PENGARUH TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP TEKANAN DARAH DAN KECEMASAN PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i3.49308Keywords:
Hipertensi, Kecemasan, Lansia, Relaksasi Otot Progresif, Non-farmakologisAbstract
Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, merupakan kondisi ketika tekanan darah sistolik mencapai ≥140 mmHg dan diastolik ≥90 mmHg. Apabila tidak mendapatkan penanganan yang tepat, hipertensi dapat menimbulkan berbagai komplikasi, termasuk kecemasan. Salah satu bentuk penatalaksanaan nonfarmakologis yang dapat membantu menurunkan tekanan darah sekaligus mengurangi kecemasan adalah terapi relaksasi otot progresif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh terapi tersebut terhadap tekanan darah dan tingkat kecemasan pada lansia penderita hipertensi. Penelitian menggunakan desain kuasi-eksperimen dengan rancangan Nonequivalent Control Group Pretest–Posttest. Kegiatan dilaksanakan di Puskesmas Plupuh II pada 28 Februari–8 Maret 2024 dengan populasi seluruh lansia yang menderita hipertensi. Sampel berjumlah 27 orang diperoleh melalui teknik total sampling. Variabel yang diukur meliputi tekanan darah dan tingkat kecemasan. Pengukuran tekanan darah dilakukan menggunakan tensimeter manual dan stetoskop, sedangkan tingkat kecemasan dinilai menggunakan kuesioner Geriatric Anxiety Scale (GAS). Kelompok eksperimen menerima intervensi terapi relaksasi otot progresif selama tujuh hari, dua kali sehari, masing-masing selama 30 menit. Analisis data menggunakan uji Mann–Whitney. Hasil Uji statistik menunjukkan nilai p tekanan darah sebesar 0,196 (pretest) dan 0,001 (posttest), serta nilai p tingkat kecemasan sebesar 0,012 (pretest) dan 0,001 (posttest). Perbedaan signifikan (p<0,05) ditemukan pada nilai posttest antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Terapi relaksasi otot progresif terbukti efektif dalam menurunkan tekanan darah dan mengurangi kecemasan pada lansia hipertensi. Oleh karena itu, intervensi ini dapat direkomendasikan sebagai bagian dari asuhan keperawatan nonfarmakologis di fasilitas pelayanan kesehatan.References
Akhriansyah, M. (2019). Pengaruh Progressive Muscle Relaxation (PMR) terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Lansia Hipertensi di Panti Sosial Tresna Wherda Palembang Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018. 19. https://doi.org/10.33087/jiubj.v19i1.544
Annisa, D. F., & Ifdil, I. (2016). Konsep Kecemasan (Anxiety) pada Lanjut Usia (Lansia). Konselor, 5(2), 93. https://doi.org/10.24036/02016526480-0-00
Ariyani, A. R. (2020). Kejadian Hipertensi pada Usia 45-65 Tahun. Higeia Journal of Public Health Research and Development, 4(3), 506–518.
Azizah, C. O., Hasanah, U., Pakarti, A. T., Dharma, A. K., & Metro, W. (2021). Penerapan Teknik Relaksasi Otot Progresif Terhadap Tekanan Darah Pasien Hipertensi Implementation of Progressive Muscle Relaxation Techniques To Blood Pressure of Hypertension Patients. Jurnal Cendikia Muda, 1(4), 502–511.
Baroroh, I., Kebidanan, A., & Ibu, H. (2021). Efektivitas Konsumsi Sule Honey Terhadap Peningkatan Produksi Asi Bagi Ibu Pekerja Yang Menggunakan Metode Pompa Asi ( MPA ) The Effectiveness of Sule Honey Consumption in Increasing Milk Production for Working Mothers Using Breastfeeding Pump Methods. Jurnal Kebidanan-ISSN, 7(1), 21–25. https://doi.org/10.21070/midwiferia.v
Basri, M., Rahmatia, S., K, B., & Oktaviani Akbar, N. A. (2022). Relaksasi Otot Progresif Menurunkan Tekanan Darah Pasien Hipertensi. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 11, 455–464. https://doi.org/10.35816/jiskh.v11i2.811
Husna, F., & Ariningtyas, N. (2020). Tingkat Kecemasan Lansia Berdasarkan Depression Anxiety Stress Scale 42 (Dass 42) Di Posyandu Lansia Mekar Raharja Dusun Lemah Dadi Bangunjiwo, Kasihan Bantul. Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu, 10(1), 36–44. [email protected],
Ilham, D., Harleni, M., & Miranda, S. R. (2019). Hubungan status gizi, asupan gizi dan riwayat keluarga dengan kejadian hipertensi pada lansia di Puskesmas Lubuk Buaya Padang. Prosiding Seminar Kesehatan Perintis, 2(1), 1–7. https://jurnal.stikesperintis.ac.id/index.php/PSKP/article/view/334/196
Jehani, Y., Hepilita, Y., Krowa, Y. R. R., Ruteng, P., Yani, J. J. A., & Flores, R. (2022). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Hipertensi Pada Usia Dewasa Menengah Di Wilayah Kerja Puskesmas Wangko Kecamatan Rahong Utara Tahun 2022. Jwk, 7(1), 2548–4702.
