HUBUNGAN NILAI IT RATIO DENGAN NILAI NEUTROPHIL LYMPHOCYTE RATIO (NLR) PADA NEONATUS DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Authors

  • Rif'ani Aulia Rizkika Program Studi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Fakultas Ilmu Kesehatan,Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
  • Suryanto Suryanto Program Studi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Fakultas Ilmu Kesehatan,Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
  • Nazula Rahma Shafriani Program Studi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Fakultas Ilmu Kesehatan,Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v6i3.48406

Keywords:

Infeksi Neonatus, IT Ratio, NLR, Sepsis

Abstract

Kematian neonatus masih menjadi permasalahan serius secara global, dengan sepsis menjadi salah satu penyebab utamanya. Diagnosis dini sangat penting namun pemeriksaan kultur darah sebagai metode standar membutuhkan waktu lama. Oleh karena itu, diperlukan metode hematologi alternatif seperti Immature to Total Neutrophil Ratio (IT Ratio) dan Neutrophil Lymphocyte Ratio (NLR) yang lebih cepat dan non-invasif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara nilai IT Ratio dan nilai NLR pada neonatus di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian adalah seluruh neonatus yang dirawat di RS PKU Muhammdiyah Yogyakarta pada Januari–Desember 2024. Sampel diambil secara simple random sampling sebanyak 140 neonatus, dengan data yang diperoleh dari rekam medis. Data dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara nilai IT Ratio dan nilai NLR pada neonatus dengan koefisien korelasi (r) sebesar 0.314 dan nilai p sebesar 0.000 (p < 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah IT Ratio dan NLR dapat digunakan sebagai parameter penunjang dalam mendeteksi dini infeksi neonatal.

References

Ardina, R., & Rosalinda, S. (2018). Morfologi Eosinofil Pada Apusan Darah Tepi Menggunakan Pewarnaan Giemsa, Wright, dan Kombinasi Wright-Giemsa. Jurnal Surya Medika, 3(2), 5–12. https://doi.org/10.33084/jsm.v3i2.91

Kadek, N., Astria, R., Ayu, M., & Windasari, C. (2021). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kematian neonatus di RSUD Sanjiwani Gianyar. 12(2), 468–472. https://doi.org/10.15562/ism.v12i2.1065

Li, T., Dong, G., Zhang, M., Xu, Z., Hu, Y., Xie, B., Wang, Y., & Xu, B. (2020). Association of neutrophil-lymphocyte ratio and the presence of neonatal sepsis. Journal of Immunology Research, 2020. https://doi.org/10.1155/2020/7650713

Lim, H., Sukmawati, M., Artana, W. D., Kardana, M., & Putra, P. J. (2021). Validity of neutrophil lymphocyte count ratio in neonatal sepsis. International Journal of Health Sciences, 5(2), 53–61. https://doi.org/10.29332/ijhs.v5n2.1148

Nurdin, N., Kalma, K., Hasnawati, H., & Nasir, H. (2021). PROFIL NILAI Neutrophil Lymphocyte RATIO (NLR) PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE-2. Jurnal Media Analis

Kesehatan, 12(1), 64. https://doi.org/10.32382/mak.v12i1.2070

Organization., W. H. (2022). No Title. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/child- mortality

Pusponegoro, T. S. (2016). Sepsis pada Neonatus (Sepsis Neonatal). Sari Pediatri, 2(2), 96. https://doi.org/10.14238/sp2.2.2000.96-102

Romadhonni, T., Suminah, S., & Sinaga, H. (2022). Pemeriksaan C-Reactive Protein Dan Jumlah Leukosit Pada Neonatus Suspect Sepsis Yang Dirawat Di Rsud Abepura. Klinikal Sains : Jurnal Analis Kesehatan, 10(1), 25–30. https://doi.org/10.36341/klinikal_sains.v10i1.2511

S, K., & Hendrianingtyas, M. (2017). Hubungan Neutrophils Lymphocytes Ratio dan C-Reactive Protein pada Infeksi Neonatal. JNH(Journal of Nutrition and Health) , 5(3), 187–194.

Saboohi, E., & Saeed, F. (2019). indikator sepsis neonatal dini. 241–246.

Setiawan, H. dkk. (2015). Gambaran It Ratio Pada Neonatus Dengan Risiko Sepsis Di Rsia Hermina Ciputat. Poltekkes Jakarta 3, 2(2), 45–46.

Setyawati, E., Satari, H. I., Setiawaty, V., & Amalia, P. (2023). Evaluation of the utilization Neutrophil-Lymphocyte Ratio (NLR) and Immature-to-Total Neutrophil (I/T) Ratio in diagnosing Late-Onset Neonatal Sepsis (LONS) in 31-36 weeks preterm neonates in Indonesia. Bali Medical Journal, 12(1), 820–825. https://doi.org/10.15562/bmj.v12i1.3969

Shah, N., & Gandhi, H. (2017). Role of Hematological Parameters in the Early Diagnosis of Neonatal Sepsis Niyati. Asian Journal of Pharmaceutical and Clinical Research, 7(10), 1–5. https://doi.org/10.4103/jpbs.JPBS

Sumitro, K. R., Utomo, M. T., & Widodo, A. D. W. (2021). Neutrophil-to-lymphocyte ratio as an alternative marker of neonatal sepsis in developing countries. Oman Medical Journal, 36(1), 514–

519. https://doi.org/10.5001/omj.2021.05

Suwarna, N. O., Yuniati, T., Cahyadi, A. I., Achmad, T. H., & Agustian, D. (2022). Faktor Risiko Kejadian Sepsis Neonatorum Awitan Dini di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung. Sari Pediatri, 24(2), 99. https://doi.org/10.14238/sp24.2.2022.99-105

Zea-Vera, A., & Ochoa, T. J. (2015). Challenges in the diagnosis and management of neonatal sepsis.

Journal of Tropical Pediatrics, 61(1), 1–13. https://doi.org/10.1093/tropej/fmu079

Downloads

Published

2025-08-10