LITERATURE REVIEW : ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA DI SEKTOR INFORMAL
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i4.52009Keywords:
Kelelahan Kerja, Sektor InformalAbstract
Sektor informal adalah pekerjaan tanpa struktur organisasi, hanya didasari kesepakatan, dan tidak jelas dalam sistem pengupahannya. Pekerja di sektor informal menghadapi risiko kesehatan yang cukup besar, khususnya terkait kelelahan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis berbagai faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada pekerja di sektor informal melalui systematic literature review. Pencarian artikel dilakukan melalui Google Scholar dengan kata kunci “Kelelahan Kerja” dan “Pekerja Informal” pada publikasi berbahasa Indonesia periode 2021–2025. Sebanyak sepuluh artikel relevan dengan penelitian ini. Hasil telaah menunjukkan bahwa faktor internal yang berhubungan dengan kelelahan kerja adalah usia, status gizi, postur kerja, sikap kerja, kualitas tidur, tingkat kecemasan, dan kebiasaan merokok. Faktor pekerjaan yang berhubungan meliputi masa kerja, beban kerja, dan durasi kerja.Sedangkan, faktor lingkungan kerja yang berhubungan adalah iklim kerja dan kebisingan, sementara pencahayaan umumnya tidak berhubungan. Temuan ini menunjukkan bahwa kelelahan kerja pada pekerja sektor informal merupakan masalah multifaktorial, yang melibatkan aspek individu, tuntutan pekerjaan, dan faktor lingkungan.References
Antika, R., & Prameswari, G. N. (2023). Hubungan Masa Kerja, Usia, Status Gizi, Kecukupan Energi, Kebiasaan Merokok Dengan Kelelahan Kerja Pada Petani Padi. Indonesian Journal of Public Health and Nutrition, 3(1), 127-136.
Amalia, N.R., Wahyuni, I. and Ekawati, E., 2017. Hubungan Postur Kerja dengan Keluhan Kelelahan Kerja pada Operator Container Crane PT. Terminal Peti Kemas Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal). 5(5):290-298.
Aminah, R. A. S., & Porusia, M. (2024). Hubungan masa kerja, jenis kelamin dan iklim kerja dengan kelelahan kerja di PT Batik X. Holistik Jurnal Kesehatan, 18(5), 652-659.
Astuti, S. E. B. (2009). Gambaran Faktor Resiko Pekerjaan dan Keluhan Gejala Musculoskeletal Disorder pada Tubuh Bagian Atas Pekerja di Sektor Informal Butik Lamode Depok Lama Tahun 2009.
Danur, S. M. B., Wahyu, A., & Thamrin, Y. (2022). Hubungan Postur Kerja Dan Masa Kerja Terhadap Keluhan Muskuloskeletal Pada Pengemudi Bus: Relationship Between Work Posture and Working Period to Musculoskeletal Disorders Through Fatigue Among Driver. Hasanuddin Journal of Public Health, 3(2), 166-178.
Dewi, S., Listyowati, D., & Napitupulu, B. E. (2020). Sektor informal dan kemajuan teknologi informasi di Indonesia. Jurnal Mitra Manajemen, 11(1). https://www.antaranews.com/berita/4814169/bps-proporsi-pekerja-informal-di-indonesia-naik-5940-persen
Fortuna Masayuki, N. P., Pramita, I., & Vitalistyawati, L. P. A. (2022). Hubungan Sikap Kerja Duduk Dan Durasi Kerja Terhadap Keluhan Musculoskeletal Pada Pedagang. Jurnal Ilmiah Fisioterapi, 5(01), 8–14.
Handayani, P. A. (2023). Hubungan Durasi Kerja dengan Tingkat Kelelahan Kerja pada Pedagang di Pasar Karangayu Kota Semarang. PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL, 5(1sp), 243-249.
Hermawan, B., Haryono, W., & Soebijanto, S. (2017). Sikap, beban kerja dan kelelahan kerja pada pekerja pabrik produksi aluminium di Yogyakarta. Berita Kedokteran Masyarakat, 33(4), 213-218.
Hijah, N. F., Setyaningsih, Y., & Jayanti, S. (2021). Iklim Kerja, Postur Kerja, dan Masa Kerja Terhadap Kelelahan Kerja pada Pekerja Bengkel Las. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Indonesia, 2(1), 11-16.
ILO. (2013). Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sarana untuk Produktivitas.
ILO. (2018). Meningkatkan Keselamatan Dan Kesehatan Pekerja Muda.
