EFEKTIVITAS METODE FLOTASI MENGGUNAKAN LARUTAN MGSO4 DAN NACL DALAM IDENTIFIKASI TELUR STH

Authors

  • Fitri Rahmadani Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
  • Monika Putri Solikah Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
  • Sri Martuti Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v6i3.48086

Keywords:

Larutan MgSO4 jenuh 35%, Larutan NaCl jenuh 35%, Telur cacing STH

Abstract

Infeksi parasit usus salah satu penyakit yang sering di jumpai di kalangan masyarakat namun kurang mendapatkan perhatian. Infeksi telur cacing Soil Transmitted Helminth disebabkan oleh kelompok cacing usus seperti Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura, Strongyloides stercoralis, Necator americanus dan Ancylostoma duodenale.  Menurut pravelensi survei Departemen Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2018 kecacingan di Indonesia berkisar 60%-90% Infeksi cacing usus berkembang sebanyak 12% terutama terjadi pada anak usia 5-14 tahun. Usia 5-10 tahun menjadi puncak kejadian secara epidemiologis. Pemeriksaan cacing STH dapat dilakukan secara kualitatif maupun kuantitatif. Metode flotasi, sedimentasi dan direct slide merupakan penelitian kualitatif, sedangkan metode Kato-katz dan metode stoll merupakan penelitian kuantitatif. Metode flotasi yang didasarkan perbedaaan berat jenis larutan dan berat jenis telur yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas metode flotasi menggunakan larutan MgSO4 jenuh 35% dan larutan NaCl jenuh 35% untuk identifikasi telur cacing Soil Transmitted Helminth (STH). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimental dengan desain deskriptif kuantitatif dengan setiap sediaan diberi 3 perlakuan yang berbeda yaitu menggunakan larutan MgSO4 jenuh 35%, larutan NaCl jenuh 35% dan kontrol positif. Data yang diperoleh menggunakan SPSS Uji Shapiro wilk untuk normalitas dan dilanjutkan menggunakan Uji Kruskal-wallis. Hasil yang didapatkan terdapat perbedaan yang signifikan antara penggunaan larutan MgSO4 jenuh 35% dan NaCl jenuh 35% pada proses pengapungan telur cacing Soil Transmitted Helminth. Disimpulkan bahwa larutan NaCl jenuh 35% lebih baik dari MgSo4 jenuh 35% menggunakan metode flotasi.  

References

Apriana, D. (2020) ‘Identifikasi telur nematoda usus soil transmitted helmint (STH) metode flotasi pada kuku petani’, TLM.

Alponsin. Pemeriksaan Parasit Cacing Pada Feses. Link : https://alponsin.wordpress.com/2019/06/13/. Diakses tanggal 14 Agustus 2022

Collender, P. A. et al. (2016). ‘Environmental Media: Current Techniques and Recent Advances’, Trends Parasitology, 31(12), pp. 625–639. doi: 10.1016/j.pt.2015.08.007.

De Baaij JH, Hoenderop JG, Bindels RJ. Magnesium in man: implications for health and disease. Physiol Rev. 2015; 95:1-46.

Dwinata, I. M., Ida A. P. NAS dan IBM. Identifikasi Parasit Cacing. Universitas Udayana; 2017

Dewi, A. R. (2016). Perbedaan Hasil Pemeriksaan Telur Cacing Ascaris Lumbricoides pada Sediaan Tinja Metode Pengapungan Garam Jenuh dengan Variasi Penundaan Waktu Pemeriksaan. Poltekkes Kemenkes Semarang.

Irawati, O., Sartini, and Fauziyah, I. (2021). Infeksi Cacing Nematoda Usus Pada Anak Kelas 1 dan 2 Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Biologi UMA (JIBIOMA), 3(1), 1–7.

Isneiny, A. P. (2023). Identifikasi Jumlah Telur Soil Transmitted Helminths Dengan Variasi Waktu Pengapungan Metode Flotasi. KTI. Politeknik Kesehatan Palembang.

Kholidah NH, Armiyati Y, Rachmawati DA, Hermansyah B, Nurdian Y. Perbandingan Penggunaan MgSO4 Jenuh dengan Sukrosa Jenuh untuk Identifikasi Telur dan Larva Cacing Soil-Transmitted Helminth di Tanah Perkebunan dengan Metode Flotasi. J Agromedicine Med Sci. 2021;7(2):65-71.

