HUBUNGAN ANTARA DURASI PENGGUNAAN KOMPUTER DENGAN KEJADIAN COMPUTER VISION SYNDROME PADA PEKERJA BAGIAN PLANNING AND CONTROL PT PELINDO TERMINAL PETIKEMAS TPK BITUNG
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i3.48282Keywords:
Computer Vision Syndrome, Durasi Penggunaan KomputerAbstract
Peran komputer dalam penyelesaian pekerjaan membuat pekerja menatap layar Komputer atau disebut Visual Display Terminal (VDT) selama berjam-jam setiap hari. Kebiasaan tersebut dapat menimbulkan dampak negatif bagi pekerja yaitu dampak kesehatan berupa gangguan penglihatan atau yang dikenal dengan Penyakit Akibat Kerja. Pengguna komputer yang bekerja lebih dari 2 jam perhari dapat berisiko mengalami kejadian CVS. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara durasi penggunaan komputer dengan kejadian Computer Vision Syndrome pada pekerja bagian Planning and Control PT Pelindo Terminal Petikemas TPK Bitung. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain observasional analitik menggunakan pendekatan potong lintang. Penelitian ini dilaksanakan selama bulan Maret – Mei 2025. Populasi yang ada dalam penelitian ini adalah pekerja komputer bagian Planning and Control PT Pelindo Terminal Petikemas TPK Bitung dengan jumlah 32 pekerja. Teknik pengambilan sampel pada penelirian ini menggunakan total sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner durasi penggunaan komputer dan kuesioner baku Computer Vision Syndrome Questionnaire (CVS-Q). Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa variabel durasi penggunaan komputer tidak memiliki hubungan yang signifikan secara statistik dengan kejadian Computer Vision Syndrome (CVS), dengan nilai p = 0,230 (p > 0,05). Nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 0,0477 menunjukkan bahwa durasi penggunaan komputer hanya mampu menjelaskan sekitar 4,77% variasi skor CVS, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.References
Alberta, I. B., Sebastian, D., & Laksono, N. V. (2021). Pendekatan multidimensional computer vision syndrome di era wfh. Cermin Dunia Kedokteran, 48(6), 350–354.
Almousa, A., Aldofyan, M., Kokandi, B., Alsubki, H., Alqahtani, R., Gikandi, P., Alghaihb, S. (2022). Prevalence of Computer Vision Syndrome and Patterns of Electronic Devices Usage before and during COVID-19 Pandemic among Medical Students in Riyadh, Saudi Arabia. 1-19. https://doi.org/10.21203/rs.3.rs-1103049/v1
American Optometric Association. (2017). Eye and Vision Condition (Computer Vision Syndrome). American Optometric Association (AOA) Doctor of Optometry. https://www.aoa.org/healthy-eyes/eye-and-vision-conditions/computer-vision-syndrome?sso=y
Badan Pusat Statistik. (2024). Persentase Penduduk yang Menggunakan Komputer menurut Provinsi dan Klasifikasi Daerah. https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/MTY3MSMy/persentase-penduduk-yang-menggunakan-komputer-menurut-provinsi-dan-klasifikasi-daerah.html
Fadhila, A.N., Santiasih, I. and Disrinama, A. (2021) ‘Kenyamanan Termal dan Faktor Individu yang Mempengaruhi Kejadian Heat Strain Pada Pekerja Labelling Canning’, Envirotek: Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan, 13(1), pp. 60-66. Available at: https://envirotek.upnjatim.ac.id/index.php/envirotek/article/download/99/72. [accessed 25 February 2025].
Dharmaliputra, K., & Dharmadi, M. (2019). Gambaran Faktor Risiko Individual Terhadap Kejadian Computer Vision Syndrome pada Mahasiswa Jurusan Teknologi Informasi Universitas Udayana Tahun 2015. E-Journal Medika, 8(1), 95-102.
Nopriadi., Pratiwi, Y., Leonita, E., & Tresnanengsih, E. (2019). Faktor yang berhubungan dengan kejadian computer vision syndrome pada karyawan bank.
Perpres RI. (2019). Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2019 Tentang Penyakit Akibat Kerja.
Wicaksono, U., & Imus, W. (2021). Sosialisasi Program Pencegahan Computer Vision Syndrome (CVS) pada Mahasiswa STIKES Suaka Insan Banjarmasin. Jurnal Suaka Insan Mengabdi (JSIM), 3(2), 65.
Zeleke, A., Adane, F., Ahmed, A., Wami, S., & Chercos, D. (2018). Computer vision syndrome and associated factors among computer users in Debre Tabor Town, Northwest Ethiopia. J Environmental and Public Health, 1–8.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Eugenia Kansil, Odi R. Pinontoan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


