelitian dilakukan dengan tahap observasi lapangan dengan menggunakan teknik <em>indepth interview</em> (wawancara mendalam) dengan <em>key informan</em>, melakukan analisa data kualitatif berdasarkan dengan temuan lapangan, dan hasil tema-tema penelitian, literasi atau referensi, disusun, dikembangkan, dan dirancang menjadi sebuah instrumen pengkajian persepsi terhadap persepsi perempuan menopause dengan disfungsi seksual yang menerima layanan dengan penereapan teori <em>Unpleasant Symptoms</em>. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwa perempuan menopasuse memiliki persepsi yang baik terhadap layanan kesehatan umum yang dilakukan Puskesmas Kertapati Palembang, tetapi tidak mendapatkan pelayanan khusus penerapan teori <em>Unpleasant Sumpotoms</em> sebagai perempuan menopause dengan disfungsi seksual.</p> Lisda Maria Marneni Misparina Copyright (c) 2024 Lisda Maria, Marneni Misparina https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-26 2024-06-26 5 2 4063 4072 10.31004/jkt.v5i2.28702 STUDI KUALITATIF PEREMPUAN MENOPAUSE DENGAN FIBROBENOMA MAMMAE MELALUI PENERAPAN ADAFTIF ROY DAN KONSEP PALIATIVE CARE DI PUSKESMAS 7 ULU KOTA PALEMBANG http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28705 <p>Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan hasil studi kualitatif perempuan menopause dengan <em>fibrobenoma mammae </em> melalui penerapan <em>adaftif roy</em> dan konsep <em>paliative care</em> di Puskesmas 7 Ulu Kota Palembang. Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan penelitian dengan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi phenomenology. Penelitian dilakukan dengan tahap observasi lapangan dengan menggunakan teknik <em>indepth interview</em> (wawancara mendalam) dengan <em>key informan</em>, melakukan analisa data kualitatif berdasarkan dengan temuan lapangan, dan hasil tema-tema penelitian, literasi atau referensi, disusun, dikembangkan, dan dirancang menjadi sebuah instrumen pengkajian. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwa penerapan tersebut telah sesuai dengan SOP/RM/KGI/020 tenang Penerapan <em>Adaftif Roy</em> Dan Konsep <em>Paliative Care</em> Di Puskesmas 7 Ulu Kota Palembang. Penerapan konsep tersebut kurang berjalan dengan baik, yaitu karena factor pemahaman pasien dan kurangnya strategi perawat dalam memberikan layanan terbaiknya kepada pasien perempuan menopause <em>Fibrobenoma Mamma.</em></p> Lisda Maria Rizka Yuliana Copyright (c) 2024 Lisda Maria, Rizka Yuliana https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-26 2024-06-26 5 2 3961 3969 10.31004/jkt.v5i2.28705 STUDY ETNOGRAFI PADA WANITA KAMPUNG ARAB PALEMBANG DALAM MENJALANI FASE MENOPAUSE DI RUMAH SAKIT PELABUHAN PALEMBANG http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28707 <p>Sebanyak 75% wanita yang mengalami menopause akan merasakan sebagai masalah atau gangguan, sedangkan sekitar 25% tidak memasalahkannya. Dari 25 % Perempuan menopause yang memiliki persepsi mengabaikan keluhan terhadap diri sendiri karena di anggap lumrah, populasi ini di dapati lima gejala utama yang dialami dalam menghadapi masa klimakterik itu sendiri Tujuan penelitian ini adalah agar Teridentifikasinya Wanita Kampung Arab Palembang dalam menjalani Fase Menopause di Rumah Sakit Pelabuhan Palembang”. Penelitian ini merupakan studi kualitatif, Jenis etnografi sebagai pilihan karena subjek dalam penelitian ini adalah manusia (wanita dalam masa menopause) dan manusia tidak akan pernah dapat terlepas dari budayanya. Teridentifikasinya Wanita Kampung Arab Palembang dalam hal Perilaku dan Budaya Kesehatan Reproduksi Perempuan. Perilaku dan Budaya Perempuan Arab yang menerima, patuh pada aturan untuk menunda pengobatan diri sendiri terkait Kesehatan reproduksi jika bertentangan dengan budaya.</p> Lisda Maria Yusnita Yusnita Copyright (c) 2024 Lisda Maria, Yusnita Yusnita https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-26 2024-06-26 5 2 4105 4122 10.31004/jkt.v5i2.28707 PENGARUH TERAPI RELAKSASI BENSON TERHADAP KUALITAS TIDUR PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA BINA SEJAHTERA PALEMBANG http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28709 <p>Setiap tahun diperkirakan sekitar 20%-50% lansia melaporkan adanya gangguan kualitas tidur yang buruk dan sekitar 17% mengalami gangguan tidur. Gangguan tidur pada lansia selain disebabkan oleh masalah polifarmasi didukung juga dengan tingginya prevalensi morbiditas medis dan psikiatri. Kejadian gangguan tidur ini juga terjadi di posyandu bina sejahtera yang mana didapatkan seluruh anggota posyandu mengalami gangguan kualitas tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Terapi Relaksasi Benson terhadap Kualitas Tidur Lansia di Posyandu Lansia Bina Sejahtera Palembang. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah <em>pre-eksperimen</em> dengan rancangan<em> one group pre-post</em>. Sampel penelitian berjumlah 30 lansia yang mengalami gangguan kualitas tidur menggunakan terknik sampling <em>total sampling</em><em>.</em> Pengumpulan data menggunakan kuesioner sebanyak 4kali pertemuan selama 1 bulan. Hasil uji statistik dengan normalitas data <em>shapiro wilk</em> dan uji <em>wilcoxon test</em> didapatkan pengaruh yang bermakna antara terapi relaksasi benson dengan kualitas tidur lansia dengan nilai p = 0,000. Gangguan kualitas tidur yang terjadi pada lansia sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor penuaan terutama penyakit degeneratif, relaksasi benson merupakan terapi relaksasi nonfarmakologis yang paling efektif dilakukan untuk lansia.Setiap tahun diperkirakan sekitar 20%-50% lansia melaporkan adanya gangguan kualitas tidur yang buruk dan sekitar 17% mengalami gangguan tidur. Gangguan tidur pada lansia selain disebabkan oleh masalah polifarmasi didukung juga dengan tingginya prevalensi morbiditas medis dan psikiatri. Kejadian gangguan tidur ini juga terjadi di posyandu bina sejahtera yang mana didapatkan seluruh anggota posyandu mengalami gangguan kualitas tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Terapi Relaksasi Benson terhadap Kualitas Tidur Lansia di Posyandu Lansia Bina Sejahtera Palembang. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah <em>pre-eksperimen</em> dengan rancangan<em> one group pre-post</em>. Sampel penelitian berjumlah 30 lansia yang mengalami gangguan kualitas tidur menggunakan terknik sampling <em>total sampling</em><em>.</em> Pengumpulan data menggunakan kuesioner sebanyak 4kali pertemuan selama 1 bulan. Hasil uji statistik dengan normalitas data <em>shapiro wilk</em> dan uji <em>wilcoxon test</em> didapatkan pengaruh yang bermakna antara terapi relaksasi benson dengan kualitas tidur lansia dengan nilai p = 0,000. Gangguan kualitas tidur yang terjadi pada lansia sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor penuaan terutama penyakit degeneratif, relaksasi benson merupakan terapi relaksasi nonfarmakologis yang paling efektif dilakukan untuk lansia.</p> Nurjannah Nurjannah Anggraini Dwika Damayanti Copyright (c) 2024 Nurjannah Nurjannah, Anggraini Dwika Damayanti https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-26 2024-06-26 5 2 3990 3998 10.31004/jkt.v5i2.28709 PENGARUH TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI POSYANDU BINA SEJAHTERA PALEMBANG TAHUN 2024 http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28710 Nurjannah Nurjannah Yeni Jayanti Copyright (c) 2024 Nurjannah Nurjannah, Yeni Jayanti https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-26 2024-06-26 5 2 3950 3960 10.31004/jkt.v5i2.28710 PENGARUH SENAM OSTEOPOROSIS TERHADAP PENURUNAN NYERI MUSKULOSKELETAL PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL LANJUT USIA HARAPAN KITA PALEMBANG TAHUN 2024 http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28711 Nurjannah Nurjannah Febriani Cahya Copyright (c) 2024 Nurjannah Nurjannah, Febriani Cahya https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-27 2024-06-27 5 2 3930 3940 10.31004/jkt.v5i2.28711 PENGARUH SENAM BRAIN GYM PADA LANSIA DENGAN DIMENSIA DI PUSKESMAS SUKARAMI KECAMATAN SUNGAI ROTAN KABUPATEN MUARA ENIM TAHUN 2024 http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28712 Nurjannah Nurjannah Nadalisa Nadalisa Copyright (c) 2024 Nurjannah Nurjannah, Nadalisa Nadalisa https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-26 2024-06-26 5 2 4073 4081 10.31004/jkt.v5i2.28712 PENGARUH SENAM ERGONOMIK TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI PANTI SOSIAL LANJUT USIA HARAPAN KITA PALEMBANG TAHUN 2024 http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28713 <p>Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa 1,28 miliar orang di seluruh dunia, berusia 30-79 tahun, menderita hipertensi. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kejadian hipertensi antara lain: usia, jenis kelamin, obesitas, alkohol, faktor keturunan, stres, konsumsi garam, merokok, pola aktivitas fisik, penyakit ginjal, dan diabetes melitus. Pengobatan hipertensi dapat dilakukan secara farmakologi (obat-obatan) dan non farmakologi salah satunya dengan melakukan senam ergonomik. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh senam ergonomik terhadap penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi di Panti Sosial Lanjut Usia Harapan Kita Palembang tahun 2024. Metode penelitian menggunakan metode pra eksperimen (<em>Pre Exsperimental designs</em>) dengan pendekatan <em>One Group Pretest Postest</em><em>.</em> Populasi pada penelitian ini adalah semua lansia penderita hipertensi di Panti Sosial Lanjut Usia Harapan Kita Palembang dengan jumlah sampel sebanyak 25 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode <em>total sampling</em>. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji statistik <em>paired sample t test.</em> Hasil penelitian didapatkan rata-rata tekanan darah sistolik mengalami penurunan dari 162 mmHg menjadi 150,12 mmHg. Sedangkan rata-rata tekanan darah diastolik mengalami penurunan dari 84,08 mmHg menjadi 76,16&nbsp;&nbsp; mmHg. Hasil uji statistik didapatkan ada pengaruh yang signifikan senam ergonomik dalam menurunkan tekanan darah lansia penderita hipertensi di Panti Sosial Harapan Kita Palembang Tahun 2024 dengan nilai p.value = 0,000. Saran Diharapkan kepada petugas kesehatan di Panti Sosial Lanjut Usia Harapan Kita Palembang, dapat meningkatkan pelayanan kepada lansia khususnya lansia penderita hipertensi khususnya dalam melakukan terapi menurunkan tekanan darah salah satunya dengan melakukan senam ergonomik.</p> Nurjannah Nurjannah Maria Noberta Copyright (c) 2024 Nurjannah Nurjannah, Maria Noberta https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-30 2024-06-30 5 2 4598 4606 10.31004/jkt.v5i2.28713 HUBUNGAN WAKTU TUNGGU RAWAT INAP DARI INSTALASI GAWAT DARURAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RUMAH SAKIT PELABUHAN PALEMBANG TAHUN 2024 http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28714 <p>Keberhasilan sebuah rumah sakit dalam menjalankan fungsinya ditandai dengan adanya hasil dari kualitas pelayanan yang baik. Kualitas pelayanan menjadi faktor yang sangat menentukan dalam keberhasilan suatu usaha. Pasien akan merasa puas jika pelayanan yang diberikan oleh Prumah sakit sesuai dengan yang diharapkan oleh pasien. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan waktu tunggu rawat inap dari instalasi gawat darurat dengan tingkat kepuasan pasien di Rumah Sakit Pelabuhan Palembang. Metode: penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan <em>cross sectional. </em>Populasi dalam penelitian ini adalah Populasi yang akan dipakai dalam penelitian ini adalah semua pasien yang melakukan pelayanan ke ruang IGD di Rumah Sakit Pelabuhan Palembang pada tanggal 04 Maret – 12 April yang berjumlah 125 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan <em>purposive sampling</em> dengan sampel sebanyak 56 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji <em>chi square</em>. Hasil analisis univariat diketahui bahwa responden yang merasa puas sebanyak 41 responden (73,2%) dan responden yang merasa tidak puas sebanyak 15 responden (26,8%), responden dengan waktu tunggu cepat sebanyak 51 responden (91,1%) dan responden dengan waktu tunggu sedang sebanyak 5 responden (8,9%). Hasil uji statistic <em>chi square </em>diketahui bahwa ada hubungan waktu tunggu rawat inap dari instalasi gawat darurat dengan tingkat kepuasan pasien di Rumah Sakit Pelabuhan Palembang tahun 2024 (<em>p value </em>= 0,015). Saran: diharapkan rumah sakit dapat lebih meningkatkan pelayanan kesehatan seperti mempercepat pemeriksaan kepada pasien sehingga pasien tidak terlalu lama menunggu untuk melakukan pemeriksaan.</p> Oscar Ari Wiryansyah Yusrina Yusrina Copyright (c) 2024 Oscar Ari Wiryansyah, Yusrina Yusrina https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-27 2024-06-27 5 2 4015 4024 10.31004/jkt.v5i2.28714 HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI RS FADHILLAH PRABUMULIH TAHUN 2024 http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28716 <p>Demam berdarah <em>dengue</em> (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan yang ada di Indonesia. DBD terjadi diakibatkan karena adanya virus <em>dengue</em> yang dibawa oleh perantara vektor yaitu nyamuk Aedes aegepty dan Aedes albopictus. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, di tahun 2022, jumlah kasus <em>dengue</em> mencapai 131.265 kasus yang mana sekitar 40% adalah anak-anak usia 0-14 tahun. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Tingkat Kecemasan pada Pasien Demam Berdarah <em>Dengue</em> (DBD) di RS Fadhillah Prabumulih. Penelitian ini dilakukan pada semua pasien penderita Demam Berdarah <em>Dengue</em> untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan Tingkat kecemasan pada pasien penderita Demam Berdarah <em>Dengue</em> Di RS fadhillah Prabumulih. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian <em>cross-sectional</em>. Berdasarkan hasil penelitian tersebut didapatkan dari 60 responden yang memiliki tingkat pengetahuan kurang baik sebanyak 11 responden (18.3%), dan yang memiliki tingkat kecemasan yaitu kecemasan berat – sedang sebanyak 24 responden (40.0%). Ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan tingkat kecemasan pasien yang diperoleh nilai p = 0,002 dan nilai OR = 10.200. Ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan tingkat kecemasan pasien demam berdarah <em>dengue</em> (DBD) di Rs Fadhillah Prabumulih tahun 2024.</p> Oscar Ari Wiryansyah Ayu Afitania Copyright (c) 2024 Oscar Ari Wiryansyah, Ayu Afitania https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-26 2024-06-26 5 2 3941 3949 10.31004/jkt.v5i2.28716 PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG BANTUAN HIDUP DASAR DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP PENGETAHUAN SISWA http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28717 <p>Bantuan Hidup Dasar (BHD) atau <em>Basic Life Support </em>(BLS) merupakan sekumpulan intervensi yang bertujuan untuk mengembalikan dan mempertahankan fungsi vital organ pada korban henti jantung dan henti nafas. Salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku seseorang yaitu tingkat pengetahuan. Pendidikan kesehatan merupakan salah satu upaya yang bisa diberikan dalam meningkatkan pengetahuan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang bantuan hidup dasar dengan media audiovisual terhadap pengetahuan siswa. Metode: penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah <em>Pre Experimental Design </em>dengan rancangan penelitian <em>One-group pre and post test design. </em>Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa Pondok Pesantren Al Islah tahun ajaran 2023- 2024 berjumlah 110 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan <em>purposive sampling</em> dengan sampel sebanyak 52 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji <em>paired sample t test</em>. Hasil analisis univariat diketahui bahwa rerata nilai pengetahuan responden sebelum diberikan pendidikan kesehatan adalah 54,706 dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan adalah 79,225. Hasil uji statistic <em>paired sample t test </em>diketahui bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang bantuan hidup dasar dengan media audiovisual terhadap pengetahuan siswa di Pondok Pesantren Al Islah Palembang tahun 2024 (<em>p value</em> = 0,000). Saran: Diharapkan pihak sekolah agar dapat mengadakan kerjasama dengan pihak puskesmas atau tenaga kesehatan seperti mengadakan penyuluhan dan pelatihan ke sekolah dalam upaya memberikan pendidikan kesehatan mengenai bantuan hidup dasar kepada siswa maupun orangtua</p> Oscar Ari Wiryansyah Eva Musdiana Copyright (c) 2024 Oscar Ari Wiryansyah, Eva Musdiana https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-27 2024-06-27 5 2 3920 3929 10.31004/jkt.v5i2.28717 PENGARUH PEMBERIAN HIPEROKSIGENASI PADA TINDAKAN CLOSED SUCTION TERHADAP PERUBAHAN SATURASI OKSIGEN PADA PASIEN YANG TERPASANG ETT DI RUANG ICU RSUD SITI FATIMAH PROVINSI SUMATERA SELATAN http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28718 <p>Gagal napas adalah suatu kondisi adanya kegagalan kapasitas pertukaran gas yang signifikan pada sistem pernapasan atau sindrom akibat kegagalan sistem respirasi melaksanakan <em>oksigenasi </em>atau <em>eliminasi </em>karbondioksida. Kasus kegagalan dalam pernapasan merupakan indikasi pasien dirawat di ruang <em>Intensive Care Unit </em>(ICU), dan ventilasi mekanik menjadi alat bantu oksigen pada pasien gagal napas di ruang ICU. Masalah utama yang terjadi pada pasien dengan ventilator mekanik yang terhubung dengan konektor <em>endotracheal tube </em>atau selang trakeostomi adalah terjadinya obstruksi pada jalan napas. Upaya untuk menjaga kepatenan jalan napas yaitu dengan tindakan pemberian hiperoksigenisasi dan penggunaan <em>closed suction. </em>Jenis penelitian ini menggunakan desain <em>pra-experimental </em>dengan pendekatan (<em>One Group Pre Post Test Design</em>). Subjek studi kasus ini merupakan pasien yang terpasang intubasi diruang ICU RSUD Siti Fatimah. Peneliti melakukan 3 kali observasi perubahan nilai saturasi oksigen pada responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil uji statistik parametrik test didapatkan <em>p value = </em>0,000 (<em>p value </em>&lt; 0,05) sehingga ada pengaruh yang signifikan antara sebelum dan setelah diberikan terapi hiperoksigenasi pada tindakan <em>closed suction </em>terhadap perubahan nilai saturasi oksigen pasien yang terpasang ETT di ruang ICU. Kesimpulannya tindakan suction berpengaruh terhadap perubahan nilai saturasi oksigen yang meningkat, pasien tidak gelisah, dan tampak nyaman dalam bernapas. Sehingga intervensi pemberian hiperoksigenisasi dan penggunaan closed suction perlu dilanjutkan kembali hingga masalah teratasi.</p> Oscar Ari Wiryansyah Titi Hidayati Copyright (c) 2024 Oscar Ari Wiryansyah, Titi Hidayati https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-26 2024-06-26 5 2 4143 4155 10.31004/jkt.v5i2.28718 PENGALAMAN SEKSUALITAS PEREMPUAN MENOPOUSE DENGAN PENERAPAN HEALTH BELIEF MODEL DI RUMAH SAKIT PELABUHAN PALEMBANG http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28725 <p>Wanita yang mengalami menopause, mengalami masalah fisiologis dan Secara psikologis wanita menopause akan mengalami seperti mudah panik, cemas, mudah depresi, salah dalam mengingat sesuatu. Hormon estrogen yang menurun mengakibatkan permasalahan secara fisiologis dan psikologis pada ibu menopause. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah secara mendalam tentang Pengalaman Seksualitas Perempuan Menopouse dengan Penerapan <em>Health Belief Model</em>. Penelitian ini merupakan studi kualitatif yang menggunakan desain <em>Rapid Assessment Procedure </em>(RAP). Desain ini menggunakan beberapa teknik dalam pengumpulan data (observasi, WM, FGD), sebanyak lima orang dengan empat perempuan menopause dengan pengalaman seksualitas dan satu orang key informan perawat penanggung jawab program lansia. Penerapan model dilaksanakan untuk mefasilitasi Perempuan menopause dengan gangguan seksualitas untuk mengatasi masalah psikologis ibu karena berkurang gairah hubungan seksual bersama pasangan. Masalah keperawatan yang ditemukan adalah Harga Diri Rendah Situasional, ansietas, gangguan rasa nyaman. Evaluasi yang didapatkan adalah teratasi, intervensi dihentikan dengan dengan evaluasi berkala terkait edukasi di poli rawat jalan.</p> Lisda Maria Nadiya Minarsi Copyright (c) 2024 Lisda Maria, Nadiya Minarsi https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-26 2024-06-26 5 2 4048 4062 10.31004/jkt.v5i2.28725 EVALUASI PENGARUH PENGGUNAAN BOLUS TERHADAP NILAI HOMOGENEITY INDEX, CONFORMITY INDEX, DAN MEAN DOSE OAR PADA TPS IMRT UNTUK PASIEN POST-MASTECTOMY KANKER PAYUDARA http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28726 <p>Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker dengan angka kasus terbanyak yang menyerang wanita di seluruh dunia. Kanker payudara juga merupakan salah satu penyebab utama kematian akibat kanker pada wanita. Kanker payudara dapat ditangani dengan pembedahan mastektomi yang diikuti dengan radioterapi menggunakan berkas foton. Namun, dalam kasus radioterapi pasca mastektomi <em>treatment planning system </em>yang dibuat biasanya sulit sekali mendapatkan homogenitas serta konformitas dosis yang tinggi, begitu pula mendapat nilai <em>mean dose </em>OAR yang baik dikarenakan dinding dada yang sangat tipis, maka dari itu penggunaan bolus dipertimbangkan dalam kasus ini. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penggunaan bolus terhadap nilai <em>Homogeneity Index, Conformity Index, </em>serta <em>Mean Dose </em>OAR. Bolus merupakan suatu material yang memiliki karakteristik seperti jaringan tubuh manusi (<em>tissue equivalent material) </em>dimana memiliki fungsi untuk memaksimalkan dosis permukaan saat dilakukan radioterapi sehingga menghilangkan <em>skin sparring effect</em>. Penelitian ini akan menggambarkan bagaimana hasil pengaruh dari penggunaan bolus untuk perencanaan radioterapi pasca mastektomi.</p> Zahra Aulia Gregoria Illya Copyright (c) 2024 Zahra Aulia, Gregoria Illya https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-26 2024-06-26 5 2 3999 4014 10.31004/jkt.v5i2.28726 PENGARUH PEMBERIAN REBUSAN AIR DAUN UBI JALAR TERHADAP PENYEMBUHAN ANEMIA RINGAN PADA IBU HAMIL http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28727 <p>Selama kehamilan, indikasi anemia adalah jika konsentrasi hemoglobin kurang dari 10,5 sampai dengan 11 g/dl. Anemia di Dunia di mana 52% di negara berkembang dan 23% di negara maju dan kondisi ini terus meningkat seiring bertambahnya usia gestasi. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Rebusan Air Daun Ubi Terhadap Anemia Pada Ibu di UPT Puskesmas Jawilan Kab. Serang-Banten Tahun 2023. Metode dalam studi kasus ini adalah menggunakan studi kualitatif, dengan pendekatan studi kasus <em>(Case Study) </em>dimana studi kasus ini dilakukan secara langsung kepada ibu hamil TM I yang mengalami anemia ringan.Penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan pada ibu hamil yang diberikan rebusan air daun ubi ataupun tidak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa yang paling berpengaruh dalam peningkatan anemia pada ibu hamil adalah dengan pemberian rebusan air daun ubi dan tablet fe dengan adanya peningkatan 1,2 gr/dl yaitu dari 10,1 gr/dl menjadi 11,3 gr/dl, sdangkan hanya tablet fe saja ada kenaikan 0,6 gr/dl dari 10,2 gr/dl menjadi 10,8 gr/dl.</p> Imas Migiarti Fenny Velianda Agus Santi Br.Ginting Copyright (c) 2024 Imas Migiarti, Fenny Velianda, Agus Santi Br.Ginting https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-27 2024-06-27 5 2 3915 3919 10.31004/jkt.v5i2.28727 PENGARUH VIDEO EDUKASI DAN BOOKLET TERHADAP PENGETAHUAN DAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA PASIEN LANSIA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TALANG JAMBE PALEMBANG TAHUN 2024 http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28732 <p>Tingginya kadar gula darah dapat menyebabkan menempelnya gula darah pada dinding pembuluh darah yang dapat mengakibatkan tersumbatnya pembuluh darah sehingga tekanan darah menjadi tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh video edukasi dan <em>booklet</em> tentang diabetes mellitus pada lansia terhadap pengetahuan dan tekanan darah pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Talang Jambe Palembang. Desain penelitian ini menggunakan metode pra eksperimen (<em>Pre Exsperimental designs</em>) dengan pendekatan <em>without control one group pre test post tes design. </em>Adapun populasi pada penelitian ini adalah Masyarakat yang berusia 60-74 tahun penderita <em>diabetes mellitus</em> dengan tekanan darah tinggi. Sampel pada penelitian ini adalah 41 orang. Analisa data yang digunakan adalah Analisa Univariat dan Analisa Bivariat. Pada Analisa univariat, terdapat data <em>pre test</em> pengetahuan baik 7 lansia (17,7%) pengetahuan cukup 34 lansia (34,1%) dan pengetahuan kurang yaitu 21 lansia (51,2%). <em>Post test</em> Pengetahuan baik sebanyak 21 lansia (51,2%) pengetahuan cukup 16 lansia (39,0%) dan pengetahuan kurang 4 lansia (9,8 %). <em>Pre test</em> tekanan darah normal sebanyak 15 lansia (36,5%) tekanan darah tidak normal 26 lansia (63,5%). <em>Post test</em> tekanan darah normal sebanyak 28 lansia (68,35%) tekanan darah tidak normal sebanyak 13 lansia (31,7%). Pada uji Bivariat didapatkan hasil terdapat pengaruh <em>video edukasi </em> dan <em>Booklet </em> terhadap pengetahuan dan tekanan darah tinggi pada pasien lansia <em>Diabetes Mellitus Tipe 2 </em>di Puskesmas Talang Jambe Palembang. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan suatu masukan teori dan menambah hasil informasi ilmiah yang berhubungan dengan kejadian Diabetes Mellitus dengan tekanan darah tinggi.</p> Yora Nopriani Tiara Anastasya Copyright (c) 2024 Yora Nopriani, Tiara Anastasya https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-24 2024-06-24 5 2 3707 3714 10.31004/jkt.v5i2.28732 HUBUNGAN STATUS GIZI DAN GAYA HIDUP DENGAN KEJADIAN DIABETES MELLITUS PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TALANG JAMBE PALEMBANG TAHUN 2024 http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28733 Desti Syafitri Yora Nopriani Copyright (c) 2024 Desti Syafitri, Yora Nopriani https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-25 2024-06-25 5 2 3762 3769 10.31004/jkt.v5i2.28733 PERBANDINGAN KOMPRES HANGAT JAHE MERAH (ZINGEBER OFFICINALE VARIETAS RUBRUM) DAN SERAI (CYMBOPOGON CITRATUS) TERHADAP SKALA NYERI ARTIHTIS PADA LANSIA http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28735 <p>Nyeri yang di alami penderita Althritis sering kambuh dan apabila tidak dilakukan penatalaksanaan secara tepat akan mengganggu aktivitas sehari-hari, bahkan bisa menyebabkan disabilitas. Penatalaksanaan nyeri pada Arthritis pada Lansia dapat dilakukan dengan terapi non farmakologis dengan beberapa cara, salah satunya yaitu pemberian kompres hangat yang dikombinasikan dengan tanaman herbal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan Skala nyeri sesudah diberikannya terapi kompres hangat jahe merah dan kompres hangat serai pada penderita Arthritis. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah PreExperimental Design dengan menggunakan rancangan One Group Pre test-Post test design. Populasi dalam penelitian ini yaitu penderita Arthritis yamg terjadi pada Lansia berjumlah 38 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purpossive sampling dengan jumlah 19 responden pada masing-masing kelompok kompres hangat jahe merah dan serai. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner Numeric Rating Scale (NRS) untuk mengukur Skala nyeri sebelum dan sesudah diberikan intervensi. Hasil analisis statistik pada kedua kelompok menggunakan uji Paired t-test menunjukan bahwa kompres hangat jahe merah dengan serai memiliki perbedaan Skala nyeri yang signifikan setelah diberikannya intervensi denganp value 0,005. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemberian terapi kompres hangat jahe merah dan serai dapat menurunkan nyeri sehingga di sarankan pada penderita Arthritis dan tenaga kesehatan untuk mengaplikasikan kompres hangat jahe merah dan serai saat nyeri timbul dengan komposisi yang tepat</p> Yora Nopriani Eka Sumarta Riadi Copyright (c) 2024 Yora Nopriani, Eka Sumarta Riadi https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 4898 4909 10.31004/jkt.v5i2.28735 PENGARUH PEER SUPPORT GROUP DENGAN MODEL KEPERAWATAN KOLCABA TERHADAP TINGKAT KECEMASAN LANSIA DENGAN DIABETES MELITUS TIPE II DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TALANG PANGERAN http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28736 <p>Lansia dengan Diabetes Melitus Tipe II selain memepunyai keluhan fisik, Juga menunjukkan keluhan psikologis yaitu Kecemasan. Untuk itu, penanganan Lansia dengan Diabetes Melitus Tipe 2 hendaknya bukan berfokus pada aspek fisik, namun juga psikologis. Konsep Toeri kenyamanan Kolcaba adalah teori keperawatan yang mengedepankan kenyamanan yaitu intervensi yang menggunakan support group dengan tujuan agar lansia dengan Diabetes Melitus Tipe 2 dapat sharing pengalaman, berbagi informasi, saling belajar dan menguatkan sesama penderita. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh <em>Support Group</em> dengan model keperawatan Kolcaba terhadap tingkat kecemasan Lansia dengan Diabetes Melitus Tipe2. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian pra eksperimental dengan pendeketan <em>One-group pre and post test design</em>. Populasi penelitian ini adalah semua lansia di wilayah kerja Talang Pangeran berjumlah 90 0rang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan sampel sebanyak 16 responden yang merupakan lansia dengan diabetes melitus tipe 2. Tingkat kecemasan di ukur dengan menggunakan kuisioner<em> Hamilton Rating Scale for Anxiety (HARS).</em> Data kemudian dianalisa menggunakan uji statistik <em>paired sample test.</em> Terdapat pengaruh yang signifikan support group dengan model keperawatan kolcaba terhadap penurunan kecemasan lansia dengan diabetes Melitus tipe 2 (<em>p value :0,002</em>). <em>Peer support Group</em> dengan model keperawatan kolcaba dapat menjadi salah satu terapi non farmakologi</p> Yora Nopriani Septaria Hawa Copyright (c) 2024 Yora Nopriani, Septaria Hawa https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-26 2024-06-26 5 2 4182 4187 10.31004/jkt.v5i2.28736 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING USIA BALITA > 6 -59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKEMAS ULEE KARENG KOTA BANDA ACEH http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28745 <p>Stunting adalah masalah jumlah nutrisi kronis yang disebabkan oleh asupan nutrisi yang jumlah bagian dalam masa cukup waktu lama yang tidak sependapat dengan kebutuhan nutrisi. Indonesia sempat menempati peringkat kedua tertinggi prevalensi stunting balita se-Asia Tenggara pada tahun 2020 dengan persentase sebesar 31,8 persen. Dan provinsi aceh, SSGI 2022 terdapat 5 kabupaten dengan angka stunting tertinggi yaitu kota Subulussalam (47,9%), sedangkan Kota Banda Aceh menempati urutan ke 13 angka stunting di kabupaten/kota di Aceh. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan akses pelayanan kesehatan <em>antenatal care</em> pengetahuan ibu dukungan keluarga dengan kejadian stunting usia balita &gt;6- 59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Ulee Kareng Kota Banda Aceh tahun 2023. Penelitian ini dilakuakan dengan metode Kuantitatif degan desain Case Control. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai balita usia 6-59 bulan diwilayah kerja puskesmas Ulee Kareng Kota Banda Aceh tahun 2023 dengan jumlah populasi 1073 ibu yang mempunyai balita.pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Proportional Sampling.Pengumpulan data dilakukan dari tanggal 6 Desember - 3 Januari 2024 menggunakan kuesioner melalui wawancara. Analisis data menggunakan Uji statistic Chi-square dengan program computer SPSS 25. Hasil penelitian berdasarkan analisis univariat menunjukkan responden kasus dan control 50%, akses pelayanan kesehatan mudah 52.5%, antenatal care standar 51.5%, pengetahuan baik 57.5%, dukungan keluarga kurang mendukung 59.5%. hasil analisis bivariate menunjukkan ada hubungan Akses pelayanan Kesehatan ( p=0,034),antenatal Care(p=0,016), Pengetahuan ibu (p=0.032), Dukugan Kleuarga (p= 0.031). Dengan Kejadian Stunting Usia Balita &gt;6-59 bulan diwilayah kerja puskesmas ulee kareng kota banda acwh tahun 2023.