Novianty, S., Pasaribu, H. S., & Pasaribu, A. P. (2018). Faktor Risiko Kejadian Kecacingan pada Anak Usia Pra Sekolah. J Indon Med Assoc, 2(2), 86–92.

Nisa, K.A., Solikah, P.M., dan AstutI, D.T. (2024). Kualitas Pemeriksaan Telur Soil Transmitted Helminth Menggunakan Pewarna Alternatif Kunyit (Curcuma Longa). Jurnal Kesehatan Tambusai. Vol 5 No. 3.

Nurdin, S.S., Setiono, K.W. and Trisno, I. (2020). Hubungan Kepemilikan Dan Kondisi Jamban Terhadap Kejadian Infeksi Cacing Usus Pada Anak Usia Sekolah Dasar Di Desa Lifuleo Tahun 2019. Cendana Medical Journal, (1), 16–23.

Primadana, Y. Nurdian, D. Agustina, B. Hermansyah, and Y. Armiyanti, “Eosinophilia As a Predictor Morbidity of Soil- Transmitted Helminthiases Among Widodaren Plantation Workers in Jember,” J. Vocat. Heal. Stud., vol. 3, no. 2, p. 47, 2019, 10.20473/jvhs. v3.i2.2019.47-52. doi:

Rony P, Febrianti J. Pemanfaatan Konsentrasi Garam Konsumsi Dalam Proses Pengapungan Telur Cacing Nematoda Usus. Prodi Diploma Tiga Teknologi Laboratorium Medis, Poltekkes Kemenkes Ternate (Jurnal Media Analis Kesehatan). Vol. 14 No. 2 Desember 2023

Rusyda, M.N (2023). Pengaruh Perbedaan Variasi Waktu Flotasi Menggunakan Larutan MgSO4 dan Nacl Terhadap Hasil Pemeriksaan Telur Cacing Soil Transmitted Helminth. Skripsi. Universitas Perintis Indonesia Padang.

Savitrie, D. W. R. 2014. Comparative Effectiveness And Optional Period of The Flotation Method Using NaCl, ZnSO4, And MgSO4 For The Diagnostic of Soil-Transmitted Helminths. Skripsi. Semarang: Program Pendidikan Sarjana Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.

Sari, P.K. (2018). Pengaruh Inhalasi Magnesium Sulfat Terhadap Respons Bronkodilator, Kadar Substansi P dan Perbaikan Klinis Pasien PPOK Eksaserbasi Akut. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret- RSUD Dr. Moewardi, Surakarta.

Sumarni, W. (2017). Rekristalisasi Natrium Klorida Dari Larutan Natrium Klorida Dalam Beberapa Minyak Yang Dipanaskan. Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Gunung Djati Bnadung, Jalan A.H. Nasution No. 105 Cibiru Kota Bandung.

Sumanto. D, Hamidy Al. F. 2010. Jurnal Studi Efisiensi Bahan Untuk Pemeriksaan Ke cacingan Metode NaCl Jenuh Menggunakan Garam Murni dan Garam Dapur. Universi tas Muhammadiyah Semarang : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.terbaca pada mikroskopis.

Setiawan B, Ayu G, Syayyidah D, Hardisari R, Yogyakarta K, Selatan A, et al. Jumlah Telur Cacing Soil Transmitted Helminth (STH) Pada Metode Sedimentasi Dan Flotasi The Amount Of Soil Transmitted Helminth (STH) Worms Eggs In Sedimentation And Flotation Method Center of Excellence for Science and Technology Innovation Public He. 2022;12(1):142–5.

Widiyanti F, Nuryati A, Nuryani S. Lama gapungan terhadap jumlah telur Soil Transmitted Helminth metode flotasi. J Vokasi Kesehatan. 2020;6(1):52–5.

Yulia; A.P. (2018) ‘Perbedaan Jumlah Telur Cacing Soil Transmitted Helminths Pada Pemeriksaan Feses Metode Flotasi Gula Jenuh Dengan Variasi Waktu Pengapungan’. Available at: http://repository.poltekkessmg.a c.id/index.php?p=show_de tail&id=15465&keywords=

Yunizeta R, Siagian TB. Pemeriksaan Kecacingan Secara Kualitatif pada Sapi Perah Friensian Holstein di KPGS Cikajang Garut. J Agroekoteknologi dan Agribisnis, (2021) ;5 (1): 1-11.

Downloads

Published

2025-09-24