HUBUNGN ASUPAN ZAT GIZI MAKRO DENGAN STATUS GIZI PADA PELAJAR di SMA Negeri 1 LANGOWAN

Authors

  • Senny Arshelia Wenur Fakultas Kesehatan Masyarakat, Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi Manado
  • Ester C, Musa Fakultas Kesehatan Masyarakat, Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi Manado
  • Maureen I. Punuh Fakultas Kesehatan Masyarakat, Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi Manado

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v6i3.48454

Keywords:

asupan zat gizi makro, status gizi

Abstract

Status gizi siswa sangat penting karena mempengaruhi pertumbuhan, daya tahan tubuh, dan produktivitas belajar. Salah satu faktor yang dapat memmengaruhi status gizi adalah asupan zat gizi makro, seperti karbohidrat, protein, dan lemak. Ketidakseimbangan asupan gizi dapat menyebabkan gangguan gizi, baik gizi kurang maupun gizi lebih. Observasi awal di SMA Negeri 1 Langowan menunjukkan terdapat siswa yang memiliki status gizi kurang, gizi baik, gizi lebih, dan obesitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara asupan zat gizi makro dengan status gizi siswa. Penelitian kuantitatif ini menggunakan desain potong lintang dengan sampel sebanyak 110 siswa kelas 10 dan 11 yang dipilih secara simple random sampling. Data diperoleh melalui wawancara food recall 2x24 jam untuk menilai asupan makanan dan pengukuran Indeks Massa Tubuh menurut usia (IMT/U) untuk mengetahui status gizi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Koefisien Korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 64,5% siswa memiliki status gizi baik. Sebanyak 67,3% siswa memiliki asupan karbohidrat yang cukup, 57,3% memiliki asupan protein yang cukup, dan 54,5% memiliki asupan lemak yang cukup. Terdapat hubungan yang signifikan antara asupan karbohidrat dengan status gizi (r = 0,469) dan (p = 0,000), protein dengan status gizi (r = 0,395) (p = 0,000), dan lemak dengan status gizi (r = 0,385) (p = 0,000). Terdapat hubungan antara asupan karbohidrat, protein, dan lemak dengan status gizi pada siswa SMA Negeri 1 Langowan.

References

Amalia, W., & Vebrian, G. (2023). Nusantara Hasana Journal. Nusantara Hasana Journal, 2(9), 185–190.

Angesti, A. N., & Manikam, R. M. (2020). Faktor yang berhubungan dengan status gizi mahasiswa tingkat akhir S1 Fakultas Kesehatan Universitas MH. Thamrin. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 12(1), 1–14. https://doi.org/10.37012/jik.v12i1.135

Assa, A. (2024). Bunga rampai gizi dan kesehatan remaja. Media Pustaka Indo.

Azrimaidaliza, Resmiati, W., Famelia, W., Purnakarya, I., Firdaus, & Y. K. (2020). Dasar gizi ilmu kesehatan masyarakat. www.lppm.unand.ac.id

Imbar, H. S. (2024). Pengukuran status gizi pada perorangan. Bunga rampai gizi masyarakat, 19.

Mulalinda, C. W., Kapantow, N. H., & Punuh, M. I. (2019). Hubungan antara asupan zat gizi makro dengan status gizi pelajar kelas VII dan VIII di SMP Kristen Tateli Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa. Jurnal KESMAS, 8(6), 283–288

Nurlabibah, A. H. (2024). Hubungan asupan energi dan zat gizi makro dengan status gizi santri putri di Pondok Pesantren Salafiyah Al-Jawahir. Jurnal Bios Logos, 14(1), 1–8. https://doi.org/10.35799/jbl.v14i1.51027

Pangemanan, A. J., Amisi, M. D., & Malonda, N. S. H. (2021). Gambaran asupan zat gizi makro mahasiswa semester VI Fakultas Kesehatan Masyarakat UNSRAT saat pembatasan masa pandemi COVID-19. Jurnal KESMAS, 10(2), 123–132.

Poetry, M. A., Nindya, T. S., & Buanasita, A. (2019). Perbedaan konsumsi energi dan zat gizi makro berdasarkan status gizi mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. Media Gizi Indonesia, 15(1), 52–55.

Rachmadhani, Z., Ichsan, B., Sintowati, R., & Dasuki, M. S. (2021). Kualitas tidur mempengaruhi indeks massa tubuh remaja SMA. In National Symposium and Workshop Continuing Medical Education XIV (pp. 587–594).

Rika Widianita, D. (2023). Hubungan asupan zat gizi makro (karbohidrat, protein, lemak) dan kebiasaan olahraga dengan status gizi pada mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Walisongo Semarang. At-Tawassuth: Jurnal Ekonomi Islam, 8(1), 1 19.

Riskesdas. (2018). Laporan Provinsi Sulawesi Utara Riskesdas 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Siwi, N. P., & Paskarini, I. (2019). Hubungan asupan karbohidrat, protein, dan lemak dengan status gizi. The Indonesian Journal of Public Health, 13(1), 1–12.

SKI. (2023). Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023 dalam angka. Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan

Sutrawanti, L., Wulansari, A., Gustra Jeki, A., Studi Ilmu Gizi, P., Baiturrahim, U., Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, P., Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, F., & Jambi, U. (2024). Hubungan asupan zat gizi makro dengan status gizi remaja di SMP Negeri 2 Kota Jambi.Seminar Kesehatan Nasional, 3, 243–251. https://prosiding.ubr.ac.id/

Thamrin, U. M. H. (2020). Faktor yang berhubungan dengan status gizi mahasiswa tingkat akhir S1 Fakultas Kesehatan. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 12(1), 1–15.

Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi. (2012). Pemantapan ketahanan pangan dan perbaikan gizi berbasis kemandirian dan kearifan lokal. In Prosiding. http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/75718

World Health Organization. (2022). Obesity and overweight. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/obesity-and-overweight

Downloads

Published

2025-09-29