ANALISIS PENERAPAN STRATEGI BAURAN PEMASARAN 7P UNTUK PENINGKATAN KUNJUNGAN RAWAT JALAN DIMASA PANDEMI COVID-19 DI KLINIK GRIYA HUSADA BEKASI TAHUN 2021
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v3i1.6429Keywords:
STRATEGI BAURAN, PENINGKATAN KUNJUNGANAbstract
Kunjungan rawat jalan poli umum di Klinik Griya Husada (tidak termasuk layanan pemeriksaan rapid test dan swab PCR) di tahun 2019 – April 2021 telah terjadi penurunan jumlah kunjungan rawat jalan dari target yang dirumuskan manajemen. Penelitian ini mencoba mendeskripsikan strategi pemasaran dengan pola bauran pemasaran yang meliputi 7P (Product, Price, Promotion, Place, People, Process, dan Physical Evidence) untuk menjamin terlaksananya operasional klinik dalam memberi dan menjaga mutu pelayanan kesehatan yang akan berdampak pada peningkatan kunjungan rawat jalan di Klinik Griya Husada. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif melalui teknik in- depth interview, observasi, dan data sekunder. Informan dalam penelitian ini berjumlah empat orang yang dipilih melalui teknik puprosive sampling antara lain informan kunci adalah Penanggungjawab Rawat Jalan & Bagian Pemasaran, informan utama adalah Kepala Klinik dan informan pendukung petugas administrasi dan pasien.Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pemasaran yang dilakukan belum ada program khusus, pelaksanaannya masih mengacu pada prioritas publik yang dipromosikan,bauran (place) lokasi klinik strategis sehingga mudah dijangkau oleh masyarakat, bauran (prduct) produk pelayanan yang tersedia di klinik cukup lengkap, bauran (price) tarif klinik cukup terjangkau serta sudah sesuai dengan fasilitas yang diberikan, bauran (people) pelayanan yang diberikan oleh SDM klinik cukup memuaskan bagi pasien, bauran (process) proses yang berlaku di klinik cukup baik, tidak berbelit-belit dan tidak membingungkan pasien, serta bauran (physical evidence) fasilitas klinik yang menarik dan lingkungan sekitar klinik cukup bersih, namun lahan parkir belum memadai sempit. Bauran (promotion) promosi yang dilakukan klinik kurang maksimal dimasa pandemi covid-19, karena kurangnya informasi yang diberikan tentang klinik serta belum ada inovasi layanan khusus dan menarik untuk dimasa pandemi covid-19. Diharapkan pihak klinik dapat meningkatkan upaya promosi melalui media cetak seperti brosur atau leaflet dan dapat diletakkan di tempat pendaftaran maupun di tempat strategis lainnya yang mudah di akses oleh pengunjung dan melalui media online seperti website dikembangkan untuk pendaftaran online dan instagram yang selalu aktif untuk update informasi maupun ajakan untuk menarik pengunjung berobat di Klinik Griya Husada.References
Arismen, Sulistiadi, W., & Chalik, A. (2019). Srategi Bauran Pemasaran Pelayanan
Kesehatan RSD Kol. Abundjani Bangko di Era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Jurnal Administrasi Rumah Sakit Indonesia, 5(2).
Dewi Agustine, E., Sulistiadi, W., Fakultas, K., Masyarakat Indonesia, K., Administrasi, D., Kesehatan, K., Kesehatan, F., & Indonesia, M. (2018). Analisis Elemen Bauran Pemasaran Yang Mempengaruhi Loyalitas Pelanggan Rumah Sakit: Systematic Review Analysis of Marketing Mix Elements that Affect Loyalty Hospital Customers: Systematic Review. Jurnal Administrasi Rumah Sakit, 4(1).
Giusman, Reli; Nurwahyuni, A. (2021). Evaluasi Pelayanan Rawat Jalan RS X Melalui Segmenting , Targeting Positioning. Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr.Soetomo, 7(1).
Kemenkes RI. (2018). Standar Akreditasi PUSKESMAS. In Kemenkes R.i.
Leawaty, & Sulistiadi, W. (2018). Hubungan Bauran Pemasaran ( Marketing Mix ) Dengan Loyalitas Pelanggan?: Systematic Review. Jurnal Administrasi Rumah Sakit, 5.
Lestari, P., & Rindu, R. (2018). Hubungan Pemasaran Rumah Sakit (Marketing Mix 7P) terhadap Tingkat Kunjungan Pasien. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 7(02). https://doi.org/10.33221/jikm.v7i02.114Lupiyoadi dan Hamdani. (2014). Manajemen Pemasaran Jasa Edisi kedua. In Salemba Empat.
Octaviani, M. F., Indriani, Y., & Situmorang, S. (2014). Pengaruh Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Dan Perilaku Konsumen Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Jus Buah Segar Bandar Lampung. Jiia, 2(2).
Riadi, M. (2016). Pengertian, cara mengukur dan faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien. In Pengertian, cara mengukur dan faktor yang mempengaruhi kepuasan pasie.
Sabarguna, B. S. (2004). Quality Assurance pelayanan rumah sakit. Journal Edisi Kedua.
Yogyakarta: Konsorsium Rumah Sakit Islam Jateng-DIY.
Sabran, & Anggraeni, R. (2019). Analisis Bauran Pemasaran di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Hasanuddin. ARTERI?: Jurnal Ilmu Kesehatan, 1(1). https://doi.org/10.37148/arteri.v1i1.18
Suhartini, S., & Said, S. (2019). Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Pembelian Pada Klinik Kecantikan Di Kota Makassar. CESJ: Center Of Economic Students ….
Tjiptono. (2017). Analisis Perbedaan Kualitas Pelayanan & Kepuasan. Young Consumers. https://doi.org/10.1108/YC-05-2017-00697
Wijaya, S., & Adriansyah, A. A. (2020). Efektivitas Pelaksanaan Marketing Mix 9P Terhadap Kepuasan Pelayanan Klinik Rawat Jalan Rumah Sakit. Jurnal Manajemen
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Dwi Nurmawaty, Dwi Nurmawaty
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).