UJI POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN SEREH WANGI (Cymbopogon Nardus L.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus Aureus ATCC 25923 SECARA In Vitro DENGAN METODE DIFUSI CAKRAM

Authors

  • Agostinha Guterres Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta
  • Rahmat Hidayat Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta
  • Tiara Ajeng Listyani Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v6i3.49731

Keywords:

difusi cakram, ekstrak, fraksinasi, sereh wangi, staphylococcus aureus

Abstract

Staphylococcus aureus merupakan bakteri Gram positif yang bisa mengakibatkan beragam infeksi pada kulit seperti jerawat, bisul, dan infeksi pada luka. Dari studi ini merupakan untuk menganalisis kandungan metabolit sekunder yang terdapat dalam ekstrak daun sereh wangi, mengevaluasi aktivitas antibakterinya dan serta menentukan konsentrasi ekstrak etanol serta fraksi pelarut (n-heksana, etil asetat, dan air) yang paling efektif dalam mengendalikan perkembangan bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923. Studi dilakukan secara eksperimental laboratorium dengan rancangan kuantitatif. Simplisia daun sereh wangi diekstraksi menggunakan maserasi dilakukan menggunakan etanol 96% kemudian difraksinasi dengan pelarut n-heksana, etil asetat, dan air. Dianalisis secara statistik menggunakan uji normalitas, homogenitas, ANOVA dan uji t. Konsentrasi ekstrak sereh wangi yang paling baik dalam menghambat bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923 yaitu 45% dengan daya hambat 24.08 mm termasuk kategori sangat kuat, serta nilai p value 0.000 < 0.05) Konsentrasi fraksinasi ekstrak yang paling baik dalam menghambat bakteri staphylococcus aureus ATCC 25923 yaitu 35% dari fraksinasi etil asetat dengan daya hambat 30.2 mm termasuk kategori kuat dan hasil nilai p value 875 > 0,05. Ekstrak daun sereh wangi memiliki potensi antibakteri yang sangat baik terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923, terutama pada konsentrasi 45% untuk ekstrak etanol dan 35% untuk fraksi etil asetat.  

References

Chairina, n., ayu irma permatasari, d., & veranita, w. (2023). Uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol batang serai wangi (cymbopogon nardus l) dengan metode dpph (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl). Jurnal farmasi dan kesehatan indonesia, 3(2), 65–74. Https://doi.org/10.61179/jfki.v3i2.376

Eng, r. H. K. (2022). Staphyloccocus aureus. Journal of antimicrobial chemotherapy, 15(2), 201–207.

Fauzi, l. A., khotimah, s., & rahmawati, r. (2023). Aktivitas antibakteri ekstrak metanol oncom merah terhadap pertumbuhan staphylococcus aureus (atcc 25922) dan escherichia coli (atcc 25923) secara in vitro. Prosiding seminar nasional biologi, 11(atcc 25922), 35–43.

Ivanyshyn, v., buhay, v., & korzachenko, m. (2021). Інженерно-геологічні вишукування під будівництво багатоповерхових будинків 1, 2 на вул. Жабинського, 2а в місті чернігові. Technical sciences and technologies, 5(2(24)), 235–243. Https://doi.org/10.25140/2411-5363-2021-2(24)-235-243

Lake, w. K., hamid, i. S., saputro, a. L., plumeriastuti, h., yustinasari, l. R., & yunita, m. N. (2019). (antibacterial activity of extract n-heksana and chloroform of soursop leaf (annona muricata l.) On growth of bacterial staphylococcus aureus in vitro). Jurnal medik veteriner, 2(1), 60–65. Https://doi.org/10.20473/jmv.vol2.iss1.2019.60-65

Magvirah, t., marwati, m., & ardhani, f. (2020). Uji daya hambat bakteristaphylococcus aureus menggunakan ekstrak daun tahongai (kleinhovia hospital.). Jurnal peternakan lingkungan tropis, 2(2), 41. Https://doi.org/10.30872/jpltrop.v2i2.3687

Najmah, n., fitria, r., & kurniawati, e. (2023). Skrining fitokimia, total flavonoid dan fenolik daun sereh wangi (cymbopogon nardus (l.) Rendle). Jurnal crystal : publikasi penelitian kimia dan terapannya, 5(1), 62–70. Https://doi.org/10.36526/jc.v5i1.2642

Peterson, c. J. (2021). Insect repellents-past, present and future. Pesticide outlook, 12(4), 154–8.

Putri, a. D., ahman, a., hilmia, r. S., almaliyah, s., & permana, s. (2023). Pengaplikasian uji t dalam penelitian eksperimen. Jurnal lebesgue : jurnal ilmiah pendidikan matematika, matematika dan statistika, 4(3), 1978–1987. Https://doi.org/10.46306/lb.v4i3.527

Rinaldi, fauziah, f., & zakaria, n. (2021). Studi formulasi sediaan gel ekstrak etanol serai wangi (cymbopogon nardus (l.) Randle) dengan basis hpmc. Jurnal ilmiah farmasi simplisia, 1(1), 33–42. Https://doi.org/10.30867/jifs.v1i1.96

Salim, m., gestiwana, o., & kamilla, l. (2023). Efektivitas sediaan sabun wajah cair ekstrak daun katuk (sauropus androgynus (l.) Merr.) Terhadap pertumbuhan bakteri staphylococcus aureus metode difusi. Jurnal laboratorium khatulistiwa, 7(1), 85. Https://doi.org/10.30602/jlk.v7i1.1255

Sapitri, a., mayasari, u., & diansari marbun, e. (2022). Pemanfaatan daun serai wangi (cymbopogon winterianus jowitt ex bor) sebagai obat kumur untuk mencegah karies gigi dan sariawan. Jurnal biologi indonesia, 18(2), 127–138. Https://doi.org/10.47349/jbi/18022022/127

Sari, a. P., hasanah, s., & nursalman, m. (2024). Uji normalitas dan homogenitas dalam analisis statistik. 8(2012), 51329–51337.

Standar fhi. Ed.ii., 2017. (2017). Standar fhi .ed.ii., 2027. Atcc 25922, 35–43.

Susila adiyanta, f. C. (2020). Analisis statistik (statistical analysis) untuk penelitian. Online administrative law & governance journal, 3(3), 536.

Tilarso, d. P., muadifah, a., handaru, w., pratiwi, p. I., & khusna, m. L. (2021). Aktivitas antibakteri kombinasi ekstrak daun sirih dan belimbing wuluh dengan metode hidroekstraksi. Chempublish journal, 6(2), 63–74. Https://doi.org/10.22437/chp.v6i2.21736

Winato, b. M., sanjaya, e., siregar, l., fau, s. K. Y. M. V., & mutia, d. M. S. (2019). Uji aktivitas antibakteri ekstrak daun serai wangi (cymbopogon nardus) terhadap bakteri propionibacterium acnes. Biolink (jurnal biologi lingkungan industri kesehatan), 6(1), 50–58. Https://doi.org/10.31289/biolink.v6i1.2210

Downloads

Published

2025-09-30