</p> Nur Afni Ramadhaniah Ramadhaniah Fauzi Ali Amin Copyright (c) 2024 Nur Afni, Ramadhaniah Ramadhaniah, Fauzi Ali Amin https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-28 2024-06-28 5 2 4289 4298 10.31004/jkt.v5i2.28745 EFEKTIVITAS PEMBERIAN TERAPI GUIDED IMAGERY UNTUK MENGURANGI TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI PUSKESMAS KERAMASAN PALEMBANG http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28753 <p>Berdasarkan data dari <em>World Health Organization </em>(WHO), skizofrenia menyerang lebih dari 23 juta orang di seluruh dunia tetapi tidak biasa seperti banyak gangguan mental lainnya. Kecemasan pada penderita skizofrenia sering muncul dengan berbagai perilaku yang tidak dapat dikontrol dengan baik. Cara sederhana dan efektif untuk mengelola gejala kecemasan atau stress adalah melalui teknik relaksasi. Teknik rileksasi yang banyak digunakan salah satu nya adalah teknik <em>guided imagery.</em> Tujuan penelitian ini adalah diketahui efektivitas pemberian terapi <em>guided imagery</em> untuk mengurangi tingkat kecemasan pada pasien <em>skizofrenia </em>di Puskesmas Keramasan Palembang tahun 2024. Metode penelitian menggunakan desain penelitian <em>one group pre test and post test design</em><em>. </em>Populasi pada penelitian ini adalah semua pasien <em>skizofrenia </em>yang ada di Wilayah Puskesmas Keramasan Palembang menggunakan metode <em>accidental sampling </em>dengan jumlah sampel sebanyak 20 responden. Hasil penelitian didapatkan distribusi frekuensi tingkat kecemasan pasien <em>skizofrenia </em>sebelum dilakukan terapi <em>guided imagery</em> sebagian besar mengalami kecemasan berat sebanyak 8 responden (40%), sedangkan setelah dilakukan terapi <em>guided imagery</em> sebagian besar mengalami kecemasan sedang sebanyak 8 responden (25%). Hasil uji statistik didapatkan ada perbedaan tingkat kecemasan pada pasien <em>skizofrenia</em> sebelum dan setelah diberikan terapi <em>guided imagery</em> di Puskesmas Keramasan Palembang Tahun 2024 dengan nilai <em>p.value =</em>0,000 &lt; 0,05. Saran diharapkan kepada petugas kesehatan di Puskesmas Keramasan Palembang, dapat meningkatkan pelayanan kepada pasien skizofrenia dalam mengatasi kecemasan selain menggunakan pengobatan farmakologi yang telah diterapkan selama ini diharapkan petugas dapat menggunakan alternatif pengobatan non farmakologi seperti memberikan terapi <em>guided imagery.</em></p> Riko Sandra Putra Italia Italia Rika Lestari Copyright (c) 2024 Riko Sandra Putra, Italia Italia, Rika Lestari https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-28 2024-06-28 5 2 4377 4385 10.31004/jkt.v5i2.28753 HYPOBARIC HYPOXIA, INTERVENTIONS AND OUTCOMES : A SCOPING REVIEW http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28765 <p>Aktivitas pekerjaan di lingkungan dataran tinggi membuat individu mengalami hipoksia hipobarik dan tekanan atmosfer rendah, yang menyebabkan risiko kesehatan yang unik. Memahami dampak fisiologis dari tenaga kerja di ketinggian sangat penting untuk keselamatan pekerja. Ulasan cakupan ini melihat sifat bervariasi dari penelitian hipoksia hipobarik, menyoroti pentingnya dalam memahami respons fisiologis terhadap keadaan hipoksia. Dari 2019 hingga 2024, ekstensi Item Pelaporan Pilihan untuk Tinjauan Sistematis dan Meta-Analisis untuk Tinjauan Pelingkupan (PRISMA-ScR) digunakan untuk melakukan pencarian literatur di PubMed, Perpustakaan Online Wiley, dan publikasi terpilih. Enam puluh lima makalah yang berpotensi relevan ditemukan, 24 di antaranya memenuhi kriteria inklusi. Investigasi yang disertakan, yang diterbitkan antara 2020 dan 2023, mencakup 15 penelitian pada hewan dan dua studi pada manusia. Hipoksia hipobarik intermiten memiliki efek perlindungan pada tingkat molekuler dan fungsional pada 88,24% penyelidikan, terutama dalam hal penurunan indikator stres oksidatif. Penelitian pada manusia telah menunjukkan pelatihan hipoksia intermiten meningkatkan kinerja atletik dan fungsi hemodinamik. Penelitian pada hewan menunjukkan perubahan dalam karakteristik genetik, histologis, dan fungsional di bawah situasi hipoksia hipobarik yang berbeda. Sementara hipoksia hipobarik intermiten tampaknya melindungi fungsi tubuh, efek pada fungsi kognitif tetap tidak diketahui.</p> Angelina Stevany Regina Masengi Elvira Yunita Copyright (c) 2024 Angelina Stevany Regina Masengi, Elvira Yunita https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-07 2024-06-07 5 2 3113 3137 10.31004/jkt.v5i2.28765 PENGETAHUAN TENTANG PENDIDIKAN SEKS USIA DINI DALAM PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL ANAK PRASEKOLAH http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28766 <p>Pendidikan seks merupakan bagian penting dalam mendidik anak, saat ini tidak lagi dipandang tabu memberikan informasi mengenai pendidikan seks. Namun tidak semua orangtua merasa nyaman untuk menyampaikan informasi atau menjawab pertanyaan anak mengenai pendidikan seks. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan orangtua tentang Pendidikan seks anak usia dini dalam pencegahan kekerasan seksual pada anak prasekolah. Penelitian ini menggunakan desain <em>Cross sectional</em> dengan pendekatan. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh orangtua/wali anak prasekolah yang menjadi siswa di PAUD Al-Hidayah Palembang berjumlah 32 orang responden. Tehnik pengambilan sampel dengan teknik <em>Total sampling</em>. Analisa data dilakukan secara analisa univariat dalam bentuk distribusi frekuensi dan analisa bivariat dengan uji statistik. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan pendidikan seks usia dini yang baik yaitu 22(68.8%) responden dan upaya pencegahan kekerasan seksual yang baik 21( 65,5%) lebih lanjut uji bivariat menunjukan hasil bahwa nilai p-value 0.008 yang menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang Pendidikan seks usia dini dengan upaya pencegahan kekerasan seksual pada anak usia prasekolah di PAUD AL-hidayah PAlembang. Disarankan kepada PAUD Al-hidayah untuk dapat menyelenggarakan kegiatn promosi kesehatan dalam bentuk edukasi tentang Pendidikan seks usia dini dalam pencegahan kekerasan seks pada anak secara terjadwal satu kali dalam satu bulan.</p> Putinah Putinah Rahmalia Afriyani Asih Fatriansari Helsy Desvitasari Dedi Pahrul M. Ramadhani Firmansyah Abdul Syafei Apriani Apriani Copyright (c) 2024 Putinah Putinah, Rahmalia Afriyani, Asih Fatriansari, Helsy Desvitasari, Dedi Pahrul, M. Ramadhani Firmansyah, Abdul Syafei, Apriani Apriani https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 5172 5178 10.31004/jkt.v5i2.28766 ANALISIS KEJADIAN POSTPARTUM PADA PELAYANAN PERSALINAN (ANALISIS DATA SAMPEL BPJS KESEHATAN 2022) http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28767 <p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana mutu pelayanan kesehatan ibu dilihat dari rasio persalinan normal dan rasio persalinan <em>sectio caesarea </em>serta persalinan yang diikuti dengan adanya gangguan postpartum. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain <em>cross sectional</em> menggunakan data sekunder yaitu data <em>sampling </em>BPJS Kesehatan tahun 2022. Data yang dianalisis merupakan data peserta yang mendapatkan pelayanan persalinan serta mengalami gangguan post partum dengan menggunakan kode diagnosa berdasar <em>International Classification Disease(ICD)</em> X tahun 2010, sampel diambil dengan metode <em>stratified random sampling</em>. Penelitian menunjukkan bahwa persalinan tahun 2022 sebanyak 1.062.351 atau 66,1% secara <em>sectio caesarea </em>dan 544.904 atau 33,9% adalah persalinan normal. Gangguan post partum ditemukan pada persalinan normal sebanyak 14.173 atau 2,6% dan pada persalinan secara sectio caesarea didapatkan gangguan post partum sebanyak 4.049 atau 0,4%. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kejadian gangguan post partum berhubungan signifikan dengan cara persalinan, segmen peserta, kepemilikan faskes, <em>severity level</em> atau tingkat keparahan peserta saat rawat inap di rumah sakit, kelompok <em>LOS( Length of stay),</em> kelompok usia dan wilayah regional. Gangguan postpartum pada persalinan normal paling banyak disebabkan oleh retensio plasenta dan perdarahan. Meskipun gangguan post partum lebih sedikit terjadi pada persalinan <em>sectio caesarea </em>bukan berarti persalinan <em>sectio caesarea </em>lebih baik dari persalinan normal karena tindakan <em>sectio caesarea </em>pertama kali akan meningkatkan kejadian ruptur uteri, plasenta previa atau akreta, dan bahkan kehamilan ektopik dimana semua komplikasi yang dapat mempengaruhi kehamilan berikutnya.</p> Vira Anggraeni Atik Nurwahyuni Copyright (c) 2024 Vira Anggraeni, Atik Nurwahyuni https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-24 2024-06-24 5 2 3553 3559 10.31004/jkt.v5i2.28767 PEMBERIAN DIET TINGGI KALORI TINGGI PROTEIN RENDAH SERAT PADA PASIEN DEWASA DENGAN GASTROENTERITIS AKUT, HIV DAN DIARE AKUT http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28769 <p>Gastroenteritis akut (GEA) adalah suatu peradangan pada permukaan mukosa lambung yang akut dengan tanda dan gejalanya adalah diare. Infeksi gastroenteritis lebih berisiko pada seseorang yang memiliki daya tahan tubuh lemah karena kondisi tertentu, seperti HIV/AIDS. HIV adalah virus yang dapat menyerang dan menurunkan sistem kekebalan tubuh manusia sehingga menyebabkan munculnya kumpulan berbagai gejala penyakit yang disebut AIDS. Kondisi GEA yang disertai dengan HIV/AIDS membuat tubuh manusia menjadi lemah akibat kekurangan cairan dan nutrisi. Studi kasus ini memiliki tujuan untuk memberikan gambaran secara jelas mengenai asuhan gizi klinis pada pasien dengan diagnosis medis Gastroenteritis (GEA), HAD/HIV, dan diare akut. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah studi kasus yang dilakukan pada populasi yakni satu pasien rawat inap Rumah Sakit X di Kota Surabaya. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data diantaranya data rekam medis pasien (pemeriksaan antropometri, biokimia, dan fisik klinis),<em> 24 hour food recall,</em> dan <em>food weighing</em>. Berdasarkan hasil pengamatan dan intervensi selama 3 hari dengan pasien, didapati hasil bahwa pasien telah mencapai target yang ditetapkan untuk mencukupi kebutuhan hariannya sesuai dengan penyakit yang diderita. Meskipun asupan makan pasien telah membaik, namun pemberian makan kepada pasien tergolong fluktuatif. Maka dari itu, pemberian diet TKTP RS telah disesuaikan dengan kondisi untuk mencegah keparahan masalah penyakit pasien. Diharapkan perkembangan kondisi pasien dapat membaik setelah keluar rumah sakit dan pasien dapat terus menerapkan asuhan gizi yang telah diberikan kepada pasien.</p> Annisa Zahra Nasution Vemberian Zetia Radana Copyright (c) 2024 Annisa Zahra Nasution, Vemberian Zetia Radana https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 4727 4735 10.31004/jkt.v5i2.28769 ANALISIS PELAYANAN PASIEN RAWAT JALAN DI POLI OBGYN RUMAH SAKIT DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN DAN KEPUASAN PASIEN (SERTA KELUARGA PASIEN) : LITERATURE REVIEW http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28774 <p>Pelayanan kesehatan pada rumah sakit memiliki standar yang termuat dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) Rumah Sakit. Pelayanan rumah sakit yang baik menjadi kunci akan penilaian kualitas juga kepuasan pasien (beserta keluarga pasien) baik pada rawat jalan maupun rawat inap rumah sakit. Tak terkecuali pada Unit Poliklinik Obstetri dan Ginekologi (<em>Obgyn</em>) yang ada, kepuasan akan pelayanan yang diberikan akan berpengaruh terhadap kesuksesan maupun kegagalan pelayanan rumah sakit. Penelitian bertujuan untuk menganalisis implementasi pemberian pelayanan pada pasien rawat jalan di poli obstetri dan ginekologi (<em>obgyn</em>). Metode penelitian yakni studi kepustakaan atau <em>literature review </em>dari jurnal-jurnal sumber terpercaya kemudian dilakukan telaah mendalam. Peninjauan dan penelusuran kepustakaan artikel pada beberapa <em>database online, </em>terpilih 5 (lima) artikel penelitian yang dirasa sesuai topik, kriteria, dan relevan untuk dilakukan analisis lebih dalam mengenai topik penelitian. Telaah studi yang telah dilakukan memperlihatkan bahwa RATER menjadi dasar dalam penilaian <em>service quality </em>dan hubungannya dengan kepuasan juga loyalitas pasien khususnya pada poli <em>Obgyn </em>di rumah sakit. Hasilnya, aspek-aspek yang kurang memuaskan bagi pasien ada pada dimensi <em>emphaty </em>yang dirasa kurang dapat menempatkan dalam posisi sebagai pasien, dimensi <em>assurance </em>sebagai dimensi pemberi jaminan akan keamanan, keselamatan, juga kepercayaan pasien terhadap perawatan yang akan rumah sakit berikan, kemudian <em>reliability </em>atau kesesuaian antara janji yang ditawarkan dengan kenyataan pelayanan. Kesimpulannya, implementasi pelayanan rumah sakit secara keseluruhan telah menunjukkan kepuasan dan hanya pada beberapa dimensi yang diperlukan perbaikan dan peningkatan.</p> Winda Dwi Cahyani Copyright (c) 2024 Winda Dwi Cahyani https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-28 2024-06-28 5 2 4410 4419 10.31004/jkt.v5i2.28774 PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PASIEN DIABETES MELLITUS DENGAN PENYAKIT GINJAL KRONIS STADIUM V http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28780 <p>Diabetes mellitus adalah penyakit kronis yang kompleks dan sering disebut sebagai ‘<em>silent killer’. </em>Salah satu dampak dari penyakit ini yaitu kerusakan jangka panjang pada organ ginjal, seperti penyakit ginjal kronis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil implementasi proses asuhan gizi terstandar (PAGT) dan pemberian diet DM B2 RG pada pasien diabetes mellitus, PGK stadium V, sindroma geriatri, <em>low intake, </em>susp. pneumonia, dan asidosis metabolik. Studi kasus ini dilakukan selama tiga hari berturut-turut pada bulan November 2023 terhadap pasien rawat inap di RS X Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan jenis observasional analitik. Data yang diperoleh mencakup data identitas pasien, asupan makan, antropometri, biokimia, fisik klinis, serta hasil monitoring dan evaluasi yang didapatkan melalui <em>food recall, food record, </em>wawancara, pengukuran, dan rekam medis pasien. Hasil pengamatan selama tiga hari menunjukkan bahwa mayoritas asupan zat gizi pasien belum mencapai kriteria minimal yakni 90% dan masih tergolong defisit berat. Hasil pemeriksaan biokimia menunjukkan sebagian besar indikator telah mengalami penurunan atau peningkatan dari data asesmen, meskipun belum mencapai nilai normal. Hasil pemeriksaan fisik klinis menunjukkan adanya perbaikan, walaupun pasien tetap dikategorikan dalam hipertensi stadium II dan masih mengalami batuk berdahak hingga hari ketiga proses monitoring. Oleh karena itu, diperlukan pengkajian dan evaluasi gizi secara berkala sesuai dengan kondisi pasien untuk memastikan pemberian makanan yang tepat dan mengoptimalkan asupan gizi pasien.</p> Aprillia Betany Christy Trias Mahmudiono Copyright (c) 2024 Aprillia Betany Christy, Trias Mahmudiono https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 4975 4985 10.31004/jkt.v5i2.28780 ANALISIS DISTRIBUSI DOKTER SEBAGAI TENAGA KESEHATAN DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2022 http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28786 <p>Pemerataan distribusi SDM Kesehatan disesuaikan dengan kebutuhan ideal tiap wilayah baik pada pelayanan kesehatan tingkat pertama maupun tingkat lanjut. Indonesia rentan menghadapi masalah terkait distribusi tenaga kesehatan. Indonesia menghadapi tantangan dalam hal ini karena adanya variasi kondisi sosial-ekonomi, perbedaan kebijakan regional, dan kurangnya pengawasan nasional, terutama di daerah terpencil. Daerah yang lebih besar memiliki distribusi yang lebih seimbang karena aksesibilitas yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan terhadap sebaran dokter pada 38 kabupaten/kota di Jawa Timur seperti jumlah penduduk, persentase penduduk miskin, dan jumlah fasilitas pelayanan kesehatan (Puskesmas dan Rumah Sakit) sebagai bahan masukan pengambilan keputusan/kebijakan pihak-pihak terkait. Penelitian merupakan analisis data sekunder dengan unit analisis 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. Analisis data menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian deskriptif dan analisis tabulasi silang untuk memberikan gambaran hubungan dengan variabel terkait. Hasil penelitian menunjukkan variasi distribusi dokter di Jawa Timur. Terdapat hubungan positif antara jumlah dokter dengan jumlah penduduk, kepadatan penduduk, jumlah rumah sakit, dan jumlah puskesmas. Hubungan dengan persentase penduduk miskin bervariasi dan memerlukan analisis lebih lanjut. Distribusi dokter lebih banyak terkonsentrasi di daerah dengan populasi besar dan fasilitas kesehatan yang lebih banyak. Pemerataan distribusi tenaga kesehatan memerlukan kebijakan yang lebih terfokus untuk daerah dengan aksesibilitas rendah.</p> Mohammad Maliki Rafli Copyright (c) 2024 Mohammad Maliki Rafli https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-28 2024-06-28 5 2 4316 4325 10.31004/jkt.v5i2.28786 PENGARUH JARAK TANGKI SEPTIK TERHADAP ADANYA PENCEMARAN BAKTERI PADA AIR SUMUR GALI: SEBUAH TINJAUAN LITERATURE http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28789 <p>Air merupakan senyawa kimia dengan rumus H2O yang memiliki peran vital dalam kehidupan makhluk hidup. Dari 4 sumber daya air yang ada di Bumi, sumber daya air tanah adalah yang paling banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan air. Air sumur gali merupakan salah satu jenis air tanah yang masih umum digunakan oleh masyarakat hingga saat ini. Namun, keberadaannya rentan terhadap kontaminasi bakteri yang berasal dari limbah domestik atau kotoran manusia. Pada standar baku mutu kesehatan lingkungan (Permenkes No 3 Tahun 2023), kadar maksimum parameter wajib mikrobiologi air minum adalah Escherichia coli sebesar 0 CFU/100ml dan Total Coliform 0 CFU/100ml, sehingga sumur gali wajib mematuhi ketentuan yang diatur oleh pemerintah sebagaimana tercantum dalam Standar Nasional Indonesia (SNI) nomor 03-2916-1992. Oleh karena itu, sumur gali harus ditempatkan pada jarak minimal 10 meter dari sumber pencemaran seperti tangki septik, toilet, dan tempat pembuangan sampah. Penelitian ini menggunakan metode tinjauan literatur yang bertujuan untuk mengumpulkan, mengevaluasi, dan menyatukan informasi dari berbagai sumber yang telah dipublikasikan sebelumnya. Hasil tinjauan literatur menunjukkan bahwa jarak septic tank dari sumur gali memiliki hubungan signifikan dengan keberadaan bakteri Coliform dan E. coli dalam air sumur gali dengan nilai p yang konsisten lebih kecil dari 0,05. Kesimpulan dari hasil dan pembahasan menyebutkan bahwa meskipun terdapat beberapa variasi dalam pengaruh jarak terhadap kontaminasi, keseluruhan bukti menegaskan bahwa jarak yang lebih dekat cenderung meningkatkan risiko kontaminasi bakteri. Variasi dalam beberapa hasil juga menunjukkan perlunya penelitian lebih lanjut untuk memahami faktor-faktor tambahan selain jarak yang dapat mempengaruhi hubungan terkait kontaminasi air sumur gali ini.</p> Nafizah Nurul Aida Copyright (c) 2024 Nafizah Nurul Aida https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-28 2024-06-28 5 2 4299 4307 10.31004/jkt.v5i2.28789 PENGARUH PROGRESSIV MUSCLE RELAXATION (PMR) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH DAN NYERI PADA LANSIA http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28794 <p>Hipertensi merupakan salah satu penyebab kematian utama di negara maju maupun negara berkembang. WHO mengestimasi 1.28 milyar orang dewasa berusia 30 – 79 tahun diseluruh dunia menderita hipertensi. Penanganan tekanan darah dan nyeri pada lansia dapat diatasi secara farmakologi dan non farmakologi. Salah satu terapi non farmakologi yaitu relaksasi otot progresif <em>(Progressive Muscle Relaxation</em>) PMR. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh <em>Progressive Muscle Relaxtion</em> (PMR) Terhadap Penurunan Tekanan Darah dan Nyeri Pada Lansia Hipertensi di Posyandu Lansia Desa Saranglang Kab. Ogan Ilir Tahun 2024. Metode penelitian menggunakan metode <em>pre experimental</em> dengan rancangan <em>the one group pretest and posttest design</em>. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh lansia yang memiliki penyakit hipertensi dan keluhan Nyeri di posyandu lansia Desa Saranglang dengan jumlah sampel sebanyak 33 responden menggunakan metode <em>purposive sampling. </em>Hasil penelitian didapatkan rata-rata tekanan darah pada lansia dengan hipertensi sebelum intervensi adalah 154,94 dan setelah intervensi turun menjadi 142,09. Rata-rata nyeri pada lansia dengan hipertensi sebelum intervensi adalah 5,39 dan setelah intervensi turun menjadi 2,88. Hasil uji statistik didapatkan ada pengaruh terapi <em>Progressive Muscle Relaxtion</em> (PMR) terhadap penurunan tekanan darah (<em>p.value</em> = 0,000) dan nyeri (<em>p.value</em> = 0,000) pada lansia dengan hipertensi di Posyandu Lansia Desa Saranglang Kab. Ogan Ilir Tahun 2024. Simpulan ada pengaruh terapi <em>Progressive Muscle Relaxtion</em> (PMR) terhadap penurunan tekanan darah</p> Anesya Widyastuti Yora Nopriani Copyright (c) 2024 Anesya Widyastuti, Yora Nopriani https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-26 2024-06-26 5 2 4170 4181 10.31004/jkt.v5i2.28794 HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU MENGHADAPI MENOPAUSE http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28795 <p>Menopause merupakan masalah normal akan dilalui dalam kehidupan semua wanita tapi para wanita mengartikan menopause berbeda-beda. Menurut <em>World Health Organization</em> (WHO) memperkirakan setiap tahunnya sekitar 25 juta wanita diseluruh dunia diperkirakan mengalami menopause. Tujuan penelitian diketahui hubungan pengetahuan dan dukungan keluarga terhadap tingkat kecemasan ibu menghadapi menopause di Wilayah Kerja Puskesmas Talang Jambe Palembang tahun 2024. Metode penelitian menggunakan metode <em>analitik</em> <em> kuantitatif </em>dengan pendekatan <em>cross sectional</em>. Populasi pada penelitian ini adalah semua wanita usia 40-45 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Talang Jambe Palembang Tahun 2024 menggunakan <em>purposive sampling</em> dengan jumlah sampel 57 responden<em>. </em>Hasil penelitian didapatkan distribusi frekuensi sebagian besar responden mengalami tingkat kecemasan ringan sebanyak 19 responden (33,3%), sebagian besar responden memiliki pengetahuan baik sebanyak 29 responden (50,9%), sebagian besar responden mendapatkan dukungan dari keluarga sebanyak 33 responden (57,9%). Hasil uji <em>chi square</em> didapatkan ada hubungan pengetahuan ibu (p.value = 0,001) dan dukungan keluarga (p.value = 0,002) dengan tingkat kecemasan ibu menghadapi menopause di Wilayah Kerja Puskesmas Talang Jambe Palembang tahun 2024. Simpulan ada hubungan pengetahuan ibu dan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu menghadapi menopause</p> Ferdiansyah Ferdiansyah Bela Purnama Dewi Copyright (c) 2024 Ferdiansyah Ferdiansyah, Bela Purnama Dewi https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-26 2024-06-26 5 2 4188 4199 10.31004/jkt.v5i2.28795 HUBUNGAN POSISI KERJA DURASI DAN FREKUENSI KERJA DENGAN KEJADIAN MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) PADA PERAWAT RUMAH SAKIT PUSRI PALEMBANG http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28796 <p><em>Wor</em><em>l</em><em>d health orgenizaton</em> (WHO) terdapat sekitar 1,71miliar orang hidup dengan keluhan muskuloskeletal, muskuloskeletal disorder adalah penyakit pada bagian otot skeletal karena terus menerus menerima beban statis secara berulang dalam jangka waktu lama, dapat menyebabkan kerusakan pada persendian, ligamen. Keluhan muskuloskeletal disebabkan nyeri tekan, atau gemetar pada otot. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif observasional analitik dengan pendekatan <em>cross sectional. </em>Pendekatan ini merupakan jenis penelitian yang pengumpulan data baik variabel sebab (independen) maupun variabel akibat (dependen) dilakukan secara bersama-sama dalam satu waktu untuk mengetahui hubungan antar variabel. Populasi penelitian ini adalah semua perawat yang rentan usia 35-59 tahun dengan masa kerja diatas 3 tahun yang berkerja di rumah sakit pusri palembang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan sampel sebanyak 60 responden, yaitu perawat rumah sakit pusri palembang yang mengeluh ganggguan muscuoseletal disoders (MSDs). Analisis posisi kerja dilakukan menggunakan <em>Rapid Entire Body Map </em>(REBA). Data yang dikumpulkan antara lain posisi tubuh, beban kerja, aktivitas fisik, repetisi, dan pegangan. Hasil akhir dari REBA ini akan memberikan indikasi level risiko dan tingkat urgensi dalam pengambilan aksi tindakan pengendalian<em>. </em>Terdapat hubungan yang signifikan antara posisi kerja (P value 0,00), tidak ada hubungan yang signifiikan antara durasi (p value 0,130) dan frekuensi kerja yg nilai (p value 0,353). Posisi kerja yang tidak ergonomi dapat menyebabkan keluhan musculoskeletal disorders (MSDs) durasi dan frekuensi tidak terdapat hubungan dengan kejadian musculoskeletal disorder (MSDs).</p> Apriyandi Apriyandi Yora Nopriani Copyright (c) 2024 Apriyandi Apriyandi, Yora Nopriani https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 4759 4766 10.31004/jkt.v5i2.28796 KOMBINASI RENDAM KAKI AIR HANGAT DENGAN REBUSAN JAHE DAN SIRIH MERAH TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA PASIEN LANSIA DENGAN HIPERTENSI http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28797 <p><em>World Health Organization</em> (WHO) mengestimasi 1,28 miliar orang dewasa berusia 30-79 tahun di seluruh dunia menderita Hipertensi. Penatalaksanaan Hipertensi pada dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu farmakologi dan non-farmakologi. Sedangkan salah satu penatalaksanaan non farmakologi adalah terapi komplementer dengan cara melakukan rendam kaki menggunakan air hangat dengan rebusan jahe dan sirih merah. Tujuan penelitian untuk mengetahui kombinasi rendam kaki air hangat dengan rebusan jahe dan sirih merah berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Plaju Palembang tahun 2024. Metode penelitian menggunakan metode pre eksperimental dengan pendekatan <em>one group pretest - post test. </em>Populasi pada penelitian ini adalah semua lansia yang menderita hipertensi yang terdaftar di Wilayah Kerja Puskesmas Plaju Palembang dengan jumlah sampel sampel sebanyak 30 responden menggunakan metode <em>purposive sampling</em><em>. </em>Hasil penelitian didapatkan rata-rata tekanan darah sistolik sebelum intervensi sebesar 155 dan setelah intervensi sebesar 141,30. Rata-rata tekanan darah diastolik sebelum intervensi sebesar 96,97 dan setelah intervensi menjadi 88,37. Ada pengaruh melakukan rendam kaki air hangat dengan rebusan jahe dan sirih merah terhadap tekanan darah pada pasien lansia dengan hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2024 dengan nilai p.value = 0,000. Simpulan ada pengaruh melakukan rendam kaki air hangat dengan rebusan jahe dan sirih merah terhadap tekanan darah pada pasien lansia dengan hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Plaju Palembang</p> Sutinah Sutinah Yora Nopriani Copyright (c) 2024 Sutinah Sutinah, Yora Nopriani https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-28 2024-06-28 5 2 4340 4349 10.31004/jkt.v5i2.28797 HUBUNGAN PERAN KELUARGA TERHADAP PERILAKU DIET HIPERTENSI PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI WILAYAH PUSKESMAS TALANG JAMBE PALEMBANG TAHUN 2024 http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28799 Yora Nopriani Multi Prima Copyright (c) 2024 Yora Nopriani, Multi Prima https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-28 2024-06-28 5 2 4386 4393 10.31004/jkt.v5i2.28799 APLIKASI MODEL KEPERAWATAN CALLISTA ROY DENGAN PENERAPAN PURSED LIP BREATHING DAN RELAKSASI BENSON TERHADAP TEKANAN DARAH LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI KELURAHAN TALANG JAMBE http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28800 <p>Hipertensi adalah suatu kondisi atau keadaan dimana seseorang mengalami kenaikan tekanan darah di atas batas normal yang akan menyebabkan kesakitan bahkan kematian. Seseorang akan dikatakan hipertensi apabila tekanan darahnya melebihi batas normal, yaitu lebih dari 140/90 mmHg. Tujuan Menerapkan Aplikasi Model Keperawatan <em>Callista Roy</em> Dengan Penerapan <em>Pursed Lip Breathing</em> dan <em>Relaksasi Benson</em> Terhadap Tekanan Darah Lansia Dengan Hipertensi di Kelurahan Talang Jambe. Teknik pengambilan sampel (Pada penelitian ini menggunakan desain <em>pra-experimental</em> dengan metode penelitian kuantitatif dengan rancangan pendekatan <em>one group pretest-posttest design</em><em>. </em>Dalam metode penelitian ini, sampel diberikan <em>pretest</em> (pengamatan awal) terlebih dahulu sebelum diberikan intervensi, setelah itu dilanjutkan dengan pemberian intervensi kemudian dilakukan <em>posttest</em> (pengamatan akhir). ada pengaruh penerapan pursed lip breathing dan relaksasi benson uji chi square diperoleh nilai signifikan untuk tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik berdasarkan uji <em>wilcoxon </em>sebesar 0,000 lebih kecil dari taraf signifikan 5% atau (<em>p value </em>= 0,000 &lt; 0,05) maka Dengan adanya pengaruh penerapan pursed lip breathing dan relaksasi benson terhadap penurunan tekanan darah, artinya pasien lansia dapat mempertahankan perilaku adaptif dan meningkatkan kualitas kehidupan secara maksimal.Maka penerapan pursed lip breathing dan relaksasi benson sesuai dengan teori model keperawatan Callista Roy. perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan untuk meningkatkan kemampuan dalam menurunkan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi dengan menggunakan manajemen non farmakologi seperti pursed lip breathing dan relaksasi benson untuk menurunkan tekanan darah kepala pada pasien lansia secara mandiri.</p> Rahma Wati Yora Nopriani Copyright (c) 2024 Rahma Wati, Yora Nopriani https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-27 2024-06-27 5 2 4244 4252 10.31004/jkt.v5i2.28800 PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PASIEN DIABETES MELLITUS, DECOMPENSASI CORDIS, DAN HIPERTENSI http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28801 <p>Diabetes mellitus sering disebut “<em>silent killer</em>” karena mayoritas pasien baru menyadari bahwa mereka mengidap diabetes setelah terjadi komplikasi. Salah satu komplikasi diabetes mellitus yaitu <em>decompensasi cordis </em>(gagal jantung) dimana jantung tidak mampu memompa darah dengan efektif. Hipertensi merupakan merupakan salah satu faktor risiko terjadinya diabetes mellitus dan <em>decompensasi cordis</em>. Hal ini dikarenakan tekanan darah tinggi mengakibatkan terjadinya resistensi insulin dan meningkatkan kerja jantung. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh proses asuhan gizi terstandar (PAGT) dengan pemberian diet DM KV RG 2 pada pasien ensefalopati metabolik, diabetes mellitus, pneumonia, hiponatremia, hipokalemia, <em>decompensasi cordis</em>, sepsis, dispepsia, riwayat stroke, hipertensi, dan HHD. Penelitian ini dilakukan di rumah sakit X Surabaya pada tanggal 3-5 November 2023. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi kasus dengan jenis penelitian observasional analitik. Data yang diperoleh meliputi data identitas pasien, 24 jam <em>food recall</em>, antropometri, biokimia, fisik klinis, serta data monitoring dan evaluasi. Hasil pengamatan selama tiga hari menunjukkan mayoritas asupan zat gizi pasien belum memenuhi target. Hasil pemeriksaan biokimia menunjukkan sebagian besar mengalami penurunan dan peningkatan dibanding data awal menuju nilai normal. Kemudian, hasil pemeriksaan fisik klinis pasien menunjukkan bahwa sebagian besar telah mencapai nilai normal. Dengan demikian, pengkajian gizi secara kontinyu perlu dilakukan sesuai dengan kondisi pasien secara keseluruhan agar dapat memberikan asupan zat gizi yang optimal guna mempercepat kesembuhan pasien.