IMPLEMENTASI PENGGUNAAN ICD-10 TERHADAP KETEPATAN LAPORAN MORTALITAS RAWAT INAP PERIODE TRIWULAN 1 TAHUN 2025 DI RSUD WELAS ASIH PROVINSI JAWA BARAT

Authors

  • Salsadilla Recka Azzahra Program Studi Rekam Medik dan Informasi Kesehatan
  • Rizqy Dimas Monica Program Studi Rekam Medik dan Informasi Kesehatan
  • Matoeari Soelistijaningroem Kepala CI RSUD Welas Asih

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v6i3.49791

Keywords:

ICD-10, Implementasi, Ketepatan Pelaporan, Mortalitas, Standar Operasional Prosedur

Abstract

Laporan mortalitas pasien rawat inap merupakan komponen penting dalam evaluasi mutu pelayanan serta perencanaan kesehatan di rumah sakit. Penggunaan International Classification of Diseases, Tenth Revision (ICD-10) sebagai sistem klasifikasi diagnosis kematian bertujuan meningkatkan ketepatan dan keseragaman pelaporan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang menghambat dan mendukung proses pengkodean serta pelaporan mortalitas, menilai keberadaan dan penerapan Standard Operating Procedure (SOP), mengidentifikasi kendala dalam penyusunan laporan, serta menilai pengaruh pelatihan petugas terhadap ketepatan laporan. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan desain cross sectional. Teknik purposive sampling digunakan untuk menentukan informan, yaitu petugas coder yang terlibat langsung dalam pengkodean dan pelaporan. Variabel utama penelitian adalah implementasi ICD-10 terhadap ketepatan laporan mortalitas dengan sub-variabel mencakup proses pengkodean diagnosis penyebab kematian, faktor penghambat dan pendukung pengkodean, faktor pelaporan, serta dukungan profesional dan pelatihan. Data dikumpulkan melalui studi dokumentasi, observasi dan wawancara terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengkodean telah memanfaatkan ICD-10 Browser, namun versi aplikasi belum diperbarui. Hambatan utama meliputi penulisan diagnosis yang tidak lengkap atau menggunakan singkatan oleh dokter, serta keterbatasan integrasi aplikasi pelaporan sehingga pengolahan masih dilakukan secara manual. Faktor pendukung meliputi keberadaan SOP, penggunaan ICD-10 berbasis elektronik, serta pelatihan dan pembinaan meskipun belum merata. Motivasi mandiri petugas dalam meningkatkan kompetensi turut mendukung akurasi laporan. Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa implementasi ICD-10 telah berjalan, namun perlu peningkatan integrasi sistem informasi, perbaikan kualitas pencatatan diagnosis, serta pemerataan pelatihan untuk meningkatkan kualitas laporan mortalitas bagi kepentingan perencanaan kesehatan rumah sakit maupun nasional.

References

Anisa Zahra, P., Lena Suryani Kurniasih, D., Kamelia, E., Ahmad Junaedi, F., & Kemenkes Tasikmalaya Korespondensi, P. (2022). Analisis Data Kematian UCoD dengan Tabel MMDS di Rumah Sakit X tahun 2022. Jurnal Rekam Medis Dan Informasi Kesehatan E-ISSN: J-REMIKES, 3(1), 1–7.

info kesehatan. (2013). Kesehatan. Dunia Kesehatan, 187315, 68. http://www.amifrance.org/IMG/pdf_HM9_Mental_Health.pdf

Isnaini, V. A. (2019). Strategi Perbaikan Ketidaktepatan Kodefikasi Berkas Rekam Medis Pasien Rawat Jalan Berdasarkan ICD-10 dengan PDCA di Puskesmas Sukodono Lumajang. Prosiding Seminar Rekam Medik Dan Informasi Kesehatan, 1(1), 7–8.

Kerja, T., Dan, I., Masyarakat, H., Direktorat, S., & Kesehatan, J. P. (2024). Kebijakan Terbaru Pelaporan Sirs (Sistem Informasi Rumah Sakit). November.