Innah, M., Alwi, M. K., Gobel, F. A., & Abbas, H. H. (2021). Faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada penjahit Pasar Sentral Bulukumba. Window of Public Health Journal, 2(1), 59-69.
Latief, A. W. L., Bahar, S. N., Maharja, R., Rostati, M. I., & Irsyad, M. (2022). Faktor Yang Berhubungan dengan Kelelahan Kerja Pada Petani. Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIKA) Vol, 4(1).
Marfuah, N., Sumardiyono, S., & Fauzi, R. P. (2024). Hubungan Beban Kerja Mental dengan Kelelahan Kerja dan Stres Kerja pada Pegawai PT X. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 12(2), 140-147.
Moeya, Z. C., & Gafur, A. (2021). Hubungan Iklim Kerja dan Status Gizi dengan Kelelahan Kerja di PT. Maruki Internasional Indonesia Makassar. Window of Public Health Journal, 2(4), 590-598.
Nursafitrianadevi, L., Yunus, M., Sulistyorini, A., & Marji, M. (2024). Hubungan Postur Kerja dan Status Gizi dengan Kelelahan Kerja di UMKM Keripik Tempe Sanan. Sport Science and Health, 6(1), 88-100.
Pabala, J., Roga, A., & Setyobudi, A. (2021). Hubungan Usia, Lama Kerja dan Tingkat Pencahayaan dengan Kelelahan Mata (Astenopia) pada Penjahit di Kelurahan Kuanino Kota Kupang. Media Kesehatan Masyarakat, 3(2). https://doi.org/10.35508/mkm.v3i2.3258
Retnaningsih, H. (2020). Bantuan Sosial bagi Pekerja di Tengah Pandemi Covid-19: Sebuah Analisis terhadap Kebijakan Sosial Pemerintah. Aspirasi: Jurnal Masalah-Masalah Sosial, 11(2), 215–227. https://doi.org/10.46807/aspirasi.v11i2.1756
RI, K. (2021). Kecelakaan Kerja Di Indonesia.
Rochmah, S. C., & Rinawati, S. (2023). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Pada Pekerja Penyapu Jalan Di Kota Surakarta. Journal of Applied Agriculture, Health, and Technology, 2(1), 34-42.
Roga, Y. Y., Lona, A. U., & Bunga, E. H. (2023). Faktor Risiko Kelelahan Kerja Pada Buruh Angkut di Pasar Tradisional Kota Kupang. Jurnal Kedokteran Mulawarman, 10(1), 22-29.
Santriyana, N., Dwimawati, E., & Listyandini, R. (2023). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada pekerja pembuat bolu talas kujang di Home Industry Kelurahan Bubulak tahun 2022. Promotor, 6(4), 402-409.
Sari, P., Zakaria, M., & Erliana, C. I. (2023). Analisis Pengaruh Kebisingan Terhadap Kelelahan Kerja Pada Operator Mesin Di PT. PSU Kebun Tanjung Kasau. Matrik: Jurnal Manajemen dan Teknik Industri Produksi, 24(1), 83-94.
Seftiani., A. (2017). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Pada Pekerja Di Bagian Produksi Iv Pt Semen Padang (U. Andalas (Ed.)).
Sibagariang, F. A., Mauboy, L. M., Erviana, R., & Kartiasih, F. (2023, October). Gambaran pekerja informal dan faktor-faktor yang memengaruhinya di Indonesia tahun 2022. In Seminar Nasional Official Statistics (Vol. 2023, No. 1, pp. 151-160).
Suma’mur, Higiene Perusahaan Dan Kesehatan Kerja (HIPERKES). 2013.
Tanesib, A. J., Putu, R. L., & Ribka, L. (2025). Analisis Risiko Kelelahan Kerja dan Musculoskeletal Disorders pada Pekerja Pabrik Tahu di Kota Kupang. Jurnal Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan, 6(1), 1-9.
Tarwaka. (2014). Ergonomi industri; dasar-dasar pengetahuan ergonomi dan aplikasi di tempat kerja. Harapan press.
Wicaksono, F. T., Widjasena, B., & Wahyuni, I. (2022). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Pada industri Rumahan Pembuatan Kail pancing UD. XYZ. Jurnal Riset Kesehatan Masyarakat, 2(4), 185-191.
Zulkarnain, M., Setyowati, D. L., & Sultan, M. (2022). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada pengendara ojek online di Kota Samarinda. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(3), 1549-56.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Devnia Pradia Putri, Bian Shabri Putri Irwanto, Meirina Ernawati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


