STUDI TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP SIKAP PASIEN DALAM PENGGUNAAN ANTIBIOTIK TANPA RESEP DOKTER DI BEBERAPA APOTEK KOTA PALEMBANG
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i3.49629Keywords:
antibiotik, resep dokter, sikap, tingkat pengetahuanAbstract
Penggunaan antibiotik secara tidak tepat, seperti konsumsi tanpa rekomendasi atau resep dari tenaga medis, berpotensi memicu timbulnya resistensi antibiotik. Fenomena ini dipengaruhi oleh beragam faktor, salah satunya keterbatasan pengetahuan masyarakat mengenai penggunaan antibiotik, yang pada akhirnya mendorong praktik konsumsi tanpa pengawasan medis. Tujuannya dari penelitian ini guna mengidentifikasi keterkaitan antara tingkat pengetahuan dengan sikap pasien dalam penggunaan antibiotik tanpa resep di sejumlah apotek di Kota Palembang, sekaligus menelusuri berbagai faktor yang melatarbelakangi perilaku tersebut. Pendekatan yang digunakan yaitu observasional analitik dengan desain cross-sectional. Partisipan penelitian terdiri dari 60 responden yang ditentukan melalui metode total sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner, sementara analisis data dilakukan dengan uji Chi-square. Hasil univariat menunjukan sebagian besar responden berusia 26-35 tahun (38,3%), berstatus menikah (73,3%), berpendidikan terakhir SMA (68,33%) dan pekerjaan terbanyak adalah ibu rumah tangga (26,7%). Penelitian menunjukkan bahwasanya pasien dengan tingkatan pengetahuan maupun sikap pasien dalam penggunaan antibiotik tanpa resep berada pada katagori cukup dengan persentase 51,17% dan 73,4%. Pasien banyak membeli antibiotik dengan keluhan deman (31,7%) dan amoksilin obat yang paling banyak dibeli (50%). Beberapa faktor yang menyebabkan penggunaan antibiotik tanpa resep antara lain dikarenakan ke dokter membutuhkan waktu yang lebih lama (73,3%), pasien tidak tahu obat yang dibeli adalah antibiotik (63,3%) dan pernah menggunakan antibiotik tersebut sebelumnya (55%). Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan maupun sikap terhadap penggunaan antibiotik tanpa resep dokter di beberapa apotek kota Palembang (p=0,008<0,05). Kata kunci: antibiotik, resep dokter, sikap, tingkat pengetahuanReferences
Andini, D. N., Gayatri, A., & Jonlean, R. (2025). Knowledge, attitude, and practice on antibiotic use in DKI Jakarta during COVID-19 pandemic. Indonesian Journal of Pharmacology and Therapy, 6(1). https://doi.org/10.22146/ijpther.18822
Beatrix Anna Maria Fernandez. (2016). Studi Penggunaan Antibiotik Tanpa Resep Di Kabupaten Manggarai dan Manggarai Barat – NTT. 2(April), 36–42.
Dewi, N., & Juliadi, D. (2021). Faktor Penyebab Perilaku Penjualan dan Pembelian Antibiotik Tanpa Resep Dokter. Jurnal Farmasi & Sains Indonesia, 4(2), 19–25. https://doi.org/10.52216/jfsi.vol4no2p19-25
Farida, H., Herawati, H., Hapsari, M., Notoatmodjo, H., & Hardian, H. (2016). Penggunaan Antibiotik Secara Bijak Untuk Mengurangi Resistensi Antibiotik, Studi Intervensi di Bagian Kesehatan Anak RS Dr. Kariadi. Sari Pediatri, 10(1), 34. https://doi.org/10.14238/sp10.1.2008.34-41
Haris, M. S., Risky, B., Lisnasari, W., Rokhani, R., Nuraini, A., & Rahayu, A. P. (2024). Self-Medication Knowledge , Attitude , and Practice of Health Science Students in Indonesia : A Cross Sectional Study. 10(1), 8–14.
Ivoryanto, E., Sidharta, B., & Illahi, R. K. (2017). Hubungan Tingkat Pendidikan Formal Masyarakat terhadap Pengetahuan dalam Penggunaan Antibiotika Oral di Apotek Kecamatan Klojen. Pharmaceutical Journal of Indonesia, 2(2), 31–36. https://doi.org/10.21776/ub.pji.2017.002.02.1
Kondoj, I. V., Lolo, W. A., & Jayanto, I. (2020). Pengaruh Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Terhadap Penggunaan Antibiotik Di Apotek Kimia Farma 396 Tuminting Kota Manado. Pharmacon, 9(2), 294. https://doi.org/10.35799/pha.9.2020.29284
Natasya Safitri Supranata, Weny I. Wijono, J. S. L. (2023). TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT MENGENAI ANTIBIOTIK DAN PENGGUNAANNYA DI KOTA BITUNG. 4(September), 2510–2520.
Notoatmodjo. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta.
Permenkes RI. (2021). Pedoman Penggunaan Antibiotik. Permenkes RI, 1–97.
Rasdianah, N., Akuba, J., & Nurrohwinta Djuwarno, E. (2023). Knowledge and Beliefs about the Use of Antibiotics in Society: A Questionnaire Study of Gorontalo Province, Indonesia. Jurnal Sains Farmasi & Klinis, 10(3), 359. https://doi.org/10.25077/jsfk.10.3.359-367.2023
Ruslin, Jabbar, A., Wahyuni, Malik, F., Trinovitasari, N., Agustina, Bangkit Saputra, Chichi Fauziyah, Fitrah Fajriani Haming, Herda Dwi Saktiani, Nurfadillah Siddiqah, Rezky Marwah Kirana, Sitti Masyithah Amaluddin, & Yuyun Asna Sari. (2023). Edukasi Penggunaan Antibiotik Pada Masyarakat Desa Leppe Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe. Mosiraha: Jurnal Pengabdian Farmasi, 1(1), 25–30. https://doi.org/10.33772/mosiraha.v1i1.5
Sinuraya, R. K., Wulandari, C., Amalia, R., & Puspitasari, I. M. (2023). Understanding Public Knowledge and Behavior Regarding Antibiotic Use in Indonesia. Infection and Drug Resistance, 16, 6833–6842. https://doi.org/10.2147/IDR.S427337
WHO. (2023). Antimicrobial resistance. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/antimicrobial-resistance
Wulandari, A., & Rahmawardany, C. Y. (2022). Perilaku Penggunaan Antibiotik di Masyarakat. Sainstech Farma, 15(1), 9–16. https://doi.org/10.37277/sfj.v15i1.1105
Wulandari, L. P. L., Khan, M., Liverani, M., Ferdiana, A., Mashuri, Y. A., Probandari, A., Wibawa, T., Batura, N., Schierhout, G., Kaldor, J., Guy, R., Law, M., Day, R., Hanefeld, J., Parathon, H., Jan, S., Yeung, S., & Wiseman, V. (2021). Prevalence and determinants of inappropriate antibiotic dispensing at private drug retail outlets in urban and rural areas of Indonesia: A mixed methods study. BMJ Global Health, 6(8), 1–11. https://doi.org/10.1136/bmjgh-2021-004993
Yunita, S. L., Yang, H. W., Chen, Y. C., Kao, L. T., Lu, Y. Z., Wen, Y. L., To, S. Y., & Huang, Y. L. (2022). Knowledge and practices related to antibiotic use among women in Malang, Indonesia. Frontiers in Pharmacology, 13(October), 1–11. https://doi.org/10.3389/fphar.2022.1019303
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Trirahmi Hardiyanti, Romario Pratama

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