</p> Tri Andini Wulandari Copyright (c) 2024 Tri Andini Wulandari https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-27 2024-06-27 5 2 4456 4466 10.31004/jkt.v5i2.28801 PENGARUH HEALTH EDUCATION TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG STUNTING PADA IBU BEKERJA http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28811 Dewi Retno Puspitosari Mega Revangga Putra Achmad Wahdi Copyright (c) 2024 Dewi Retno Puspitosari, Mega Revangga Putra, Achmad Wahdi https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-27 2024-06-27 5 2 4432 4438 10.31004/jkt.v5i2.28811 PENGARUH HEALTH EDUCATION TERHADAP KEPATUHAN MENGGOSOK GIGI http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28814 <p>Usia TK merupakan peralihan dari gigi susu ke gigi seri. Di usia ini rentan akan timbulnya bakteri dan kuman yang mengakibatkan kerusakan pada gigi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh <em>health education</em> tentang kesehatan gigi terhadap kepatuhan menggosok gigi pada TK Ar Rahmat Kota Kediri. Desain penelitian ini Analitik Komparasi dengan pendekatan one group pra-post test design. Jumlah populasi 53 siswa dengan sampel 35 responden dengan teknik pengambilan sampling purposive sampling. Instrument yang digunakan dengan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Uji statistik menggunakan uji <em>Wilcoxon Sign Rank Test</em> dengan tingkat kemaknaan (a=0,05). Hasil penelitian sebelum diberikan health education tentang kesehatan gigi terhadap kepatuhan menggosok gigi dalam kategori kepatuhan cukup patuh sebanyak 18 responden (51,4%). Sesudah diberikan health education menjadi kategori patuh sebanyak 19 responden (54,3%) dari total 35 responden. Hasil uji willcoxon sign rank test menunjukkan tingkat kepatuhan asymp sig (2-tailed) 0,00 dengan coefficient correlation -5,095 (a). Kesimpulannya ada pengaruh <em>health education</em> tentang kesehatan gigi terhadap kepatuhan menggosok gigi pada TK Ar Rahmat Kota Kediri. Saran diharapkan setelah dilakukan health education anak akan mau menggosok gigi 2-3kali sehari..</p> Mega Revangga Putra Dewi Retno Puspitosari Achmad Wahdi Copyright (c) 2024 Mega Revangga Putra, Dewi Retno Puspitosari, Achmad Wahdi https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 4808 4810 10.31004/jkt.v5i2.28814 HUBUNGAN PERILAKU AGRESIF PASIEN GANGGUAN JIWA DENGAN KECENDERUNGAN BURNOUT PADA PERAWAT di RUANG IPCU RUMAH SAKIT RADJIMAN WEDIODININGRAT http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28819 Ayu Haherera Atikah Fatmawati Siti Rachmah Copyright (c) 2024 Ayu Haherera, Atikah Fatmawati, Siti Rachmah https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-28 2024-06-28 5 2 4394 4400 10.31004/jkt.v5i2.28819 EFEKTIVITAS PROMOSI KESEHATAN DENGAN MEDIA POWERPOINT DAN LEAFLET TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG SCABIES PADA SANTRI LAKI-LAKI DI DAYAH TERPADU AL-MUSLIMUN DESA MUNJEE KECAMATAN LHOKSUKON KABUPATEN ACEH UTARA http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28826 <p><em>Scabies</em> merupakan penyakit menular yang paling sering ditemukan pada anak-anak dan santri. Pesantren menjadi tempat beresiko terjadi penularan <em>scabies</em> dengan jumlah santri yang banyak dan rendahnya pengetahuan tentang <em>scabies</em>. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi efektivitas promosi kesehatan dengan media <em>powerpoint</em> dan <em>leaflet</em> terhadap pengetahuan tentang <em>scabies</em> pada santri laki-laki di Dayah Terpadu Al-Muslimun Desa Munjee Kecamatan Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara. Metode yang digunakan adalah <em>Quasi Experiment</em> dengan rancangan <em>two group pretest</em> dan <em>posttest</em>. Populasi seluruh santri laki-laki dengan pengambilan sampel menggunakan teknik <em>simple random sampling</em> yang fokus pada santri laki-laki kelas 1 Aliyah berjumlah 78 dan dibagi 2 kelompok dengan jumlah sampel 39 tiap kelompok. Pengumpulan data dilakukan 2 hari pada tanggal 5-6 Desember 2023 menggunakan angket. Analisis menggunakan uji wilcoxon dengan program komputer SPSS. Hasil penelitian uji wilcoxon pada kelompok <em>powerpoint</em> dan <em>leaflet </em>diperoleh nilai <em>p value</em> 0,001 artinya ada pengaruh promosi kesehatan dengan media <em>powerpoint</em> dan <em>leaflet </em>terhadap pengetahuan santri sebelum dan sesudah diberikan materi <em>scabies</em>. Pada kelompok <em>powerpoint</em> adanya perubahan pengetahuan dari nilai rata-rata 19,18 menjadi 27,51 dan pada kelompok<em> leaflet</em> ada perubahan pengetahuan dari nilai rata-rata 18,21 menjadi 23,64. Dapat disimpulkan promosi kesehatan dengan media <em>powerpoint</em> lebih efektif dibandingkan media<em> leaflet</em>. Diharapkan kepada pimpinan Dayah Terpadu Al-Muslimun untuk mengadakan program edukasi kesehatan tentang berbagai penyakit yang terjadi dipesantren dengan menggunakan media <em>powerpoint</em><em>.</em></p> Audia Amara Rizal Farrah Fahdhienie Copyright (c) 2024 Audia Amara Rizal, Farrah Fahdhienie https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-28 2024-06-28 5 2 4467 4473 10.31004/jkt.v5i2.28826 PENGARUH INTERVENSI KOMPRES HANGAT PADA IBU HAMIL TRIMESTER III UNTUK MENINGKATKAN JUMLAH PRODUKSI ASI http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28828 Sumarni Sumarni Melly Nirma Syahriani Copyright (c) 2024 Sumarni Sumarni; Melly Nirma Syahriani https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-28 2024-06-28 5 2 4508 4514 10.31004/jkt.v5i2.28828 HEALTH SEEKING BEHAVIOR OF PRIMARY DYSMENORRHEA IN ADOLESCENTS: A LITERATURE REVIEW http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28839 <p>Gangguan menstruasi, termasuk dismenore primer dan menstruasi tidak teratur, merupakan indikator penting dari ketidakseimbangan hormon, peradangan, dan risiko masalah kesehatan di masa depan pada wanita dan remaja putri (Murata, 2022). Gejala dismenore primer dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitas belajar remaja putri di sekolah. Selain itu, dismenore primer yang tidak ditangani dengan baik juga dapat mengakibatkan infertilitas, kehamilan tidak terdeteksi, ruptur ektopik, kista pecah, perforasi uterus akibat IUD, dan infeksi (Saputra, 2020). Pemahaman yang baik mengenai kesehatan reproduksi merupakan kunci penting dari perilaku sehat dalam menjaga kesehatan reproduksi. Adanya perbedaan perilaku mencari pengobatan atau pengobatan dismenore primer mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat keparahan dismenore primer itu sendiri (Owonaro, 2021). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode tinjauan pustaka dengan mencari artikel, melalui PubMed dan Google Scholar. Tahap seleksi dilakukan untuk memperoleh artikel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, sehingga menghasilkan 5 artikel yang dapat dijelaskan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat beberapa jenis perilaku pencarian kesehatan pada remaja putri yang mengalami dismenore primer saat menstruasi.</p> Nathania Indrawati Copyright (c) 2024 Nathania Indrawati https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-24 2024-06-24 5 2 4467 4475 10.31004/jkt.v5i2.28839 PELAKSANAAN ASUHAN GIZI TERSTANDAR PADA PASIEN DEMAM TIFOID http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28842 <p>Demam tifoid adalah penyakit infeksi saluran pencernaan bagian usus halus yang bersifat akut. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri salmonella typhi dengan penyebaran melalui fecal oral. Asuhan gizi terstandar dilakukan dengan memberikan diet tinggi kalori, tinggi protein, dan rendah serat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui implementasi proses asuhan gizi terstandar dan pemberian diet tinggi kalori tinggi protein rendah serat pada pasien demam tifoid. Pelaksanaan studi kasus dilakukan pada bulan November 2023. Pengambilan sampel dilakukan dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya oleh ahli gizi rumah sakit dan memilih pasien untuk sampel penelitian. Pasien diambil dari rekam medis dengan persetujuan perawat jaga dan didampingi oleh ahli gizi rumah sakit. Metode ini melibatkan pengamatan selama tiga hari terhadap aspek asupan melalui foodrecall 24H dan visual comstock pasien, aspek fisik melalui wawancara, dan aspek biokimia melalui rekam medis pasien. Peneliti juga melakukan studi literatur untuk melengkapi informasi yang diperlukan. Setelah dilakukan intervensi selama 3 hari didapatkan hasil gejala batuk membaik, terjadi penurunan suhu tubuh dan peningkatan nafsu makan. Terjadi penigkatan asupan harian pasien pada zat gizi energi, protein, dan lemak. Namun untuk karbohidrat mengalami penurunan. Selama 3 hari, pasien dipantau untuk tanda-tanda fisik klinis termasuk batuk, suhu tubuh, dan sistem pencernaan. Pada hari pertama, batuknya mulai berkurang, dan pada hari ke-2 dan ke-3, kondisinya semakin membaik. Suhu tubuhnya juga menurun dan berada dalam rentang normal pada kedua hari tersebut. Selain itu, nafsu makannya meningkat. Pantauan terhadap asupan pasien selama periode tersebut menunjukkan peningkatan dalam zat gizi energi, protein, dan lemak, sementara karbohidrat mengalami penurunan.</p> Annisa Nur Amiini Trias Mahmudiono Copyright (c) 2024 Annisa Nur Amiini, Trias Mahmudiono https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 5002 5010 10.31004/jkt.v5i2.28842 HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PERAWAT MENGENAI ASPEK ADMINISTRASI REKAM MEDIS DENGAN KELENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28846 <p>Pengetahuan perawat terhadap aspek-aspek rekam medis memiliki hubungan dengan kelengkapan pengisian dokumen rekam medis khususnya aspek administrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan perawat mengenai aspek administrasi rekam medis dengan kelengkapan dokumen rekam medis di ruang UGD BLUD RSUD Kota Baubau. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh perawat pada ruang UGD BLUD RSUD Kota Baubau yang berjumlah 24 responden. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik <em>total sampling. </em>Analisis statistik yang digunakan untuk analisis bivariat dengan uji korelasi <em>Spearman</em>. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei observasional dengan rancangan <em>cross sectional</em> Menunjukkan adanya hubungan antara pengetahuan perawat mengenai aspek administrasi rekam medis dengan kelengkapan dokumen rekam medis di ruang UGD BLUD RSUD Kota Baubau dengan nilai <em>p </em>= 0,001 (<em>p </em>&lt; 0,05) dan nilai korelasi <em>r </em>= 0,722 (<em>r </em>= 0,60 – 0,799) yang bermakna terdapat hubungan yang kuat antara pengetahuan perawat mengenai aspek administrasi rekam medis dengan kelengkapan dokumen rekam medis di ruang UGD BLUD RSUD Kota Baubau. Ada hubungan antara pengetahuan perawat mengenai aspek administrasi rekam medis dengan kelengkapan dokumen rekam medis di ruang UGD BLUD RSUD Kota Baubau Tahun 2023.</p> Mega Ermasari Selvi Mayang Sari Copyright (c) 2024 Mega Ermasari, Selvi Mayang Sari https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-30 2024-06-30 5 2 5670 5675 10.31004/jkt.v5i2.28846 TATALAKSANA PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN ULKUS PEDIS DAN OSTEOARTRITIS http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28848 <p>Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit gangguan metabolik yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah dalam jangka waktu lama. Ulkus diabetikum merupakan komplikasi diabetes berupa kerusakan jaringan epidermis atau sebagian jaringan dermis. Penderita DM tipe 2 juga memiliki kerentanan yang lebih tinggi untuk mengalami osteoarthritis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pemberian proses asuhan gizi terstandar terhadap perkembangan kondisi pasien dengan DM tipe 2, osteoartrtitis, ulkus pedis dekstra, drop foot dekstra, dan septic artritis. Penelitian dilakukan di rumah sakit X pada tanggal 10-12 November 2023. Penelitian dilakukan melalui studi kasus dengan jenis penelitian observasional analitik. Data yang diperoleh meliputi identitas pasien, asupan makanan, fisik/klinis, biokimia, pengukuran antropometri, serta monitoring dan evaluasi yang diperoleh dengan wawancara dan rekam medis pasien. Hasil monitoring asupan gizi pasien masih tergolong defisit berat hingga hari ketiga. Hasil monitoring biokimia menunjukkan beberapa parameter mengalami perubahan menuju nilai normal. Hasil pemeriksaan fisik klinis menunjukkan pasien masih belum mengalami perbaikan kondisi fisik klinis yang signifikan. Dapat disimpulkan bahwa Intervensi gizi yang diberikan telah memperbaiki kondisi pasien meskipun asupan gizi masih tergolong defisit berat akibat penurunan nafsu makan pada pasien. Dengan demikian, perlu pengkajian gizi berkelanjutan yang disesuaikan dengan kondisi pasien untuk memberikan asupan nutrisi yang maksimal sehingga berdampak pada pemulihan pasien.</p> Faradita Aisyah Dewi Copyright (c) 2024 Faradita Aisyah Dewi https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 5324 5351 10.31004/jkt.v5i2.28848 RELEVANSI PERSONAL HYGIENE DAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAKAL BUAH KECAMATAN SIMPANG KIRI KOTA SUBULUSSALAM http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28849 <p>Pertumbuhan fisik anak terhambat karena defisiensi nutrisi kronis, membuat tinggi badan anak lebih pendek dari seharusnya yang disebut stunting. Stunting menjadi masalah kesehatan anak yang harus diperhatikan di wilayah kerja puskesmas bakal buah kecamatan simpang kiri kabupaten subulussalam. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui relevansi sanitasi lingkungan.dan <em>personal hygiene</em> dengan kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Bakal Buah, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain <em>case-control</em>. Sampel penelitian ini terdiri dari 110 responden, yang terbagi menjadi 55 kasus dan 55 kontrol. Berdasarkan hasil uji <em>Independent Sample t-test</em>, ditemukan adanya pengaruh signifikan dari <em>personal hygiene</em> (kebersihan tangan, rambut, kulit, dan mata) serta sanitasi lingkungan (sumber air bersih, pengelolaan sampah, jamban keluarga, dan pembuangan limbah) terhadap kejadian <em>stunting</em> di wilayah kerja Puskesmas Bakal Buah, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam. Nilai <em>p-value </em>untuk setiap variabel menunjukkan signifikansi statistik (kebersihan tangan: <em>p-value </em>(0.002), kebersihan rambut: <em>p-value </em>(0.000), kebersihan kulit: <em>p-value </em>(0.003), kebersihan mata: (0.015), sumber air bersih: <em>p-value </em>(0.000), pengelolaan sampah: <em>p-value </em>(0.000), jamban keluarga:<em> p-value </em>0.000, dan pembuangan limbah: <em>p-value </em>(0.000). Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya hubungan yang signifikan antara praktik <em>personal hygiene</em> dan sanitasi lingkungan dengan kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Bakal Buah, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam.</p> Ainun Mardiah Teungku Nih Farisni Kiswanto Kiswanto Darmawan Darmawan Ernawati Ernawati Copyright (c) 2024 Ainun Mardiah, Teungku Nih Farisni, Kiswanto Kiswanto, Darmawan Darmawan, Ernawati Ernawati https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-27 2024-06-27 5 2 3855 3866 10.31004/jkt.v5i2.28849 KINERJA KADER DALAM MENGGERAKKAN POSYANDU LANSIA DI DESA MESJID ULIM BAROH KECAMATAN ULIM KABUPATEN PIDIE JAYA http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28850 <p>Keaktifan kader merupakan hal yang sangat penting dalam berjalannya kegiatan Posyandu Lansia baik sebelum, saat, maupun setelah pelaksanaan kegiatan. Kader harus berperan aktif untuk memastikan tujuan Posyandu Lansia tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja kader dalam menggerakkan Posyandu Lansia di Desa Mesjid Ulim Baroh, Kecamatan Ulim, Kabupaten Pidie Jaya pada tahun 2023. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan desain wawancara mendalam (<em>in-depth interview</em>) untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam mengenai kinerja kader. Penelitian dilakukan pada 15-20 Februari 2023 dengan 11 responden. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja kader dalam menggerakkan Posyandu Lansia di Desa Mesjid Ulim Baroh sudah baik. Pemanfaatan Posyandu Lansia di desa ini juga cukup baik, terbukti dengan jumlah lansia yang berkunjung melebihi target. Sarana dan prasarana yang tersedia di setiap kegiatan Posyandu Lansia sudah lengkap dan memadai. Peran bidan desa dalam membantu pelaksanaan kegiatan juga sudah sesuai dengan tugasnya. Kepala Puskesmas dan penanggung jawab Posyandu di Kecamatan Ulim mampu mengkoordinasikan pelaksanaan Posyandu dengan baik sehingga kegiatan berjalan lancar tanpa kendala.Kesimpulan Keaktifan kader sangat penting dalam keberhasilan Posyandu Lansia. Kinerja kader di Desa Mesjid Ulim Baroh sudah baik, didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai serta koordinasi yang efektif dari Kepala Puskesmas dan penanggung jawab Posyandu. Hal ini menunjukkan bahwa Posyandu Lansia di desa tersebut telah berjalan dengan baik dan berhasil mencapai tujuannya.</p> Rauzatul Jannah Agustina Agustina Nopa Arlianti Copyright (c) 2024 Rauzatul Jannah, Agustina Agustina, Nopa Arlianti https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 5026 5035 10.31004/jkt.v5i2.28850 FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN KUNJUNGAN PASIEN PROLANIS OLEH PESERTA PENERIMA BANTUAN IURAN (PBI) DI PUSKESMAS BATOH KOTA BANDA ACEH TAHUN 2024 http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28852 <p>Program Pengelolaan Penyakit Kronis atau yang di singkat Prolanis merupakan sebuah metode ataupun sistem pelayanan kesehatan dengan pendekatan pro-aktif yang di laksanakan secara terintegrasi dan melibatkan peserta di antaranya fasilitas kesehatan dan BPJS kesehatan dalam rangka pemeliharaan kesehatan bagi peserta bpjs kesehatan yang optimal dengan biaya pelayanan kesehatan yang efektif/efisien. Penelitian bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan <em>cross sectional.</em> Populasi peserta prolanis Kesehatan kelas III golongan Penerima Bantuan Iuran (PBI) di Puskesmas Batoh Kota Banda Aceh Tahun 2022 berjumlah 60 orang. Sampel jumlah keseluruhan populasi peserta prolanis. Penelitian ini dilaksanakan pada 28 – 31 Desember 2023 dengan cara wawancara menggunakan kuesioner dan angket. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji <em>chi-square</em> melalui SPSS. Hasil analisis univariat menunjukan 35,0% pelayanan kunjungan prolanis kurang dimanfaatkan, 41,7% pengetahuan kurang baik, 40% dukungan keluarga tidak ada, 28,3% fasilitas kesehatan kurang baik, 45% sikap petugas kesehatan negatif. Hasil analisis bivariat ada hubungan antara pengetahuan (p- value=0,000), dukungan keluarga (p-velue=0,002), fasilitas kesehatan (p-velue= 0,003), sikap petugas kesehatan (p-velue=0,002) dengan pemanfaatan pelayanan kunjungan pasien prolanis oleh peserta PBI di Puskesmas Batoh Kota Banda 2023</p> Fitri Yanur Hafiza Anwar Arbi Hanifah Hasnur Copyright (c) 2024 Fitri Yanur Hafiza, Anwar Arbi, Hanifah Hasnur https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-27 2024-06-27 5 2 4449 4455 10.31004/jkt.v5i2.28852 FAKTOR HUBUNGAN KEBERADAAN JENTIK NYAMUK AEDES AEGYPTI DI PUSKESMAS MEUKEK ACEH SELATAN http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28861 <p>Penyakit Demam Berdarah <em>Dengue</em> (DBD) atau <em>Dengue</em> Haemorhagic Fever (DHF) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus <em>Dengue</em> dari genus Flavivirus, famili Flaviviridae yang dapat ditularkan melalui gigit enyakit Demam Berdarah <em>Dengue</em> (DBD) atau <em>Dengue</em> Haemorhagic Fever (DHF) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus <em>Dengue</em> dari genus Flavivirus, famili Flaviviridae yang dapat ditularkan melalui gigitan yamuk <em>Aedes Aegypti</em> yang terinfeksi virus <em>Dengue</em> ke manusia. Penyakit DBD dapat menyerang semua orang dan bisa mengakibatkan kematian. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi seluruh masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Meukek Kabupaten Aceh Selatan berjumlah 6.478 KK. Teknik pengambilan sampel menggunakan rumus Slovin dan diperoleh sampel sebanyak 100 responden dengan menggunakan teknik proportional sampling. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 08-20 Desember 2023. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi dengan menggunakan kuesioner dan lembaran ceklist. Analisis data univariat dan bivariat uji chi-square menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan 38,0% ada keberadaan jentik nyamuk <em>Aedes Aegypti</em>, 58,0% tidak ada pemberantasan sarang nyamuk (PSN), 57,0% pengetahuan kurang baik, 71,0% sikap negatif, dan 66,0% tidak ada peran jumantik. Hasil uji statistik ada hubungan antara pemberantasan sarang nyamuk (PSN) (p-value 0,001), pengetahuan (p-value 0,002). Sedangkan tidak ada hubungan sikap (p-value 0,071), peran jumantik (p-value 0,0366) dengan keberadaan jentik nyamuk <em>Aedes Aegypti</em> di wilayah kerja Puskesmas Meukek Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2023. Disarankan kepada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Meukek agar selalu melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara rutin, mencegah terjadinya genangan air, membersihkan isi rumah secara rutin, melakukan 3M (menutup, mengubur, menguras) dan membakar sampah agar terhindar dari perkembangbiakan jentik nyamuk <em>Aedes Aegypti</em>.</p> Auliya Annisa Farma Anwar Arbi Ramadhaniah Ramadhaniah Copyright (c) 2024 Auliya Annisa Farma, Anwar Arbi, Ramadhaniah Ramadhaniah https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 4774 4779 10.31004/jkt.v5i2.28861 KARAKTERISTIK IBU BERSALIN DENGAN SECTIO CAESAREA DI RSIA SITTI KHADIJAH KOTA GORONTALO http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28863 <p>Persalinan <em>sectio caesarea</em> semakin meningkat karena merupakan tindakan akhir yang disebabkan sulitnya dilakukan persalinan normal, hal ini berasal dari karakteristik ibu dan janin. Tujuan penelitian untuk mengetahui karakteristik ibu bersalin dengan <em>sectio caesarea</em> di RSIA Sitti Khadijah Kota Gorontalo. Desain penelitian kuantitatif deskriptif, populasi ibu bersalin <em>sectio caesarea</em> di RSIA Siti Khadijah Kota Gorontalo sebanyak 45 orang, &nbsp;jumlah sampel 40 orang menggunakan tekhnik sampling <em>accidental</em><em> sampling</em><em>. </em>Hasil penelitian diperoleh usia tidak berisiko sebanyak 32 responden (80%) dan berisiko sebanyak 8 responden (20%), paritas primipara sebanyak 14 responden (35%) dan multipara sebanyak 26 responden (65%), KPD sebanyak 7 responden (27,5%) dan&nbsp; tidak KPD sebanyak 33 responden (82,5%), gagal induksi sebanyak 9 responden (22,5%) dan tidak gagal induksi sebanyak 31 responden (77,5%), memiliki riwayat penyakit sebanyak 3 responden (7,5%) dan tidak memiliki riwayat penyakit sebanyak 37 responden (92,5%), gawat janin sebanyak 4 responden (10%) dan tidak terjadi gawat janin sebanyak 36 responden (90%), letak janin sungsang sebanyak 6 responden (15%) dan letak janin normal sebanyak 34 responden (85%), panggul sempit sebanyak 1 responden (2,5%) dan panggul tidak sempit sebanyak 39 responden (97,5%), lilitan tali pusat sebanyak 2 responden (5%) dan tali pusat normal sebanyak 38 responden (95%). Disimpulkan karakteristik ibu bersalin dengan <em>sectio caesarea </em>di RSIA Siti Khadijah Kota Gorontalo diantaranya usia berisiko, multipara, KPD, gagal induksi, memiliki riwayat penyakit, terjadi gawat janin, letak janin sungsang, panggul sempit dan tali pusat terlilit. Sehingga, diharapkan dapat mengambil kebijakan dengan memberikan informasi kepada ibu bersalin terkait pencegahan terjadinya <em>sectio caesarea </em>pada persalinan selanjutnya.</p> Ani Retni Harismayanti Harismayanti Adeliyawati Malapo Copyright (c) 2024 Ani Retni, Harismayanti Harismayanti, Adeliyawati Malapo https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-13 2024-06-13 5 2 38867 38882 10.31004/jkt.v5i2.28863 PENGARUH RENDAMAN BIJI KETUMBAR (CORIANDRUM SATIVUM LINN) SEBAGAI ANTISEPTIK UNTUK VULVA HYGIENE TERHADAP KEPUTIHAN PADA REMAJA PUTRI http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28864 <p>Keputihan merupakan keluarnya cairan dari liang vagina yang tidak berupa darah. Selain itu, keputihan yang berlebihan dan tidak normal juga bisa merupakan gejala awal dari kanker serviks yang bisa berujung kematian pada Wanita. Upaya untuk mengurangi keputihan dapat dengan cara terapi farmakologi (obat-obatan) maupun terapi non farmakologi salah satunya dengan menggunakan air rendaman biji ketumbar. Pemberian air rendaman biji ketumbar untuk membasuh vagina dapat mengurangi keputihan fisiologis. Biji ketumbar mengandung minyak atsiri yang terdiri dari betlephenol, kavikol, seskuiterpan, hidroksikavikol, cavibetol, estragol, eugenol, dan karvakol. Beberapa literature menyatakan bahwa biji ketumbar juga mengandung enzim diastase, gula, dan tannin. Biasanya, biji ketumbar minyak atsiri lebih banyak yang terbukti mematikan jamur Candida albicans penyebab keputihan, sementara tannin, merupakan astringen, yang mengurangi sekresi cairan pada liang vagina. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rendaman biji ketumbar <em>(Coriandrum Sativum Linn)</em> sebagai antiseptik untuk vulva hygiene terhadap keputihan pada remaja putri di SMA Tri Dharma Palembang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan metode q<em>uasy experiment </em>dengan pendekatan <em>two</em><em> group pretest-posttest desain. </em>Sampel penelitian ini sebanyak 60 responden dengan dibagi 30 responden kelompok intervensi dan 30 responden sebagai kelompok pembanding dan menggunakan metode <em>non probability sampling. </em>Alat analisis menggunakan alat bantu komputer dengan menggunakan program SPSS <em>(Statistical Product and Service Solution) </em>Versi 26</p> Bela Purnama Dewi Indah Sari Copyright (c) 2024 Bela Purnama Dewi, Indah Sari https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-28 2024-06-28 5 2 4607 4616 10.31004/jkt.v5i2.28864 HUBUNGAN POLA MAKAN DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN PENYAKIT RHEUMATOID ARTHRITIS PADA LANSIA http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28866 Oscar Ari Wiryansyah Elsa Agustina Copyright (c) 2024 Oscar Ari Wiryansyah, Elsa Agustina https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-30 2024-06-30 5 2 4581 4590 10.31004/jkt.v5i2.28866 PENGARUH USIA, MASA KERJA DAN SHIFT KERJA TERHADAP KELELAHAN KERJA PADA OPERATOR ALAT BERAT DI DEPARTEMEN TAMBANG PT. X http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28867 <p>Kelelahan kerja merupakan masalah penting dalam sektor industri. Kelelahan dapat menyebabkan penurunan kinerja yang mengakibatkan terjadinya kecelakaan kerja yang bisa menimpa pekerja. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kelelahan kerja seperti usia, masa kerja dan <em>shift </em>kerja yang tidak standart yang dapat meyebabkan kelelahan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh usia, masa kerja dan<em> shift </em>kerja terhadap kelelahan kerja. Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian<em> cross sectional</em><em>. </em>Teknik <em>sampling </em>yang digunakan yaitu <em>total sampling.</em> Populasi dalam penelitian ini adalah 53 pekerja pada bagian operator alat berat di Departemen Tambang PT. X dengan sampel berjumlah 53 responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji C<em>hi Square </em>dengan program SPSS<em>. </em>Penelitian ini dilakukan di Departemen Tambang PT. X pada tanggal 03 Juli-31 Oktober 2023. Penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh usia (p= 0.768) dan masa kerja (p= 0.400) terhadap kelelahan kerja dan terdapat pengaruh <em>shift </em>kerja (p= 0.002) terhadap kelelahan kerja pada operator alat berat di Departemen Tambang PT. X tahun 2023. Menunjukkan shift kerja berpengaruh terhadap kelelahan kerja pada pekerja di bagian operator alat berat, PT. X</p> Roberto Sitanggang Zakiyuddin Zakiyuddin Danvil Nabela Onetusfifsi Putra Muhammad Iqbal Fahlevi Copyright (c) 2024 Roberto Sitanggang, Zakiyuddin Zakiyuddin, Danvil Nabela, Onetusfifsi Putra, Muhammad Iqbal Fahlevi https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-10 2024-06-10 5 2 3168 3175 10.31004/jkt.v5i2.28867 HUBUNGAN RIWAYAT PENYAKIT, DUKUNGAN KELUARGA DAN KEPUASAN PELAYANAN KESEHATAN DENGAN PERILAKU KONTROL ULANG KLIEN PASCA STROKE http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28868 <p>Stroke merupakan penyebab kematian kedua setelah penyakit jantung dan penyebab kecacatan nomor satu di dunia, di Indonesia stroke penyebab kematian utama. Setiap tahunnya, 15 juta orang diseluruh dunia menderita stroke. Angka kejadian stroke selalu meningkat dari tujuh perseribu penduduk menjadi sepuluh koma sembilan perseribu penduduk. Satu dari empat orang beresiko terkena stroke dalam hidupnya. Stroke pemicu utama kecacatan pada orang dewasa, yang dapat mengakibatkan gangguan atau kecacatan kognitif. Peran dan dukungan keluarga sangat penting dalam rehabilitasi pasien stroke. Kualitas pelayanan sangat menentukan keberhasilan perawatan pasien stroke. Metode penelitian ini menggunakan metode <em>Deskriptif analitik</em> dengan pendekatan <em>cross sectional study.</em> Penelitian dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Maek Kecamatan Bukik Barisan, populasi sebanyak 127 orang dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 56 orang, dengan teknik pengambilan sampel <em>Accidental Sampling. </em>Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Data diolah secara <em>univariate </em>dan<em> bivariate. </em>Data penelitian dioleh dengan komputerisasi. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki riwayat penyakit stroke untuk pertama kali, sebagian besar responden tidak mendapat dukungan yang baik dari keluarga, dan sebagian besar responden merasa puas dengan pelayanan kesehatan. Terdapat hubungan riwayat penyakit dengan perilaku kontrol ulang klien pasca stroke, ada hubungan dukungan keluarga dengan perilaku dalam kontrol ulang klien pasca stroke dan ada hubungan kepuasan pelayanan kesehatan dengan perilaku kontrol ulang klien pasca stroke. Diperlukan dukungan keluarga, peningkatan kualitas layanan dan pentingnya perilaku kontrol ulang oleh pasien dan keluarga guna meningkatkan kualitas hidup pasien dan mencegah stroke berulang. </p> Maidaliza Maidaliza Igo Mahatta Putra Yaslina Yaslina Copyright (c) 2024 Maidaliza Maidaliza, Igo Mahatta Putra, Yaslina Yaslina https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-28 2024-06-28 5 2 4484 4492 10.31004/jkt.v5i2.28868 ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RESIKO KECELAKAAN LALU LINTAS http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28875 <p>Artikel ini membahas terkait risiko kecelakaan lalu lintas yang meliputi beberapa faktor seperti manusia, kendaraan, dan lingkungan menjadi salah satu aspek penting. Kecelakaan terutama disebabkan oleh orang-orang yang menggunakan jalan tersebut, meskipun kecelakaan juga dapat disebabkan oleh kesesuaian dan kondisi teknis kendaraan. Penting untuk meningkatkan kesadaran dan kedisiplinan pengguna jalan serta melakukan pemeliharaan kendaraan secara rutin untuk mengurangi risiko kecelakaan. Metodologi penelitiannya adalah tinjauan pustaka, yang dilakukan dengan menelaah dan mengevaluasi berbagai sumber data terkait tentang faktor risiko kecelakaan lalu lintas, seperti buku, makalah, jurnal ilmiah, dan dokumen pemerintah terkait. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengevaluasi faktor lingkungan, kendaraan, dan manusia yang berhubungan dengan risiko kecelakaan lalu lintas serta bagaimana perilaku manusia di jalan raya berkontribusi terhadap kecelakaan, serta pengaruh faktor teknis dan kesesuaian kendaraan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa perilaku manusia di jalan raya mempunyai pengaruh besar terhadap kemungkinan terjadinya kecelakaan, selain itu kondisi teknis dan kesesuaian kendaraan juga dapat menyumbang terjadinya kecelakaan. Pentingnya meningkatkan kesadaran dan kedisiplinan para pengguna jalan serta melakukan perawatan kendaraan secara rutin untuk mengurangi risiko kecelakaan. Beberapa hal yang mendukung terjadinya terjadinya kecelakaan lalu lintas antara lain kondisi kendaraan yang tidak memadai, faktor lingkungan fisik seperti jalan berlubang, jalan rusak, jalan basah/licin, jalan gelap, hujan, dan kondisi cuaca. Memperbaiki desain kendaraan dan peraturan pemerintah dapat membantu mengurangi kecelakaan.