TINJAUAN NILAI GIZI DARI PROGRAM MAKAN BERGIZI GRATIS (MBG) PRESIDEN RI
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i4.51554Keywords:
Makan Bergizi Gratis, Nilai GiziAbstract
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan oleh Pemerintah Republik Indonesia merupakan intervensi pangan berskala nasional yang dirancang untuk menurunkan prevalensi malnutrisi dan stunting serta memperbaiki status gizi anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan kelompok rentan. Meski demikian, Implementasi MBG menghadapi tantangan logistik, keberlanjutan pendanaan, dan kesesuaian menu terhadap kebutuhan nutrisi lokal. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau nilai gizi dan efektivitas program MBG dalam konteks kesehatan masyarakat Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode literature review. Literatur diperoleh dengan cara menelaah artikel atau jurnal ilmiah yang diunduh dari PubMed, NCBI (National Library Of medicine) dan Google Scholar. Hasil analisis memnunjukkan rata-rata menu MBG menyediakan 500-700 kkal per porsi dengan protein 18-28 g, yang setara dengan 25-35% kebutuhan protein usia anak sekolah. Menu MBG disesuaikan dengan kearifan lokal, potensi pangan, dan ketersediaan bahan pangan di masing-masing daerah. Namun, kontribusi mikronutrien seperti kalsium, zat besi, dan vitamin A masih terbatas pada sebagian menu, terutama tray yang tidak menyertakan susu. Program MBG memiliki sejumlah kelebihan strategis, baik dari sisi gizi, sosial, maupun ekonomi. Program MBG disimpulkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap pemenuhan gizi anak sekolah, ketahanan pangan nasional dan pemberdayaan ekonomi lokal, namun keberhasilannya memerlukan sistem monitoring dan evaluasi yang berbasis evidence. Koordinasi lintas sektor diperlukan agar program ini berjalan efektif, berkelanjutan, dan benar-benar menjawab tantangan gizi di masyarakat Indonesia.References
Agustini, U. (2025). Efektivitas dan tantangan kebijakan program makan bergizi gratis sebagai intervensi pendidikan di Indonesia. Jurnal Kiprah Pendidikan, 4(3), 362–368.
Aisah, & Havis, A. (2023). Edukasi pedoman gizi seimbang dan implementasi isi piring makanku pada siswa SMP Negeri 5 Kota Jambi. Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK), 5(1), 111–116.
Alim, S. (2025, Januari 6). Melihat menu makan bergizi gratis diuji coba ke 10.000 siswa di Makassar. Detik.com. https://www.detik.com/sulsel/makassar/d-7719281/melihat-menu-makan-bergizi-gratis-diuji-coba-ke-10-000-siswa-di-makassar
Askar, M. (2025). Mitigasi risiko program makan bergizi gratis. Jakarta: Center of Economic and Law Studies.
Aurino, E., Tranchant, J., Diallo, A. S., & Gelli, A. (2019). School feeding or general food distribution? Quasi-experimental evidence on the educational impacts of emergency food assistance during conflict in Mali. The Journal of Development Studies, 55(S1).
Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. (2013). Pedoman pangan jajanan anak sekolah untuk pencapaian gizi seimbang bagi pengawas dan/atau penyuluh. Jakarta: Direktorat SPP, Deputi III, BPOM RI.
Brown, J., & Brown, R. (2023). Nutrition through the life cycle (8th ed.). Boston: Cengage Learning.
Ernawati, F., Syauqy, A., Arifin, A., Soekatri, M., & Sandjaja. (2021). Micronutrient deficiencies and stunting were associated with socioeconomic status in Indonesian children aged 6–59 months. Nutrients, 13.
FAO. (2019). School food and nutrition framework. Rome: Food and Agriculture Organization.
Fatimah, S., Rasyid, A., Anirwan, Qamal, & Arwakon, H. (2024). Kebijakan makan bergizi gratis di Indonesia Timur: Tantangan, implementasi, dan solusi untuk ketahanan pangan. Journal of Governance and Policy Innovation (JGPI), 4(1).
Hong, S. (2025). Essential micronutrients in children and adolescents with a focus on growth and development: A narrative review. Journal of Yeungnam Medical Science, 42(25).
