TINJAUAN PENGELOLAAN REKAM MEDIS PASIEN HIV/AIDS BERDASARKAN ASPEK KEAMANAN DAN KERAHASIAAN GUNA MELINDUNGI HAK PASIEN DI RSUD WELAS ASIH PROVINSI JAWA BARAT
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i3.49764Keywords:
hak pasien, HIV/AIDS, keamanan, kerahasiaan, pengelolaan rekam medisAbstract
Rekam medis merupakan sumber data yang dikumpulkan untuk diolah menjadi informasi medis yang terus bertambah setiap harinya sejalan dengan pelayanan kesehatan yang berlangsung di rumah sakit. Pengelolaan rekam medis pasien HIV/AIDS menjadi perhatian utama karena menyangkut informasi sensitif yang berkaitan langsung dengan status kesehatan pribadi pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengelolaan rekam medis pasien HIV/AIDS berdasarkan prinsip keamanan dan kerahasiaan yang menjamin perlindungan hak pasien. Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus serta pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan jumlah kunjungan Poli VCT RSUD Welas Asih Provinsi Jawa Barat dari tahun 2022 hingga tahun 2024. Pengelolaan rekam medis pasien HIV/AIDS telah terintegrasi ke dalam SIMRS, namun ikhtisar perawatan masih dicatat manual. Pelaporan ke Dinas Kesehatan melalui SIHA dengan identitas pasien disamarkan, sementara akses data dibatasi sesuai kewenangan. Meskipun perlindungan hak pasien telah berjalan efektif, penggunaan spreadsheet eksternal dan belum adanya pemisahan khusus menunjukkan perlunya penguatan keamanan dan SOP yang jelas. Diharapkan dengan adanya penelitian ini menjadi dasar dalam penguatan kebijakan internal dan peningkatan sistem pengelolaan rekam medis HIV/AIDS sebagai upaya melindungi hak pasien.References
Adriansyah, A. A., & Firdausi, N. J. (2017). Trend Kasus Baru Infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) Di Indonesia Periode Tahun 2012–2016. Medical and Health Science Journal, 1(2), 12.
Beauchamp, T. L., & Childress, J. F. (2019). Principles of biomedical ethics (8th ed.). Oxford University Press.
Engkus. (2019). Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Di Puskesmas Cibitung Kabupaten Sukabumi. Jurnal Governansi, 5(2), 99–109.
Avrilianti, I. T. (2024). Tinjauan Pengelolaan Rekam Medis Pasien HIV/AIDS Berdasarkan Aspek Keamanan Dan Kerahasiaan Di RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya Tahun 2024. Diploma Thesis. Politeknik Kesehatan Kemenkes Tasikmalaya.
Herawati, A. T., Yunita, A. A., Muslihah, L., Triana, N. M., Tho, I. La, Keintjem, F., Kasihani, D. N. N., Indra, H. C., Jannah, F., Karningsih, Anggreyni, M., Kristianto, J., Rikawarastuti, & Ulaen, S. P. J. (2025). Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan (L. O. Alifariki (Ed.)). PT MEDIA PUSTAKA INDO. https://media.neliti.com/media/publications/619478-manajemen-mutu-pelayanan-kesehatan-b57b900e.pdf
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2025). Laporan Eksekutif Perkembangan HIV-AIDS dan Penyakit Infeksi Menular Seksual (PIMS) Triwulan I Tahun 2025. In HIV AIDS & PIMS Indonesia.
Maulana, P., Firmansyah, M. R., & Sonia, D. (2021). Analisis Pengelolaan Rekam Medis Khusus Pasien HIV di Rumah Sakit Umum X Kota Bandung. Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(11), 1545–1550.
Noriza, A., & Munib, M. A. (2023). Perlindungan Atas Hak Rahasia Status Medis Orang Dengan HIV/Aids (Odha) Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 10 Tahun 1966 Tentang Wajib Simpan Rahasia Kedokteran (Studi Di Rsud Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro). Justitiable Universitas Bojonegoro, 6(1), 19–31.
Ovany, R., Hermanto, H., & Tramigo, W. (2020). Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Hiv/Aids Dengan Motivasi Tes Hiv Pada Wanita Pekerja Seks (WPS) Di Lokalisasi Bukit Sungkai Km 12 Palangka Raya. Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan, 11(1), 290–299.
Permenkes No 24 Tahun 2022 Tentang Rekam Medis, Pub. L. No. 24, 19 (2022).
Pramesti, D., Ayuningtyas, D., & Verdi, R. (2024). Keamanan Dan Kerahasiaan Data Medis Pasien Dalam Implementasi Rekam Medis Elektronik : Tinjauan Sistematis. Jurnal Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, 8(3), 7691–7702.
Prawiroharjo, P., Endiyarti, F., Djoerban, Z., Sjamsuhidajat, R., Wasisto, B., Santosa, F., Setiabudi, R., Hatta, G. F., & Rozaliyani, A. (2019). Tinjauan Etik Penyampaian Diagnosis HIV/AIDS pada Pihak Ketiga. Jurnal Etika Kedokteran Indonesia, 3(2), 45.
Putri, D. N. S. (2023). Analisis Keamanan Informasi SIMRS Dalam Penerapan Rekam Medis Elektronik (RME) di RSUD dr. Saiful Anwar. Politeknik Negeri Jember.
Saputra, Y. (2024). Perlindungan Hukum Terhadap Data Pribadi Pasien Hiv Di Rumah Sakit Pesawaran. Universitas Malahayati.
Sari, I. C., Alvionita, C. V., & Gunawan, G. (2021). Literature review: Analisis permasalahan privasi pada rekam medis elektronik. Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia, 1(1), 45–52.
Suwani, S., Prasetyo, T., Arimbi, D., & Jaeni, A. (2024). Kerahasiaan Medis dan Data Pasien Dalam Catatan Rekam Medis Elektronik Sesuai Dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 24 Tahun 2022. Jurnal Cahaya Mandalika, 3(3), 2626–2634.
UU Nomor 17 Tahun 2023 Tentang Kesehatan, Pub. L. No. 17, 68 (2023).
Whitman, M. E., & Mattord, H. J. (2021). Principles of information security (7th ed.). Cengage Learning.
WHO. (2025). HIV and AIDS. WORLD HEALTH ORGANIZATION. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hiv-aids
Voigt, P., & Von dem Bussche, A. (2017). The EU General Data Protection Regulation (GDPR): A practical guide. Springer International Publishing.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Adinda Choirunnisa, Rizqy Dimas Monica, Matoeari Soelistijaningroem

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


