PENERAPAN REKAM MEDIS ELEKTRONIK (RME) UNTUK MONITORING STATUS GIZI IBU HAMIL DAN BALITA DI PUSKESMAS LIMBOTO
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i4.50102Keywords:
balita, ibu hamil, puskesmas, rekam medis elektronik, status gizi, stuntingAbstract
Penerapan Rekam Medis Elektronik (RME) di puskesmas merupakan inovasi strategis untuk mendukung pencatatan gizi ibu hamil dan balita serta memperkuat upaya penurunan stunting. Penelitian ini bertujuan menganalisis penerapan RME di Puskesmas Limboto berdasarkan enam aspek keberhasilan sistem informasi menurut model DeLone & McLean, yaitu kualitas sistem, kualitas informasi, penggunaan, kepuasan pengguna, dampak individu, dan dampak organisasi. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Informan dipilih secara purposive, meliputi tenaga gizi, kepala puskesmas, dan petugas terkait. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, serta telaah dokumen, kemudian dianalisis menggunakan model interaktif Miles & Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kualitas sistem cukup baik namun terkendala jaringan internet; (2) informasi gizi yang dihasilkan akurat, relevan, dan mempercepat deteksi dini masalah gizi seperti stunting, anemia ibu hamil, dan BBLR; (3) RME digunakan secara rutin, meskipun pencatatan manual masih dilakukan; (4) tenaga gizi puas dengan RME, namun menekankan perlunya integrasi dengan e-PPGBM; (5) RME meningkatkan efektivitas kerja tenaga gizi dalam pemantauan status gizi; dan (6) RME berkontribusi terhadap efektivitas program gizi puskesmas, meskipun integrasi sistem nasional belum optimal. Kesimpulannya, RME berperan penting dalam pencatatan dan monitoring gizi ibu hamil serta balita, tetapi masih membutuhkan dukungan infrastruktur dan integrasi dengan aplikasi nasional.References
DeLone, W. H., & McLean, E. R. (2003). The DeLone and McLean model of information systems success: A ten-year update. Journal of Management Information Systems, 19(4), 9–30.
Jogiyanto, H. M. (2017). Sistem informasi keperilakuan. Yogyakarta: Andi Offset.
Julianti, R., Prasetya, H., & Wulandari, R. D. (2021). Analisis kesuksesan Sistem Informasi Manajemen Puskesmas dengan model DeLone & McLean. Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia, 9(2), 120–129.
Kementerian Kesehatan RI. (2023). Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2023. Jakarta: Kemenkes RI.
Kementerian Kesehatan RI. (2022). Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis. Jakarta: Kemenkes RI.
Saputra, A., Putri, R. A., & Nugroho, W. (2021). Evaluasi penerapan SIMPUS dalam meningkatkan kualitas data kesehatan. Jurnal Sistem Informasi Kesehatan, 6(1), 45–54.
Sari, D., Hidayat, R., & Lestari, N. (2022). Kepuasan pengguna aplikasi e-PPGBM dengan pendekatan DeLone & McLean. Jurnal Gizi dan Pembangunan, 13(1), 56–65.
Sholihah, L., Prasetyo, A., & Handayani, T. (2023). Implementasi rekam medis elektronik di Puskesmas Jabung Kabupaten Malang. Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, 5(2), 101–110.
World Health Organization. (2021). Global strategy on digital health 2020–2025. Geneva: WHO Press.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Rahmawati A . Sau, Nurain R. Ismail

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


