GAMBARAN ONIKOMIKOSIS PADA KUKU TANGAN PEDAGANG AYAM DI PASAR TRADISIONAL KOTA SAMARINDA BERDASARKAN PENGGUNAAN SARUNG TANGAN
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i3.49614Keywords:
dermatofita, kuku tangan, non-dermatofita, onikomikosisAbstract
Pekerjaan yang rentan terhadap jamur onikomikosis adalah pedagang ayam dikarenakan lingkungan kerja yang berhubungan langsung dengan kondisi lembab dan basah. Jamur penyebab onikomikosis adalah dermatofita, non-dermatofita dan yeast. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran onikomikosis pada kuku tangan pedagang ayam berdasarkan penggunaan sarung tangan. Metode jenis penelitian ini deskriptif dengan 31 responden pedagang ayam di Pasar Tradisional Kota Samarinda dengan spesimen potongan kuku tangan yang memiliki ciri-ciri perubahan pada kuku tangan dan rasa gatal-gatal. Teknik pengambilan responden menggunakan purposive sampling. Spesimen potongan kuku tangan dilakukan pemeriksaan secara makroskopis dan mikroskopis. Analisa data dilakukan secara univariat. Hasil penelitian berdasarkan karakteristik usia pedagang ayam yang terindikasi onikomikosis pada usia 19-44 tahun 12 responden (39%), jenis kelamin laki-laki 14 responden (45%), dan lama bekerja sebagai pedagang ayam 2-15 tahun 19 responden (61%). Identifikasi jamur onikomikosis adalah non-dermatofita 16 sampel (52%) dan dermatofita 7 sampel (23%). Pedagang ayam yang menggunakan sarung tangan pada saat bekerja terdapat 4 responden (13%) terinfeksi onikomikosis. Kesimpulan terdapat infeksi jamur onikomikosis berdasarkan penggunaan sarung tangan.References
Anggraeni, E. (2022). Gambaran Jamur Pada Kuku Petani Sayur Sistematik Review Ester Anggreyni Gurusinga Prodi D-Iii Jurusan Tekologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan Tahun 2022.
Anggraeni, F. K., Krisnarto, E., & Arfiyanti, M. P. (2023). Hubungan Perilaku Personal Hygiene Dengan Kejadian Onikomikosis Pada Kuku Tangan Dan Kuku Kaki Petani. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, 10(10), 2998–3004. https://doi.org/10.33024/jikk.v10i10.10516
Arimurti, A. R. R., Azizah, F., Artanti, D., & Sari, Y. E. S. (2022). Isolasi dan Identifikasi Jamur Dermatofita dan Non Dermatofita Pada Pekerja Kebersihan Di Salah Satu Universitas Di Surabaya. Prosiding AIPTLMI Kongres Satu Dasawarsa AIPTLMI, 350–164.
dr Azhar Zahra Dokter Umum RSUD Kota Serang Banten. (2023). Onikomikosis, Infeksi Kuku oleh Jamur Bisa Turunkan Kualitas Hiduple. Radargresik.Id. https://radargresik.jawapos.com/health/83940839/onikomikosis-infeksi-kuku-oleh-jamur-bisa-turunkan-kualitas-hidup
Ekasari, D. P., & Nahlia, N. L. (2020). Onikomikosis Akibat Aspergillus Flavus Pada Anak 7 Bulan: Sebuah Kasus Langka. Journal of Ermatology, Venerelogy and Aesthetic, 1(2), 1–8. https://jdva.ub.ac.id/index.php/jdva/article/view/9
Elsavira, I. D. (2021). Gambaran Keberadaan Jamur Dermatophyta Pada Kuku Pedagang Ikan di Pasar Ikan Modern Kota Palembang Tahun 2021. Jurnal, 1–80.
Haryati, L. D., Rafika, S., & Apridamayanti, P. (n.d.). Isolasi dan Identifikasi Jamur Penicillium sp, Yang Berasal Dari Swab Pasien Ulkus Diabetikum.
