HUBUNGAN KECEMASAN TERHADAP SIKLUS MENSTRUASI PADA MAHASISWI KESEHATAN MASYARAKAT

Authors

  • Kharisma Nurul Fazrianti Rusman Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Siliwangi
  • Yuni Laferani Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Siliwangi

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v6i3.48950

Keywords:

Kecemasan, Kesehaan Reproduksi, Mahasiswi, menstruasi, Siklus Menstruasi

Abstract

Siklus menstruasi merupakan proses fisiologis alami yang terjadi secara berkala pada perempuan dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk hormonal, biologis, dan psikologis. Salah satu faktor psikologis yang berpengaruh adalah kecemasan. Kecemasan dapat menyebabkan gangguan pada keseimbangan hormon yang mengatur fungsi reproduksi, seperti estrogen dan progesteron. Ketidakseimbangan hormon ini berpotensi menyebabkan gangguan pada keteraturan siklus menstruasi, termasuk memendeknya, memanjangnya, atau bahkan terhentinya siklus haid. Mahasiswi sebagai bagian dari kelompok usia produktif sangat rentan mengalami stres dan kecemasan akibat tekanan akademik, sosial, dan emosional, yang dapat memengaruhi kondisi hormonal dan siklus menstruasi mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara tingkat kecemasan dengan keteraturan siklus menstruasi pada mahasiswi Program Studi Kesehatan Masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain studi cross-sectional. Sampel penelitian sebanyak 99 responden dipilih secara purposive dengan kriteria inklusi tertentu. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner terstandar yang mengukur tingkat kecemasan dan pola siklus menstruasi. Analisis data dilakukan secara univariat untuk mendeskripsikan karakteristik responden, dan bivariat untuk mengetahui hubungan antara variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tingkat kecemasan responden adalah 6,30. Sebanyak 35,4% mahasiswi mengalami siklus menstruasi tidak teratur. Tingkat kecemasan lebih tinggi ditemukan pada kelompok dengan siklus tidak teratur, dan uji statistik menunjukkan hubungan yang signifikan (p = 0,045). Kesimpulannya, terdapat hubungan bermakna antara tingkat kecemasan dan keteraturan siklus menstruasi. Penelitian ini menegaskan pentingnya menjaga kesehatan mental untuk mendukung kesehatan reproduksi perempuan usia muda.

References

Mannat Dhodi. (2025). Impact of Mental Health on Menstrual Regularity: A Comprehensive Exploration of Stress, Anxiety, and Mental Health Conditions. International Journal For Multidisciplinary Research, 7(1). https://doi.org/10.36948/ijfmr.2025.v07i01.34422

Anggina, L. (2023). Relationship Of Adolescent Women’s Knowledge About Menarche. Benih : Journal of Midwifery, 2(01), 12–16. https://doi.org/10.54209/benih.v2i01.236

Anthon, C., Steinmann, M., Vidal, A., & Dhakal, C. (2024). Menstrual Disorders in Adolescence: Diagnostic and Therapeutic Challenges. Journal of Clinical Medicine, 13(24), 7668. https://doi.org/10.3390/jcm13247668

ArghaPrahastya. (2019). HUBUNGAN KECEMASAN DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA MAHASISWI FAKULTAS KEDOKTERAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA TAHUN 2019.

Chandel, S., Das, S., Ojha, S., & Pandey, M. (2024). Hormonal Imbalances and Genetic Factors in Menstrual Cycle Irregularities. In Women’s Health: A Comprehensive Guide to Common Health Issues in Women (pp. 101–128). BENTHAM SCIENCE PUBLISHERS. https://doi.org/10.2174/9789815256291124010008

Geta, T. G., Woldeamanuel, G. G., & Dassa, T. T. (2020). Prevalence and associated factors of premenstrual syndrome among women of the reproductive age group in Ethiopia: Systematic review and meta-analysis. PLOS ONE, 15(11), e0241702. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0241702

Green, S. A., & Graham, B. M. (2022). Symptom fluctuation over the menstrual cycle in anxiety disorders, PTSD, and OCD: a systematic review. Archives of Women’s Mental Health, 25(1), 71–85. https://doi.org/10.1007/s00737-021-01187-4

Handy, A. B., Greenfield, S. F., Yonkers, K. A., & Payne, L. A. (2022). Psychiatric Symptoms Across the Menstrual Cycle in Adult Women: A Comprehensive Review. Harvard Review of Psychiatry, 30(2), 100–117. https://doi.org/10.1097/HRP.0000000000000329

Haryanti, E., & Legiran. (2023a). Physiological endocrinology and causes of disorders of the menstrual cycle. Science Midwifery, 11(1), 1–12. https://doi.org/10.35335/midwifery.v7i1.1211

Haryanti, E., & Legiran. (2023b). Physiological endocrinology and causes of disorders of the menstrual cycle. Science Midwifery, 11(1), 1–12. https://doi.org/10.35335/midwifery.v7i1.1211

Hwang, R.-J. (2018). The Neural Basis of Anxiety Across Menstrual Cycle. International Journal of Psychological and Brain Sciences, 3(4), 28. https://doi.org/10.11648/j.ijpbs.20180304.11

Mannat Dhodi. (2025). Impact of Mental Health on Menstrual Regularity: A Comprehensive Exploration of Stress, Anxiety, and Mental Health Conditions. International Journal For Multidisciplinary Research, 7(1). https://doi.org/10.36948/ijfmr.2025.v07i01.34422

Merikangas, K. R., Burstein, M., & Schmitz, A. (2013). Anxiety Disorders in Women. In Women and Health (pp. 1257–1270). Elsevier. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-384978-6.00084-4

Mustika Dewi, I., & Uswatun Chasanah, S. (2023). Hubungan Kecemasan Menghadapi Persiapan Ujian dengan Siklus Menstruasi pada Remaja Putri. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 6(8), 1646–1651. https://doi.org/10.56338/mppki.v6i8.3607

Nasution, I. fadhilah. (2023). HUBUNGAN ANTARA TINGKAT ANSIETAS DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA WUS DI LEMBAGA PERMASYARAKATAN KOTA PADANGSIDIMPUAN. Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia (Indonesian Health Scientific Journal), 8(2), 100–103. https://doi.org/10.51933/health.v8i2.1180

Tombokan, K. C., Pangemanan, D. H. C., & Engka, J. N. A. (2017). Hubungan antara stres dan pola siklus menstruasi pada mahasiswa Kepaniteraan Klinik Madya (co-assistant). In Jurnal e-Biomedik (eBm) (Vol. 5, Issue 1).

Downloads

Published

2025-08-21