FAKTOR LINGKUNGAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PONTAP KOTA PALOPO TAHUN 2025

Authors

  • Nirmala Nirmala Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Mega Buana Palopo
  • Ishak Ishak Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Mega Buana Palopo
  • Mutmaina Kasandra Marola Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Mega Buana Palopo

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v6i3.49904

Keywords:

ISPA, kebiasaan merokok, kepadatan hunian, penggunaan obat nyamuk bakar, ventilasi

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) masih menjadi salah satu masalah kesehatan utama pada balita di Indonesia. Faktor lingkungan seperti kepadatan hunian, ventilasi, kebiasaan merokok dalam rumah, dan penggunaan obat nyamuk bakar diketahui berkontribusi terhadap tingginya kejadian ISPA pada balita. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor lingkungan yang berhubungan dengan kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja Puskesmas Pontap Kota Palopo Tahun 2025. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan kuantitatif. Sampel berjumlah 95 responden yang ditentukan melalui teknik stratified random sampling. Data diperoleh menggunakan kuesioner, lembar observasi, serta alat ukur berupa meteran untuk mengukur luas rumah dengan ventilasi rumah, kemudian dianaisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara kepadatan hunian (p=0,000), ventilasi (p=0,000), kebiasaan merokok (p=0,000), dan penggunaan obat nyamuk bakar (p=0,000) dengan kejadian ISPA pada balita. Penelitian ini menyimpulkan bahwa faktor lingkungan rumah tangga memiliki peran signifikan terhadap kejadian ISPA pada balita, sehingga upaya pencegahan memalui intervensi berbasis lingkungan dan perubahan perilaku keluarga diperlukan untuk menurunkan risiko ISPA pada balita.

References

Bawono, Y., & Rosyidah, R. (2023). Intervensi Stunting Di Desa Tajungan Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan Melalui Psikoedukasi Tentang Bahaya Merokok. Prosiding Seminar Nasional Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (Snpp), 2, 146–153.

Dita Rahmadanti, & Rony Darmawansyah Alnur. (2023). Hubungan Kepadatan Hunian dan Pencahayaan Kamar dengan Kejadian ISPA pada Balita di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Babelan 1. SEHATMAS: Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, 2(4), 1025–1032. https://doi.org/10.55123/sehatmas.v2i4.2604

Hermawanto. (2022). Hubungan Perilaku Merokok dan Penggunaan Obat Nyamuk Bakar Dengan ISPA Pada Balita. Miracle Journal of Public Health (MJPH), 5(1). https://doi.org/10.36566/mjph/Vol5.Iss1/279

Indrayani, I., Novia, K., & Ropii, A. (2022). Hubungan Antara Usia, Status Imunisasi Dan Perilaku Merokok Dengan Kejadian Keluhan Ispa Pada Balita Di Desa Cikeusal Kecamatan Cimahi Kabupaten Kuningan Tahun 2022. Journal of Public Health Innovation, 2(02), 213–218. https://doi.org/10.34305/jphi.v2i02.712

Kemenkes. (2022). Profil Kesehatan Indonesia. https://kemkes.go.id/id/indonesia-health-profile-2022

Kemenkes. (2023). Survei Kesehatan Indonesia.

Lazamidarmi, D., Sitorus, R. J., & Listiono, H. (2021). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian ISPA pada Balita. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 21(1), 299. https://doi.org/10.33087/jiubj.v21i1.1163

Luselya Tabalawony, S., & Roberth Akollo, I. (2023). Pengaruh Perilaku Merokok Dan Pemakaian Obat Nyamuk Bakar Terhadap Kejadian Ispa Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Jazirah Tenggara. Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung, 15(1), 230–237. https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v15i1.2216

Mardhatillah, D., Syahda, S., & Syafriani. (2024). Faktor Perilaku Keluarga yang Berhubungan dengan Kejadian ISPA pada Balita di Wilayah Kerja UPT. Puskesmas Kampa Tahun 2024. Evidance Midwifery Journal, 1(1).

Nadiroh, Dhewi, S., & Chandra. (2021). Hubungan kondisi fisik rumah dengan kejadian ispa pada balita di wilayah kerja upt.puskesmas martapura 2 kab.banjar tahun 2021. Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, 27, 1–10.

Purnomo, H., Quraisy, S., & Wulandari, D. P. (2022). Sosialisasi Standar Perencanaan Rumah Sehat di Desa Laluin, Kayoa, Halmahera Selatan. Journal Of Khairun Community Services, 2(1), 69–75. https://doi.org/10.33387/jkc.v2i1.4447

Rafaditya, S. A., Saptanto, A., & Ratnaningrum, K. (2022). Ventilasi dan Pencahayaan Rumah Berhubungan dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Balita: Analisis Faktor Lingkungan Fisik. Medica Arteriana (Med-Art), 3(2), 115. https://doi.org/10.26714/medart.3.2.2021.115-121

Rosmiati, R. (2022). Demonstrasi Dalam Upaya Meningkatkan Sikap Positif Kepala Keluarga Dalam Mencegah Perilaku Merokok Dalam Rumah Di Dusun Anggaraja Desa Cikunir Tahun 2019. Jurnal Abdimas Kesehatan Tasikmalaya, 1(4), 18–20. https://doi.org/10.48186/v21w7696

Sari, E., & Bahrina, I. (2024). Hubungan Kebiasaan Merokok Dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Langsa Timur Kota Langsa. Jurnal Wellness, 1(1), 2022–2025.

Wahyudi, A., & Zaman, C. (2022). Analisis kejadian ispa pada anak dalam lingkungan keluarga perokok di wilayah kerja uptd puskesmas x kota palembang. Indonesian Journal of Health and Medical, 2(3), 475–482. http://ijohm.rcipublisher.org/index.php/ijohm/article/view/196/151

WHO. (2022). Pneumonia in children. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/pneumonia

Zulfikar, & Sukriadi. (2021). Hubungan Kepadatan Hunian Kamar Dan Kebiasaan Merokok Dalam Rumah Dengan Kejadian Ispa Pada Balita Di Desa Tingkem Bersatu Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah. Journal of Healthcare Technology and Medicine, 7(1), 226.

Downloads

Published

2025-09-29