EDUKASI TB PARU DAN PELATIHAN ETIKA BATUK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SINDANG JAYA
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i4.51383Keywords:
diagnosis komunitas, edukasi kesehatan, etika batuk, tuberkulosis paruAbstract
Tuberkulosis Paru (TB Paru)di Puskesmas Sindang Jaya menunjukkan peningkatan dalam beberapa waktu terakhir, berdasarkan data dari tanggal 1 Januari-31 Juli 2024, terdapat 173 kasus baru dan 993 kasus lama. Sedangkan pada 1 Januari-31 Juli 2025, terdapat 573 kasus baru dan 752 kasus lama. Kasus tebanyak terdapat pada desa Badak Anom. Diagnosis komunitas pertama kali dilakukan dengan mengidentifikasi masalah-masalah yang ada di puskesmas, kemudian menggunakan prioritas skoring dengan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth) untuk fokus terhadap 1 masalah. Minisurvey kemudian dilakukan untuk mengetahui masalah-masalah penyebab dengan menggunakan Paradigma Blum. Prioritas nonskoring kemudian dilakukan untuk mengidentifikasi 1 masalah penyebab, dan dilanjutkan dengan mencari tahu akar masalah penyebab dengan menggunakan diagram Fishbone. Monitoring intervensi dilakukan dengan siklus PDCA (Plan-Do-Check-Action) dengan pendekatan sistem dalam evaluasinya. Melakukan diagnosis komunitas dalam rangka meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai Tuberkulosis Paru (TB Paru) serta penerapan etika batuk yang tepat. Intervensi berupa edukasi dan pelatihan etika batuk terbukti efektif, ditunjukkan dengan 80% peserta memperoleh nilai ≥70 pada post-test serta meningkatnya pemahaman dan praktik etika batuk. Hal ini menegaskan bahwa upaya promotif dan preventif melalui edukasi kesehatan berperan penting dalam pencegahan penularan TB Paru.References
(Puskesmas Sindang Jaya. (2025). Profil Kesehatan Wilayah Kerja P uskesmas Sindang Jaya Tahun 2025.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Tangerang (2021) Kabupaten Tangerang dalam Angka 2021. Tangerang: Badan Pusat Statistik Kabupaten Tangerang.
Burhan, E. (2020). Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran: Tata Laksana Tuberkulosis. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Cross, J. L., Roberts, E. M., Thompson, M. R., & Patel, N. S. (2024). Bias in medical AI: Implications for clinical decision-making. Communications Medicine, 4, 56. https://doi.org/10.1038/s43856-022-00214-4
Dai, H., Zhou, R., & Wang, Y. (2025). Attitudes, perceptions, and factors influencing the adoption of AI technologies among healthcare professionals and students. JMIR Medical Education, 11(2), e56291. https://doi.org/10.2196/56291
Haltaufderheide, J., & Ranisch, R. (2024). The ethics of ChatGPT in medicine and healthcare: A systematic review on large language models (LLMs). npj Digital Medicine, 7, 183. https://doi.org/10.1038/s41746-024-01157-x
Huang, Y., Lin, C., & Chen, S. (2023). Artificial intelligence adoption and its impact on medical students’ critical thinking and clinical reasoning. BMC Medical Education, 23, 721. https://doi.org/10.1186/s12909-023-04522-9
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2025). Laporan Kasus Tuberkulosis Paru 2025. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Laymouna, M., Khelifi, I., Bouziane, S. E., & Bellamine, M. (2024). Roles, users, benefits, and limitations of chatbots in healthcare: A scoping review. Journal of Medical Internet Research, 26, e56930. https://doi.org/10.2196/56930
Li, J., Dada, A., Puladi, B., Kleesiek, J., & Egger, J. (2024). ChatGPT in healthcare: A taxonomy and systematic review. Computer Methods and Programs in Biomedicine, 245, 108013. https://doi.org/10.1016/j.cmpb.2024.108013
Liu, Y., Zhao, T., & Li, F. (2025). Exploring the influence of privacy concerns, AI literacy, and trust on the intention to use AI chatbots in healthcare. Frontiers in Digital Health, 7, 1530217. https://doi.org/10.3389/fdgth.2025.1530217
World Health Organization (2023) Global tuberculosis report 2023. Geneva: World Health Organization. Available at: https://www.who.int/publications/i/item/9789240076729
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 alya putri budiman, Aril Linus, Nanda Amelia, Michelle Chytina, Ernawati Ernawati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


