FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SISTEM KERJA PENYULUH KB DALAM PENDAMPINGAN KELUARGA BERESIKO STUNTING DI KECAMATAN KLUET UTARA

Authors

  • Suriana Suriana Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Teuku Umar
  • Maiza Duana Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Teuku Umar
  • Onetusfifsi Putra Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Teuku Umar
  • Marniati Marniati Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Teuku Umar
  • Firman Firdauz Saputra Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Teuku Umar

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v6i3.48673

Keywords:

stunting, sistem kerja, penyuluh KB, pendampingan

Abstract

Stunting adalah kondisi di mana pertumbuhan anak terganggu akibat kurangnya asupan gizi yang terjadi dalam jangka waktu tertentu khususnya pada masa krusial 1.000 hari pertama kehidupan seorang anak. Permasalahan ini telah menjadi prioritas utama dalam RPJMN 2020–2024 dengan target penurunan prevalensi stunting hingga mencapai 14% pada tahun 2024. Daerah yang masih menunjukkan angka stunting yang cukup tinggi adalah Kabupaten Aceh Selatan, di mana Kecamatan Kluet Utara mencatat prevalensi sebesar 41,6%. Penyuluh Keluarga Berencana (KB) memiliki peran penting dalam program pendampingan keluarga berisiko stunting, namun efektivitas sistem kerja mereka dipengaruhi oleh berbagai faktor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berkaitan dengan sistem kerja penyuluh KB dalam mendampingi keluarga yang berisiko stunting di Kecamatan Kluet Utara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan studi potong lintang (cross-sectional). Sebanyak 53 penyuluh KB dijadikan sampel penelitian melalui teknik pengambilan secara acak (random sampling). Pengumpulan data dilakukan melalui instrumen kuesioner dan dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil analisis mengungkapkan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan (p = 0,00) sikap (p = 0,03), serta motivasi (p = 0,02) dengan pola kerja penyuluh KB. Dari temuan ini dapat disimpulkan bahwa pengetahuan, sikap, dan motivasi memiliki hubungan dengan sistem kerja para penyuluh KB dalam mendampingi keluarga yang berisiko mengalami stunting. Oleh karena itu, disarankan adanya peningkatan kapasitas melalui pelatihan dan pengembangan kompetensi bagi penyuluh KB guna memperkuat efektivitas upaya penanggulangan stunting.

References

DAFTAR PUSTAKA

Awaliah, F., & Setiawan, D. (2023). Analisis Penerapan Pendekatan Audit Jarak Jauh Dampak dari Pandemi Covid-19 (Studi Kasus: Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan RI). Owner: Riset dan Jurnal Akuntansi, 7(1), 741-752.

Arisanty, M., & Wiradharma, G. (2022). The motivation of flaming perpetrators as cyberbullying behavior in social media. Jurnal Kajian Komunikasi, 10(2), 215-227.

Bagus, I., Dharmanegara, A., & Manajemen, J. (2019). Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia Pada Universitas Warmadewa Dalam Rangka Penguatan Daya Saing Perguruan Tinggi di Masa Depan. Jurnal Lingkungan & Pembangunan, 3(2). https://ejournal.warmadewa.ac.id/index.php/wicaksana

Dwi Pujiyanto, N., Retna Puspita, D., & Tri Harsanto, B. (2017). Pengaruh kompetensi, motivasi, lingkungan kerja dan persepsi gaya kepemimpinan terhadap sistem kerja penyuluh keluarga berencana. 30(3), 278–289.

Gibson, J. L., & Ivancevich, J. M. (1997). Organizations: Behavior, Structure, Processes. McGraw-Hill.

Ilyas, Yaslis. (2020). Sistem kerja: Teori, Penilaian dan Penelitian. Depok: FKM UI Cetakan Ketiga.

Notoatmodjo S. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2014. 23– 8.

Falah, M., Kurniawati, A., Muhammad, T., Febrian, K. A. F., Sabrina, P. N., Zamaludin, H. F., ... & Sari, N. P. (2025). Pemberdayaan Tim Pendamping Keluarga (TPK) Berbasis Android dalam Menurunkan Angka Stunting di Tasikmalaya. BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(1), 151-156.