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Pedoman gizi seimbang. Jakarta: Kemenkes RI.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Laporan nasional riset kesehatan dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Survei status gizi Indonesia (SSGI) 2022: Laporan nasional. Jakarta: Badan Litbangkes Kemenkes RI.
Kiftiyah, A., Palestina, F., Abshar, F., & Rofiah, K. (2025). Makan bergizi gratis (MBG) program in the perspective of social justice and socio-political dynamics. Pancasila: Jurnal Keindonesiaan, 5(1).
Kumparan.com. (2024, Desember 3). Menu makan bergizi gratis tiap daerah akan berbeda, ini bocorannya dari Bapanas. https://kumparan.com/kumparanbisnis/menu-makan-bergizi-gratis-tiap-daerah-akan-berbeda-ini-bocorannya-dari-bapanas-242AIZY1YS5/full
Lim, A., Reinhart, C., & Vera, L. (2024). Towards a sustainable school food program (SFP) in Indonesia: Lessons learned from global examples of school food programs. Stanford Human and Planetary Health Initiative.
Ludher, E., & Nasution, M. (2024). Indonesia’s free nutritious meal (Makan Bergizi Gratis) programme offers policy opportunities for climate action. ISEAS–Yusof Ishak Institute, 86.
Nissa, A., Candra, M., Humairoh, T., & Gusyuliandari, S. (2025). Kebijakan makanan bergizi gratis: Analisis ekonomi politik dan dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat (Studi kasus: SMP Negeri 4 Tanjungpinang). Socius: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, 2(11).
Qomarrullah, R., Suratni, L., Wulandari, L., & Sawir, M. (2025). Dampak jangka panjang program makan bergizi gratis terhadap kesehatan dan keberlanjutan pendidikan. Indonesian Journal of Intellectual Publication (IJI Publication), 5(2).
Reuters. (2024, Oktober 8). Indonesia to run thousands of kitchens as free meals initiative starts in January. https://www.reuters.com/world/asia-pacific/indonesia-run-thousands-kitchens-free-meals-initiative-starts-january-2024-10-08
Scholastica, C. (2025, Januari 25). Kepala BGN “Ngide” jadikan serangga menu makan bergizi gratis. Inilah.com. https://www.inilah.com/kepala-bgn-ngide-jadikan-serangga-menu-makan-bergizi-gratis
Sekretariat Negara Republik Indonesia. (2025, Agustus 15). Program makan bergizi gratis sentuh 20 juta penerima, ciptakan 290 ribu lapangan kerja. https://www.setneg.go.id/baca/index/program_makan_bergizi_gratis_sentuh_20_juta_penerima_ciptakan_290_ribu_lapangan_kerja
Sidaner, E., Balaban, D., & Burlandy, L. (2023). The Brazilian school feeding programme: An example of an integrated programme in support of food and nutrition security. Public Health Nutrition, 16(6), 989–994.
Singh, A., Park, A., & Decon, S. (2014). School meals as a safety net: An evaluation of the Midday Meal Scheme in India. Economic Development and Cultural Change, 62(2).
Sugiatmi, L., Herlinah, E., Rudiatin, E., & Wredatami, P. (2023). Analisis faktor risiko malnutrisi pada balita daerah pesisir Jakarta tahun 2022. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, 19(1).
Tantriati, & Setiawan, R. (2023). Evaluasi program pemberian makanan tambahan (PMT) anak usia dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(6), 7611–7622.
UNICEF. (2022). The state of the world’s children 2021: On my mind – promoting, protecting and caring for children’s mental health. New York: UNICEF.
U.S. Department of Agriculture, & U.S. Department of Health and Human Services. (2020). Dietary guidelines for Americans, 2020–2025 (9th ed.). Washington, DC: USDA.
Wulandari, R., Rizqi, A., & Negara, M. (2025). Hubungan pengetahuan gizi seimbang dengan status gizi sebagai indikator keberhasilan program makan bergizi gratis pada siswa. Abdimas Awang Long, 8(2).
WHO. (2021). Implementing school food and nutrition policies: A review of contextual factors. Geneva: World Health Organization.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Narlhiandini Mitresna Widyadhana, Resti Anisha Putry, Narlhiandini Mitresna Widyadhana

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


