KESENJANGAN KOMPETENSI DALAM PENILAIAN STATUS GIZI BALITA : STUDI DI PUSKESMAS PLAYEN 2 GUNUNGKIDUL

Authors

  • Lisana Shidiq Aliya Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu-ilmu Kesehatan, Univeritas Alma Ata
  • Wiji Indah Lestari Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu-ilmu Kesehatan, Univeritas Alma Ata
  • Sumikem Sumikem UPTD Puskesmas Playen 2 Gunungkidul
  • Rolla Destarina UPTD Puskesmas Umbulharo 1 Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v6i3.50751

Keywords:

stunting, knowledge, role of health cadres, children under five, nutritional assessment, community health center

Abstract

Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, prevalensi stunting di Kabupaten Gunungkidul sebesar 19,7%, sedikit di bawah angka nasional 19,8%. Kader kesehatan berperan penting dalam pemantauan status gizi balita, terutama di daerah dengan angka stunting tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesenjangan antara kapabilitas dan peran kader dalam pemantauan status gizi balita di Puskesmas Playen 2. Menggunakan desain cross-sectional, 97 kader dari enam desa diambil sebagai sampel secara proporsional. Data dikumpulkan melalui kuesioner terstruktur. Data karakteristik responden dianalisis secara deskriptif dan analisis kesenjangan antara kapabilitas dan peran kader diuji statistik menggunakan Chi-square test. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar kader berusia 41-50 tahun (42,3%), berpendidikan menengah (86,6%), bekerja (69,1%), masa kerja kader lebih dari 5 tahun (79,4%), dan pernah mendapat pelatihan (72,2%). Tingkat pengetahuan bervariasi: tinggi (53,6%), sedang (28,9%), dan rendah (17,5%). Ditemukan adanya kesenjangan kompetensi yang mencolok antara kapabilitas kader dan peran aktual mereka, meskipun hanya konseling yang terbukti signifikan secara statistik (p=0,001). Seluruh kader merasa mampu melakukan pengukuran status gizi, hanya 76% yang rutin melakukannya. Demikian pula, 97% kader mampu mencatat status gizi pada kartu KMS, namun hanya 76% yang secara teratur melakukan peran ini. Sementara 46% kader mampu memberikan konseling gizi, hanya 25% yang secara aktif terlibat dalam konseling. Sejumlah 20% kader kompeten dalam membuat laporan/merujuk kasus, tetapi hanya 15% yang rutin melakukannya. Kesimpulannya, meskipun kader menunjukkan pengetahuan dan peran yang memadai dalam penilaian status gizi balita, keterlibatan mereka dalam konseling dan laporan terbatas.

References

Ahmad, H., Hadi, A. J., Yetti Riman, E., Alwi, F., & Author, rd. (2023). Contribution of the Role of Health Cadres in the Prevention of Stunting in Toddlers. Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan, 8(3). https://doi.org/10.30604/jika.v8i3.2483

Didah, P., Martini, N., Dyah Bestari, A., Mandiri, A., & I. (2024). PENGETAHUAN KADER TENTANG GIZI BALITA DAN PENGUKURAN ANTROPOMETRI. DHARMAKARYA: Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat, 13(3), 282–286. https://doi.org/10.24198/DHARMAKARYA.V13I3.43159

Elba, F., & Ristiani, R. (2019). Hubungan Pelatihan Keterampilan Dengan Pengetahuan Kader Tentang Peran Fungsi Sistem 5 Meja Di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Jatinangor Kabupaten Sumedang. Jurnal Sehat Masada, 13(1), 65–73. https://doi.org/10.38037/JSM.V13I1.80

Hardiyanti, R., Jus’at, I., & Angkasa, D. (2018). Hubungan lama kerja menjadi kader, pengetahuan, pendidikan, pelatihan dengan presisi dan akurasi hasil penimbangan berat badan balita oleh kader Posyandu. AcTion: Aceh Nutrition Journal, 3(1), 74–81. https://doi.org/10.30867/ACTION.V3I1.102

Hariyono, H., Luh, N., Megasari, A., Setyowati, D., Madyawati, P., Sekar, N. M., & Kartikawati, A. (2023). Optimizing the Role of Posyandu through Nutrition Huts in the Context of Prevention and Accelerating the Reduction of Stunting at the Rural Level. Frontiers in Community Service and Empowerment, 2(3), 54–59. https://doi.org/10.35882/FICSE.V2I3.41