Kurniawati, N., & Ardiansyah, R. Y. (2022). Peningkatan Pengetahuan Kader TPK (Tim Pendamping Keluarga) Kota Mojokerto dalam Pelaksanaan Tugas dan Fungsinya Melalui Transfer IPTEK. Jurnal Bhakti Civitas Akademika, 5(1), 46-57.

Kurniasari, N. D., Susanti, E., & Surya, Y. W. (2022). Women in Health Communication The Role of Family Assistance Teams (TPK) in Accelerating Stunting Reduction in East Java. Media Gizi Indonesia, 17(1SP), 200–210. https://doi.org/10.20473/mgi.v17i1sp.200-210

Mediani, H. S., Nurhidayah, I., & Lukman, M. (2020). Pemberdayaan Kader KesehataLailiyah, K. (2023). Peran Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dalam Percepatan Penurunan Stunting Perspektif Perpres Nomor 72 Tahun 2021. Mendapo: Journal of Administrative Law, 4(1), 16-33.n tentang Pencegahan Stunting pada Balita. Media Karya Kesehatan, 3(1), 82–90. https://doi.org/10.24198/mkk.v3i1.26 415

Lili, A. (2016). Pengaruh Motivasi, Beban kerja, dan Kepuasan Kerja terhadap Sistem kerja Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana Kota Padang. Angewandte Chemie International Edition, 11(6), 951-952.

Lisatriana, B., Kodrat Pramudho, P., Utama Pratiwi Putri, D., Adyas, A., & Eko Irianto, S. (2022). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Sistem kerja Penyuluh Keluarga Berencana dalam Pendampingan Keluarga Berisiko Stunting. Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 12(3). http://journal.stikeskendal.ac.id/index.php/PSKM

Limbong, M., & Tarigan, E. (2024). Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Sistem kerja Perawat di Rumah Sakit Umum Daerah: Literature Review. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 7(3), 620-629.

Marimin, A., & Santoso, H. (2020). Analisis Pengaruh Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasi, dan Keterlibatan Kerja Pada Sistem kerja Karyawan Bank Muamalat Surakarta. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(3), 703. https://doi.org/10.29040/jiei.v6i3.1467

MCA Indonesia. Stunting dan masa depan Indonesia. Millenn Chall Acc - Indones. 2013;2010:2–5. www.mcaindonesia.go.id.

Mediani, H. S., Nurhidayah, I., & Lukman, M. (2020). Pemberdayaan Kader Kesehatan tentang Pencegahan Stunting pada Balita. Media Karya Kesehatan, 3(1), 82–90. https://doi.org/10.24198/mkk.v3i1.26 415

Mulyasari, I. (2019). Pengaruh Kecerdasan Emosional Dan Kompetensi Terhadap Sistem kerja Pegawai. Journal of Management Review, 2(2), 190. https://doi.org/10.25157/jmr.v2i2.1786

Natalia, E., & Ping, M. F. (2020). Kearifan Lokal Dan Pengetahuan Ibu Terhadap Status Gizi Dan Pola Makan Pada Kejadian Stunting Usia Preschool. Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan, 8(3), 435. https://doi.org/10.20527/dk.v8i3.9163

Raharjo, E. S., & Salomo, R. V. (2019). Implementasi kebijakan pengukuran sistem kerja penyuluh program kependudukan keluarga berencana dan pembangunan keluarga (KKBPK) melalui aplikasi E-Visum di perwakilan BKKBN Provinsi Banten. Jurnal Reformasi Administrasi: Jurnal Ilmiah Untuk Mewujudkan Masyarakat Madani, 6(2), 98-106.

Suharyanto, A. (2015). Pendidikan dan proses pembudayaan dalam keluarga. JUPIIS: Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 7(2), 162-165.

Suryani, S. (2024). Motivasi Dan Komitmen Tim Pendamping Keluarga Terhadap Sistem kerja Pendampingan Keluarga Beresiko Stunting. Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako), 10(3), 493-501.

Yani, E., Program, P., Manajemen, S., Akademi, P., Keuangan, M., & Jakarta, B. (2018). Pengaruh Kompetensi terhadap Sistem kerja Karyawan CV Inaura Anugerah Jakarta. In Widya Cipta: Vol. II (Issue 1).

Downloads

Published

2025-09-29