Lusi Rusliyanti, N. K., Rahmad Hidayat, A., & Nur Seha, H. (2016). Analisis Ketepatan Pengkodean Diagnosis Berdasarkan Icd-10 Dengan Penerapan Karakter Ke-5 Pada Pasien Fraktur Rawat Jalan Semester Ii Di Rsu Mitra Paramedika Yogyakarta. Jurnal Permata Indonesia, 7(1), 26–34. https://doi.org/10.59737/jpi.v7i1.132

Mahdi Ahmed, Azni Idris, S. R. S. O., P A Wheeler, Rome, L. de, Abu-zahra, T. R., Ta, R. A., Arabiyyat, A. R., Mikkelsen, R. L., United States Environment Protection Agency, Risse, M., Afriyansyah, B., Zghair, H., Ali, A., Adhikari, B. K., Barrington, S., Martinez, J., King, S., Agamuthu, P., Fauziah, S. H., Hue, N. V, … Khalil, M. S. (2011). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1171/MENKES/PER/VI/2011 Tentang Sistem Informasi Rumah Sakit. Australian Journal of Basic and Applied Sciences, 2(1), 20–29. http://dx.doi.org/10.1080/10962247.2015.1083913%0Ahttps://doi.org/10.1080/10962247.2015.1083913%0Ahttp://inpressco.com/category/ijcet%0Awww.eijst.org.uk%0Ahttps://mafiadoc.com/sustainable-management-of-wet-market-waste-citeseerx_5b6de990097c470f468b45ef.h

Mardiawati, D. (2023). Pelaksanaan Analisa Pelaporan Mortalitas Pasien Rawat Inap di Pelayanan Kesehatan RSUD Dr. M. Zein Painan.

MBA, Especialistas en finanzas, C. W. A. M. (2020). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : HK.01.07/MENKES/312/2020 Tentang Standar Profesi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan. Block Caving – A Viable Alternative?, 21(1), 1–9. https://www.golder.com/insights/block-caving-a-viable-alternative/

Medis, R., & Ganesha, P. P. (2017). ANALISIS KETEPATAN KODE PENYEBAB KEMATIAN MENGGUNAKAN DI RUMAH SAKIT XYZ Muhamad Abi Sholih Janaki.

Pamungkaningtyas, N. A., & Nurfitriani, A. (2019). Pengaruh Pelaksanaan Kodefikasi Sebab Kematian Terhadap Kualitas Laporan Mortalitas Pasien di RS Muhammadiyah Bandung. INFOKES-Politeknik Piksi Ganesha, 3(1), 68–87. https://journal.piksi.ac.id/index.php/INFOKES/article/view/54

Permenkes No. 24. (2022). Peraturan Menteri Kesehatan RI No 24 tahun 2022 tentang Rekam Medis. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2022, 151(2), 1–19.

Rahmadhani, R., Putra, D. M., Aulia, H., Oktamianiza, O., & Yulia, Y. (2021). Studi Literatur Riview: Gambaran Kesesuaian Dan Ketepatan Kode Diagnosa Pasien Rawat Inap Berdasarkan ICD-10. Jurnal Rekam Medis Dan Informasi Kesehatan, 4(1), 37–43. https://doi.org/10.31983/jrmik.v4i1.6787

Rusdi, A. J., Prisusanti, R. D., & Ularan, R. A. R. (2022). Systematic Review Keakuratan Underlying Cause of Death (UCOD) pada Sertifikat Kematian di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Indonesian of Health Information Management Journal (INOHIM), 10(1), 57–65. https://doi.org/10.47007/inohim.v10i1.414

Sari, F. Y., Cilolohan, J., & Barat, J. (2025). Implementasi ICD-10 Elektronik Tentang Penyakit Menular di Laboratorium Pendidikan Rekam Medis. 8(1).

Supriyadi, A. (2018). Tinjauan Ketepatan Kode Diagnosis Utama Penyebab Dasar Kematian Berdasarkan Icd-10. Jurnal Perekam Medis Dan Informasi Kesehatan, 1(1), 1–6.

Downloads

Published

2025-09-29