</p> Nofi Susanti Chairunnisa T D E Angkat Dhea Afriza Pohan Mutiara Nasution Copyright (c) 2024 Nofi Susanti, Chairunnisa T D E Angkat, Dhea Afriza Pohan, Mutiara Nasution https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 5423 5429 10.31004/jkt.v5i2.28875 FAKTOR KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKA JAYA KOTA SABANG TAHUN 2022 http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28879 <p><em>Stunting</em> atau pendek merupakan suatu kondisi dimana anak mengalami kegagalan tumbuh kembang sehingga anak memiliki tinggi badan lebih pendek dari standar usianya. Puskesmas Suka Jaya merupakan salah satu puskesmas yang berada di Kota Sabang, berdasarkan hasil wawancara dengan petugas puskesmas Suka Jaya, diperoleh informasi bahwa prevalensi <em>stunting </em>di puskesmas sebesar 46,2%, yang artinya bahwa tingginya prevalensi <em>stunting </em>di puskesmas Suka Jaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan risiko kejadian <em>stunting </em>pada balita di wilayah kerja Puskesmas Suka Jaya Kota Sabang tahun 2022. Desain penelitian ini dalam bentuk <em>observasional analitik</em><em> dengan pendekatan case control. </em>Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai anak stunting berusia 6-36 bulan tahun sebanyak 114 ibu balita di wilayah kerja Puskesmas Suka Jaya Kota Sabang tahun 2022. Sampel kasus adalah ibu yang mempunyai anak stunting berusia 6-36 bulan tahun sebanyak 53 ibu balita di wilayah kerja Puskesmas Suka Jaya Kota Sabang tahun 2022 dan sebanyak 53 ibu balita yang tidak mengalami <em>stunting </em>sebagai kontrol <em>(control)</em>. Pengumpulan data dari tanggal 02 - 12 September 2022 dengan menggunakan kuesioner melalui wawancara. Analisis data menggunakan uji <em>Chi-Square </em>program<em> SPSS 21.</em>Hasil penelitian menunjukan bahwa responden dengan <em>stunting</em> sebesar 50%, BBLR sebesar 57,5%, ASI ekslusif sebesar 45,3%, penyakit infeksi sebesar 54,7%, asupan total energy sebesar 48,1% dan keadaan lingkungan sebesar 43,4%. Hasil uji <em>chi-square </em>diperoleh bahwa ada BBLR <em>p</em> = 0,001, ASI ekslusif <em>p</em> = 0,006, penyakit infeksi <em>p </em>= 0,002, asupan total energi <em>p </em>= 0,011 dan keadaan lingkungan <em>p </em>= 0,019 dengan <em>stunting. </em>Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa semua variabel memiliki hubungan dengan kejadian stunting pada balita usia 6-59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Suka Jaya Kota Sabang tahun 2022.</p> Dek Cut Basri Aramico Copyright (c) 2024 Dek Cut, Basri Aramico https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 4986 4995 10.31004/jkt.v5i2.28879 HUBUNGAN POLA ASUH DAN SIKAP ORANG TUA TERHADAP PERILAKU BULLYING PADA REMAJA DI SMKN 1 http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28882 <p>Di kalangan remaja banyak melakukan perilaku <em>bullying</em>, merupakan Tindakan yang dilakukan seseorang untuk menyakiti, menghina, menekan, menjatuhkan mental dan mengontrol orang lain dengan cara melakukan kekerasan, perilaku <em>bullying </em>dapat disebabkan oleh pola asuh orang tua yang kurang bijak dalam mendidik anak, dan juga dipengaruhi bagaimana orang tua menyikapi perilaku <em>bullying </em>tesebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada Hubungan Pola Asuh Dan Sikap Terhadap Perilaku <em>Bullying </em>Pada Remaja Di SMKN 1 Rambah Tahun 2023. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriftif analitik dengan desain <em>cross sectional</em>. Sampel dalam penelitian ini adalah 87 siswa di SMKN 1 Rambah dengan Teknik pengambilan sampel yaitu <em>cluster random sampling </em>instrument penelitian yang digunakan berupa kuesioner. Hasil penelitian ini diperoleh 87 responden terdapat pola asuh dengan kategori baik sebanyak 50.6%, sikap orang tua dengan kategori kurang baik sebanyak 44.8% dan perilaku <em>bullying </em>dengan kategori terjadi sebanyak 52.9%. berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan pola asuh orang tua dengan perilaku <em>bullying </em>P-Valuenya 0,000 dan OR 0,076 ada hubungan. Sikap orang tua dengan perilaku <em>bullying </em>p-valuenya 0,001 dan OR 0.205 ada hubungan. Disimpulkan bahwa ada hubungan pola asuh dan sikap orang tua dengan perilaku <em>bullying </em>pada remaja. Sehingga hal tersebut penting dilakukan penyuluhan perilaku <em>bullying </em>pada remaja oleh pihak sekolah, keluarga dan pihak terkait sehingga dapat mencegahterjadinya kejadian <em>bullying </em>pada siswa</p> Falerisiska Yunere Milia Angraini Zenita Zenita Copyright (c) 2024 Falerisiska Yunere, Milia Angraini, Zenita Zenita https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 5122 5129 10.31004/jkt.v5i2.28882 OTONOMI PERAWAT DENGAN KEPUASAAN KERJA DI RUANG RAWAT INAP INTERNE http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28887 <p>Otonomi dalam konteks kepuasan kerja perawat merupakan persepsi perawat diberikan kebebasan untuk menentukan sendiri jadwal kerjanya dan tingkat kemandirian yang dirasakannya dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Hasil wawancara tentang otonomi perawat didapatkan 7 dari 10 orang menunjukkan bahwa banyak perawat yang belum melengkapi format pengkajian ataupun format asuhan keperawatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara otonomi perawat dengan kepuasan kerja di ruang rawat inap. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan <em>cross-sectional</em> dan menggunakan uji <em>chi-square.</em> Populasi penelitian ini adalah seluruh perawat yang ada di Ruang rawat inap Cempaka 1 dan Cempaka 2 dengan jumlah populasi sebanyak 34 perawat dan sampel penelitian sebanyak 34 orang dengan Teknik sampilngnya total sampling. Pengolahan dan analisis data dilakukan secara komputerisasi dengan menggunakan statistik uji <em>chi-square</em> dengan taraf signifikan 0,05. Penelitian ini dikumpulkan dengan cara menyebarkan kuisioner kepada masing-masing perawat. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa lebih dari separoh responden memiliki otonomi baik yaitu 20 orang ( 58,8% ) sedangkan untuk variabel kinerja perawat dari 34 perawat memiliki kinerja tidak puas 18 orang ( 52,9% ) dari pekerjaanya. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa P Value = 0,031 ( p &lt; 0,05 ) artinya ada hubungan otonomi perawat dengan kepuasan kerja perawat. Disarankan kepada perawat untuk selalu otonomi dalam bekerja, dimana denagn otonomi yang baiak akan meningkatkan kinerja perawat.</p> Dia Resti Dewi Nanda Demur Aulfa Zadkia Nofriadi Nofriadi Copyright (c) 2024 Dia Resti Dewi Nanda Demur, Aulfa Zadkia, Nofriadi Nofriadi https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 5317 5323 10.31004/jkt.v5i2.28887 PANDANGAN ULAMA DAN TENAGA KESEHATAN TERHADAP AURAT PEREMPUAN DALAM PERSALINAN DENGAN DOKTER LAKI – LAKI http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28890 <p>Proses persalinan melibatkan interaksi antara perempuan yang melahirkan dengan tenaga kesehatan, salah satunya dokter. Di Indonesia dokter <em>obgyn</em> mayoritas berasal dari Laki - Laki , sehingga menyebabkan kontraindikasi antara kewajiban dalam menutup aurat dan kebutuhan medis. Dalam islam, aurat merupakan prinsip penting yang harus dijaga. Namun, dalam proses persalinan terkadang mengharuskan perempuan untuk membuka auratnya di hadapan dokter Laki - Laki jika dokter perempuan tidak ada. Hal tersebut menjadi kebimbangan bagi ibu dan keluarga dalam memilih persalinan dengan dokter Laki - Laki atau perempuan. Tujuan penelitian ini yaitu memberikan kontribusi pemahaman yang lebih komprehensif tentang perspektif agama dan tenaga kesehatan mengenai pandangan yang berbeda dalam persalinan oleh dokter Laki - Laki serta solusi untuk menyelaraskan antara keyakinan medis dan agama. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan desain studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2024 selama tiga hari, dengan menggunakan partisipan sebanyak 6 narasumber dari dua latar belakang berbeda, yaitu 3 orang ulama dalam bidang keagamaan dan 3 orang bidan dalam bidang kesehatan dengan menggunakan <em>purposive sampling</em>. Penelitian ini menggunakan wawancara semi-struktur. Hasil pandangan ulama menyatakan bahwa aurat perempuan adalah hal yang perlu dijaga baik dalam pengobatan sekalipun, tetapi dalam proses persalinan jika sifatnya emergensi maka proses persalinan dengan dokter Laki - Laki dibolehkan. Dari pandangan ulama ataupun medis, mereka sama-sama mengutamakan keselamatan ibu saat melahirkan. Persalinan dapat dilakukan oleh dokter Laki - Laki jika dalam keadaan emergensi dan urgensi.</p> Anita Natasya Dini Aulia Puspita Raina Azhari Nariswari Meutya Nabilah Azzahirah Anita Natasya Heraz Nur Azizah Tedi Supriyadi Copyright (c) 2024 Anita Natasya, Dini Aulia Puspita, Raina Azhari Nariswari, Meutya Nabilah Azzahirah, Anita Natasya, Heraz Nur Azizah, Tedi Supriyadi https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 4689 4699 10.31004/jkt.v5i2.28890 PENGARUH TURNOVER INTENTION TERHADAP JOB PERFORMANCE TENAGA KESEHATAN DI RUMAH SAKIT : LITERATURE REVIEW http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28899 <p>Rumah sakit bertanggung jawab atas kualitas pelayanan yang diberikan, tenaga kesehatan memiliki peran penting sebagai tangan pertama dalam pemberian layanan yang berkualitas. Sehingga perlunya memiliki tenaga yang cukup dan kompeten dalam memberikan melakukan pekerjaannya. Dalam 4 tahun terakhir terdapat peningkatan kasus <em>turnover</em> perawat di rumah sakit hingga mencapai 20,8%. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh niat berpindah kerja (<em>turnover intention</em>) pada tenaga kesehatan terhadap performa kerja yang dilakukan. Studi ini mengadopsi metodologi tinjauan pustaka, dengan memeriksa artikel-artikel yang relevan dari berbagai sumber dengan menggunakan <em>keyword</em> pencarian <em>Turnover </em>OR <em>Turnover Intention </em>AND<em> Impact </em>AND<em> Hospital </em>AND <em>Health workforce</em> OR <em>Health Workers</em> AND <em>Job</em> AND <em>Performance </em>dengan kriteria inklusi jurnal diterbitkan minimal 5 tahun terakhir, <em>open accsess</em>, serta relevan dengan tujuan pada penelitian ini. Didapatkan 4 artikel yang relevan dengan penelitian berasal dari berbagai negara. Tinjauan ini berfokus pada niat berpindah kerja dalam tenaga kerja kesehatan dan dampaknya terhadap kinerja karyawan. Dari sintesis artikel yang dilakukan didapatkan bahwa tingkat <em>turnover intention</em> yang tidak berpengaruh secara langsung terhadap kinerja karyawan. Namun, karena masih banyaknya penelitian yang belum membahas topik ini, kedepannya penelitian lebih lanjut perlu dilakukan.</p> Hani Mutia Azmi Handhoko Inge Dhamanti Copyright (c) 2024 Hani Mutia Azmi Handhoko, Inge Dhamanti https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-30 2024-06-30 5 2 5786 5792 10.31004/jkt.v5i2.28899 GAMBARAN HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PENDERITA HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT AJI MUHAMMAD PARIKESIT KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28903 <p>Dukungan dari keluarga merupakan kegiatan keluarga yang utama bertujuan untuk mencapai kondisi tekanan darah terkontrol optimal. Dukungan dari keluarga bisa diupayakan pada kegiatan dukungan emosional, penghargaan, instrumental serta informasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada penderita hipertensi di RSUD Aji Muhammad Parikesit Kabupaten Kutai Kartanegara. Desain penelitian dilakukan dengan menggunakan desain <em>deskriptif korelasional</em> memakai pendekatan <em>cross- sectional</em>. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien dengan penyakit hipertensi di poli jantung RS Aji Muhammad Parikesit pada Periode Tahun 2022 yaitu berjumlah 564 orang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 85 responden. Penelitian ini dilakukan di Poli Jantung Rumah Sakit Aji Muhammad Parikesit Kabupaten Kutai Kartanegara. Waktu Pelaksanaan penelitian ini yaitu pada bulan Februari – Maret 2023. Data dikumpulkan menggunakan kuisioner dan wawancara langsung selanjutnya dianalisis dengan uji <em>Chi Square test</em> dengan signifikan a = 0,05. Hasil penelitian yaitu responden banyak yang berjenis kelamin laki-laki sebesar 70,5%, Pendidikan responden paling banyak SMA sebasar 48,24%, usia yang paling banyak 35-45 tahun sebesar 65,9%, serta ada hubungan kepatuhan minum obat dengan dukungan keluarga (p=0,000). Kesimpulan penelitian ini yaitu dukungan keluarga terdapat hubungan erat dengan kepatuhan minum obat. Sebaiknya petugas kesehatan dapat meningkatkan tugas keluarga dalam bidang kesehatan dengan memberikan penyuluhan kesehatan terkait pencegahan komplikasi dari hipertensi dan pentingnya pengobatan rutin.</p> Krisnita Dwi Jayanti Endah Retnani Wismaningsih Dianti Ias Oktaviasari Ninda Mulya Ike Ardila Yanuar Eka Pujiastutik Ratna Frenty Nurkhalim Mia Ashari Kurniasari Anindia Diva Putri Fatria Sri Nurcahyati Copyright (c) 2024 Krisnita Dwi Jayanti, Endah Retnani Wismaningsih, Dianti Ias Oktaviasari, Ninda Mulya Ike Ardila, Yanuar Eka Pujiastutik, Ratna Frenty Nurkhalim, Mia Ashari Kurniasari, Anindia Diva Putri Fatria, Sri Nurcahyati https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 4830 4838 10.31004/jkt.v5i2.28903 KONTAMINASI PARTIKEL MICROGLASS DALAM PENGGUNAAN OBAT INJEKSI TERHADAP KESELAMATAN PASIEN : LITERATURE REVIEW http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28905 <p>Kontaminasi partikel dalam obat injeksi merupakan masalah kritis yang dapat mempengaruhi keselamatan dan kesehatan pasien. Salah satu jenis kontaminan yang menjadi perhatian utama adalah partikel <em>microglass</em>. Partikel <em>microglass</em> dapat berasal dari berbagai sumber selama proses pembuatan, pengemasan atau distribusi obat injeksi. Kontaminan tersebut dapat berasal dari berbagai sumber selama proses pembuatan, pengemasan, atau distribusi obat injeksi, menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan, dari reaksi lokal hingga efek sistemik yang serius. Metode pada penelitian ini menggunakan pendekatan <em>literature review</em> untuk meninjau publikasi ilmiah terkait kontaminasi partikel <em>microglass </em>dalam obat injeksi. Rentang waktu penelitian adalah 3 bulan, kriteria inklusi artikel dari tahun 2014 hingga 2024 yang membahas efek kontaminasi partikel <em>microglass</em> pada obat injeksi dalam bahasa Inggris atau bahasa Indonesia. Hasil pada penelitian menunjukkan bahwa langkah-langkah seperti pemecahan ampul yang tepat, penggunaan <em>filter needle</em>, dan pengalaman klinis mempengaruhi tingkat kontaminasi partikel kaca. Meskipun beberapa metode telah terbukti efektif, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memperkuat temuan tersebut dan meningkatkan keselamatan pasien secara menyeluruh. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu menyoroti pentingnya implementasi praktik klinis yang aman dan efektif dalam mengurangi risiko kontaminasi partikel <em>microglass</em> dalam obat injeksi. Dengan mempertimbangkan berbagai aspek seperti metode pemecahan ampul yang tepat, pemanfaatan teknologi deteksi dan filtrasi yang efektif, serta penggunaan alat pelindung yang sesuai, praktik klinis dapat secara signifikan meningkatkan keselamatan pasien dan kualitas layanan kesehatan secara menyeluruh.</p> Irvan Maulana Arik Juliana Putra Kmg Laely Wahyunita Septianingrum Luh Ari Suantari Ni Putu Nita Ayu Sandra Deni Fami Prasetya Copyright (c) 2024 Irvan Maulana, Arik Juliana Putra Kmg, Laely Wahyunita Septianingrum, Luh Ari Suantari, Ni Putu Nita Ayu Sandra, Deni Fami Prasetya https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-27 2024-06-27 5 2 4234 4243 10.31004/jkt.v5i2.28905 HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI DENGAN LATIHAN FISIK PASIEN DIABETES MELITUS PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AIR HAJI http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28959 <p>Angka kejadian diabetes mellitus di Indonesia mengalami peningkatan pada tahun 2013 sebanyak 6,9% meningkat pada tahun 2018 sebanyak 8,5%. Puskesmas Air Haji merupakan cakupan tertinggi kejadian diabetes melitus yaitu sebanyak 326 orang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan motivasi dengan latihan fisik pasien diabetes melitus pada masa pandemi Covid-19 di Wilayah Kerja Puskesmas Air Haji Tahun 2022. Jenis penelitian kuantitif dengan <em>deskriptif</em> <em>analitik. </em>Desain penelitian <em>cross sectional</em>. Populasi pada penelitian ini seluruh pasien diabetes melitus yang berada di wilayah kerja Puskesmas Air Haji Kabupaten Pesisir Selatan berjumlah 191 orang dengan sampel 66 orang. Teknik pengambilan sampel <em>accidental sampling</em>. Pengumpulan data dilaksanakan pada Januari - Juli 2022. Data dianalisis secara univariat menggunakan tabel distribusi frekuensi dan bivariat menggunakan uji statistik <em>Chi-Square</em> dengan tingkat kemaknaan 95% . Hasil penelitian lebih dari separuh (57,6%) pasien diabetes melitus tidak melakukan latihan fisik. Kurang dari separoh (39,4%) pasien diabetes melitus memiliki tingkat pengetahuan rendah. Kurang dari separoh (45,5%) pasien diabetes melitus memiliki motivasi kurang baik. Ada hubungan bermakna antara tingkat pengetahuan dengan latihan fisik pada pasien diabetes melitus di wilayah kerja Puskesmas Air Haji tahun 2022. Ada hubungan bermakna antara motivasi dengan latihan fisik pada pasien diabetes melitus di wilayah kerja Puskesmas Air Haji tahun 2022.Faktor motivasi dan tingkat pengetahuan mempengaruhi latihan fisik pada pasien diabetes melitus. Diharapkan hasil penelitian ini dapat di jadikan acuan bagi pimpinan Puskesmas dan petugas kesehatan dalam meningkatkan pemberian informasi tentang jadwal dan manfaat latihan fisik pada pasien diabetes melitus.</p> Kalpana Kartika Aldo Yuliano Andri Dedi Copyright (c) 2024 Kalpana Kartika, Aldo Yuliano, Andri Dedi https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 4966 4974 10.31004/jkt.v5i2.28959 HUBUNGAN LINGKUNGAN PERAWATAN DENGAN KUALITAS TIDUR PASIEN POST OPERASI MAYOR http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28962 <p>Tindakan operasi mayor merupakan pengalaman yang sulit hampir bagi semua pasien karena berhubungan dengan adanya insisi yang luas. Pasien <em>post</em> operasi mayor akan mengalami terganggunya kualitas tidur karena berbagai factor dimana salah satunya adalah kenyamanan lingkungan ruangan perawatan seperti pencahayaan, suhu ruangan, kebisingan. Kurang tidur memiliki dampak serius termasuk penurunan toleransi rasa sakit, peningkatan imunosupresi, lambatnya pemulihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lingkungan perawatan dengan kualitas tidur pasien <em>post</em> operasi mayor di Ruangan Rawat Inap Bedah RSUD Sungai Dareh Kabupaten Dharmasraya<strong>. </strong>Desain penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan <em>cross sectional</em>. Populasi pada penelitian ini berjumlah 110 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik<em> accidental sampling </em>pada pasien <em>post</em> operasi di Ruangan Bedah RSUD Sungai Dareh. Sampel pada penelitian ini berjumlah 52 orang. Pengolahan data dilakukan secara komputerisasi menggunakan program spss dengan analisa univariat dan bivariat, uji statistik yang dipakai adalah <em>chi-square</em>. Pada penelitian ini diperoleh hasil yaitu keluhan lingkungan perawatan yang tidak nyaman sebanyak (53,8%), lebih dari separoh responden mengalami kualitas tidur yang buruk sebanyak (75%) dan hasil analisis uji <em>chi square</em> didapatkan nilai p <em>value</em> 0,00. Berdasarkan hal tersebut disimpulkan bahwa adanya hubungan antara lingkungan perawatan dengan kualitas tidur pasien <em>post</em> operasi mayor di Ruangan Rawat Inap Bedah RSUD Sungai Dareh Kabupaten Dharmasraya. Oleh karena itu diharapkan rumah sakit melengkapi sarana dan prasarana serta pelayanan asuhan keperawatan sehingga pasien dapat merasakan kenyamanan selama dirawat dan kualitas tidur pasien dapat menunjukan hasil yang baik.</p> Vera Sesrianty Def Primal Copyright (c) 2024 Vera Sesrianty, Def Primal https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 5130 5137 10.31004/jkt.v5i2.28962 PENGARUH AROMATHERAPY LAVENDER DAN KAMPRES AIR DINGIN UNTUK MENGURANGI RASA NYERI DISMINORE PADA REMAJA PUTRI DI PMB S KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2024 http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28999 <p>Tingginya prevalensi dismenore pada remaja di Kabupaten Pandeglang berdampak negatif pada kualitas hidup mereka. Terdapat 1178 kasus gangguan haid dan 43,5% remaja di PMB S mengalami dismenore hingga November 2022. Dismenore mengganggu aktivitas sehari-hari, menurunkan prestasi akademis, dan berdampak buruk pada kesehatan mental, termasuk kecemasan dan depresi. Data PMB S tahun 2021-2023 menunjukkan sekitar 60 remaja mengalami dismenore, dengan 20 dirujuk ke puskesmas dan rumah sakit. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi prevalensi dan faktor-faktor dismenore, menganalisis dampaknya, serta mengevaluasi metode penanganan yang digunakan oleh remaja dan pengetahuan mereka serta orang tua tentang dismenore. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain pre-test dan post-test control group. Populasi penelitian ini adalah remaja yang mengalami dismenore primer. Sampel dalam penelitian ini adalah 2 responden yaitu remaja yang mengalami dismenore primer dengan membandingkan secara langsung terhadap respon dari <em>aromatherapy</em> lavender dan kompres air dingin. Penelitian dilakukan di wilayah kerja PMB S dari Desember hingga Januari 2024, menggunakan teknik sampling non-probability. Kriteria inklusi adalah remaja putri usia 10-19 tahun dengan dismenore primer, tanpa gastritis, pelajar aktif, dan disiplin. Data dikumpulkan melalui wawancara. Proses penelitian melibatkan persiapan, sosialisasi responden, dan pengumpulan data dengan instrumen wawancara, informed consent, pengukuran nyeri, SOP pemberian air kelapa hijau, dan lembar observasi. Hasil dianalisis menggunakan Uji Independent test. terdapat pengurangan skala nyeri setelah diberikan air <em>aromatherapy</em> lavender. Kesimpulan Pada hasil penelitian diperoleh hasil yang signifikan dalam mengurangi dismenrore primer, yaitu <em>aromatherapy</em> lavender, karena didapat hasil pengurangan nyeri dari skala 4 menjadi skala 2.</p> Suhati Suhati Rita Ayu Yolandia Copyright (c) 2024 Suhati Suhati, Rita Ayu Yolandia https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-28 2024-06-28 5 2 4557 4564 10.31004/jkt.v5i2.28999 EFEKTIFITAS KOMPRES METRONIDAZOL DAN NACL 0,9% TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PASIEN DENGAN ULKUS DIABETIKUM http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/29007 <p>Diabetes melitus sering menyebabkan komplikasi makrovaskular dan mikrovaskular. Komplikasi makrovaskular disebabkan <strong> </strong>adanya resistensi insulin, sedangkan komplikasi mikrovaskular disebabkan oleh hiperglikemia kronik. <em>Ulkus diabetikum</em> merupakan salah satu komplikasi kronik diabetes melitus. Perawatan dan pengawasan luka dengan infeksi dapat dilakukan dengan penilaian karakteristik ulkus. Penatalaksanaan luka dan infeksi pada <em>Ulkus diabetikum</em> dapat dilakukan dengan perawatan luka yang baik dan benar. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektifitas kompres <em>Metronidazol</em> dan <em>NaCl 0,9%</em> terhadap penyembuhan luka pasien dengan <em>Ulkus diabetikum</em> di poli rawat jalan Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr. MA. Hanafiah Batusangkar tahun 2023. Metode penelitian adalah <em>quasy-eksperiment</em> dengan pendekatan <em>pre and post control</em> <em>group design</em>. Alat ukur adalah kuesioner <em>Bates Jansen Wound Assesment Tool (BWAT).</em> Teknik pengambilan sampel secara <em>purposive sampling</em> dengan jumlah responden 32 orang. 16 orang responden diberikan intervensi perawatan luka <em>Ulkus diabetikum</em> menggunakan kompres <em>Metronidazol</em> dan 16 orang lainnya diberikan kompres <em>NaCl 0,9%</em> sebanyak 4 kali selama 2 minggu. Analisa data menggunakan uji statistik <em>Paired t test</em>. Uji analisa data didapatkan skor skala luka untuk intervensi kompres <em>Metronidazol pretest</em> adalah 40,38 dan <em>post test</em> 17,44 sedangkan untuk intervensi kompres <em>NaCl 0,9%</em> skor <em>pretest</em> 38,75 dan skor <em>pre-test</em> 30,56 dengan <em>p-value</em> 0,000. Hal ini menunjukan bahwa kompres <em>Metronidazol</em> dan <em>NaCl 0,9%</em> efektif terhadap penyembuhan luka <em>Ulkus diabetikum</em> namun terdapat perbedaan yang signifikan antara keefektifan kompres <em>Metronidazol</em> dibandingkan <em>NaCl 0,9%</em> terhadap penyembuhan <em>Ulkus diabetikum</em>.</p> Lilisa Murni Ida Suryati Ivoni Astria Guslina Copyright (c) 2024 Lilisa Murni, Ida Suryati, Ivoni Astria Guslina https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 5442 5457 10.31004/jkt.v5i2.29007 PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PADA PASIEN DENGAN NEFROLITIASIS, DM, HIPERTENSI DAN CYSTITIS http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/29014 <p>Nefrolitiasis, diabetes mellitus (DM), hipertensi, dan cystitis adalah kondisi medis yang sering terjadi dan memerlukan penanganan khusus. Nefrolitiasis, atau batu ginjal, terjadi ketika batu terbentuk di ginjal dan dapat menyebabkan nyeri pinggang. DM adalah gangguan metabolik yang ditandai oleh kadar gula darah tinggi, sementara hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang dapat menyebabkan komplikasi serius. Cystitis adalah peradangan kandung kemih yang sering disebabkan oleh infeksi bakteri dan gejalanya termasuk nyeri saat buang air kecil dan darah dalam urin. Ureterorenoskopi (URS) adalah prosedur minimal invasif yang efektif untuk menghilangkan batu ginjal yang berukuran besar. Penanganan yang tepat sangat penting untuk mengurangi komplikasi dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Oleh karena itu, salah satu upaya perbaikan kondisi kesehatan pasien dengan diagnosis seperti itu adalah dengan pemberian asuhan gizi terstandar serta evaluasi gizi yang dilakukan secara berkala. Tujuan dari penelitian ini adalah bentuk pelaksanaan proses asuhan gizi terstandar yang sesuai kondisi pasien nefrolitiasis dengan DM, hipertensi, dan cystitis serta memberikan diet tinggi kalori-tinggi protein dan pembatasan asupan kalsium dan natrium yang disesuaikan untuk pasien DM dan mengevaluasi perkembangan asupan pasien. Penelitian ini berjenis penelitian deskriptif-kualitatif dan menggunakan pendekatan studi kasus dengan proses asuhan gizi terstandar. Hasil menunjukkan adanya perbaikan asupan setelah dilakukan URS. Oleh karena itu, perkembangan pasien menandakan adanya respon makan dan pengobatan dengan baik.</p> <p><em> </em></p> Izzah Taryna Hemas Copyright (c) 2024 Izzah Taryna Hemas https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 4767 4733 10.31004/jkt.v5i2.29014 ANALISA KELOMPOK USIA ANAK TERHADAP KEJADIAN NYERI PADA IBU AKIBAT LAMA MENGGENDONG DI POSYANDU KECAMATAN LOWOKWARU http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/29016 <p>Nyeri neuropati adalah gangguan akibat adanya lesi atau penyakit pada sistem somatosensory. Kompresi saraf salah salah satu sumber bahaya ini. Pada ibu yang menggendong anaknya terdapat pengerahan kekuatan dan gerakan berulang yang dapat menimbulkan cidera pada otot saraf bahu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kelompok usia anak terhadap resiko nyeri neuropati perifer pada ibu akibat lama menggendong di Posyandu Kecamatan Lowokwaru. Penelitian ini memanfaatkan desain penelitian cross-sectional dengan metodologi penelitian kuantitatif. Terdapat 38 ibu yang memiliki anak usia 0 sampai 36 bulan sebagai sampel yang dipilih melalui teknik <em>purposive sampling</em>. Kuisioner <em>douleur neuropathique en 4 questions</em> (DN4) adalah alat ukur yang digunakan untuk mengevaluasi nyeri. Berdasarkan temuan Analisa statistic menggunakan uji spearman, dihasilkan bahwa tidak ada hubungan signifikan kelompok usia anak terhadap nyeri neuropati perifer pada ibu akibat lama menggendong (P &gt; 0.05). diantara partisipan yang kami rekrut, didapatkan indikasi nyeri noniseptif yang lebih besar dibandingkan nyeri neuropati, hal ini dimungkinkan karena pembebanan pada bahu tidak sampai mengiritasi saraf. Kami merekomendasikan studi di masa depan untuk melibatkan sampel yang lebih besar untuk untuk mengetahui sebaran kejadian nyeri yang lebih luas.</p> Cindy Dwi Fitria Siti Ainun Ma'rufa Nungki Marlian Yuliadarwati Copyright (c) 2024 Cindy Dwi Fitria, Siti Ainun Ma'rufa; Nungki Marlian Yuliadarwati https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-28 2024-06-28 5 2 4591 4597 10.31004/jkt.v5i2.29016 FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELELAHAN KERJA PADA SUPIR BUS PENUMPANG RUTE ACEH – MEDAN KOTA BANDA ACEH TAHUN 2024 http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/29061 <p>Salah satu permasalah K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) dikalangan pengemudi bisa adalah kelelahan yang dapat menjadi pemicu terjadinya kecelakaan kerja. Komite Nasional Keselamatan Transportasi (2022) melaporkan lebih dari 50% pengemudi mengalami kelelahan kerja. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada supir bus penumpang rute Aceh-Medan Kota Banda Aceh Tahun 2024. Jenis penelitian menggunakan deskriptif analitik dengan desain cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 214 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling sebanyak 68 responden. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2024. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan mewawancarai supir bus. Analisis data menggunakan uji chi-square test dengan SPSS versi 21. Hasil penelitian univariat diketahui 66,2% (68 responden) mengalami kelelahan kerja, 44,1% usia dewasa akhir, 63,2% jumlah tidurnya buruk, 63,2% kualitas tidur dalam kategori buruk, 80,9% merokok, 51,5% sudah lama kerja, 52,9% durasi mengemudi berat dan 54,4% tidakTa shift kerja. Analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan antara usia (P-<em>value</em>: 0,045) dan kebiasaan merokok (P-<em>value</em>: 0,013) dengan kelelahan kerja pada supir bus penumpang rute Aceh-Medan Kota Banda Aceh Tahun 2024. Sedangkan variabel lainnya tidak ada hubungan antara jumlah tidur (P-<em>value</em>: 0,617), masa kerja ( P-<em>value</em>: 0,709), durasi mengemudi ( P-<em>value</em>: 0,409), shift kerja (P-<em>value</em>: 0,719) dan kualitas tidur (P-<em>value</em>: 0,323) dengan kelelahan kerja pada supir bus. Kesimpulan dari penelitian ini adalah usia dan kebiasaan merokok merupakan faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada supir bus penumpang rute Aceh-Medan Kota Banda Aceh Tahun 2024.</p> Wahyu Kacandra Asnawi Abdullah Vera Nazhira Arifin Copyright (c) 2024 Wahyu Kacandra, Asnawi Abdullah, Vera Nazhira Arifin https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 10.31004/jkt.v5i2.29061 PENGARUH OTAGO MODIFICATION EXERCISE DALAM MENURUNKAN RESIKO JATUH PADA LANSIA DI POSYANDU BINA SEJAHTERA PALEMBANG TAHUN 2023 http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/29063 <p>Lanjut usia (Lansia) adalah individu yang telah berada pada usia 60 tahun keatas yang mengalami penurunan secara terus-menerus secara alamiah baik secara fisik maupun psikisnya. Salah satu permasalahan yang sering terjadi pada lansia adalah jatuh. Untuk mencegah risiko jatuh pada lansia adalah dengan menggunakan latihan keseimbangan berupa <em>Otago Modification Exercise. </em>Tujuan penelitian ini diketahuinya pengaruh <em>Otago Modification Exercise</em> dalam menurunkan risiko jatuh pada lansia di Posyandu Bina Sejahtera Palembang tahun 2023. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain penelitian <em>One Group Pre-Post Test Design</em> menggunakan kuisoner <em>Morse Fall Scale.</em> Populasinya yaitu seluruh lansia yang ada di Posyandu Lansia Bina Sejahtera Palembang sebanyak 54 lansia. Penelitian ini menggunakan tehnik <em>purposive sampling </em>dan mendapatkan 20 sampel sesuai kriteria inklusi. Berdasarkan analisis uji statistik diperoleh nilai signifikan untuk menurunkan risiko jatuh berdasarkan uji <em>wilcoxon </em>sebesar 0,000 lebih kecil dari taraf signifikan 5% atau (<em>p value </em>= 0,000 &lt; 0,05) maka dapat dinyatakan ada pengaruh yang signifikan <em>Otago Modification Exercise </em>dalam menurunkan risiko jatuh pada lansia di posyandu lansia Bina Sejahtera Palembang. Diharapkan penelitian ini dapat menambah pengetahuan tentang <em>Otago Modification Exercise </em>sehingga kita mampu mengaplikasikannya pada lansia yang mengalami gangguan keseimbangan dan sebagai intervensi untuk pencegahan dan penurunan resiko jatuh pada lansia.</p> Nurjannah Nurjannah Budi Kurniawan Copyright (c) 2024 Nurjannah Nurjannah, Budi Kurniawan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 4862 4869 10.31004/jkt.v5i2.29063 HUBUNGAN INDEKS KEKAYAAN DENGAN MINIMUM ACCEPTABLE DIET (MAD) PADA ANAK USIA 6-11 BULAN BERDASARKAN DATA SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA TAHUN 2017 http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/29073 <p>Prevalensi anak yang mengalami wasting dan stunting secara global pada tahun 2020 sebesar 6,9% dan 21,3%. Daya beli makanan yang bervariasi berkaitan dengan tingkat kekayaan. Salah satu indikator dalam mengukur praktik pemberian MP-ASI pada anak adalah <em>Minimum Acceptable Diet (MAD)</em>. Indikator ini digunakan untuk mengukur keragaman pangan serta frekuensi MP-ASI. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan indeks kekayaan dengan <em>Minimum Acceptable Diet</em> (MAD) pada balita berusia 6-11 bulan di Indonesia berdasarkan analisis data SDKI 2017. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan menggunakan analisis data sekunder dari data SDKI 2017 di 34 provinsi di Indonesia. Data mikro SDKI 2017 tersedia secara publik dan diakses melalui domain public DHS <em>Programme</em>. Sub-populasi yang diteliti pada penelitian ini adalah anak berusia 6-11 bulan di Indonesia dengan jumlah sampel sebanyak 1.381 anak. Metode analisis yang digunakan pada pengukuran <em>wealth index</em> dan MAD ini adalah analisis deksriptif dan inferansial. Analisi inferansial yang dilakukan adalah uji <em>chi-square </em>dan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukan bahwa prevalensi MAD sebesar 28,3% dari 1.381 anak. Faktor indeks kekayaan mempengaruhi MAD, dengan kategori <em>wealth index</em> kaya (p=0,012; OR=1,892) dan terkaya (p=&lt;0,001; OR=2,911). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara Indeks kekayaan dengan MAD pada anak usia 6-11 bulan di Indonesia. Oleh sebab itu perlu dilakukan peningkatan distribusi dan pengobtrolan harga untuk meningkatkan MAD.</p> Eurika Zebadia Jasmine Hanida Sajida Trias Mahmudiono Copyright (c) 2024 Eurika Zebadia, Jasmine Hanida Sajida, Trias Mahmudiono https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 5464 5473 10.31004/jkt.v5i2.29073 UJI VALIDITAS DAN RELIABITAS LOW ENERGY AVAILABILITY IN FEMALE QUESTIONNAIRE http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/29081 <p>Kondisi fisik optimal sangat penting bagi atlet untuk mempertahankan performa dan bertanding secara efektif. Pemenuhan kebutuhan nutrisi yang seimbang adalah kunci untuk menjaga kondisi fisik dan meningkatkan daya tahan tubuh. Namun, jika kebutuhan nutrisi harian tidak terpenuhi, atlet dapat mengalami ketersediaan energi yang rendah atau low energy availability (LEA). Masalah ini khususnya berdampak serius pada atlet perempuan, karena LEA dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti gangguan menstruasi, perubahan metabolik, dan hormonal. Instrumen yang diuji pada penelitian ini adalah instrumen <em>Low Energy Availability in Female Questionnaire</em> (LEAF-Q). Instrumen LEAF-Q digunakan untuk mengetahui adanya resiko kekurangan energi pada atlet perempuan. Sampel pada penelitian ini yakni atlet perempuan aktif dengan cabang olahraga basket, voli, tennis, dan renang di Kota Surabaya. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan sebanyak 30 atlet dengan menggunakan teknik <em>purposive sampling</em>. Uji validitas dilakukan pada instrumen LEAF-Q menggunakan SPSS 26 dan didapati hasil rentang r hitung -0,101 sampai 0,664. Sedangkan hasil pengujian uji reliabilitas dari LEAF-Q dengan tingkat signifikan 0,6 sehingga didapat nilai <em>cronbach’s alpha</em> sebesar 0,672. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa uji validitas dari LEAF-Q pada sampel yakni terdapat 13 item pertanyaan yang dinyatakan valid dan 10 diantaranya dinyatakan tidak valid. Hasil uji reliabilitas didapatkan sebesar 0,672 &gt; 0,6 dimana instrumen tersebut dapat dinyatakan konsisten atau reliabel. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka diharapkan pada instrumen LEAF-Q dapat diuji kembali dengan jumlah sampel yang lebih banyak hingga nilai uji validitas dan reliabilitas menjadi lebih baik.</p> Vemberian Zetia Annisa Zahra Nasution Copyright (c) 2024 Vemberian Zetia, Annisa Zahra Nasution https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-28 2024-06-28 5 2 4668 4673 10.31004/jkt.v5i2.29081 PENGARUH EDUKASI GIZI SEIMBANG DAN PEMANFAATAN DAUN KELOR SEBAGAI PENCEGAHAN STUNTING http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/29099 <p>Penelitian ini berangkat dari permasalahan <em>stunting</em> yang menunjukan kondisi naik-turun (dinamis) baik di Dunia maupun di Indonesia perlu disikapi secara serius. Hasil Riset Kesehatan Dasar pada tahun 2021 menunjukkan prevalensi <em>stunting</em> di Indonesia pada 2021 sebesar 24,4%, atau menurun 6,4% dari angka 30,8% pada tahun 2018. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang pengaruh edukasi gizi dan pemanfaatan daun kelor terhadap pencegahan <em>stunting</em>. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode lapangan yakni melalui edukasi langsung dan demo pembuatan bahan makanan pendamping ASI, penelitian ini menggunakan metode desain kuantitatif. dengan instrument penelitian yang digunakan yaitu kuesioner yang dilakukan dalam dua tahapan yaitu pada saat sebelum kegiatan dilakukan dan setelah kegiatan dilakukan. Hasil penelitian menunjukan bahwa edukasi gizi mempengaruhi pengetahuan ibu mengenai <em>stunting</em> dan upaya pencegahannya. Hasil pre-test menunjukan bahwa 7 dari 12 ibu memiliki pengetahuan dengan kategori sedang dengan presentase komulatif yaitu 58.3. Selanjutnya, 5 dari 12 lainnya berkategori baik dengan angka komulatif mencapai 41.7. Setelah diberikan edukasi dan pelatihan pembuatan makanan berbahan dasar daun kelor dan dilakukan post-test maka hasilnya menunjukan bahwa dari jumlah (N) yaitu 12 orang, semuanya memiliki pengetahuan yang baik. dengan presentase validasinya adalah 100.0. Kesimpulannya edukasi gizi seimbang dan pemanfaatan daun kelor mempengaruhi secara signifikan pengetahuan ibu menegenai gizi seimbang sebagai pencegahan <em>stunting</em></p> Rizky Werdaningtyas Trias Mahmudiono Copyright (c) 2024 Rizky Werdaningtyas, Trias Mahmudiono https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 5138 5147 10.31004/jkt.v5i2.29099 PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2, SELULITIS CRURIS DAN HIPERTENSI : DIET DM TIPE 2, RENDAH GARAM http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/29121 <p>Penderita diabetes mellitus tipe 2 dengan kejadian hipertensi diberikan diet Diabetes Mellitus Tipe 2 Rendah Garam dengan kadar asupan natrium sebesar 200-400 mg. Pemberian diet ini bertujuan untuk menjaga kadar gula darah dalam keadaan normal dan menurunkan kadar tekanan darah hingga normal serta menurunkan risiko komplikasi. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan proses asuhan gizi klinis terstandar pada pasien dengan kejadian diabetes mellitus tipe 2, selulitis cruris, dan hipertensi tingkat I. Pengambilan studi kasus dilakukan pada bulan September 2023 selama tiga hari dengan menggunakan metode obeservasi dan wawancara, serta melakukan proses monitoring dan evaluasi pada asupan makan harian pasien, pemeriksaan antropometri, pemeriksaan biokimia, serta pemeriksaan kondisi fisik klinis pasien. Setelah dilakukan proses monitoring, didapatkan hasil bahwa asupan makan pasien sudah memenuhi target asupan harian dengan kondisi fisik klinis yang membaik yang ditunjukkan dengan kadar tekanan darah yang mengalami penurunan menuju nilai rentang normal. Namun, tetap perlu dilakukan pemantauan secara berkala pada kondisi pasien. Diet Diabetes Mellitus Tipe 2 Rendah Garam diharapkan dapat terus dilanjutkan untuk memaksimalkan kondisi fisiologis pasien. Membatasi asupan natrium serta asupan karbohidrat kompleks dilakukan dengan upaya tidak memicu peningkatan kadar gula darah serta tekanan darah. Selain itu, dilakukan pemberian edukasi gizi dengan tujuan meningkatkan pemahaman pasien dan keluarga dalam pemilihan jenis makanan dan pola makan pasien. Dapat disimpulkan, selama tiga hari pemantauan kondisi fisiologis pasien mengalami peningkatan yang ditandai dengan kadar tekanan darah mengalami penurunan menuju nilai normal dan asupan makan pasien yang memenuhi target asupan harian.</p> Nadia Syfa Zainurrahmah Trias Mahmudiono Copyright (c) 2024 Nadia Syfa Zainurrahmah, Trias Mahmudiono https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 4917 4927 10.31004/jkt.v5i2.29121 HUBUNGAN DEPRESI, ANSIETAS, KUALITAS TIDUR DAN GAYA HIDUP DENGAN STATUS GIZI PADA MAHASISWA AKHIR FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/29124 <p>Masalah gizi yang masih dihadapi oleh remaja di Indonesia diantaranya adalah kurus, kegemukan, dan obesitas yang merupakan interpretasi dari status gizi lebih. Berbagai faktor berperan dalam pembentukan status gizi, diantaranya adalah faktor psikologis yang dapat dilihat melalui status depresi, ansietas, kualitas tidur dan gaya hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara depresi, ansietas, kualitas tidur, dan gaya hidup pada mahasiswa akhir Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Aceh. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan <em>crosssectional</em>. Jumlah populasi 161 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel secara <em>accidental</em> <em>sampling </em>berjumlah 62 mahasiswa. Penelitian ini dilakukan selama 6 hari dimulai tanggal 08 s/d 13 Januari 2024 di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Aceh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status gizi lebih pada mahasiswa sebesar 35,5%, depresi sangat parah sebesar 21,0%, ansietas sangat parah sebesar 17,7%, kualitas tidur kurang sebesar 54,8%, dan gaya hidup tidak sehat sebesar 51,6%. Ada hubungan antara depresi (<em>p</em>-value= 0,000), ansietas (<em>p</em>-value= 0,000), kualitas tidur (<em>p</em>value= 0,000), dan gaya hidup (<em>p</em>-value= 0,004) dengan status gizi pada mahasiswa akhir Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Aceh. Menyelenggarakan program seperti seminar tentang pentingnya memperhatikan kualitas tidur dalam upaya meningkatkan kualitas tidur mahasiswa, memperkuat program kesejehteraan mahasiswa yang mencakup psikologis dan kesehatan mental serta dapat mempromosikan gaya hidup sehat melalui program eduksi, seminar, atau kampaye kesehatan.</p> Viranka Maudi Basri Aramico Rahmadhaniah Rahmadhaniah Copyright (c) 2024 Viranka Maudi, Basri Aramico, Rahmadhaniah Rahmadhaniah https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 4700 4708 10.31004/jkt.v5i2.29124 GAMBARAN TINGKAT STRES KERJA PADA STAF PABRIK BETON X http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/29126 <p>PT X, produsen beton utama di Jawa Timur, bergerak di bidang manufaktur penyedia dan pemasangan beton pracetak serta kegiatan usaha terkait. Seperti halnya proses manufaktur pada umumnya, terdapat risiko yang melekat berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan individu, termasuk stres kerja yang banyak dikaitkan dengan gangguan mental emosional hingga insiden fatal. Stres kerja juga memiliki kaitan yang erat dengan terjadinya suatu kecelakaan kerja, dalam hal ini sektor industri dengan tingkat kecelakaan kerja tertinggi adalah industri konstruksi dan manufaktur. PT X sebagai salah satu bagian dari sektor industri manufaktur di Indonesia tentu memiliki potensi yang besar terhadap terjadinya kecelakaan kerja yang dapat dipicu karena stres kerja yang dirasakan oleh pekerjanya. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat stres kerja staf PT X. Selain itu, temuan penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bentuk evaluasi untuk mengurangi stres kerja yang disebabkan oleh beberapa dimensi stres (stresor). Penelitian ini mengacu pada desain penelitian kuantitatif dan teknik deskriptif analitik untuk mengetahui tingkat stres kerja staf di PT X. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas responden mengalami tingkat stres ringan (49%) hingga sedang (45,2%). Tiga faktor utama yang mempengaruhi potensi terjadinya stres kerja pada staf PT X adalah pengembangan karir, tanggung jawab terhadap orang lain, dan beban kerja berlebih secara kuantitatif. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa stresor yang mendominasi terjadinya stres kerja pada staf PT X cenderung berasal dari faktor eksternal.</p> Dewi Nurjanah Shinta Arta Mulia Meirina Ernawati Copyright (c) 2024 Dewi Nurjanah, Shinta Arta Mulia, Meirina Ernawati https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 5036 5043 10.31004/jkt.v5i2.29126 GAMBARAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT TATANAN SEKOLAH DI INDONESIA : LITERATURE REVIEW http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/29169 <p>Anak sekolah sebagai salah satu contoh sasaran yang sangat efektif untuk merubah kebiasaan dan tingkah laku hidup sehat sejak usia dini. Menurut Data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, proporsi anak sekolah di Indonesia berperilaku cuci tangan dengan benar yaitu sebesar 48,2%. Metode yang digunakan peneliti dalam menyusun artikel ini yaitu dengan tinjauan sistematik berpedoman PRISMA (<em>Preferred Reporting Items for Systematic Review and Meta-Analyses</em>). Metode ini memiliki lima Langkah terstruktur yaitu: Mengidentifikasi topik literatur, mencari sumber, memilih sumber yang relevan, mengelompokkan dan menganalisis, serta merangkum. Pada tahap awal dilakukan pencarian literatur dengan menggunakan database “<em>Google Scholar</em>” dan <em>Science Direct</em> dilakukan <em>screening</em>. Prosedur penyaringan terdiri dari judul, abstrak, tahun penelitian, dan metode yang digunakan. Kriteria inklusi studi yaitu berupa studi yang dipublikasi dalam 6 tahun terakhir (2019–2024).. Terdapat 8 indikator PHBS tatanan sekolah, diantaranya: Mencuci tangan dengan air bersih dan menggunakan sabun termasuk dalam kategori cukup, mengonsumsi makanan sehat di kantin sekolah masih terdapat tiga kategori, yakni kurang, cukup, dan baik. Selanjutnya, menggunakan toilet yang bersih dan sehat sudah termasuk kategori cukup. Berolahraga dengan teratur, sudah termasuk dalam kategori cukup. Pengendalian jentik di sekolah termasuk ke dalam kategori kurang. Tidak merokok di lingkungan sekolah masih terdapat beberapa sekolah yang kurang dalam menerapkan pilar ini, namun ada juga beberapa sekolah yang sudah menerapkan pilar ini dengan baik. Mengukur berat badan dan tinggi badan secara rutin masih berada di kategori cukup. Selanjutnya, indikator membuang sampah pada tempatnya termasuk ke dalam kategori cukup dan kurang.</p> Nur Aini Copyright (c) 2024 Nur Aini https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 5192 5203 10.31004/jkt.v5i2.29169 HUBUNGAN POSISI MENGGENDONG ANAK TERHADAP RESIKO NYERI NEUROPATI PERIFER PADA IBU AKIBAT LAMA MENGGENDONG DI POSYANDU KECAMATAN LOWOKWARU http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/29184 <p>Saat menggendong, banyak kelompok otot yang tegang, terutama kelompok otot yang menopang tulang belakang yang berfungsi untuk menjaga postur, koordinasi, dan keseimbangan. Cara menggendong bayi meliputi posisi menggendong <em>M-Shape (front carry) </em>dan <em>J-Shape (hip carry).</em> Dampak menggendong dalam waktu yang lama menimbulkan keluhan nyeri dan sakit dibagian tubuh seperti bahu, punggung, pinggang dan kaki. Neuropati perifer dapat terjadi pada lokasi saraf yang mudah terkompresi akibat adanya tekanan karena inflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara posisi menggendong anak dengan resiko terjadinya nyeri neuropatik pada ibu akibat lama menggendong. di Posyandu Kecamatan Lowokwaru. Metode yang digunakan adalah observasi analitik, menggunakan pendekatan <em>cross-sectional</em>. Penelitian berlokasi di Posyandu Kecamatan Lowokwaru dengan sampel pada penelitian ini yaitu ibu dengan anak 0-36 bulan yang datang ke Posyandu Kecamatan Lowokwaru. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik <em>purposive sampling</em>, didapatkan sebanyak 38 sampel. Pengambilan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner <em>Douleur Neuropathique en 4 Question</em> (DN4). Dengan menggunakan uji <em>Chi-Square </em>untuk menganalisa data yang telah didapatkan. Hasil penelitian ini yaitu total responden 38 ibu menggendong, hasil kuesioner DN4 yaitu 7 ibu mengalami nyeri neuropati sedangkan 31 ibu mengalami nyeri nosiseptif. Hasil uji hipotesis dengan menggunakan <em>Chi-Square</em> nilai yang dihasilkan yaitu 0.445 (<em>p value &gt;0.05)</em>. Dari hasil uji hipotesis dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara posisi menggendong anak terhadap resiko nyeri neuropati pada ibu akibat lama menggendong. Tidak adanya hubungan diantara variabel yang kami teliti dimungkinkan karena terdapat faktor-faktor lain yang mempengaruhi terjadinya kejadian neuropati perifer seperti berat badan, usia anak, dan lama menggendong.</p> Feviola Dwi Siti Ainun Marufa Ali Multazam Copyright (c) 2024 Feviola Dwi, Siti Ainun Marufa, Ali Multazam https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 4996 5001 10.31004/jkt.v5i2.29184 PANDANGAN ULAMA DAN PERAWAT IGD TERHADAP WITHHOLDING AND WITH DRAWING PALLIATIVE CARE http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/29187 <p>Penelitian ini mengkaji perspektif agama Islam terhadap intervensi keperawatan akhir hayat, khususnya dalam konteks <em>withholding</em> (menahan pemberian intervensi medis lebih lanjut) dan <em>withdrawing </em>(menghentikan intervensi medis yang sudah berjalan) <em>palliative care.</em> Fokus utama penelitian adalah memahami pandangan ulama dan ahli agama Islam mengenai kebijakan dan praktik ini, serta mengeksplorasi bagaimana perspektif tersebut dapat mempengaruhi praktik keperawatan dalam situasi akhir hayat. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan wawancara <em>Public Opinion Poll</em> kepada tiga ulama dari dua pondok pesantren di Sumedang dan dua perawat dari RSUD Sumedang dan RSU Tangerang Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ulama bersepakat bahwa penghentian bantuan hidup bertentangan dengan ajaran Islam, menganggapnya sama dengan menghilangkan nyawa secara sengaja. Sebaliknya, tenaga medis lebih cenderung menghargai keputusan keluarga pasien terkait penghentian bantuan hidup, meskipun tetap memberikan informed consent dan edukasi terkait konsekuensi dari keputusan tersebut. Dalam tahapan membimbing pasien di akhir kehidupan, ulama dan tenaga medis memiliki pendekatan yang saling berhubungan; ulama fokus pada bimbingan spiritual seperti talqin dan bacaan doa, sementara perawat menyesuaikan intervensi dengan agama dan kepercayaan pasien masing-masing. Penelitian ini menyoroti pentingnya integrasi nilai-nilai agama dalam praktik keperawatan akhir hayat dan perlunya panduan yang lebih komprehensif untuk mengharmonisasikan perspektif medis dan agama dalam <em>palliative care</em></p> Ira Sri Mulyani Anisa Wulandari Ashila Nur Safanah Egi Andrian Mulyana Novi Hera Ardila Raisa Nadhira R. Dhiya Azka Indallah Tedi Supriyadi Copyright (c) 2024 Ira Sri Mulyani, Anisa Wulandari, Ashila Nur Safanah, Egi Andrian Mulyana, Novi Hera Ardila, Raisa Nadhira, R. Dhiya Azka Indallah, Tedi Supriyadi https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 5392 5406 10.31004/jkt.v5i2.29187 HUBUNGAN KOHESIVITAS KELOMPOK PERAWAT DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RSUD TOTO KABILA KABUPATEN BONE BOLANGO http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/29191 Yolanda Abas Sabirin B. Syukur Firmawati Firmawati Copyright (c) 2024 Yolanda Abas, Sabirin B. Syukur, Firmawati Firmawati https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-28 2024-06-28 5 2 4674 4681 10.31004/jkt.v5i2.29191 EFEK METODE DAN PELARUT EKSTRAKSI RUMPUT LAUT TERHADAP POTENSI PENGHAMBATAN a - AMILASE : ARTIKEL REVIEW http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/29194 <p>Diabetes melitus (DM) merupakan kondisi kronis yang masih mempengaruhi sejumlah besar populasi global saat ini. Adanya efek samping seperti mual, pusing, dan hipoglikemia akibat terapi DM dengan obat sintetik menyebabkan diperlukannya alternatif pengobatan dari bahan alam. Rumput laut merupakan bahan alam yang melimpah di Indonesia dan mengandung senyawa bioaktif anti-DM seperti polisakarida, asam lemak esensial, dan metabolit sekunder lainnya. Senyawa bioaktif tersebut akan dapat diperoleh secara optimal jika menggunakan metode dan pelarut ekstraksi yang tepat</p> Farreh Alan Maulana Kukuh Waseso Jati Pangestu Putu Bella Aprillia Saraswati Anggit Listyacahyani Sunarwidhi Copyright (c) 2024 Farreh Alan Maulana, Kukuh Waseso Jati Pangestu, Putu Bella Aprillia Saraswati, Anggit Listyacahyani Sunarwidhi https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-28 2024-06-28 5 2 4627 4647 10.31004/jkt.v5i2.29194 PERAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA KASUS BURN OUT PERAWAT SEBAGAI FAKTOR PENENTU KUALITAS PELAYANAN DI RUMAH SAKIT : LITERATURE REVIEW http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/29223 <p>Perkembangan manajemen sumber daya manusia, termasuk dalam bidang keperawatan, semakin kompleks seiring berjalannya waktu. Salah satu aspek yang sering diabaikan adalah kondisi emosional perawat. Kondisi emosional perawat mencakup tingkat stres, kelelahan emosional, kepuasan kerja, motivasi, dan kesejahteraan mental. Kesehatan emosional yang baik sangat penting untuk menjaga kualitas pelayanan dan kepuasan pasien. Perawat yang merasa puas, termotivasi, dan memiliki kesejahteraan mental yang baik cenderung memberikan perawatan lebih baik. Sebaliknya, stres tinggi, kelelahan emosional, dan kurangnya kepuasan kerja dapat menurunkan kualitas pelayanan dan meningkatkan risiko <em>burnout</em>. Kondisi emosional perawat berperan krusial dalam kualitas pelayanan yang diberikan. Manajemen sumber daya manusia yang efektif dapat membantu mengelola kondisi emosional ini dengan menyediakan lingkungan kerja yang mendukung, dukungan sosial, peluang pengembangan karir, dan mekanisme penanganan stres. Penelitian ini menggunakan metode literature review, yaitu dengan mencari sumber kajian topik melalui jurnal dan sumber ilmiah lainnya yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen sumber daya manusia berperan dalam mencegah <em>burnout</em> pada perawat, yang pada gilirannya mempengaruhi kualitas pelayanan di rumah sakit. Kondisi emosional perawat adalah aspek penting dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka. Manajemen sumber daya manusia yang baik dan perawatan diri yang efektif dapat membantu mempertahankan kondisi emosional yang positif pada perawat, yang berdampak baik pada pelayanan pasien dan kepuasan kerja perawat.</p> Dinda Zhafira Copyright (c) 2024 Dinda Zhafira https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 5510 5518 10.31004/jkt.v5i2.29223 HUBUNGAN MITIGASI BENCANA TERHADAP KESIAPSIAGAAN SISWA DALAM MENGHADAPI BENCANA ALAM ANGIN PUTTING BELIUNG DI SMK SWASTA ANUGERAH SIDIKALANG TAHUN 2022 http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/29246 <p>Kabupaten Dairi merupakan salah satu wilayah yang rentan terhadap bencana angin putting beliung. Angka kejadian puting beliung, sepanjang tahun 2019 sebanyak 12 kejadian dan sepanjang tahun 2020 di kabupaten Dairi sebanyak 12 kejadian dan tertinggi di SMK Swasta Anugerah Sidikalangsebanyak 3 kejadian, pada bulan Maret, April dan Juli 2020. Dampak dari bencana angin putting beliung dari tahun 2018 sampai tahun 2020 yang terjadi di Kabupaten Dairi yaitu 2 orang korban jiwa meninggal, selanjunya pada tahun 2022 terjadi 11 kali kejadian menyebabkan puluhan rumah rusak, rusaknya fasilitas umum dan beberapa warga mengalami luka luka. Anak SMA merupakan salah satu kelompok yang sangat beresiko sebelum, saat maupun setelah terjadi bencana.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain penelitian “Cross Sectional”. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kesiapsiagaan dan factor yang berhubungan dengan kesiapsiagaan Siswa/i dalam menghadapi bencana putting beliung di SMK Swasta Anugerah Sidikalang Kabupaten Dairi Tahun 2022. Populasi pada penelitian ini adalah Siswa/i di wilayah kerja SMK Swasta Anugerah Sidikalang berjumlah 73 orang, teknik pengambilan sampel adalah stratified random sampling dan memenuhi kriteria inklusi. &nbsp;Hasil penelitian diperoleh mayoritas responden berjenis kelamin Laki-laki, berpengatahuan kurang, memiliki sikap positif terhadap kesiapsiagaan bencana angin putting beliung,pernah mengalami bencana putting beliung, tidak siap siaga terhadap bencana angin putting beliung. Hasil uji statistic chi square diperoleh hasil tidak terdapat hubungan jenis kelamin dengan kesiapsiagaan Siswa/i dalam menghadapi bencana angin putting beliung. Terdapat hubungan pengetahuan <em>p value</em> 0,011, sikap <em>p value</em> 0,002 dan pengalaman <em>p value</em> 0.021 dengan kesiapsiagaan menghadapi bencana angin putting beliung. Diharapkan Siswa/i dapat meningkatkan pengetahuan mitigasi bencana sehingga memiliki&nbsp; kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana angin putting beliung dengan mengikuti sosialisasi, pelatihan serta melakukan simulasi bencana dan perlu dilakukan koordinasi dengan pihak BPBD Kabupaten Dairi terkait untuk melakukan sosialisasi dan mitigasi kesiapsiagaan bencana angin putting beliung.&nbsp;</p> Risdiana Melinda Naibaho Jojor Silaban Perak Maruli Asiroha Hutagalung Copyright (c) 2024 Risdiana Melinda Naibaho, Jojor Silaban, Perak Maruli Asiroha Hutagalung https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-13 2024-06-13 5 2 3176 3185 10.31004/jkt.v5i2.29246 PENGARUH HYPNOBIRTHING TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU INPARTU KALA I DI PUSKESMAS SARULLA KECAMATAN PAHAE JAE http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/29247 <p><strong>Latar belakang:</strong> Ibu primipara biasanya mengalami rasa kecemasan yang tinggi dalam menghadapi proses persalinan, hal tersebut dapat mempengaruhi kekuatan kontraksi ibu untuk mendorong janin keluar selama proses persalinan. Persalinan dapat berjalan lancar jika ibu mampu menyelaraskan antara pernafasan dengan kontraksi uterus yang dirasakan, hal tersebut dapat dilakukan jika ibu dalam kondisi yang rileks. Aplikasi hipnosis dalam obstetri saat ini menjadi trend, khususnya dalam merencanakan persalinan yang fisiologis tanpa disertai gangguan psikologis seperti cemas yang berlebihan. <strong>Tujuan:</strong> Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh <em>Hypnobirthing</em> Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Inpartu Kala I di Puskesmas Sarulla Kecamatan Pahae Jae Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2022. <strong>Metode:</strong> Experiment semu <em>(quasi experiment)</em> yang menggunakan desain <em>posttest only control group design</em> untuk membandingkan ibu yang diberi <em>Hypnobirthing</em> dengan yang tidak diberi <em>hypnobirthing</em>. Jumlah sampel seluruhnya dalam penelitian ini sebanyak 20 Ibu inpartu yang dibagi dalam 2 kelompok, yaitu 10 Ibu inpartu dengan <em>Hypnobirthing</em> dan 10 Ibu inpartu tanpa menggunakan <em>Hypnobirthing</em>. Penelitian dilakukan di Puskesmas Sarulla Kecamatan Pahae Jae Kabupaten Tapanuli Utara bulan Januari-Desember 2022. Pengambilan sampel menggunakan <em>purposive </em><em>samp</em><em>el</em>. <strong>Analisis data</strong>: menggunakan analisis univariat, bivariat dengan menggunakan uji <em>T Test</em>. <strong>Hasil:</strong> Uji <em>T Paired SPSS </em>dapat disimpulkan bahwa nilai korelasi antara 2 variabel tersebut yaitu 0,973 artinya hubungan kuat dan positif. Dan nilai <em>Sig</em> tingkat signifikansi hubungan dengan hasil 0,000 yang artinya signifikan pada level 0,01 ada perbedan tingkat kecemasan perlakuan dengan hypnotherapy dan tanpa hypnotherapy. <strong>Saran:</strong> dalam menangani nyeri persalinan hendaknya menggunakan tekhnik &nbsp;<em>hypnobirthing </em>karena sangat efektif dalam menangani nyeri persalinan, penerapan tekhnik <em>hypnobirthing </em>ini harus dilakukan bertahap atau diajarkan dalam kelas-kelas ibu hamil, dan minimal diajarkan 2 minggu sebelum ibu bersalin maka hasilnya akan efektif.</p> Emilia Silvana Sitompul Juana Linda Simbolon Dimpu Rismawaty Nainggolan Copyright (c) 2024 Emilia Silvana Sitompul, Juana Linda Simbolon, Dimpu Rismawaty Nainggolan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-13 2024-06-13 5 2 3186 3193 10.31004/jkt.v5i2.29247 FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN DEMAM DENGUE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAWANGKOAN http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/29254 <p>Pada awal tahun 2023 tercatat ada 16 kasus Demam Dengue di Kabupaten Minahasa dan di Kecamatan Kawangkoan terdapat 2 kasus. Cakupan kasus Demam Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Kawangkoan tahun 2023 yaitu 21 Kasus. Tingginya kasus Demam Dengue di Kecamatan Kawangkoan dipengaruhi oleh perilaku masyarakat yang tidak sehat dengan memberi ruang leluasa nyamuk Aedes Aegypti untuk hidup dan berkembang biak. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis Faktor yang mempengaruhi kejadian Demam Dengue di wilayah kerja Puskesmas Kawangkoan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei yang dilakukan dengan melakukan penyebaran kuesioner dan melakukan wawancara kepada responden secara langsung dengan menggunakan pendekatan case control. Penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Kawangkoan pada bulan Maret – April 2024. Populasi dalam penelitian ini adalah semua penderita demam dengue dan bukan penderita demam dengue yang tercatat dalam catatan medik sebanyak 21 kasus dengan perbandingan 1 : 1 jadi sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 42 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan jenis kelamin terbanyak yaitu laki-laki 23 (54,8%) dan yang sedikit perempuan 19 (45,2%). Hasil analisis bivariat faktor – faktor yang mempengaruhi kejadian Demam Dengue adalah pengetahuan (p=0,032), sikap (p=0,035), persepsi (p=0,036), sarana &amp; prasarana Kesehatan (p=0,013), dukungan kader (p=0,000). Hasil analisis multivariat menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara Kejadian Demam Dengue dengan pengetahuan, sikap, persepsi, ketersediaan sarana prasarana dan dukungan kader yang dibuktikan dengan hasil P-Value dari semua variable &lt;0,025. Kesimpulan terdapat hubungan yang signifikan antara Kejadian Demam Dengue dengan pengetahuan, sikap, persepsi, ketersediaan sarana prasarana dan dukungan kader di Wilayah Kerja Puskesmas Kawangkoan.</p> Devi Dewinta Jusuf Jootje M. Umboh Herlina I. S. Wungouw Copyright (c) 2024 Devi Dewinta Jusuf, Jootje M. Umboh, Herlina I. S. Wungouw https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-14 2024-06-14 5 2 3837 3844 10.31004/jkt.v5i2.29254 TATALAKSANA PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PASIEN POST SC DISERTAI DEHISENSI LUKA OPERASI http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/29261 <p>Pasien setelah operasi membutuhkan perawatan gizi khusus untuk mempercepat penyembuhan luka, pemulihan, dan mencukupi kebutuhan gizi. Perawatan gizi standar dilakukan dengan memberikan diet tinggi kalori dan tinggi protein (TKTP) untuk memenuhi kebutuhan energi dan protein yang meningkat untuk mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh, menurunkan kadar sel darah putih, meningkatkan kadar albumin, serta membuat berat badan berada pada rentang normal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi PAGT dan pemberian diet tinggi kalori tinggi protein (TKTP) pada pasien <em>post </em>SC disertai dengan dehisensi luka operasi. