GAMBARAN KADAR UREUM DAN KREATININ PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK PRA DAN POST HEMODIALISA DI RS X YOGYAKARTA
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i3.48119Keywords:
gagal ginjal kronik, hemodialisa, kreatinin, ureumAbstract
Gagal ginjal kronik adalah suatu kondisi di mana fungsi ginjal mengalami penurunan secara permanen, sehingga tidak mampu lagi menyaring racun dan sisa metabolik dari darah secara efisien. Kondisi ini ditandai oleh sejumlah indikator klinis seperti adanya protein dalam urin (proteinuria), penurunan laju filtrasi glomerulus (LFG), serta gangguan fungsi ginjal yang berlangsung selama lebih dari tiga bulan. Salah satu indikator utama dari kondisi ini adalah meningkatnya kadar ureum dan kreatinin dalam darah. Untuk mempertahankan kelangsungan hidup pasien, terapi hemodialisis digunakan sebagai pengganti sebagian fungsi ginjal. Hemodialisis berperan penting dalam memperpanjang harapan hidup dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perubahan kadar ureum dan kreatinin pada pasien dengan gagal ginjal kronik setelah menjalani hemodialisis. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif dan melibatkan 66 responden. Analisis data dilakukan menggunakan uji statistik Paired T-Test, yang menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara kadar ureum dan kreatinin sebelum dan sesudah hemodialisis, dengan nilai p = 0,000 (p < 0,05). Temuan ini mengindikasikan bahwa hemodialisis efektif dalam menurunkan kadar kedua parameter tersebut pada pasien gagal ginjal kronik.References
daftar pustaka
Aini, L., Astuti, L., & Maharani, S. (2021). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kualitas Hidup Gagalginjal Kronik (Ggk) Yang Menjalani Hemodialisa. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, 8(2), 111–119. Https://Doi.Org/10.33024/Jikk.V8i2.4278
Anggraini Putri , M, L. (2023). Profil Kadar Hemoglobin, Ureum Dan Kreatinin Pada Penderita Nefropati Diabetik Dengan Hemodialisis Di Rs Pku Muhammadiyah Gamping.
Ariami, P., Zaetun, S., Gunaifi, A., & Diarti, M. W. (2022). Kadar Ureum, Kreatinin, Serum Iron (Si) Dan Total Iron Binding Capacity (Tibc) Pada Pasien Chronic Kidney Disease (Ckd) Sebelum Dan Setelah Hemodialisis. Jurnal Analis Medika Biosains (Jambs), 9(2), 114. Https://Doi.Org/10.32807/Jambs.V9i2.279
Arifa, S. I., Azam, M., Woro, O., & Handayani, K. (2022). Ginjal Kronik Pada Penderita Hipertensi Di Indonesia. Jurnal Mkmi, 13(4), 319–328.
Denita. (2015). Perbedaan Kadar Ureum Dan Kreatinin Pada Pasien 8 Gagal Ginjal Kronik Berdasarkan Lama Menjalani Terapi Hemodialisa Di Rs Pku Muhammadiyah Yogyakarta. Naskah Publikasi Uiversitas Aisyiyah Yogyakarta.
Faisal, E. (2022). Depresi Pada Populasi Lanjut Usia Yang Menjalani Hemodialisis. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, 8(4), 161. Https://Doi.Org/10.7454/Jpdi.V8i4.695
Fitri, S. (2020). Korelasi Lama Dan Frekuensi Hemodialisa Dengan. Journal Kesehatan, 15(1), 13–20.
Handayani. (2020). Bab Iii Metode Penelitian. Suparyanto Dan Rosad (2015, 5(3), 248–253.
Heriansyah. (2019). Gambaran Ureum Dan Kreatinin Pada Pasien Gagal Ginjal Kronis Di Rsud Karawang. 1(April), 8–14.
