EVALUASI KEBIJAKAN PENCEGAHAN STUNGTING BERBASIS KOMUNITAS DI KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i3.49526Keywords:
Kata kunci: evaluasi, kebijakan, percepatan, penurunan, stuntingAbstract
Penelitian ini difokuskan pada Kabupaten Mura Tara, Sumatera Selatan, karena daerah ini memiliki angka stunting yang signifikan di wilayah tersebut dan Kabupaten Mura Tara termasuk pada pelaksanaan kebijakan percepatan penurunan stunting yang dilakukan sesuai dengan kebijakan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder yang terkait dengan kebijakan penanggulangan stunting pada balita di Kabupaten Mura Tara. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran evaluasi kebijakan yang lebih jelas tentang upaya penanggulangan stunting di Kabupaten Mura Tara dan implikasinya bagi kebijakan kesehatan masyarakat Penelitian ini melakukan evaluasi berdasarkan lima aspek utama: efektivitas, kecukupan, pemerataan, responsivitas, dan ketepatan. Hasilnya menunjukkan bahwa meskipun ada upaya serius dalam implementasi kebijakan, target penurunan stunting belum tercapai sepenuhnya. Komunikasi antara petugas dan masyarakat masih perlu ditingkatkan, dan terdapat keterbatasan sumber daya manusia dan anggaran. Akses layanan kesehatan juga belum merata. Meskipun kebijakan telah membentuk kerangka kerja yang jelas, masyarakat masih kurang mendapatkan informasi tentang program yang ada. Asumsi dasar kebijakan cukup kuat dan dampak positif mulai terlihat, namun masih ada tantangan seperti kurangnya pelatihan bagi petugas. Secara keseluruhan, meskipun ada kemajuan, masih banyak hal yang perlu diperbaiki untuk mencapai tujuan penurunan stunting secara efektif.References
ACC/SCN. (2000). The world nutrition situation throughout the life cycle. Geneva: World Health Organization (WHO).
Buku Saku Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2023.
Indiahono, D. (2009). Kebijakan publik berbasis dynamic policy analysis. Yogyakarta: Gava Media.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). (2018a). Buletin stunting. Kementerian Kesehatan RI.
Laporan TPPS Provinsi Sumatera Selatan 2024.
Miles, B. M., & Huberman, A. M. (2014). Qualitative data analysis: A methods sourcebook (3rd ed.). Sage Publications. (Original work published 2014). (Trans. Tjetjep Rohindi Rohidi). UI Press.
Moleong, L. J. (2007). Metodologi penelitian kualitatif (Revised ed.). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Peraturan Nomor 72 Tahun 2022 tentang Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Kuantan Singingi.
Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting.
Subarsono, A. G. (2011). Analisis kebijakan publik: Konsep, teori, dan aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Suharno. (2013). Dasar-dasar kebijakan publik: Kajian proses dan analisis kebijakan. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Wahyuningsih S, dkk (2025) di akses pada 30 Juni 2025 https://jmm.ikestmp.ac.id/index.php/maskermedika/article/view/764/554
Winarno, B. (2012). Kebijakan publik (teori, proses, dan studi kasus). Yogyakarta: CAPS
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 SRI WAHYUNINGSIH, Joyce Angela Yunica

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


