PENERIMAAN PESERTA JKN NON-PBI PADA RENCANA IMPLEMENTASI KELAS RAWAT INAP STANDAR (KRIS) DI RUMAH SAKIT ADI HUSADA KAPASARI SURABAYA
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i3.49338Keywords:
Jaminan Kesehatan Nasional, Kelas Rawat Inap Standar (KRIS), Penerimaan, PersepsiAbstract
Kebijakan baru BPJS dengan adanya peralihan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) pada tahun 2025 berupaya menghilangkan kesenjangan kelas dan memberikan pelayanan kesehatan yang adil bagi seluruh peserta Jaminan Kesehatan Nasional. Meskipun demikian, perubahan yang akan terjadi memerlukan pertimbangan yang matang, terutama bagi non-peserta PBI, sehingga memerlukan penelitian dan analisis lebih lanjut untuk menilai penerimaan masyarakat terhadap rencana implemetasi Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisi hubungan peserta JKN Non-PBI terhadap penerimaan rencana implementasi kelas rawat inap standar (KRIS). Penelitian ini menggunakan Theoritical Framework Acceptabillity. Teori tersebut cocok digunakan dalam berbagai penelitian,, terutama yang berakitan dengan penerimaan intervensi layanan kesehatan dengan desain observasional analitik dengan pendekatan kuantitatif,menggunakan teknik pengambilan purposive sampling yang memenuhi kriteria inklusi untuk memilih sampel 60 peserta JKN Non-PBI di Rumah Sakit Adi Husada Kapasari. Data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner TheoriticalFramework Acceptabillity analisis statistik dilakukan menggunakan uji Regresi Logistik Linier. Hasil penelitian menujukkan bahwa mayoritas responden terdapat hubungan signifikan dengan p=value <0,05 antara variabel Theoritical Framework Acceptancebillity terhadap penerimaan KRIS. Peserta JKN Non-PBI di Rumah Sakit Adi Husada Kapasari terdapat hubungan variabel seperti affevtive attitude, ethicality, intervension coherence, perceived effectiveness, opportunity cots, burden dan self afficecy terhadap penerimaan rencana implementasi kelas rawat inap standar (KRIS) Kebijakan baru BPJS dengan adanya peralihan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) pada tahun 2025 berupaya menghilangkan kesenjangan kelas dan memberikan pelayanan kesehatan yang adil bagi seluruh peserta Jaminan Kesehatan Nasional. Meskipun demikian, perubahan yang akan terjadi memerlukan pertimbangan yang matang, terutama bagi non-peserta PBI, sehingga memerlukan penelitian dan analisis lebih lanjut untuk menilai penerimaan masyarakat terhadap rencana implemetasi Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisi hubungan peserta JKN Non-PBI terhadap penerimaan rencana implementasi kelas rawat inap standar (KRIS). Penelitian ini menggunakan Theoritical Framework Acceptabillity. Teori tersebut cocok digunakan dalam berbagai penelitian,, terutama yang berakitan dengan penerimaan intervensi layanan kesehatan dengan desain observasional analitik dengan pendekatan kuantitatif,menggunakan teknik pengambilan purposive sampling yang memenuhi kriteria inklusi untuk memilih sampel 60 peserta JKN Non-PBI di Rumah Sakit Adi Husada Kapasari. Data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner TheoriticalFramework Acceptabillity analisis statistik dilakukan menggunakan uji Regresi Logistik Linier. Hasil penelitian menujukkan bahwa mayoritas responden terdapat hubungan signifikan dengan p=value <0,05 antara variabel Theoritical Framework Acceptancebillity terhadap penerimaan KRIS. Peserta JKN Non-PBI di Rumah Sakit Adi Husada Kapasari terdapat hubungan variabel seperti affevtive attitude, ethicality, intervension coherence, perceived effectiveness, opportunity cots, burden dan self afficecy terhadap penerimaan rencana implementasi kelas rawat inap standar (KRIS)References
Asrinawaty, A., Anwary, A. Z., & Darma, Y. (2020). Hubungan Pendidikan dan Perceived Benefit Dengan Kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional Sebagai Peserta Pbpu (Mandiri) Pada Masyarakat Di Kabupaten Banjar. An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(2), 132. https://doi.org/10.31602/ann.v7i2.3922
Gustaman, R. A., & Bachtiar, K. R. (2018). Analysis of Health Service Payment Utilization in National Health Insurance (JKN) by Premium-Aid-Recipient (PBI) Insurers. Unnes Journal of Public Health, 7(1), 62–69. https://doi.org/10.15294/ujph.v7i1.16966
Jaksa, S., Murti, S., Andriyanti, & Fajrini, F. (2021). Hubungan Persepsi dan Pengetahuan dengan Keikutsertaan Program JKN Mandiri pada Masyarakat Milenial Tangerang Selatan.
Pramana, & Priastuty, C. W. (2023). Perspektif Masyarakat Pengguna BPJS Kesehatan Mengenai Kebijakan Kelas Rawat Inap Standar ( KRIS ). Jurnal Jaminan Kesehatan Nasional, 3(1), 30–41.
Presiden RI. (2023). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2023 Tentang Kesehatan. Undang-Undang, 187315, 1–300.
Putri, D. A., Ramadhanty, R. W., Oktaviani, W., Gurning, F. P., Negeri, U. I., & Utara, S. (2022). Analisis respon masyarakat dalam implementasi kebijakan Kelas Standar BPJS Kesehatan di Desa Bandar Selamat Kecamatan Aek Songsongan. Analisis Respon Masyarakat Dalam Implementasi Kebijakan Kelas Standar Bpjs Kesehatan Di Desa Bandar Selamat Kecamatan Aek Songsongan, 1(8), 1121–1128.
Sri Dharmayanti, Ardiansah, & Bagio Kadaryanto. (2020). Pemenuhan Ketersediaan Kelas Rawat Inap Standar Bagi Peserta Jaminan Kesehatan Nasional Dalam Perspektif Hak Asasi Manusia. INNOVATIVE: Journal Of Social Science Research, 3, 1171–1181.
Wulandari, E. (2021). Keadilan Pemanfaatan Program Jamninan Kesehatan Nasional. Jurnal Pengembangan SDM Dan Kebijkan Publik, 2(1), 2746–4350.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 sekar berlian, Afif Kurniawan, Hermanto Wijaya

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


