HUBUNGAN USIA, DURASI DAN LAMA KERJA TERHADAP KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH (NPB) PADA PENJAHIT KONVEKSI DI KOTA PALU
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i3.49983Keywords:
usia, durasi kerja, lama bekerja, nyeri punggung bawahAbstract
Nyeri Punggung Bawah (NPB) merupakan sindrom klinis yang ditandai dengan timbulnya gejala nyeri di sekitar punggung bawah (L5-S1) tanpa atau dapat disertai penularan ke ekstremitas inferior. NPB merupakan keluhan muskuloskeletal yang paling umum. Prevalensinya berkisar 20-33% pada seluruh penderita keluhan nyeri muskuloskeletal di seluruh dunia. Jumlah penderita nyeri punggung bawah di Indonesia belum diketahui secara pasti, namun diperkirakan antara 7,6% hingga 37%. NPB dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor risiko seperti usia, durasi dan lama bekerja. Penjahit konveksi merupakan pekerjaan dengan risiko tinggi terjadinya keluhan NPB akibat paparan faktor risiko dalam melakukan pekerjaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara usia, durasi dan lama bekerja terhadap keluhan Nyeri Punggung Bawah (NPB) pada penjahit konveksi di Kota Palu. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah penjahit konveksi, ukuran sampel adalah 36 yang diambil dengan teknik total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner berdasarkan The Pain and Distress Scale. Uji chi square untuk analisis bivariat. Ada korelasi antara usia dan lama bekerja dengan keluhan NPB pada penjahit konveksi Kota Palu, sesuai dengan hasil, yang menunjukkan nilai p <0,05 untuk usia (p = 0,000) dan lama bekerja (p = 0,000). Namun, tidak ditemukan korelasi untuk durasi kerja (p = 0,148). Usia dan lama bekerja berhubungan, namun tidak ada korelasi antara durasi kerja dan keluhan NPB pada penjahit konveksi Kota Palu.References
Aulia AR, Wahyuni I, Jayanti S. (2023). Hubungan Durasi Kerja, Masa Kerja, dan Postur Kerja dengan Keluhan Nyeri Punggung Bawah pada Pekerja Batik Tulis di Kampung Batik Kauman Kota Pekalongan. Media Kesehat Masy Indones.;22(2):120–4.
Aulianingrum P, Hendra. (2022). Risk Factors of Musculoskeletal Disorders in Office Workers. Indones J Occup Saf Heal.;11(Spl):68–77.
Bento TPF, Genebra CV dos S, Maciel NM, Cornelio GP, Simeão SFAP, Vitta A de. (2020). Low back pain and some associated factors: is there any difference between genders? Brazilian J Phys Ther [Internet].;24(1):79–87. Available from: https://doi.org/10.1016/j.bjpt.2019.01.012
Bontrup C, Taylor WR, Fliesser M, Visscher R, Green T, Wippert PM, et al. (2019). Low back pain and its relationship with sitting behaviour among sedentary office workers. Appl Ergon [Internet].;81(July):102894. Available from: https://doi.org/10.1016/j.apergo.2019.102894
Fatoye F, Gebrye T, Odeyemi I. (2019). Real-world incidence and prevalence of low back pain using routinely collected data. Rheumatol Int [Internet].;39(4):619–26. Available from: http://dx.doi.org/10.1007/s00296-019-04273-
Hadi K, Tjhin P. (2024). Hubungan Whole Body Vibration Dengan Disabilitas Low Back Pain Pada Pengemudi Ojek. J Akta Trimedika.;1(1):15–29.
Hasyim RL, Triastuti NJ. (2019). Hubungan Usia, Masa Kerja, Merokok Dan Imt Dengan Kejadian Low Back Pain (Lbp) Pada Penjahit Konveksi. Publ Ilm UMS.;2:388–96.
Islami AD, Multazam A, Rahmanto S. (2024). Relationship Between Sitting Duration And Complaints Of Low Back Pain In Online Ojek Drivers In Bangkalan. J EduHealth.;15(2):1294–8.
Makkiyah FA, Sinaga TA, Khairunnisa N. A (2023). Study from a Highly Populated Country: Risk Factors Associated with Lower Back Pain in Middle-Aged Adults. J Korean Neurosurg Soc.;66(2):190–8.
Melinda RL, Tarwaka T, Astuti D, Darnoto S. (2023). Hubungan Faktor Risiko Ergonomi dengan Keluhan Muskuloskeletal pada Pekerja Konveksi. Environ Occup Heal Saf J.;4(1):50.
Mendes HGO, de Moraes Tomaz B, Coelho-Oliveira AC, de Freitas JP, Moura-Fernandes MC, de Souza-Gama MA, et al. (2021). The consequences of mechanical vibration exposure on the lower back of bus drivers: A systematic review. Appl Sci.;11(21):1–12.
Milenia N. (2022). Pengaruh Posisi Duduk Terhadap Keluhan Low Back Pain Pada Mahasiswa Universitas Yarsi Angkatan 2018. J Ilm Mhs Kedokt Indones [Internet].;10(1):11–21. Available from: https://bapin-ismki.e-journal.id/jimki/article/view/510
Pakkir Mohamed SH, Seyed MA. (2021). Low back pain: A comprehensive review on the diagnosis, treatment options, and the role of other contributing factors. Open Access Maced J Med Sci.;9:347–59.
Prastuti B, Sintia I, Ningsih KW. (2020). Hubungan Lama Kerja dan Posisi Duduk Terhadap Kejadian Low Back Pain Pada Penjahit di Kota Pekanbaru. J Endur Kaji Ilm Probl Kesehat [Internet].;5(2):375–82. Available from: http://doi.org/10.22216/jen.v5i2.4431
Rahmawati A. (2021). Risk factor of low back pain. Jmh.;3(1):402–6.
Raya RI, Yunus M, Adi S. (2019). Hubungan Intensitas Aktivitas Fisik dan Masa Kerja dengan Prevalensi dan Tingkatan Low Back Pain pada Pekerja Kuli Angkut Pasir. Sport Sci Heal.;1(2):102–9.Steven M, Andriani R. (2023). Hubungan Faktor Risiko dengan Kejadian Nyeri Punggung Bawah pada Karyawan PT X Selama Pandemi Covid-19. J Kesehat dan Kedokt Tarumanagara [Internet].;2:8–15. Available from: https://journal.untar.ac.id/index.php/JKKT/article/view/23926
Triana D, Hengky HK, Rusman ADP. (2022). Pengaruh Lama Duduk Terhadap Kejadian Nyeri Punggung Bawah Pada Tukang Jahit Di Kota Parepare. J Ilm Mns Dan Kesehat.;5(2):208–16.
Triastuti D, Afni N, Nur ARAC. (2020). Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Nyeri Otot (Musculoskeletal Disorders) pada Tenaga Kerja Bongkar Muat di Pelabuhan Pantoloan Palu. J Kolaboratif Sains.;3(3):98–106.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Nilawati Nilawati, Anggun Filatamar, Junjun Fitriani, Ria Sulistiana, I Kadek Rupawan, Muhammad Ihsan Akib, Mayabi Pratika

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


