TINJAUAN PUSTAKA TERBARU SKELETAL TRAKSI : INDIKASI, TEKNIK, DAN PERANNYA DALAM PENANGANAN FRAKTUR

Authors

  • Yaskuna Urfi Rabbani S1 Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Mataram
  • Annisa Salsabila Qadri S1 Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Mataram
  • Alana Akmal Yuar S1 Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Mataram
  • Fadila Rahmawati S1 Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Mataram
  • Galang Edi Wibawa S1 Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Mataram
  • Perlin Nigel Valencia Maurae S1 Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Mataram
  • Baiq Sheila Oktalia Hakim S1 Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Mataram
  • Muhammad Rizky Yolanda Biman Surya S1 Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Mataram
  • Ni Made Ayu Mas Sista Paramadinda S1 Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Mataram
  • Siti Zahroni Aulia S1 Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v6i3.49184

Keywords:

fraktur, indikasi, skeletal traksi, teknik pemasangan, traksi tulang

Abstract

Fraktur merupakan kondisi medis akibat patahnya tulang akibat trauma seperti kecelakaan lalu lintas, jatuh, atau cedera olahraga. Indonesia termasuk negara dengan jumlah kasus fraktur tertinggi di Asia Tenggara. Penanganan fraktur yang tidak tepat dapat menimbulkan komplikasi serius. Salah satu metode tatalaksana definitif yang digunakan adalah traksi skeletal, yakni teknik invasif yang menggunakan pin yang ditanamkan langsung ke tulang untuk menciptakan gaya tarik yang stabil. Tulisan ini bertujuan memberikan pemahaman menyeluruh mengenai indikasi, teknik, dan peran traksi skeletal dalam manajemen fraktur. Metode penulisan berbentuk tinjauan pustaka berdasarkan artikel jurnal nasional dan internasional yang relevan. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa skeletal traksi memiliki banyak manfaat seperti stabilisasi fraktur, mengurangi nyeri akibat spasme otot, hingga memfasilitasi tindakan pembedahan lebih lanjut. Tindakan ini memerlukan teknik yang tepat dan perawatan khusus untuk mencegah komplikasi seperti infeksi dan kerusakan neurovaskular. Oleh karena itu, pemahaman terhadap teknik pemasangan, indikasi, kontraindikasi, dan pelepasan sangat penting untuk meningkatkan hasil klinis pasien dengan fraktur.

References

Adarsh, G. S., Kulkarni, P. V., Kulkani, V. H., & Biradar, V. (2024). A review on traction in orthopedics. International Journal of Pharmaceutical Sciences Review and Research, 84(3). https://doi.org/10.47583/ijpsrr.2024.v84i03.017

Apivatthakakul, T., & Oh, J. K. (2022). Skeletal traction. AO Surgery Reference. https://surgeryreference.aofoundation.org/orthopedic-trauma/adult-trauma/proximal-femur/basic- technique/basic-technique-skeletal-traction

Chaeruddin, M. B. S., & Istikharoh, U. (2020). Gambaran epidemiologi kasus trauma kraniofasial di RSUD Provinsi NTB pada September 2018 – September 2019. Jurnal Kedokteran, 9(1), 37–42.

Choudhry, B., Leung, B., Filips, E., & Dhaliwal, K. (2020). Keeping the traction on in orthopaedics.Cureus, 12(6), e10034. https://doi.org/10.7759/cureus.10034

Damayanti, K. D. (2023). Asuhan keperawatan nyeri akut dengan kompres dingin (cold pack) pada pasien fraktur tertutup di IGD RSUD Bali Mandara (Diploma thesis). Poltekkes Kemenkes Denpasar.

Dhurvas, R. R., Sengodan, V. C., & Kandasamy, K. (2019). Skeletal traction for the management of lower limb fractures: Its relevance today. International Journal of Orthopaedics Sciences, 5(1.5), 500–503. https://doi.org/10.22271/ortho.2019.v5.i1i.88

Dkhar, P., Sengupta, M., & Iawim, R. (2019). An explorative study to find out the prevalence of complication among orthopaedic patients with skin traction and skeletal traction admitted in selected hospital, Guwahati, Assam. International Journal of Health Sciences and Research, 9, 131–135.

Fatonah, A., Yasmara, D., & Sriyono, S. (2018). Pencegahan kejadian dekubitus dengan penggunaan heel ring pada pasien yang terpasang skeletal traksi. Critical Medical and Surgical Nursing Journal, 7(1). https://doi.org/10.20473/cmsnj.v7i1.12885

Howard, A., & Slongo, T. (2025). Olecranon screw traction for multifragmentary metaphyseal, complete with/without contact between fracture planes. AO Surgery Reference. https://surgeryreference.aofoundation.org/orthopedic-trauma/pediatric-trauma/distal-humerus/13- m-32-iii-and-iv/olecranon-screw-traction#fixation

Nurjannah, H. (2023). Penerapan teknik relaksasi genggam jari dalam pemenuhan kebutuhan rasa nyaman nyeri pada pasien dengan closed fracture femur sinistra post ORIF di RSUD Sleman Yogyakarta (Other thesis). Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Obey, M. R., et al. (2019). Lower-extremity skeletal traction following orthopaedic trauma: Indications, techniques, and evidence. JBJS Reviews,7(11), 1–10. https://doi.org/10.2106/JBJS.RVW.19.00032

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat. (2022). Laporan tahunan Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2022.

Pradhini, T. S., & Purnaning, D. (2023). Skeletal traction: An overview of techniques, indications, and considerations. Lombok Medical Journal, 3(1), 6–14. https://doi.org/10.29303/lmj.v3i1.3067

Royal College of Nursing. (2021). Traction principles and application. Royal College of Nursing.

Sigalingging, G., Saragih, R., & Renilda, R. (2024). Karakteristik penderita fraktur kecelakaan lalu lintas di Rumah Sakit Setia Budi Medan tahun 2021 s/d 2023. Jurnal Darma Agung Husada, 11(2), 63–71.

Simamora, A. S., Faizal, M., & Anggraini, R. B. (2024). Hubungan antara usia, lokasi, dan jenis fraktur dengan durasi perawatan pada pasien bedah tulang di Poli Ortopedi RSUD Depati Bahrin Sungailiat Kabupaten Bangka tahun 2023. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 1(6), 319–331. https://doi.org/10.572349/husada.v1i1.363

Wang, C., Dong, S., Li, X., Ma, J., Stoeckle, U., Gehlen, T., & Ling, Z. (2024). With Wu’s tension traction bows in calcaneal skeletal traction. Scientific Reports, 14, 1639. https://doi.org/10.1038/s41598-024-67344-8

Knegsel, V. K. P., Ganse, B., Haefeli, P. C., Migliorini, F., Scaglioni, M. F., van de Wall, B. J. M., Kim, B.-S., Link, B.-C., Beeres, F. J. P., & Nebelung, S. (2021). Trochanteric femur fractures: Application of skeletal traction during surgery does not alter soft-tissue microcirculation. Medicina, 57(9), 884. https://doi.org/10.3390/medicina57090884

Yulianita, H., et al. (2023). Pengaruh range of motion terhadap peningkatan kemampuan activity daily living pada pasien pasca operasi fraktur ekstremitas bawah: Narrative review. Malahayati Nursing Journal, 5(11), 3739–3751.

Downloads

Published

2025-09-30