LITERATURE REVIEW : RELATIONSHIP BETWEEN STRESS LEVELS AND RANDOM BLOOD SUGAR IN DIABETES MELLITUS PATIENTS
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i4.51033Keywords:
diabetes melitus, gula darah, hubungan, stresAbstract
Penyakit tidak menular saat ini merupakan salah satu tantangan utama dalam bidang kesehatan yang perlu diwaspadai. Fenomena ini dipengaruhi oleh tingginya prevalensi serta angka mortalitas penyakit tidak menular di seluruh dunia. Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit tidak menular yang banyak diderita masyarakat dan termasuk ke dalam empat besar penyakit tidak menular yang menyebabkan kematian terbanyak. IDF (International Diabetes Federation) melaporkan lebih dari 536 juta orang di dunia hidup dengan diabetes, dan Indonesia diprediksi akan mengalami kenaikan jumlah penderita diabetes melitus yang signifikan. Berdasarkan aspek fisiologis, stres dapat memicu terjadinya perubahan dalam fungsi sistem tubuh, termasuk ketidakseimbangan hormonal. Kondisi stres menyebabkan tubuh menghasilkan hormon kortisol berlebih dan menstimulasi kelenjar adrenal untuk memproduksi hormon epinefrin yang menyebabkan kadar glukosa darah meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis berbagai artikel yang membahas tentang tingkat stres dan kadar gula darah acak pada penderita diabetes melitus. Penelitian ini merupakan literature review yang memanfaatkan tiga basis data, yaitu Google Scholar, PubMed, dan Crossref. Beberapa artikel yang telah didapat akan diseleksi secara bertahap dan disesuaikan dengan kriteria peneliti. Berdasarkan tujuh artikel yang dilakukan review di dapatkan hasil terdapat hubungan antara kedua variabel yang bernilai positif. Stres berkontribusi terhadap terjadinya fluktuasi kadar glukosa darah yang tidak stabil, walaupun sudah dilakukan pengelolaan melalui aktivitas fisik, diet, dan terapi obat yang sesuai. Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara stres dengan kadar gula darah acak pada pasien diabetes melitus.References
Chia, C. W., Egan, J. M., & Ferrucci, L. (2019). Age-related Changes in Glucose Metabolism, Hyperglycemia, and Cardiovascular Risk. American Hearth Association Journals, 123(7), 886–904. https://doi.org/10.1161/CIRCRESAHA.118.312806.Age-related
Ciarambino, T., Crispino, P., Leto, G., Mastrolorenzo, E., Para, O., & Giordano, M. (2022). Influence of Gender in Diabetes Mellitus and Its Complication. International Journal of Molecular Sciences, 23, 1–13.
Dea, K., Puspita, N., Putu, N., Sri, D., & Suparna, K. (2025). Hubungan tingkat stres dengan kualitas tidur lansia di panti sosial tresna werdha wana seraya. Ganesha Medicina Journal, 5(1), pp 53-57.
Dinata, I. G. S., & Yasa, A. A. G. W. P. (2021). Tatalaksana terkini infeksi kaki diabetes. Ganesha Medicina Journal, 1Ganesha M(2), 91–96.
Ellyn Rochmiati, I. S. (2024). Hubungan Tingkat Stres dengan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Melitus di Puskesmas Banyuanyar Kota Surakarta. Jurnal Kesehatan STIKes Buleleng, 9(1), 13–18.
Febriani, D. H. (2024). The Impact Of Perceived Stress On Elevated Random Blood Glucose Levels In Type 2 Diabetes Mellitus Patients. Medical-Surgical Journal of Nursing Research, 3(1), 33–41.
Hardianto, D. (2021). Telaah Komprehensif Diabetes Melitus: Klasifikasi, Gejala, Diagnosis, Pencegahan, Dan Pengobatan. Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI), 7(2), 304–317. https://doi.org/10.29122/jbbi.v7i2.4209
Khoirudin, Siswanti, H., & Faridah, U. (2024). Hubungan Tingkat Stres dan Kualitas Tidur dengan Kadar Gula Darah Sewaktu Pasien Diabetes Mellitus di UPTD Puskesmas Kedung 2 Jepara. Medical Research and Public Health Information Journal, 2(1), 9–18.
Ludiana, L., Hasanah, U., Sari, S. A., Fitri, N. L., & Nurhayati, S. (2022). Hubungan Faktor Psikologis (Stres dan Depresi) Dengan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2. Jurnal Wacana Kesehatan, 7(2), 61–67. https://doi.org/10.52822/jwk.v7i2.413
Milita, F., Handayani, S., & Setiaji, B. (2021). Kejadian Diabetes Mellitus Tipe II pada Lanjut Usia di Indonesia (Analisis Riskesdas 2018). Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 17(1), 9–20. https://doi.org/10.24853/jkk.17.1.9-20
Okaniawan, P. E. P., & Agustini, N. N. M. (2021). Penurunan fungsi kognitif akibat diabetes melitus. Ganesha Medicina Journal, 1(1), pp 28-37.
Perkeni. (2021). Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa di Indonesia. In PB Perkeni. PB Perkeni.
Putra, D. H., Oktarina, Y., & Sulistiawan, A. (2023). Hubungan Tingkat Stress Dengan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus di Puskesmas Simpang IV Sipin. Jurnal Ilmiah Dikdaya, 13(2), 362. https://doi.org/10.33087/dikdaya.v13i2.502
Seaward, B. L. (2018). Managing stress : principles and strategies for health and well being. In C. McAlister (Ed.), Fire Rescue Magazine (Ninth edit, Vol. 34, Issue 5). Burlington, MA : Jones & Bartlett Learning, [2018].
Suri, S. I., Izzati, W., & Endang. (2024). Hubungan Tingkat Stres Dengan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Padang Panjang. Jurnal Kesehatan Lentera Aisyiyah, 7(1), 11–19.
Swathi, M., Manjusha, S., Vadakkiniath, I. J., & Gururaj, A. (2023). Prevalence and correlates of stress, anxiety, and depression in patients with chronic diseases: a cross-sectional study. Middle East Current Psychiatry, 30(1), 1–14. https://doi.org/10.1186/s43045-023-00340-2
Wahyuni, L., Krisnana, I., & Ramadina, R. D. (2024). Relationship Between Stress Levels And Changes In Random Sugar Levels In Patients With Diabetes Mellitus At Mentikan Public Health Center , Mojokerto City. International Journal of Nursing and Midwifery Science, 8(3), 354–362.
Webber, S. (2021). International Diabetes Federation. In Diabetes Research and Clinical Practice (Vol. 102, Issue 2). https://doi.org/10.1016/j.diabres.2013.10.013
Widiasari, K., Wijaya, I. M., & Suputra, P. A. (2021). Diabetes Melitus Tipe 2 : Faktor Risiko , Diagnosis , dan Tatalaksana. Ganesha Medicina Journal, 1(2), 114–120.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 I Made Ari Lanang Mahosadi Jagadhita, I Komang Gunawan Landra, Ni Nyoman Mestri Agustini

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