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2023 pada pasien rawat inap RS X Gresik menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Berdasarkan tiga hari intervensi yang sudah dilakukan, didapatkan bawah rata-rata asupan pasien dalam kurun waktu tiga hari intervensi antara lain energi 1088,8 kkal (67,2%) yang terkategori defisit berat, protein 52,5 gr (63,1%) yang terkategori defisit berat, lemak 34,1 gr (76,1%) yang terkategori defisit sedang, dan karbohidrat 155 gr (70,3%) yang terkategori defisit sedang. Asupan pasien terkategori defisit karena pasien masih mengeluhkan badan lemas dan nyeri pada luka operasi.</p> Selviana Khoirun Nisak Copyright (c) 2024 Selviana Khoirun Nisak https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 4839 4845 10.31004/jkt.v5i2.29261 DERAJAT KEPARAHAN OSTEOARTHRITIS LUTUT BERHUBUNGAN TERHADAP FLEKSIBILITAS OTOT HAMSTRING PADA LANSIA DI HOMESTROKE REHABILITATION MALANG http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/29274 <p><em>Osteoarthrtis</em> (OA) lutut adalah penyakit degeneratif pada sendi lutut dengan prevalensi kejadian OA di Dunia mencapai 16% di atas usia 15 tahun dan 22,9% diatas usia 40 tahun. Penurunan fleksibilitas pada penderita OA lutut berdampak pada kualitas hidup. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan derajat keparahan OA lutut terhadap fleksibilitas otot <em>hamstring</em> pada lansia dengan menggunakan metode observasional analitik (<em>cross-sectional design</em>). Penelitian ini melibatkan 30 lansia di Homestroke Rehabilitation Malang yang ditentukan dengan teknik <em>non probability sampling</em>. Penentuan derajat keparahan OA lutut menggunakan instrumen kuisioner <em>Indeks Lequesne</em> dan pemeriksaan <em>Sit and Reach Test</em> dilakukan untuk pengukuran fleksibilitas. Hasil penelitian menunjukan bahwa 40% dari subjek memiliki fleksibilitas yang dinilai kurang baik. Uji <em>shapiro-</em>wilk menunjukan bahwa data berdistribusi normal dengan nilai signifikan 0,253 (p&gt;0,05). Sedangkan uji korelasi <em>spearmen rho</em> menunjukkan adanya hubungan signifikan antara derajat keparahan OA lutut dengan fleksibilitas otot <em>hamstring</em> (p=0,020) dengan nilai korelasi -0,421 atau kategori cukup kuat, nilai negatif tersebut mengartikan bahwa semakin tinggi derajat keparahan OA lutut maka semakin rendah nilai fleksibilitasnya. Berdasarkan temuan ini, pemeriksaan fleksibilitas secara rutin pada lansia penderita OA lutut perlu dilakukan untuk meningkatkan lingkup gerak serta mengurangi terjadinya resiko jatuh pada lansia.</p> Dinda Camela Damayanti Bayu Prastowo Ali Mutazzam Copyright (c) 2024 Dinda Camela Damayanti, Bayu Prastowo, Ali Mutazzam https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-24 2024-06-24 5 2 10.31004/jkt.v5i2.29274 ANALISIS KELENGKAPAN BERKAS REKAM MEDIS RAWAT JALAN DI PUSKESMAS WAJAH JAYA KEC. LASALIMU http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/29301 <p>Rekam medis lengkap tersedia informasi yang dapat digunakan untuk kebutuhan yang berbeda. Persyaratan ini berlaku salah satunya berfungsi sebagai bukti tuntutan hukum, bahan penelitian, dapat digunakan sebagai sarana pendidikan, menganalisis dan mengevaluasi mutu pelayanan yang diberikan oleh pelayanan kesehatan. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang baik dengan menyelenggarakan rekam medis yang baik pada setiap pelayanan kesehatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode deskriptif kuantitatif, penelitian ini dilaksanakan diruang rekam medis Puskesmas Wajah Jaya dan waktu pelaksanaan penelitian mulai dari Bulan Mei-Agustus sampel diambil dengan menggunakan simple random sampling sebanyak 91 berkas rekam medis rawat jalan. Teknik pengumpulan data dengan melakukan observasi berkas rekam medis menggunakan lembar cheklist dan dokumentasi. Hasil kelengkapa berkas rekam medis tertinggi berdasarkan identifikasi yaitu pada formulir kartu pasien rawat jalan sebesar 70,0% (60 berkas), kelengkapan berkas rekam medis tertinggi berdasarkan laporan penting ada dua formulir yaitu pada formulir SOAP dan formulir tindakan keperawatan &amp; evaluasi sebesar 99,0% (90 berkas), kelengkapan berkas rekam medis tertinggi berdasarkan autentifikasi yaitu pada formulir tindakan keperawatan &amp; evaluasi sebesar 100% (91 berkas), dan kelengkapan berkas rekam medis tertinggi berdasarkan catatan yang baik dan benar ada empat formulir yaitu pada formulir pengkajian keperawatan, pengkajian dokter, SOAP dan tindakan keperawatan &amp; evaluasi sebesar 100% (91 berkas). penelitian ini dalam kelengkapan berkas rekam medis di Puskesmas Wajah Jaya masih ada berkas rekam medis yang tidak diisi lengkap dari segi identifikasi, laporan penting, autentifikasi dan catatan yang baik yang benar.</p> Wa Ode Sitti Budiaty Sri Wahyuni wa ode Hestiawati Hestiawati Copyright (c) 2024 Wa Ode Sitti Budiaty, Sri Wahyuni, wa ode Hestiawati Hestiawati https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 5549 5557 10.31004/jkt.v5i2.29301 PENDIDIKAN SEKS ANAK USIA DINI MENURUT PANDANGAN ULAMA DAN KESEHATAN DI SUMEDANG http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/29311 <p>Pendidikan seks usia dini pada anak adalah salah satu tindakan pencegahan kekerasan seksual pada anak dan membentuk perilaku seksual yang positif pada masa depan mereka. Angka kekerasan seksual pada anak setiap tahunnya mengalami peningkatan, kurangnya kesadaran orang tua dan masyarakat yang masih menganggap pendidikan seks di usia dini masih terbilang tabu untuk diajarkan pada anak. Dampak dari kurang kesadaran itulah yang menjadikan peningkatan kekerasan seksual pada anak. Pentingnya pendidikan seks usia dini diterapkan dikehidupan anak usia dini karena memberikan dampak positif di kemudian hari. Pendidikan seks ini harus diajarkan oleh orang tua sejak dini dan peran masyarakat bekerja sama terhadap pentingnya pendidikan seksual anak usia dini sebagai strategi pencegahan kekerasan seksual. Tujuan pendidikan kesehatan seksual dapat meningkatkan pengetahuan dan mengubah perilaku anak agar mengurangi risiko dan kejadian kekerasan seksual. Metode yang digunakan adalah desain penelitian menggunakan kualitatif dengan metode perbandingan, sampel yang digunakan ialah 6 orang diantaranya 3 orang perawat dan 3 orang ulama, dengan menggunakan metode sampling yaitu random sampling dan variabel yang digunakan ada 2 dan metode analisis data menggunakan wawancara mendalam. Hasil dari ke 6 orang tidak terdapat begitu perbedaan diantara keduanya. Baik dari perspektif kesehatan dan ulama mengenai pendidikan seks usia dini. Dapat disimpulkan bahwa pentingnya pendidikan seks yang dilakukan pada anak dengan orang tua sebagai utama dan peran masyarakat membantu untuk menghindari dari kekerasan seksual pada anak dan memberikan batasan batasan seperti menjaga aurat, hal baiknya anak dapat mengerti organ apa saja yang boleh dipegang dan tidak boleh.</p> Fakhira Agustine Rahadian Andri Nur Permadi Dini Berliyanti Subhan Manggala Putra Linda Febriana Tedi Supriyadi Rizka Salsabila Regina Aulia Sa'diah Copyright (c) 2024 Fakhira Agustine Rahadian, Andri Nur Permadi, Dini Berliyanti, Subhan Manggala Putra, Linda Febriana, Tedi Supriyadi, Rizka Salsabila, Regina Aulia Sa'diah https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 5352 5363 10.31004/jkt.v5i2.29311 INTERVENSI LATIHAN MINUM OBAT MENINGKATKAN KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN SKIZOFRENIA DI RS RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/29322 <p>Ketidakpatuhan minum obat menjadi penyebab utama kekambuhan pasien skizofrenia. Pengetahuan tentang pentingnya minum obat sangat diperlukan untuk membantu pasien patuh minum obat. Namun hasil. Sebagian besar alasan ketidakpatuhan pasien minum obat adalah merasa sudah sehat, tidak tahan efek samping obat dan bosan (malas) minum obat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektifitas intervensi latihan minum obat terhadap kepatuhan minum obat pada pasien skizofrenia. Desain penelitian ini menggunakan <em>pre experimental </em>dengan rancangan <em>one group pre test post test design. </em>Responden penelitian ini adalah pasien dengan diagnosis skizofrenia yang dirawat di RS Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang sejumlah 50 responden. Teknik pengumpulan data pre-test dan post-test menggunakan lembar observasi kepatuhan minum obat dengan kriteria penilaian yang mengacu pada kriteria hasil tingkat kepatuhan di Standar Luaran Keperawatan Indonesia Persatuan Perawat Nasional Indonesia (SLKI PPNI).</p> Apdhitama Setyoisdiantoro Darmawan Nurul Mawaddah Mujiadi Mujiadi Copyright (c) 2024 Nurul Mawaddah, Apdhitama Setyoisdiantoro Darmawan, Mujiadi Mujiadi https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-28 2024-06-28 5 2 4521 4529 10.31004/jkt.v5i2.29322 STUDI PERBANDINGAN POLA HIDUP SEHAT ANTARA MASYARAKAT PESISIR DAN DARATAN PESISIR DI BELAWAN SUMATERA UTARA http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/29327 <p>Kesehatan adalah faktor penting dalam menjalani aktivitas dan merupakan hak dasar setiap manusia. Pola hidup sehat, yang dimulai dari diri sendiri, melibatkan upaya menjaga kesehatan jasmani dan rohani, dan berdampak positif pada lingkungan sekitar. Latar belakang penelitian adalah adanya kesenjangan dalam penerapan PHBS di kedua wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis berbagai aspek gaya hidup dalam penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di wilayah daratan dan pesisir Belawan serta faktor-faktor yang mempengaruhi gaya hidup keduanya. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan desain analisis komparatif, melibatkan interaksi langsung dengan responden dan observasi lapangan. Sampel dipilih menggunakan metode purposive sampling. Variabel yang diteliti meliputi kebiasaan mencuci tangan, merokok, konsumsi sayur, akses layanan kesehatan, olahraga, tidur, dan minum air putih. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis dengan metode statistik. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan tidak signifikan dalam penerapan PHBS antara wilayah daratan dan pesisir Belawan. Dengan rincian di wilayah pesisir, 75% penduduk mencuci tangan dengan sabun, 70.8% tidak merokok, 75% sering mengonsumsi sayur, namun 54.1% mengalami kesulitan akses layanan kesehatan. Di daratan, 92.3% mencuci tangan dengan sabun, 65.3% merokok, 73% sering mengonsumsi sayur, dan 100% mudah mengakses layanan kesehatan. Penelitian ini menyimpulkan perlunya program intervensi efektif untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di kedua wilayah yang mendukung pola hidup sehat di daratan dan pesisir Belawan.</p> Nurhayati Nurhayati Tri Dela Puspita Tari Uswatun Nisa Siregar Izmi Raditya Putri Copyright (c) 2024 Nurhayati Nurhayati, Tri Dela Puspita, Tari Uswatun Nisa Siregar, Izmi Raditya Putri https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 5592 5599 10.31004/jkt.v5i2.29327 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN PENYAKIT TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KUTA ALAM TAHUN 2023 http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/29333 <p>Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit yang menular disebabkan oleh bakteri yang disebut <em>Mycobacterium tuberculosis</em>. Berdasarkan data di Puskesmas Kuta Alam kejadian TB Paru 3 tahun terakhir mengalami fluktuasi yaitu pada tahun 2020 sebanyak 112 kasus (insidens rate 0,06%), tahun 2021 sebanyak 135 kasus (insidens rate 0,07%), tahun 2022 sampai bulan April sebanyak 155 kasus (insidens rate 0,3%) sehingga sangat dibutuhkan adanya upaya dalam mencegah penyakit TB paru. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan<br />penyakit Tuberculosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Kuta Alam tahun 2023. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan desain <em>cross sectional</em>. Populasi dalam penelitian ini adalah semua kepala keluarga yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Kuta Alam Banda Aceh Tahun 2023, sebanyak 98 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah <em>Proportional</em> <em>Sampling</em>. Pengumpulan data dilakukan selama 7 hari dari tanggal 27 Juni s/d 3 Juli 2023 menggunakan kuesioner melalui wawancara. Analisis data menggunakan uji <em>Chi Square </em>dengan menggunakan proses SPSS. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengetahuan (P= 0,043), sikap (P= 0,041), peran petugas kesehatan (P= 0,041) memiliki hubungan dengan perilaku pencegahan penyakit Tuberculosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Kuta Alam tahun 2023. Pengetahuan yang baik tentang TB dan sikap yang positif dapat<br />meningkatkan perilaku pencegahan penularan TB di masyarakat Kota Kuta Alam.</p> Muhammad Ihsan Farah Fahdhienie Vera Nazhira Copyright (c) 2024 Muhammad Ihsan, Farah Fahdhienie, Vera Nazhira https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-28 2024-06-28 5 2 4682 4688 10.31004/jkt.v5i2.29333 IDENTIFIKASI BAKTERI PADA MASKER BEKAS PAKAI PETUGAS LABORATORIUM DI RSUD X http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/29344 <p><em>Masker</em> ialah alat pelindung diri yang digunakan dalam perawatan kesehatan bahkan masyarakat umum dengan tujuan untuk pencegahan penyebaran adanya penyakit menular apalagi selama adanya Wabah Covid-19. Dalam langkah pencegahan adanya suatu bakteri maupun kuman dengan penggunaan <em>masker</em> maka manusia harus sesuai dalam menggunakan standar <em>masker</em> medis maupun <em>masker</em> kain tidak lebih dari 4 jam pemakainannya harus diganti supaya tetap sehat. Tujuan dari penelitian deskriptif kualitatif ini adalah untuk mengidentifikasi jenis bakteri yang ditemukan pada <em>masker</em> yang telah digunakan oleh petugas laboratorium di RSUD X. Penelitian ini dilakukan dari Februari hingga Maret 2024 di Laboratorium STIKes Maharani Malang, sebanyak 15 sampel <em>masker</em> bekas pakai. Purposive sampling adalah teknik sampling yang digunakan. Pemeriksaan identifikasi bakteri dilakukan dengan mengisolasi sampel dalam media biakan dengan metode Pewarnaan Gram dan Uji Biokimia pada pengunnan masker bekas pakai. Hasil penelitian identifikasi bakteri di temukan bakteri <em>Staphylococcus aureus, Corynebacerium diphteriae </em>dan <em>Bacillus subtilis</em>. Dari ke 3 bakteri tersebut 2 terglong bakteri patogen yaitu bakteri <em>Staphylococcus aureus </em>dan <em>Corynebacerium diphteriae, </em>sedangkan 1 bakteri <em>Bacillus subtilis tergolong bakteri non patogen </em></p> Yayu Sofiah Erni Yohani Mahtuti Faisal Faisal Copyright (c) 2024 Yayu Sofiah, Erni Yohani Mahtuti, Faisal Faisal https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 5071 5077 10.31004/jkt.v5i2.29344 HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN ASUPAN NUTRISI MAHASISWA UPERTIS DALAM MENYUSUN SKRIPSI http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/29358 <p>Mahasiswa tingkat akhir, seringkali mengalami stres saat menghadapi banyaknya kendala dan tuntutan dalam upaya menyelesaikan studinya. Salah satu tuntutan tersebut adalah menyelesaikan persyaratan akademik berupa menyusun skripsi. Stres dapat mengganggu keseimbangan fungsi tubuh, salah satunya adalah fisiologi tubuh yang berkaitan dengan asupan nutrisi. Stres yang dialami dapat menyebabkan asupan nutrisi yang tidak sehat dikonsumsi oleh mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan asupan nutrisi mahasiswa keperawatan dalam menyusun skripsi di Universitas Perintis Indonesia. <strong> </strong>Metode penelitian yang digunakan deskriptif analitik dengan desain <em>cross sectional, </em>dan teknik sampling adalah total sampling sebanyak 25 responden<em>.</em> Instrument yang digunakan adalah kuesioner <em>Perceived Stress Scale</em> (PSS), <em>Food Frequency Questionnaire </em>(FFQ), <em>Food Recall 2x24 Jam</em>. Analisis yang digunakan univariat dan bivariate menggunakan <em>Chi-Square</em>. Hasil penelitian setelah dilakukan uji statistic dengan uji <em>Chi-Square</em> menunjukkan, hasil analisis untuk energy, protein, lemak dan karbohidrat dimana diperoleh nilai <em> PValue</em> = (p&gt;0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat stres dengan asupan nutrisi mahasiswa keperawatan Universitas Perintis Indonesia dalam menyusun skripsi yang ditandai dengan (<em>P-value</em> &gt;0,05). Saran untuk institusi pendidikan, diharapkan juga memperhatikan mekanisme koping atau pertahanan stres mahasiswa yang sedang menyusun skripsi dan untuk peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan instrument yang berbeda dan jumlah sampel yang lebih banyak.</p> Lisa Fradisa Copyright (c) 2024 Lisa Fradisa https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-28 2024-06-28 5 2 4648 4658 10.31004/jkt.v5i2.29358 EFEKTIFITAS BIJI KELOR (MORINGA OLEIFERA) DALAM MENURUNKAN TINGKAT KEKERUHAN DAN KADAR BESI (Fe) PADA AIR SUMUR GALI DI KELURAHAN ANTANG KOTA MAKASSAR http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/29370 <p class="Default" style="text-align: justify; text-indent: -.1pt;">Air merupakan unsur yang sangat vital dalam kehidupan. Bagi manusia, air digunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari seperti minum, masak, mandi, mencuci dan sebagainya. Pertumbuhan jumlah penduduk mengakibatkan permintaan akan air bersih pun ikut meningkat. Sementara pada sisi yang lain, air bersih belum mampu memenuhi semua kebutuhan manusia sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas (<em>moringa oleifera</em>) dalam menurunkan tingkat kekeruhan dan kadar besi <em>(Fe) </em>pada air sumur gali di Kelurahan Antang di Kota Makassar Tahun 2023. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis penelitian yang bersifat eksperimen menggunakan desain pre test dan post test. Populasi dalam penelitian ini adalah sumur gali yang ada di Kelurahan Antang. Sampel sumur gali sebanyak 5 sumur di Kelurahan Antang dan serbuk biji kelor dengan masing-masing dosis perlakuan 400 mg, 500 mg dan 600 mg. Hasil penelitian menunjukan terjadi penurunan tingkat kekeruhan air sesudah mendapatkan pembubuhan serbuk biji kelor dengan dosis sebanyak 400 mg, 500 mg dan 600 mg, dan sudah memenuhi standar kualitas air bersih. Terjadi penurunan kandungan kadar besi <em>(Fe) </em>air sesudah mendapat perlakuan dengan dosis sebanyak 400 mg, 500 mg dan 600 mg. Masyarakat sebaiknya melakukan pengolahan terlebih dahulu untuk menurunkan kekeruhan dan kadar besi (Fe) pada air sumur gali, perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai kemampuan biji kelor sebagai koagulan alami sumur gali pada parameter lainnya dan penelitian lebih lanjut tentang pengaruh konsentrasi dan lama pengadukan</p> Andi Asliana Sainal Elya Novianty Mardani Lukman Copyright (c) 2024 Andi Asliana Sainal, Elya Novianty, Mardani Lukman https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 5479 5485 10.31004/jkt.v5i2.29370 AKSESIBILITAS MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA PADA MAHASISWA POLITEKNIK PIKSI GANESHA http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/29372 <p>Kanker payudara merupakan masalah kesehatan global yang menjadi salah satu penyebab utama kematian pada wanita. Kurangnya pengetahuan tentang kanker payudara dan kurangnya deteksi dini menjadi faktor utama yang menyebabkan tingginya angka kejadian dan kematian akibat kanker payudara, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Angka kejadian kanker payudara tertinggi di Indonesia tercatat sebesar 30,11% dari total kasus kanker, dengan sekitar 66.271 kasus pada tahun 2022. Di tingkat regional, di Jawa Barat, khususnya di Kota Bandung, terdapat sekitar 173 kasus yang dirujuk pada tahun 2022. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh aksesibilitas media komunikasi terhadap pengetahuan mahasiswa tentang kanker payudara. Penelitian ini merupakan studi deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional, dengan jumlah sampel 96 mahasiswa Politeknik Piksi Ganesha yang dipilih dengan metode purposive sampling, dilakukan analisis dengan uji chi-square. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan bahwa aksesibilitas mahasiswa terhadap televisi dan radio berpengaruh signifikan terhadap pengetahuan tentang kanker payudara (p&lt; 0.05). Namun, aksesibilitas terhadap internet, media sosial, koran/majalah tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap pengetahuan tentang kanker payudara (p&gt; 0.05). Meskipun semua mahasiswa memiliki aksesibilitas terhadap internet dan media sosial, tidak semua dari mereka memiliki pengetahuan yang baik tentang kanker payudara. Sementara itu, aksesibilitas terhadap leaflet/brosur juga memengaruhi pengetahuan tentang kanker payudara, di mana sebagian besar mahasiswa yang tidak memiliki aksesibilitas terhadap leaflet/brosur memiliki pengetahuan yang kurang.</p> <p><em> </em></p> Maranata Maranata Munica Rita HernayantI Dinda Anindita Salsabilla Liddya Ganda Asmara Copyright (c) 2024 Maranata Maranata, Munica Rita HernayantI, Dinda Anindita Salsabilla, Liddya Ganda Asmara https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 4888 4897 10.31004/jkt.v5i2.29372 FORMULASI DAN UJI ANTIBAKTERI SEDIAAN SALEP EKSTRAK DAUN MIANA (COLEUS SCUTELLARIOIDES [L] BENTH) SECARA IN VITRO http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/29376 <p>Daun miana (<em>Coleus scutellarioides </em>[L] Benth) adalah tanaman yang sering digunakan untuk pengobatan tradisional khususnya sebagai antibakteri karena kandungan flavonoid, saponin dan tanin didalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak daun miana dan efektivitas formula salep ekstrak daun miana sebagai antibakteri serta evaluasi fisik sediaan. Ekstrak daun miana dibuat dengan cara maserasi, pengujian aktivitas ekstrak daun miana dilakukan secara <em>in vitro </em>dengan metode difusi sumuran terhadap bakteri <em>Staphylococcus aureus </em>dengan konsentrasi 50mg/mL, 100mg/mL, dan 150mg/mL. Kemudian ekstrak dibuat salep dengan konsentrasi FI 5%, FII 10% dan FIII 15% yang diuji efektivitas antibakterinya secara <em>in vitro </em>dengan metode difusi sumuran. Kemudian sediaan dievaluasi secara fisik meliputi uji organoleptik, homogenitas, pH, daya lekat dan daya sebar. Kesimpulan dari penelitian ini, ekstrak daun miana terbukti menghambat <em>Staphylococcus aureus </em>pada konsentrasi 50, 100 dan 150mg/mL dengan besar zona hambat 16,2 mm; 17,9 mm dan 19,5 mm serta formula terbaik dari sediaan yaitu FIII dengan besar zona hambat 14,7 mm. Sediaan FI, FII dan FIII sudah memenuhi persyaratan salep yang baik.</p> Ni Luh Nurbayasanti Jainer Pasca Siampa Karlah Lifie Riani Mansauda Copyright (c) 2024 Ni Luh Nurbayasanti, Jainer Pasca Siampa, Karlah Lifie Riani Mansauda https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 5632 5640 10.31004/jkt.v5i2.29376 FAKTOR DETERMINAN PENYAKIT HIPERTENSI PADA LANSIA http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/29378 <p>Hipertensi merupakan penyebab utama kematian dini di seluruh dunia. Tingginya angka hipertensi sejalan dengan yang terjadi di Indonesia, angka prevalensi hipertensi naik dari 25,8% pada 2013 menjadi 34,1% pada 2018. Seiring bertambahnya umur, risiko terkena hipertensi lebih besar sehingga prevalensi dikalangan usia lanjut cukup tinggi. Tujuan penelitian untuk menganalisis determinan yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada orang dewasa lanjut usia. Metodologi: Penelusuran artikel dilakukan melalui database Google Scholar dengan kata kunci “determinan”, “hipertensi”, “lansia”. Total temuan artikel sebanyak 5 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi. Hasil: Hasil literature review pada 5 artikel menunjukkan hasil bahwa determinan yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada orang dewasa lanjut usia yaitu, usia, riwayat keluarga, status gizi dan konsumsi garam (natrium).</p> Aufa Luthfiha Amelia Putri Liya Atika Anggrasari Copyright (c) 2024 Aufa Luthfiha Amelia Putri, Liya Atika Anggrasari https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 5586 5591 10.31004/jkt.v5i2.29378 HUBUNGAN POLA HIDUP MASYARAKAT DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/29379 <p>Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyakit berbahaya yang tidak menimbulkan gejala fisik apapun. Pada hipertensi tekanan darah sistolik dapat mencapai 140 mmHg atau lebih tinggi dan/atau tekanan darah diastolik 90 mmHg atau lebih tinggi. Gaya hidup yang tidak sehat dapat meningkatkan prevalensi penyakit jantung dan pembuluh darah, termasuk peningkatan tekanan darah atau hipertensi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara gaya hidup dengan kejadian hipertensi. Metode analisis yang digunakan yaitu melalui <em>literature review</em> dengan topik yang sesuai dan relevan. Total temuan artikel berjumlah 5 artikel dari tahun 2020 sampai sekarang menggunakan 1 database yaitu <em>google scholar</em>. Kata kunci yang digunakan antara lain gaya hidup, kejadian hipertensi, dan pola hidup sehat. Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan adanya hubungan antara gaya hidup (aktivitas fisik, kebiasaan merokok, pola makan dan kualitas istirahat) terhadap kejadian hipertensi</p> Donny Ardyan Copyright (c) 2024 Donny Ardyan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 5534 5539 10.31004/jkt.v5i2.29379 ANALISIS KARAKTERISTIK ORGANOLEPTIK CHURROS SUBSTITUSI TEPUNG DAUN KELOR DAN TEPUNG HATI AYAM http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/29398 <p><em>Churros</em> substitusi tepung daun kelor dan tepung hati ayam berpotensi menjadi <em>snack</em> sehat, terutama sebagai alternatif pencegahan anemia. Inovasi ini dapat meningkatkan nilai bahan pangan lokal. Penelitian ini bertujuan menganalisis karakteristik organoleptik, kandungan zat besi dan protein, serta nilai ekonomi gizi pada <em>churros</em>. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental murni dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan 4 perlakuan. Tepung daun kelor dan tepung hati ayam menggantikan 17,9% dari 56 g tepung terigu. Uji organoleptik dianalisis secara deskriptif dan inferensial menggunakan uji <em>Kruskal-Wallis</em> dengan uji lanjutan <em>Mann-Whitney</em>. Analisis kandungan gizi dilakukan hanya pada formula terbaik berdasarkan total skoring uji organoleptik, nilai gizi, dan nilai ekonomi gizi. Formula dengan nilai organoleptik tertinggi adalah F2 dengan substitusi 2,2% tepung daun kelor dan 2,2% tepung hati ayam. Namun, total skoring uji organoleptik, nilai gizi, dan nilai ekonomi gizi menunjukkan bahwa F3 lebih unggul. Substitusi tepung daun kelor dan tepung hati ayam berpengaruh signifikan terhadap warna, aroma, rasa, dan tekstur (p&lt;0,05). Kandungan gizi <em>churros </em>F3 memenuhi syarat kebutuhan makanan selingan (10-15%) untuk remaja putri (13-18 tahun) dengan 11,7% protein dan 12% zat besi dalam 96 g sajian. <em>Churros</em> dengan substitusi 7% tepung daun kelor dan 3% tepung hati ayam merupakan formula terbaik dan berpotensi menjadi alternatif <em>snack</em> untuk mencegah anemia pada remaja, karena memiliki tinggi kandungan protein dan zat besi.</p> Tsalatsa Aulia Mawaddah Annis Catur Adi Copyright (c) 2024 Tsalatsa Aulia Mawaddah, Annis Catur Adi https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 4846 4854 10.31004/jkt.v5i2.29398 HUBUNGAN FREKUENSI READMISSION DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN SKIZOFRENIA DI RUANG IPCU RS RADJIMAN WEDIODININGRAT http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/29413 Andre Darma Prasetya Ike Prafita Sari Mudjiadi Mudjiadi Copyright (c) 2024 Andre Darma Prasetya, Ike Prafita Sari, Mudjiadi Mudjiadi https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 5064 5070 10.31004/jkt.v5i2.29413 PEMBERIAN DIET TINGGI KALORI DAN TINGGI PROTEIN PADA PASIEN ANAK GASTROENTERITIS DAN BRONKITIS http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/29414 <p>Pasien anak dengan gastroenteritis dan bronkitis memerlukan asuhan gizi khusus untuk pemulihan, mencukupi asupan gizi, serta mengurangi peradangan pada saluran pencernaan dan paru-paru. Pasien gastroenteritis dan bronkitis dapat mempengaruhi sistem imun dan kemampuan anak untuk mengonsumsi makanan secara adekuat. Proses asuhan gizi terstandar dilakukan dengan pemberian diet tinggi kalori dan tinggi protein untuk mengembalikan kondisi pasien akibat inflamasi yang terjadi pada tubuh. Studi kasus dilakukan pada bulan November 2023 pada pasien rawat inap RS X Kota Surabaya. Metode yang digunakan berupa observasi selama tiga hari pada aspek asupan yang dilihat dari 9 kali makan menggunakan <em>food recall 24h</em>, aspek antropometri untuk mengetahui status gizi pasien (IMT/U) dengan mengukur berat badan pasien menggunakan timbangan berat badan, aspek fisik dengan wawancara, aspek biokimia dari rekam medis pasien, aspek <em>food waste</em> menggunakan visual <em>comstock</em>, dan edukasi gizi sesuai penyakit yang diderita oleh pasien dengan ceramah menggunakan media <em>leaflet</em>. Setelah pemberian intervensi gizi, kondisi pasien mulai membaik ditandai dengan keluhan diare, penurunan nafsu makan, mual, dan muntah sudah tidak dirasakan lagi, hanya batuk dan lemas yang masih dirasakan namun mengalami penurunan skala. Asupan makanan pasien mengalami peningkatan, namun belum memenuhi memenuhi target kebutuhan asupan harian. Pemeriksaan biokimia hanya dilakukan satu kali dan tidak dilakukan pemeriksaan ulang. Pada kasus ini, pemulihan kondisi pasien cukup cepat. Nafsu makan membaik secara bertahap ditandai dengan sisa makanan hampir memenuhi target yang ditetapkan meskipun zat gizi makro dan mikro belum tercapai.</p> Jihan Zahwa Salsabila Trias Mahmudiono Copyright (c) 2024 Jihan Zahwa Salsabila, Trias Mahmudiono https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 5093 5105 10.31004/jkt.v5i2.29414 WORKPLACE STRETCHING EXERCISE MENURUNKAN KELELAHAN KERJA PERAWAT DI RS RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/29417 <p>Kelelahan kerja perawat dapat menyebabkan kinerja dan semangat kerja yang menurun. Perawat yang mengalami kelelahan kerja mudah kehilangan konsentrasi sehingga seringkali menyebabkan kecelakaan kerja, sehingga diperlukan upaya mencegah kelelahan kerja seperti latihan perengangan otot ditempat kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh <em>workplace stretching exercise </em>terhadap kelelahan kerja perawat di RS Radjiman Wediodiningrat Lawang. Desain penelitian ini adalah pre eksperimental dengan pendekatan pre post test one group design. Tehnik sampling yang digunakan adalah Simple Random Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 44 perawat. Pada penelitian ini responden dilakukan penilaian kelelahan kerja sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Tehnik analisa datanya menggunakan uji statistik <em>Wilcoxon Signed Rank Test</em>. Hasil analisis data menunjukkan ada penurunan kelelahan kerja dari skor pre test 52.05 menjadi skor post test 43.39 dengan rata-rata penurunan skornya sebesar 8,66 poin. Berdasarkan uji statistik Wilcoxon Signed Rank Test diperoleh nilai p-value = 0,000. Hasil uji statistik tersebut menunjukkan bahwa ada Pengaruh <em>Workplace stretching exercise </em>terhadap Kelelahan Kerja Perawat di Ruang Rawat Inap Intermediate RS. Radjiman Wediodiningrat. <em>Workplace stretching exercise </em>mampu menjaga kebugaran fisik dan dapat dilakukan dimanapun, kapanpun dan tidak memerlukan gerakan yang sulit dan waktu yang lama, sehingga <em>Workplace stretching exercise </em>dapat menjadi upaya promotif preventif dalam penanganan kelelahan kerja.