Keliat, budi anna, Astriani, Y., & Salawali, siti hajar. (2021). latihan relaksasi otot progresif. https://youtu.be/v1EYbSLjFOM?si=MRCDs6L0cqBidB7k
Kemenke, R. (2019). lansia sehat, lansia bahagia. 4 July 2019. https://kesmas.kemkes.go.id/konten/133/0/070413-lansia-sehat_-lansia-bahagia#:~:text=Jakarta - Di Indonesia yang dimaksud,bagi dirinya%2C keluarga dan masyarakat.
Maulidina, F. (2019). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Jati Luhur Bekasi Tahun 2018. ARKESMAS (Arsip Kesehatan Masyarakat), 4(1), 149– 155. https://doi.org/10.22236/arkesmas.v4i1.3141
Notoatmodjo, S. (2018). Metodologo Penelitian Kesehatan.
Pebrisiana, P., Tambunan, L. N., & Baringbing, E. P. (2022). Hubungan Karakteristik dengan Kejadian Hipertensi pada Pasien Rawat Jalan di RSUD Dr. Doris Sylvanus Provinsi Kalimantan Tengah. Jurnal Surya Medika, 8(3), 176–186. https://doi.org/10.33084/jsm.v8i3.4511
Pome, G., Endriyani, S., & Rizal, F. (2019). Pengaruh Teknik Relaksasi Progresif Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Pada Pasien Hipertensi di Puskesmas Makrayu Palembang. Jurnal Keperawatan Sriwijaya, 6(2), 1–6. https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jk_sriwijaya/article/viewFile/9659/4931%0A
Reni Agustina, Harahap, Nabila, F., Lestari, R., Tanjung, S., Fitri, Z., & Sipahutar, D. R. A. (2021). gaya hidup terhadap resiko hipertensi pada lansia. http://repository.uinsu.ac.id/13524/1/BUKU Gaya Hidup Terhadap Resiko Hipertensi Pada Lansia.pdf
Riskesdas. (2018). hasil utama riset kesehatan dasar 2018.
Rizal, H., Rizani, A., & H.Marwansyah. (2019). Gambaran tingkat kecemasan pasien hipertensi dengan komplikasi dan non komplikasi di Ruang Poli Klinik RSUD Banjarbaru. Jurnal Citra Keperawatan, 6(1), 18–24.
Taiso, S. N., Sudayasa, I. P., & Paddo, J. (2021). Analisis Hubungan Sosiodemografis Dengan Kejadian Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Lasalepa, Kabupaten Muna. Nursing Care and Health Technology Journal (NCHAT), 1(2), 102–109. https://doi.org/10.56742/nchat.v1i2.10
Tyani1, E. S., Utomo, W., & N, Y. H. (2018). EFEKTIFITAS RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI ESENSIAL. 17(3), 56–64. https://doi.org/10.35681/1560-9189.2015.17.3.100328
Waryantini, W., Amelia, R., & Harisman, L. (2021). Pengaruh Relaksasi Otot Progresif Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi. Healthy Journal, 10(1), 37–44. https://doi.org/10.55222/healthyjournal.v10i1.514
WHO. (2021). Hipertensi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hypertension
Widyastuti yuli, Nabhani, Enikmawati, S. (2016). Buku Keterampilan Keperawatan.
Yulianti, rani putri. (2020). Pengaruh Terapi Relaksasi Otot Progresif terhadap Tingkat Kecemasan Pada Lansia.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Amaliah Cahyani, Siti Sarifah, Estin Yuliastuti

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


