HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU IBU TENTANG PEMBERIAN ORALIT DAN ZINC PADA BALITA DIARE DI POSYANDU PERMATA HATI KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

Authors

  • Ika Setia Danuarti S1 Ilmu Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widyagama Husada Malang
  • Dwi Soelistyoningsih S1 Ilmu Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widyagama Husada Malang
  • Wenny Rahmawati S1 Ilmu Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widyagama Husada Malang

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v6i3.49176

Keywords:

Pengetahuan, Perilaku, Oralit, Zinc, Diare, Balita

Abstract

Pendahuluan: Diare penyebab kematian balita sebesar 40% diseluruh dunia setiap tahun. Diare pembunuh utama anak-anak, tahun 2015 sebanyak 9% dari semua kematian anak balita diseluruh dunia. Lebih dari 1.400 anak-anak meninggal setiap hari, dan 526.000 anak per tahun, meskipun ketersediaan pengobatan efektif yang sederhana. Tujuan: Mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu dengan perilaku pemberian oralit dan zinc pada balita yang mengalami diare di Posyandu Permata Hati Kedungandang Kota Malang. Metode: Menggunakan desain deskriptif korelasional dan pendekatan cross-sectional. Didapatkan sampel responden, dengan kriteria ibu dengan anak usia 1-5 tahun, mengalami diare dalam 3 bulan terakhir, dam bersedia menjadi responden subjek  penelitian, melalui teknik purposive sampling. Instrumen berupa kuesioner pengetahuan dan perilaku. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil: Data karakteristik responden menunjukkan mayoritas ibu adalah berusia produktif dan berpendidikan menengah, dengan sebagian besar merupakan ibu rumah tangga. Sebagian besar ibu memiliki tingkat pengetahuan dalam kategori cukup sebanyak 73%. Perilaku ibu dalam pemberian oralit dan zinc juga didominasi oleh kategori cukup 73%. Berdasarkan analisis bivariat menggunakan uji Chi-Square, diperoleh nilai p = 0,014 yang menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan perilaku ibu tentang pemberian oralit dan zinc pada balita diare. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pengetahuan ibu, maka semakin baik pula perilaku ibu dalam memberikan oralit dan zinc. Simpulan: Semakin tinggi tingkat pengetahuan ibu, maka semakin baik perilaku mereka dalam pemberian oralit dan zinc pada balita yang mengalami diare.

References

Azwar, S. (2018). Sikap Manusia : Teori dan Pengukurannya (Edisi 2). Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Dewi, R., & Susanti, E. (2022). Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Pemberian Zinc Pada Anak Balita Diare di Kabupaten Sleman. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 17(2), 85-92.

Green, L. W., & Kreuter, M. W. (2005). Health Program Planning: An Educational And Ecological Approach (4th ed). New York: McGraw-Hill.

Hidayati, N., Utami, A., & Pratiwi, R. (2020). Pengaruh Pendidikan Terhadap Perilaku Kesehatan Ibu Dalam Penatalaksanaan Diare Pada Balita. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 19(1), 57-64.

Notoadmodjo, S. (2014). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Oktaviani, F. (2021). Hubungan Pekerjaan Ibu Dengan Kepathan Pemberian Zinc Pada Anak Diare. Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan, 12(1), 44-50.

World Health Organization, & United Nations Children’s Fund. (2013). Joint Statment: Clinical Management of Acute Diarrhoea. Geneva : WHO Press.

Yuliani, T. (2021). Pegaruh Edukasi Kesehatan Terhadap Kepatuhan Pemberian Oralit dan Zinc Pada Balita Diare. Jurnal Ilmu Kesehatan Anak Indonesia, 5(3) 122-130.

Downloads

Published

2025-09-27