Hayati, I., & Marselina, R. (2021). Prevalensi Onikomikosis Pada Petani Sawah Di Kecamatan Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan. Anjani Journal, 1(2), 49–53.
Husen, F., Ratnaningtyas, N. I., Khasanah, N. A. H., Yuniati, N. I., & Islmaiyati, D. (2023). Jamur Non-Dermatofita Pada Kuku Jari Tangan (Finger Nails) Penyebab Onikomikosis. Jurnal Bina Cipta Husada: Urnal Kesehatan Dan Science, 19(1), 77–87.
Karmila, I. G. A. A. D., Adiguna, M. S., & Rusyati, L. M. M. (2020). Profil Onikomikosis Pada Pasien Lanjut Usia di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Bali, Indonesia. Intisari Sains Medis, 11(1), 364–368. https://doi.org/10.15562/ism.v11i1.653
Kesha, M. R. (2024). Identifikasi Jamur Penyebab Onikomikosis Pada Pedagang Ikan Di Pasar Ikan Pusong Kota Lhokseumawe. 1–59.
Majawati, E. S., Kurniawati, J., & Sari, M. P. (2019). Prevalence of Onychomycosis in Fish Traders in Kopro Market West Jakarta. Indonesian Journal of Biotechnology and Biodiversity, 3(2), 55–62.
Mayumi, N. K. S., Habibah, N., & Suyasa, I. N. G. (2023). Identifikasi Jamur Penyebab Onikomikosis pada Pedagang Daging Ayam di Pasar Tradisional. JST (Jurnal Sains Dan Teknologi), 12(1), 190–199. https://doi.org/10.23887/jstundiksha.v12i1.49203
Mokobi, F. (2021). Microsporum spp - Gambaran Umum. Https://Microbenotes.Com/. https://doi.org/https://microbenotes.com/microsporum-spp/
Mulyati, Ulhaq, D., Aisy, R., & Wulandari, D. (2024). Identifikasi Jamur Penyebab Onikomikosis Pada Kuku Jari Kaki Petani Sawah Di Desa Rajeg Kabupaten Tangerang Indonesia sebagai negara yang memiliki iklim trofis memiliki cuaca panas dan lembab . perkembangan mikroorganisme , diantaranya yaitu jamur . Beran. 10(2), 136–155.
Nurhidayah A. (2021). Identifikasi Jamur Patogen Penyebab Dermatofitosis. Program Studi Teknologi Laboratorium Medik, Fakultas Ilmu Keperawatan Dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, 5, 8–17.
Oktari, H. (2022). Gambaran Keberadaan Jamur Penyebab Onikomikosis Pada Petani Sawah Di Desa Serijabo Kecamatan Singai Pinang Kabupaten Ogan Ilir. Prodi D3 Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Palembang. https://repository.poltekkespalembang.ac.id/items/show/4065
Supriyatin. (2017). Identifikasi Jamur Trichophyton Rubrum Dan Trichophyton Mentagrophytes Pada Sela-Sela Jari Kaki Pekerja Cuci Steam Motor Atau Mobil Yang Berada Di Desa Arjawinangun Kabupaten Cirebon. 1 Dosen Akademi Analis Kesehatan An Nasher, Sumber Cirebon, 4.
Swastika, A. M. (2017). Onychomycosis Overview. FK Universitas Udayana, 4(1), 9–15.
Umar, F., Sulaeman, S., Sundara Mulia, Y., & Kurniawan, E. (2023). Hubungan Antara Penggunaan Alat Pelindung Diri Dan Personal Hygiene Dengan Kejadian Onikomikosis Pada Petani Desa Kedokan Gabus. Jurnal Kesehatan Siliwangi, 4(1), 155–164. https://doi.org/10.34011/jks.v4i1.1475
Zunelti, F. (2020). Identifikasi Jamur Dermatofita Pada Kuku Perajin Batu Bata di Kecamatan Panti Kabupaten Pasaman Timur. Program Studi Diploma Tiga Teknologi Laboratorium Medis Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Perintis Padang, 57.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Supri Hartini, Sresta Azahra, Ni Putu Armylia Winaya, M. H. Lamri

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


