HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN DISMENORE PADA MAHASISWA PUTRI

Authors

  • Puji Tri Astuti Prodi Pendidikan Profesi Bidan Politeknik Harapan Bersama
  • Novia Sari Prodi Pendidikan Profesi Bidan Politeknik Harapan Bersama

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v6i3.48878

Keywords:

dismenore, Hubungan, pengetahuan

Abstract

Dismenore adalah fenomena nyeri yang terjadi selama menstruasi, sering disertai kram dan biasanya terkonsentrasi di perut bagian bawah, menjalar ke punggung bawah dan paha. Tingkat keparahan nyeri dan tingkat gangguan bervariasi antar individu. Beberapa perempuan mampu tetap produktif—meskipun dengan rasa tidak nyaman—sementara yang lain tidak berdaya karena intensitas nyeri. Di Indonesia, prevalensi nyeri menstruasi pada remaja perempuan sekitar 55%, terdiri dari 54,89% dengan dismenore primer dan 9,36% dengan dismenore sekunder. Penelitian ini bertujuan untuk menguji korelasi antara tingkat pengetahuan siswi tentang pencegahan nyeri menstruasi (dismenore) dan perilaku penanganannya, dengan menggunakan desain penelitian potong lintang. Temuan menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik (74,28%) dan menunjukkan perilaku penanganan yang positif terhadap dismenore (62,86%). Analisis bivariat menghasilkan nilai p sebesar 0,003 (p ≤ 0,05), yang menunjukkan hubungan yang signifikan secara statistik antara tingkat pengetahuan dan tindakan pencegahan terkait dismenorea pada siswi. Hasil ini menggarisbawahi perlunya inisiatif pendidikan kesehatan yang terarah untuk meningkatkan pengetahuan dan kapasitas remaja putri dalam mengelola dismenorea secara efektif

References

Abdul, K. (2020). Kejadian dismenore berdasarkan karakteristik orang dan waktu serta dampaknya pada remaja putri SMA dan sederajat di Jakarta Barat tahun 2015 [Skripsi, Fakultas

Agus, R. M., & Fahrizqi, E. B. (2020). Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap upaya remaja untuk menurunkan nyeri saat menstruasi (dismenore primer). Jurnal Kesehatan Reproduksi, 7(3), 177–182.

Anurogo, D., & Wulandari, A. (2020). Cara jitu mengatasi nyeri haid. Yogyakarta: Ardi Yogyakarta.

Amelia. (2024). Hubungan tingkat pengetahuan dan sikap terhadap penanganan dismenore. Jurnal Aisyiyah Medika, 9(1).

Apriliani. (2025). Gambaran tingkat pengetahuan remaja putri tentang penanganan disminore secara non farmakologi. Jurnal Promotif Preventif, 8(1). E-ISSN 2745-8644.

Artawan, I. P., Adianta, I. K., & Damayanti, I. A. M. (2022). Hubungan nyeri haid (dismenore primer) dengan kualitas tidur pada mahasiswi sarjana keperawatan tingkat IV ITEKES Bali tahun 2022.

Djailani, et al. (2021). Gambaran pengetahuan remaja putri tentang upaya penanganan disminore di SMP IT Insan Cendekia Doyo Baru. Jurnal Kesehatan, 11(1). e-ISSN 2502-0439.

Elsera. (2022). Pengetahuan penatalaksanaan dismenore remaja puteri. Jurnal Ilmu Kebidanan, 12(2). e-ISSN 2685-1202.

Erniati. (2020). Hubungan pengetahuan dan sikap dalam penanganan dismenore. Jurnal Kebidanan.

Gerzson, S. C., Bare, B., & Parson, M. A. (2020). Terapi non farmakologi kompres hangat dan senam dismenore untuk mengatasi masalah dismenore remaja. Jakarta: Salemba Medika.

Hanifah. (2020). Ilmu kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.

Kusmiran, E. (2021). Kesehatan reproduksi remaja dan wanita. Jakarta: Salemba Medika.

Lestari, et al. (2018). Hubungan aktivitas fisik dan kualitas tidur dengan dismenore pada mahasiswi FK UPN “Veteran” Jakarta. Majalah Kedokteran Andalas, 41(2), 48–58.

Manuaba. (2009). Memahami kesehatan reproduksi wanita. Jakarta: EGC.

Maidartati, et al. (2018). Efektivitas terapi kompres hangat terhadap penurunan nyeri dismenore pada remaja.

Melyawaty, & Anggraeni. (2021). Hubungan tingkat pengetahuan dan sikap dalam mengatasi dismenorea primer pada remaja. Jurnal Wacana Kesehatan, 6(1). e-ISSN 2544-6251.

Permata, & Hajma. (2023). Pengetahuan, sikap, dan perilaku remaja putri terhadap swamedikasi dismenore di SMA N 3 Kota Cilegon. Journal of Pharmacy, 2(3).

Riani, et al. (2024). Hubungan pengetahuan dan sikap terhadap penanganan dismenore pada siswa perempuan SMP Ma’arif 01 Seputih Raman. Jurnal Ilmu Kesehatan, 19(1). E-ISSN 2685-1210.

Rustam. (2020). Gambaran pengetahuan remaja putri terhadap disminore dan cara penanggulangannya. Jurnal Kesehatan Andalas.

Sari, & Hayati. (2020). Gambaran tingkat nyeri dismenorea pada remaja putri. Journal Biology of Education, Science and Technology, 3(2). https://doi.org/10.30743/best.v3i2.3284

Septiwiyarsi, Iskandar, M., & Suriyah, M. (2024). Penyuluhan tentang senam disminore sebagai upaya mengatasi nyeri haid pada remaja putri di SMA N 1 Pebayuran. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(4).

Shintya, & Tandungan. (2023). Hubungan tingkat stres dengan kejadian dismenorea pada mahasiswi Universitas Klabat. Klabat Journal of Nursing, 5(1). E-ISSN 2685-7154.

Syifa, & Stefani. (2024). Hubungan konsumsi buah dan sayur serta kopi ready to drink terhadap kejadian gangguan siklus menstruasi remaja putri. Journal of Nutrition College, 12(3). E-ISSN 2622-884X.

Wulan, et al. (2020). Efektivitas terapi farmakologis dan non farmakologis terhadap nyeri haid (disminorea)

Downloads

Published

2025-09-30