Iswarawanti, D. N. (2010). KADER POSYANDU: PERANAN DAN TANTANGAN PEMBERDAYAANNYA DALAM USAHA PENINGKATAN GIZI ANAK DI INDONESIA. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan, 13(04), 169. https://doi.org/10.22146/JMPK.V13I04.2636

Keats, E. C., Das, J. K., Salam, R. A., Lassi, Z. S., Imdad, A., Black, R. E., & Bhutta, Z. A. (2021). Effective interventions to address maternal and child malnutrition: an update of the evidence. The Lancet Child & Adolescent Health, 5(5), 367–384. https://doi.org/10.1016/S2352-4642(20)30274-1

Kemenkes RI. (2025). Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024 Dalam Angka. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. https://www.badankebijakan.kemkes.go.id/survei-status-gizi-indonesia-ssgi-2024/

Maidelwita, Y., & Arifin, Y. (2021). Optimizing the Role of Cadres in Increasing Knowledge in the Early Detection of Malnutrition Cases in Toddlers. STRADA : Jurnal Ilmiah Kesehatan, 10(1), 488–495. https://doi.org/10.30994/SJIK.V10I1.660

Mambulu-Chikankheni, F. N., Eyles, J., & Ditlopo, P. (2018). Exploring the roles and factors influencing community health workers’ performance in managing and referring severe acute malnutrition cases in two subdistricts in South Africa. Health & Social Care in the Community, 26(6), 839–848. https://doi.org/10.1111/HSC.12595

Mawarni, A., Agushybana, F., Tri Purnami, C., Winarni, S., Zein Nuridzin Biostatistika dan Kependudukan, D., & Kesehatan Masyarakat, F. (2023). Pendampingan Penilaian Kualitas Data Status Gizi Balita di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Padangsari Banyumanik Semarang. Journal of Public Health and Community Service, 2(1), 43–49. https://doi.org/10.14710/JPHCS.2023.15167

Nomleni, D., Paula, M., Nahak, M., & Goa, M. Y. (2021). Studi Deskriptif: Pengetahuan dan Peran Kader dalam Penilaian Status Gizi Balita di Puskesmas Alak. CHMK Applied Scientific Journal, 4(1), 29–40. https://doi.org/10.37792/CASJ.V4I1.963

Nuzula, R. F., Arfan, N. A., & Ningrum, S. (2023). Peran Kader Terhadap Upaya Peningkatan Status Gizi Balita Di Posyandu. Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu, 14(01), 18–21. https://doi.org/10.55426/jksi.v14i01.246

Putri Ariyanti, C., Dharmawan, Y., Mawarni Bagian Biostatistika dan Kependudukan, A., & Kesehatan Masyarakat, F. (2016). Hubungan Faktor Perilaku Dengan Kelengkapan Pengisian Data Kms Dalam Buku Kia Oleh Kader Posyandu Di Wilayah Kerja Puskesmas Sidorejo Lor Salatiga Tahun 2016. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4(4), 177–185. https://doi.org/10.14710/JKM.V4I4.13986

Rahman, M., Tariqujjaman, M., Ahmed, T., & Sarma, H. (2023). Effect of home visits by community health workers on complementary feeding practices among caregivers of children aged 6–23 months in 10 districts of Bangladesh. Frontiers in Public Health, 10, 1014281. https://doi.org/10.3389/FPUBH.2022.1014281/BIBTEX

Sandiyani, R. A. (2016). Lama Menjadi Kader, Frekuensi Pelatihan, Pengetahuan Gizi, dan Sikap Kader Posyandu dengan Perilaku Penyampaian Informasi Tentang Pesan Gizi Seimbang.

WHO. (2020). WHAT DO WE KNOW ABOUT COMMUNITY HEALTH WORKERS? A SYSTEMATIC REVIEW OF EXISTING REVIEWS Human Resources for Health Observer Series No 19. Human Resources for Health Observer Series, No 19.

Widiasih, R., Sunjaya, D. K., Rahayuwati, L., Rusyidi, B., Ermiati, Sari, C. W. M., Mardani, Rusdi, & Tung, S. E. H. (2025). Evaluating the knowledge, roles, and skills of health cadres in stunting prevention: A mixed-method study in Indonesia. Belitung Nursing Journal, 11(3), 330. https://doi.org/10.33546/BNJ.3722

Downloads

Published

2025-09-30