HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KECEMASAN PASIEN YANG MENJALANI KATETERISASI JANTUNG DI RUANG CATHLAB RSUD. dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA

Authors

  • Irvan Hadi putra Program Studi Sarjana Keperawatan STIKes Eka Harap, Palangka Raya
  • Hermanto Hermanto Program Studi Sarjana Keperawatan STIKes Eka Harap, Palangka Raya
  • Septian Mugi Rahayu Program Studi Sarjana Keperawatan STIKes Eka Harap, Palangka Raya

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v6i3.48913

Keywords:

Dukungan Keluarga, Kateterisasi Jantung, Kecemasan, Pengetahuan

Abstract

Kateterisasi jantung merupakan prosedur medis invasif yang sering menimbulkan kecemasan pada pasien. Kecemasan ini dapat dipengaruhi oleh pemahaman pasien terhadap prosedur (pengetahuan) serta tingkat dukungan emosional dan instrumental dari keluarga. Pengetahuan yang kurang memadai membuat pasien merasa tidak siap menghadapi prosedur medis. Sementara itu, dukungan keluarga yang rendah dapat membuat pasien merasa sendirian dan tidak diperhatikan. Kecemasan yang tinggi berdampak negatif terhadap kondisi fisik dan psikologis pasien sebelum menjalani tindakan medis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan dukungan keluarga dengan kecemasan pasien yang menjalani kateterisasi jantung di ruang Cathlab. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah responden sebanyak 65 pasien yang akan menjalani kateterisasi jantung, dipilih melalui teknik purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner pengetahuan, dukungan keluarga Medical Outcomes Study Questionnaire: Social Support Survey (MOS: SSS), dan tingkat kecemasan Zung Self-Rating Anxiety Scale (ZSAS). Analisis data menggunakan regresi linier berganda, dengan uji asumsi klasik yang telah dipenuhi.Hasil penelitian ditemukan hiubungan signifikan antara pengetahuan (p = 0,007) dan dukungan keluarga (p = 0,014) terhadap tingkat kecemasan pasien. Secara simultan, pengetahuan dan dukungan keluarga berpengaruh signifikan terhadap kecemasan (p = 0,001) dengan nilai R square sebesar 0,195, yang berarti kedua variable independent menjelaskan 19,5% variasi kecemasan. Pengetahuan yang memadai dan dukungan keluarga yang kuat dapat membantu mengurangi kecemasan pasien sebelum menjalani prosedur kateterisasi jantung. Oleh karena itu, perawat diharapkan dapat meningkatkan edukasi kepada pasien serta melibatkan keluarga secara aktif dalam proses perawatan.

References

Artini, B., Tjahjono, H. D., & Nuraeni, N. (2024). Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Kateterisasi Jantung Dengan Kecemasan Pada Pasien Sebelum Kateterisasi Jantung. Jurnal Keperawatan, 13(1), 31–37.

Anggraeni. (2024). Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan pada Pasien Pre Operasi Di RSUD dr. Slamet Garut. Jurnal Keperawatan I CARE, 3, 90–100.

Arifin, S., & Widodo, A. (2023). Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat .Kecemasan Pasien Pre Operasi. Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta, 1(1),30-38

Arikunto,S. (2019). Prosedur Penelitian: Suatub Pendekatan Praktik. Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta.

American Heart Association.(2023). Cardiac Catheterization: Procedure, Preparation,Risk,Retrieved from

Andriani, R. (2021). Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Pengetahuan Pasien tentang Prosedur Medis di Rumah Sakit Umum Daerah. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 10(2),134-141

Balqish, N., & Putri, N. (2024). Keperawatan Di Puskesmas Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karsa Husada Garut Program Studi S1Keperawatan.

Cing, M. T. G. C., & Annisa, R. (2022). Dukungan Keluarga Terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi. Jik Jurnal Ilmu Kesehatan, 6(2), 403.

Dahlan, m. s (2014). Statistik untuk kedokteran dan Kesehatan seri 1 edisi 6. Jakarta: Epidemiologi Indonesia, 6(1)100-234

Friedman, A. (2006). Keperawatan Keluarga. Jakarta: EGC.

Fadilah, N. (2023). Konsep Umum Populasi dan Sampel Dalam Penelitian. Jurnal. Piral ,16-24

Friedman, M. R. (2013). Buku Ajar Keperawatan Keluarga: Riset, Teori dan Praktek. EGC.

Fitriani, E., & Hidayati, T. (2021). Pengaruh Pengetahuan Pasien Terhadap Tingkat kecemasan Menjelang Prosedur Kateterisasi Jantung.Jurnal Keperawatan,9 (1), 45-52

Hasibuan, F. R. (2022). Dukungan Keluarga Pada Tingkat Kecemasan Pasien Pre-Operasi CABG. Open Access Jakarta Journal of Health Sciences, 1(7), 229– 235.

Hatimah, S. H., Ningsih, R., Syahleman, R., Borneo, S., & Medika, C. (2022). Hubungan Pengetahuan Dengan Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi di Ruang Meranti RSUD.Sultan Imanuddin Pangkalanbun. Jurnal Borneo Cendekia Vol. 6 No. 1.

House, J. S. (1981). Work Stress and Social Support. Addison-Wesley Publising Company.

I Ketut Swarjana, S.K.M.,M.P.H.,DR.PH. (2021) Konsep pengetahuan dan dukungan sosial.ANDI

Kristiana, A. (2025). Pengaruh pendidikan kesehatan perawat terhadap tingkat kecemasan pasien pre kateterisasi jantung. 6(1), 33–40.

