ANALISA FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PEMAHAMAN PASIEN TENTANG SWAMEDIKASI DI APOTEK
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i4.50918Keywords:
Apotek, Faktor Demografis, Pemahaman Pasien, Swamedikasi.Abstract
Swamedikasi adalah praktik umum masyarakat dalam menangani keluhan kesehatan ringan tanpa resep dokter. Meskipun memberikan kemudahan dan efisiensi, praktik ini memiliki risiko tinggi jika dilakukan tanpa pemahaman yang memadai. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya prevalensi swamedikasi di Indonesia, terutama di wilayah pedesaan seperti Apotek Trisna Farma yang minim edukasi kesehatan. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi tingkat pemahaman pasien dalam melakukan swamedikasi. Pertanyaan penelitian difokuskan pada hubungan antara usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, domisili, iklan, referensi orang lain, pengalaman pribadi, dan persepsi biaya terhadap tingkat pemahaman pasien. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel sebanyak 100 responden diperoleh melalui teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner tertutup, dan data dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 40% responden memiliki pemahaman yang kurang tentang swamedikasi. Ditemukan bahwa faktor usia (p=0,004), jenis kelamin (p=0,001), pendidikan (p=0,003), pekerjaan (p=0,003), penghasilan (p=0,002), domisili (p=0,002), iklan (p=0,001), referensi orang lain (p=0,001), pengalaman pribadi (p=0,000), dan biaya (0,000) berhubungan signifikan terhadap tingkat pemahaman. Penelitian ini menegaskan pentingnya peran apoteker dalam memberikan edukasi swamedikasi yang tepat dan aman. Hasil studi ini dapat menjadi dasar pengembangan program intervensi edukatif di apotek, khususnya bagi masyarakat pedesaan. Penelitian lanjutan disarankan untuk menggunakan pendekatan kualitatif guna mengeksplorasi lebih dalam aspek perilaku, motivasi, dan persepsi pasien dalam swamedikasi.References
Alfian, S. D., Insani, W. N., Halimah, E., Qonita, N. A., Jannah, S. S., Nuraliyah, N. M., Supadmi, W., Gatera, V. A., & Abdulah, R. (2021). Lack of Awareness of the Impact of Improperly Disposed Of Medications and Associated Factors: A Cross-Sectional Survey in Indonesian Households. Frontiers in Pharmacology, 12(April), 1–7. https://doi.org/10.3389/fphar.2021.630434
Aswad, P. A., Kharisma, Y., Andriane, Y., Respati, T., & Nurhayati, E. (2019). Pengetahuan dan Perilaku Swamedikasi oleh Ibu-Ibu di Kelurahan Tamansari Kota Bandung Self-medication Knowledge and Behavior by Mothers in Tamansari Village of Bandung. Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains (JIKS) Online, 1(2), 107–113.
BPOM. (2021). Laporan Survey Kepuasan Masyarakat Tahun 2021 Badan Pengawas Obat dan Makanan. 1–23.
Kardas, M., Schroeder, J., & O’Brien, E. (2022). Keep Talking: (Mis)Understanding the Hedonic Trajectory of Conversation. Journal of Personality and Social Psychology, 123(4), 717–740. https://doi.org/10.1037/pspi0000379
Kusumadewi, A., & Imawati, C. (2024). Tingkat Pengetahuan Pasien Dan Rasionalitas Swamedikasi Di Tiga Apotek Kota Karawang. Jurnal Farmapedia, 2(2), 46–54.
Priambodo, D., Asdie, R. H., Subronto, Y. W., & Kurniawan, J. (2020). Persistent lymphopenia in septic patients at Dr. Sardjito General Hospital, Yogyakarta. Journal of Thee Medical Sciences (Berkala Ilmu Kedokteran), 52(4), 309–317. https://doi.org/10.19106/jmedsci005204202003
Rosenstock, I. M. (2019). Historical origins of the health belief model. https://journals.sagepub.com/doi/abs/10.1177/109019817400200403
Wahyudi, Siregar, A. M., Sahputra, M., Lika, N. P., Tanjung, S. W., & Chairiyah, T. A. (2023). Perbandingan Pola Swamedikasi Masyarakat Perkotaan dengan Masyarakat Pedesaan Sumatera Utara. Jurnal Kolaboratif Sains, 6(8), 950–957. https://doi.org/10.56338/jks.v6i8.3813
WHO. (2021). World health statistics 2021: monitoring health for the SDGs, sustainable development goals. WHO Headquarters (HQ). https://www.who.int/publications/i/item/9789240027053
Widyaningrum, E. A., Fadrian, M. F., & Admaja, W. (2023). Pengaruh Pelayanan Informasi Swamedikasi Online Berbasis Whatsapp Bot terhadap Pengetahuan Masyarakat. Majalah Farmasetika, 8(3), 235. https://doi.org/10.24198/mfarmasetika.v8i3.43683
Wijaya, W. P., & Yulianti, T. (2022). Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Swamedikasi Masyarakat Pengunjung Di Empat Apotek Kabupaten Boyolali. Usadha Journal of Pharmacy, 2(2), 163–177. https://doi.org/10.23917/ujp.v2i2.144
Wiyati, T., Pahriyani, A., & Guri, A. Z. (2023). Faktor-Faktor yang Berkorelasi dengan Perilaku Swamedikasi Masyarakat Kecamatan Cikampek Pada Masa Pandemi Covid-19. Journal of Islamic Pharmacy, 8(2), 73–77. https://doi.org/10.18860/jip.v8i2.23833
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Rio Renaldi Hidayatullah, Umi Narsih, Umi Fatmawati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