</p> Eko Widiastanto Dwiharini Puspitaningsih Nurul Mawaddah Copyright (c) 2024 Eko Widiastanto, Dwiharini Puspitaningsih, Nurul Mawaddah https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 5611 5618 10.31004/jkt.v5i2.29417 PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG GIZI TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA SISWA SMK PGRI 1 TANGERANG http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/29419 <p>Di Indonesia masalah gizi masih menjadi perhatian serius bagi Pemerintah, data UNICEF menunjukkan bahwa lebih dari seperempat remaja di Indonesia pendek dan satu dari tujuh remaja mempunyai kelebihan berat badan serta satu dari tiga remaja mengalami penyakit anemia. Remaja pada masa tumbuh kembangnya memerlukan pengetahuan tentang gizi yang baik, agar kebutuhan gizi remaja dapat terpenuhi sesuai dengan umur, aktivitas dan kondisinya. Remaja masih sering belum menyadari pentingnya pola makan sehat, mengkonsumsi makanan bergizi sesuai kebutuhan kelompok remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan tentang gizi terhadap peningkatan pengetahuan remaja siswa SMK PGRI 1 Tangerang. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan <em>quasi eksperimental</em> (eksperimen semu) menggunakan rancangan penelitian <em>one group pre test-post test</em> tanpa kelompok pembanding (<em>control</em>). Hasil penelitian yaitu dapat dilihat bahwa terdapat nilai mean perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan adalah 12,105 dengan standar deviasi 7,410. Perbedaan ini diuji dengan nilai T dan didapatkan nilai p=0,001. Artinya terdapat perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan kesehatan. Pengetahuan sesudah penyuluhan meningkat dibandingkan sebelum penyuluhan. Kesimpulan penelitian ini adalah pentingnya pengetahuan tentang gizi pada remaja harus diketahui remaja agar remaja dapat mengonsumsi makanan-makanan yang sehat dan sesuai dengan kebutuhan remaja. Penyuluhan kesehatan terbukti merupakan salah satu teknik transfer ilmu pengetahuan yang baik untuk meningkatkan pemahaman seseorang, dimana terdapat peningkatan pengetahuan remaja setelah dilakukan penyuluhan.</p> Erna Juliana Simatupang Djimmy Heru Purnomo Babo Eka Widya Rita Panjaitan Evelyne Sumihar Friyanti Maria Ernestha Djemu Laga Copyright (c) 2024 Erna Juliana Simatupang, Djimmy Heru Purnomo Babo, Eka Widya Rita Panjaitan, Evelyne Sumihar Friyanti, Maria Ernestha Djemu Laga https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-28 2024-06-28 5 2 4493 4499 10.31004/jkt.v5i2.29419 HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI PRAPUBERTAS DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENARCHE DI SDN 16 KOTA BENGKULU http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/29420 <p><em>Menarche </em>ataupun masa pubertas adalah masa terjadinya perubahan fisik ataupun mental pada remaja putri yang saling mempengaruhi, remaja yang tidak siap <em>menarche </em>akan menganggap pengalaman yang menyakitkan, tetapi berbeda bagi remaja yang sudah siap mereka akan merasa puas dan senang karena dianggap dirinya sudah matang secara biologis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan remaja putri prapubertas dengan kesiapan menghadapi <em>menarche </em>di SD 6 Negeri 16 Kota Bengkulu. Metode pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif desain penelitian yang digunakan korelasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah siswi kelas 4, 5 dan 6 yang belum menstruasi. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling dengan sampel penelitian berjumlah 148 siswi. Teknik pengambilan data dengan menggunakan kuesioner yang dibuat sendiri oleh peneliti yang telah di uji validitas dan reliabilitas. Analisis yang dilakukan secara <em>univariat </em>dan <em>bivariat </em>menggunakan uji <em>chi- square. </em>Hasil penelitian ini sebagian besar (53,4%) siswi SD Negeri 16 Kota Bengkulu memiliki pengetahuan baik tentang menstruasi. Sebagian besar (70,9%) siswi SD Negeri 16 Kota Bengkulu siap dalam menghadapi <em>menarche </em>dengan hasil uji <em>chi-square </em>menunjukan <em>p value </em>sebesar 0,001 (<em>p</em>&lt;0,05). Terdapat hubungan pengetahuan dengan kesiapan remaja putri prapubertas dalam menghadapi <em>menarche </em>di SD Negeri 16 Kota Bengkulu.</p> Sardaniah Sardaniah Yustisia Nova Janah Fahja Niptahul Copyright (c) 2024 Sardaniah Sardaniah, Yustisia Nova, Janah Fahja Niptahul https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 5078 5086 10.31004/jkt.v5i2.29420 HUBUNGAN PEER PRESSURE TERHADAP TINGKAT DEPRESI PADA SISWA DI SMAN 1 MINGGIR SLEMAN http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/29421 <p><em>Peer pressure </em>adalah suatu bentuk perasaan yang dipengaruhi oleh dorongan atau tekanan dari teman sebaya untuk melakukan suatu aktivitas yang tidak diinginkan atau diharapkan. <em>Peer pressure </em>digunakan sebagai dorongan atau tekanan yang diberikan oleh peers kepada individu agar berperilaku tertentu atau agar tidak berperilaku tertentu. Kunci utama dalam memahami <em>peer pressure </em>ialah bahwa individu termotivasi untuk melakukan suatu perilaku tertentu setelah diberi tekanan oleh <em>peer Pressure.</em> Untuk mengetahui bagaimana hubungan <em>peer pressure </em>terhadap tingkat depresi pada siswa di SMAN 1 Minggir Sleman. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dengan rancangan desain penelitian pendekatan <em>cross sectional. </em>Penelitian berada di SMA N 1 Minggir Sleman dengan sampel 80 responden yang diambil menggunakan teknik <em>purposive sampling</em>. Instrumen penelitian berupa kuesioner PPI dan BDI. Analisis data menggunakan Uji spearman yang didapatkan nilai P-<em>Value</em> &lt; 0,05 yaitu sebesar 0,015 atau dapat diartikan terhadap hubungan dengan dengan nilai koefisien korelasi (r) 0,272 arah positif artinya semakin tinggi <em>peer pressure </em> semakin tinggi pula tingkat depresi remaja. Terdapat hubungan yang signifikan antara <em>peer pressure </em>dengan depresi di SMA N 1 Minggir Sleman</p> Muhammad Chairil Anwar Despita Pramesti Purwo Atmanto Copyright (c) 2024 Muhammad Chairil Anwar, Despita Pramesti, Purwo Atmanto https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 5274 5280 10.31004/jkt.v5i2.29421 PERBEDAAN PENGARUH ISOMETRIK QUADRICEPS EXERCISE DENGAN ISOTONIK QUADRICEPS EXERCISE TERHADAP PENGURANGAN NYERI PADA OSTEOARTHRITIS LUTUT DI RSUD DR SOEDONO MADIUN http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/29429 <p>Nyeri osteoartritis lutut sering kali menjadi masalah. Latihan untuk memperkuat paha depan bisa menjadi cara yang efektif untuk mengurangi nyeri pada osteoartritis lutut. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efek latihan paha depan isometrik dan isotonik terhadap penurunan nyeri osteoartritis lutut. Penelitian ini menggunakan desain <em>two-group pretest-posttest</em>. Sebanyak 28 pasien osteoartritis dirawat di RSUD Dr. Kota Soeden disurvei mulai 26 Februari 2024 hingga 25 Maret 2024. Kelompok I mendapat latihan paha depan isometrik dan kelompok II mendapat latihan paha depan isotonik. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan uji t sampel berpasangan untuk perbandingan dalam kelompok dan uji t sampel independen untuk perbandingan antar kelompok. Hasil uji hipotesis menunjukkan adanya pengaruh dengan p-value = 0,000 perlakuan pada kedua kelompok, menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara keduanya. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara efek latihan quadriceps isometrik dan isotonik terhadap pereda nyeri pada osteoartritis lutut.</p> Cempaka Indah Kiswati Dimas Sondang Irawan Anita Faradilla Rahim Copyright (c) 2024 Cempaka Indah Kiswati, Dimas Sondang Irawan, Anita Faradilla Rahim https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 5087 5092 10.31004/jkt.v5i2.29429 PENGARUH TANDEM WALKING EXERCISE TERHADAP KESEIMBANGAN DINAMIS PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA PERUMAHAN BUMI ANTARIKSA KOTA MADIUN http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/29434 <p>Lansia merupakan bagian dari proses pertumbuhan dan perkembangan dimana individu tidak menua dengan tiba-tiba, melainkan berkembang dari bayi baru lahir, anak-anak, remaja, dan kemudian menua. Perubahan fisiologis muskuloskeletal pada lanjut usia dapat menyebabkan berkurangnnya massa otot, degenerasi miofibril, tendon menjadi mengerut, atrofi serabut otot, dan perubahan fisik lainnya sehingga terjadinya penurunan kekuatan dan kontraksi otot, elastisitas otot, dan fleksibilitas sendi, kecepatan waktu reaksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian latihan tandem walking exercise terhadap keseimbangan dinamis pada lansia di Posyandu Lansia Perumahan Bumi Antariksa Kota Madiun. Penelitian ini dilakukan dengan rancangan analitik observasional dan pendekatan dilakukan dengan cara <em>quasi experimental</em>. Penelitian menggunakan desain <em>one group pre-test</em> dan <em>post-test</em>. Teknik sampling dengan <em>non-probability sampling</em>. Sampel yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 21 sampel. Instrumen penelitian yang digunakan, yaitu <em>Timed Up and Go Test</em> (TUGT) untuk mengidentifikasi keseimbangan lansia, dan <em>Tandem Walking</em> sebagai latihan berjalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latihan jalan tandem secara signifikan meningkatkan keseimbangan dinamis pada lansia, membantu diagnosis ataksia dan koordinasi. Dengan uji pengaruh dengan <em>wilcoxon</em> diperoleh p-value = (0,002). Ada pengaruh pemberian latihan <em>tandem walking exercise</em> terhadap keseimbangan dinamis pada lansia di Posyandu Lansia Perumahan Bumi Antariksa Kota Madiun.</p> Intan Hardiana Novitasari Nungki Marlian Yuliadarwati Ali Multazam Copyright (c) 2024 Intan Hardiana Novitasari, Nungki Marlian Yuliadarwati, Ali Multazam https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 5148 5154 10.31004/jkt.v5i2.29434 EFEK PASTA GIGI EKSTRAK KULIT PISANG BARANGAN 15% TERHADAP PERUBAHAN WARNA GIGI SETELAH PENYIKATAN SELAMA 3 DAN 6 HARI http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/29437 <p>Pasta gigi pemutih merupakan bahan sederhana untuk memutihkan gigi. Ekstrak kulit pisang barangan yang mengandung saponin dapat digunakan sebagai alternatif alami dalam formulasi pasta gigi pemutih. Tujuan penelitiaan untuk mengetahui perubahan warna gigi. yang disebabkan oleh stain teh hitam setelah penyikatan pasta gigi ekstrak kulit pisang barangan 15% dan tanpa ekstrak selama 3 dan 6 hari. Besar sampel yaitu 6 untuk kelompok penyikatan pasta gigi ekstrak dan tanpa ekstrak selama 3 dan 6 hari. Sampel merupakan gigi premolar yang direndam larutan teh hitam selama 14 hari. Ekstrak dibuat dengan proses maserasi dengan larutan etanol 70%. Pasta gigi dibuat dengan kandungan CaCO3,CMC-Na, SLS dan tragacanth untuk kelompok tanpa ekstrak, dan pada kelompok ekstrak SLS digantikan oleh ekstrak kulit pisang barangan 15%. Penyikatan sampel dilakukan selama 4 menit setiap hari selama 3 dan 6 hari. Pengukuran nilai L,a,b sampel menggunakan Colorimeter CS-10</p> Febby Revita Sari Astrid Yudhit Astrid Yudhit Khoirunnisa Khoirunnisa Copyright (c) 2024 Febby Revita Sari, Astrid Yudhit, Khoirunnisa https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 5503 5509 10.31004/jkt.v5i2.29437 ANALISIS SOSIAL BUDAYA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/29448 <p>Air Susu Ibu (ASI) menjadi pilihan terbaik untuk bayi karena memberikan nutrisi dan energi penting selama bulan-bulan pertama kehidupan. Menurut WHO, hanya 44% bayi yang tidak menerima ASI selama usia 0-6 bulan. Di Indonesia, persentase ASI eksklusif mencapai 69,7%. Hasil ini melewati target pada tahun 2021 yaitu sebesar 45%. Meskipun hasil ini melebihi target, terdapat beberapa faktor yang menjadi hambatan ASI eksklusif. Salah satu hambatan ASI eksklusif yaitu faktor sosial budaya. <em>Tujuan literature review</em> ini yaitu untuk mengetahui hubungan sosial budaya dengan pemberian ASI eksklusif. Metode penelitian ini menggunakan <em>literature review</em>. Pencarian data menggunakan Google Scholar mulai tahun 2018-2023. Penulis menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi untuk mengidentifikasi studi yang akan direview. Ditemukan 6 studi yang memenuhi kriteria inklusi. Studi menunjukkan bahwa faktor sosial budaya yang mempengaruhi ASI eksklusif yaitu tradisi keluarga, kepercayaan, pengetahuan, dukungan keluarga serta dukungan tenaga medis. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa sosial budaya berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif.</p> Siti Sarah Nurhaqqi Rita Damayanti Copyright (c) 2024 Siti Sarah Nurhaqqi, Rita Damayanti https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-24 2024-06-24 5 2 4483 4489 10.31004/jkt.v5i2.29448 POTENSI UMBI BAWANG MERAH (ALLIUM ASCALANICUM. L) SEBAGAI OBAT RADANG AMANDEL (TONSILITIS) http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/29535 <p>Tonsilitis adalah peradangan pada tonsil faring yang sering melibatkan tonsil adenoid dan lingual, umumnya diatasi dengan obat pereda nyeri. Namun, kebutuhan akan alternatif pengobatan yang aman dan efektif, terutama untuk anak-anak, mendorong penelitian terhadap bawang merah (Allium cepa L.) yang dikenal memiliki kandungan antibakteri. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan mengevaluasi potensi sari umbi bawang merah sebagai alternatif pengobatan untuk tonsilitis dan infeksi bakteri. Metode tinjauan pustaka digunakan dengan mengumpulkan 27 artikel dalam bahasa Indonesia dan Inggris yang diterbitkan antara tahun 2014 hingga 2024 dari sumber-sumber seperti WHO, Kementerian Kesehatan RI, PubMed, ScienceDirect, dan Google Scholar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bawang merah mengandung senyawa aktif seperti quercetin, flavonoid, saponin, dan tanin yang memiliki sifat antibakteri, anti-inflamasi, dan antioksidan. Senyawa allisin dalam bawang merah terbukti efektif menghambat pertumbuhan bakteri patogen seperti <em>Streptococcus mutans</em> melalui kerusakan membran sel bakteri dan gangguan proses vital sel. Dengan demikian, sari umbi bawang merah memiliki potensi besar sebagai pengobatan herbal untuk tonsilitis dan berbagai infeksi bakteri lainnya. Disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengoptimalkan penggunaan bawang merah sebagai alternatif pengobatan yang aman dan efektif dibandingkan pengobatan konvensional. Hal ini sangat penting mengingat tingginya tingkat resistensi bakteri terhadap antibiotik konvensional.</p> Dian Azizah Lukman I Gusti Ayu Trisna Aryani Copyright (c) 2024 Dian Azizah Lukman, I Gusti Ayu Trisna Aryani https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 5106 5113 10.31004/jkt.v5i2.29535 PENATALAKSANAAN ASUHAN GIZI TERSTANDAR DIABETES MELITUS B1 DAN SUSP ABSES MAMAE S http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/29560 <p>Diabetes melitus merupakan Kumpulan gejala yang timbul karena peningkatan kadar gula darah akibat hormon insulin tidak bekerja secara optimal. Penyakit ini merupakan penyakit degenartif yang diperkirakan akan terus meningkat prevalensinya. Penyebab terjadinya diabetes mellitus diakibatkan oleh kurangnya pengaturan pola hidup sehat terutama pada pola makan Diet yang diberikan pada pasien dalam kasus ini adalah diet DM B1 dengan bentuk makanan lunak. Diet DM B1 merupakan diet yang ditujukan untuk pasien DM dengan komposisi zat gizi makro yaitu 60% karbohidrat, 20% lemak, dan 20% protein. Diet B1 dapat diberikan kepada Diabetisi yang memerlukan protein tinggi. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui keberhasilan proses asuhan gizi klinis pada pasien sups abses mamae s dengan diabetes melitus. Studi kasus dilakukan pada bulan November 2023 pada pasien rawat inap di RSI Jemursari Surabaya dengan melakukan monitoring dan evaluasi selama 3 hari pada tanggal 18-21 November 2023 pada asupan makan, fisik/klinis, dan biokimia. Hasil monitoring dan evaluasi asuhan gizi selama tiga hari yang telah dilakukan didapatkan asupan selama tiga hari mengalami peningkatan yang signifikan disetiap harinya meskipun hingga hari ketiga masih belum mencapai nilai kebutuhan asupan di setiap harinya. Hal ini dikarenakan kemampuan pasien untuk penerimaan makanan yang diberikan masih kurang baik dan adanya faktor nyeri yang dialami pasien pasca pembedahan.</p> Anastesya Putri Karenina Maulidyah Sri Sumarmi Copyright (c) 2024 Anastesya Putri Karenina Maulidyah, Sri Sumarmi https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 5416 5422 10.31004/jkt.v5i2.29560 EDUKASI DAN PEMBERIAN KARTU PEMANTAUAN KONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH PADA REMAJA PUTRI SMP X http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/29566 <p>Kondisi anemia ditandai dengan jumlah sel darah merah atau kadar hemoglobin dalam darah di bawah batas normal. Anemia pada remaja putri memiliki dampak serius terhadap pertumbuhan, perkembangan dan kesejahteraan hidup. Kondisi ini seringkali disebabkan oleh beberapa faktor seperti pola makan yang tidak seimbang, menstruasi yang berat, dan kekurangan asupan zat besi. Salah satu upaya intervensi yang dilakukan yakni suplementasi zat besi atau tablet tambah darah (TTD). Meningkatkan asupan zat besi merupakan pilihan pertama untuk mencegah anemia. Oleh karena itu, dalam rangka mengatasi masalah ini, Mahasiswa KKN BBK 2 telah melaksanakan program pemberian dan pemantauan konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja putri di SMP X Kota Lamongan. Kegiatan ini dilakukan melalui metode penyuluhan dengan leaflet dan <em>power point </em>yang berisikan informasi konsumsi TTD untuk siswi SMP X Kota Lamongan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya anemia serta menurunkan prevalensi anemia melalui pemberian TTD kepada remaja putri. Meskipun upaya pemberian kartu pemantauan konsumsi TTD telah dilakukan, tingkat kepatuhan dalam mengonsumsi TTD belum optimal. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa banyak siswi yang belum sepenuhnya patuh dalam mengonsumsi TTD secara rutin. Beberapa faktor yang mempengaruhi kurangnya kepatuhan meliputi lupa dan kekhawatiran efek samping yang mungkin timbul akibat konsumsi TTD. Program ini memiliki peran penting dalam meningkatkan pemahaman mengenai anemia serta perlunya konsumsi TTD di kalangan remaja putri.</p> Adinda Putri Nabila Copyright (c) 2024 Adinda Putri Nabila https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 4780 4786 10.31004/jkt.v5i2.29566 PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PADA PASIEN BRONKOPNEUMONIA DAN PANSITOPENIA : DIET TKTP http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/29571 <p>Pasien bronkopneumonia, pansitopenia, dan dispepsia memerlukan pertimbangan asuhan gizi khusus yang mungkin timbul akibat kondisi kesehatan yang kompleks, terutama pada kebutuhan nutrisi yang mencukupi, keseimbangan nutrisi khususnya protein untuk pemulihan jaringan tubuh yang rusak dan memperkuat sistem kekebalan tubuh, serta menghindari makanan yang memperparah kondisi pasien, seperti makanan berlemak tinggi, makanan pedas, makanan asam dan makanan yang menyebabkan alergi atau intoleransi. Untuk itu pasien diberikan diet tinggi kalori, tinggi protein, dan tinggi zat besi. Tujuan untuk mengetahui implementasi proses asuhan gizi terstandar dan pemberian diet tinggi kalori, tinggi protein, dan tinggi zat besi pada pasien anak dengan diagnosa bronkopneumonia, pansitopenia, dan dyspepsia. Studi kasus ini berlangsung selama 3 hari yang dilaksanakan pada tangal 22 September 2023 sampai 24 September 2023 pada pasien rawat inap di RS X Surabaya dengan pendekatan <em>Nutrition Care Proscess </em>dan metode observasi. Terdapat beberapa aspek yang dinilai, seperti asupan yang dilihat dari 9 kali makan menggunakan <em>food recall 24h</em>, aspek antropometri untuk mengetahui status gizi pasien, aspek fisik untuk mengetahui kondisi fisik pasien melalui wawancara, aspek biokimia yang dapat diihat dari hasil rekam medis, dan aspek <em>food waste </em>menggunakan<em> visual comstock</em>. Kondisi pasien mulai membaik setelah pemberian intervensi gizi selama 3 hari berturut-turut yang ditandai dengan asupan telah memenuhi target (&gt;80%), kondisi fisik klinis pasien membaik ditandai dengan kondisi tampak bugar dan tidak ada keluhan, data biokimia pasien mengalami penurunan pada nilai leukosit dan trombosit.</p> Dafa Azhari Pratama Bambang Wirjatmadi Copyright (c) 2024 Dafa Azhari Pratama, Bambang Wirjatmadi https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 5364 5373 10.31004/jkt.v5i2.29571 ASUHAN GIZI KLINIS PENYAKIT TROPIS BRONCOPNEUMONIA DAN DEMAM BERDARAH DENGUE PADA BALITA 5 TAHUN DI RUMAH SAKIT SURABAYA http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/29577 <p>Penyakit tropis sering terjadi di daerah beriklim tropis dan subtropis. Namun, beberapa penyakit tropis juga bisa terjadi di daerah beriklim sedang. Beberapa penyakit tropis umum di Indonesia termasuk DBD, leptospirosis, typoid, diare, TB, pneumonia, dan penyakit lainnya. Pencemaran udara di lingkungan rumah yang buruk dapat menjadi faktor penyebab bronkopneumonia pada balita. Gejala bronkopneumonia meliputi demam, batuk, penurunan nafsu makan, dan penurunan bunyi nafas. Bronkopneumonia juga dapat meningkatkan risiko terkena demam dengue pada balita. DBD disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk <em>Aedes aegypti dan Aedes albopictus</em>. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui asuhan gizi klinis terstandar pada pasien broncopneumonia dan demam berdarah <em>dengue </em>dengan menerapkan diet TETP (Tinggi Energi Tinggi Protein). Metode penelitian deskriptif kualitatif melalui observasi, wawancara, dan rekam medis. Studi kasus ini dilakukan pada bulan Oktober 2023 pada pasien balita rawat inap di RS X Surabaya. Setelah melakukan monitoring dan evaluasi selama 3 hari intervensi didapatkan bahwa hasil asupan makanan meningkat pada hari kedua dan ketiga, pada hari pertama pasien masih tidak nafsu makan karena demam yang tinggi. Pada data biokimia sampai hari ketiga tergolong masih tidak tercapai karena dari pihak RS tidak melakukan uji laboratorium lebih lanjut. Pada aspek fisik/klinis pada suhu tubuh tidak mencapai batas target karena suhu tubuh pasien masih diatas batas normal dan untuk denyut nadi mencapai batas normal karena mengalami penurunan. Perubahan asupan makanan dan diet yang diberika terlihat cukup signifikan pada hari terakhir intervensi, hasil asupan makanan cukup meningkat sebanding dengan kondisi pasien yang semakin hari semakin baik meskipun suhu tubuh masih tinggi. Secara keseluruhan pemberian intervensi yang diberikan tercapai.</p> Raissa Kamila Ramadhani Copyright (c) 2024 Raissa Kamila Ramadhani https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 5383 5381 10.31004/jkt.v5i2.29577 FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN INISIASI MENYUSUI DINI PADA IBU BERSALIN http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/29601 <p>Inisiasi Menyusui Dini (IMD) adalah proses memulai menyusui sesegera mungkin setelah bayi lahir, idealnya dalam waktu satu jam pertama setelah kelahiran. IMD melibatkan kontak kulit ke kulit antara ibu dan bayi segera setelah kelahiran, yang memungkinkan bayi untuk secara alami mencari dan menemukan payudara ibu untuk menyusu (WHO., 2020). Menurut Riskesdas 2013, proses menyusui mulai terjadi pada 1-6 jam setelah kelahiran (35,2%) dan kurang dari 1 jam (inisiasi menyusui dini) sebesar 34,5%. Sedangkan proses menyusui terendah terjadi pada 7-23 jam setelah kelahiran yaitu sebesar 3,7%. Beberapa program dalam rangka penurunan angka kematian bayi adalah program inisiasi menyusui dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor pengetahuan, sikap dan dukungan tenaga Kesehatan yang berhubungan dengan pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini pada ibu bersalin di wilayah kerja Puskesmas Koto Tinggi Tahun 2022. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectional dengan menggunakan kuisionersebagai alat ukur. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 39 orang dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling. Hasil uji statistic untuk variabel pengetahuan dan sikap didapatkan P value 0,000&lt;0,05 artinya ada hubungan pegetahuan, sikap dengan pelaksanaan inisiasi menyusui dini dan untuk variabel dukungan tenaga Kesehatan didapatkan P value 0,001&lt;0,05 artinya ada hubungan antara dukungan tenaga kesehatan dengan pelaksanaan inisiasi menyusui dini. Disarankan untuk pihak Puskesmas agar dapat meningkatkan pengetahuan ibu bersalin dengan cara memberikan edukasi inisiasi menyusui dini kepada ibu baik selama masa kehamilan atau sebelum persalinan serta membantu ibu saat proses persalinan untuk pelaksanaan inisiasi menyusu dini.</p> Endra Amalia Rahmi Santi Gusfani Yessi Andriani Mera Delima Copyright (c) 2024 Endra Amalia, Rahmi Santi Gusfani, Yessi Andriani, Mera Delima https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 5161 5171 10.31004/jkt.v5i2.29601 HUBUNGAN TINGKAT KECUKUPAN ZAT GIZI (E, P, L, K) DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK PRASEKOLAH http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/29602 <p>Anak prasekolah memerlukan kondisi dan stimulasi yang sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Perhatian terhadap nutrisi dan pola makan yang tepat sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang anak. Namun, seringkali terdapat masalah kesulitan makan pada anak, seperti perilaku <em>picky eater</em>, yang berdampak pada status gizi anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara perilaku <em>picky eater </em>dengan status gizi pada anak prasekolah di Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain <em>cross- sectional </em>yang dilakukan pada bulan Juni tahun 2023. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 198 siswa dengan besar sampel sebanyak 64 siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik <em>proportional random sampling</em>. Pengumpulan data meliputi pengukuran antropometri dan pengisian kuesioner <em>Child Eating Behaviour Questionnaire</em>. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan uji <em>Spearman Rank Correlation</em>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 51,6% subjek memiliki perilaku <em>picky eater. </em>Sebagian besar subjek dalam penelitian ini memiliki status gizi yang tergolong berat badan normal dan gizi baik. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku <em>picky eater </em>dengan status gizi BB/U (p=0,018), namun tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan status gizi IMT/U (p=0,105). Dapat disimpulkan bahwa semakin anak tidak memiliki perilaku <em>picky eater</em>, maka semakin tinggi <em>Z-score </em>status gizi (BB/U) pada anak prasekolah. Sebaiknya orang tua tetap mendukung proses tumbuh kembang anak secara optimal dengan cara memerhatikan pola makan dan asupan nutrisi anak.</p> Firn Al Taftazani Endriano Muchammad Insan Kharisma Hakiki Lailatul Muniroh Copyright (c) 2024 Firn Al Taftazani Endriano, Muchammad Insan Kharisma Hakiki, Lailatul Muniroh https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 5430 5441 10.31004/jkt.v5i2.29602 THE INFLUENCE OF MINDFULNESS TRAINING WITH BREATHING MEDITATION IN REDUCING ANXIETY IN SCHIZOPHRENIA PATIENTS : CASE REPORT http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/29628 <p>Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas terapi <em>mindfulness</em> terhadap gangguan persepsi sensori pada pasien skizofrenia dengan halusinasi pendengaran. Desain penelitian menggunakan pendekatan studi kasus di Rumah Sakit Jiwa Dr. Arif Zainudin Surakarta dengan subjek penelitian adalah seorang pasien yang mengalami gangguan tersebut. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi rekam medis pasien selama periode lima hari. Intervensi terdiri dari terapi farmakologis dan latihan fokus <em>mindfulness</em>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien mengalami gangguan persepsi sensori berupa halusinasi pendengaran sebelum intervensi dimulai. Setelah lima hari intervensi, pasien menunjukkan perbaikan dengan respons afektif yang positif, peningkatan ketenangan, partisipasi aktif dalam aktivitas sehari-hari, dan peningkatan kesadaran terhadap gangguan pendengaran yang dialaminya. Dari hasil penelitian, terlihat bahwa terapi <em>mindfulness</em> dengan latihan fokus meditasi pernapasan efektif dalam mengatasi gangguan persepsi sensori pada pasien skizofrenia. Temuan ini menyoroti pentingnya pendekatan holistik dan non-farmakologis dalam menangani gejala skizofrenia, khususnya gangguan persepsi sensori. Implikasi dari temuan ini adalah bahwa terapi <em>mindfulness</em> dapat menjadi pilihan yang berharga sebagai bagian dari rencana perawatan jiwa pasien skizofrenia, karena tidak hanya membantu meredakan gejala tetapi juga meningkatkan respons afektif positif dan kesadaran diri pasien. Studi ini memberikan kontribusi penting dalam pemahaman tentang penggunaan terapi <em>mindfulness</em> untuk mengatasi gangguan persepsi sensori pada pasien skizofrenia, serta mendorong pengembangan metode terapi yang lebih beragam dan berorientasi pada kebutuhan individual pasien dengan gangguan mental serius.</p> Ginanjar Mukti Nanda Arif Widodo Copyright (c) 2024 Ginanjar Mukti Nanda, Arif Widodo https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-30 2024-06-30 5 2 5770 5775 10.31004/jkt.v5i2.29628 ANALISIS HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH (BMI), KETIDAKPUASAN TUBUH DAN LINGKUNGAN SOSIAL TERHADAP PERILAKU DIET TIDAK SEHAT PADA GADIS REMAJA http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/29666 <p>Pengelolaan diet dan perilaku kontrol berat badan menjadi fokus utama dalam upaya menjaga kesehatan, terutama pada masa remaja yang sering kali diwarnai dengan perubahan fisik dan psikologis yang signifikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menginvestigasi dan menganalisis korelasi antara indeks massa tubuh (BMI), ketidakpuasan tubuh, dan lingkungan sosial dengan perilaku diet tidak sehat di kalangan gadis remaja. Melalui pemahaman yang lebih mendalam tentang hubungan antara ketiga faktor tersebut, diharapkan dapat ditemukan strategi intervensi yang efektif untuk mengatasi perilaku diet yang tidak sehat pada populasi ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis literatur, di mana kami mengumpulkan dan mengevaluasi berbagai studi terkait yang telah dilakukan sebelumnya dalam bidang ini. Data dari studi-studi tersebut kemudian dianalisis secara sistematis untuk mengeksplorasi pola hubungan antar variabel yang diteliti. Dari hasil analisis, kami menemukan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara BMI yang tinggi, tingkat ketidakpuasan tubuh, lingkungan sosial yang tidak mendukung, dan perilaku diet tidak sehat pada remaja perempuan. Temuan ini memberikan implikasi penting dalam pengembangan program intervensi yang bertujuan untuk memperbaiki perilaku diet dan meningkatkan kesehatan remaja. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi yang berharga dalam pemahaman tentang faktor-faktor yang memengaruhi perilaku diet pada kalangan remaja perempuan dan memberikan arahan untuk pengembangan strategi intervensi yang lebih efektif dalam mengatasi masalah ini. Diperlukan pemahaman yang holistik terhadap faktor-faktor ini untuk membantu remaja perempuan mengembangkan pola makan sehat dan memperbaiki hubungan dengan tubuh mereka.</p> Iit Badiatun Nafisah Copyright (c) 2024 Iit Badiatun Nafisah https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 5204 5208 10.31004/jkt.v5i2.29666 HUBUNGAN SYMMETRICAL HAMSTRING FLEXIBILITY DENGAN KECEPATAN BERLARI PEMAIN FUTSAL FIA UB http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/29690 <p><em>Symmetrical hamstring flexibility</em> merupakan kesimetrisan atau kesamaan antara fleksibilitas otot hamstring kanan dan kiri. simetris merupakan kesamaan antara objek kanan dan kiri yang seimbang. Pada saat berlari otot hamstring bekerja secara konsentrik dan eksentrik secara maksimal, sehingga seseorang jika mempunyai fleksibilitas otot hamstring yang baik antara kanan dan kiri akan membantu proses berlari dengan mendapatkan kecepatan optimal. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk melihat hubungan <em>symmetrical hamstring flexibility</em> dengan kecepatan berlari pada pemain futsal FIA UB. Penelitian ini menggunakan observasional kuantitatif dengan metode <em>cross sectional</em>. Penelitian ini menggunakan konsep korelasi antara <em>Symmetrical Hamstring Flexibility</em> dan kecepatan berlari pada pemain futsal FIA UB. Variabel <em>Symmetrical Hamstring Flexibility</em> dengan variabel kecepatan berlari diukur dan diambil data secara bersamaan dalam satu waktu. Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah pemain futsal FIA UB yang berjumlah 24 orang. Variabel <em>Symmetrical Hamstring Flexibility</em> diukur menggunakan alat ukur <em>Active Knee Extension</em> (AKE), sedangkan variabel kecepatan berlari diukur menggunakan tes <em>sprint</em> 30 meter. hasil penelitian ini sejumlah 19 responden (79%) kategori usia dibawah 20 tahun. Nilai IMT sejumlah 22 responden (92%) kategori IMT normal. Nilai <em>sprint </em>sejumlah 20 responden (50%) dengan kategori sedang. Hasil dari uji <em>pearson correlation </em>dengan nilai (0,370)&gt;(0,05) dan nilai signifikan (0,075)&gt;(0,01). Berdasarkan hasil uji <em>pearson correlation </em>didapatkan bahwa tidak terdapat hubungan <em>symmetrical hamstring flexibility </em>dengan kecepatan berlari pada pemain futsal FIA UB.</p> Mohamad Iqbal Raihan Anwar Dimas Sondang Irawan Safun Rahmanto Copyright (c) 2024 Mohamad Iqbal Raihan Anwar, Dimas Sondang Irawan, Safun Rahmanto https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 5179 5183 10.31004/jkt.v5i2.29690 ANALISIS RISIKO KECELAKAAN KERJA DENGAN METODE HIRARC PADA PEKERJAAN PEMOTONGAN BESI http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/29734 <p>Kejadian kecelakaan kerja di Indonesia berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan tahun 2023 sebanyak 347.855 kasus dari pekerja penerima upah, 19.921 kasus dari pekerja bukan penerima upah dan 2.971 kasus dari pekerja jasa konstruksi. Tingginya angka kecelakaan kerja dapat disebabkan oleh kecerobohan atau kurangnya penerapan keselamatan dalam bekerja. Pekerjaan dengan risiko tinggi seperti pekerjaan las potong atau <em>oxy-cutting</em> berisiko menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja seperti tergores, tertusuk, tertimpa, terkena percikan api dan lain sebagainya. Tujuan penelitian yaitu mengidentifikasi bahaya, mengidentifikasi tingkat risiko dan menganalisis pengendalian risiko. Metode yang digunakan yaitu metode HIRARC. Metode ini dipiilih karena mendetail pada setiap proses kerja sehingga pengendalian akan lebih spesifik. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Populasi dan sampel penelitian ini berjumlah 38 orang dengan metode pengambilan sampel yaitu <em>total sampling</em>. Instrumen penelitian yaitu kuesioner, lembar observasi, lembar rekapitulasi, alat tulis, kamera dan APD peneliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pekerjaan pemotongan besi teridentifikasi 59 potensi bahaya. Penilaian tingkat risiko didapati tingkat <em>low risk </em>13,6%, <em>moderate risk </em>59,3% dan <em>high risk </em>27,1%. Pengendalian risiko kecelakaan kerja pada pekerjaan pemotongan besi diantaranya dengan eliminasi, substitusi, rekayasa teknik, adminitratif dan penggunaan APD. Risiko kecelakaan kerja pada pekerjaan pemotongan besi di Pasar Besi X dapat dicegah dengan melaksanakan rekomendasi pengendalian risiko sesuai dengan hierarki pengendalian risiko, serta tersedianya alat penunjang keselamatan dan kesehatan kerja pada pekerjaan yang terpapar panas api seperti APAR, <em>Hydrant </em>dan Kotak P3K.</p> Ailsa Putri Irfany Rupiwardani Copyright (c) 2024 Ailsa Putri, Irfany Rupiwardani https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 5216 5230 10.31004/jkt.v5i2.29734 FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI GAMPONG LAMPULO BANDA ACEH http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/29736 <p>Hipertensi adalah penyakit kardiovaskular umum yang dikenal sebagai "the silent killer" karena sering tanpa gejala, menyebabkan penderita tidak menyadari kondisi mereka hingga terjadi komplikasi. Penelitian ini menggunakan desain descriptive analitik dengan pendekatan cross-sectional dan melibatkan 51 penderita hipertensi dewasa di Gampong Lampulo. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dan wawancara dari tanggal 15-25 Januari 2024. Analisis data menggunakan uji Chi-Square dengan program SPSS 21. Sebanyak 56.9% responden didiagnosis dengan hipertensi stage 1, sementara 60.8% berusia dewasa awal. Selain itu, 56.9% responden tidak merokok, 45.1% memiliki status gizi normal, 51.0% memiliki aktivitas fisik ringan, dan 54.9% memiliki pola makan baik. Hasil uji chi-square menunjukkan adanya hubungan signifikan antara umur (p = 0,011), kebiasaan merokok (p = 0,010), status gizi (p = 0,006), aktivitas fisik (p = 0,002), dan pola makan (p = 0,004) dengan kejadian hipertensi di Gampong Lampulo. Dengan demikian, faktor-faktor tersebut berperan penting dalam kejadian hipertensi dan perlu diperhatikan dalam upaya pencegahan dan pengelolaan hipertensi di masyarakat.</p> Ilman Arief Fauzi Ali Amin Copyright (c) 2024 Ilman Arief, Fauzi Ali Amin https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 5184 5191 10.31004/jkt.v5i2.29736 PELAYANAN KESEHATAN TERINTEGRASI MELALUI JEJARING RUJUKAN BERKELANJUTAN SAMAWA (SUSTAINABLE REFERRAL MATERNAL & NEONATAL NETWORK) UNTUK MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN IBU DAN BAYI BARU LAHIR DI KABUPATEN SUMBAWA http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/29751 <p>Inovasi SAMAWA (<em>Sustainable Referral Maternal &amp; Neonatal Network</em>) merupakan sebuah inovasi di bidang pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk menurunkan tingginya angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat dengan cara membuat sistem jaringan rujukan yang terintegrasi dengan Grup Whatsapp. Tujuan dengan adanya inovasi SAMAWA dalam jangka pendek diharapkan dapat mengurangi tingginya baterai dan AKB di Sumbawa, sedangkan harapan untuk jangka panjang adalah SAMAWA dapat meningkatkan intregitas antar petugas kesehatan di Sumbawa meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam hal pengetahuan tentang kegawatdaruratan ibu dan bayi baru lahir. Penelitian ini menggunakan analisis kualitatif. Wawancara dilakukan terhadap beberapa pemangku kepentingan dalam inovasi SAMAWA antara lain pejabat dinas kesehatan, dokter, bidan IGD dan bidan rujukan. Teknik analisis eksplanatori dan triangulasi data dilakukan dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses inovasi SAMAWA dimulai dari identifikasi permasalahan yang terjadi di lingkungan sekitar, latar belakang terbentuknya inovasi, pengembangan ide inovasi menjadi ide yang dalam jangka pendek dapat menurunkan AKI dan AKB, implementasi inovasi di Kabupaten Sumbawa, proses evaluasi dan monitoring, serta proses difusi telah terlaksana dengan baik. proses inovasi SAMAWA telah berjalan cukup efektif. Faktor yang mempengaruhi inovasi SAMAWA terdiri dari komitmen politik, dan dukungan terhadap peningkatan kerjasama terpadu. Faktor yang perlu diperhatikan adalah perlunya Dokter Spesialis Anak juga turut serta melakukan pembinaan langsung ke Puskesmas dan meningkatkan kapasitas peralatan dan ruangan NICU.</p> Dedy Tesna Amijaya Ahmad Yamin Jasardi Gunawan Copyright (c) 2024 Dedy Tesna Amijaya, Ahmad Yamin, Jasardi Gunawan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 5335 5341 10.31004/jkt.v5i2.29751 GAMBARAN KADAR PROTEIN URIN DENGAN PASIEN HIPERTENSI : LITERATURE REVIEW http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/29774 <p>Hipertensi merupakan masalah kesehatan utama yang berkontribusi terhadap penyakit kardiovaskular dan komplikasi lainnya. Hubungan pemeriksaan protein urine pada penderita hipertensi adalah salah satu akibat adanya gangguan pada ginjal. Tujuan dari tinjauan literatur ini adalah untuk melihat gambaran kadar protein urin dengan pasien hipertensi. Menggunakan metode <em>literature review </em>dengan prinsip Diagram Alir PRISMA. Artikel atau jurnal ilmiah diunduh dari <em>PubMed</em>, Portal Garuda, dan <em>Google Scholar </em>dengan standar SINTA IV dan V. Kata kunci dalam pencarian artikel ini yaitu gambaran kadar protein urin dengan pasien hipertensi. Didapatkan 146 artikel dalam hasil pencarian. Semua artikel diseleksi berdasarkan kriteria inklusi diperoleh 15 artikel penelitian yang akan di telaah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipertensi merupakan faktor resiko terjadinya peningkatan kadar protein urin. Diharapkan penderita hipertensi secara rutin memeriksakan dan mengontrol tekanan darahnya, bila perlu melakukan pemeriksaan komplikasi hipertensi, untuk mengurangi faktor risiko salah satunya gangguan fungsi ginjal.</p> Rismayana Aris Andi Kartini Eka Yanti Endy Adnan Copyright (c) 2024 Rismayana Aris, Andi Kartini Eka Yanti, Endy Adnan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 5281 5288 10.31004/jkt.v5i2.29774 FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN RAWAT INAP TINGKAT LANJUT PASIEN BALITA DENGAN DIAGNOSIS PNEUMONIA : ANALISIS DATA SAMPEL BPJS KESEHATAN TAHUN 2022 http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/29793 <p>Pneumonia merupakan penyebab kematian utama pada masa post neonatal yaitu sebesar 14,4% kematian, dan penyebab kematian terbanyak kedua setelah diare yakni sebesar 9,4% pada tahun 2021. Dengan diselenggarakannya Jaminan Kesehatan Nasional sejak tahun 2014, akses masyarakat terhadap layanan kesehatan diharapkan semakin meningkat. Pelayanan kesehatan masyarakat dapat berupa rawat jalan dan rawat inap yang dilakukan di FKTP dan FKRTL. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan rawat inap tingkat lanjut pasien balita peserta JKN dengan diagnosis pneumonia di Indonesia. Desain penelitian ini adalah <em>cross sectional study</em> menggunakan Data Sampel BPJS Kesehatan tahun 2022 yang merupakan tahun sampel 2015-2021, dan data Indeks kualitas udara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2021. Data dianalisis secara bivariat dan multivariat dengan metode Binary Regression menggunakan model Logit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan signifikan dengan pemanfaatan rawat inap pneumonia balita dengan nilai <em>p value </em>&lt; 0,05 yaitu kategori umur balita, jenis kepesertaan, kelas rawat, dan Regional 2 terhadap regional lainnya, dan regional 5 terhadap regional lainnya. Variabel yang tidak berhubungan dengan pemanfaatan rawat inap pneumonia balita adalah adalah jenis kelamin, kabupaten kota tempat tinggal peserta, regional 3 terhadap regional lainnya, regional 4 terhadap regional lainnya, serta indeks kualitas udara.</p> Devi Trias Tuti Atik Nurwahyuni Copyright (c) 2024 Devi Trias Tuti, Atik Nurwahyuni https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 5298 5308 10.31004/jkt.v5i2.29793 PENGARUH PENGETAHUAN IBU TERHADAP IMUNISASI DAN KIPI DENGAN IMUNISASI DASAR LENGKAP DI PUSKESMAS KANDANGHAUR INDRAMAYU http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/29805 <p>Imunisasi membantu pertahanan tubuh alami dengan mengaktifkan sistem kekebalan tubuh manusia serta menurunkan risiko terkena penyakit dan terbukti telah menyelamatkan jutaan nyawa anak diseluruh dunia. Menurut UNICEF (2023) tercatat 20,5 juta Anak di dunia yang kurang atau belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap, sedangkan untuk Anak yang tidak menerima vaksin apapun sebanyak 1,4 juta. Berbagai faktor mempengaruhi kelengkapan imunisasi dasar, sebagian besar ditentukan oleh pengetahuan Ibu terutama reaksi vaksinasi yang mungkin bisa terjadi pada Anak setelah mendapatkan imunisasi yang disebut dengan KIPI. Faktor lainnya seperti, kurangnya pengetahuan, ketakutan akan efek samping, mitos budaya, agama, jarak tempuh dan kuranya fasilitas kesehatan yang memadai membuat Ibu ragu dan takut untuk membawa Anaknya mendapatkan Imunisasi dasar lengkap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan Ibu tentang Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi terhadap perilaku mendapatkan imunisasi dasar lengkap di Puskesmas Kandanghaur Indramayu. Penelitian ini merupakan studi analitik dengan desain penelitian <em>cross sectional </em>yang dilakukan di Puskesmas Kandanghaur Indramayu pada bulan Desember 2023. Diperoleh 62 responden. Data yang diperoleh merupakan data yang di dapat melalui pengisian kuesioner dan data dari buku KIA/KMS. Hasil penelitian yang didapat dari penelitian ini sebanyak 13 responden (92,9%) memiliki pengetahuan baik dengan status imunisasi dasar lengkap, sedangkan ibu yang memiliki pengetahuan cukup dengan status imunisasi dasar lengkap sebanyak 31 responden (86,1%). Dan untuk Ibu yang memiliki pengetahuan kurang dengan status imunisasi dasar tidak lengkap sebanyak 9 responden (75%). Didapatkan hasil analisis yang diperoleh dari uji <em>chi-square</em> dengan nilai <em>p-value . Didapatkan kesimpulan hasil penelitian bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan Ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar lengkap</em></p> Anggini Bismarullah Putri Herwanto Herwanto Copyright (c) 2024 Anggini Bismarullah Putri, Herwanto Herwanto https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 5250 5257 10.31004/jkt.v5i2.29805 HUBUNGAN ANTARA UMUR, USIA KEHAMILAN DAN KADAR HB DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS MEDAN DELI http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/29828 <p>Anemia merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi pada wanita khusunya pada ibu hamil yang membutuhkan lebih banyak zat besi,vitamin B12, asam folat dan zat gizi lainnya. Adapun resiko anemia pada setiap trisemester berbeda-beda dan usia ibu hamil juga menjadi faktor risiko terjadinya anemia. Banyaknya kasus anemia selalu terjadi di negara-negara berkembang khususnya Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara umur dan usia kehamilan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah Medan Deli. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan analisis <em>cross-sectional</em> dan memanfaatkan data sekunder dari Puskesmas Medan Deli. Sebanyak 45 sampel dikumpulkan hingga April 2024 dan dianalisis menggunakan uji statistik bivariat chi-square dengan tingkat signifikansi p &lt; 0,05<em>.</em> Analisa data bivariat menggunakan uji korelasi non-parametrik <em>Chi Square</em>. Hasil Analisa univariat menunjukkan bahwa mayoritas usia ibu hamil berada pada kategori usia tidak berisiko sebesar 17,8%, dan pada kategori berisiko sebesar 82,2%, hasil analisa yang menunjukkan kategori usia kehamilan pada trimester I dan II berada pada kategori tidak berisiko sebesar 35,6%, dan pada kategori usia kehamilan pada trimester III berada pada kategori berisiko sebesar 64,4%, hasil Analisa yang menunjukkan kategori kadar Hb &lt;11 berisiko sebesar 4% dan pada kategori tidak berisiko &gt;11 sebesar 96%. Hasil Analisa bivariat menunjukkan bahwa pada variabel usia ibu hamil nilai <em>p</em>-<em>value</em> adalah 0,000 (p&lt;0,005), pada variabel usia kehamilan nilai <em>p-value </em>adalah 0,000 (p&lt;0,005) dan pada variabel kadar Hb nilai p-value adalah 0,000 (p&lt;0,005). Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan usia ibu hamil,usia kehamilan dan kadar Hb terhadap risiko terjadinya anemia pada ibu hamil.</p> Novi Susanti Suhada Ramadhanu David Brando Pratama Tarigan Muhammad Nabil Faiz Copyright (c) 2024 Novi Susanti, Suhada Ramadhanu, David Brando Pratama Tarigan, Muhammad Nabil Faiz https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 5265 5273 10.31004/jkt.v5i2.29828 FAKTOR RISIKO KEJADIAN STUNTING KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA > 6 – 59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEURAXA KOTA BANDA ACEH TAHUN 2023 http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/29847 <p>Stunting merupakan kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan faktor risiko stunting pada balita usia &gt;6–59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Meuraxa Kota Banda Aceh. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan desain Case Control. Sampel yang diambil sebanyak 100 responden dengan menggunakan perbandingan 1 : 1 sehingga total responden 200 terdiri dari 100 balita stunting dan 100 kelompok control yang tidak stunting. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan pengukuran menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji Chi- Square dengan program komputer SPSS 25. Berdasarkan Hasil uji Chi square terdapat hubungan yang signifikan antara Pengetahuan Ibu Dengan Kejadian Stunting p-value = 0,048 dengan nilai OR = 1,758, ASI Ekslusif Dengan Kejadian Stunting p-value = 0,016 dengan nilai OR = 1,988, Riwayat Penyakit Infeksi Dengan Kejadian Stunting p-value = 0,034, OR = 1,831, Kesehatan Lingkungan Dengan Kejadian Stunting p-value = 0,004, OR = 2,270, Pola Asuh Dengan Kejadian Stunting p-value = 0,046, OR = 1,778. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan ke lima variabel memiliki hubungan dengan kejadian stunting.</p> Resty Silvia Almahera Ramadhaniah Ramadhaniah Anwar Arbi Copyright (c) 2024 Resty Silvia Almahera, Ramadhaniah Ramadhaniah, Anwar Arbi https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 5237 5244 10.31004/jkt.v5i2.29847 HUBUNGAN ANTARA FUNGSI KOGNITIF DENGAN TINGKAT KESEIMBANGAN DINAMIS PADA LANSIA DI GRIYA LANSIA HUSNUL KHATIMAH http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/29920 <p>Lansia akan mengalami kemunduran fisik dan psikologis. Kemunduran ini yang terlihat pada lansia ditandai dengan berkurangnya kapasitas berpikir abstrak, serta tantangan dalam memperoleh pengetahuan baru dan membuat penilaian. Kemunduran psikologis pada lansia menyebabkan perubahan dalam kepribadian dan perilaku mereka, yang berpotensi menghasilkan masalah pada lansia. Masalah kognitif sering terlihat pada lansia. Gangguan kognitif menyebabkan kurangnya kapasitas untuk melakukan tugas sehari-hari, sehingga mengakibatkan ketergantungan penuh pada bantuan orang lain bagi lansia. Lansia mengalami penurunan fungsi kognitif, yang mengakibatkan persepsi, respons sensorik dan motorik yang lebih buruk, serta lebih sedikitnya reseptor proprioseptif di sistem saraf pusat. Faktor-faktor ini dapat berkontribusi pada kelainan postural. Penelitian ini menggunakan pendekatan analitik observasional dengan desain cross-sectional untuk mengetahui hubungan antara fungsi kognitif dan tingkat keseimbangan dinamis pada lansia yang bertempat tinggal di Griya Lansia Husnul Khatimah. Penelitian ini difokuskan pada kelompok yang terdiri dari 30 orang lansia yang tinggal di Griya Lansia Husnul Khatimah. Penelitian ini menggunakan strategi pengambilan sampel non-probabilistik, yaitu teknik sampel purposif. Untuk mengukur fungsi kognitif pada lansia, penelitian ini memanfaatkan Mini Mental State Examination (MMSE). Alat lain untuk mengukur keseimbangan dinamis pada lansia adalah Time Up and Go-Test (TUG). Selain itu, pengolahan data menggunakan Fischer's Exact Test. Perolehan dari uji <em>Fisher’s exact test </em>ini menghasilkan <em>p-value</em> sebesar 0,033 &lt; 0.05. Berdasarkan uji yang telah dilakukan peneliti dapat menyimpulkan bahwa adanya hubungan antara keseimbangan dinamis dengan fungsi kognitif pada lansia di Griya Lansia Husnul Khatimah.</p> Reni Dwiyanti Sri Sunaringsih Ika Wardojo Nurul Aini Rahmawati Copyright (c) 2024 Reni Dwiyanti, Sri Sunaringsih Ika Wardojo, Nurul Aini Rahmawati https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-24 2024-06-24 5 2 4476 4482 10.31004/jkt.v5i2.29920 HUBUNGAN PENGENDALIAN BIOLOGIS DENGAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEMILING http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/29964 <p>Penelitian ini membahas tentang hubungan pengendalian biologis dengan penyakit Demam Berdarah <em>Dengue</em> (DBD) di wilayah kerja Puskesmas Kemiling. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan <em>Case-control. </em>Populasi dalam penelitian ini adalah wilayah kerja Puskesmas Kemiling yang terdata Demam Berdarah <em>Dengue</em> (DBD) dengan 4.100 Kartu Keluarga dengan sampel sebanyak 136 responden, secara konklusif sampling. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengendalian biologis dengan penyakit Demam Berdarah <em>Dengue</em> (DBD) di wilayah kerja Puskesmas Kemiling. Hasil penelitian menunjukan hubungan signifikan hubungan pengendalian biologis dengan penyakit Demam Berdarah <em>Dengue.</em></p> Aldy Fazirah Torry Duet Irianto Khoidar Amirus Karbito Karbito Dina Dwi Nuryani Copyright (c) 2024 Aldy Fazirah, Torry Duet Irianto, Khoidar Amirus, Karbito Karbito, Dina Dwi Nuryani https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 5558 5567 10.31004/jkt.v5i2.29964 FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES KERJA PADA TERAPIS ANAK AUTISME : SCOPING REVIEW http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/29971 <p>Data statistik menunjukkan peningkatan jumlah anak autisme setiap tahunnya, hal ini juga menunjukkan tingginya kebutuhan anak autisme terhadap kebutuhan terapis anak autisme. Seringkali terapis anak autisme menghadapi stres pada pekerjaannya sebagai terapis anak autisme bahkan menuntut peran terapis yang tinggi, tuntutan mental dan beban kerja berlebihan serta berbagai faktor lainnya.. Hal inilah yang dapat mengakibatkan terapis anak autisme mengalami stres kerja hingga <em>burnout</em>. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang stres kerja pada terapis anak autisme serta mengidentifikasi faktor faktor stres kerja yang dialami oleh terapis anak autismePenelitian ini merupakan studi yang berjenis <em>scoping review</em> dengan mengidentifikasi semua jenis artikel tentang stres kerja pada terapis anak autisme sejak tahun 2010-2024, yang menggunakan bahasa Inggris atau Indonesia<em> ,open acccess</em>, dan artikel <em>full text and research article.</em> Terdapat 5 artikel penelitian yang relevan dengan topik penelitian ini dimana sebagian besar hasil penelitian tersebut menunjukkan terapis anak autisme lebih sering mengalami stres kerja kategori ringan hingga <em>burnout </em>sedang sampai tinggi. Faktor yang berhubungan menimbulkan stres kerja diantaranya adalah faktor lingkungan tempat kerja, faktor beban kerja berlebihan, faktor keadilan di tempat kerja, faktor dukungan dan penghargaan pada terapis anak autisme, faktor uraian pekerjaan dan tanggung jawab yang seringkali tidak jelas, faktor waktu bekerja yang terbatas, dan faktor ketidakmampuan terapis dalam menjalankan tugasnya akibat perilaku agresif dari anak autisme. Organisasi tempat kerja sebaiknya mengupayakan strategi pencegahan dan penanggulangan stres kerja, serta melakukan bimbingan ataupun konseling pada terapis yang telah mengalami stres kerja.</p> Ilmah Yanuarti B Ede Surya Darmawan Copyright (c) 2024 Ilmah Yanuarti B, Ede Surya Darmawan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 5540 5548 10.31004/jkt.v5i2.29971 PENGARUH LATIHAN PUSH UP DAN SQUAT JUMP TERHADAP KEKUATAN OTOT LENGAN DAN DAYA LEDAK TUNGKAI PADA PEMAIN VOLI UKM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/30003 <p>Teknik permainan bola voli didasarkan pada beberapa hal dasar <em>service, passing, smash</em>, dan <em>blok</em>. Dalam keberhasilan permainan bola voli, harus memerlukan kekuatan lengan untuk mengontrol pukulan dan melakukan pukulan yang kuat dan akurat, serta kekuatan kaki yang eksplosif untuk melompat tinggi dan menang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan <em>push up</em> dan <em>squat jump</em> terhadap kekuatan otot lengan dan daya ledak tungkai pemain voli UKM Universitas Muhammadiyah Malang. Desain penelitian yang digunakan yaitu <em>pre experimental</em> dengan <em>onegrup pre-test </em>dan<em> post-test design</em>. Variabel indenpenden dalam penelitian ini yaitu latihan <em>push up</em> dan <em>squat jump </em>dan variabel dependennya kekuatan otot lengan dan daya ledak tungkai. Teknik sampling yang digunakan <em>Purposive Sampling</em> dengan jumlah 36 responden yaitu pemain bola voli Universitas Muhammadiyah Malang yang memenuhi kriteria inklusi (kelompok intervensi) dan kelompok kontrol. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah <em>Push and Pull Dynamometer test</em> dan <em>Vertical jump test</em><em>. </em>Pada uji <em>Paired Sample t Tes</em>t dengan alat ukur <em>Push and Pull Dynamometer test </em>dan <em>Vertical jump test</em> yaitu 0,001 artinya terdapat pengaruh latihan <em>push up</em> dan <em>squat jump </em>terhadap kekuatan otot lengan dan daya ledak tungkai pada pemain voli antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol.</p> Eka Suci Abrianti Dimas Sondang Irawan Bayu Prastowo Copyright (c) 2024 Eka Suci Abrianti, Dimas Sondang Irawan, Bayu Prastowo https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 5600 5604 10.31004/jkt.v5i2.30003 ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PENGOBATAN ANTIRETROVIRAL (ARV) PADA PENGIDAP HIV/AIDS HETEROSEKSUAL DI KOTA MANADO http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/30059 <p>Kasus HIV/AIDS beberapa tahun terakhir terus bertambah di provinsi Sulawesi Utara khususnya Kota Manado. Laporan Kementerian Kesehatan capaian pengidap HIV/AIDS dalam pengobatan minimal 6 bulan kemudian di tes <em>Viral Load</em> (VL) dengan hasil tersuspresi masih di bawah target 95%. Oleh sebab itu, ketidakpatuhan pengidap pada terapi antiretroviral dapat menyebabkan efek negatif yang sangat besar. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor yang berhubungan dengan kepatuhan pengobatan antiretroviral pada pengidap HIV/AIDS heteroseksual di Kota Manado. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi potong lintang. Penelitian dilaksanakan di Layanan Perawatan Dukungan dan Pengobatan (PDP) RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou, Kota Manado periode Desember 2023 – Mei 2024. Responden dalam penelitian ini sebanyak 254 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden terdistribusi terbanyak pada usia 20-29 tahun (50%), berjenis kelamin laki-laki (62,2%), tingkat pendidikan tamat SMA (50%), dan berada di stadium klinis III (36,6%). Hasil analisis bivariat kepatuhan pengobatan antiretroviral pada pengidap HIV/AIDS heteroseksual adalah usia (p=0,926), jenis kelamin (p=0,028), tingkat pendidikan (p=0,805), dan stadium klinis (p=0,004). Hasil analisis multivariat menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara stadium klinis 4/lanjut dengan kepatuhan pengobatan antiretroviral pengidap HIV/AIDS heteroseksual dengan nilai <em>p value</em> 0,015 (OR= 2,715; 95% CI= 1,217-6,055). Kesimpulan terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dan stadium klinis dengan kepatuhan pengobatan antiretroviral pada pengidap HIV/AIDS heteroseksual di Kota Manado.</p> Nathanael Yngwie Christian Subadio Nurdjannah Jane Niode Aaltje Ellen Manampiring Copyright (c) 2024 Nathanael Yngwie Christian Subadio, Nurdjannah Jane Niode, Aaltje Ellen Manampiring https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 5526 5533 10.31004/jkt.v5i2.30059 ANALISIS HUBUNGAN FAKTOR RISIKO DAN DIAGNOSIS BERDASARKAN GAMBARAN HISTOPATOLOGI PADA PASIEN KANKER PAYUDARA DI RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/30077 <p>Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan faktor risiko dan diagnosis berdasarkan gambaran histopatologi pada pasien kanker payudara di RSUP Prof. dr. R. D. Kandou Manado Tahun 2022-2023. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat retrospektif analitik. Teknik pengambilan sampel adalah <em>total sampling.</em> Sampel penelitian sebanyak 375 pasien kanker payudara yang memiliki hasil histopatologi pada <em>Electronic Medical Record (EMR). </em>Teknik analisis statistik yang digunakan yaitu univariat, bivariat yaitu menggunakan <em>Chi Square</em> dan<em> Fisher Exact Test</em> serta multivariat yaitu regresi logistik berganda model prediksi.</p> Nur Anindhita Kurniawaty Wijaya Harsali Fransiscus Lampus Billy Johnson Kepel Alexander Sam Leonard Bolang Martha Marie Kaseke Christina Leta Salaki Copyright (c) 2024 Nur Anindhita Kurniawaty Wijaya, Harsali Fransiscus Lampus, Billy Johnson Kepel https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 5568 5577 10.31004/jkt.v5i2.30077 HUBUNGAN FAKTOR INDIVIDU DAN PEKERJAAN DENGAN KELUHAN MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDS) PADA KARYAWAN KANTOR DI DEPARTEMEN TAMBANG PT. SEMEN PADANG TAHUN 2023 http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/30101 <p><em>Musculoskeletal Disorders</em> (MSDs) merupakan gangguan yang dialami oleh seseorang akibat memperoleh beban statis secara kontinyu pada periode atau jangka waktu lama yang berakibat pada kemunculan beragam keluhan, misalnya keluhan pada sendi, ligamen, serta tendon. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui hubungan usia, riwayat penyakit, perilaku merokok, waktu kerja dan postur kerja terhadap keluhan <em>Musculoskeletal Disorders</em> (MSDs). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang bersifat analitik dengan desain penelitian <em>cross sectional. </em>Populasi yang diteliti adalah seluruh karyawan yang bekerja di Kantor Departemen Tambang PT. Semen Padang yaitu sebanyak 40 karyawan, dengan pengambilan sampel menggunakan teknik <em>total sampling. </em>Pengumpulan data dengan metode wawancara menggunakan kuisioner dan observasi. Pengukuran nilai risiko postur kerja menggunakan <em>Rapid Office Strain Assesment</em> (ROSA) dan <em>Nordic Body Map</em> (NBM) untuk keluhan <em>Musculoskeletal Disorder</em> (MSDs) pada karyawan kantor di Departemen Tambang PT. Semen Padang. Analisis uji statistik menggunakan uji <em>chi-square</em>. Penelitian ini dilakukan di Departemen Tambang PT. Semen Padang pada tanggal 03 Juli-31 Oktober 2023. <em> </em>Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara usia (p= 0,490), riwayat penyakit (p= 0,195), perilaku merokok (0,068), waktu kerja (p= 1,000) dan postur kerja (p= 0,061) terhadap keluhan MSDs.</p> Desy Putri Wulandari Nababan Jun Musnadi Is Danvil Nabela Onetusfifsi Putra Wintah Wintah Copyright (c) 2024 Desy Putri Wulandari Nababan, Jun Musnadi Is, Danvil Nabela, Onetusfifsi Putra, Wintah Wintah https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-29 2024-06-29 5 2 5619 5631 10.31004/jkt.v5i2.30101 HUBUNGAN FAKTOR DEMOGRAFI DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA DI PUSKESMAS PASSI BARAT KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/30411 <p>Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara faktor demografi dan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pasien dengan gangguan jiwa di Kecamatan Passi Barat. Penelitian menggunakan univariat, bivariat menggunakan uji chi square dan multivariat menggunakan uji regresi logistik. Hasil analisis univariat distribusi responden berdasarkan kepatuhan minum obat dengan mayoritas pada kategori kurang patuh sebanyak 62,5%, berdasarkan tingkat pengetahuan keluarga dengan mayoritas kurang baik sebanyak 56,25%, berdasarkan akses pelayanan Kesehatan dengan mayoritas pada kategori baik sebanayk 56,25%, berdasarkan dukungan keluarga dengan mayoritas kurang baik sebanyak 53,13%, berdasarkan status perkawinan keluarga dengan mayoritas pada kategori yang sudah menikah sebanyak 65,63%, berdasarkan status pekerjaan keluarga dengan mayoritas pada kategori bekerja sebanyak 56,25%, berdasarkan status ekonomi dengan mayoritas pada kategori ekonomi di atas UMK sebanyak 56,25%. Hasil bivariat uji chi square dijelaskan bahwa variabel yang menunjukkan nilai P &lt; 0,05 adalah faktor pengetahuan keluarga, akses pelayanan Kesehatan, pekerjaan keluarga, status ekonomi keluarga, dan faktor dukungan keluarga. Berdasarkan Analisis Multivariat regresi logistik menunjukkan bahwa terdapat dua variabel bebas yaitu faktor pengetahuan dan faktor dukungan keluarga yang sangat berpengaruh signifikan dengan kepatuhan minum obat. Simpulan pada penelitian ini adalah tingkat pengetahuan keluarga dan dukungan keluarga sangat berpengaruh terhadap kepatuhan minum obat pasien dengan gangguan jiwa. Tingkat pengetahuan keluarga tentang penyakit jiwa memberikan dampak terhadap kepatuhan minum obat pada orang dengan gangguan jiwa, semakin baik pengetahuan, maka semakin tinggi tingkat kepatuhan pasien dalam mengkonsumsi obat.</p> Inti Rizcy Sari Sugeha Fatimawali Fatimawali Junita Maja Pertiwi Copyright (c) 2024 Inti Rizcy Sari Sugeha, Fatimawali Fatimawali, Junita Maja Pertiwi https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-30 2024-06-30 5 2 5646 5661 10.31004/jkt.v5i2.30411