Kurniasari, Y., & Sari,R. (2023). Hubungan Dukungan Keluarga terhadap Tingkat Kecemasan Pasien sebelum Tindakan Medis.Jurnal Keperawatan Profesional, 11(2),88-96.

Kemenkes RI. (2022).Pedoman Pelayanan Kateterisasi Jantung dan Intervensi Kardiologi di Rumah Sakit. Jakarta: Direktorat Jendral Pelayanan Kesehatan.

Lubis, E., Sutandi, A., & Dewi, A. (2024). Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Yang Menjalani Tindakan Bedah Mayor Di RSAU dr. Esnawan Antariksa Jakarta Tahun 2023. Journal of Nursing and Midwifery Sciences, 3(1), 31–42.

Lazarus, R.S., & Folkman, S. (1984). Stress, Apprasial, and Coping. New York: Springer.

Lestari, N., Purwanti, R., & Andayani, T. R. (2022). Hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pasien yang menjalani kateterisasi jantung di RSUP H. Adam Malik Medan.Jurnal Keperawatan NERS, 18(2), 45–51.

Lestari, F., & Yusuf,A. (2020). Dukungan Sosial Keluarga dan Hubungan dengan Tingkat Kecemasan Pasien Pre-Tindakan Medis. Jurnal Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental, 9(2), 101-109.

Margono. (2004). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Meleong, L. j. (2021. Metodelogi penelitian kualitatitf. PT Remaja Rosdakarya

Notoadmodjo, S. (2014). Ilmu Perilaku Kesehatan.Jakarta: Rineka Cipta.

Notoadmodjo, S. (2020). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan.Jakarta: Rineka Cipta

Rizka, R., et al. (2021). Hubungan Pengetahuan dengan Kecemasan Pasien Pra-Kateterisasi.Jurnal ilmu Keperawatan,9(1).

Sherbourne, C. D., & Stewart, A. L. (1991). The MOS social support survey. Social Science & Medicine (1982), 32(6), 705–714.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif,dan R&D. Alfabeta.

Sherbourne, C.D. & Stewart, A.L. 1991. "The MOS Social Support Survey".Social ScainceMedicine,32.705-714

Snaith, R.P.2023. The Hospitalanxiety and Depression Scale. Helat and Quality of life outcomes,1, 1-4.

Sartika, M., & Pujiastuti, R. A. (2020). Analisis Tingkat Kecemasan Pasien Yang Akan Menjalani Tindakan Kateterisasi Jantung Di Rumah Sakit Omni Pulomas Jakarta Timur. Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia (JIKSI), 1(1), 1–9.

Sari, M., Wahyuni, E., & Ramadhan, M.(2021).Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan PAsien YAng menjalani Prosedur Invasif.Jurnal Keperawatan Indonesia,24(1),45-53

Tinggi Ilmu Kesehatan Murni Teguh, S., Sidauruk, F., Manta Tambunan, D., Studi Ilmu Keperawatan, P., & Murni Teguh, Stik. (n.d.). Indonesian Trust Nursing Journal (ITNJ) Hubungan Tingkat Pengetahuan Pasien Dengan Post Pci (Percutaneous Coronary Intervention) Terhadap Tingkat Kecemasan Di Icu/Cvcu Murni Teguh Memorial Hospital.

Utami, S., & Hidayat, A. (2022). Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kecemasan Pasien Rawat Inap.Jurnal Keperawatan Jiwa.10(2)

Putri, D., Harjanto, S., & Dewi, Y. (2021). Hubungan Riwayat Tindakan Medis denganTingkat Kecemasan.Jurnal Keperawatan Kardiovaskuler,10(1),44-51

Putra, Y.D.,& Wahyuni,S. (2021). Pengaruh Edukasi Terhadap Pengetahuan dan Kecemasan Pasien Pra operasi. Jurnal Keperawatan Terapan, 7(2), 95-101.

Prabandari, A., Widyastuti, C., & Wardani, Y. (2022). Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Kecemasan Pasien Prekateterisasi. Jurnal Keperawatan I CARE, 3, 96–107.

Purwanti, R., & Hapsatri, A (2023). Efektifitas Pedampingan Keluarga dalam Mengurangi Kecemasan Pasien di Ruang Intervensi Jantung. Media Keperawatan Indonesia, 15(1) 25-33.

Poltekkes Jakarta I. (2020). Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan.

Wahyuni, R., & Nugroho, W. A. (2020). Pengaruh Dukungan Keluarga terhadap TingkatKecemasan Pasien pra-Tindakan Medis Invasif. Jurnal Keperawatan Indonesia,23(4),314-320.

Wulandari, D., Hidayat, A., & Rahayu, S. (2023). Faktor yang berhubungan dengan kecemasan pasien Pra-Prosedural Invasif. Jurnal Keperawatan Profesional, 17(1) 21-29.

Wahyuni,N.A., & Fitria, L. (2022). Pengetahuan dan Dukungan Keluarga sebagai Prediktor Kecemasan Pasien Sebelum Prosedur Invasif. Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia, 10(1),12-20.

Yuliana, D., Kartikasari, S.R., & Marlina, L. (2022). Pengaruh Tingkat Pendidikan terhadap Pengetahuan Pasien tentang Tindakan Kateterisasi Jantung. Jurnal Penelitian Kesehatan, 10(1),19-25

Zung, & William. (1971). Zung Self-Rating Anxiety Scale (ZSAS). Available from :Https://Www.Mnsu.Edu.Comdis/Isad16/Papers/Therapy16/Sugarmanzunganxiety.Pdf, 1971

Downloads

Published

2025-09-16