PENERAPAN TERAPI KOMPRES HANGAT KAYU MANIS PADA LANSIA Ny. M. P DENGAN DIAGNOSA GOUT ARTRITIS DI PANTI WERDHA DAMAI RANOMUUT

Authors

  • Feibe Patricia Anggelina David Pendidikan Profesi Ners, Fakultas Keperawatan Universitas Pembangunan Indonesia Manada
  • Winarsi Molintao Pendidikan Profesi Ners, Fakultas Keperawatan Universitas Pembangunan Indonesia Manada
  • Vani Yulmin Tampilang Pendidikan Profesi Ners, Fakultas Keperawatan Universitas Pembangunan Indonesia Manada

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v6i4.50335

Keywords:

gout atritis, kompres hangat kayu manis, nyeri

Abstract

Penyakit Gout Artritis (Asam Urat) salah satu penyakit yang sering ditemui diselurh dunia, salah satunya negara Indonesia. Seiring bertambahkan usia seseorang maka terjadi penurunan berbagai fungsi tubuh baik pada tinggakt seluler maupun pada tingkat organ yang dapat mengakibatkan terjadinya degenerasi sejalan dengan proses menua. Gout Atritis (asam urat) adalah salah satu kondisi medis yang secara signifikan mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Meskipun pada awalnya mungkin tidak menimbulkan gejala yang berarti, namun penumpukan   kristal   asam   urat   dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan rasa sakit dan peradangan pada   sendi-sendi, terutama   sendi   jari kaki, lutut, dan pergelangan kaki. Kadar asam urat normal pada wanita 2,4-5,7 mg/dl dan untuk pria lebih tinggi yaitu 3,4-7,0 mg/dL. Gout Artritis (asam urat) sering kali ditandai dengan rasa pegal, nyeri, pegal dan kesemutan pada persendian. Terapi nonfarmakologis atau dengan obat-obatan tradisional yang dapat menurunkan kadar asam urat di tubuh adalah seperti kompres hangat kayu manis tujuannya adalah untuk melancarkan sirkulasi darah juga menghilangkan rasa sakit. Pemberian kompres diberikan pada radang persendian, kayu manis juga terdapat asam sistemanik yang dapat meredakan nyeri yang di timbulkan saat peradangan. Tujuan penelitian ini terlaksananya penerapan terapi kompres hangat kayu manis pada asuhan keperawatan lansia Ny. M.P dengan diagnosa gout artritis di Panti Werdha Damai Ranomuut Hasil penelitian dengan penerapan kompres hangat kayu manis yang di lakukan selama 3 hari, hasil evaluasi yang didapatkn bahwa terapi pemberian kompres hangat kayu manis dalam menurunkan rasa nyeri pada Ny. M.P dari skala nyeri 7 turun menjadi 4-5 (0-10).

References

Astria, A. (2021). Pengaruh pemberian kompres hangat kombinasi Serai dan kayu manis terhadap skala nyeri pada pasien gout artritis di Puskemas Sawa Lebar Kola Bengkulu. Pp.1-98.

Astuty, W. (2019). Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gout Artritis di Panti Sosial Trerna Werdha Nirwana Puri Samarinda. Respiratory Poltenik,1-79. http://respiratory.poltekkes-kaltim.ac.id/307/1/Untitled.pdf

Hartoyo, Mugi., Dkk, (2024). Buku Keperawatan Medikal Bedah II. Jakarta: Mahakarya Citra Utama. Hal 49. ISBN: 978-623-8118-73-1.

https://www.google.co.id/books/edition/Buku_Ajar_Keperawatan_Medikal_Bedah_II/hlU0EQAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=buku+gout+arthritis&pg=PA49&printsec=frontcover

Joewono Soeroso dan Hafid Algristian, 2021. Asam Urat. Jakarta: Penebar Plus+. ISBN: 978-602-8661-42-3

Margowati S, & Priyanto, S. (2017). Pengaruh Penggunaan Kompres Kayu Manis (Cinnamomum Burmani) Terhadap Penurunan Nyeri Penderita Arthritis Gout.

Maya, C. A. S., & Mega Yolanda. (2021). Peneraoan Kompres Hangat Kayu manis (Cinnamomum Burmani) Terhadap penurunan Nyeri Penderita Gout Artritis di Desa Kwaron Kelurahan Karangdowo Klaten. Jurnal Manajemen Asuhan Keperawtan Vol 5 No 1 januari 2021, Hal 42-49. E-ISSN 2685-1946.

Melty Suriya & Zuriati (2019). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Medikal Bedah Gangguan pada Sistem Muskuloskeletal aplikasi Nanda Nic & Noc. Padang: Pustaka Galeri Mandiri. ISBN: 978-623-92222-0-8.

Noviyanti. (2015). Hidup Sehat Tanpa Asam Urat. Yogyakarta: Notebook. ISBN: 978-602-288-048-6

Parwata, NMRN. Tasmin. Manggasa dan Dala, DK. (2020). Penerapan Kompres Kayu Manis (Cinnamomum Burman) Terhadap Nyeri Pada Asuhan Keperawatan Gerontik Dengan kasus Gout Artritis, Madaago Nursing Jurnal. 1(1):11-15.

Riskesdas. (2018). Laporan Riskesdas 2018 Kementrian Kesehatan Jawa Tengah Republik Indonesia. In Laporan Nasional Riskesdas 2018.

Downloads

Published

2025-12-07