PENGARUH EDUKASI MANAJEMEN BENCANA TERHADAP KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT PESISIR PANTAI MENGHADAPI BENCANA

Authors

  • Annisa Putri Ana Phalis Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu
  • Sukmawati Sukmawati Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu
  • Agustina M. Yasin Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu
  • Finta Amalinda Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu
  • Delvi Delvi Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v6i3.48814

Keywords:

Edukasi, Manajemen Bencana, Kesiapsiagaan.

Abstract

Sulawesi Tengah merupakan wilayah di Indonesia yang memiliki risiko tinggi terhadap bencana gempa bumi dan tsunami akibat keberadaan sesar aktif. Bencana ini menjadi ancaman serius bagi masyarakat, terutama di daerah pesisir. Oleh karena itu, pendidikan manajemen bencana sangat penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi situasi darurat. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh edukasi manajemen bencana terhadap kesiapsiagaan masyarakat di Desa Lompio, Kecamatan Tompe. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain pra-eksperimen dengan satu kelompok, yang meliputi pra uji sebelum dan pasca uji setelah pelaksanaan pendidikan manajemen bencana. Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2025 dengan melibatkan 30 responden yang diambil menggunakan teknik Purposive Sampling. Analisis data dilakukan dengan uji paired sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05, yang menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara pendidikan manajemen bencana dan kesiapsiagaan masyarakat. Dengan demikian hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nol (H0) ditolak. Kesimpulannya, edukasi manajemen bencana berpengaruh positif terhadap peningkatan tindakan dan sikap kesiapsiagaan masyarakat pesisir pantai di Desa Lompio. Saran bagi Puskesmas dan tenaga kesehatan setempat adalah untuk terus mensosialisasikan manajemen bencana guna meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya kesiapsiagaan.

References

BNPB. (2023). Panduan Penanggulangan Bencana. Badan Nasional Penanggulangan Bencana

IRBI. (2022). Indeks risiko bencana Indonesia. Badan Nasional Penanggulangan Bencana

Januarti, A., dkk. (2021). Pendidikan Manajemen Bencana untuk Meningkatkan Kesiapsiagaan Masyarakat. Jurnal Penanggulangan Bencana. Universitas Indonesia

Kodama, S., Morikawa, S., Horikawa, C., Ishii, D., Fujihara, K., Yamamoto, M., & Osawa, T. (2019). NoEffect of family-oriented diabetes programs on glycemic control: A meta-analysis. Fam Pract, 36(4), 387–394. https://doi.org/doi: 10.1093/fampra/cmy112.

Mahardika, I. M. R., & Suryantara, A. A. B. (2024). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Manajemen Diri Pasien DM Tipe 2. Jurnal Skala Husada, 2(1). https://doi.org/https://doi.org/10.33992/jsh:tjoh.v21i2.3818

Masruroh, E. (2018). Hubungan Umur dan Status Gizi dengan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Melitus Tipe II. Jurnal Ilmu Kesehatan, 6(2).

Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah. (2018). Laporan Penanganan Bencana Gempa dan Tsunami di Palu.BPBD Kota Palu

Priadana, H. M. S., & Sunarsi, D. (2021). Metode penelitian kuantitatif. Pascal Books

Rahmawati, S., Sani, F. N., & Prakoso, A. B. (2025). Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Kontrol Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes melitus Tipe II. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 7(1), 57–64.

Rahmi, H., Malini, H., & Huriani, E. (2020). Peran Dukungan Dukungan Keluarga Dalam Menurunkan Diabetes Distress Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II. Jurnal Kesehatan Andalas, 8(4), 127–133.

Riskesdas. (2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian RI.

Riyadi, A., & Muflihatin, S. K. (2021). Hubungan Dukungan Keluarga dengan Manajemen Diri pada Penderita Diabetes Melitus Tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Palaran Kota Samarinda. Borneo Student Research, 2(2), 1010–1016.

Sani, F. N., Widiastuti, A., Ulkhasanah, M. E., & Amin, N. A. (2023). Gambaran kualitas hidup pada pasien diabetes melitus. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 5(3), 1151– 1158. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 5(3), 1151– 1158.

Santi, J. S., & Septiani, W. (2021). Hubungan Penerapan Pola Diet dan Aktivitas Fisik dengan Status Kadar Gula Darah pada Penderita DM Tipe II di RSUD Petala Bumi Pekanbaru tahub 2020. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 9(5), 711–718.

Saraswati, R. A., Arneliwati, & Herlina. (2025). Hubungan Self Management Diabetes dengan Kadar Glukosa Darah pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2. Indonesian Research Journal on Education, 5(4), 1418–1425. https://doi.org/https://doi.org/10.31004/irje.v5i4.3209

Sudoyo. (2018). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Balai Penerbit FKUI.

Sugiyono, P. D. (2017). Metode Penelitian : Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi, dan R&D. Penerbit CV. Alfabeta: Bandung.

Syaftriani, A. M., Maria, H., Lasmawanti, S., & Yuniati. (2021). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Diabetes Self Management pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II di Rumah Sakit Mitra Medika. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan Indonesia, 1(3), 133–142. https://doi.org/https://doi.org/10.55606/jikki.v1i3.2203

UNDRR. (2023). Laporan penilaian global tentang pengurangan risiko bencana. Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengurangan Risiko Bencana

WHO. (2023). Tanggap Darurat Kesehatan: Dampak Bencana. Organisasi Kesehatan Dunia

Downloads

Published

2025-09-28