Ipo A, Aryani T, S. M. (2018). Hubungan Jenis Kelamin Dan Frekuensi Hemodialisa Dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Yang Menjalani Hemodialisa Di Rsu Raden Mataher Jambi. Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi (2016) 5(2) 46-55, 5(2), 46–55. Http://Jab.Stikba.Ac.Id/Index.Php/Jab/Article/View/7%0ahttp://Jab.Stikba.Ac.Id/Index.Php/Jab/Article/Viewfile/7/7
Kuwa, M. K. R., Wela, Y., & Sulastien, H. (2022). Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Diri Pasien Dengan Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Terapi Hemodialisis. Jurnal Keperawatan Jiwa, 10(1), 193. Https://Doi.Org/10.26714/Jkj.10.1.2022.193-202
Mailani Fitri, Andriani Fitri Rika. (2017). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Diet Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisis. 2(October), 125–132.
Makmur, S. A., Madania, M., & Rasdianah, N. (2022). Gambaran Interaksi Obat Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Dalam Proses Hemodialisis. Indonesian Journal Of Pharmaceutical Education, 2(3), 218–229. Https://Doi.Org/10.37311/Ijpe.V2i2.13333
Malfica, M. J., Rosita, L., & Yuantari, R. (2023). Hubungan Ureum Dan Kreatinin Serum Dengan Lamanya Terapi Hemodialisis Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis (Pgk) Di Rs Pku Bantul. Berkala Ilmiah Kedokteran Dan Kesehatan Masyarakat (Scientific Periodical Journal Of Medicine And Public Health), 1(1), 8–18. Https://Doi.Org/10.20885/Bikkm.Vol1.Iss1.Art2
Marianna, S., & Astutik, S. (2020). Hubungan Dampak Terapi Hemodialisa Terhadap Kualitas Hidup Pasien Dengan Gagal Ginjal. Indonesian Journal Of Nursing Sciences And Practice, 41–52.
Notoatmodjo. (2018). Jenis Dan Desain Penelitian. Jenis Dan Desain Pnelitian, 1–8.
Pipit Nur Fitria1*, O. A. B. (2023). Pengetahuan Masyarakat Tentang Faktor Penyebab Gagal Ginjal Kronik Di Kota Tobelo Kab.Halmahera Utara. [Manuju: Malahayati Nursing Journal, Issn Cetak: 2655-2728 Issn Online: 2655-4712, Volume 5 Nomor 2 Februari 2023] Hal 359-366, 5(192579), 14–22.
Sulastyawati, T. A. A. D. P. J. W. (2024). Hubungan Usia Dengan Peningkatan Tekanan Darah Post Hemodialisa Pada Lansia. Jurnal Keperawatan Terapan (E-Journal), Vol. 10, No. 01, Maret 2024, Hal 16-24, Issn: 2442–6873 Hubungan, 10(01).
Suryawan. (2016). Gambaran Kadar Ureum Dan Kreatinin Serum Pada Pasien Gagal Ginjal Kronis Yang Menjalani Terapi Hemodialisis Di Rsud Sanjiwani Gianyar. Meditory, 1. Https://Doi.Org/10.1016/B978-0-323-05876-6.00086-1
Ulya, L., Krisbiantoro, P., Hartinah, D., Karyati, S., & Widaningsih. (2020). Hubungan Durasi Hemodialisa Dengan Tekanan Darah Pasien Gagal Ginjal Kronik Di Ruang Hemodialisasi Rsi Pati. Indonesia Jurnal Perawat, 5(1), 1–7. Https://Ejr.Umku.Ac.Id/Index.Php/Ijp/Article/View/938/598
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7. (2017). Permohonan Pengujian Materiil Pasal 169 Huruf Q Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum Terhadap Pasal 28d Ayat (1) Dan (3) Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Terkait Batas Usia Maksimal Calon Presiden Dan Calon Waki (P. 5).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 erna septiani, Aji Bagus Widyantara, Joko Murdiyanto

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


