GAMBARAN PELAKSANAAN ANTENATAL CARE (ANC) TERPADU DI PUSKESMAS KABAT KABUPATEN BANYUWANGI

Authors

  • Tri Wijayanti Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember
  • Yennike Tri Herawati Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember
  • Ni’mal Baroya Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v6i4.50739

Keywords:

ANC terpadu, KIA, kehamilan

Abstract

Permasalahan kematian ibu di Indonesia menjadi perhatian penting, khususnya di Kabupaten Banyuwangi Provinsi Jawa Timur, khususnya di Kecamatan Kabat dengan 13 kematian ibu selama tahun 2019-2022. Kematian ibu dapat terjadi karena beberapa hal, kematian ibu dapat dicegah melalui deteksi dini kelainan pada kehamilan ibu melalui ANC Terpadu. Studi ini bertujuan untuk mengatasi AKI dengan berfokus pada layanan KIA. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang melakukan ANC Terpadu di Puskesmas Kabat sebanyak 646 ibu hamil dengan sampel sebanyak 93 ibu hamil. Studi ini menemukan bahwa komponen input seperti sumber daya manusia dan kualitas layanan belum memenuhi target. Komunikasi, informasi, dan pendidikan belum efektif. Penelitian  juga menyoroti perlunya layanan KIA yang lebih baik, seperti menyediakan informasi KIA, membentuk kelompok kesejahteraan, dan mendorong partisipasi aktif dalam kegiatan KIA. Studi ini juga menyoroti pentingnya keterlibatan masyarakat dalam layanan KIA dan perlunya penyebaran informasi KIA yang efektif.

References

Amran. (2016). Manajemen sumber daya manusia. Jakarta: [Penerbit].

Anjelika, R., Widjanaroko, B., & Sriyatmi, A. (2022). Maternal compliance in utilisation of antenatal care services on the incidence of preeclampsia: Literature review. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia, 5(1), 45–53. https://doi.org/[DOI]

Azwar, S. (2010). Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bundarini, N., & Fitriahadi, E. (2019). Hubungan KEK pada ibu hamil dengan kejadian BBLR. Jurnal Kebidanan Indonesia, 10(2), 74–75. https://doi.org/[DOI]

Damayanti, R. (2022). Evaluasi program pemberian tablet tambah darah (TTD) di Puskesmas Panjatan I [Skripsi, Universitas Ahmad Dahlan].

Hariandja, M. T. E. (2002). Manajemen sumber daya manusia. Jakarta: Grasindo.

Jumriati. (2018). Pelaksanaan pencatatan hasil ANC terpadu di Puskesmas Kassi Kassi Kota Makassar. Jurnal Kebidanan, 7(2), 93–98. https://doi.org/[DOI]

Kementerian Kesehatan RI. (2010). Pedoman pelayanan antenatal terpadu. Jakarta: Kemenkes RI.

Kementerian Kesehatan RI. (2015). Pedoman pelayanan antenatal terpadu. Jakarta: Kemenkes RI.

Kementerian Kesehatan RI. (2019). Pedoman eliminasi penularan HIV, sifilis, dan hepatitis B dari ibu ke anak. Jakarta: Kemenkes RI.

Kementerian Kesehatan RI. (2020). Pedoman pencatatan dan pelaporan program KIA. Jakarta: Kemenkes RI.

Kementerian Kesehatan RI. (2020). Pedoman pemberian tablet tambah darah pada ibu hamil. Jakarta: Kemenkes RI.

Kementerian Kesehatan RI. (2021). Pedoman pelayanan antenatal terpadu. Jakarta: Kemenkes RI.

Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. (2017). Laporan situasi HIV AIDS di Indonesia. Jakarta: KPAN.

Maulana, A. (2017). Pelaksanaan ANC terpadu oleh bidan di Puskesmas. Jurnal Kebidanan dan Keperawatan, 8(1), 93–106. https://doi.org/[DOI]

Marlisman. (2017). Pelaksanaan pelayanan antenatal care terpadu di Puskesmas Ciputat Timur [Tesis, Universitas Indonesia].

Novitasari, N. (2017). Pelaksanaan ANC terpadu di Puskesmas Imogiri 1 Bantul. Jurnal Kesehatan, 9(2), 77–84. https://doi.org/[DOI]

Nurdiana, A., & Nur Lailasari, E. (2021). Antenatal care quality measurement conducted by midwives in Karawang, Indonesia. Journal of Holistic and Traditional Medicine, 5(2), 45–54. https://doi.org/[DOI]

Nuraisya, N. (2018). ANC terpadu sebagai upaya penurunan AKI. Jurnal Kebidanan Indonesia, 12(3), 112–118. https://doi.org/[DOI]

Perdoski. (2018). Pedoman nasional penanggulangan HIV dan AIDS. Jakarta: Perdoski.

Puskesmas Kabat. (2021). Laporan tahunan program KIA Puskesmas Kabat. Banyuwangi: Dinas Kesehatan Banyuwangi.

Rahmadhini, F., & Hikmah, N. (2020). Pentingnya pemeriksaan antenatal care terpadu 10T dalam deteksi dini risiko kehamilan. Jurnal Kebidanan, 12(4), 558–564. https://doi.org/[DOI]

Sariningsih, A. N. (2019). Analisis deskriptif pemeriksaan antenatal care (ANC) 10T pada ibu primigravida trimester I, II, dan III di wilayah kerja Puskesmas Baturraden II [Skripsi, Universitas Muhammadiyah Purwokerto].

Simanjuntak, D. (2024). Pelayanan antenatal care (ANC) di Puskesmas Simalingkar Tahun 2024. Jurnal Prepotif, 8(2), 45–55. https://doi.org/[DOI]

Suryani, D., & Prasetyo, A. (2021). Peran bidan dalam pemberian suplementasi tablet tambah darah (TTD) untuk pencegahan anemia di Puskesmas Kembaran. Jurnal Viva Medika, 14(2), 87–95. https://www.neliti.com/publications/557341

Titiwiarti, E., Suryani, N., & Wahyuni, D. (2018). Faktor-faktor yang memengaruhi cakupan K1 dan K4 pada ibu hamil. Jurnal Kebidanan, 9(1), 1–10. https://doi.org/[DOI]

UNICEF. (2018). Breastfeeding: A mother’s gift, for every child. New York: UNICEF.

World Health Organization. (2016). Standards for improving quality of maternal and newborn care in health facilities. Geneva: WHO Press.

World Health Organization. (2019). Infant and young child feeding. Geneva: WHO.

Wulandari, R., & Sumanti, N. T. (2020). Analisis faktor peran bidan, sarana prasarana dan pengetahuan ibu dalam pelaksanaan ANC terintegrasi di Praktek Bidan Mandiri W di Bojong Gede. Jurnal Kesehatan Keluarga, 6(1), 25–34. https://doi.org/[DOI]

Wulandari, R., Kartasurya, M. I., & Nurjazuli. (2018). Analisis determinan kualitas pelayanan antenatal trimester I kehamilan oleh bidan desa di Kabupaten Temanggung. Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia, 6(1), 12–21. https://doi.org/[DOI]

Downloads

Published

2025-11-06